BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Bela Belaka kang ng Sampel Sampel merupakan merupakan komponen komponen penting dalam sebuah penelitian. penelitian. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui ara!ara tertentu yang "uga memiliki karakteristik tertentu# "elas# dan lengkap yang dianggap bisa me$akili populasi %Hasan# &''() *+,. Dengan adanya sampel maka dapat dilakukan perlakuan pada se"umlah sampel tersebut yang digunakan sebagai data dalam suatu penelitian. Dalam menentukan sampel yang digunakan harus memiliki "umlah atau ukuran ukuran sampel sampel yang yang "elas# "elas# sehing sehingga ga sampel sampel yang yang diguna digunakan kan dalam dalam penelit penelitian ian benar!benar telah me$akili dari populasi. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian sesuai dengan kenyataan dilapangan berdasarkan dari "umlah sampel yang diambil. Banyak metode atau pendapat yang dapat digunakan dalam menentukan "umlah atau ukuran sampel s ampel tergantung pada "enis penelitian yang digunakan. -leh sebab itu# dalam makalah ini akan dibahas metode yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran sampel baik dari pendapat para ahli maupun dari rumus! rumus tertentu. B. umu umusan san /asal /asalah ah Berdasarkan latar belakang# diperoleh beberapa rumusan masalah sebagai berikut) 0. /etode /etode apa sa"a yang yang dapat dapat digunakan digunakan untuk untuk menentuk menentukan an ukuran ukuran sampel1 sampel1 &. Apakah Apakah setiap metode menentukan menentukan ukuran ukuran sampel dapat dapat digunak digunakan an pada "enis "enis penelitian yang sama1 2. 3u"uan Berdasarkan rumusan masalah diperoleh tu"uan penulisan makalah ini adalah) 0. /engetahui /engetahui metode metode yang yang dapat dapat digunakan digunakan dalam dalam menentuk menentukan an ukuran ukuran sampel. sampel. &. /engid /engidenti enti4ik 4ikasi asi metode metode yang yang diguna digunakan kan dalam menentuk menentukan an ukuran ukuran sampel sampel dengan "enis penelitian yang digunakan. BAB II PE/BAHASAN 0. Penger Pengertian tian Popula Populasi si dan dan Sampel Sampel Popula Populasi si adalah adalah totalit totalitas as dari dari semua semua ob"ek ob"ek atau indi5i indi5idu du yang yang memilik memilikii karakteristik tertentu# "elas dan lengkap dan yang akan di teliti. -b"ek atau nilai yang 1
akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang# perusahaan# media# dan sebagainya %Hasan# &''() *+,. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui ara!ara tertentu yang "uga memiliki karakteristik tertentu# "elas# dan lengkap yang dianggap bisa me$akili populasi. -b"ek atau nilai yang diteliti alam sampel disebut unit sampel.unit sampel mungkin sama dengan unit analisis# tetapi mungkin "uga tidak %Hasan# &''() *+,. &. Alasan Pemilihan Sampel Untuk sesuatu hal %alasan, maka populasi dapat digunakan sebagai data# tetapi karna sesuatu hal pula# maka populasi tidak dapat digunakan dan kemudian dipilih sampel. Alasan dipilihnya sampel sebagai data menurut Hasan %&''() *(!*6, antara lain sebagai berikut) a. -b"ek penelitian yang homogen Didalam meghadapi ob"ek enelitian yang hampir homogen atau 0''7 homogen# maka populasi tidak erlu# ukup hanya dengan mengambil sampel untuk mendapatnak data yang di perlukan. 2ontoh ob"ek yang bersi4at homogen adalah darah dalam tubuh seseorang# kadar garam air laut# dan sebagainya. b. -b"ek penelitian yang mudah rusak Didalam menghadapi ob"ek penelitian yang mudah rusak# maka populasi tidak mungkin diambil# sebab akan merusak seluruh ob"ek yang akan diselidiki# oleh karnanya diambilah sampel. . Penghematan biaya dan $aktu Biaya yang dikeluarkan untuk mengambil populasi sebagai obyek penelitian "auh lebih besar# "ika dibandingkan dengan sampel# sehingga penggunaan populasi banyak melakukan pemborosan# sedangkan penggunaan sampel lebih simpel# ini disebabkan obyek populasi yang diteliti "auh lebih banyak dibandingkan dengan obyek sampel yang diteliti. Demikian pula hanya dengan $aktu. 8aktu yang digunakan untuk meneliti populasi lebih lama# "ika dibandingkan dengan $aktu yang digunakan untuk meneliti sampel# sehingga penelitian sampel lebih epat diselesaikan. d. /asalah ketelitian /engingat banyaknya obyek yang banyak diteliti pada populasi dibandingkan dengan sampel# maka keakuratan hasil penelitiannya "uga berkurang. Pengalaman mengatakan bah$a makin banyak obyek yang diteliti# makin kurang pula ketelitian yang dihasilkan. 2
e. Ukuran populasi Seperti diketahui bah$a populasi itu# berdasarkan ukurannya dapat berupa populasi terhingga dan populasi tak hingga. Untuk populasi tak hingga %populasi yang memiliki obyek tidak hingga banyaknya# penelitiannya tidak mungkin dilakukan,. Untuk populasi terhingga# tetapi memiliki obyek yang sedemikian besarnya# penelitiannya "uga sulit dilakukan. Dengan demikian# untuk keadaan seperti itu# maka penelitian sampel yang diker"akan. 4. 9aktor ekonomis 9aktor ekonomis disini diartikan# apakah kegunaan dari hail penelitian sepadan dengan biaya# $aktu dan tenaga yang telah dikeluarkan untuk penelitian itu ataukah tidak. :ika tidak# mengapa harus memilih populasi yang menggunakan biaya# $aku dan tenaga yang banyak# dan sebagai alternati4nya lebih dipilih sampel. ;. Syarat!Syarat Sampel
+. Ukuran Sampel a. Pengertian Ukuran Sampel Ukuran sampel % sample size, adalah banyaknya indi5idu# subyek atau elemen dari populasi yang diambil sebagai sampel. :ika ukuran sampel yang di ambil terlalu besar atau terlalu keil maka akan men"adi masalah dalam penelitian itu. -leh karena itu# ukuran sampel harus betul!betul diperhatikan oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. 3entang berapa ukuran ideal untuk sampel penelitian# sampai saat ini belum ada kesepakatan atau ketentuan yang bisa diterima seara umum. Penetapan ukuran sampel merupakan masalah yang komplek dan menakup banyak pertimbangan kualitati4 dan kuantitati4.
yang
memberikan
penerminan
optimal
terhadap
populasinya
%representative,. epresentati5e suatu sampel tidak pernah dapat dibuktikan#
3
melainkan hanya didekati seara metodologi melalui parameter yang diketahui dan diakui kebaikannya seara teoritik maupun eksperimental. b. 2ara /enentukan Ukuran Sampel Beberapa ara yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran sampel antara lain) 0. Pendapat Balley Balley menyatakan bah$a untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data statisti ukuran sampel yang palinng minimum adalah ;'. &. Pendapat >ay >ay berpendapat bah$a ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada metode penelitian yang digunakan yaitu sebagai berikut) a. Metode deskriptif # minimal 0'7 populasi. Untuk populasi relati5e keil minimal &'7. b. Metode deskriptif korelasional # minimal ;' subyek. . Metode expost facto# minimal 0( subyek per kelompok. d. Metode experimental # minimal 0( subyek per kelompok. ;. /enurut Borg dan >all %0=*=, :umlah sampel minimal menurut Borg dan >all %0=*=, adalah sebagai berikut)
umus untuk menentukan ukuran sampel menurut Borg dan >all %0=*=,)
N =
2s
2
2
× 4 t D
?eterangan) N
@ Ukuran sampel
S
@ Standar de5iasi
t
@ Nilai t untuk le5el alpha
4
D
@ Nilai estimasi perbedaan antara grup eperimen dan grup kontrol
+. /enurut :./ /orse %0==+, dan ?rueger %&''', :umlah sampel minimal menurut :./ /orse %0==+, dan ?rueger %&''', adalah)
(. Dengan rumus sebagai berikut. a. Ukuran populasi tidak diketahui dan diasumsikan populasi berdistribusi normal
n @ σZ
2
?eterangan) n @ Besar sampel yang diperlukan @ Perkiraan simpangan baku pooulasi C @ Nilai standar sesuai dengan tingkat signi4ikansi 3 @ ?esalahan penaksiran maksimum yang diterima 2ontoh) 3entukan besarnya sampel %n, yang harus diambil untuk menyelidiki $aktu rata!rata yang digunakan oleh mahasis$a untuk sebuah soal u"ian metode penelitian. :ika digunakan inter5al keyakinan =(7 dengan kesalahan duga '.+ dan simpangan bakunya 0.& menit. :a$ab) 5
0 @ =(7 @ ( @ '.'(7 C @ 0.6( %lihat tabel C, 3 @ '.+ @ 0.&
( ) σZ T
n@
(
@
2
1.2 x 1.65 0.4
)
2
@&+.( d I bulatkan &(
b. Ukuran populasi diketahui dan asumsi bah$a populasi berdistribusi normal N
n@
1 + Ne
2
?eterangan) n @ Ukuran sampel N @ Ukuran populasi e @ Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir F diinginkan# misalnya 07.
Dikatakan oleh Sud"ana %&''0) &0&! &0+, bah$a ketika menaksir rata!rata G oeh statisti γ
x´
# maka beda b @
| μ− x´ | . Untuk koe4isien keperayaan
dan populasi berdistribusi normal dengan simpangan baku
σ
diketahui# maka ukuran sampel n dtentukan oleh)
( ) σ z1
n>
2
2
γ
b
2ontoh) untuk menaksir rata!rata $aktu yang diperlukan oleh setiap mahasis$a dalam menyelesaikan sebuah soal tertentu# diperlukan se buah 6
sampel. ?etika menaksir rata!rat tersebut# dikehendaki dera"at keperayaan ==7 dengan beda yang keil dari '.'( menit. :ika diketahui simpangan baku $aktu yang diperlukan @ '.( menit# berapa mahasis$a yang perlu diambil untuk sampel tersebut1 Dengan
(
σ @ '.(menit# b@ '.'( menit dan @ &.(* maka diperoleh n
2.58 x 0.5 0.05
)
2
@ 66(.6+
-leh karena bilangan sampel harus merupkan bilangan diskrit# maka paling sedikit n @ 666. :adi# palling sedikit sampel itu harus terdiri atas 666 mahasis$a. π oleh statisti p @ Fn# maka beda yang
:ika yang ditaksir itu proporsi ter"adi besarnya b @
|π − p| . Berlaku Dengan memisalkan bah$a
pendekatan distribusi normal kepada binom berlaku dan koe4isien keperayaan @
γ
# maka ukuran sampel ditentukan dari rumus)
n > π(1 – π) σ z1
2
γ
?euali "ika 5arians J%0 J, diketahui# maka dalam hal lain rumus diatas tidak dapat digunakan. Dalam hal ini 5arians J%0 J, diganti oleh harga maksimumnya ialah '.&(. 2ontoh) misalkan departemen P dan ? perlu mengetahui ada berapa persen kira!kira anak!anak SD yang berita!ita ingin men"adi guru. ?etika melakukan perkiraan ini koe4isien keperayaan diambil =(7 dengan kekeliruan menaksir tidak lebih dari &7. Berapa anak SD yang perlu diteliti1 :a$ab) 5arians J%0 J, harus diambil '.&( karena soal tersebut sama sekali tidak menyebutkan harga J. Dengan b @ '.'& dan @ 0.=6 maka diperoleh)
7
( ) 1.96
n %'.&(,
2
@ &.+'0
0.02
Sampel itu paling sedikit harus terdiri dari &.+'& anak!anak SD. :ika ontoh diatas dari pengalaman diketahui ada 0&7 anak berita!ita men"adi guru # tentukan berapa ukuran sampel sekarang1 J @ '.0& dan 0!J @ '.**# b @ '.'& da n @ 0.=6. didapat hasil)
( ) 1.96
n %'.0&,%'.**,
0.02
2
@ 0'0+.0*
Paling sedikit sampel itu terdiri dari 0'0( anak SD. 6. Nomogram Harry ?ing Nomogram Herry ?ing "umlah populasi maksimumnya adalah &'''# dengan tara4 kesalahan yang ber5ariasi# mulai '#;7 sampai dengan 0(7 dan 4aktor pengali yang disesuaikan dengan tara4 kesalahan yang ditentukan. Dalam nomogram terlihat untuk confident interval %inter5al keperayaan, *'7 4aktor pengalinya @ '#K*'# untuk *(7 4aktor pengalinya@'#K*( untuk ==7 4aktor pengalinya@0#0=( dan untuk ==7 4aktor pengalinya@0#(K;.
8
>ambar 0. Nomogram Harry ?ing 2ara penggunaan sebagai berikut) /isal populasi ber"umlah &''. Bila dikehendaki keperayaan sampel terhadap populasi =(7 atau tingkat kesalahan (7# maka sampel yang diambil adalah '.(* &@ 006 orang. 2ara penger"aannya sebagai berikut) a. 3arik angka &'' mele$ati tara kesalahan (7# maka akan ditemukan titik atas 6' %titik itu kira!kira (* atau '.(*, b. ?alikan '.(* tersebut dengan "umlah populasinya yaitu &'' diperoleh 006
Kelebihan dan Kekurangan Nomogram Harry King
9
3abel 0. ?elebihan dan ?ekurangan Nomogram Harry ?ing No
?elebihan
?ekurangan
. 0.
3ingkat kesalahan 5ariati4
:umlah populasi terbatas dalam
Dapat
digunakan
"umlah populasi Dalam penggunaan
hampir
semua
&.
pada model
terkesan
lebih rumit
penelitian ;.
3idak dapat menun"ukkan seara pasti tentang persentase populasi yang akan diambil 3idak bisa men"elaskan "umlah
+.
utk tingkat kesalahan diatas 0(7
K. /enggunakan konsep Slo5in dan tabel ?re"ie!/organ Berlandaskan tulisan yang dibuat oleh ?re"ie dan /organ %0=K',# Sud"ana %0=*=,# >aspers %0==0,# Supranto %0==*,# dan Barlett et.al. %&''0,# ketika seorang peneliti telah memutuskan untuk menggunakan pendekatan statistika dalam menentukan ukuran sampel# paling tidak harus sangat memperhatikan empat aspek mendasar berikut ini) a. Apa tu"uan penelitian yang akan dilaksanakan 3u"uan penelitian apakah untuk menduga nilai rata!rata# total# atau proporsi %persentase, dilakukan#
ukup
populasi# dan bagaimana analisis data akan
deskripti4
atau in4erensi.
/engapa
kita
perlu
mengetahui dengan tegas bagaimana 5ariabel!5ariabel penelitian akan diukur. Sebabnya adalah# kalau 5ariabel penelitian si4atnya katageorial# artinya akan menghasilkan pengukuran dalam skala nominal# dan deskripsi datanya menggunakan 4rekuensi yang sering ditampilkan dalam bentuk proporsi atau persentase.
Sedangkan
kalau ukuran
5ariabel dalam skala inter5al atau rasio# sering dideskripsikan dengan nilai rata!rata %mean,# atau total. Sementara itu# dalam penentuan ukuran sampel melalui model pendekatan statistika# terdapat rumus! rumus yang berlainan untuk pengukuran rata!rata# total# maupun proporsi. b. Berapa besar tingkat keandalan pendugaan yang diinginkan
10
Besar tingkat keandalan pendugaan yang diinginkan yaitu dengan menetapkan nilai C yang diambil dari tabel distribusi normal standar# atau nilai t yang diambil dari tabel distribusi t# atau nilai M & yang diambil dari tabel distribusi 2hi ?uadrat# berdasarkan pada nilai tertentu. Dalam sebuah penelitian# pendugaan terhadap parameter populasi yang didasarkan pada statistik sampel tidak harus tepat betul $alaupun harus tetap memperhatikan tingkat keandalannya. Dalam menduga ukuran sampel#
tingkat
keandalan
men"adi
sebuah
aspek
diperhitungkan# sehingga peneliti bisa menyatakan#
yang
dengan
perlu ukuran
sampel tertentu# kita bisa sekian persen peraya bah$a statistik yang diperoleh dari pengukuran sampel dapat menggambarkan populasinyaO.
Seara teknis tingkat
parameter
keandalan didekati dari nilai
untuk menentukan distribusi C# t# maupun M &. . Berapa besar galat pendugaan yang akan ditolelir. :ika yang diukur proporsi atau persentase# maka galat pendugaan dinyatakan dalam satuan persen# sedangkan pengukuran lain disesuaikan dengan satuan yang dipakai# misalnya kalau pengukuran
memakai
satuan berat# maka galat pendugaan pun dinyatakan dalam satuan berat pula. Hal ini perlu "uga diperhitungkan dalam membangun rumus untuk penentuan ukuran sampel. Sebab bagaimana pun sangat mungkin akan ter"adi error kalau pengukuran tidak dilakukan terhadap seluruh anggota populasi. Dalam rumus# galat pendugaan sering diberi lambang dengan huru4 d. d. Bagaimana kondisi keragaman populasi yang akan diteliti. Dalam hal ini sangat bergantung skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian. :ika dalam penelitian memakai skala pengukuran inter5al atau rasio# maka keragaman dinyatakan dalam standar de5iasi atau 5arians populasi %B&,# sementara nominal
dengan
Ukuran
dispersi
dua
kalau
pengukuran
berskala
kategori dinyatakan dalam proporsi P%0!P,.
men"adi
salah
satu landasan penting yang
diperhitungkan untuk menentukan ukuran sampel. Dengan demikian# ketika peneliti telah memutuskan untuk memakai rumus Slo5in dan 3abel ?re"ie!/organ# agar penggunaannya tidak salah# maka harus mampu men"a$ab empat pertanyaan dasar berikut ini) 11
0. Apakah umus dan 3abel tersebut diperuntukan untuk penelitian yang ditu"ukan mengukur rata!rata# total# proporsi populasi# atau yang lainnya. &. Berapa nilai yang digunakan dalam umus dan 3abel tersebut# untuk menggambarkan tingkat keandalannya. ;. Berapa nilai galat pendugaan %d, yang dimasukan dalam perhitungan untuk memberi gambaran akibat dari kesalahan sampling . +. Berapa besar keragaman populasi yang dipakai dalam perhitungan# dan bagaimana bentuknya# apakah berupa 5arians %&, atau proporsi P%0!P,. a. ?onsep Slo5in umus yang digunakan oleh Slo5in adalah) N
n @ N . d
2
+1
?eterangan) n @ Ukuran sampel N
@ Ukuran populasi
d
@ >alat pendugaan
Beberapa keterangan mengenai rumus Slo5in yaitu) 0, umus Slo5in dapat dipakai untuk menentukan ukuran sampel# hanya "ika penelitian bertu"uan untuk yang menduga proporsi populasi. &, Asumsi tingkat keandalan =(7# karena menggunakan @ '#'(# sehingga diperoleh nilai C @ 0#=6 yang kemudian dibulatkan men"adi C @ &. ;, Asumsi keragaman populasi yang dimasukan dalam perhitungan adalah P %0!P,# dimana P @ '#(. +, Nilai galat pendugaan %d, didasarkan atas pertimbangan peneliti. b. ?onsep ?re"ie!/organ ?onsep rumus ?re"ie!/organ &
n@
M . N . P %0 P , &
&
% N P 0,.d Q M . P %0 P , ?eterangan) n @ Ukuran sampel N @ Ukuran populasi & @ Nilai 2hi kuadrat M P @ Proporsi populasi D @ >alat pendugaan 12
3abel &. 3abel /organ
Beberapa keterangan mengenai 3abel ?re"ie!/organ sebagai berikut) 0. 3abel ?re"ie!/organ dapat dipakai untuk menentukan ukuran sampel# hanya "ika penelitian bertu"uan untuk yang menduga proporsi populasi. &. Asumsi tingkat keandalan
=(7# karena menggunakan
nilai M & @ ;#*+0 yang artinya memakai @ '#'( pada dera"at bebas 0. ;. Asumsi keragaman populasi yang dimasukkan dalam perhitungan adalah P%0!P,# dimana P@'#(. +. Asumsi nilai galat pendugaan (7 %d@'#'(,. Komparasi Penggunaan Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan 13
untuk menentukan kuran Sampel!
raian
Rumus Slovin
0. Penggunaan
&. 3ingkat ?eandalan
;. ?eragaman Populasi
+. >alat Pendugaan
Tabel Krejcie-Morgan
Untuk penelitian yang
Untuk penelitian yang
mengukur proporsi
mengukur proporsi
=(7# dengan memakai
=(7# dengan memakai
pendekatan distribusi
pendekatan distribusi
Berdasarkan P%0!P,
Berdasarkan P%0!P,
dengan nilai P@'#(
dengan nilai P@'#(
Ditentukan oleh
Sudah ditentukan oleh
pemakaiFpeneliti
?re"ie dan /organ
*. umus 2ohen :aob 2ohen %0=**, menetapkan ukuran sampel berdasarkan teknik analisis datanya. Penelitian yang menggunakan analisis statistik in4erensial %mengambil kesimpulan berdasarkan hasil analisis data pada sampel tetapi berlaku untuk seluruh populasi,. :ika hipotesis %kesimpulan sementara, penelitian ingin diterima seara signi4ikan %berarti, maka peneliti sebaiknya menetapkan po$er yang tinggi. ?eberartian kesimpulan hasil penelitian sosial sangat dipengaruhi oleh "umlah sampelnya. Ada empat 4aktor yang perlu dilihat dalam penentuan ukuran sampel agar dapat memenuhi statistic power analysis yaitu
sample
size,
significancy,
directionality
and
effect
size. Pen"elasan lebih lan"ut terhadap 4aktor!4aktor yang perlu dikendalikan dalam statistic power analysis adalah sebagai berikut) a. Ukuran sampel % sample size,# power akan meningkat seara otomatis dengan meningkatnya ukuran sampel b. 3ingkat signi4ikansi# yaitu nilai p pada hipotesis nol yang akan ditolak. Pada penelitian sosial# signi4ikansi# %p, pada umumnya ditetapkan pada tingkat kesalahan '#'( dan '#'0. . Directionality yaitu arah khusus hipotesis penelitian yang diranang) pada 14
umumnya# arah hipotesis penelitian ditetapkan pada satu arahFone tail )a1%positi4 atau negati4,# atau dua arahFtwo tail ) a2 %positi4 dan negati4, d. Effect size yaitu estimasi pengaruh ukuran sampel dari populasinya. Semakin besar "umlah sampel akan semakin keil e4eknya. Ada tiga kriteria penentuan effect size yaitu keilF small # sedangFmedium# dan besarFlarge. Setiap "enis analisis memiliki effect size yang berbeda.
3abel ;. 3abel 2ohen
15
2ontoh pengambilan sampel untuk t!test) Sebuah penelitian kuasi eksperimen pada dua kelompok sampel ingin mengu"i hipotesis alternati4 %Ha, dua arah) G0RG& pada tara4 signi4ikansia" @ '#'(# dengan effect size sedang# %d, @ '.(' dan po$er sebesar '#*' maka diperlukan "umlah sampel 6+ untuk masing!masing kelompok. Sebaliknya# apabila peneliti hanya memiliki sampel (' orang pada masing!masing kelompok# maka hasil penelitian hanya memiliki po$er '#K' atau po$er tetap '#*' tetapi hipotesis hanya satu arah %a 0, pada tara4 keperayaan '#'(. 16
2ontoh ukuran sampel untuk analisis Product Moment , apabila peneliti ingin mengu"i hipotesis alternati4 dua arah %a&, hubungan antara lama men"adi guru dengan skor penilaian kiner"a menga"ar pada po$er '#=' dan e44et sie sedang r @ '#;' dan tara4 signi4ikansi a & @ '#'0 maka diperlukan sampel sebanyak 0(* orang. :ika peneliti hanya memiliki sampel sebesar 6K orang# peneliti memperoleh dukungan pada effect size yang sama %'.;', tetapi po$er menurun men"adi '#K' dan tara4 signi4ikansi a & @ '#'(.
=. Selain ara tersebut# ukuran sampel dapat pula ditentukan seara langsung dengan berpatokan pada tabel berikut) Penentuan Ukuran sampel dari populasi tertentu dengan tara4 nyata 07# (7# dan 0'7
BAB III ?ESI/PULAN
17
?esimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan mengenai ukuran sampel adalah) 0. /etode!metode atau ara yang digunakan dalam menentukan ukuran sampel adalah berdasarkan pendapat >ay# pendapat Balley# pendapat :. / /orse dan ?rueger# pendapat Borg dan >all# nomogram Harry ?ing# 3abel ?re"ie! /organ# 3abel 2ohen# dan dengan perhitungan menggunakan rumus!rumus. &. /etode yang digunakan dalam menentukan ukuran sampel berbeda untuk "enis penelitian yang berbeda.
DA93A PUS3A?A 2ohen# Louis# La$rene /anion and ?eith /orrison# %&''K,. Researc Metods in Education. Ne$
Hasan# /.I. %&''(,. Pokok!Pokok Materi Metodologi Penelitian dan "plikasinya. :akarta) >halia Indonesia. . &''(. Pokok!Pokok Materi #tatistik $. :akarta) P3. Bumi Aksara. /ertens# Donna /. %&'0',# Researc and Evaluation in Education and Psycology% &ntegrating Diversity wit 'uantitative, 'ualitative, and Mixed Metods, (rd Edition. USA) SA>E Publiations# In. Sud"ana &''0. Metoda #tatistika. Bandung) 3arsito.
19