Abad ke-18 di Eropa mulai muncul paham dan aliran-aliran pemikiran yang beragam yang berasal dari Renaissance dan Humanisme, selain itu peristiwa peristiwa besar juga berdampak besar terhada…Full description
Uploaded from Google Docs
revolusi
Full description
Pernyataan Pengunduran Diri dari Perangkat Desa
Pernyataan Pengunduran Diri dari Perangkat DesaFull description
the definition of industrial revolutionary which happened in England and its impacts for the world
06 Revolusi Industri 4.0Deskripsi lengkap
Lahirnya revolusi industri dilatarbelakangi oleh munculnya masyarakat kelas menengah yang memegang sektor ekonomi yang mampu bersaing dengan kaum feodal tuan tanah. Dalam kaitannya dengan ma…Full description
RHLFull description
Full description
Revolusi Industri 4.0 : Dampak dalam Berbagai AspekDeskripsi lengkap
Dr. Yansen TP., M.Si
Menguak Mengu ak Harap Harapan an Yang Yang Terpen erpendam dam Melalui
REVOLUSI DARI DESA
Tujuan Pembangunan Nasional : Mewujudkan Kesejahteraan yang Berkeadilan bagi seluruh Rakyat Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Fenomena Nasional : Kondisi
Kemiskinan Dan Pengangguran Masih Cukup Tinggi. Pembangunan Terpusat Di Perkotaan. Urbanisasi Yang Cukup Tinggi. (Masyarakat Mencari Kemajuan) Tenaga Kerja Luar Negeri Yang Cukup Tinggi. (TKW Dan TKI) Kawasan Potensial Pertanian Berubah Fungsi. (Industri Dan Real Estate) Sumber Daya Pembangunan Yang Melimpah. (Di Dalam Dan Di Atas Bumi) Alam Dan Bumi Indonesia Di Karunia Kesuburan Yang Luar Biasa. (Tongkat Dan Kayu Jadi Tanaman) Dan Lain-lain.
Paradigma Pembangunan Malinau : Membangun
Malinau Dari Desa Percaya Sepenuhnya Kepada Rakyat Memperbesar Gerakan Pembangunan di Tingkat Bawah Menyerahkan Sepenuhnya Beberapa Urusan Kepada Pemerintahan Desa ( Distribution of Outherity and Sharing Power ) Memberi Dana Untuk Menjalankan Urusan Pemerintahan, Pembangunan, dan Pelayanan Umum Peran Pemerintah Semakin Kecil, Peran Pemerintah Desa Semakin Besar Pola Perencanaan dari Top Down menjadi Bottom Up
Lahirnya Konsepsi Gerakan Desa Membangun (GERDEMA) sebagai visi Daerah
a. Fenomena Kinerja Daerah OPINI KINERJA
FAKTA KINERJA
Saat ini WTP (Wajar Kabupaten Malinau Mendapat Predikat : Tanpa
KEMISKINAN 26%
Pengecualian)
WDP (Wajar Dengan Pengecualian)
Tidak Wajar Disclaimer
KESEJAHTERAAN RAKYAT MALINAU
Dari Aspek Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi Berjalan Baik. Sukses Dan Prestasi. Pada Aspek Kesejahteraan Kinerja Birokrasi Yang Memadai. Tidak Memberi Akses Secara Statistik, Angka Kemiskinan Masih Cukup Tinggi.
Konsepsi Model APBD sebelum GERDEMA :
Konsepsi Model APBD setelah GERDEMA : APBD (0..?) SKPD / SEKTOR Visi & Misi Daerah
Visi & Misi Daerah
SKPD / SEKTOR
GERDEMA (APBDes)
Visi & Misi Daerah
SKPD/ SEKTOR
Visi & Misi Daerah
SKPD /
Pola Operasionalisasi dan Perencanaan Pembangunan Model GERDEMA :
Prinsip Dasar Dari GERDEMA : Berperannya
Pemerintahan Desa Secara Permanen
- Hidupnya Tata Hubungan Kerja Antar Lembaga Di Desa - Hidupnya Birokrasi Desa Hidupnya
Karakter Kepemimpinan Di Desa Bertumbuh Dinamisnya Demokrasi Di Desa Terbentuknya Semangat Partisipasi Di Desa
GERDEMA menjadi Konsep Nasional : a. Konsepsi Pembangunan Nasional di Daerah RPJMD
/ RPJPD Harus Berpedoman Kepada RPJPN Berbagai Produk Hukum Nasional Menjadi Pedoman Di Daerah Konsultasi Dan Asistensi Secara Berjenjang APBN Mengakomodir Kepentingan Daerah
Lanjutan.. b. Paradigma Membangun Indonesia Dari Desa Sebagian
Besar Penduduk Indonesia Berada Di Desa Kearifan Lokal yang Tumbuh Di Desa Adalah Nafas Budaya Bangsa Simpul Pembangunan Nasional Sesungguhnya Ada Di Desa Desa Adalah Pondasi Negara
UNSUR DAN CAPAIAN GERDEMA
Revolusi Dari Desa Merupakan Retorika Roh Dari Harapan Yang Terpendam.
Mari Kita Menguak Harapan Itu, Dengan Semangat Ingin Berubah Untuk Maju Dalam Menggapai Kesejahteraan, Sebagai Dambaan Seluruh Rakyat Indonesia
Mari Kita Jujur Dalam Keyakinan Untuk Percaya Kepada Rakyat, Bahwa Merekalah Sesungguhnya Pemilik Kedaulatan Itu.
Rakyat Mampu Mengemban Tugas Membangun Desa Sebagai Pondasi Negara.
Tidak Ada Alasan Untuk Menepi, Hanya Karena Sebuah Kekhawatiran, dan Kebimbangan yang Tidak Berdasar.
Kalau Tidak Sekarang, Kapan lagi Sebuah Impian Yang Terpendam, Terkuak Menjadi Kenyataan.
Desa Maju, Rakyat Sejahtera, Ketahanan Nasional Kokoh Menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia Tercinta.
Apa Yang Saya Tulis Berupa Buku Dengan Judul “Revolusi Dari Desa” Secara Struktur Mungkin Jauh Dari Harapan
Mungkin Juga Dari Kaidah Dan Norma Sebuah Tulisan, Buku Ini Belum Sepenuhnya Mampu Memuaskan Para Pembaca..
Tetapi Ada Pesan Moral Yang Perlu Saya Sampaikan. Bahwa Buku Ini Memperingatkan Kepada Kita Semua. Bahwa Sampai Saat Ini Masih Ada Pekerjaan Besar Yang Belum Tuntas Kita Kerjakan, Yakni :
Belum
Terwujudnya Kesejahteraan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Pemerintah Belum Sepenuhnya Percaya Kepada Rakyat Untuk Turut Membangun Pemerintahan Desa Hanya Menjadi Sebuah Aksesoris Dalam Pembangunan Pemerintah Masih Proaktif Berperan Dalam Pembangunan Desa, Yang Seharusnya Sudah Menjadi Peran Dari Masyarakat Dan Pemerintah Desa. Motto: “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat” Sudah Seharusnya Kita Wujudkan Melalui Perubahan Paradigma
“Konsep Membangun Indonesia Dari Desa Melalui Gerakan Desa Membangun (GERDEMA), Sudah Saatnya Menjadi Suatu Keharusan”.
“Teruslah Bersemangat dan Bekerjasama”
“Untuk Berubah Maju dan Sejahtera”
“Dengan Bekerja Keras, Tulus, Bersih dan Berkomitmen”
Memberi dan Menerima adalah Sifat Manusia Yang Baik