PRE PLANNING PENYULUHAN TENTANG PERAWATAN METODE KANGGURU DI RUANG POST NATAL CARE RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Tanggal 06 April 20101
OLEH : FEKI SURYA ARDIKA LENGGO GENI INTAN RAHAYU PUTRI GENTA REZQITA
PRAKTEK PREKLINIK KEPERAWATAN ANAK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2010
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Perawatan Metode Kangguru Hari / Tanggal :Rabu,6 April 2011 Pukul Sasaran
: 10.00 – 10.45 WIB : -Ibu Hamil dan suami/keluarga -Ibu dan suami/keluarga dengan neonatus premature atau BBLR
Tempat
: Ruang Post Natal Care RSUP DR. M. DJAMIL Padang
A. LATAR BELAKANG Angka kematian bayi prematur cukup tinggi di negara berkembang seperti Indonesia, sekitar 26% dari seluruh bayi prematur yang lahir, menurut data dari RS. Ciptomangunkusumo, Jakarta. Sedangkan menurut data dunia, kelahiran prematur mencapai 75-80% dari seluruh bayi yang meninggal pada usia kurang dari 28 hari. Dibandingkan bayi cukup bulan, bayi prematur mudah terserang infeksi karen daya tahan tubuhnya yang belum sempurna. Mudah mengalami henti nafas karena ketidakmatangan paru dan susunan saraf pusat, serta sulit mempertahankan suhu tubuh (hipotermia) Bayi prematur memiliki cadangan lemak tubuh yang masih sedikit untuk menahan panas dan metabolisme yang belum sempurna untuk mendapatkan panas sendiri. Selain itu, bayi prematur juga lebih cepat kehilangan panas karena perbandingan luas permukaan dan massa tubuhnya relatif lebih besar dibandingkan bayi cukup bulan. Keadaan ini merupakan ancaman karena hipotermia dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan zat asam dalam darah (asidosis), hipoglikemia, gangguan pembekuan darah, dan meningkatkan risiko distres pernapasan pada bayi yang akhirnya dapat berakibat kematian. Karena alasan-alasan di ataslah bayi prematur dirawat di inkbator segera 0
setelah lahir untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat, antara 36,5-37,5 C.
1
Sayangnya, selain jumlahnya terbatas perawatan dengan inkubator memerlukan biaya yang cukup besar. Terlebih lagi, bayi juga dapat tertular infeksi dari bayi-bayi lain. Dan perawatan metode kangguru merupakan metode perawatan yang tepat dan murah bagi bayi prematur. Hanya dibutuhkan keterampilan ibu dan keluarga, serta kemampuan menjaga kebersihan. Bayi-bayi dengan berat lahir rendah atau prematur dapat terselamatkan. Namun permasalahannya, masih banyak ibu-ibu yang belum mengetahui tentang teknik perawatan bayi metode kangguru (PMK) ini. Kalaupun sudah mengetahui, Ibu biasanya tidak mengetahui bagaimana cara mempraktekkannya, dan keluarga juga akan berpersepsi bahwa metode ini hanya tanggung jawab ibu.
B. TUJUAN 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu dan suami/keluarga dapat melakukan perawatan neonatus prematur atau BBLR dengan Metode Kangguru. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Ibu dan suami/keluarga mampu : a. Menyebutkan teknik Perawatan Metode Kangguru dengan tepat b. Mensimulasikan teknik Perawatan Metode Kangguru dengan tepat dan benar C. PELAKSANAAN KEGIATAN 1.
Topik Mengenal tentang perawatan neonatus prematur dan BBLR dengan metode kangguru
2.
3.
Sasaran / Target Sasaran
: Ibu dan suami/keluarga di ruang post natal care
Target
: Ibu dan suami/keluarga
Metoda 1. Ceramah 2
2. Tanya Jawab 3. Diskusi
4.
Media Dan Alat 1. Flip chart 2. Leaflet 3. Lembar balik
5.
Waktu Dan Tempat Hari / Tanggal
6.
: Rabu, 6 April 2011
Jam
: 10.00 WIB
Tempat
: Ruang Post Natal Care RSUP DR. M. Djamil Padang
Pengorganisasian Moderator
:
Presenter
:
Observer
: Elvina, S.Kep.
Fasilitator Dokumentator
7.
: :
Uraian Tugas 1. Penanggung jawab Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
Membuka acara
Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
Menjelaskan kontrak waktu
3
Memberi kesempatan pada presenter untuk menjelaskan materi
Mengarahkan alur diskusi
Memimpin jalannya penyuluhan
Meyimpulkan penyuluhan
Menutup acara
3. Fasilitator
Memotivasi audiens agar berperan aktif
Membuat absensi penyuluhan
Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
4. Observer
Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
4
8.
Setting Tempat
Ket : : Presenter
: Pembimbing
: Keluarga klien
: Moderator
: Observer
: Fasilitator
: Dokumentator
5
C.
KEGIATAN PENYULUHAN
No. 1
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Audiens
Waktu
Pembukaan
Moderator mengucapkan salam
Menjawab salam
Moderator memperkenalkan
Memperhatikan
anggota penyuluh
Mendengarkan dan
5 menit
memperhatikan
Moderator menjelaskan topik
penyuluhan
Moderator membuat kontrak
memperhatikan
waktu
Moderator menjelaskan tujuan
Mendengarkan dan memperhatikan
penyuluhan 2
Mendengarkan dan
Mendengarkan dan memperhatikan
Pelaksanaan
Menggali pengetahuan audiens
Mengemukakan pendapat
35 menit
tentang perawatan bayi prematur dan BBLR
Memberi reinforcement positif
Mendengarkan
Menjelaskan tentang
Mendengarkan dan
perawatan bayi prematur dan
memperhatikan
BBLR
Menggali pengetahuan audiens
Mengemukakan pendapat
tentang pengertian Perawatan Metode Kangguru (PMK)
Memberi reinforcement positif
Mendengarkan
Menjelaskan tentang
Mendengarkan dan
Perawatan Metode Kangguru
memperhatikan
(PMK) 6
Mensimulasikan teknik PMK
Mendengarkan dan memperhatikan
Meminta salah seorang Ibu
Mensimulasikan
Mengajukan pertanyaan
Mendengarkan
Mendengarkan dan
atau Suami/keluarga untuk mensimulasikan teknik PMK
Memberi kesempatan bertanya kepada audiens
Memberikan reinforcement positif
Menjawab pertanyaan audiens
memperhatikan
3
Penutup
Moderator melakukan evaluasi
Menjawab pertanyaan
Moderator meyimpulkan hasil
Bersama moderator
diskusi
Moderator menyampaikan
menyimpulkan materi
pesan untuk audiens
D.
Moderator mengucapkan salam
5 menit
Memdengarkan dan memperhatikan
Menjawab salam
EVALUASI 1. Evaluasi struktur
Mahasiswa dan audiens berada pada posisi yang sudah direncanakan
Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
Pre Planning telah disetujui
75% audiens menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan 7
70% audiens mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
70% audiens berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
Audiens mampu menyebutkan persiapan ibu dan bayi sebelum perawatan metode kangguru
Audiens mampu menyebutkan posisi bayi saat pelaksanaan perawatan metode kangguru
Audiens mampu menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan metode kangguru
Audiens mampu mensimulasikan perawatan metode kangguru
8
Materi
A. DEFINISI Metode kanguru atau perawatan bayi lekat ditemukan sejak tahun 1983, sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang lahir dengan berat badan rendah baik selama perawatan di rumah sakit ataupun di rumah. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Rey dan Martinez dari Bogota, Kolombia merupakan metode perawatan bati prematur yang diilhami dari cara induk kangguru merawat bayinya yang selalu lahir prematur. Asuhan kontak kulit dengan kulit, yang juga disebut “perawatan metode kanguru”, merupakan bentuk interaksi orang tua dengan bayinya, dimana ibu
menggendong bayinya dengan kontak kulit dengan kulit pada posisi vertikal, kepala di antara payudaranya selama 20 menit atau lebih. Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehinggga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan dunia l uar.
B. KEUNTUNGAN YANG DI DAPAT DARI METODE KANGURU BAGI PERAWATAN BAYI Meningkatkan hubungan emosi ibu – anak Menstabilkan suhu tubuh , denyut jantung , dan pernafasan bayi Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik Mengurangi strea pada ibu dan bayi Mengurangi lama menangis pada bayi Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi Meningkatkan produksi asi 9
Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit Mempersingkat masa rawat di rumah sakit
C. KRITERIA BAYI UNTUK METODE KANGURU Bayi dengan berat badan ≤ 2000 g Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai Refleks dan kordinasi isap dan menelan yang baik Perkembangan selama di inkubator baik Kesiapan dan keikut sertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan. D. CARA MELAKUKAN METODE KANGURU Beri bayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak. Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu , dan bayi diletakkan diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh. Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi , dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi. Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu. Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
10
E. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT DAN SELAMA MELAKUKANA METODE KANGGURU Ibu harus menjaga kebersihan dengan mandi 2 kali sehari dan sering mencuci tangan Perhatikan tanda bahaya seperti bayi sulit bernafas, merintih, bayi bernafas cepat sekali atau lambat sekali, berhenti nafas yang sering dan lama (> 20 detik), tubuh dingin meski berkali-kali dihangatkan,muntah-muntah, kejang, diare, dan menjadi kuning. Jika ada tanda-tanda seperti ini, segera cari pertolongan tenaga kesehatan
11
DAFTAR PUSTAKA
Pustika, Efar. (2008 ) Metode Kangguru “Inkubator Alami” Untuk Bayi Prematur. Dari http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2008/08/metode-kangguru-inkubator-alamiuntuk-bayi-prematur. diakses pada 6 april 2011 Viana, Suri. (2008). Metode Kanguru Untuk Merawat Bayi Prematur. Dari http://bayibayilucu.blogspot.com/2008/03/bayi-prematur.html. diakses pada 6 april 2011
12
13