vBAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Fenomena Kebakaran sering sekali terjadi dan fenomena ini sangat
berlangsung sangat cepat tanpa diketahui asal muasal sumber kebakaran tersebut. Kebakaran dapat terjadi dimana saja, api yang menyambar tidak pandang bulu. Entah itu bangunan beton yang kokoh ataupun bangunan yang hanya terbuat dari bambu. Kebakaran ini sangat meresahkan masyarakat dan dibutuhkan
pengenalan
dan
pengetahuan
tentang
tata
cara
dalam
menanggulangi kebakaran. Dalam menanggulangi kebakaran banyak alat yang dapat digunakan. Pasir, karung goni, air, dan sebagainya adalah jenis alat pemadaman tradisional. Selain itu juga terdapat alat pemadam modern. Antara lian hydrant , detektor, sprinkler , alarm, APAR, dan lain sejenisnya. Selain itu terdapat alat bantu pernafasan yang sering digunakan petugas pemadam
kebakaran
untuk
memudahkan
dalam
proses
pemadaman
kebakaran. Alat bantu tersebut adalah Self Contain Breathing Apparatus (SCBA). Alat ini mempunyai kemiripan dengan alat yang digunakan untuk alat bantu pernafasan ketika menyelam baik bentuk ataupun cara kerjanya. Dengan menggunakan alat ini maka petugas pemadam kebakaran dapat mengevakuasi dan memadamkan sutu gedung yang terbakar dengan asap yang sangat tebal di dalammnya. Sebagai
Mahasiswa
Teknik
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja,
pengetahuan tentang Self Contain Breathing Apparatus ini sangat penting yang nantinya akan diaplikasikan di dunia kerja.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengaplikasikan teori penggunaan Breathing penggunaan Breathing Apparatus? Apparatus? 2. Bagaimana prosedur pemakaian Breathing Apparatus dan dapat memakai Breathing memakai Breathing Apparatus? Apparatus?
1.3 Tujuan
TIU: Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori penggunaan Breathing Apparatus. TIK: Mahasiswa mampu memahami tentang prosedur pemakaian Breathing Apparatus dan dapat memakai Breathing Apparatus.
1.4 Ruang Lingkup
Praktikum Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran kali ini membahas Apparatus.
tentang
prosedur
penggunaan
Shelf
Contained
Breathing
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
SCBA (Self Contain Breathing Apparatus) adalah Brathing Apparatus dimana suplai udara atau oksigen diperoleh dari cylinder atau tabung lain yang merupakan bagian dari pealatan tersebut
Adapun bagian-bagian penting dari SCAB/A atau SCBA / SCUBA terdiri dari komponen penting, yaitu:
1. Backpack plate, berfungsi untuk mengakomodasi tabung udara (cylinder) 2. Reducer Valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan dalam tabung udara (cylinder) dari tekanan tinggi menjadi tekanan rendah. Tekanan dalam tabung bervariasi berkisar 150 Bar / 200 Bar / 300 Bar menjadi tekanan rendah yaitu menjadi 8 Bar 3. Lung Demand Valve (LDV), berfungsi sebagai bagian penting mengatur komsumsi pemakaian udara dari tabung dan dihirup melalui masker tertutup (Full face Mask)
4. Full Face Mask, sebagai penutup wajah dan hidung untuk terhindar dari tekanan udara bebas yang terkontaminasii gas beracun atau jumlah oksigen (O2) kurang dari ambang batas minimal. 5. Pressure Gauge (Pengukur Tekanan), untuk mengetahui tekanan dalam tabung udara. 6. Warning Whistle, pluit penanda sebagai peringatan bahwa tekanan udara dalam tabung tinggal beberapa saat, untuk memperingatkan pemakai segera meninggalkan tempat berbahaya pada tempat yang lebih aman. Warning visual, bisa berbentuk vibrasi (getaran) atau Sound (bunyian) kisaran 110dB pada jarak 100 cm. Sehingga mudah untuk didengar atau dirasakan oleh pemakai. 7. Cylinder (Tabung Udara), Tabung udara sesuai dengan perkembangan teknologi, banyak variasi dengan besar dan kecilnya volume udara dalam tabung. Dan terbuat dari bermacam bahan mulai dari Alloy (Alumunium), Steel (Baja) dan Fiber Composite. JENIS SCBA
Ada tiga macam SCBA,yaitu: 1. SCBA Rescue unit adalah SCBA yang digunakan sebagai alat bantu pernapasan pada waktu melakukan proses pertolongan/penyelamatan atau pada saat melakukan pekerjaan dilingkungan yang terkontaminasi gas berbahaya. Waktu optimal penggunaan SCBA jenis ini selama 30 menit. 2. SCBA work unit adalah jenis SCBA yang digunakan selama sekitar 10 menit, dan SCBA jenis ini dilengkapi alat penyambung uadara untuk botol-botol cadangan udara lainnya. Karena adanya penyambungan maka SCBA ini dapat digunkan lebih dari 30 menit. 3. SCBA Escape Unit adalah SCBA yang digunakan untuk membantu pernapasan pada waktu meninggalkan lokasi berbahaya menuju lokasi yang aman dengan waktu penggunaan 10 menit. SCBA ini sering digunakan untuk pertolongan korban yang telah terpapar bahan berbahaya pada saat evakuasi. SCBA ini sering disebut SCBA emergency.
Hal-hal penting yang berhubungan dengan SCBA diantaranya adalah :
• Pastikan SCBA selalu dalam kondisi siap digunakan. • Pastikan tekanan udara dalam kondisi penuh / sesuai dengan kapasitasnya. • Tempatkan SCBA dalam posisi : -
Mudah dijangkau.
-
Terhindar dari suhu udara yang panas, karena akan mengakibatkan pemuaian pada botol sehingga tekanan udara akan naik.
-
Terhindar dari kotoran.
• Pakailah SCBA dengan benar dan cepat, mengingat fungsi SCBA sebagai peralatan bantu pernafasan pada kondisi darurat karena paparan gas berbahaya. • Lakukan perawatan rutin, jika terdapat kebocoran atau kerusakan segera laporkan untuk diperbaiki dan dilakukan pengisian ulang. • Proses pengisian ulang SCBA akan mengakibatkan botol menjadi panas,karena perubahan tekanan pada ruang tertutup akan berbanding lurus dengan perubahan suhu, sehingga lakukan peredaman panas dengan merendam botol selama proses pengisian, tujuannya adalah untuk keselamatan kerja dan mempertahankan kondisi botol tetap dalam suhu stabil, sehingga ketika pengisian selesai dan botol menjadi dingin, tekanan udara tetap.
Pengisian botol SCBA dilakukan dengan menggunakan Air Breathing Compressor bertekanan tinggi yang dilengkapi dengan filter-filter khusus untuk menyaring udara dan mengurangi kadar air. Udara yang dihasilkan compressor ini secara berkala dilakukan uji kandungan, yang bertujuan untuk memastikan kondisi dan komposisi udara yang dihasilkan. Selain itu, botol SCBA juga secara berkala dilakukan Hidro Test untuk memastikan kondisi dan kekuatan botol terhadap tekanan. Rumus waktu penggunaan SCBA adalah sebagai berikut :
Waktu penggunaan
Volume botol (liter) X pressure (bar) = ----------------------------------------------40 liter/menit
dimana: 40 liter / menit adalah kebutuhan udara rata-rata seseorang pada saat bekerja berat.
Contoh : Bila diketahui volume botol = 6.8 liter, tekanan = 300 bar, maka :
Waktu penggunaan
6.8 liter X 300 bar = --------------------------40 2040 = -----------40 = 51 menit
Waktu penggunaan SCBA secara optimum adalah hasil perhitungan dikurangi 10 menit sebagai waktu sebelum pemakaian masker dan 10 menit waktu cadangan, sehingga dari contoh tersebut diatas, maka waktu optimumnya adalah 31 menit.
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Peralatan 1. Self Contain Breathing Apparatus 2. Stopwatch 3.2 Rangkaian Praktek / Prosedur Penggunaan
3.3 Prosedur Cara Menggunakan Breathing Apparatus 1. Sambung/hubungkan selang penyalur udara yang ada pada topeng
pelindung wajah dengan yang ada pada harnest. Dengan cara memasukkan serta menekan sambungan yang ada, kemudian angkat tali pundak ke pundak kiri dan kanan dengan hati-hati untuk melindungi wajah. 2.
Tali pundak tarik kebawah kearah pinggul sampai silinder/tabung dibelakang kelihatan menonjol keatas.
3.
Hubungkan ikat pinggang dengan menekan/memasukkan pengunci. Kemudian pada posisi mengunci atur/seimbangkan tali ikat pinggang disebelah kanan untuk mendapatkan tegangan secara benar dan enak pemakaiannya.
4.
Turunkan pelindung wajah/ face mask
dengan mengalungkan tali
keleher selanjutnya periksa kerangan pengatur pernafasan dan atur pada posisi minus.
5.
Untuk menjamin udara yang ada pada silinder/tabung, sebelum memasang ke face mask /topneg pelindung ambil penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan waktu yang bersamaan taruhlah tangan kanan pada kerangan silinder serta putarlah kerangan silinder dengan jari dan ibu jari. Putaran harus penuh sehingga putaran terasa tertahan. Silinder tidak boleh digunakan apabila isinya kurang dari 80% yang mana kirakira pada posisi petunjuk menunjukkan posisi jam12. Periksa dan atur tali kepala sampai seimbang serta membentuk lingkaran. Rambut harus disisir/diatur kebelakang kemudian pasang topeng pelindung/ face mask kewajah anda. Tarik tali kepala kebelakang sampai kencang. Yakinlah bahwa tali tersebut sudah ditarik kebelakang dan tidak kendor.
6.
Periksa apakah seal /perapat sudah tepat dan memuaskan dan apakah peluit sebagai peringatan tekanan udara bekerja dengan benar. Cara melakukan tindakan : pegang penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan letakkan tangan kanan anda pada kerangan silinder, selanjutnya matikan silinder dengan memutar kerangan searah dengan diri anda kemudian bernafaslah perlahan-lahan. Peluit akan berbunyi pada tekanan udara 45-50 Bar terus menerus sampai angka penunjuk tekanan pada angka nol dan bernafaslah sekali lagi. Bila seal /perapat memuaskan dan dalam kondisi baik, maka topeng akan melekat pada wajah anda.
7.
Periksa sistem saluran pernafasan pada posisi positif. Buka silinder dengan penuh bersamaan dengan itu putar pengatur pernafasan keposisi positif kemudian hembuskan pernafasan kedalam dan keluar sebanyak 3 (tiga) kali. Bernafaslah dan dengarkan kebocoran, apabila tidak bocor serta dapat didengar “pekerjaan anda dapat dimulai”.
8.
Apabila anda belum mendapatkan udara segar, maka anda dapat memutar kembali pengaturan saluran pernafasan keposisi negatif agar mendapatkan udara segar dari silinder dan kembalikan keposisi positif saat anda akan memulai pekerjaan.
9.
Cara melepas kembali perangkat breathing apparatus. Putar kerangan pengatur pernafasan keposisi tanda minus pada posisi stop. Pindahkan pelindung muka/ face mask dengan melepas dari wajah anda. Lepaskan
tali-tali
kepala
dengan
jari-jari
dan
ibu
jari
masing-masing
buckle/gesper dari pangkal tali kemudian keujung tali. 10.
Tutup kerangan pengatur pada silinder, ambil penunjuk dengan tangan kiri. Putar pengatur pernafasan dan posisi positif untuk memeriksa penunjuk tekanan secara benar dan menjamin penunjuk pada posisi stop kemudian kembalikan keposisi negatif.
11.
Lepaskan ikat pinggang dengan melepas pengunci dan lepaskan serta ulir tali pundak dengan jari dan ibu jari untuk menekan pengencang tali pundak keatas. Selanjutnya lepas dan turunkan perangkat silinder kemudian taruhlah diantai dengan posisi terlentang.
Note : Dalam melepas perangkat Breathing Apparatus berhati-hatilah agar
tidak membentur wajah anda.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi,S (1998). Alat Bantu Pernafasan, Petrokimia Gresik Lutron (2010) Manual Breathing Apparatus http://tirtasafety.blogspot.com/2011/08/alat-bantu-pernapasan-self-containt.html http://ardhikhairil.blogspot.com/search/label/K3 http://purba-officer.blogspot.com/2011/10/scba.html
TUGAS PENDAHULUAN
1. Pengertian Self Contained Close Circuit
Aliran pernafasan disimpan di dalam respirator untuk selanjutnya ditangkap CO2 dan moisture yang ada kemudian direkondisi dengan oksigen segar. Para filter jenis sirkuit tertutup, suplemen, dan recirculates dihembuskan gas: lihat rebreather untuk informasi lebih lanjut. Hal ini digunakan ketika pasokan lagi-durasi gas pernapasan diperlukan, seperti dalam penyelamatan tambang dan terowongan yang panjang, dan akan melalui bagian-bagian terlalu sempit untuk silinder terbuka-sirkuit udara besar. Sebelum open-sirkuit SCBA dikembangkan, set pernapasan paling industri adalah rebreathers, seperti Siebe Gorman Proto, Siebe Gorman Savox, atau Siebe Gorman Salvus. Contoh dari SCBAs rebreather modern akan SEFA tersebut. Rebreathers digunakan bawah air memiliki keuntungan tidak melepaskan kirim-kisah gelembung, sehingga lebih sulit untuk mendeteksi penyelam terlibat dalam operasi rahasia (lihat manusia katak
2. Pengertian Self Contained Open Circuit
Aliran pernafasan dibuang keluar melalui atmosfer. Buka-sirkuit set pernapasan industri dipenuhi dengan disaring, udara tekan, bukan oksigen murni. Khas terbuka-sirkuit sistem memiliki dua regulator, tahap pertama untuk mengurangi tekanan udara untuk memungkinkan untuk dibawa ke topeng, dan regulator tahap kedua untuk mengurangi bahkan jauh ke tingkat tepat di atas tekanan atmosfer standar. Udara ini kemudian diumpankan ke topeng baik melalui katup demand (mengaktifkan hanya pada inhalasi) atau katup tekanan positif kontinu (menyediakan aliran udara konstan untuk topeng). Sebuah penyelamatan terbuka-sirkuit atau pemadam kebakaran SCBA memiliki topeng fullface, regulator, silinder udara, pengukur tekanan silinder, dan harness dengan tali bahu disesuaikan dan sabuk pinggang yang memungkinkan itu dipakai di bagian belakang. Silinder udara biasanya datang dalam salah satu dari tiga ukuran standar:, 4 liter 6 liter, atau 6,8
liter. Lamanya silinder dapat dihitung untuk Ukuran Tekanan X silinder / oleh 40 menit dan kemudian kurang 10 karena margin keamanan. sehingga silinder 6 liter, dari 300bar, adalah 6 X 300/40 - 10 = 35minutes durasi kerja The fitness relatif, dan terutama tingkat tenaga pemakainya, sering menghasilkan variasi waktu dapat digunakan aktual bahwa SCBA dapat memberikan udara , seringkali mengurangi waktu kerja sebesar 25% - 50% 3. Pengertian Compressed Air Line Apparatus (CALA)
Sebuah tekanan positif dari udara bersih yang dipasok ke pemakainya melalui maskapai terkompresi.
4. Pengertian Full Duration
Pemakaian alat breathing apparatus atau alat pernapasan yang berdurasi penuh. Dimana sebuah SCBA yang dapat digunakan secara optimal dan sisa gas bantu pernafasan dapat digunakan di lain hari tanpa terlebih dahulu diisi ulang. Work Duration
Durasi kerja saat menggunakan breathing apparatus dan tergantung pada tingkat tenaga pemakainya. Atau SCBA yang digunakan dalam waktu kerja tertentu sesuai dengan jenis SCBA. SCBA ini biasanya hanya digunakan pada saat melakukan pertolongan / pekerjaan yang terpapar zat berbahaya. Safety Margin
Margin keamanan untuk menghitung lamanya silinder dari ukuran tekanan, silinder serta waktu.