RUK ( Rencana Usulan Kegiatan ) KBDeskripsi lengkap
RUK ( Rencana Usulan Kegiatan ) KB
RUK dan RPK KBFull description
RUK dan RPK KBDeskripsi lengkap
SPO pemasangan implan
SPO pemasangan implanDeskripsi lengkap
ghhjDeskripsi lengkap
akreditasiDeskripsi lengkap
Full description
KB
KB
KBFull description
rukDeskripsi lengkap
sop askep tipoidFull description
RUK
ruk keslingFull description
rencana usulan kerja malaria puskesmas
UNTUK TUGAS AKREDITASI, MEMBUAT SOP PENGENDALIAN REKAM MEDIS DI UGD
puskesmas
RENCANA USULAN KEGITAN KELUARGA BERENCANA 1.1
Latar Belakang Pencegahan Pencegahan kematian kematian dan kesakitan kesakitan ibu merupakan merupakan alasan utama diperlukanny diperlukannyaa pelayanan Keluarga Berencana (KB). Namun banyak Pasangan Usia Subur (PUS) mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan alat kontrasepsi hal ini tidak hanya karena keterbatasan metode metode yang tersedia tapi !uga oleh ketidaktahu ketidaktahuan an masyarakat masyarakat tentang persyaratan persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi. "enurut Badan Kesehatan #unia (World Heath Organization/WHO) Organization/WHO) semua orang orang baik laki$laki maupun perempuan mempunyai hak atas in%ormasi dan akses pelayanan kontrasepsi kontrasepsi yang disukai. disukai. Berdasarkan Berdasarkan hal tersebut tersebut program KB di &ndonesia &ndonesia masih tetap mengacu pada system ka%etaria yang memberikan keleluasaan kepada para peserta KB untuk memilih !enis alat kontrasepsi sesuai keinginan masing$masing peserta. Berkaitan Berkaitan dengan krisis krisis ekonomi yang ter!adi ter!adi gerakan KB nasional nasional menetapkan kebi!akan untuk menggunakan menggunakan alat kontrasepsi kontrasepsi &U# dengan alasan ekonomi (paling murah biayanya) !uga mampu memberikan perlindungan kehamilan yang lebih e%ekti% dibandingkan dengan dengan pil pil suntik suntikan an maupun maupun kondom kondom (BKKBN (BKKBN '). '). Penggu Penggunaa naan n &U# !uga !uga dapat dapat menuru menurunka nkan n risiko risiko terkena terkena kanker kanker endometr endometrial. ial.
Kontra Kontrasep sepsi si &U# merupaka merupakan n !enis !enis
kontra kontrasep sepsi si non hormon hormonal al yang yang dapat dapat diguna digunakan kan dalam dalam !angka !angka aktu aktu pan!an pan!ang. g. Secara Secara nasional data yang diperoleh melalui Sur*ei #emogra%i dan Kesehatan (S#K&) selama 1+ tahun tahun terakh terakhir ir menun! menun!ukk ukkan an baha baha adany adanyaa penur penuruna unan n persen persentase tase penggu penggunaa naan n &U# &U# masyarakat masyarakat masih memilih kontraseps kontrasepsii hormonal hormonal seperti suntikan dan pil KB (S#K& ''$ ',).
1.2
Tujuan Laporan ini bertu!uan memberikan gambaran dan in%ormasi tentang pelayanan KB di Puskesmas Puskesmas Panunggan Panunggangan. gan. Sebagai acuan pengusulan pengusulan -encana -encana usulan usulan Kegiatan Kegiatan (-UK) KB tahun '1
2.1
DATA UMUM
a.
/umlah Penduduk
0 2.3+,
b. /umlah PUS
0 434,
c.
0 1433
/umlah 5US
d. /umlah sasaran 5US 2.2
0 1'1+
DATA KHUSUS
1. Kb Aktif
a.
"K/P •
"657"6P
0 13+
•
&U#
0 1+23
•
&"PL8N9
0 ,42
b. N6N "K/P •
Suntik , bulan 0 ,4++
•
Pil
0 13
•
Kondom
0
,. #rop 6ut (#6)
0 13
. Kegagalan tahun '1+
01
. Komplikasi
0 tidak ada
&&.
:asil sur*ey dan pertemuan lintas sektor a) S"#7""# •
Banyak penduduk pendatang
•
Peserta kb akti% masih didominasi oleh kb hormonal
•
"eningkatkan penyuluhan alat kontrasepsi
•
"engarahkan dari kb hormonal ke "K/P
b)
9emu kader
•
Pendataan dan skrinning PUS yang belum ber KB
•
Kun!ungan rumah akseptor KB
b) :asil koordinasi dengan lintas sektoral •
Ker!asama dengan bidan BP" di ilayah Puskesmas Panunggangan
•
Ker!asama dengan ;amat dan Lurah Koramil setempat
•
Koordinasi dengan BP"KB untuk penyediaan alat kontrasepsi
•
Keterbatasan kompetensi Nakes #ari data tersebut maka melalui pembina desa berker!asama dengan kader melakukan
pendataan PUS dan 5US ditiap kelurahan sepuskesmas Panunggangan. Selan!utnya pembina desa mengadakan penyuluhan Kb terhadap ibu balita di posyandu$posyandu serta setiap pertemuan kader di kelurahan di isi dengan penyuluhan alat kontrasepsi dan kegitan program ini di masukan ke dalam Lokbul 9ribulan di Kecamatan. Setiap bulan dilakukan pembinaan BP" dalam bentuk pertemuan di Puskesmas maupun super*isi %asilitati% ke tempat pelayanan BP" sekaligus mengambil laporan pelayanan Kb. Sehingga dengan adanya ker!asama dengan BP" Puskesmas Panunggangan tidak kehilangan data akseptor yang telah dilayani maka hasil capaian kumulati% Puskesmas dan BP"$BP" dilaporkan ke #nas Kesehatan dan BP"KB sekaligus pengambilan alat kontrasepsi sesuai dengan kebutuhan. &&&.
8nalisa "asalah a. Pendataan PUS dan 5US b. Penyuluhan tentang kegiatan KB c.
Perencanaan pengadaan alat kontrasepsi
d. Pengambilan laporan dari BP"
e. Peningkatan pelayanan KB
&<.
Prioritas "asalah
N6
"asalah
1
Peningkatan pelayanan Kb Pendataan PUS dan 5US Penyuluhan tentang kegiatan KB Perencanaan pengadaan alat kontrasepsi Pengambilan laporan dari BP" yang terlambat
' , +
Besarnya "asalah 1
Kegaatan "asalah
Kecendrungan
9otal
Prioritas
2
3
'+
&
1
3
',
&&
4
'1
&&&
2
3
+
'
<
1
+
'1
&<
Prioritas "asalah Prioritas 1 0 Peningkatan pelayanan Kb Prioritas ' 0 Pendataan PUS dan 5US Prioritas , 0 Penyuluhan tentang kegiatan KB Prioritas 0 Pengambilan laporan dari BP" Prioritas + 0 Perencanaan pengadaan alat kontraseps
2.3
Analii S!bab Maala" # Dia$%a& Tulan$ Ikan'
Ga&ba% 2.1
Fishbone Caku(an
)!!%ta KB Aktif *i +ila,a" )USKESMAS )anun$$an$an
(!%i-*! 21/
Method
Money
Material
Kurangnya program
Ketidakpuasan alat/cara KB
pengetahuan petugas KB tentang cara
terhadap
Kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan pada program KB Adanya keterbatasan dana untuk sosialisasi program
Efek samping alat/cara KB yang cukup mengganggu Kurangnya pelatihan bagi petugas KB mengenai pencatatan data yang baik
Man
Program KB hanya dikoordinir oleh 1 orang Jumlah anggaran yang sedikit Peserta untuk programKB KBbaru yang diperoleh belum memberikan kontribusi Kegiatan program KB yang kuat dianggap tidak membutuhkan dana yang
Kurangnya penjelasan tentang efek samping Ruang lingkup program Ketersediaan alat-alat KB yang dianggap kontrasepsi yang sedikit di sempit puskesmas
Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Kurangnya sosialisasi penyuluh KB kepada Kurangnya penyediaan fasilitas dalam penyampaian informasi
2.0
)!&!a"an Maala"
Ealuasi hasil program KB ditangani banyak ihak
Koordinasi dalam proses pengawasan masih belum baik
Perencanaan program Tidak adanya data dan anggaran Program KBpuskesmas dianggap yang alid mengenai tidak sesuai dengan memiliki cakupan jumlah peserta KB target sasaran program yang sempit Petugas perencanaan "inimnya informasi menganggap !utcome KBprogram yang tidak dan penjelasan sebelumnya cukup baik sepenuhnya pelaksanaan program menggambarkan tingkat KB pada para petugas keberhasilan program KB Petugas perencanaan hanya Tidak jelasnya mengacu pada perencanaan Kurangnya pembagian tugas program yang telah ada komunikasi antar pengorganisasian sebelumnya petugas pelaksana program KB program KB
a) 8lteranti% pemecahan masalah 1. "eningkatkan keterampilan penyuluhan '. "eningkatkan pelayanan Kb ,. Super*isi %asilitati% . Perencanaan pengadaan alat kontrasepsi oleh BP"KB +. Pemantauan PUS dan 5US oleh kader
. Ker!asama dengan Bidan Praktik Sasta 3. Pengambilan laporan dari BP"
8lternati% pemecahan masalah "eningkatkan keterampilan penyuluhan "eningkatkan pelayanan Kb Super*isi %asilitati% Perencanaan pengadaan alat kontrasepsi Pemantauan PUS dan 5US oleh kader Ker!asama dengan Bidan Praktik Sasta Pengambilan laporan dari BP"
Besarnya dana yang dibutuhkan 3
Kemudahan untuk diker!akan
#aya ungkit thd masalah
9otal
Pilihan
2
#ukungan masyarakat7l intas sektor 3
'2
&&
3
2
4
2
,'
&
3
+
2 3
3
' '
&< <&
2
2
+
'3
&&&
+
+
3
',
<&&
+
3
3
'+
<
=8lternati% pemecahan masalah yang paling baik untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan meningkatkan pelayanan KB