SATUAN ACARA PENYULUHAN “HIV pada ibu hamil“
Materi
: Penyakit HIV pada hamil
Pokok bahasan
: Mengenal lebih dekat tentang penyakit HIV
Hari dan Tanggal
: Rabu, 11 Mei 201
!aktu
: 0"#00 $ 0"#%0 !I&
Tempat Tempat
: Poli 'andungan Rumah (akit (alsabilla Husada
(asaran
: Pasien pengun)ung Poli 'andungan R(# (alsabilla
Target
: Ibu hamil
A. Tu Tujuan juan Intruki! Intruki!nal nal Umum
(ete (etelah lah dila dilaku kukan kan peny penyul uluh uhan an selam selamaa %0 meni menit, t, diha diharap rapkan kan para para pasie pasien n pengun)ung Poli 'andungan R(# (alsabilla Husada mampu memahami tentang penyakit HIV#
". Tu Tujuan juan Intruk Intruki!na i!nall #huu #huu
(etelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mampu : Pengertian HIV*+I( b# -tiologi * Penyebab .# /e)al /e)ala age ge)al )alaa Penyaki Penyakitt HIV*+I HIV*+I( ( d# Penu Penula laran ran Peny Penyaki akitt HIV*+ HIV*+I I( ( e# (tad tadium ium HIV HIV * +I +I( ( # Penanganan Penyakit HIV*+I( C. $%t!d% a# eramah b# Tanya Tanya 3a4ab a.
&. $%dia a# 5ealet b# Po4er point E. Ii $at% at%ri a. Pengertian HIV*+I( b# -tiologi * Penyebab .# /e)alag /e)alage)al e)alaa Penyak Penyakit it HIV*+I HIV*+I( ( d# Penu Penula laran ran Peny Penyak akit it HIV*+ HIV*+I I( ( e# (tad (tadiu ium m HIV HIV * +I( I( # Penanganan Penyakit HIV*+I(
'. P%lakanaan k%(iatan Tahap
Pembukaan
)aktu
6menit
#%(iatan
#%(iatan
P%n*uluh (alam • Perkenalan • Men)elaskan •
+ar(a Mendengarkan,
tu)uan
10 menit
tentang :
dan
•
5,
Tanya )a4ab
lealet
eramah
5,
pertanyaan
Men)elaskan
•
eramah,
dan
penyuluh# Mendengarkan
•
$%dia
menanggapi
kegiatan
Penya)ian
memperhatikan,
$%t!d%
lealet
memperhatikan
einisi penyakit HIV# Penyebab HIV# Tanda
dan
ge)ala •
penyakit HIV Penangan penyakit HIV pada
•
ibu
hamil Pen.egahan penyakit HIV
d Tanya 3a4ab
Penutup
10 menit
6 menit
•
•
Memberika
•
Menany
n
akan
kesempata
materi
n
yang
pada
masyarakat
kurang
untuk
diahami
bertanya# Memberikan umpan
balik
•
Men)a4 ab
Tanya 3a4ab
5, lealet
eramah
dengan
pertanya
memberikan
an,
pertanyaan
men)a4
pada
ab salam
•
masyarakat Memba.akan
•
kesimpulan# (alam
S%ttin( T%mpat
MODER
PEMAT
NOTUL
ATOR
ERI
EN LAYAR
PESERTA
PESERTA
PESERTA
PESERTA
,. EVALUASI a# 'egiatan : )ad4al, tempat, alat &antu * media, pengorganisasian, proses
penyuluhan b# Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada 4arga tentang : • • • •
Pengertian Hamil Trimester III Tanda bahaya Hamil Trimester III 'eluhan atau masalah dan .ara mengatasinya Perubahan psikologi ibu Hamil Trimester III
H. PEN,-R,ANISASIAN
1# Moderator dan 7perator : Ria 2# Penya)i : 8urhidayati %# 8otulen dan 7bser9er : 4indi
$at%ri P%n*uluhan P%n*akit HIV pada ibu hamil
. P%n(%rtian HIV/AI&S
Menurut +ndy 2011;, Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome +I(; adalah sekumpulan ge)ala dan ineksi sindrom; yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat ineksi 9irus HIV# Virus penyebab adalah Human Immunodeficiency Virus HIV; merupakan 9irus yang se.ara progresi menghan.urkan selsel darah putih, sehingga melemahkan kekebalan manusia dan menyebabkan +I( +.
Virus HIV menyerang sel putih dan men)adikannya tempat berkembang biaknya Virus# (el darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh# Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak mampu mela4an penyakit yang datang dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena inluen=a atau pilek biasa +ndy, 2011;# 'etika tubuh manusia terkena 9irus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau menderita penyakit +I(, melainkan diperlukan 4aktu yang .ukup lama bahkan bertahun tahun bagi 9irus HIV untuk menyebabkan +I( atau HIV positi yang mematikan +ndy 2011;# Menurut +yu 2012;, HIV, 9irus penyebab +I(, )uga dapat menular dari ibu yang terineksi HIV ke bayinya# Tanpa upaya pen.egahan, kuranglebih %0 persen bayi dari ibu yang terineksi HIV men)adi tertular )uga# Ibu dengan 9iral load tinggi lebih mungkin menularkan HIV kepada bayinya# 8amun tidak ada )umlah 9iral load yang .ukup rendah untuk dianggap >aman># Ineksi dapat ter)adi kapan sa)a selama kehamilan, namun biasanya ter)adi beberapa saat sebelum atau selama persalinan# &ayi lebih mungkin terineksi bila proses persalinan berlangsung lama# (elama persalinan, bayi yang baru lahir terpa)an darah ibunya# Meminum air susu dari ibu yang terineksi dapat )uga mengakibatkan ineksi pada si bayi# Ibu yang HIVpositi sebaiknya tidak memberi +(I kepada bayinya# ?ntuk mengurangi risiko ineksi ketika sang ayah yang HIVpositi, banyak pasangan yang menggunakan pen.u.ian sperma dan inseminasi buatan# +I( bukan penyakit turunan, oleh sebab itu dapat menulari siapa sa)a#Virusnya sendiri bernama HIV yaitu 9irus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia# 7rang yang terkena 9irus ini akan men)adi rentan terhadap ineksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor #
Meskipun
penanganan
yang
telah
ada
dapat
memperlambat
la)u
perkembangan 9irus, namun penyakit ini belum benarbenar bisa disembuhkan# Penyakit ini kadang disebut @ineksi oportunistikA, karena penyakit ini menyerang dengan .ara memanaatkan kesempatan ketika kekebalan tubuh menurun sehingga kanker dan ineksi oportunistik inilah yang dapat menyebabkan kematian# 'ehamilan merupakan usia yang ra4an tertular HIV+I(# Penularan HIV+I( pada 4anita hamil ter)adi melalui hubungan seksual dengan suaminya yang sudah terineksi HIV +yu, 2012;# Pada negara berkembang isteri tidak berani mengatur kehidupan seksual suaminya di luar rumah# 'ondisi ini dipengaruhi oleh sosial dan ekonomi 4anita yang masih
rendah, dan isteri sangat per.aya bah4a suaminya setia, dan lagi pula masalah seksual masih dianggap tabu untuk dibi.arakan# Virus HIV dikenal se.ara terpisah oleh para peneliti di Institut Pasteur Peran.is pada tahun 1B"% dan 8IH yaitu sebuah institut kesehatan nasional di +merika (erikat pada tahun 1B"C# Meskipun tim dari Institute Pasteur Peran.is yang dipimpin oleh r# 5u. Montagnie, yang pertama kali mengumumkan penemuan ini di a4al tahun 1B"% namun penghargaan untuk penemuan 9irus ini tetap diberikan kepada para peneliti baik yang berasal dari Peran.is maupun +merika# Peneliti Peran.is memberi nama 9irus ini 5+V atau 5ymphadenopathy +sso.iated Virus# Tim dari +merika yang dipimpin r# Robert /allo menyebut 9irus ini HT5V% atau Human T.ell 5ymphotropi. Virustype% +yu, 2012;# 'emudian 'omite Internasional untuk Taksonomi Virus memutuskan untuk menetapkan nama Human Immunodeficiency Virus HIV; sebagai nama yang dikenal sampai sekarang# Maka para peneliti tersebut )uga sepakat untuk menggunakan istilah HIV# (esuai dengan namanya, 9irus ini @memakanA imunitas tubuh +yu, 2012;# +I( pertama kali dilaporkan pada tanggal 6 3uni 1B"1, ketika Centers for Disease Control and Prevention +merika (erikat men.atat adanya Pneumonia pneumosistis sekarang masih diklasiikasikan sebagai PP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumo.ystis )iro9e.ii; pada lima lakilaki homoseksual di5os +ngeles +yu, 2012;# ua spesies HIV yang diketahui mengineksi manusia adalah HIV1 dan HIV2# HIV1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk ke dalam tubuh# HIV1 adalah sumber dari mayoritas ineksi HIV di dunia, sementara HIV2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di +rika &arat# &aik HIV1 dan HIV2 berasal dari primata# +sal HIV1 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytes yang ditemukan di 'amerunselatan# HIV2 berasal dari (ooty
Mangabey er.o.ebus
atys;,
monyet
dari /uinea
&issau, /abon,
dan 'amerun +yu, 2012;# &anyak ahli berpendapat bah4a HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya, .ontohnya selama berburu atau pemotongan daging# Teori yang lebih kontro9ersial yang dikenal dengan nama hipotesis 7PV +I(, menyatakan bah4a epidemik +I( dimulai pada akhir tahun 1B60an di'ongo &elgia sebagai akibat dari penelitian Hilary 'opro4ski terhadap 9aksin polio# 8amun demikian, komunitas ilmiah umumnya berpendapat bah4a skenario tersebut tidak didukung oleh buktibukti yang ada +yu, 2012;#
Menurut +yu 2012;, berdasarkan hal tersebut diatas maka penderita +I( dimasyarakat digolongkan kedalam 2 kategori yaitu : 1# Penderita yang mengidap HIV dan telah menun)ukkan ge)ala klinis penderita +I( positi;# 2# Penderita yang mengidap HIV, tetapi belum menun)ukkan ge)ala klinis penderita +I( negati;# Penyakit +I( telah men)adi masalah internasional karena dalam 4aktu singkat ter)adi peningkatan )umlah penderita dan melanda semakin banyak negara# ikatakan pula bah4a epidemi yang ter)adi tidak sa)a mengenai penyakit +I( ;, 9irus HIV; tetapi )uga reaksi*dampak negati berbagai bidang seperti kesehatan, sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan demograi# Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi baik oleh negara ma)u maupun negara berkembang +yu, 2012;# (ampai saat ini obat dan 9aksin yang diharapkan dapat membantu meme.ahkan masalah penanggulangan HIV*+I( belum ditemukan#
(alah
satu
alternati
dalam
upaya
menanggulangi problematik )umlah penderita yang terus meningkat adalah upaya pen.egahan yang dilakukan semua pihak yang mengharuskan kita untuk tidak terlibat dalam lingkungan transmisi yang memungkinkan dapat terserang HIV +yu, 2012;#
0. Eti!l!(i / P%n*%bab Penyebab +I( adalah se)enis 9irus yang tergolong Retro9irus yang disebut Human
Immunodei.ien.y Virus HIV;# Virus ini pertama kali diisolasi oleh Montagnier dan ka4an ka4an di Pran.is pada tahun 1B"% dengan nama 5ymphadenopathy +sso.iated Virus 5+V;, sedangkan /allo di +merika (erikat pada tahun 1B"C mengisolasi HIV; III# 'emudian atas kesepakatan internasional pada tahun 1B" nama irus dirubah men)adi HIV# Muman Immunodei.ien.y Virus adalah se)enis Retro9irus R8+# alam bentuknya yang asli merupakan partikel yang inert, tidak dapat berkembang atau melukai sampai ia masuk ke sel target# (el target 9irus ini terutama sel 5ymosit T, karena ia mempunyai
reseptor untuk 9irus HIV yang disebut C# idalam sel 5ymosit T, 9irus dapat berkembang dan seperti retro9irus yang lain, dapat tetap hidup lama dalam sel dengan keadaan inakti# !alaupun demikian 9irus dalam tubuh pengidap HIV selalu dianggap ineksius yang setiap saat dapat akti dan dapat ditularkan selama hidup penderita tersebut## (e.ara mortologis HIV terdiri atas 2 bagian besar yaitu bagian inti .ore; dan bagian selubung en9elop;# &agian inti berbentuk silindris tersusun atas dua untaian R8+ Ribonu.lei. +.id;# -n=im re9er.e trans.riptase dan beberapa )enis prosein# &agian selubung terdiri atas lipid dan glikoprotein# 'arena bagian luar 9irus lemak; tidak tahan panas, bahan kimia, maka HIV termasuk 9irus sensiti terhadap pengaruh lingkungan seperti air mendidih, sinar matahari dan mudah dimatikan dengan berbagai disinekt an seperti eter, aseton, alkohol, )odium hipoklorit dan sebagainya, tetapi telati resisten terhadap radiasi dan sinar utra9iolet# Virus HIV hidup dalam darah, sali9a, semen, air mata dan mudah mati diluar tubuh# HIV dapat )uga ditemukan dalam sel monosit, makrotag dan sel glia )aringan otak# 1# 2# %# C#
Penularan 9irus HIV*+I( ter)adi karena beberapa hal, di antaranya D Penularan melalui darah, penularan melalui hubungan seks pele.ehan seksual;# Hubungan seksual yang bergantiganti pasangan# Perempuan yang menggunakan obat bius in)eksi dan bergantian memakai alat suntik# Indi9idu yang terpa)an ke semen atau .airan 9agina se4aktu berhubungan kelamin dengan
orang yang terineksi HIV# 6# 7rang yang melakukuan transusi darah dengan orang yang terineksi HIV, berarti setiap orang yang terpa)an darah yang ter.emar melalui transusi atau )arum suntik yang terkontaminasi#
1. ,%jala2(%jala P%n*akit HIV/AI&S
(eseorang yang terkena 9irus HIV pada a4al permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan ge)ala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama % sampai minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak 9irus HIV tersebut# (etelah kondisi membaik, orang yang terkena 9irus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun*lemah hingga )atuh sakit karena serangan demam yang
berulang# (atu .ara untuk mendapat kepastian adalah dengan men)alani ?)i +ntibodi HIV terutamanya )ika seseorang merasa telah melakukan akti9itas yang berisiko terkena 9irus HIV +ndy, 2011;# Menurut +ndy 2011;, adapun tanda dan ge)ala yang tampak pada penderita penyakit +I( diantaranya adalah seperti diba4ah ini : •
(aluran pernaasan# Penderita mengalami naas pendek, henti naas se)enak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang ineksi 9irus lainnya Pneumonia;# Tidak )arang diagnosa pada stadium a4al penyakit HIV +I( diduga sebagai T&#
•
(aluran Pen.ernaan# Penderita penyakit +I( menampakkan tanda dan ge)ala seperti hilangnya nasu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit )amur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik#
•
&erat badan tubuh# Penderita mengalami hal yang disebut )uga 4asting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10E diba4ah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk )uga karena gangguan absorbsi*penyerapan makanan pada sistem pen.ernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga#
•
(ystem Persyaraan# Ter)adinya gangguan pada persyaraan .entral yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat# Pada system persyaraan u)ung Peripheral; akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, relek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten#
•
(ystem Integument 3aringan kulit;# Penderita mengalami serangan 9irus .a.ar air herpes simpleF; atau .arar api herpes =oster; dan berbagai ma.am penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada )aringan kulit# 5ainnya adalah mengalami ineksi )aringan rambut pada kulit Golli.ulities;, kulit kering berber.ak kulit lapisan luar retakretak; serta -.=ema atau psoriasis#
•
(aluran kemih dan Reproduksi pada 4anita# Penderita seringkali mengalami penyakit )amur pada 9agina, hal ini sebagai tanda a4al terineksi 9irus HIV# 5uka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka 4anita lebih banyak )umlahnya yang menderita penyakit .a.ar# 5ainnya adalah penderita +I( 4anita banyak yang
mengalami peradangan rongga tulang; pel9i. dikenal sebagai istilah pel9i. inlammatory disease PI; dan mengalami masa haid yang tidak teratur abnormal;# 3. P%nularan P%n*akit HIV/AI&S
Virus HIV ditemukan dalam .airan tubuh manusia, dan paling banyak ditemukan pada darah, .airan sperma dan .airan 9agina# Pada .airan tubuh lain bisa )uga ditemukan, misalnya air susu ibu dan )uga air liur, tapi )umlahnya sangat sedikit +ndy, 2011;## (e)umlah J6"6E penularan 9irus ini ter)adi melalui hubungan seks 610E diantaranya melalui hubungan homoseksual;, 610E akibat alat suntik yang ter.emar terutama para pemakai narkoba suntik yang dipakai bergantian;, %6E dapat ter)adi melalui transusi darah yang ter.emar +ndy, 2011;# Ineksi HIV sebagian besar lebih dari "0E; diderita oleh kelompok usia produkti 16 60 tahun; terutama lakilaki, tetapi proporsi penderita 4anita .enderung meningkat +ndy, 2011;# Ineksi pada bayi dan anakanak B0E ter)adi dari ibu yang mengidap HIV# sekitar 26 %6E bayi yang dilahirkan ibu yang terineksi HIV, akan tertular 9irus tersebut melalui ineksi yang ter)adi selama dalam kandungan, proses persalinan dan pemberian +(I +ndy, 2011;# engan pengobatan antiretro9iral pada ibu hamil trimester terakhir, resiko penularan dapat dikurangi men)adi "E+ndy, 2011;# Penelitian baru menun)ukkan bah4a perempuan HIVpositi yang hamil tidak men)adi lebih sakit dibandingkan yang tidak hamil# Ini berarti men)adi hamil tidak mempengaruhi kesehatan perempuan HIVpositi+ndy, 2011;# Menurut Kopan 2012;, peningkatan kerentanan untuk terineksi HIV selama kehamilan adalah mereka yang berperilaku seks bebas dan mungkin karena penyebab biologis yang tidak diketahui# +da beberapa .ara penularan HIV*+I( yaitu sebagai berikut : a. Tranmii S%kual
Penularan melalui hubungan seksual baik Homoseksual maupun Heteroseksual merupakan penularan ineksi HIV yang paling sering ter)adi# Penularan ini berhubungan dengan semen dan .airan 9agina atau serik# Ineksi dapat ditularkan dari setiap pengidap ineksi HIV kepada pasangan seksnya# Resiko penularan HIV tergantung pada pemilihan
pasangan seks, )umlah pasangan seks dan )enis hubungan seks# Pada penelitian arro4 1B"6; ditemukan resiko seropositi9e untuk =at anti terhadap HIV .enderung naik pada hubungan seksual yang dilakukan pada pasangan tidak t etap# 7rang yang sering berhubungan seksual dengan berganti pasangan merupakan kelompok manusia yang berisiko tinggi terineksi 9irus HIV Kopan, 2012;# b. Tranmii N!n S%kual Tranmii Par%nral
•
Kaitu akibat penggunaan )arum suntik dan alat tusuk lainnya alat tindik; yang telah terkontaminasi, misalnya pada penyalah gunaan narkotik suntik yang menggunakan )arum suntik yang ter.emar se.ara bersamasama# isamping dapat )uga ter)adi melaui )arum suntik yang dipakai oleh petugas kesehatan tanpa disterilkan terlebih dahulu# Resiko tertular .ara transmisi parental ini kurang dari 1E# Transmisi melalui transusi atau produk darah ter)adi di negaranegara barat sebelum tahun 1B"6# (esudah tahun 1B"6 transmisi melalui )alur ini di negara barat sangat )arang, karena darah donor telah diperiksa sebelum ditransusikan# Resiko tertular ineksi*HIV le4at trasusi darah adalah lebih dari B0E Kopan, 2012;# Tranmii Tranpla%ntal
•
Penularan dari ibu yang mengandung HIV positi ke anak mempunyai resiko sebesar 60E# Penularan dapat ter)adi se4aktu hamil, melahirkan dan se4aktu menyusui# Penularan melalui air susu ibu termasuk penularan dengan resiko rendah Kopan, 2012;# 4. P%nularan $aa Pr%natal
HIV dapat ditularkan dari ibu ke bayinya dengan tiga .ara yaitu di dalam uterus le4at plasenta;, se4aktu persalinan dan melalui air susu ibu# Pada bayi yang menyusui kirakira separuhnya transmisi ter)adi se4aktu sekitar persalinan, sepertiganya melalui menyusui ibu dan sebagian ke.il di dalam uterus# &ayi terineksi yang tidak disusui ibunya, kirakira dua pertiga dari transmisi ter)adi se4aktu atau dekat dengan persalinan dan sepertiganya di dalam uterus +yu, 2012;#
#%hamilan
Menurut +yu 2012;, kehamilan bisa berbahaya bagi 4anita dengan HIV atau +I( selama persalinan dan melahirkan# Ibu sering akan mengalami masalahmasalah sebagai berikut : 1; 'eguguran 2; emam, ineksi dan kesehatan menurun# %; Ineksi serius setelah melahirkan, yang sukar untuk di ra4at dan mungkin mengan.am )i4a ibu#
$%lahirkan
(etelah melahirkan .u.ilah alat genitalia 2 kali sehari dengan sabun dan air bersih sehingga terlindungi dari ineksi Kopan, 2012;#
$%n*uui
Menyusui meningkatkan risiko penularan sebesar CE# Ineksi HIV kadangkadang ditularkan ke bayi melalui air susu ibu +(I;# (aat ini belum diketahui dengan pasti rekuensi ke)adian seperti ini atau mengapa hanya ter)adi pada beberapa bayi tertentu tetapi tidak pada bayi yang lain# i +(I terdapat lebih banyak 9irus HIV pada ibuibu yang baru sa)a terkena ineksi dan ibuibu yang telah memperlihatkan tandatanda penyakit +I(# (etelah bulan, se4aktu bayi men)adi lebih kuat dan besar, bahaya diare dan ineksi men)adi lebih baik# +(I dapat diganti dengan susu lain dan memberikan makanan tambahan# engan .ara ini bayi akan mendapat manaat +(I dengan resiko lebih ke.i l untuk terkena HIV Kopan, 2012;# 5. Stadium HIV / AI&S
HIV*+I( dapat dibagi C stadium, yaitu : •
(tadium pertama : HIV Ineksi dimulai dengan masuknya HIV dan diikuti ter)adinya perubahan serologik ketika antibodi terhadap 9irus tersebut dari negati berubah men)adi positi# Rentang 4aktu se)ak HIV masuk ke dalam tubuh sampai tes antibody terhadap HIV men)adi positi disebut 4indo4 periode# 5ama 4indo4 periode ini antara 1% bulan, bahkan ada yang berlangsung sampai bulan#
•
(tadium kedua : +simptomatik tanpa ge)ala; +simptomatik berarti bah4a di dalam organ tubuh terdpat HIV tetapi tubuh tidak menun)ukkan ge)alage)ala# 'eadaan ini dapat berlangsung ratarata 610 tahun# airan tubuh 7H+ yang tampak sehat ini sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain#
•
(tadium ketiga : pembesaran kelen)ar 5ime Gase ini ditandai dengan pembesaran kelen)ar lime se.ara menetap dan merata persistent generali=ed lymphadenopathy;, tidak hanya mun.ul pada satu tempat dan berlangsung lebih dari satu bulan#
•
(tadium keempat : +I( 'eadaan ini disertai barma.am $ ma.am penyakit, antara lain penyakit konstitusional, penyakit sara dan penyakit ineksi sekunder Pusdiknakes, 1BBJ : C2;# /e)ala klinis
6. P%nan(anan P%n*akit HIV/AI&S
(ampai saat ini tidak ada 9aksin atau obat untuk HIV atau +I(# Metode satusatunya yang diketahui untuk pen.egahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan 9irus atau, )ika gagal, pera4atan antiretro9irus se.ara langsung setelah kontak dengan 9irus se.ara signiikan, disebut post-exposure prophylaxis P-P;# P-P memiliki )ad4al empat minggu takaran yang menuntut banyak 4aktu# P-P )uga memiliki eek samping yang tidak menyenangkan seperti diare, tidak enak badan, mual, dan lelah Kopan, 2012;# &erbagai upaya telah dilakukan dalam penanggulangan HIV*+I( di Indonesia antara lain: 'I-, promosi perilaku seksual aman, penyediaan darah transusi yang aman dari HIV, pemasaran kondom, pemeriksaan dan pengobatan IM(, sur9eilans HIV*(T(, sur9eilans +I(, layanan VT yang masih terbatas pada R( tertentu dan 5(M, pelatihan bagi petugas kesehatan serta lintas sektor universal precaution, VT;, pengobatan dan pera4atan 7H+ yang masih terbatas, dan penelitian perilaku pada kelompok risiko tinggi Kopan, 2012;#
'endatipun dari berbagai negara terus melakukan resear.hnya dalam mengatasi HIV +I(, namun hingga saat ini penyakit +I( tidak ada obatnya termasuk serum maupun 9aksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit +I(# +dapun tu)uan pemberian obatobatan pada penderita +I( adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang 9irus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian Kopan, 2012;# +ntibiotik adalah pengobatan untuk gonore# Pasangan seksual )uga harus diperiksa dan diobati sesegera mungkin bila terdiagnosis gonore# Hal ini berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir, atau pasangan seksual terakhir bila selama 2 bulan ini tidak ada akti9itas seksual# &anyak antibiotika yang aman dan eekti untuk mengobati gonorrhea, membasmi 8#gonorrhoeae, menghentikan rantai penularan, mengurangi ge)ala, dan mengurangi kemungkinan ter)adinya ge)ala sisa Kopan, 2012;# +da beberapa .ara untuk mengobati atau menangani HIV*+I(, yaitu: •
T%rapi Anti Viru
Penanganan ineksi HIV terkini adalah terapi antiretro9irus yang sangat akti highly active antiretroviral therapy, disingkat H++RT;# Terapi ini telah sangat bermanaat bagi orangorang yang terineksi HIV se)ak tahun 1BB, yaitu setelah ditemukannya H++RT yang menggunakan protease inhibitor # Pilihan terbaik H++RT saat ini, berupa kombinasi dari setidaknya tiga obat disebut otail ; yang terdiri dari paling sedikit dua ma.am atau kelas ; bahan antiretro9irus# 'ombinasi yang umum digunakan adalah nucleoside analogue reverse transcriptase inhi!itor atau 8RTI; dengan protease inhi!itor , atau dengan nonnucleoside reverse transcriptase inhi!itor 88RTI;# 'arena penyakit HIV lebih .epat perkembangannya pada anakanak daripada pada orang de4asa, maka rekomendasi pera4atannya pun lebih agresi untuk anakanak daripada untuk orang de4asa# i negara negara berkembang yang menyediakan
pera4atan
H++RT, seorang
dokter akan
mempertimbangkan kuantitas beban 9irus, ke.epatan berkurangnya C, serta kesiapan mental pasien, saat memilih 4aktu memulai pera4atan a4al Kopan, 2012;# Pera4atan H++RT memungkinkan stabilnya ge)ala dan 9iremia banyaknya )umlah 9irus dalam darah; pada pasien, tetapi ia tidak menyembuhkannya dari HIV ataupun menghilangkan ge)alanya# HIV1 dalam tingkat yang tinggi sering resisten terhadap H++RT dan ge)alanya kembali setelah pera4atan dihentikan# 5agi pula, dibutuhkan 4aktu lebih dari seumur hidup seseorang untuk membersihkan ineksi HIV dengan menggunakan H++RT#
Meskipun demikian, banyak pengidap HIV mengalami perbaikan yang hebat pada kesehatan umum dan kualitas hidup mereka, sehingga ter)adi adanya penurunan drastis atas tingkat kesakitan morbiditas; dan tingkat kematian mortalitas; karena HIV Kopan, 2012;# Tanpa pera4atan H++RT, berubahnya ineksi HIV men)adi +I( ter)adi dengan ke.epatan ratarata median; antara sembilan sampai sepuluh tahun, dan selan)utnya 4aktu bertahan setelah ter)angkit +I( hanyalah B#2 bulan# Penerapan H++RT dianggap meningkatkan 4aktu bertahan pasien selama C sampai 12 tahun# &agi beberapa pasien lainnya, yang )umlahnya mungkin lebih dari lima puluh persen, pera4atan H++RT memberikan hasil )auh dari optimal# Hal ini karena adanya eek samping*dampak pengobatan tidak bisa ditolerir, terapi antiretro9irus sebelumnya yang tidak eekti, dan ineksi HIV tertentu yang resisten obat Kopan, 2012;# 'etidaktaatan dan ketidak teraturan dalam menerapkan terapi antiretro9irus adalah alasan utama mengapa kebanyakan indi9idu gagal memperoleh manaat dari penerapan H++RT# Terdapat berma.amma.am alasan atas sikap tidak taat dan tidak teratur untuk penerapan H++RT tersebut# Isyuisyu psikososial yang utama ialah kurangnya akses atas asilitas kesehatan, kurangnya dukungan sosial, penyakit ke)i4aan, serta penyalahgunaan obat# Pera4atan H++RT )uga kompleks, karena adanya beragam kombinasi )umlah pil, rekuensi dosis, pembatasan makan, dan lainlain yang harus di)alankan se.ara rutin# &erbagai eek samping yang )uga menimbulkan keengganan untuk teratur dalam penerapan H++RT, antara lain lipodistroi, dislipidaemia, penolakan insulin, peningkatan risiko sistem kardio9askular , dan kelainan ba4aan pada bayi yang dilahirkan Kopan, 2012;# 7bat antiretro9irus berharga mahal, dan mayoritas indi9idu terineksi di dunia tidaklah memiliki akses terhadap pengobatan dan pera4atan untuk HIV dan +I( tersebut Kopan, 2012;# •
P%nan(anan %kp%rim%ntal dan aran
Telah terdapat pendapat bah4a hanya 9aksin lah yang sesuai untuk menahan epidemik global pandemik; karena biaya 9aksin lebih murah dari biaya pengobatan lainnya, sehingga negaranegara berkembang mampu mengadakannya dan pasien tidak membutuhkan pera4atan harian# 8amun setelah lebih dari 20 tahun penelitian, HIV1 tetap merupakan target yang sulit bagi 9aksin Kopan, 2012;# &eragam penelitian untuk meningkatkan pera4atan termasuk usaha mengurangi eek samping obat, penyederhanaan kombinasi obatobatan untuk memudahkan pemakaian, dan
penentuan urutan kombinasi pengobatan terbaik untuk menghadapi adanya resistensi obat# &eberapa penelitian menun)ukan bah4a langkahlangkah pen.egahan ineksi oportunistik dapat
men)adi
bermanaat
ketika
menangani
pasien
dengan
ineksi
HIV
atau
+I(# Vaksinasi atas hepatitis + dan & disarankan untuk pasien yang belum terineksi 9irus ini dan dalam berisiko terineksi# Pasien yang mengalami penekanan daya tahan tubuh yang besar )uga disarankan mendapatkan terapi pen.egahan propilati ; untuk pneumonia pneumosistis, demikian )uga pasien toksoplasmosis dan kriptokokus meningitis yang akan banyak pula mendapatkan manaat dari terapi propilaktik tersebut Kopan, 2012;# •
P%n(!batan alt%rnati7
&erbagai bentuk pengobatan alternati digunakan untuk menangani ge)ala atau mengubah arah perkembangan penyakit# +kupunktur telah digunakan untuk mengatasi beberapa ge)ala, misalnya kelainan syara tepi peripheral neuropathy; seperti kaki kram, kesemutan atau nyeri, namun tidak menyembuhkan ineksi HIV# Testes u)i a.ak klinis terhadap eek obatobatan )amu menun)ukkan bah4a tidak terdapat bukti bah4a tanaman tanaman obat tersebut memiliki dampak pada perkembangan penyakit ini, tetapi malah kemungkinan memberi beragam eek samping negati yang serius Kopan, 2012;# &eberapa data memperlihatkan bah4a suplemen multi9itamin dan mineral kemungkinan mengurangi perkembangan penyakit HIV pada orang de4asa, meskipun tidak ada bukti yang menyakinkan bah4a tingkat kematian mortalitas; akan berkurang pada orangorang yang memiliki status nutrisi yang baik# (uplemen 9itamin + pada anakanak kemungkinan )uga memiliki beberapa manaat# Pemakaian seleniumdengan dosis rutin harian dapat menurunkan beban tekanan 9irus HIV melalui ter)adinya peningkatan pada )umlah C# (elenium dapat digunakan sebagai terapi pendamping terhadap berbagai penanganan anti9irus yang standar, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas Kopan, 2012;# Penyelidikan terakhir menun)ukkan bah4a terapi pengobatan alternati memiliki hanya sedikit eek terhadap mortalitas dan morbiditas penyakit ini, namun dapat meningkatkan kualitas hidup indi9idu yang mengidap +I(# Manaatmanaat psikologis dari beragam terapi
alternati
tersebut
pemakaiannya Kopan, 2012;#
sesungguhnya
adalah
manaat
paling
penting
dari
&a7tar Putaka
+ndy# 2011# HIV"AIDS Pada I!u Hamil # http:**ilmupastipengungkap kebenaran#blogspot#.om*2011*11*hi9aidspadaibuhamil#html# +yu# 2012# Pengaruh HIV"AIDS #erhadap Sistem $ee!alan #u!uh# http:**ayups"J#4ordpress#.om*2012*0*1*makalahpengaruh hi9aidsterhadapsistemkekebalantubuhmanusia*# Kopan# 2012# Asuhan $epera%atan Pada I!u Hamil Dengan HIV"AIDS # http:**yopangumilar#blogspot#.om*2012*0%*makalahaskeppada ibuhamildengan#html# /rimes, -#, /rimes, R#M, and Hamelik, M, 1BB1, I.tious iseases, Mosby Kear &ook, Toronto# 8e hristine 5# Mudge/rout, 1BB2, Immunologi. isorders, Mosby Kear &ook, (t# 5ouis#
Rampengan dan 5aurent=, 1BB6, Penyakit Ineksi Tropik Pada +nak, .etakan kedua, -/, 3akarta# 5ab*?PG Ilmu Penyakit alam, 1BBC, Pedoman iagnosis dan Terapi, R(? r# (oetomo (urabaya#