PERCOBAAN I
SEDIAAN GALENIK
I. TUJU TUJUAN AN PERC PERCOB OBAA AAN N
Agar Agar mahas mahasisw iswaa dapat dapat mempe mempers rsia iapka pkan/m n/mem embua buatt sedia sediaan an obat obat dari dari bahan bahan tumbuhan atau hewan menjadi simplisia atau sediaan galenik.
II. II. DASA DASAR R TEOR TEORII
Sediaan galenik adalah suatu sediaan yang dibuat dengan jalan mengekstraksi atau mengisolasi bahan berkhasiat dari bahan alam (terutama bahan nabati dan hewani). Sediaan galenik merupakan salah satu sediaan dari obat tradisional. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) dan atau canpuran dari bahan tersebut yang secar secaraa turunturun-te temu murun run telah telah diguna digunaka kan n untuk untuk pengo pengobat batan. an. Obat Obat tradi tradisi siona onall harus harus memenuhi CPOTB. CPOTB adalah suatu pedoman yang menjelaskan bagaimana cara memproduksi obat tradisional agar didapatkan produk yang aman dengan sifat yang dihasilkan sesuai dengan yang dikehendaki. Obat tradisional dikembangkan berdasarkan kenyataan bahwa obat tradisional tum tumbuh buh dan dan berk berkeemban mbang g dari dari dan dan ole oleh masy masyar arak akat at send sendir iri, i, oleh oleh kare karena na itu itu pengembangan pengembangan obat tradisional tradisional pada prinsipnya prinsipnya menggunakan menggunakan strategi strategi pemberontakan pemberontakan potensi yang ada dimasyaraka dimasyarakatt dalam bidang bidang obat tradisiona tradisional. l. Simpl Simplis isia ia adala adalah h bahan bahan alam alamiah iah yang yang diguna digunaka kan n sebag sebagai ai obat obat yang yang belum belum mengalami mengalami pengolahan pengolahan apapun dan kecuali dinyatakan dinyatakan lain, simplisia simplisia merupakan merupakan bahan bahan yang dikeringkan dikeringkan dapat berupa berupa simplisia simplisia nabati, hewani hewani dan pelikan pelikan (mineral). (mineral). Fito Fitofar farma maka ka adala adalah h sedia sediaan an obat obat yang yang tela telah h dibuk dibukti tika kan n keama keamanan nannya nya dan khasiatnya. Bahan baku terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan persyaratan yang tertera tertera dalam Farmakope Indonesia, Indonesia, Ekstra Farmakope Indonesia dan IMMI. Ketentuan atau persyaratan lain yang berlaku, antara lain : 1. Pemb Pembak akua uan n simp simpli lisi sia. a. 2. Pemb Pembak akua uan n eks ekstr trak ak.. 3. Pembakua Pembakuan n sedia sediaan an obat tradisi tradisional onal..
Untuk memperoleh bahan baku obat tradisional yang mempunyai identifikasi yang jelas diperlukan persyaratan dan pengujian dari setiap bahan baku dengan warna sebagai berikut : a. Nama ama sim simpl plis isia ia..
b. Nama daerah. daerah. c. Uraian. d. Pemerian. e. Baku aku pe pemban mbandi ding ng.. f.
Identitas.
g. Uji kemu kemurrnia nian. h. Susu Susutt peng penger erin inga gan. n. i.
Kadar air.
j.
Zat identitas. identitas.
k. Pene Peneta tapa pan n Kada Kadar. r. l.
Peringatan.
m. Wadah Wadah dan penyimp penyimpanan anan..
Parameter standar mutu ekstrak/sediaan galenik : a. Nama eks eksttrak. b. Tanaman sumber. sumber. c. Kons Konsis iste tens nsii eks ekstr trak ak.. d. Organ rganol olep epti tis. s. e. Bera Beratt ker kerin ing g dan dan Bj. Bj. f.
Kadar ai air.
g. Kadar abu. h. Sisa Sisa pela pelaru rut. t. i.
Resid esidu u pest pestis isid ida. a.
j.
Uji batas batas logam berat. berat.
k. Cemar emaran an mik mikro roba ba.. l.
Sari Sari larut larut dal dalam am pela pelarut rut tert tertent entu. u.
m. Kadar terlarut terlarut dalam dalam spektrofotomet spektrofotometer. er. n. Kadar Kadar zat akt aktif/ if/zat zat ide identi ntita tas. s. o. Kadar Kadar tot total al golon golonga gan n zat kandu kandunga ngan. n. p. Profil zat aktif/zat aktif/zat identitas. identitas.
Prioritas pemilihan : 1. Bahan Bahan baku baku relatif relatif mudah mudah diperol diperoleh. eh. 2. Didasa Didasarkan rkan pada pola pola penyak penyakit it di Indonesi Indonesia. a. 3. Perkira Perkiraan an manfaatnya manfaatnya terhad terhadap ap penyakit penyakit terte tertentu ntu cukup besar besar.. 4. Memil Memiliki iki rasio rasio risiko risiko dan kegunaan kegunaan yang menguntung menguntungkan kan penderi penderita. ta. 5. Merupa Merupakan kan satu-sa satu-satuny tunyaa alterna alternatif tif pengoba pengobatan. tan.
Ramuan (komposisi) hendaknya terdiri dari satu simplisia atau sediaan galenik. Bila Bila hal tersebu tersebutt tidak tidak mungkin, mungkin, ramuan ramuan dapat dapat terdiri terdiri dari beberapa beberapa simpli simplisia sia atau atau sediaan sediaan galenik galenik dengan dengan syarat syarat tidak tidak melebih melebihii lima lima simpli simplisia sia atau sediaan sediaan galenik galenik.. Simpli Simplisia sia tersebu tersebutt masingmasing-mas masing ing sekuran sekurang-ku g-kurang rangnya nya telah telah diketahu diketahuii khasiat khasiat dan kegunaanya berdasarkan pengalaman. Bila Bila pada pada bukubuku-buk buku u pers persyar yarat atan an ters tersebu ebutt tidak tidak terte tertera ra papa papara ranny nnyaa bahan bahan menggunakan kofortuna dalam buku persyaratan mutu ragam lain atau pedoman lain, penggunaan penggunaan zat kimia kimia berkhasiat berkhasiat (tunggal (tunggal murni) murni) dalam fitofarm fitofarmaka aka dilarang. dilarang. Pada dasarnya dasarnya pemakai pemakaian an obat tradisi tradisional onal mempuny mempunyai ai beberapa beberapa tujuan tujuan yang secara garis besarnya dapat dibagi menjadi 4 kelompok : 1. Untuk Untuk memelih memelihara ara keseha kesehatan tan dan menjag menjagaa kebugaran kebugaran jasma jasmani. ni. 2. Untuk Untuk mencega mencegah h penyak penyakit it (preven (preventif tif). ). 3. Seba Sebaga gaii upay upayaa peng pengob obat atan an peny penyak akit it baik baik peng pengob obat atan an send sendir irii maup maupun un untu untuk k mengobati mengobati orang lain. Sebagai upaya pengganti atau mendampingi mendampingi penggunaan obat jadi (kuratif). (kuratif). 4. Untuk Untuk memuli memulihkan hkan keseh kesehatan atan (reha (rehabil bilitat itatif). if). Fitofarmaka Fitofarmaka sebelum diedarkan harus mengalami pengujian secara kualitatif dan kuanti kuantita tati tif. f. Uji klinik klinik pada pada manus manusia ia yang yang sebel sebelum umnya nya diujik diujikan an pada pada hewan hewan uji fitofarmaka meliputi : uji toksisitas, uji farmakologik, uji eksperimental dan uji klinik. Parame Parameter ter standar standar mutu mutu bahan bahan baku obat tradisi tradisional onal berupa berupa simpli simplisia sia yang mempunyai 2 fungsi, yaitu : Sebagai bahan baku obat tradisional. Sebagai bahan baku ekstrak.
Beberapa sediaan galenik Tinctura (tingtur)
Adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau hewan dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut. Kecuali dinya dinyata takan kan lain, lain, tingt tingtur ur dibuat dibuat denga dengan n mengg mengguna unakan kan 20% 20% simpl simplis isia ia untuk untuk zat berkhasiat berkhasiat dan 10% 10% simplisia simplisia untuk untuk zat berkhasiat berkhasiat keras. keras. Penyimpanan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya dan ditempat ditempat sejuk. Ekstracta (ekstrak)
Adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekst Ekstrak rak keri kering ng harus harus muda mudah h diger digerus us menja menjadi di serb serbuk uk sebag sebagai ai caira cairan n penyar penyarii digunakan air, eter atau campuran etanol dan air. Infusa (infus)
Adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90° C selama 15 menit. Aqua aromatica (air aromatik)
Menurut Farmakope Indonesia II adalah larutan jenuh minyak atsiri dalam air, berupa cairan jernih atau agak keruh mempunyai mempunyai bau dan rasa tidak menyimpang menyimpang dari bau dan rasa minyak atsiri asal. Air aromatik disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya dan ditempat yang sejuk. Syrupi (sirup)
Adal Adalah ah sedi sediaa aan n cair cair beru berupa pa laru laruta tan n yang yang meng mengan andu dung ng saka sakaro rosa sa kesu kesual alii dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%. Spiritus aromatici
Dibuat dengan maserasi sejumlah simplisia dengan campuran sejumlah etanol dan air hingga 24 jam. Maserat lalu didestilasi sampai diperoleh diperoleh 1000 bagian. Kadar spiritus aromatici adalah 65% b/v. Konsistensi harus jernih, tidak berwarna, cairan berbau aroma dan berasa. Yang mengandung mengandung hanya bagian yang mudah menguap tidak mengandung tanin dan harsa. Pengenceran spiritus aromatici dengan air akan menjadi keruh karena minyak menguap yang terkandung kurang larut dalam air. Vinum (anggur obat)
Adalah anggur dari spanyol yang dalam perdagangan dikenal dengan anggur shevry shevry (xeresw (xereswijh) ijh) mengandu mengandung ng etanol etanol tidak tidak kurang kurang dari 18% b/v (Farmako (Farmakope pe Belanda).
KETUMBAR (Coriandrum
sativum .,
L)
Klasifikasi
Divisi
: Spermatophyta
Sub divisi divisi : Angios Angiosper permae mae Kelas
: Dicothyledonae
Ordo
: Apiales
Familia
: Apiaceae
Genus
: Coriandrum
Spesies
: Coriandrum sativum., L
Cara Pembuatan
Tanaman dapat dipanen apabila warna buahnya berubah dari hijau menjadi coklat kuning ialah pada umur 3 sampai 3,5 bulan dari waktu tanam. Panen dilakukan dengan cara memotong tanaman atau mencabutnya. mencabutnya. Dicuci dengan air bersih sampai sampai bersih. bersih.
Makroskopik dan Mikroskopik
Buah berbentuk bulat, garis tengah 2 mm, warna kuning kecoklatan atau coklat keunguan. Pada ujung buah terdapat 5 sisa daun kelopak kecil dan satu stipodium pendek. Pada permukaan permukaan merkarp terdapat terdapat 4 rusuk sekunder terdapat terdapat 5 rusuk primer membujur, berkelok-kelok dan kurang menonjol, gagang buah pendek atau tidak ada. Pada potongan melintang melalui pertengahan merkarp terlihat perkarp sangat tipis, tebal kurang dari 0,5 mm, endosperm endosperm dari masing-masing masing-masing merkarp berbentuk ginjal, warna putih kelabu. Pada potongan membujur merkarp berbentuk ginjal, warna putih kelabu. Pada potongan membujur merkarp, terlihat embrio berwarna lebih muda daripada endosperm dan terdapat di bagian pangkal sampai ujung buah. Buah bila diremas berbau aromatik, khas, rasa khas, lama-lama agak pedas.
Identifikasi kualitatif
1. 2 mg serbuk serbuk buah buah ditambah ditambah 5 tetes tetes asam asam sulfat sulfat (94%), (94%), terjadi terjadi warna warna coklat tua. 2. 2 mg serbuk serbuk buah buah ditambah ditambah 5 tetes tetes asam asam klorida klorida pekat, pekat, terjadi terjadi warna coklat. 3. 2 mg serbuk serbuk buah buah ditambah ditambah 5 tetes tetes larutan larutan NaOH NaOH 5% b/v, b/v, terjadi terjadi warna warna kuning. 4. 2 mg serbuk buah ditambah ditambah 5 tetes amonia (25%), terjadi warna kuning.
Kandungan Kimia
Minyak atsiri yang terdiri dari d-linaol, geraniol, borneol, d, a-pinen, a-terpinen, tanin, lendir, asam malat, vitamin A dan C.
Kegunaan
1. Obat batuk 2. Stim Stimul ulan ansi sia. a. 3. Peran Perangs gsang ang seler seleraa maka makan. n. 4. Obat bat penc pencah ahar ar.. 5. Obat caci cacing ng.. 6. Saki Sakitt empe empedu du.. 7. Bronch nchitis itis..
Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk. Ekstrak kental adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif aktif dari simplisi simplisiaa nabati nabati atau simplis simplisia ia hewani hewani menggu menggunakan nakan pelarut pelarut yang sesuai. sesuai.
Kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersedia diperlakukan sedemikian rupa sehingga memenuhi baku yang telah ditetapkan pembuatan pembuatan simplisia simplisia dan ekstrak. ekstrak.
PILLULAE
Pilulae (pil) adalah sediaan yang berbentuk bulat seperti kelereng mengandung satu atau atau lebih lebih bahan obat. Berat Berat pil berkisa berkisarr antara 100 mg sampai sampai 500 mg. Untuk membuat pil diperlukan zat tambahan seperti zat pengisi untuk memperbesar volume, zat pengikat dan zat pembasah pembasah dan bila perlu perlu ditambah ditambah zat penyalut. penyalut. Pembuatan pil yang mengandung obat berupa ekstrak kental yaitu dengan cara ekstrak kental tersebut direndam dengan spiritus dilutus atau cairan lain yang digunakan sebagai mengstrum ekstrak dan dicampur dengan liquiritae radix. Apabila jumlahnya sedikit, diperlukan succus liquiritae sebagai tambahan zat pengikat 1 g untuk 30 pil. Apabila jumlah ekstrak kental besar yaitu 1,5 g lebih, kebutuhan succus liquiritae dapat dikurangi, bahkan tidak diperlukan succus liquiritae tapi cukup dibuat dengan liquiritae radix saja.
PENYARIAN
Penyarian Penyarian adalah kegiatan penarikan penarikan zat yang didapat dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair. Ada 4 cara penyarian yaitu : 1. Infundasi Adalah proses penyarian yang umumnya digunakan untuk menyari kandungan aktif yang larut dalam air dan bahan – bahan nabati. Penyarian dengan cara ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan kapang. Oleh karena itu sari yang diperoleh tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam. 2. Maserasi Maserasi Maserasi berasal dari bahasa latin “ macerart” macerart” yang artinya merendam. Maserasi merupakan cara yang paling tepat dimana obat yang sudah halus mungkin untuk direndam dalam instrumen sampai meresap dan mampu melunakkan susunan sel sehingg sehinggaa zat mudah mudah larur. larur. Masera Maserasi si merupak merupakan an cara penyari penyarian an yang sederhana sederhana dilakukan dengan merendam serbuk simplisia dan cairan penyari. Cairan penyari akan menembus sampai sel dan masuk kedalam rongga antara zat aktif didalam dan diluar sel. 3. Soxhletasi Adalah cara penyarian kontinyu dengan alat soxhlet. Soxhlet merupakan alat yang umumnya dipakai untuk melakukan ekstraksi dengan pelarut menguap, cairan
penyari penyari naik keatas melalui melalui pipa samping kemudian diembunkan diembunkan oleh pendingin pendingin balik. Cairan penyaring akan turun dan melarutkan melarutkan zat aktif serbuk simplisia. Cara ini lebih menguntungkan karena penyariannya cepat dan tuntas, namun hanya dapat digunakan untuk simplisia dengan kandungan zat aktif yang tahan panas. 4. Perkolasi Perkolasi berasal dari bahasa latin “per” yang berarti melalui dan “colare” yang arti artinya nya menem menembu bus. s. Perk Perkola olasi si adala adalah h cara cara penya penyaria rian n yang yang dilaku dilakukan kan denga dengan n mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Prinsip perkolasi adalah : Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder yang bagian bawahnya diberi sekat berpori
Cairan penyari dialirkan dari atas kebawah melalui serbuk tersebut cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh
Gerak kebawak disebabkan oleh kekuatan gaya buatnya sendiri dari cairan diatasnya, dikurangi dengan gaya kapiler yang cenderung untuk menahan
Untuk ekstrak yang menggunakan penyari etanol, hasil akhir harus dibiarkan ditemp ditempat at sejuk sejuk selama selama ± 1 bulan, bulan, kemudian kemudian disarin disaring g sambil sambil mencega mencegah h serbuk serbuk simp simpli lisi siaa yang yang akan akan diper diperkol kolas asii tidak tidak langs langsung ung dimas dimasukk ukkan an kedala kedalam m bejan bejanaa perkolator perkolator tetapi tetapi dibasahi dibasahi atau dimaseras dimaserasii terlebih terlebih dahulu dengan dengan cairan penyari. penyari.
III. III. ALAT ALAT dan dan BAH BAHAN AN
Alat : o
Labu takar
o
Kertas saring
o
Corong buchner
o
Evaporator
o
Waterbath
o
Mortir
Bahan : o
Etanol 96%
o
Aquadest
o
Radix liquiritae
o
Succus liquiritae
o
Lycopodium
IV. IV. CAR CARA KER KERJA JA
1. Pembuat Pembuatan an simp simplis lisia ia (biji (biji ketumba ketumbar) r) Tanaman yang telah dipotong kemudian diikat
Dijemur selama 1 minggu/lebih
Biji dilepaskan dari buahnya
Dijemur lagi dengan alas tikar ad kering
Biji ditampi dan disimpan dalam karung/kaleng
2. Pemb Pembua uata tan n ekst ekstra rak k Bahan 450 g + etanol 96% v/v sebanyak 750 ml ad semua bahan terendam
Diaduk dengan mixer selama 3 jam
Rendaman tersebut disimpan terlindung cahaya selama 24 jam
Rendaman disaring dengan kertas saring dengan corong buchner
Cairan maserasi dan cairan yang diperoleh melalui penyaringan disatukan
Selanjutnya diatur ad mencapai jumlah yg diinginkan dg cairan hasil pencucian pencucian sisa penyaringan penyaringan menggunakan menggunakanbahan bahan ekstraksi ekstraksi
Sari etanol yg diperoleh diuapkan dg menggunakan evaporator pd suhu tidak lebih dr 40° C
Penguapan dilakukan ad larutan kental
Larutan kental diambil dari labu alas bulat dan diuapkan diatas waterbath dlm cawan porselin ad etanol menguap semua
3. Pembua buatan pil pil Ekstrak ketumbar + spiritus dilutus ad larut + Bahan pengisi (radix liquiritae + succus liquiritae)
+ beberapa tetes aqua gliserinata digerus homogen ad terbentuk massa pil yg baik
Digulung dan dicetak menjadi 30 pil @ 150 mg
V. PEM PEMBAH BAHASA ASAN
Pada Pada percob percobaan aan sedia sediaan an gale galenik nik ini, ini, prakt praktika ikan n akan akan membu membuat at ekstr ekstrak ak biji biji ketumbar dibuat menjadi sediaan obat yang lebih praktis dalam penggunaannya yaitu sativum., L) mengandung minyak atsiri, lendir, pillulae pillulae (pil). Biji Biji ketumbar (Coriandrum (Coriandrum sativum., tanin, asam malat, vitamin A dan C. Pelar Pelarut ut yang yang diguna digunaka kan n pada pada pemb pembuat uatan an ekstr ekstrak ak yaitu yaitu etano etanoll 96% 96% denga dengan n alasan : 1. Lebih Lebih efektif efektif,, karena karena zat zat berkhas berkhasiat iat laru larutt dalam dalam etanol. etanol. 2. Kadang Kadang kuman kuman sulit sulit tumbu tumbuh h dalam dalam etano etanoll 96% 96% keatas keatas.. 3. Tidak dak ber beracun. un. 4.
Netral.
5. Absorb orbsi bai baik. 6. Etanol Etanol dapat dapat camp campur ur dengan dengan air air dengan dengan segal segalaa perband perbandinga ingan. n. 7. Panas Panas yang yang diper diperluka lukan n untuk untuk pemeka pemekatan tan lebih lebih sedikit sedikit..
Diuapkan pada suhu tidak lebih dari 40° C karena zat aktifnya berisi minyak atsiri yang masih mudah menguap. Sediaan ini dibuat dalam bentuk pil karena untuk memberikan kepraktisan dalam penggunaannya penggunaannya sebagai pengobatan pengobatan di masyarakat masyarakat sehingga sehingga pemanfaatan pemanfaatan obat tradisional tradisional dari biji ketumbar ini dapat ditingkatkan dengan membuatnya dalam bentuk sediaan pil. Sediaan atau obat ini dapat memberikan khasiat sebagai pencahar, obat batuk, obat cacing, stimulansia dan lain-lain.
VI. VI. DAFT DAFTAR AR PUS PUSTA TAKA KA
•
Anoni Anonim, m, 1985. 1985. Cara Cara Pembua Pembuatan tan Simpli Simplisi sia a. Depar Departe teme men n Keseh Kesehat atan an Repu Republ blik ik Indonesia. Jakarta.
•
Anonim, 1986. Sediaan Galenik . Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
•
Anonim, 1993. Penapisan Penapisan Farmakologi Farmakologi Pengujian Pengujian Fitokimia Fitokimia dan Pengujian Klinik . Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
•
Tjitrosoepomo, Gembong., 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Obat-Obatan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
•
Anief, Moh., 1987. Ilmu 1987. Ilmu Meracik Meracik Obat . Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.