BAB I PENDAHULUAN
Pertum Pertumbuh buhan an ekonom ekonomii merupa merupakan kan proses proses kenaik kenaikan an output output per kapita kapita secar secaraa teru teruss mene meneru russ jang jangka ka panj panjan ang g dan dan meru merupa paka kan n salah salah satu satu indi indika kato tor r keberh keberhasil asilan an pemban pembangun gunan. an. Dengan Dengan demiki demikian an makin makin tinggi tingginya nya pertum pertumbuh buhan an ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Boediono (1999:8 menyebutkan !pertumbuh !pertumbuhan an ekonomi ekonomi adalah proses kenaikan kenaikan output output dalam jangka panjang. panjang. Pertum Pertumbuh buhan an ekonom ekonomii juga juga berkai berkaitan tan dengan dengan kenaik kenaikan an "outpu "outputt perkap perkapita ita#$. #$. Penger Pengertia tian n tersebu tersebutt mencak mencakup up tiga tiga aspek, aspek, yaitu yaitu proses, proses, output output perkap perkapita ita,, dan jangka panjang. %ementara itu menurut Pro&. %imon 'unets (dalam )hingan, *+++ *+++:: -, -, pert pertum umbu buha han n ekon ekonom omii adal adalah ah kena kenaik ikan an jang jangka ka panj panjan ang g dala dalam m kemamp kemampuan uan suatu suatu negara negara untuk untuk menyed menyediak iakan an semaki semakin n banyak banyak jenis jenis barang barang barang ekonomi kepada penduduknya. 'emampuan ini tumbuh sesuai dengan kema kemaju juan an tekn teknol olog ogi, i, dan dan peny penyes esua uaia ian n kele kelemb mbag agaa aan n
dan dan ideo ideolo logi giss
yang yang
diperlukan diperlukannya. nya. De&inisi De&inisi ini mempunyai mempunyai tiga komponen: komponen: pertama, pertumbuh pertumbuhan an ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terusmenerus persediaan barang/ kedua, teknologi maju merupakan &aktor dalam pertumbuhan ekonomi yang yang menent menentuka ukan n deraja derajatt pertum pertumbuh buhan an kemamp kemampuan uan dalam dalam penyed penyediaa iaan n aneka aneka macam barang kepada penduduk/ ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan e&isien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan sehingga ino0asi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat diman&aatkan secara tepat. Pertumbuh Pertumbuhan an ekonomi ekonomi di ndonesia ndonesia terus mengalami &luktuasi. %etelah mencapai pertumbuhan ekonomi 2, persen pada *+11, dan 2,*3 persen pada *+1*,
pertumbuhan
ekonomi
*+13
berada
diba4ah
2
persen.
Badan Pusat %tatistik (BP% mencatat pertumbuhan ekonomi ndonesia sepanjang *+13 sebesar hanya ,-8 persen. 5ngka tersebut turun dibandingkan sepanjang *+1* sebesar 2,*3 persen. Pertumbuhan Pertumbuhan terjadi di semua sektor sektor ekonomi ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1+,19
1
persen, dengan nilai 6p *9*,7 triliun. Berturutturut disusul sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dengan pertumbuhan -,2 persen, dengan nilai 6p *-*,1 triliun. %ektor ketiga yang mengalami pertumbuhan signi&ikan adalah konstruksi, di mana mencatat pertumbuhan 2,- persen dengan nilai 6p 18*,1 triliun. %ementara itu pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian tercatat paling kecil sebesar 1,37 persen dengan nilai 6p 19,- triliun. Badan Pusat %tatistik (BP% mengungkapkan sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan mengalami pertumbuhan tertinggi dalam kondisi bisnis di ndonesia.
Pencapaian
tersebut
merupakan
kemajuan
yang
baik
dalam
perekonomian ndonesia. leh karena itu penulis tertarik untuk membahas tentang sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan. Dalam makalah ini akan dibahas lebih mendalam mengenai sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dalam subsektor, sumbangan sektor tersebut terhadap DP maupun P, serta penyerapan tenaga kerja terhadap sektor tersebut.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sektor Keuangan, Real Estate an !asa Perusa"aan
;enurut D<D (Department For International Development) (dalam &abya, *+11:17, sektor keuangan adalah seluruh perusahaan besar atau kecil, lembaga &ormal dan in&ormal di dalam perekonomian yang memberikan pelayanan keuangan kepada konsumen, para pelaku bisnis dan lembagalembaga keuangan lainnya. Dalam pengertian yang lebih luas, meliputi segala hal mengenai perbankan, bursa saham (stock exchanges), asuransi, credit unions, lembaga keuangan mikro dan pemberi pinjaman (money lender). 6eal estate adalah sebuah istilah hukum yang mencakup tanah bersama dengan apapun yang tinggal tetap di atas tanah tersebut, seperti bangunan. ;enurut terminologi hukum pada beberapa jurisdiksi adalah merupakan suatu barang tidak bergerak yang mencakup tanah beserta segala suatu yang berada diatasnya misalnya bangunan, tanaman dan lainlain. )asa Perusahaan adalah kegiatan pemberian jasa hukum (ad0okasi dan notaris, jasa akuntansi, pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan=arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, jasa perse4aan mesin dan peralatan.
2.2 Sektor an Su#sektor Keuangan, Real Estate an !asa Perusa"aan 2.2.1 B a n k
>embaga 'euangan Bank merupakan lembaga keuangan yg memberikan jasa keuangan yang paling lengkap. ?saha keuangan yang dilakukan yaitu menyalurkan
dana
(memberikan
pinjaman
=
kredit/
melakukan
usaha
penghimpunan dana secara langsung dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan. %elain secara langsung menghimpun dana dari masyarakat, bank juga
3
dapat menghimpun dana secara tidak langsung, misalnya melalui penerbitan surat berharga/ penyertaan/ atau pinjaman=kredit dari lembaga lain. 'elompok lembaga keuangan bank terdiri dari Bank ?mum, Bank %entral dan bank Perkreditan 6akyat. 5ngka nilai tambah bruto subsektor bank atas dasar harga berlaku diperoleh dari Bank ndonesia. ilai tambah bruto atas dasar harga konstan 1993 diperoleh dengan cara ekstrapolasi dengan indeks kredit yang diberikan bank pada tiaptiap tahun. )umlah kredit yang dilepas oleh bank diperoleh dari Bank ndonesia. ?ntuk memperoleh nilai tambah bruto ditempuh cara dengan menggunakan ndeks @arga 'onsumen (?mum.
2.2.2
Le$#aga Keuangan Bukan Bank
'egiatan lembaga keuangan bukan bank meliputi kegiatan asuransi, koperasi, yayasan, dana pension dan pegadaian. Perhitungan output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi. utput diperoleh dari perkalian indikator produksi dengan indikator harga, sedangkan nilai tambah bruto diperoleh dengan cara mengurangkan nilai biaya antara nilai output. ilai tambah bruto atas dasar konstan 1993 dihitung dengan cara re0aluasi dan pada kegiatan yayasan dana pensiun dengan cara de&lasi.
2.2.%
!asa Penun&ang Keuangan
4
'egiatan sub sektor ini adalah money charger , bursa 0aluta asing, pasar modal, dan lainlain. ?ntuk kegiatan money charger , perhitungan nilai tambahnya berdasarkan data hasil %'P6. %edangkan untuk kegiatan usaha lainnya masih menggunakan rasio nilai tambah kegiatan perbankan.
2.2.'
Se(a Bangunan
%ub sektor ini mencakup semua kegiatan jasa atas penggunaan rumah bangunan sebagai tempat tinggal rumah tangga dan bukan sebagai tempat tinggal, tanpa memperhatikan apakah bangunan itu milik sendiri atau menye4a. Perkiraan nilai tambah bruto tahun 1993 didasarkan pada data pengeluaran konsumsi rumah tangga, khususnya pengeluaran untuk se4a rumah. Perkiraan semacam untuk bangunan bukan tempat tinggal didasarkan pada hasil sur0eisur0ei khusus. ilai tambah bruto atas dasar harga konstan 1993 diperkirakan dengan cara ekstrapolasi menggunakan jumlah bangunan tinggal dan bukan sebagai tempat tinggal sebagai ekstrapolatornya, sedangkan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperkirakan dengan cara mengin&late nilai bangunan dan tempat tinggal.
2.2.)
!asa Perusa"aan
%ubsektor ini meliputi jasa pengacara, jasa akuntan, biro arsitektur, jasa pengolahan data, jasa periklanan dan sebagainya. Perkiraan output dan nilai tambah bruto didasarkan pada data jumlah tenaga kerja yang bersumber dari hasil %ensus Akonomi 1992 dan %nsus Penduduk 199+, serta ratarata output per tenaga
5
kerja dan persentase nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 1993 dengan cara re0aluasi.
2.% Su$#angan Sektor Keuangan, Real Estate an
!asa Perusa"aan
*er"aa+ PDB
Pertumbuhan ekonomi di ndonesia terus mengalami &luktuasi. %etelah mencapai pertumbuhan ekonomi 2, persen pada *+11, dan 2,*3 persen pada *+1*,
pertumbuhan
ekonomi
*+13
berada
diba4ah
2
persen.
Badan Pusat %tatistik (BP% mencatat pertumbuhan ekonomi ndonesia sepanjang *+13 sebesar hanya ,-8 persen. 5ngka tersebut turun dibandingkan sepanjang *+1* sebesar 2,*3 persen. Pertumbuhan terjadi di semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1+,19 persen, dengan nilai 6p *9*,7 triliun. Berturutturut disusul sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dengan pertumbuhan -,2 persen, dengan nilai 6p *-*,1 triliun. %ektor ketiga yang mengalami pertumbuhan signi&ikan adalah konstruksi, di mana mencatat pertumbuhan 2,- persen dengan nilai 6p 18*,1 triliun. %ementara itu pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian tercatat paling kecil sebesar 1,37 persen dengan nilai 6p 19,- triliun. Berikut tabel mengenai laju pertumbuhan kumulati& PDB menurut lapangan usaha tahun *+11, *+1* dan *+13 (tri4ulan dan tri4ulan .
6
*a#el 1 La&u Pertu$#u"an Ko$ulati PDB Menurut La+angan Usa"a *a"un 2-11, 2-12 an 2-1%.
2-11 LAPAN/AN USAHA
2-12
2-1%
I
I s II
I s III
I s I0
I
I s II
I s III
I s I0
I
I s II
1. Pertanian, Peternakan, 'ehutanan dan Perikanan
3.83
3.92
3.22
3.3-
7.*-
7.11
7.*
3.9-
3.21
3.7+
*. Pertambangan dan Penggalian
7.+2
*.-
1.89
1.39
*.7
*.91
1.83
1.79
+.*+
+.-+
3. ndustri Pengolahan
.+*
.9
2.+7
2.17
.78
.32
.2
.-3
.89
.82
7. >istrik, as C 5ir Bersih
7.33
7.1*
7.+
7.8*
.28
2.+9
2.1+
2.7+
2.
2.8
. 'onstruksi
.**
2.*
2.*
2.2
-.*1
-.*-
-.7+
-.+
-.++
2.97
2. Perdagangan, @otel C 6estoran
-.9
8.2-
8.--
9.1-
9.98
9.97
1+.1+
9.98
2.7
2.+
-. Pengangkutan dan 'omunikasi
13.8
1*.**
11.*2
1+.-+
9.98
9.97
1+.1+
9.98
9.98
1+.-3
8. 'euangan, 6eal Astate C )asa Perusahaan
-.+*
2.82
2.88
2.87
2.32
2.-*
2.9-
-.1
8.3
8.*1
9. )asajasa
-.+*
2.3
2.87
2.-
.79
.2*
.*3
.*7
2.78
.7-
.')
.'
.'
.'
.2
.%2
.2
.2%
.-%
).2
.3
4.-2
.)
.3
.4'
.3-
.3'
.31
.3
.)1
Prouk Do$estik Bruto Prouk Do$estik Bruto *an+a Migas
5Su$#er6 Baan Pusat Statistik, 2-1%7
Pada tahun *+13, bisa dilihat pada abel 1 bah4a kontribusi terbesar pada PDB ndonesia adalah sektor Pengangkutan dan 'omunikasi yaitu sebesar *+ persen dari semua sektor yang ada di ndonesia. Disusul oleh sektor 'euangan, 6eal Astate, dan )asa Perusahaan yang memberikan kontribusi pada PDB sebesar 12 persen, dan kemudian 13 persen kontribusi dari sektor 'onstruksi. 'ontribusi
7
terkecil diberikan oleh sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar 1 persen dari seluruh sektor di ndonesia.
2.%.1 Analisis Pertu$#u"an Sektor Keuangan, Real Estate, an !asa Perusa"aan ari *a"un 2-1182-1%
•
Pertumbuhan pada tahun *+11*+1* Pertumbuhan sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan pada tahun
*+11*+1* mengalami sedikit penurunan yang disebabkan oleh gejolak eksternal yang mempengaruhi stabilitas sektor keuangan nasional. Dengan integritas tinggi perekonomian dalam negeri dengan perekonomian global, goncangan sekecil apapun di luar negeri akan mempengaruhi perekonomian dalam negeri. leh karena itu, tak heran jika krisis keuangan di 5merika juga dirasakan oleh hampir semua negara di seluruh dunia. Dengan demikian tidak hanya sektor keuangan yang rentan terhadap resiko, tetapi juga banyak perusahaan di sektor riil yang mengalami penurunan kondisi &inansial. 5kan tetapi ekonomi ndonesia masih bisa bertahan karena &undamental yang bagus.
•
Pertumbuhan pada tahun *+1**+13 Pertumbuhan sektor keuangan, real estate, dan jasa pada tahun *+1**+13
mengalami kenaikan. @al ini dikarenakan oleh kenaikan jumlah kredit dalam sektor usaha, dengan demikian hal ini akn memacu berkembangnya produk dari perusahaan. %ehingga dapat disimpulkan bah4a sektor keuangan, real estate, dan jasa mengalami kenaikan juga.
8
•
Pertumbuhan pada tahun *+13 Pertumbuhan sektor keuangan, real estate, dan jasa pada tahun *+1**+13
mengalami kenaikan yang tinggi. @al ini dikarenakan oleh terjadinya kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar 5merika %erikat (?%D dan B rate yaitu -,* persen.
ra&ik 1 tentang laju pertumbuhan PDB ndonesia atas dasar harga konstan *+++ menurut lapangan usaha tahun *++*+13.
Dari sisi pengeluaran, perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal *+13 disebabkan oleh permintaan domestik yang menurun dan ekspor yang lemah. Di sisi lain, in0estasi cenderung melambat karena prospek permintaan domestik dan internasional yang lemah. Dengan melambatnya pertumbuhan in0estasi dan konsumsi, maka impor mengalami kontraksi. ra&ik * tentang laju pertumbuhan PDB ndonesia atas dasar harga konstan *+++ menurut pengeluaran tahun *++*+13
9
Perlambatan PDB 'uartal *+13 karena ada moderasi pada permintaan domestik and in0estasi di tengah pemulihan ekspor yang masih terbatas.
ra&ik 3 tentang tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkat pengangguran ndonesia
'ondisi ketenagakerjaan di ndonesia menunjukkan perbaikan dalam hal jumlah angkatan kerja maupun penurunan tingkat pengangguran, meskipun jumlah penduduk setengah menganggur meningkat.
10
2.' Pen9era+an *enaga Ker&a Paa Sektor Keuangan, Real Estate an !asa Perusa"aan
;enurut ?? o. 13 tahun *++3 tentang 'etenagakerjaan pasal 1 ayat * disebutkan bah4a tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. %edangkan menurut Badan Pusat %tatistik (BP%, tenaga terja adalah penduduk usia 1 tahun ke atas yang sedang bekerja, yang memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Berdasarkan BP%, penduduk 1 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama terbagi atas 9 lapangan pekerjaan utama, yakni:
•
Pertanian, Perkebunan, 'ehutanan, Perburuan dan Perikanan
•
Pertambangan dan Penggalian
•
ndustri
•
>istrik, as dan 5ir
•
'onstruksi
•
Perdagangan, 6umah ;akan dan )asa 5komodasi
•
ransportasi, Pergudangan dan 'omunikasi
•
>embaga 'euangan, 6eal Astate, ?saha Perse4aan dan )asa Perusahaan
•
)asa 'emasyarakatan, %osial dan Perorangan. Berikut tabel mengenai penyerapan tenaga kerja pada masingmasing
lapangan pekerjaan utama dari tahun *+11*+13.
11
*a#el 2 Penuuk 1) *a"un Ke Atas 9ang Beker&a $enurut La+angan Peker&aan Uta$a 2-1182-1%
o.
>apangan Pekerjaan ?tama
3
Pertanian, Perkebunan, 'ehutanan, Perburuan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian ndustri
7
>istrik, as dan 5ir
'onstruksi Perdagangan, 6umah ;akan dan )asa 5komodasi ransportasi, Pergudangan dan 'omunikasi >embaga 'euangan, 6eal Astate, ?saha Perse4aan dan )asa Perusahaan )asa 'emasyarakatan, %osial dan Perorangan >ainnya
1 *
2 8 9 1+
*otal
*+11
*+1*
*+13
:e#ruari
Agustus
:e#ruari
Agustus
:e#ruari
7*,7-,3*9
39,3*8,91
71,*+,+3+
38,88*,137
39,99,+-3
1,3*,*19
1,72,3-2
1,2*+,+*8
1,2+1,+19
1,,27
13,292,+*7
17,7*,+81
17,*11,2*
1,32-,*7*
17,-87,873
*-,*-+
*39,232
*9-,8+
*78,9*-
*7,*8
,91,+87
2,339,811
2,1+3,7-
2,-91,22*
2,88,371
*3,*39,-9*
*3,392,3-
*7,+*+,937
*3,1,-98
*7,8+7,-+
,8,1*7
,+-8,8**
,191,--1
7,998,*2+
,*31,--
*,+8,928
*,233,32*
*,--9,*+1
*,22*,*12
3,+1*,--+
1-,+*,937
12,27,89
1-,3-3,+1-
1-,1++,892
1-,3*,9+
111,231,4''
1-,4-,%
112,3-2,3-)
11-,3-3,1)'
11',-21,13
5Su$#er6 Baan Pusat Statistik, 2-1%7 *a#el % Persentase Penuuk 1) *a"un Ke Atas 9ang Beker&a $enurut La+angan Peker&aan Uta$a 2-1182-1%
No.
1 * 3
La+angan Peker&aan Uta$a
Pertanian, Perkebunan, 'ehutanan, Perburuan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian ndustri
2-11
2-1%
2-12
:e#ruari
Agustus
:e#ruari
Agustus
:e#ruari
38.1-E
3.82E
32.3E
3.+9E
3.+E
1.**E
1.37E
1.77E
1.77E
1.32E
1*.31E
13.*2E
1*.2+E
13.8-E
1*.9-E
12
7
>istrik, as dan 5ir
+.*3E
+.**E
+.*2E
+.**E
+.**E
'onstruksi Perdagangan, 6umah ;akan dan )asa 5komodasi ransportasi, Pergudangan dan 'omunikasi Le$#aga Keuangan, Real Estate, Usa"a Perse(aan an !asa Perusa"aan )asa 'emasyarakatan, %osial dan Perorangan
.+*E
.-8E
.71E
2.13E
2.+7E
*+.88E
*1.33E
*1.*9E
*+.9+E
*1.-E
.+*E
7.23E
7.2+E
7.1E
7.9E
1.3);
2.'-;
2.';
2.'-;
2.';
1.3+E
1.18E
1.7+E
1.73E
1.38E
+.++E
+.++E
+.++E
+.++E
+.++E
1--.--;
1--.--;
1--.--;
1--.--;
1--.--;
2
-
3
9 1+
>ainnya *otal
5Su$#er6 Baan Pusat Statistik, 2-1%7
Dari seluruh sektor perekonomian di ndonesia, penyerapan tenaga kerja paling tinggi adalah dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan yaitu sebesar 3,+ persen. 'emudian sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi menempati peringkat kedua yaitu sebesar *1,- persen. %edangkan penyerapan tenaga kerja pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan menunjukkan jumlah yang relati& kecil jika dibandingkan dengan total penyerapan tenaga kerja pada seluruh sektor perekonomian di ndonesia, yaitu berada pada posisi tiga terba4ah atau sebesar *,27 persen. Dari data tersebut, pada semester pertama tahun *+11 penyerapan tenaga kerja pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan sebesar *.+8.928 ji4a atau sekitar 1,8 persen untuk jumlah kontribusi penyerapan tenaga kerja terhadap sektor perekonomian ndonesia. )umlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun dengan kisaran antara ++.+++ ji4a. Pada semester kedua tahun *+11, tenaga kerja yang bekerja pada sektor ini melonjak hingga ++.+++ ji4a lebih yaitu sebesar *.233.32* ji4a atau *,7+ persen. Di tahun berikutnya, yaitu tahun *+1* semester pertama, angka tenaga kerja terjadi peningkatan yang cenderung
13
stabil dan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya yakni sebesar *.--9.*+1 tenaga kerja atau sekitar *,72 persen. 5kan tetapi pada semester kedua tahun *+1*, tenaga kerja yang bekerja di sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan sedikit mengalami penurunan dengan menyerap sekitar *.22*.*12 tenaga kerja atau sebesar *,7+E dari total penyerapan tenaga kerja pada seluruh sektor perekonomian ndonesia. Dan di tahun berikutnya, yaitu tahun *+13 semester pertama, angka tenaga kerja terjadi peningkatan kembali sebesar 3.+1*.--+ ji4a atau sebesar *,27 persen. itik tertinggi penyerapan tenaga kerja pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan terjadi pada semester pertama tahun *+13. @al ini disebabkan oleh pembukaan lapangan kerja baru oleh sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan di berbagai tempat, yang kemudian menimbulkan adanya permintaan tenaga kerja. Permintaan ini didukung oleh pena4aran dari para tenaga kerja yang memiliki syarat untuk bekerja pada lapangan kerja yang baru dibuka tersebut. Dengan adanya penyerapan tenaga kerja
tersebut,
maka tingkat
pengangguran dapat diminimalisir sehingga tingkat kesejahteraan masyarakatpun juga akan meningkat. amun tanpa disertai dengan adanya kebijakan dari pemerintah yang dapat mendukung, maka keadaan ini akan sulit untuk direalisasikan. BAB III PENU*UP
%.1 Kesi$+ulan
14
%ektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan menunjukkan pengaruh yang signi&ikan dalam pertumbuhan ekonomi ndonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari BP% sub sektor bank memiliki pengaruh yang cukup besar sekitar 7,8 persen. %elanjutnya jika dilihat dari data PDB sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan mengalami pertumbuhan yang terus meningkat dari tahun *+11 hingga tahun *+13. amun, jika disoroti dari penyerapan tenaga kerja dari sektor tersebut, belum memberikan kontribusi yang lebih terhadap penyerapan tenaga kerja di ndonesia. erbukti dari data BP% bah4a penyerapan tenaga kerja sektor tersebut mulai tahun *+11 hingga *+13 masih minimal jika dibandingkan dengan sektor lainnya.
%.2 Saran
Dengan adanya penyerapan tenaga kerja
tersebut,
maka tingkat
pengangguran dapat diminimalisir sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat pun juga akan meningkat. amun tanpa disertai dengan adanya kebijakan dari pemerintah yang dapat mendukung, maka keadaan ini akan sulit untuk direalisasikan. %ehingga dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian di ndonesia perlu koordinasi antara pemerintah dengan pihakpihak s4asta agar pertumbuhan ekonomi ndonesia semakin membaik dan semakin makmur. 'arena jika diamati saat ini ndonesia sudah menuju pada tahap ekonomi yang makmur.
15
DA:*AR RU!UKAN
5l%hodiF, 6asyad 5hmad. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi. (nline, (http:==elasF.4ordpress.com=*+1+=+8=+3=pengertianpertumbuhan ekonomimenurut=, diakses pada 1*
Badan Pusat %tatistik. *+13. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, (nline, (http:==444.bps.go.id , diakses 1*
Pusat
%tatistik.
*+13.
!onsep
+enaga
!era.
(nline,
(http:==444.bps.go.id=menutab.phpHtabelI1 CkatI1 CidGsubyekI+2, diakses pada 1*
diakses
pada
1*
17
GGGGGG.
*+13. Perkembangan
Ekonomi
+erkini
&'*
1
II,
(nline,
(http:==macroeconomicdashboard.com=indeJ.php=id=ekonomimakro=119 perkembanganekonomiterkini*+1311, diakses pada 13
18