SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan
: Kemoterapi
Sasaran
: Pasien kanker dan tumor
Tempat
: Ruang Kemoterapi, RSUD AWS
Hari/Tgl/Jam
: Rabu, 02 Agustus 2017
Pelaksana
: Bandoro Ayu Retno Kartika
A. Latar Belakang
Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh pertumbuhan atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri. Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih tetap menantang. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha manusia untuk menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana penyakit
kanker menduduki tempat utama dalam urutan penyebab
kematian. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga pada perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Salah satunya adalah kemoterapi, dulu pada saat teknologi belum berkembang, pengobatan hanya dilakukan seadanya dan memanfaatkan apa yang ada di alam. Namun Seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka pengobatan pun juga ikut berkembang, ada metode penyinaran, operasi dsb. dsb . Dan salah satu perkembangan itu adalah kemoterapi. Kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar dalam sejarah manusia melawan kanker, yaitu cara pengobatan yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker, saat ini masih merupakan cara utama dalam pengobatan kanker.
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 1
B. Tujuan
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum) Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami pengertian, tujuan, cara kerja, jenis, macam-macam cara pemberian, syarat, efek samping, interval pemberian, dan gizi bagi pasien yang menjalani kemoterapi. 2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) Setelah mendapatkan penyuluhan kemoterapi diharapkan: 1. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian kemoterapi. 2. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 tujuan kemoterapi 3. Pasien
dan
keluarga
mampu
menjelaskan
cara
kerja
bayi
kemoterapi. 4. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 jenis kemoterapi. 5. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 macam-macam cara pemberian kemoterapi. 6. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 syarat kemoterapi. 7. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan 6 dari 10 efek samping kemoterapi. 8. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan interval pemberian kemoterapi. 9. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan gizi yg dianjurkan dan gizi yang tidak dianjurkan bagi pasien yang menjalani kemoterapi.
C. Analisa Situasi
1. Peseta penyuluhan adalah pasien dan keluarga. a. Pasien dan keluarga siap mengikuti penyuluhan kesehatan dari mahasiswa tentang konsep kemoterapi. b. Pasien dan keluarga sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan yang disampaikan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 2
c. Penyuluhan dikatakan berhasil karna saat dievaluasi pasien dan keluarga mampu mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa yang menyuluh. 2. Penyuluh Mahasiswa POLTEKKES a. Mahasiswa menguasai materi yang disampaikan. b. Mahasiswa mampu membuat suasana menarik saat penyuluhan berlangsung.
D. Materi
1. Pengertian kemoterapi. 2. Tujuan kemoterapi. 3. Cara kerja kemoterapi. 4. Jenis kemoterapi. 5. Macam-macam cara pemberian kemoterapi. 6. Syarat kemoterapi. 7. Efek samping kemoterapi. 8. Interval pemberian kemoterapi. 9. Kebutuhan gizi pada pasien yang menjalani kemoterapi.
E. METODE
1. Ceramah 2. Tanya jawab
F. Media
Leaflet.
G. Setting Tempat
Pasien dan keluarga duduk berhadapan dengan penceramah/penyuluh
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 3
Keterangan: - Bed tempat tidur pasien
-
Penyuluh
- Keluarga
H. Kegiatan Penyuluhan No.
Tahap
Waktu
1.
Pembukaan
1 Menit
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Mengucapkan salam
Menjawab salam
Menyampaikan
Mendengarkan/memper-
topik
dan tujuan yang akan
hatikan.
dicapai. 2.
Kegiatan Inti
15
Pelaksanaan materi:
Menit
Menjelaskan
Menyimak dan materi memperhatikan.
penyuluhan secara berurutan dan teratur. Materi: 1. Pengertian kemoterapi. 2. Tujuan kemoterapi. 3. Cara kerja kemoterapi. 4. Jenis kemoterapi. 5. Macam-macam
cara
pemberian kemoterapi. 6. Syarat kemoterapi. 7. Efek
samping
kemoterapi. 8. Interval
pemberian
kemoterapi. 9. Kebutuhan
gizi
pada
pasien kemoterapi
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 4
3.
Penutup
5 Menit
Evaluasi:
1. Menyimpulkan
isi
Bertanya dan menjawab pertanyaan.
penyuluhan. 2. Memberi
kesempatan
untuk bertanya. 3. Memberikan kesempatan pasien
dan
untuk
kepada keluarga menjawab
pertanyaan. 4. Menutup, mengucapkan kasih
serta
dengan
Merespon dan menjawab salam.
terima memberi
salam
I. Evaluasi
1. Evaluasi persiapan Kesiapan media, alat untuk pendidikan kesehatan, pengaturan tempat sudah disesuaikan dan materi sudah dipersiapkan. 2. Evaluasi proses a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana. b. Peserta bersedia mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan dengan baik sampai selesai. c. Peserta memberikan respon dengan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penceramah/penyuluh. 3. Evaluasi hasil a. 85 % peserta mampu menjelaskan pengertian kemoterapi. b. 85 % menjelaskan apa tujuan kemoterapi. c. 75% peserta mampu menjelaskan cara kerja kemoterapi.. d. 80 % peserta mampu menjelaskan jenis kemoterapi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 5
e. 75% peserta mampu menjelaskan macam-macam cara pemberian kemoterapi. f.
85% peserta mampu menjelaskan syarat kemoterapi.
g. 85% peserta mampu menjelaskan efek samping kemoterapi. h. 75% peserta mampu menjelaskan interval pemberian kemoterapi. i.
85% peserta mampu menjelaskan kebutuhan gizi pada pasien yang menjalani kemoterapi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 6
MATERI KEMOTERAPI
A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi sel. (Munir, 2005). Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika (zat-zat yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-obatan kemoterapi biasanya diberikan melalui suntikan atau infus. Kemoterapi lebih sering diberikan setelah operasi untuk menghilangkan kanker atau menurunkan kemungkinan munculnya kanker kembali.
B. Tujuan pemberian Kemoterapi
1. Sebagai pengobatan kanker 2. Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi. 3. Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien. 4. Mengurangi komplikasi akibat metastase.
C. Cara Kerja Kemoterapi
Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang tumbuh secara cepat, sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti akar rambut dapat juga mengalami gangguan pertumbuhan selama mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh akan dapat memperbaikinya (itu sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah selesainya kemoterapi). Sel-sel kanker akan lebih sulit untuk dapat memperbaiki setelah mendapatkan kemoterapi, sehingga kemoterapi memang lenih selektif menghancurkan sel-sel kanker.
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 7
D. Jenis Kemoterapi
1. Neo-adjuvant Chemotherapy , dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk memperkecil sel tumor sehingga saat dilakukan operasi. 2. Adjuvant Chemotherapy , dilakukan setelah operasi dengan tujuan untuk menghilangkan sel tumor yang mungkin masih tersisa setelah dilakukan operasi atau radioterapi. 3. Chemoradiation, diberikan bersamaan dengan radiasi dengan tujuan memerkecil kemungkinan kambuh
E. Macam-macam Cara Pemberian Kemoterapi
1. Pemberian per oral Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran, Alkeran, Myleran, Natulan, Puri-netol, hydrea, Tegafur, Xeloda, Gleevec. 2. Pemberian melalui intra vena/ selang infus Cara yang paling sering dilakukan karena lebih efektif dan efek terapi obat lebih cepat. 3. Pemberian secara subcutan/ intramuscular (injeksi) Cara ini jarang dilakukan karena sangat beresiko, bisa menimbulkan syok anafilaksis.
F. Syarat Pemberian Kemoterapi
1. Keadaan umum harus cukup baik, Usia <70 tahun 2. Memahami tujuan dan efek samping yang terjadi 3. Semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang normal 4. Mendapat persetujuan baik dari pasien maupun dari keluarga. Hal ini sangat penting, karena kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada kanker yang membutuhkan biaya yang mahal, memiliki efek samping yang sangat besar pada kondisi pasien nantinya, dan termasuk obat yang berbahaya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 8
G. Efek Samping Pemberian Kemoterapi 1. Mual Muntah
Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga merupakan efek dari pemberian kemoterapi ini adalah karena pengaruh obat kemoterapi yang digunakan tersebut terhadap dinding lambung dan juga bagian otak yang mengontrol muntah. Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari mual muntah ini bisa dilakukan dengan : a. Makan dalam porsi kecil (namun sering). b. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam. c. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untuk memberikan obat untuk mengatasi mual dan muntah tersebut. 2. Diare Sulit atau Sulit BAB
Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare akibat kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi terhadap sel pelapis usus. Tips mengatasi efek samping kemo ini adalah sebagai berikut: a. Bila terjadi diare : Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak seperti halnya pisang, bubur atau pun roti. b. Bila sulit BAB (sembelit) : Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah-buahan. 3. Rambut Rontok
Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien tekait kanker yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi ini adalah rambut yang rontok dan mudah rontok. Karena memang kemo bisa menyebabkan terjadinya kerontokan rambut. Dan ini pada umumnya akan bisa tumbuh lagi rambutnya setelah selesai
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 9
menjalani terapi kemoterapi itu sendiri. Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan : a. Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu mencolok. b. Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan menggunakan kerudung, selendang. Pada laki-laki bisa dengan memakai topi, sorban atau juga alternatif lainnya dengan memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi kerontokan rambut tersebut. 4. Sariawan
Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah bisa dengan kita melakukan hal-hal seperti : a. Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu halus. b. Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda kue atau garam yang dicampur dengan satu gelas air. c. Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol. d. Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu merangsang mulut. 5. Kekurangan Darah
Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel darah yang mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen keseluruh tubuh). Sehingga efek samping yang dirasakan oleh para pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan kanker adalah letih, lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda gejala lainnya. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup istirahat (karena manfaa tidur adalah besar bagi tubuh manusia), dan juga mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mampu melawan keletihan dan kelemahan akibat dari kekurangan darah.
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 10
6. Mudah Terserang Infeksi
Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan penurunan sel darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terserang infeksi dan juga kuman penyakit. Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah dengan : a. Cuci tangan sesering mungkin. b. Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular. c. Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan. 7. Kelelahan
Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab diantaranya yaitu karena penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek emosional yang terkait dengan kanker dan nyeri kanker, serta karena anemia (kurang darah). Mengatasi rasa letih tersebut dapat dilakukan dengan cara: a. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman b. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan c. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan d. Mintalah keluarga untuk membantu melakukan pekerjaan yang berat e. Hemat tenaga yang dimiliki 8. Perubahan pada Kulit dan Kuku
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan kuku. Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering, kemerahan
atau
adanya
rasa
nyeri
yang
tidak
nyaman
dan
mengakibatkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah berubahnya warna kulit menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Hal tersebut biasanya
terjadi
setelah
tiga
minggu
dimulainya
pengobatan.
Hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah 10-12 minggu obat dihentikan. Kuku mungkin akan berubah menjadi kehitaman, kuning atau pecah-pecah. a. Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan: 1) Gunakan sabun yang lembut untuk kulit
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 11
2) Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut 3) Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung alcohol atau parfum 4) Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama 5) Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah sinar matahari (sunblock), pakaian yang panjang dan penutup kepala. 6) Mandi dengan air hangat. b. Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan: 1) Kuku dalam keadaan bersih dan pendek 2) Gunakan
sarung
tangan
untuk
mencuci,
berkebun
atau
membersihkan rumah 3) Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan dokter 9. Bengkak
Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis kanker atau akibat adanya perubahan hormon dapat menyebabkan bengkak baik pada wajah, lengan, tangan, kaki atau perut. Hal-hal yang dapat mengurangi bengkak yaitu : a. Gunakan pakaian yang tidak ketat b. Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi c. Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk atau berbaring. d. Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama e. Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi f.
Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung sodium lebih baik dihindari.
10. Gangguan pada Saraf
Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah mengalami mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 12
yang
berhubungan
dengan
adanya
masalah
dengan
persarafan,
diantaranya : a. Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan baju. b. Gangguan keseimbangan pada tubuh c. Kesulitan berjalan d. Nyeri pada rahang e. Kehilangan pendengaran f.
Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut.
H. Interval Pemberian Kemoterapi
Pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 siklus/ 6x kemoterapi dengan jarak antar kemoterapi selama 21 hari. Bila dalam jarak 21 hari keadaan umum pasien baik dan hasil lab normal, maka pasien bisa langsung menjalani kemoterapi. Namun jika tidak, maka harus dilakukan perbaikan keadaan umum pasien terlabih dahulu.
I. Gizi bagi Pasien yang menjalani Kemoterapi 1. Makanan/minuman yang bagus pada pasien yang dilakukan kemoterapi
a. Daging Daging dapat meningkatkan haemoglobin dan kaya zat besi. Selain itu, daging mudah diserap oleh usus sehingga tidak menyebabkan pencernaan tersumbat. Namun, jangan berlebihan makan daging karena dapat membuat risiko serangan jantung bertambah. Konsumsilah daging rendah lemak dengan menu diet yang seimbang. Batasi porsi daging dengan hanya menyantap 3-5 ons saja setiap kali makan. Serta hindari makan lebih dari 6 kali porsi daging setiap minggunya b. Sayuran
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 13
Sayuran merupakan salah satu makanan penambah darah. Akan tetapi, tidak semua sayuran dapat mengurangi anemia. Sayuran penambah darah antara lain bayam, ubi, kacang polong hijau, kacang merah, kol, lobak, kentang, brokoli dan sawi. Dari sekian banyak sayuran, ubi adalah obat alami terbaik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Ubi mengandung zat besi, mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah oksigen ke dalam darah. c. Buah-buahan Buah-buahan seperti kismis, plum, apel, anggur dan melon, tidak hanya memperlancar aliran darah, tapi juga menambah jumlah sel darah merah. Buah jeruk dan limau juga menambahkan zat besi ke tubuh Anda. d. Kacang-kacangan Beberapa jenis kacang dapat mengatasi kekurangan darah, terutama kacang almond. 1 ons kacang almond setiap hari memberikan 6 persen zat besi ke dalam tubuh. Di samping itu, harga kacang almond relatif lebih murah daripada kacang lainnya. e. Sereal roti Gandum membuat badan lebih sehat sehingga perlu dimasukan ke dalam daftar diet Anda. Gandum juga mempunyai banyak kandungan zat besi yang mengurangi risiko Anda terkena anemia berat. f.
Kuning telur Jenis-jenis makanan yang dapat dikonsumsi selama kemoterapi adalah cukup luas. Mengkonsumsi menu 4 sehat 5 sempurna. Apabila terasa mual, ubah
pola makan dengan porsi kecil tapi dilakukan lebih sering. Makan cukup sayur dan buah akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kurang darah. Selain itu juga dianjurkan untuk banyak
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 14
minum, terutama dengan meminum larutan yang banyak mengandung elektrolit, contohnya mizone dan pocari sweat. Untuk menjaga agar anda makan dengan teratur meskipun anda memiliki gejala dibawah, maka beberapa tips yang akan berguna bagi anda adalah: 1) Hilangnya selera makan a) Rencanakanlah menu makan harian anda sebelum anda makan. b) Pilihlah makanan dengan kalori dan protein tinggi c) Selalu sediakan makanan ringan sebagai snack d) Paling sedikit konsumsilah 1/3 dari protein harian yang anda butuhkan ketika sarapan. e) Makanlah 5-6 kali sehari f) Cobalah sesuatu yang baru 2) Kesulitan untuk menelan makanan a) Pilihlah makanan lembut yang mudah dikunyah b) Kunyahlah makanan anda sampai halus 3) Sembelit a) Tingkatkanlah jumlah makanan berserat tinggi b) Minumlah banyak cairan c) Pada beberapa kasus, dengan jumlah cairan yang lebih banyak, dapat mencoba mengkonsumsi makanan berserat rendah.
2. Makanan/minuman
yang
tidak
dianjurkan
untuk
orang
kemoterapi
Selama menjalani kemoterapi sebaiknya menghindari makananmakanan yang terlalu asam, berbumbu tajam, berlemak (santan) atau pedas,
karena
makanan
ini akan
menambah
mual dan
dapat
memperberat luka pada lambung yang terjadi akibat pemberian kemoterapi. Dan juga menghindari makanan yang dibakar diatas arang seperti sate, ayam/ikan bakar karena makanan ini dapat mengaktifkan
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 15
karsinogen penyebab kanker. Demikian pula karena alasan yang sama, hindari minuman yang mengandung soda atau alcohol, kopi, dan rokok.
DAFTAR PUSTAKA Rasjdi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Seharihari. Jakarta : Sagung Seto. http://www.suaradokter.com/2011/03/kemoterapi-bukan-radiasi.html http://www.cancerhelps.com/kemoterapi.html http://www.cancercareindonesia.com
SATUAN ACARA PENYULUHAN - KEMOTERAPI | 16