RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Durasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: : : : : :
Indikator
:
I.
Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam. X/2 6 !am " #$ Menit Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam. %.Menjelaskan jenis dan &ungsi perkakas bertenaga 2.Menggunakan ma'am(ma'am perkakas bertenaga %.Perkakas bertenaga )ang tepat menurut keperluan tugas pekerjaan dapat dipili*. 2.Perkakas bertenaga untuk pekerjaan )ang sesuai dengan spesi&ikasi termasuk pekerjaan &inis*ing seperti kekuatan+ ukuran atau bentuk dapat digunakan. ,.Semua s)arat keselamatan sebelum+ selama dan sesuda* penggunaan perkakas bertenaga #.Pera-atan berkala ter*adap perkakas bertenaga menurut prosedur operasi+ 'ara dan teknik standar )ang dapat dilaksanakan.
TUJU TUJUA AN PEM PEMBELA BELAJA JARA RAN N A. Tujuan Akademik %.
Sis-a mengenal ma'am(ma'am perkakas bertenaga
2.
Sis-a mengeta*ui 'ara atau t eknik penggunaan perkakas bertenaga
,.
Sis-a Mengeta*ui 'ara mera-at perkakas bertenaga
B. Tujuan Nilai Karakter %.
Sikap da dan pe perilaku )ang pa patu* da dalam me melaksanakan aj ajaran agama dianutn)a+ toleran ter*adap pelaksanaan ibada* agama lain+ dan *idup rukun dengan pemeluk agama lain Reliiu! Reliiu!
2.
Sis-a melaku melakukan kan tindaka tindakan n )ang )ang menunjukk menunjukkan an perilaku perilaku tertib tertib dan dan patu* patu* pada berbagai ketentuan dan peraturan "i!i#lin "i!i#lin
,.
Sis-a
mamp mampu u mel melakukan
perila ilaku )ang ang me menunjukkan upa)a su sunggu*(
sunggu* dalam mengatasi berbagai *ambatan belajar dan tugas+ serta men)elesaikan tugas dengan sebaik(baikn)a. Perilaku )ang menunjukkan upa)a sunggu*(sunggu* sunggu*(sunggu* dalam mengatasi berbagai *ambatan belajar dan tugas+ serta men)elesaikan tugas dengan sebaik(baikn)a. Kerja Kerja kera! kera! #.
Sis-a mampu mampu bersikap bersikap dan dan ber perilaku perilaku seseor seseorang ang untuk untuk melaksanak melaksanakan an tugas tugas dan ke-ajibann)a+ )ang se*arusn)a dia lakukan+ ter*adap diri sendiri+ mas)arakat+ lingkungan alam+ sosial dan buda)a+ negara dan 0u*an 1ang Ma*a sa. Tanun Tanun Ja$a%)
)ang
II. MATERI PEN&AJARAN A. Mene%'r . Mata %'r (Twist drill ) Mata bor adala* suatu alat pembuat lubang atau alur. Mata bor diklasi&ikasikan menurut ukuran+ satuan ukuran+ simbol(simbol ukuran+ ba*an dan penggunaann)a. penggunaann)a. Menurut satuan ukuran+ bor din)atakan dalam mm dan in'*i dengan kenaikan bertamba* +$ mm+ misaln)a ∅ $3 ∅$+$3 ∅63 ∅6+$3 ∅4 atau dalam in'*i dengan pe'a*an+ misaln)a ∅%/%653 ∅ ,/,253 ∅%/53 ∅$/,253 ∅,/%65 dan seterusn)a+ atau bertanda dengan *uru& 7 8 9. ama(nama bagian dari mata bor dapat dili*at ;ambar %. Sedangkan gambar 6 adala* mata bor pilin dengan sudut pun'ak %%< %%< dan kisar sedang digunakan untuk mengebor logam &ero+ besi
Keterangan: %. tepi/mata potong
%%. mata/pun'ak
2. kepala
%2. sudut bibir ruang antara
,. bibir pengait #. titik mati $. tepi/kelonggaran 6. garis tenga* 4. bagian sudut potong . sudut potong =. saluran tatal %. badan ;ambar %. >agian mata bor
;ambar 2. Mata bor pilin kisar sedang sudut mata bor %% o
Maam*maam mata %'r Selain mata bor pilin kisar sedang+ jenis mata bor pilin lainn)a adala*: a. Mata bor pilin dengan spiral ke'il Mata bor pilin dengan spiral ke'il ;ambar 6=+ sudut pen)a)atn)a %,< digunakan untuk mengebor aluminium+ tembaga+ tima*+ seng dan timbal
;ambar ,. >or pilin spiral ke'il b. Mata bor pilin spiral besar sudut pen)a)at %,<+ >or pilin dengan spiral besar ;ambar 4+ sudut pen)a)at %,< digunakan untuk mengebor kuningan dan perunggu.
;ambar #. >or pilin kisar besar '. Mata bor pilin spiral besar sudut pen)a)at < Mata bor pilin dengan spiral besar ;ambar 4%+ sudut pen)a)at < digunakan untuk mengebor batu pualam/marmer+ batu tulis+ &iber+ ebonite dan sebagain)a
;ambar $. >or pilin kisar besar sudut sa)at ke'il d. Mata bor pilin spiral besar sudut pen)a)at ,< Mata bor pilin dengan spiral besar ;ambar 42+ sudut pen)a)at ,< digunakan untuk mengebor jenis ba*an karet )ang keras karetkaret bantalan.
;ambar 6. >or pilin kisar besar sudut lan'ip Maam*maam mata %'r #em%enam Selain jenis mata bor untuk mengebor lubang+ juga termasuk jenis bor )aitu bor pembenam 'ounterbor. Mata bor pembenam ;ambar 4 a ini digunakan untuk membuat lubang ?ersing kepala sekrup bentuk tirus+ ;ambar 4 a dan b untuk lubang baut terbenam kepala lurus dan men)iku digunakan mata bor pembenam ;ambar 4 '.
;ambar 4. >or pembenam
;ambar . Mata bor pembenam kepala baut
Bentuk ke#ala mata %'r >entuk kepala mata bor ;ambar = ada beberapa ma'am+ tetapi jenis )ang ban)ak digunakan adala* bentuk lurus dan bentuk tirus.
;ambar =. >entuk kepala mata bor
Sudut mata %'r Sudut mata bor dapat diukur menggunakan kaliber mal bor ;ambar 46 untuk mengeta*ui apaka* sudut )ang dibentuk kedua sisin)a sama+ karena apabila sudut tersebut tidak sama akan mempengaru*i *asil pengeboran+ tidak *alus dan mata bor 'epat tumpul.
;ambar %. Kaliber mata bor ;ambar %%. Sudut mata bor Keterangan: •
Sudut pun'ak point angle @ $=< A $=< @ %%<
•
Sudut beban potong lip 'learan'e@ B %2 <
•
Sudut pemusat dead 'enter @ %2 B %,$ <
Penikatan mata %'r Cara pengikatan mata bor pada mesin bisan)a dilakukan menggunakan 'ekam bor uni?ersal ;ambar %2 untuk mata bor bertangkai lurus sampai diameter
%, mm+ sedangkan untuk diameter )ang lebi* besar biasan)a digunakan sarung pengurang ;ambar %,.
;ambar %2. Penjepit bor
;ambar %,. Sarung Pengurang
Me!in %'r Mesin bor )ang digunakan pada kerja bangku ada dua jenis )aitu mesin bor bangku ;ambar %# untuk pekerjaan(pekerjaan )ang ke'il sampai sedang dan mesin bor tiang ;ambar %$ untuk pekerjaan )ang lebi* besar. Keterangan: %. 0ombol 2. 0uas penekan ,. 0uas pengikat #. 7las mesin bor $. Meja mesin bor 6. Penjepit bor 4. Pengaman . Mur pen)etel =. uma* sabuk ke'epatan ;ambar %#. Mesin bor bangku
Keterangan: %. 0uas pengatur ke'epatan 2. 0uas penekan ,. Sumbu bor #. Meja mesin bor $. 0iang 6. Eandasan/bantalan
;ambar %$. Mesin bor tiang
Fntuk pekerjaan pengeboran diluar bengkel atau pekerjaan )ang diperlukan kelu-esan dengan ba*an )ang tetap tidak beruba* dapat digunakan bor pistol ;ambar 2 atau bor dada ;ambar , dan #. >or pistol digerakkan ole* motor listrik sedangkan bor dada digerakkan se'ara manual dan biasan)a menggunakan mata bor
Kee#atan #utaran mata %'r Kemampuan sa)at mata bor dipengaru*i ole* jenis ba*an dan ukuran diameter serta jenis ba*an )ang dibor. Kemampuan ini dapat kita perole* se'ara e&isien dengan 'ara mengatur ke'epatan putaran pada m esin berdasarkan *asil
per*itungan jumla* putaran dalam satu menit atau e?olution Per Menit PM. Ke'epatan putaran mata bor dapat di*itung dengan rumus :
N
=
Di mana :
1000.C S . D
@ Ke'epatan putaran mesin dalam satuan putaran/menit rpm
Cs
@ Cutting speed ke'epatan potong dalam satuan m/menit
H
@ 22/4
D
@ Diameter mata bor dalam satuan mm
%
@ Kon?ersi dari satuan meter pada Cs ke milimeter Cutting Speed Cs untuk setiap jenis ba*an suda* dibakukan berdasarkan
jenis ba*an alat potong. 0abel # memperli*atkan 'utting speed untuk mata bor.
Ta%el -. Cuttin S#eed untuk mata %'r Jeni! %a+an 7lumunium dan paduann)a Kuningan dan >ronGe >ronGe liat >esi tuang lunak >esi tuang sedang 0embaga >esi tempa Magnesium dan paduann)a Monel >aja mesin >aja lunak >aja alat >aja tempa >aja dan paduann)a Stainless steel
Conto* % : >erapa ke'epatan
Carbide Drills
HSS Drills
Meter,menit
Meter,menit
2 B ,
B %$
2 B , 4 B % % B %$ 4 B % 6 B % B = 2$ B # # B $ B % 6 B 4 $ B 6 $ B 6 $ B 4 6 B 4
B %$ , B $ # B 4$ , B $ 2$ B $ , B #$ % B 2 %$ B 2$ , B $$ 2$ B ,$ 2 B , 2 B , 2 B ,$ 2$ B,$
putaran n mata bor diameter % untuk
mengebor baja lunak St.,4!a-ab : Dari tabel ,+ CS untuk baja lunak St.,4 pada kolom JSS adala* 2$ s.d ,$ m/menit. !ika CS diambil , m/menit+ maka @ ,. %/. % @ =$# rpm Conto* 2 : >erapa ke'epatan putaran n mata bor diameter % untuk mengebor baja alat !a-ab : Dari tabel ,+ CS untuk baja alat pada kolom JSS adala* 2 B, m/menit. !ika CS diambil 2$ m/menit+ maka @ 2$. %/. % @ 4=$ rpm Dari kedua 'onto* di atas+ dapat kita simpulkan ba*-a diameter mata bor )ang sama jika digunakan untuk jenis ba*an )ang berbeda maka ke'epatan
putarann)a pun
berbeda. Semakin keras ba*an )ang dikerjakan+ semakin renda*
putarann)a. Demikian pula *aln)a dengan diameter mata bor )ang berbeda digunakan untuk jenis ba*an benda kerja )ang sama+ maka ke'epatan putarann)a pun berbeda. Semakin ke'il diameter mata bor+ semakin tinggi ke'epatan putarann)a.
Selain
ke'epatan
putaran+
ke'epatan
pemakanan
pun
*arus
diper*atikan agar tidak terjadi beban lebi*. >erikut ini tabel ke'epatan pemakanan pengeboran untuk berbagai diameter Ta%le . Kee#atan #emakanan (/eedin) Diameter mata bor dalam mm Jingga , , sd 6 6+$ sd +$ +$ sd 2$ Eebi* dari 2$
Ke'epatan pemakanan mm/putaran +2$ sd +$ +$ sd +% .% sd +2 +2 sd +# +# sd +6
Lanka+ #ene%'ran Pengeboran
dilaksanakan berdasarkan kebutu*an pekerjaan. Fntuk
pekerjaan )ang presisi+ a-al pengeboran dimulai dengan senter bor. Selain itu untuk diameter lubang )ang besar+ pengeboran dilaksanakan se'ara berta*ap+ m ulai dari diameter ke'il *ingga diameter besar. Conto*: Pengeboran diameter lubang 2 mm+ pengeboran a-al bisa dimulai dengan mata bor diameter % kemudian %$ dan terak*ir 2 mm. Di samping pengeboran se'ara berta*ap+ penjepitan benda kerja untuk pengeboran lubang besar *arus kuat. >entuk benda kerja )ang dibor tentun)a ber?ariasi demikian pula dengan posisi lubang pada benda kerja
0. La! 'k!i a!etilen , 1A2 (134 Aet4lene 2eldin) Eas 7setilin las karbit adala* 'ara pengelasan dengan menggunakan n)ala api )ang didapat dari pembakaran asetilin dan oksigen. Eas 7setilen digunakan untuk men)ambung dua bagian logam se'ara permanen. Dalam pen)ambungan dua logam ini dapat dilakukan tanpa ba*an pengisi atau dengan tamba*an ba*an pengisi. Jal ini tergantung pada ketebalan pelat )ang disambungkan dan jenis sambungan )ang diinginkan. Selain digunakan untuk men)ambung Eas asetilin digunakan juga untuk pemotongan logam. Fntuk pen)ambungan digunakan pembakar 0or'* sedang untuk memotong digunakan pembakaran pemotong Cutting 0or'* >a*an bakar gas )ang biasa dipergunakan pada pengelasan gas iala* asetilin atau gas karbit C2J2+ *idrogen dan gas mapp stabiliGed met*)la 'et)lene propadiene+ iala* gas asetilin )ang tela* distabilkan. Dari berma'am(ma'am ba*an bakar+ maka asetilin adala* )ang paling ban)ak dipergunakan+ karena: ( 7setilin dapat muda* dibuat melalui generator asetilin.
( 7setilin dengan oksigen meng*asilkan su*u n)ala api paling tinggi dibandingkan n)ala api oksigen dengan ba*an bakar lain. ;as asetilin dibuat dengan jalan men'ampur karbit 'alsium 'arbida dengan air. Prosesn)a se'ara kimia adala* sebagai berikut: CaC2 A 2J2L (
C2J2 A CaLJ2 A kalor
Si&at(si&at gas asetilen adala* tidak ber-arna+ tidak bera'un+ muda* terbakar dan berbau. Massa jenis gas asetilen: %+%4 Kg/m ,. berikut penguraian gas pengelasan: ;as bakar:
( 7setilen C2J2 ( Propan C,J ( ;as bumi
;as pengelasan
Lksigen L2
;ambar %6. Peralatan las gas asetilen ;as asetilen dapat diperole* dari pasaran )ang disimpan dalam tabung gas k*usus. Pen)impanan gas asetilen dalam tabung memiliki tekanan kerja menenga* )aitu %+$ bar. Selain itu gas asetilen juga dapat diproduksi se'ara kon?ensional menggunakan generator asetilen dengan 'ara mereaksikan antara air J 2L dengan karbid CaC 2. Pada generator asetilen memiliki tekanan kerja renda*: +2 bar+ terdapat beberapa ma'am generator asetilen: ( ;enerator asetilen sistem tetes ( ;enerator asetilen sistem 'elup ( ;enerator asetilen sistem lempar
;ambar %4. Pembakar 0or'* / >rander Peralatan las gas se'ara umum: a. 0abung gas oksigen b. 0abung asetilen / generator asetilen c. egulator d. Selang gas e. 0or'* / >rander f. Peralatan pengaman
&enerat'r a!etilen !i!tem tete! Pada praktikum kali ini kita m enggunakan generator asetilen sistem tetes+ untuk lebi* jelasn)a li*at gambar berikut
5 -
7 8 6
9 : 0 0
;ambar %. ;enerator asetilen sistem t etes Keterangan: %. Ea'i karbid
4. Keran peng*ubung gas ke -aterlo'k
2. Plat pengaman la'i
. Pipa pengaman -aterlo'k
,. Keran pengisi air
=. Saluran gas ke pembakar tor'*
#. >adan pesa-at
%. >adan -aterlo'k
$. Pipa pengaman ruang gas
%%. Keran penduga
6. Pengisi -aterlo'k kun'i air
%2. 0utup untuk pemeriksaan
Cara pemakaian: Isi tangki dengan air setinggi batas air )ang ada Isi -aterlo'k dan kerangan penduga / 'erat penduga dalam keadaan terbuka+ se*ingga air akan keluar kalau air suda* 'ukup isin)a Isi la'i karbid dengan gumpalan karbid sesuai dengan ukuran )ang tela* ditentukan+ kemudian tutup kembali rapat(rapat >uka kran pengisi air+ kalau air dalam tangki suda* naik+ buka kran peng*ubung gas dan generator asetilen suda* siap dipakai
Cara kerja generator asetilen >ila kran pengisi air dibuka+ berarti tutup la'i terkun'i ole* plat pengaman+ air akan keluar dan men)iram gumpalan karbid dan terjadila* proses penguraian gas ;as karbid akan keluar le-at pipa pen)alur keluar keruang gas >ila proses pembuatan gas terlalu ban)ak maka pipa pengaman akan mengeluarkan air )ang men)embur. Sebaikn)a kalau terjadi demikian kran pengisi air ditutup+ dalam jangka -aktu tertentu akan ter*enti sendiri *al ini untuk meng*emat gas karbid ;as karbid akan mengalir dari ruangan gas ke -aterlo'k saat itu gas akan mele-ati air berarti terjadi proses pendinginan+ setela* terkumpul pada ruang gas -aterlo'k gas mengalir ke pembakar tor'* >ila terjadi api balik &las* ba'k air )ang ada pada -aterlo'k akan men)embur keluar karena mendapat t ekanan berlebi*+ sebaikn)a -aterlo'k segera diisi air lagi dengan posisi 'erat penduga terbuka untuk memastikan -aterlo'k terisi 'ukup air karena bila berlebi* air akan masuk pada selang dan men)umbat aliran gas
2.2.)ala 7pi Dalam las asetilen terdapat beberapa ma'am n)ala api )aitu:
;ambar %=. 7pi 'arburiGing
7pi )ang di*asilkan ole* 'ampuran )ang terlalu ban)ak a'et)lene atau kekurangan oksigen+ tanda(tandan)a >entuk keru'ut n)ala tumpul di sekitar keru'utn)a terli*at kabut puti* pemakaian Fntuk mengelas permukaan )ang dikeraskan dengan memakai ba*an tamba*.
;ambar 2. 7pi o"idiGing
)ala api oksidasi adala* n)ala kelebi*an oksigen tanda(tandan)a keru'ut n)ala merun'ing dan pendek Warna n)ala inti puti* kemilau keunguan bersu*u sekitar 6 pemakaian Fntuk mengelas potong
;ambar 2%. 7pi netral 1ang dimaksud dengan n)ala netral iala* perbandingan 'ampuran asetilen dengan oksigen seimbang+ tanda(tandan)a keru'ut n)ala merun'ing dan pendek bentuk keru'ut n)ala tumpul di sekitar keru'utn)a tidak ada kelebi*an asetilin+ temperatur daera* kerja men'apai ,2 oC.
Cara mematikan n)ala las: 0utup katup pengeluaran gas asetilen pada pembakar las+ m aka n)ala las akan mati Segera tutup katup gas oksigen setela* n)ala las mati Setela* selesai digunakan+ pembakar las sebaikn)a disimpan pada tempat )ang aman untuk meng*indari kerusakan )ang mungkin terjadi Sim%'l da!ar #enela!an Bentuk daera+ la! lens ganda lens tunggal
Sim%'l da!ar
Keteranan
Kampu* persegi Kampu* N tunggal+ bentuk X kampu* N ganda
Kampu* serong tunggal+ bentuk K kampu* serong ganda
Kampu* ! tunggal+ kampu* ! ganda
Kampu* F tunggal+ bentuk J kampu* F ganda >entuk N melebar+ bentuk X melebar >entuk(N melebar+ bentuk( K melebar
Sudut
Meliputi Eas dengan pengelasan dibalikn)a+ las &las*+ las &riksi dsb Fntuk pengelasan dengan kampu* N ganda+ 'antumkan simbol ini se'ara simetris pada kedua sisi garis dasar. Meliputi las dengan pengelasan dibalikn)a+ las &las*+ las &riksi dsb. Fntuk pengelasan dengan kampu* serong ganda+ 'antumkan simbol ini se'ara simetris pada kedua sisi garis dasar. ;aris ?erti'al simbol *arus terletak di sebela* kiri. Meliputi las dengan pengelasan dibalikn)a+ las &las*+ las &riksi dsb. Fntuk pengelasan dengan kampu* ! ganda+ 'antumkan simbol ini se'ara simetris pada kedua sisi garis dasar. ;aris ?ertikal simbol *arus terletak di sebela* kiri Fntuk pengelasan dengan kampu* F ganda+ 'antumkan simbol ini se'ara simetris pada kedua sisi garis dasar Fntuk pengelasan dengan bentuk X melebar+ 'antumkan simbol ini se'ara simetris pada kedua sisi garis dasar Fntuk pengelasan dengan bentuk K melebar+ 'antumkan simbol ini se'ara simetris pada kedua sisi garis dasar. ;aris ?ertikal simbol *arus terletak di sebela* kir ;aris ?ertikal simbol *arus terletak di sebela* kiri Fntuk rangkaian las sudut terputus(putus+ 'antumkan simbol ini se'ara simetris pada kedua sisi garis dasar Fntuk las sudut terputus(putus )ang berselang( seling+ bagaimanapun+ simbol(simbol di sebela* kanan dapat digunakan
Plug/slot igi las+ las buildup 0itik+ Pro)eksi+ Eapisan
;ambar 22. Sambungan tumpul / >utt joint
Fntuk las buildup+ letakkan dua simbol ini bersisian Simbol ini men)atakan las(lasan dengan pengelasan sambungan tumpang+ las busur listrik+ pengelasan elektron dsb. 0idak termasuk pengelasan sudut. Fntuk pengelasan lapisan+ letakkan dua simbol ini bersisian
;ambar 2,. Sambungan 0 / illet joint
;ambar 2#. Posisi pengelasan sambungan 0 / illet joint
;ambar 2$. Posisi pengelasan sambungan tumpul / >utt joint
6. La! Li!trik Eas listrik adala* 'ara penjelasan dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panasn)a. >eberapa ma'am proses las )ang termasuk kelompok las listrik. a. Eas listrik dengan elektroda karbon b. Eas listrik dengan elektroda berselaput c. Eas listrik 0I; 0ungsten Inert ;as d. Eas listrik MI; Metal Inert ;as e. Eas listrik Submerged
;ambar 26. Penempatan perkakas las listrik
Alat*alat utama la! %u!ur li!trik . Ka%el tenaa Pemili*an kabel tenaga )ang digunakan untuk menginstal disesuaikan dengan bebann)a tra&o las n)a berupa ampere dan tegangan input tra&o las. Jal ini men)angkut ukuran ka-at+ panjang kabel+ dan jenis ka-atn)a serabut/tidak. Selanjutn)a dalam menginstall *arus kuat dan tidak muda* lepas+ se*ingga aliran listrik dapat mengalir maksimal dan tidak panas.
0. Tra/' la! Pemili*an tra&o las pada saat akan membeli+ *arus dipertimbangkan tentang kebutu*an maksimal beban pekerjaan )ang akan dikenakan kepada tra&o las tersebut. 7pabila beban pekerjaann)a besar maka langka* pemili*ann)a adala* dapat dipertimbangkan tentang tegangan input: ,PJ+ 2PJ atau %PJ3 7mpere output+ dipertimbangkan dari diameter elektroda )ang akan digunakan. dan )ang paling penting adala* dut) ')'le dari tra&o tersebut. dalam *al ini pili*la* tra&o las )ang memiliki dut) ')'le )ang tinggi untuk ampere )ang tinggi+ misal dut) ')'le %O untuk arus sampai dengan 2 7. langka* berikutn)a gunakan tang ampere untuk menge'ek kesesuaian out put arus pengelasan pada indikator dengan ken)ataann)a )ang terli*at pada tang ampere. !enis tra&o las juga perlu dipertimbangkan apaka* tra&i 7C atau DC. *al ini terkait dengan jenis elektroda )ang akan digunakan. jika menggunakan multi ele'trode+ pili*la* tra&o DC. Cara mengoperasikan tra&o las terlebi* da*ulu *arus dili*at instalasin)a. kabel tenaga ke tra&o las+ kabel massa+ kabel elektroda dan kondisi tra&o sendiri+ apaka* pada tempat )ang kering atau basa*. setela* diketa*ui instalasin)a baik+ maka saklar utama pada kabel tenaga di on kan+ selanjutn)a saklar pada tra&o las di on kan. pastikan kabel massa dan kabel elektroda tidak dalam kondisi saling ber*ubungan. atur arus pengelasan )ang dibutu*kan dan selanjutn)a gunakan untuk mengelas. 7pabila proses pengelasan tela* selesai+ tra&o las dimatikan kembali.
6. Ka%el elektr'da dan ka%el ma!!a Kabel elektroda dan kabel m assa *arus menggunakan kabel serabut se*ingga lentur dengan ukuran disesuaikan dengan ampere maksimum tra&o las li*at ketentuan pada tabel kabel las. Kabel elektroda dan kabel massa *arus terkoneksi terinstall dengan kuat dengan tra&o las agar aliran arus pengelasan sesuai dengan ketentuan )ang tertera dalam indikator ampere pada tra&o las. Penggunaan kabel elektroda dan kabel massa pada saat pengelasan *arus disiapkan dengan benar+ )aitu dalam kondisi terurai+ tidak tertekuk dan saling
berlilitan. Dengan kondisi sema'am ini maka aliran arus pengelasan akan maksimal. !ika suda* tidak dipakai+ tra&o las dimatikan dan kabel las digulung dan diletakkan dengan benar tidak saling berbelit agar muda* dalam penggunaan di -aktu )ang lain.
-. Pemean elektr'da dan #enje#it ma!!a Penjepit elektroda dan penjepit massa dibuat dari ba*an )ang muda* meng*antarkan arus listrik. ba*an )ang biasa digunakan adala* temba*a. Pada pemegang elektroda pada mulutn)a suda* dibentuk sedemikian rupa se*ingga memuda*kan tukang las memasang/menjepit pada pemegang elektroda. Dalam penggunaann)a elektroda *arus ditempat pada sela(sela )ang ada+ dapat diposisikan dengan sudut % derajat+ = derajat atau #$ derajat ter*adap pemegang elektroda. Sedang pada penjepit massa dibuat sedemikian rupa se*ingga dapat men'engkeram dengan kuat pada benda kerja. Penjepit elektroda maupun penjepit massa tidak diperkenankan terkena busur las. Pada penjepit elektroda+ penggunaan elektroda disisakan % in'* se*ingga tidak sampai *abis men)entu* pemegang elektroda. Sedangkan pemegang massa tidak diperkenankan untuk menjadi tempat m en'opa elektroda/men)alaka elektroda agar tidak rusak. Penjepit benda kerja ditempatkan pada dekat benda kerja atau meja las dengan kuat agar aliran listrik dapat maksimal/tidak ban)ak arus )ang terbuang.
-. Me!in &erinda Menggunakan gerinda dengan tepat sesuai dengan prosedur a. Cara #enunaan
Per*atikanla* tegangan jaringan listrik : 0egangan dan &rek-ensi jaringan listrik *arus sesuai dengan tegangan dan &rek-ensi )ang ter'antum pada label tipe mesin. : 0ombol untuk meng*idupkan dan mematikan m esin 2
Cara meng*idupkan
didorong ke depan. Cara mematikan
: 0ombol 2 dilepaskan
Cara mengun'i mesin : 0ombol untuk meng*idupkan dan mematikan m esin 2 didorong ke depan dan bagian depan ditekan sampai terkun'i. Cara mematikan
: 0ombol untuk meng*idupkan dan mematikan mesin 2 ditekan disebela* belakang B tombol kembali pada posisi mati.
PERCOBAAN !
Periksala*
mata
gerinda
sebelum
digunakan.
Mata
gerinda
*arus
dipasangkan dengan betul dan *arus bisa berputar dengan bebas. >iarkan mesin berjalan tanpa beban selama paling sedikit , detik sebagai per'obaan. Mata gerinda )ang rusak+ sembul atau men)ebabkan getaran jangan dipergunakan.
%. Petunjuk*#etunjuk untuk #enunaan o
Fsa*akan supa)a benda )ang dikerjakan tidak go)ang. Pakaila* alat pemegang+ jika benda )ang dikerjakan tidak 'ukup berat.
o
!anganla* membebankan mesin terlalu berat se*ingga mesin ber*enti.
o
Mata gerinda dan mata potong menjadi sangat panas pada -aktu dipergunakan. !angan memegangn)a+ jika belum menjadi dingin.
o
Mengikis/Menggerinda se'ara kasar Dengan sudut kerja antara ,o
o
sampai #o
pada -aktu mengikis didapatkan *asil pekerjaan )ang paling bagus. Mesin ditekankan dengan tekanan ringan dan digo)ang(go)angkan. Dengan demikian benda )ang dikerjakan tidak m enjadi panas+ -arna permukaan dari benda )ang tela* dikerjakan tidak beruba* dan penampang menjadi lebi* *alus. o
!angan sekali(kali mempergunakan mata potong untuk mengikis.
. Cara mera$at dan mem%er!i+kan me!in erinda tanan Sebelum memulai semua pekerjaan pada mesin+ t arikla* steker dari stopkontak. Mesin
dan lubang ?entilasi *arus selalu bersi* supa)a mesin bisa
dipergunakan se'ara baik dan aman. Pada penggunaan )ang luar biasa jika
mengerjakan ba*an logam bisa terjadi debu )ang kondukti& di dalam mesin. I solasi keselamatan mesin bisa menjadi berkurang. Dalam *al(*al demikian kami anjurkan supa)a dipergunakan sarana peng*isapan )ang stasioner+ lubang ?entilasi sering(sering dibersi*kan ditiup dan pemakaian sakelar pengaman ter*adap arus pen)impangan I. !ika pada suatu -aktu mesin ini tidak bisa berjalan meskipun mesin tela* diproduksikan dan diperiksa dengan teliti+ maka reparasin)a *arus dilakukan ole* Ser?i'e Center perkakas( perkakas listrik >os'* )ang sa*.
Baian*%aian me!in erinda a
oda untuk pen)etela* penda*uluan ke'epatan putaran 0ipe /C
b
0ombol untuk meng*idupkan dan mematikan mesin
'
;agang tamba*an
d
0ombol pena*an poros kerja
e
Poros kerja
&
Kap pelindung
g
>aut
*
lens untuk poros kerja pada poros kerja M %# dengan ring(L
i
Mata gerinda/mata potong
j
Mur untuk poros kerja
k
Mur untuk poros kerja )ang dibuka dan dan dikun'i dengan tangan untuk poros kerja M %#
l
Pelindung tangan
m
Piringan karet
n
Daun ampelas
o
Mur untuk poros kerja
p
Mangkok sikat ka-at
Mata gerinda potong intan
r
Mistar jarak dengan kap pelindung untuk peng*isapan
s
lens untuk poros kerja M %
;ambar 2#. ;erinda 0angan
III. MET1"E PEMBELAJARAN %. Pendekatan
: Pengajaran Eangsung atau Konstrukti?isme
2. Metode
: Cerama*+0an)aja-ab+Simulasi+Praktek dan Pengamatan
I;. KE&IATAN PEMBELAJARAN A. Penda+uluan •
Mengkoordinasikan sis-a untuk siap belajar
•
Mengadakan apersepsi tentang materi )ang akan diba*as
•
Men)ampaikan materi )ang akan diba*as
•
Menjelaskan gejala realitas )ang ada
•
Memoti?asi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
B. Keiatan Inti •
Melakukan pengamatan ob)ek
•
Melakukan stud) pustaka
•
Melakukan pen)ajian data
•
Melakukan analisa data
•
Membuat kesimpula
C. Tindak Lanjut •
Menerapkan konsep
•
Pengembangan konsep
•
Memberikan e?aluasi
•
Penugasan P
;. SUMBER BELAJAR %. Sumber
: Eingkungan+>uku e&erensi+ara Sumber
2. 7lat
: Peralatan Eab+7lat Peraga+7lat Seder*ana
,. >a*an
: 7lat 0ulis 7lat *abis pakai
;I. PENILAIAN , E;ALUASI KKM KK$ @ 4$ A. S'al %. Sebutkan ma'am ma'am perkakas bertenaga3 Q 2. Sebutkan bagian(bagian mesin bor bangku Q ,. !elaskan se'ara berurutan langka*(langka* pengeboran diameter lubang 2mmQ #. Sebutkan alat(alat utama las busur listrikQ $. Suatu elektroda mempun)ai kode 6 % , jelaskan kode tersebut Q B. Kuni Ja$a%an %. a. Ma'am(ma'am mesin bor dan bor tangan b. mesin gerinda '. las a'et)line dan las busur
2. %. 0ombol 2. 0uas penekan ,. 0uas pengikat #. 7las mesin bor $. Meja mesin bor 6. Penjepit bor 4. Pengaman . Mur pen)etel =. uma* sabuk ke'epatan
,. Pengeboran diameter lubang 2 mm+ pengeboran a-al bisa dimulai dengan mata bor diameter % kemudian %$ dan terak*ir 2 mm. Di samping pengeboran se'ara berta*ap+ penjepitan benda kerja untuk pengeboran lubang besar *arus kuat. >entuk benda kerja )ang dibor tentun)a ber?ariasi demikian pula dengan posisi lubang pada benda kerja #. a. Kabel Po-er b. 0ra&o las '. Kabel elektroda d. Kabel massa e. Pemegang elektroda &. Pemegang /penjepit massa $.
C. Kriteria Penilaian
L. SL7E
!7W7>7 >7
%
%
2
2
,
,
#
%$
$
2$
!FME7J
%
SKL
!FME7J SKL PLEJ7 IE7I 7KJI @
X % !FME7J SKL M7XIM7E
Mengetahui, Kepala SMK PGRI 3 Karawang
H.Obang Norbayu,SH
Kara-ang+ September 2%# ;uru Mata Pelajaran+
Ahadiat,S.Pd,SST