Sejarah Terbentuknya Kubah Sangiran
Gambar 1. Proses terbentuknya Kubah Sangiran
Pada awalnya sangiran merupakan lautan dangkal. Pada saat itu keadaan bumi masih belum stabil seperti sekarang, di beberapa bagian bumi seringkali mendapatkan pergerakan di dalam dalam perut perut bumi bumi yang yang diseba disebabka bkan n adanya adanya dorong dorongan an tekana tekanan n endoge endogen. n. Sangir Sangiran an juga juga mengalami hal serupa, karena adanya dorongan tenaga endogen (dari dalam bumi) terjadi pengangkatan dan pelipatan pada permukaan laut sangiran. Akibat Akibat pelipatan permukaan maka terbentuklah daratan-daratan yang mengisolasi sebagaian lautan tersebut sehingga menjadi danau dan rawa-rawa. Saat terjadinya masa glacial (pembekuan), permukaan air laut menyusut, itu disebabkan karena adanya pembekuan es di kutub utara maka muncullah daratan di permukaan bumi. Danau dan rawa sangiran yang terbentuk dari lautan dangkal juga menjadi daratan kering. Proses pembentukan situs sangiran erat kaitannya dengan aktiitas gunung lawu tua. !ubah sangiran diperkirakan terbentuk akibat gaya kompresi dari r untuhan gunung "awu tua, gaya endogen berupa pengakatan dan pelipatan tanah serta gaya graitasi bumi. #enaga #enaga endogen endogen yang terjadi berulang-b berulang-berulang erulang mengakibatkan mengakibatkan permukan permukan tanah di sangiran naik akibatnya adanya dorongan di dalam dan membentuk bukit. !emudian karena
aktiitas gunung lawu membuat tanah perbukitan longsor dan membentuk kubah, tanah di sekitar sungai cemarapun ikut longsor. Akibat dari hal tersebut, terbentuklah lapisan tanah yang berbeda dari lapisan tanah permukaan. "apisan tanah yang terbentuk adalah lapisan dari jaman purbakala dimana hasil dari terbentuknya tanah sangiran membuat para ahli purbakala dan masyarakat sekitar menemukan bukti-bukti kehidupan masa prasejarah. $ingga kini lapisan tanah (stratigra%i) yang dapat ditemukan dan diteliti terdapat & lapis. Situs sangiran merupakan daerah perbukitan yang terbentuk dari %ragmen-%ragmen batu gamping %oramini%era dan batu pasir yang tercampur dengan "umpur saat masa halosen. 'uga yang endapan aliial yang terdiri dari campuran lempung, pasir, kerikil, dan krakal dengan ketebalan kurang lebih meter yang dapat terlihat di sungai cemara. Sungai cemara yang mengalir didaerah sangiran merupakan sungai anteseden yang menyayat kubah sangiran. $al ini menyebabkan struktur kubah dan strati%igra%i tanah daerah sangiran dapat dipelajari dengan baik. Akibat dari dorongan tenaga endogen pada awalnya, aktiitas erosi dan sedimentasi yang tinggi maka menyebabkan pengangkatan dan pelipatan tanah sangiran, sehingga lapisan tanah sangiran terbagi dari & lapisan (dari lapisan teratas) yaitu ormasi *otopuro, ormasi !abuh, ormasi Pucangan dan ormasi !alibeng.
Urutan Stratigrafi Sangiran
Secara struktural Sangiran merupakan daerah yang mengalami pengangkatan dan perlipatan yang kemudian membentuk struktur kubah terbalik, yang seiring berjalannya waktu mengalami erosi. Adanya pengangkatan ini terjadi karena proses penekanan dari kiri ke kanan oleh tenaga eksogen dan dari bawah ke atas oleh tenaga endogen. +rosi menyebabkan tersingkapnya lapisan-lapisan tanah secara alamiah. Dimana di dalamnya
terkandung in%ormasi tentang kehidupan sejarah manusia purba dengan segala yang ada di sekelilingnya (pola hidup dan binatang-binatang yang hidup bersa manya). !eistimewaan Sangiran, berdasarkan penelitian para ahli eologi dulu pada masa purba merupakan hamparan lautan. Akibat proses geologi dan akibat bencana alam letusan unung "awu, unung erapi, dan unung erbabu, Sangiran menjadi daratan. $al tersebut dibuktikan dengan lapisan-lapisan tanah pembentuk wilayah Sangiran yang sangat berbeda dengan lapisan tanah di tempat lain. #iap-tiap lapisan tanah tersebut ditemukan %osil-%osil menurut jenis dan jamannya. isalnya, osil binatang laut banyak diketemukan di "apisan tanah paling bawah, yang dulu merupakan lautan.
Gambar 2. Sangiran Dome
Adapun lapisan tanah yang tersingkap di wilayah Sangiran terbagi menjadi & lapisan (dari lapisan terbawah) yaitu ormasi !alibeng, ormasi Pucangan, ormasi !abuh, dan ormasi *otopuro.
. ormasi !alibeng
ormasi kalibeng berumur /.000.000-.100.000 tahun yang lalu. ormasi tanah ini hanya tersingkap pada bagian !alibeng atas (Pliocene atas). ormasi ini terdiri dari & lapisan. 2ntuk lapisan terbawah ketebalan mencapai 03 meter merupakan endapan laut dalam berupa lempung abu-abu kebiruan dan lempung lanau dengan kandungan moluska laut. "apisan kedua ketebalan &-3 meter merupakan endapan laut dangkal berupa pasir lanau dengan kandungan %osil moluska jenis #uritella dan %oramini%era. "apisan ketiga berupa endapan batu gamping balanus dengan ketebalan -,4 meter. "apisan keempat berupa endapan lempung dan lanau hasil sedimentasi air payau dengan kandungan moluska jenis corbicula. Adanya kalkarenit dan kalsirudit menunjukkan bahwa %ormasi !alibeng merupakan hasil endapan laut yang amat dangkal.
Gambar 3. Formasi Situs Sangiran
ormasi kalibeng merupakan endapan tertua di kubah sangiran, terdiri dari batu *apal Pasiran warna abu-abu kehitaman dan disisipi bau gamping balanus dan korbikula. !etebalan %ormasi kalibeng lebih dari /0 meter, kandungan %osilnya antara lain %oramini%era, molusca laut. Dismaping itu juga banyak ditemukan gastropoda dan molusca air payau, ini menunjukan bahwa lingkungan pengendapannya adalah air payau (peralihan antara air asin dan air tawar). akin keatas lapisan tersebut berubah menjadi semakin pasiran. engandung ostrea berkulit tebal yang menunjukaan organisme ini hidup di pinggir laut. "apisan ber%asies pasiran diatas ditutupi oleh batu gamping balanus. $ewan ini hidup di5ona anatar laut pasang dan surut. Sehingga dapat diperkirakan batu gamping ini diendapkan di lingkunagn tersebut. "apisan teratas terdapat batu pasir yang mengandung
korbuline, yaitu paleoypoda yang sering hidup di air tawar. Daru urutan %asies tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada waktu pengendapannya berbagai lapisan tersbut yaitu %ormasi kalibeng mengalami susut laut (regresi) berubah menjadi daratan. . ormasi Pucangan ormasi Pucangan berumur .100.000-100.000 tahun yang lalu. ormasi ini terbagi menjadi dua yaitu lahar bawah dan lempung hitam. ormasi Pucangan lahar bawah ketebalannya berkisar 0,3-40 meter berupa endapan lahar dingin atau breksi ulkanik yang terbawa aliran sungai dan mengendapkan moluska air tawar di bagian bawah dan diatome di bagian atas. Pada lapisan ini juga terdapat %ragmen batu lempung gampingan dari %ormasi !alibeng. ormasi Pucangan Atas ketebalan mencapai 00 meter berupa lapisan napal dan lempung yang merupakan pengendapan rawa-rawa, pada %ormasi ini terdapat sisipan endapan molusca marine yang menunjukkan bahwa pada waktu itu pernah terjadi transgresi laut. ormasi ini banyak mengandung %osil binatang ertebrata seperti gajah (Stegodon trigonocephalus),
banteng
(6ibos
paleosondaicus),
kerbau
(6ubalus
paleokarabau,
$ippopotamidae dan 7eridae. Pada %ormasi Pucangan ini juga ditemukan %osi $omo erectus , %osil karapaks dan plastr8n kura-kura. Dua pasies pokok yang terdapat pada %ormasi ini adalah pasies batu lempung hitam laut dan pasies breksi yang terdiri dari ulkanik tu%aan sampai pasiran. Pada pasies ini banyak ditemukan %osil ertebrata. ragmen batuan berupa batu pasir gampingan dari %ormasi kalibeng jug dijumpai pada pasies breksi kalibeng bagian bawah. !eadaan ini menunjukan bahwa %ormasi kalibeng. Susunan tanah menurut '. Duy%jes, dari atas sampai kebawah sebagai berikut9 a. +ndapan batu pasir tu%aan setebal /4 meter b. 6atu pasir tu%aan yang mengandung tanah liat dan napal yang berisis kerang laut setebal 0 meter. c. "apisan lempung berwarna kehijauan setebal 4 meter. d. 6atu pasir kasar, konglomerat atau batu adesit setebal 00 meter. Pada lapisan ini ditemukan %osil Pithecantropus (homo erectus). e. +ndapan batu pasir tu%aan dengan diselingi batu lempung. %. *apal dan batu pasir tu%aan yang mengandung lempung dan molusca laut setebal 4 meter. Pada %ormasi pucangan %osil tengkorak Pithecantropus +rectus, kemudian ditemukan juga %osil tengkorak egantropus Paleojaanicus. Asosiasi hewan lain yang hidup berdampingan dengan kedua manusia purba adalah gajah, penyu, ikan hiu, badak, dll.
/. ormasi !abuh ormasi !abuh merupakan lapisan yang berumur 100.00-40.000 tahun yang lalu dan merupakan %ormasi yang paling banyak ditemukan %osil mamalia, manusia purba dan alat batu. ormasi ini terbagi menjadi dua yaitu gren5bank yang metupakan lapisan pembatas antara %ormasi Pucangan dengan !abuh. #erdiri dari lapisan batu gamping konglomeratan yang berbentuk lensa-lensa dengan ketebalan meter. Di gren5bank banyak ditemukan %osil mamalia (Stegodon trigonocephalus, 6ubalus paleokarabau, Duboisia santeng dll) dan %osil $ominidae. ormasi !abuh atas ketebalan lapisannya sekitar /-: meter merupakan batu pasir dengan struktur silang siur yang menunjukkan hasil endapan sungai. #erjadi pada kala Pleistocene tengah. +ndapan kala plastosen tengan terkenal dengan nama %ormasi kabuh. ormasi ini memperlihatkan endapan yang berasal dari gunung "awu tua,berupa9 batu tu%a, batu pasir, dan konglomerat. !etebalan %ormasi sangat berariasi antara 0-: meter. Alat-alat dari batu telah ditemukan pada %ormasi ini. Dengan ditemukan alat-alat batu tersbut menunjukan bahwa pithecanthropus pada saat itu sudag mengenal alat-alat perburuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. ormasi kabuh terdiri dari spesies %luiatil yang terdiri dari batu pasir dengan struktur silang-siur dan konglemaratrt. ormasi kabuh ini terletak di atas %ormasi pucangan secara tidak selaras. &. ormasi *otopuro ormasi *otopuro terletak di atas %ormasi !abuh dan tersebar di bagian tas perbukitan di sekeliling !ubah Sangiran. ormasi ini tersusun oleh material ulkanis seperti batu pasir ulkanis, konglomerat dan breksi dengan %ragmen batuan beku andesit yang berukuran brangkal hingga bonkah. !etebalan lapisan mencapai &3 meter dan terbagi menjadi tiga lapisan yaitu lapisan ormasi *otopuro bawah dengan ketebalan /,-1,; meter, ormasi *otopuro tengah dengan ketebalan maksimal 0 meter dan ormasi *otopuro atas dengan ketebalan 4 meter. Pada ormasi *otopuro ini sangat jarang dijumpai %osil. ormasi ini dita%sirkan sebagai hasil pengendapan darat yang sangat dipengaruhi oleh aktiitas ulkanik dan terjadi pada kala Pleistocene atas. ormasi *otopuro adalah lapisan tanah dikala plastosen atas yang berumur 0.0004.000 tahun yang lalu. ormasi *otopuro adalah lapisan yang terbentuk oleh endapan lahar dan terdiri atas breksi andesit dan konglomerat. Pada %ormasi ini dijumpai rakmen dari mineral kaledon, kaursa susu, carnelian, agate, kerikil andesit, tu%a dan pasiran yang merupakan penyusun utama dari breksiden konglomerat. Pada endapan kerikil banyak ditemukn serpih bilah, yaitu alat pada tingkat perkembangan menjadi konglomerat dan batu
pasir silang siur dengan ketebalan sekitar -&4 meter tersebut menunjukan bahwa kala plastosen akhir telah terjadi banjir lahar yang besar. Secara stratigra%is situs ini merupakan situs manusia purba berdiri tegak terlengkap di Asia yang kehidupannya dapat dilihat secara berurutan dan tanpa terputus sejak juta tahun yang lalu hingga 00.000 tahun yang lalu yaitu sejak !ala Pliocene Akhir hingga akhir Pleistocene #engah. Situs Sangiran menurut penelitian geologi muncul sejak 'aman #ersier akhir Pada kala Pliocene atas kawasan Sangiran masih berupa lautan dalam yang berangsur berubah menjadi laut dangkal dengan kehidupan %oramini%era dan moluska laut. Pendangkalan berjalan terus sampai akhir kala Pliocene. KEHIDUPAN PENTING YANG TERKAIT DENGAN KUBAH SANGIRAN
DAFTAR PUSTAKA
http9<