Ny. Y, 23 tahun G 1POAO datang ke RS untuk pemeriksaan kehamilan. Ny. Y mengeluh sering kecapekan dan kadang merasa lemah, mual muntah sudah tidak dialami sejak usia kehamilan 24 minggu. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan usia kehamilan kehamilan 0
32 minggu . TD: 120/90 mmHg, RR: 18x/menit, suhu 37 C, DJJ janin 1: 130x/menit, dan DJJ janin 2: 125x/menit. Dari hasil pemeriksaan leopard ditemukan dua bokong janin pada fundus uteri, punggung janin di perut kiri dan kanan ibu, kepala janin ada di bagian bawah uterus ibu dan belum masuk PAP. Ny. Y menyatakan bahwa dia memiliki saudara kembar yang berjenis kelamin laki-laki. N. Y menyatakan senang sekali dengan kehamilannya karena akan memiliki anak kembar laki-laki dan perempuan. Ny. Ny. Y pun sudah mulai mencari informasi tentang proses persalinan.
Diagnose: Risiko cedera janin Tujuan: setelah dilakulan perawatan selama 1x24 jam janin tidak mengalami risiko
cedera dalam kandungan KH: NOC: Fetal status: antepartum
pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui keadaan janin b. Periksa TTV ibu c.
Kaji status janin sebelumnya
d. Periksa TD ibu dan D JJ sebelum memulai memonitor keadaan janin e. Lakukan maneuver leopard untuk menetahui posisi janin f.
Memberikan edukasi maternal yang berkaitan dengan tes antepartum seperti: nonstress test
g.
Pada kehamilan kembar dokumentasi hasil temuan kontraksi yang simultan
h. Untuk membedakan janin yang kembar gunakan hasil temuan dari dua monitor fetal (kontraksi yang simultan) sebagai perbandingan data i.
Komunikasikan hasil test kepada dokter atau bidan
j.
Berikan panduan antisipasi untuk hasil yang abnormal dari nonstress test
k.
Ingatkan klien untuk pemeriksaan selanjutnya dan alasan lain untuk kembali segera ke rumah sakit seperti onset melahirkan, KPD, perdarahan dan penurunan perpindahan janin