SEMINAR AKHIR DEPARTEMEN EMERGENCY
“Early Warning System” System ”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Proesi Ners De!artemen Emergen"# $i IGD RS%D NG%DI &A'%Y( &'INGI )'ITAR Yang Yang $i*ina o+eh o+eh Ns, De-i De-i Kartika-ati,.S,Ke Kartika-ati,.S,Ke!,. !,. MPH
(+eh / Ke+om!ok 01 &enn# Trisnaningt#as
012232422200255
Annastasia Diah Anggraini
012232422200235
Putri Rohma$ %tomo
012232422200262
7ina Sita A+inia
012232422200082
Resti Rian$ani
012232422200089
Rek# Su+istiono
012232422200011
:a#anti In$ra#ani
012232422200058
Trire;ika Di Dianingrum
012232422200004
PR(GRAM ST%DI I'M% KEPERA&ATA KEPERA&ATAN N
1
)A) I PENDAH%'%AN
Early Warning System System didefinisikan sebagai proses sistemik untuk mengevaluasi dan menguku mengukurr risiko risiko awal dalam mengambi mengambill langkahlangkah-lang langkah kah preventif preventif serta
meminima meminimalkan lkan
dampaknya terhadap sistem pelayanan dan pembiayaan. Sistem peringatan dini didefinisikan sebagai sebagai prosedur prosedur khusus khusus untuk untuk deteksi deteksi dini sebelum sebelum peminda pemindahan han pasien pasien ke ruangan ruangan dari keadaan keadaan normal, normal, kasus kasus klinis klinis atau reaktor reaktor serologi serologis s penyakit penyakit tertent tertentu. u. Pelaksan Pelaksanaan aan Early Warning Warning System System di dalam Rumah Sakit digunakan sebagai alat observasi yang efektf untuk pasien dan menjadi kunci penting pertama untuk mengidentifikasi perburukan keadaan padan dan secara efektif memanajemen tindakan yang sesuai untu pasien. Penggunaan Early Warning System berdampak pada pencegahan perburukan keadaan pasien menjadi keadaan yang kritis, masuk ke dalam ruang unit intensif, dan/atau kematian. erdapat erdapat tiga macam penggunaan penggunaan Early Warning System System yang sudah diterapkan yaitu pada area pediatrik, maternal, dan dewasa. !asing-maisng memiliki klasifikasi masing-masing dan paramete parameterr normal normal masing-m masing-masin asing g yang dapat dapat dijadika dijadikan n sebagai sebagai patokan patokan dalam dalam melakuka melakukan n observasi keadaan pasien tiap menit atau jam nya. P"#S $Pediatric $Pediatric Early Warning System % adalah sebuah sistem peringatan dini yang mengg mengguna unakan kan penan penanda da berup berupa a skor skor untuk untuk menila menilaii pemb pemburu uruka kan n kondi kondisi si anak anak dan dan dapa dapatt mening meningka katka tkan n peng pengelo elola laan an peraw perawata atan n anak anak deng dengan an peny penyaki akitt akut akut secar secara a menye menyelur luruh uh $!onaghan, &''(%. P"#S menjadi suatu alat monitoring yang dianggap mampu membantu perawat dalam memantau dan mengontrol kondisi anak, sehingga dapat memberikan laporan secep secepat at mung mungkin kin kepad kepada a dokt dokter er mengen mengenai ai perbu perburuk rukan an kondis kondisii anak. anak. P"#S P"#S juga juga dapa dapatt menentukan tingkat perawatan dan ruang dimana anak akan dirawat. )-! )-!"#S $Irlandia adalah sistem sistem penilaia penilaian n yang Irlandia Maternit Maternity y Early Early Warning Warning System System%% adalah disepakati secara nasional dan dikembangkan untuk deteksi awal kehidupan penyakit yang mengancam pada masa kehamilan hingga periode postnatal. "arly "arly #arnin #arning g Scores Scores $"#S%, $"#S%, yaitu yaitu *sistem *sistem track track dan trigger* trigger* untuk untuk secara secara efisien efisien mengidentifikasi mengidentifikas i dan menanggapi pasien yang datang dengan disertai penyakit akut. Sejumlah sistem sistem "#S saat ini digunakan digunakan di seluruh seluruh +S. Staf bergerak bergerak antara klinis / rumah rumah sakit sakit berbagai sistem "#S tidak selalu setara atau dipertukarkan. Sederhananya, ketika menilai pasie pasien n yang yang memil memiliki iki peny penyaki akitt akun akun denga dengan n mengg menggun unaka akan n berba berbaga gaii skor. skor. uran urangn gnya ya standardisasi standardisasi juga mempengaruhi mempengaruhi upaya untuk untuk melakukan pelatihan pelatihan dan pendidikan pendidikan dalam
2
penilaian dan respon terhadap penyakit akut untuk semua nilai dari profesional kesehatan di seluruh +S.
eyw eyword ord "arly "arly #arni #arning ng Syste Systems ms "#S "#S Pediatri Pediatric c early early warning warning system system P"#S #S Irlandia Maternity Early Warning System System )-!"#S.
3
)A) II R%ANG 'INGK%P
A EAR'Y &ARNING SYSTEM PADA PEDATRIK Pediatric Early Warning System $P"#S% dikembangkan untuk pasien anak di ruang rawat inap namun P"#S juga dapat dijadikan sebagai alat triase di )01. Pasien gawat darurat membutuhkan pengkajian dan penanganan secepat mungkin untuk menghindari segala sesuatu yang tidak diinginkan.P"#S merupakan alat observasi yang sederhana dan sangat cepat dalam penggunaannya namun memiliki nilai sensitivitas yang tinggi $2radman 3 !aconochie, &'44%. Pasien anak merupakan pasien yang memiliki resiko untuk mengalami penurunan kondisi klinis secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan pernapasan atau henti jantung $cardiac arrest% hingga berakhir pada kematian. P"#S adalah sebuah sistem peringatan dini yang menggunakan penanda berupa skor untuk menilai pemburukan kondisi anak dan dapat meningkatkan pengelolaan perawatan anak dengan penyakit akut secara menyeluruh $!onaghan, &''(%. P"#S juga dapat menentukan tingkat perawatan dan ruang dimana anak akan dirawat. riteria untuk penilaian skor P"#S dibagi menjadi lima yaitu
5sia '-6 bulan
5sia (-44 tahun,
5sia 6-44 bulan
5sia 4-7 tahun,
5sia 84& tahun.
!asing-masing P"#S sudah memiliki parameter skor normal masing-masing dari tiap pembagian usia. emudian P"#S sendiri memiliki parameter inti, antara lain
4
4
Concern atau keluhan Perawat, dokter, atau tim medis memberikan pertanyaan terkait masalah medis yang dikeluhkan oleh anak sendiriataupun yang dijelaskan oleh keluarga. Pertanyaan yang diberikan seperti Apakah anak anda terlihat tidak seperti biasanya (tidak normal) Apakah ada sesuatu yang dirasa ibu!bapak tidak normal pada anak anda" Apakah anak anda terlihat ada perubahan" . 5ntuk pengkajian lakukan pengkajian S $Stop and #isten%, adalah mendengarkan semua keluhan baik dari anak ataupun orang tua $keluarga%, 5 $ Check $our %nderstanding %, adalah mengerti dan kritis terkait masalah yang dikeluhkan, + $ &arrate What $ou Are 'oing and Why % adalah menjelaskan tindakan apa yang akan dilakukan besert rasionalnya,
,
serta menjelaskan terkait keluhan yang dialami. lib umlah &a*as permenit (++) 1ilkakukan penghitungan pernafasan selama satu menit. -emampuan dalam .erna*as 2erikut tabel terkit pengkajian kemampuan dalam bernafas, yaitu
Pengkajian secara
Mild Pada anak-anak
Moderate 0he child has more
Se/ere 0he child is displaying
global
terdapat peningkatan
distinct respiratory
signi*icantly increased
kemampuan dalam
e**ort but is
respiratory e**ort or
bernafas akan tetapi
compensating well
tiring
Mild stridor saat
Stridor saat istirahat
masih dapat ditngani dengan baik $koping 9alan +afas
baik% Stridor dalam
ebiasaan 3 :ara
eksersi / menangis - +ormal
istirahat - )ritabilitas
!akan
-
- esulitan bicara /
2icara normal
-
iritabilitas/ atau
menangis - esuliatn untuk makan
Peningkatan
letargi -
erlihat kelelahan
-
idak mampu berbicara atau menangis
RR
Peningkatan RR $mild %
RR dalam ;ona biru
-
idak mampu
-
makan RR dalam ;ona merah muda
5
-
Peningkatan adanya penurunan
RR erdapat pernafasan
Penggunaan
Mild intercostals and
- Moderate intercostals
=ksesoris
surasternal recession
and surasternal
suprasternal dan
recession
rekesi sterna $head
idak diperlukan oksigen
- &asal *laring - Mild
bobbing tracheal tug % 2ypo1aemia may not
hypo1aemiacorrect
be corrected by
ed by o1ygen
o1ygen
- Peningkatan penggunan oksigen >ainnya
-
0asping, grunting
-
Panas yang ekstrim, sianosis
3 5 6 7 8 9 :; ::
=pneu
0erapi 4ksigen &adi #e/el -esadaran Saturasi 4ksigen $parameter tambahan% Central Capillary +e*ill 0ime $parameter tambahan% 0ekanan 'arah $parameter tambahan% Warna -ulit $non-skoring% 0emperatur $non-skoring%
) EAR'Y &ARNING SYSTEM PADA MATERNA' 1alam area maternal terdapat banyak penyakit kritis yang tidak biasa yang dapat meningkatkan komplikasi dari kehamilan.1alam kondisi keparahan yang tinggi penyakit yang kritis dapat menyebabkan kematian baik selama kehamilan atau segera setelah kelahiran. 1ijelaskan dalam $+elligan dan >affey, &'44%, beberapa penyakit yang sering memperburuk keadaan dan menyebabkan kematian $tidak segera ditangani% antara lain perdarahan obstetrik $prenatal, intranatal, postnatal%, pre-eklampsia/eklampsia, emboli pulmonary $ pulmonary embolism, cairan amnion dan vena%, endometritis/ chorio ter
6
Early Warning System pada maternal yang dipublikasikan oleh )rish memberikan penilaian awal tanda-tanda vital mulai dari RR, Saturasi <&, Suhu, +adi, ekanan darah, Skor nyeri, dan Status kesadaran. emudian diberikan panduan terkait pengkajian saat antenatal dan postnatal. Maternity Early Warning System $!"#S% merupakan salah satu sistem awal dalam mendeteksi penurunan atau perburukan keadaan pasien dalam area obstetrik dan ginekologi, khususnya penyakit-penyakit yang mengancam nyawa ibu dan janin pada masa kehamilan hingga periode postnatal. al-hal yang menjadi poin penting dalam !"#S adalah observasi tanda-tanda vital, antara lain 4 Respirasi Parameter normal untuk status pernafasan adalah 4'-4?@/menit.Salah satu &
gejala seperti takipnea adalah bukti kuat terdapat adanya sepsis pada ibu hamil. Saturasi < &
6
Saturasi < & adalah ?A-4''B Suhu Parameter normal untuk suhu adalah 6A-6C.7 o :. Pada kotak kuning suhu berkisar antara 6(.4-6(.? o :. Sedangkan pada kotak merah adalah 86D o :. jika terjadi peningkatan suhu, indikasi terjadinya sepsis.
7
+adi Parameter normal untuk nadi adalah A'-??@/menit.5ntuk kotak berwarna putih berkisar antara D'-D?@/menit, kotak berwarna kuning berkisar antara 4''-4'?@/menit
(
dan kotak berwarna merah adalah 84'?@/menit. ekanan darah Pengukuran tekanan darah terpisahkan
antara
tekanan
diastolik
dan
sistolik.Parameter normal untuk tekanan darah sistolik adalah 4''-46?mmg, sedangkan parameter normal untuk tekanan darah diastolic adalah ('-D? mmg. A
5rin Pengambilan sampel urin harus dilakukan untuk skrining, diagnosis atau pengakjian dari tindakan yang akan dilakukan. 2eberapa hal yang mengindikasikan adalanya kelainan pada kehamilan yaitu adanya proteinuria $infeksi berhubungan dengan hipertensi%, glukosa $muncul saat terjadi hiperglikemia%, ketonuria $indikasi saat mual muntah tak terkontrol atau adanya diabetes melitus%, adanya darah
7
$indikasi adanyat trauma, infeksi, kalkuli, adanya hemoroid%, adanya nitrit $indikasi C
adanya gejala infeksi saluran kencing%. Respon neurologi 1ilakukan penilaian kesadaran dengan menggunakan = $=lert% E $Eerbal% P $Pain% 5 $5nresponsive%. Pada kotak putih jika pasien masih sadar sepenuhnya, kotak kuning jika pasien hanya berespon dengan suara, dan kotak merah saat pasien berespon hanya dengan stimulus nyeri dan pasien tidak berespon sama
D
sekali. Skor nyeri 1ilakukan penilaian nyeri skala 4-4' atau dengan Wong>.aker ?aces Pain +ating Scale=2erikut frekuensi table dari !"#S
C EAR'Y &ARNING SYSTEM PADA DE&ASA Penggunaan skor deteksi awal adalah bertujuan untuk mengukur status pasien secara fisiologis dan psikologis saat pasien tiba di Rumah Sakit.Selain itu tujuan adanya penilaian skor deteksi awal adalah pengkajian pada penyakit akut, deteksi dini penurunan klinis penyakit $bertambah parah%, dan permulaan dalam respon klinis. Saat ini penilaian early warning score menggunakan +"#S $&ational Early Warning Score% yaitu pengkajian klinis rutin untuk pasien dewasa $usia 4A tahun atau lebih%, tidak direkomendasikan untuk usia F 4A tahun atau wanita hamil karena respon psikologis pada penyakit akutdapat dimodifikasi pada anak dan dengan kehamilan. Penggunaan +"#S ini untuk menentukan kegawatan dalam respon klinis dan kompetensi klini responder pada keparahan penyakit akut untuk pasien di Rumah Sakit, atau pengkajian Pra-Rumah
Sakit. Penatalaksanaan
monitoring untuk
+"#S
direkomendasikan saat skor ' maka, minimal frekuensi monitoring adalah 4& jam, dan ditingkatkan
menjadi
7-A
jam
jika
skor
yang
didapatkan
4-7,
kemudian
direkomendasikan frekuensi monitoring harus ditingkatkan pada minimal per jam pada pasien skor +"#S (-A $;ona merah, dan direkomendasikan monitoring dan dokumentasi tanda-tanda vital pada skor +"#S C atau lebih. Parameter yang digunakan berjumlah enam $+S, &'4&%, antara lain 4 Respirasi Peningkatan RR merupakan salah satu tanda dari adanya penyakit akut dan distres, berhubungan dengan adanya nyeri, sepsis dari paru-paru, gangguan sistem saraf pusat, dan gangguan metabolik seperti asidosis metabolik.Sedangkan penurunan RR merupakan indicator penting dari depresi sistem saraf pusat dan &
narcosis. Saturasi
8
1apat menggunakan alat pulse o1imetry $portabel% atau alat lain, penilaian saturasi
oksigen
ini
merupakan
parameter
dalam
penilaian
+"#S
dan
direkomendasikan sebagai penilaian rutin dalam pengkajian untuk deteksi awal skor kegwatan. Saturasi oksigen menjadi alat penilaian yang penting dalam pengkajian 6
fungsi paaru-paru dan jantung. emperatur erjadinya pyre@ia atau hipotermia menjadi salah satu poin dalam penilaian
7
adanya keparahan penyakit dan gangguan fisiologis. ekanan 1arah Peningkatan tekanan darah menjadi faktor
resiko
adanya
penyakit
kardiovaskular.=kan tetapi penurunan tekanan sistolik pun dapat mengindikasikan adanya gangguan sirkulasi berhubungan dengan sepsis atau deplesi volume, gagal jantung atau gangguan ritme jantung, depresi sistem saraf pusat, hipoadrenalisme, dan atau efek tekanan darah dapat menurunkan pengobatan.Sedangkan terjadi (
hipertensi $8&''mmg% dapat diindikasikan adanya nyeri atau ditres. +adi akikardi dapat berindikasi adanya gangguan sirkulasi berhubungan dengan sepsis atau deplesi volume, gagal jantung, pireksia, atau nyeri dan general distress.1apat juga berhubungan dengan aritmia jantung, gangguan metabolik seperti
hipertiroid
atau intoksikasi
obat seperti
simpatomimetik atau obat
antikolinergik. emudian brakikardi juga dapat menjadi indikator penting adanya hipotermi, A
depresi sistem saraf pusat, hipotiroid atau blok jantung $ heart block %. >evel esadaran >evel kesadaran adalah indikator penting dari keparahan penyakit akut.Penilaian yang digunakan adalah skor =EP5 $ Alert @oice Pain %nresponsi/e% yang secara umum sudah dikenal sebagai indikator dalam menilai kesadaran pasien. A+ert Pasien spontan dan dengan kesadaran penuh. Spontan membuka mata, •
berepson dengan suara dan memiliki fungsi normal motoric. 7oi"e Pasien hanya akan berespon saat anda berbicara kepada mereka. Pain Pasienhanya akan berespon dengan stimulus. %nres!onsi>e Pasien tidak sadar. Selain ke enam parameter di atas, ada parameter tambahan yaitu Suplemental oksigen +"#S1)0 merekomendasikan penambahan skor & untuk pasien dengan • • •
a
b
tambahan oksigen, dimana pasien memakai masker atau nasal kanul. Penyakit paru kronik obstruktif $:
9
arteri.+"#S1)0 merekomendasikan kombinasi antara saturasi oksigen yang rendah dan tambahan skor & untuk suplementasi oksigen sebagai tindakan pada pasien :
S:5R "=R>G #=R+)+0 SGS"! "arly #arning System $"#S% merupakan sistem peringatan dini untuk mengevaluasi dan mengukur resiko awal dalam mengambil langkah-langkah preventif dengan cara menggunakan penanda berupa skor. Sistem peringatan dini menetapkan skor pengamatan pasien berdasarkan pengukuran fisiologis rutin dari tanda-tanda vital. Sebuah skor peringatan dini dihitung untuk pasien dengan menggunakan lima parameter fisiologis sederhana yaitu respon mental, denyut nadi, tekanan darah sistolik, laju pernapasan, suhu, dan output urin $untuk pasien terpasang kateter urine%. Setiap parameter memiliki skor atas 6 dan skor yang lebih rendah dari ' poin dari yang nilai total dihitung. "arly #arning System dapat dibagi menjadi 6 yaitu 4. Adult Early Warning System (NEWS) &. Maternal Early Warning System (I-MEWS) 6. Pediatric Early Warning System (PEWS)
A, Adult Early Warning System (NEWS) )erikut ta*+e skor National Early Warning System (Adult Early Warning System) /
10
Penilaian +"#S diklasifikasikan dalam tiga macam resiko klinis, antara lain 4. Resiko Rendah $skor 4-7% &. Resiko Sedang $skor (-A% 6. Resiko inggi $skor 8C%
Sistem +"#S sistem kasus dengan skala risiko klinis HSkor R"1 mengacu pada variasi yang ekstrim dalam parameter fisiologis tunggal $yaitu skor 6 pada grafik +"#S, R"1 berwarna untuk membantu identifikasi dan merupakan variasi yang ekstrim dalam satu parameter fisiologis%. onsensus +"#S1)0 adalah bahwa nilai-nilai ekstrim dalam satu fisiologis parameter $misalnya denyut jantung F7' denyut per menit, atau tingkat pernapasan FD per menit atau suhu F6( I :% tidak dapat diabaikan dan evaluasi diperlukan mendesak klinis sendiri. 2erikut penatalaksanaan berdasarkan total penghitungan skor Skor Tota+ '
Monitoring
4-7
!inimal 7-D jam
( atau lebih =tau
Peningkatan frekunsi untuk minimal 4 jam
Res!on k+inis Rutin melanjutkan monitoring +"#S pada setiap observasi )nformasi dari perawat setiap pengkajian pada pasien Perawat dapat mengambil keputusan jika terjadi frekuensi peningkatan pada monitoring dan atau permintaan perawatan klinis Perawat dapat menginformasikan kepada tim medis pada kondisi pasien yang urgent
11
6 di salah parameter C atau lebih
satu
!onitor fasilitas dan lingkungan perawatan klinis >anjutkan monitoring tanda-tanda vital
Perawat dapat memberikan informasi kondisi pasien dalam kondisi sedang ke tim medis lain untuk dikonslkan ke tim spesialis Pengkajian emergensi oleh tim klinis dengan kompetensi perawatan kritis termasuk dengan advanced airways skills Rekomwndasi transfer dan perawatan klinis untuk fasilitas perawatan level & atau 6, contoh perawatan kritis atau ):5
Setelah mendefinisikan enam parameter fisiologis yang akan disimpan untuk +"#S, ada tiga pertimbangan tambahan 4. Skoring dan pembobotan diterapkan pada enam parameter fisiologis &. =mbang pemicu untuk parameter tunggal atau skor agregat 6. Respons klinis terhadap pemicu, dalam hal urgensi respon, kompetensi klinis responden / s dan frekuensi berikutnya pemantauan klinis.
), Maternal Early Warning System (I-MEWS)
12
Berikut tabel scoring MEWS (Maternal Early Warning System) : Early Warning System pada maternal yang dipublikasikan oleh )rish memberikan penilaian awal tanda-tanda vital mulai dari RR, Saturasi <&, Suhu, +adi, ekanan darah, Skor nyeri, dan Status kesadaran. emudian diberikan panduan terkait pengkajian saat antenatal dan postnatal.
eterangan penilaian operasi sesar or setelah operasi selama kehamilan / periode postnatal $termasuk pemulihan% !enghitung tanda-tanda vital lengkap $urinalisis, jika diperlukan% untuk dicatat a. Setiap lima menit selama 4( menit
13
b. Setelah itu, setiap 4( menit selama 4 jam c. Setelah itu, setiap 6' menit selama 4 jam d. Setelah itu, setiap jam selama & jam e. Setelah itu, setiap 7 jam selama 7D jam f.
Setelah itu, setiap hari sampai pasien dipulangkan
=lur penggunaan !"#S 4. !empertimbangkan konteks dan menyelesaikan penilaian klinis secara penuh &. !enerapkan langkah-langah untuk mengurangi kegawatan jika sesuai 6. !enyelesaikan set lengkap dengan pengamatan di )-!"#S dengan segera 7. !enginformasikan ke bidan jika ada perubahan
14
Pembagian alur )-!"#S - 4 5+)+0
-
!engulangi observasi tanda-tanda vital di )-!"#S setelah 6' menit dan sebelum 6' menit & 5+)+0 ==5 4 !"R= Panggil dokter kandungan untuk mereview, ulangi observasi tanda-tanda vital setelah 6' menit
-
8& 5+)+0 ==5 8& !"R= Panggil dokter kandungan dan meminta peninjauan langsung. 5langi set lengkap pengamatan dalam waktu 4( menit atau pemantauan terus menerus
riteria )nklusi
-
Pasien dengan usia '-4A tahun
-
Pasien yang berada di departemen emergency atau sedang berada di )01
riteria "ksklusi
-
Pasien yang berada di setting kesehatan komunitas
-
Pasien yang mempunyai penyakit berat
-
=lur Pelayanan Penerimaan di RS
15
C, Pediatric Early Warning System (PEWS )erikut ini !rotoko+ mana?emen !a$a PE&S /
16
Berikut ini enilaian skor ada PEWS
17
18
Penelitian deteksi dini perburukan kondisi klinis anak dengan sistem skoring seperti P"#S telah banyak dilakukan terutama diberbagai rumah sakit luar negeri, dan disimpulkan bahwa sistem skoring tersebut sangat membantu dan dibutuhkan oleh tenaga medis terutama perawat yang bertugas memantau kondisi pasien selama &7 jam. Penelitian mengenai pediatric early warning score $P"#S% di )ndonesia masih jarang dilakukan meskipun sistem skoring ini sudah banyak diterapkan diberbagai rumah sakit di dunia. )mplementasi membutuhkan dukungan dasar termasuk pemerintahan, kepemimpinan, pasien dan staf keterlibatan, pendidikan dan kemampuan dalam metodologi perbaikan. 1ukungan ini menghasilkan perencanaan, motivasi dan budaya mengubah diperlukan untuk menanamkan praktek-praktek baru dan kompleks. al ini juga didokumentasikan dalam literature bahwa, meskipun niat baik oleh penulis pedoman, pelaksanaan tetap bermasalah $:abana et al, 4???. Pronovost, &'46. angan et al, &'46%. P"#S berpotensi memberikan waktu peringatan lebih dari 44 jam sebelum kondisi anak memburuk, mengingatkan tim medis untuk menyesuaikan rencana perawatan dan sedapat mungkin menghindari kegawatdaruratan =dapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman perawat terlatih merawat pasien sakit kritis dalam pengaturan lingkungan, lima tema utama muncul lingkungan klinis, hubungan profesional, penilaian pasien, perasaan perawat dan kebutuhan pendidikan. Perawat terbukti
19
mengandalkan pengalaman masa lalu dan pengetahuan untuk mendeteksi perbedaan dalam kondisi pasien yang mengarah ke kemungkinan kerusakan. etika merasa intuitif
Nationa+ C+ini"a+ Gui$+ine Re"ommen$ation Pada bagian berikut telah di tetapkan beberapa pertanyaan klinis berdasarkan pedoman klinis nasional
-
!endapatkan manfaat lebih besar dari pada kerugiaan, nilai-nilai dan prefensi
-
!engetahui manfaat yang merugikan
Poin yang bagus telah direkomendasikan berdasarkan praktik klinis melalui pendidikan standar dengan menggunakan metodologi peningkatan kualita, keselamatan pasien, standar pendidikan dan sistem untuk pematauan. Rekomendasi yang digunakan berdasrkan tahapan berikut 4. 1okumentasi dan pengukuran pengamatan &. "skalasi perawatan dan komunikasi klinis 6. Sepsis pediatric 7. Praktik penduung (. Pendidikan A. =udit Se"tion Pengukuran dokumentasi observasi
Re"ommen$ation dan - Pediatric early warning system harus digunakan dalam pengaturan rawat inap setiap anak-anak dilakuakn pengamatan perawatan secara rutin - !empertimbangkan dengan mempertimbangkan perawatan klinis - Parameter fisiologis harus dicatat pada setiap pengamatan
Re"ommen$ation Num*er 4-(
20
- Pemantauan E harus dilakukan sesuai standar S
!stetri
Pada saat setelah melahirkan sampai dengan usai 6 bulan Pada saat usia 7 bulan sampai 44 bulan Pada saat usia 4 tahun sampai 7 tahun "#$nekologi %g"Anak &'u' Pada saat usia ( sampai dengan 44 tahun Pada saat usia 844 tahun
('ergen)$
*on ('ergen)$
+indakan ,ie .upport
Pe'eriksaan"Ana'nesa
Ph#s#i"o+ogi"a+ !arameter se+e"tion
Care s"oring A$$itiona+ s"oring A$$itiona+ non@s"oring e+ements !h#si"o+ogi"a+ !arameters !h#si"o+ogi"a+ !arameters /ola!orasi dr jaga"konsulen" /ola!orasi dr jaga"konsuleni Respiratory rate <@yegan saturation !ode of o@ygean delivery +ata laksana Systolic blood pressure Respiratory affart <@yegan therapy :entral capillary refill time eart rate M A ,A% >evel of consciousness
+ata laksana Pressure of o@ygen/air delivery Skin colour emperature ADM
arning s$ste' A+ur !e+a#anan Ear+# &arning S#stem (arl$ $i IGD ADMenkeu ruangan
(arl$ arning s$ste'
aat
*eo /a!er
pa
21 !serasi
(arl$ arning s$ste'
Pulang
ujuk
)A) I7 D(K%MENTASI
22
A, AD%'T EAR'Y &ARNING SYSTEM
23
24
), MATERNA' EAR'Y &ARNING SYSTEM
25
26
27
28
C, PEDIATRIC EAR'Y &ARNING SYSTEM
29
30
)A) 7 ANA'ISIS MASA'AH
"arly warning sistem merupakan sistem baru yang ada di )ndonesia,sistem ini masih belum banyak diketahui oleh tenaga kesehatan yang ada di )ndonesia. "#S ini memiliki tujuan untuk menilai keadaan pasien, dalam kondisi kritis akan tetapi juga menjadi sistem observasi pada kondisi pasien saat datang ke )01 hingga pasien masuk ruangan/ ):5/ )::5, atau dirujuk serta meninggal dunia. Sehingga sistem peringatan dini $ Early Warning System% dapat menjadi catatan perkembangan pasien baik itu memburuk ataupun membaik saat berada di pelayanan gawat darurat. 1ari setiap perkembangan tersebut, dinilai dan dijumlahkan berapa nilai skor merah atau kuning kemudian diklasifikasikan sesuai tingkat keparahan, yairtu rendah, sedang dan tinggi.
31
0, Im!+ementasi Ear+# &arning S#stem $i IGD RS%D Ngu$i &a+u#o &+ingi a 1ata Pasien 4 +ama Pasien n. !uali anggal >ahir 4A-'D-4?D( +o. Registrasi &'66&( 1iagnosa !edis 1ecreased of :onsi iperglikemi PrioritasATS / ATS 8 Hasi+ Skor Early Warning System / Pukul '?.'' #)2 Skor 7 Pukul 44.6' #)2 Skor 6 Pukul 47.6' #)2 Skor 7 Pukul 4C.'' #)2 Skor 6
Pukul '?.6' #)2 Skor 7 Pukul 4&.6' #)2 Skor 7 Pukul 4(.'' #)2 Skor 7
Pukul 4'.'' #)2 Pukul 4'.6' #)2 Skor 7 Skor 7 Pukul 46.'' #)2 Pukul 46.6' #)2 Skor 7 Skor & Pukul 4(.6' #)2 Pukul 4A.'' #)2 Skor & Skor 6 Pukul 4C.4( #)2 Pindah ):5
Pukul 44.'' #)2 Skor 7 Pukul 47.'' #)2 Skor & Pukul 4A.6' #)2 Skor 6
Pelaksanaan "#S dilakukan pada saat pasien datang ke )01 dalam kondisi penurunan kesadaran. 5ntuk menilai sejak dini mengenai kondisi pasien setelah dilakukan pengkajian triase, menentukan prioritas keadaan pasien. Pada hari pertama pasien masuk kedalam kategori =S & $emergency%. Penggunaan "#S dilakukan setelah dilakukan triase dan pemberian tindakan medis yang dilakukan kepada pasien lalu dilakukan observasi setiap 6' menit sekali sebelum di pindahkan di ruang intensif. b
1ata Pasien +ama Pasien +y. +iKah empat, anggal >ahir +o. Registrasi 1iagnosa !edis 2 $uberkulosis% J !2< $!ati 2atang
Pukul &6.'' #)2 Skor A Pukul '7.'' #)2 Skor & Pukul '?.'' #)2 Skor 6 Pukul 47.'' #)2 Skor &
Pukul &7.'' #)2 Skor & Pukul '(.''#)2 Skor 4 Pukul 4'.'' #)2 Skor & Pukul 4(.'' #)2 Skor &
Pukul '4.'' #)2 Pukul '&.''#)2 Skor & Skor & Pukul 'A.'' #)2 Pukul 'C.'' #)2 Skor 4 Skor 4 Pukul 44.'' #)2 Pukul 4&.'' #)2 Skor 6 Skor 6 Pukul 4(.7(#)2 @MD@
Pelaksanaan "#S pada +y. +iKah dilakukan pada saat pasien datang ke )01 dalam keluhan nyeri kepala lalu pasien pingsan. emudian pasien dilakukan pengkajian triase dan pasien masuk kedalam prioritas =S & $emergencyL dan pasien diberikan tindakan medis,
32