Review Jurnal
SOURCE E PLANNI PLANNI NG (ERP) PENERAPAN ENTER PRI SE RE SOURC AD A D E M PI E R E PADA PERUSAHAAN
PT GLOBAL AGROTEK NUSANTARA (GAN) Disusun Oleh : ISVANDIAR M. RAMZY NIM 170820101029
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JEMBER 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi telah menjadi unsur utama dalam strategi bersaing pada banyak dunia usaha. Integrasi teknologi diseluruh perusahaan memungkinkan pengguna informasi dalam perusahaan memiliki akses ke informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu/cepat dan mengambil keputusan yang tepat. Saat ini, pendekatan yang populer untuk pengembangan sistem yang terintegrasi di seluruh perusahaan adalah penerapan sistem (ERP). Sistem ERP adalah serangkaian aplikasi bisnis atau modul, yang menghubungkan seperti keuangan, akuntansi, produksi, dan sumberdaya manusia menjadi sebuah sistem tunggal yang terintegrasi secara kuat dengan platform umum untuk arus informasi di seluruh perusahaan. PT GAN, adalah sebuah perusahaan Agroindustri dan manufaktur yang memproduksi pupuk organik. Dalam menjalankan proses manufakturing pembuatan pupuk organik perusahaan ini menggunakan strategi sistem make to stock , karena produk yang diproduksi oleh perusahaan ini distok untuk mengantisipasi permintaan. Dalam aktivitas transaksi pada order penjualan diperusahaan sistem yang tersedia masih kurang mendukung jalannya proses jual beli secara efektif dan efisien, masalah interaksi antar-bagian dalam perusahaan tersebut marketing dengan gudang, produksi dan penagihan. Pada aktivitas pembelian perusahaan belum mampu mengendalikan jenis dan jumlah dari material yang dibeli, stok material yang ada digudang sering terjadi penumpukan (over stock ) dan terjadi kekurangan ( stockout ) material disaat material dibutuhkan sehingga total cost inventory tinggi yang akan berdampak pada keuntungan yang akan dihasilkan perusahaan. Pada pengelolaan produksi, yang menjadi kebutuhan utama adalah kemampuan untuk menaikkan setinggi mungkin nilai tambah dengan cara membuat produk yang sesuai dengan fungsi, dengan waktu yang sesingkat mungkin, dan dengan ongkos produksi yang semurah mungkin. Pada aktivitas accounting perusahaan masih menggunakan sistem akuntansi tradisional dimana dalam mengalokasi akuntansi didasarkan pada sebuah subjektif atau tidak langsung dihitung kisaran pengeluaran untuk biaya langsung. Banyak perusahaan yang kemudian menerapkan ERP untuk mengatur sumber dayanya. Dengan ERP sistem yang tadinya berada pada komputer terpisah, bias diintegrasikan dalam satu sistem saja namun bisa tetap diakses oleh banyak komputer lainnya yang disebut sistem server dan client . Mengingat semua faktor diatas maka perlu dilakukan riset dan pengembangan sistem terintegrasi dalam proses manufaktur pada PT GAN dengan
menggunakan ERP Adempiere. Dengan Menggunakan ERP Adempiere diharapkan segala yang berhubungan dengan masalah yang terjadi pada proses manufakturing perusahaan dapat lebih baik dan lebih efektif.
1.2 Rumusan Masalah
Banyak penelitian mengenai ERP Adempiere pada perusahaan telah dilakukan. Dalam tulisan ini penulis akan mereview sebuah jurnal penelitian mengenai penerapan ERP Adempiere pada perusahaan PT. GAN. Bagaimanakah sistem ERP ini di implementasikan pada perusahaan untuk meningkatkan proses manufakturing perusahaan yang lebih baik dan lebih efektif 1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Memahami dan menganalisa hasil penelitian jurnal penelitian terpilih. 2. Melakukan analisis gap pada jurnal penelitian terpilih.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi Penulis. Untuk membandingkan ilmu yang Penulis dapat dari kuliah dengan jurnal penelitian dan mempelajari serta mendalami pemahaman tentang ilmu SIM dari jurnal penelitian. b. Bagi kalangan akademisi. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi Fakultas terhadap informasi berkaitan dengan pemasaran untuk mendukung kemajuan dimasa yang akan datang. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan masukan dan pembanding untuk menyempurnakan penelitian-penelitian sejenis berikutnya.
BAB II REVIEW JURNAL 2.1 Jurnal
Judul Jurnal
:
Penerapam ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ADEMPIERE pada Perusahaan PT Global Agrotek Nusantara (GAN)
Peneliti
:
Yusuf Eko Nurcahyo Purnomo Budi Santosa Rudy Soenoko Program Magister Teknik Mesin Minat Teknik dan Manajemen Industri Universitas Brawijaya, Malang
Tahun Jurnal : 2012
Obyek Penelitian PT. Global Agrotek Nusantara (GAN)
Alat Analisis Analisis data menggunakan analaisis data bussiness partner
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Data-data yang tercantum dalam penelitian tersebut bersifat Dummy dan Applicalte, artinya data menyerupai data aslinya. Adapun tahapan yang dilakukan yaitu: 1. Penelitian pendahuluan perusahaan, 2. Identifikasi masalah, 3. Penetapan tujuan penelitian, 4. Studi pustaka, 5. Pengumpulan data, 6. Implementasi sistem, 7. Pembahasan, 8. Kesimpulan dan rekomendasi.
Hasil Penelitian Hasil penelitian dari penerapan ERP Adempiere pada PT. Global Agrotek Nusantara menunjukkan bahwa dari setiap transaksi yang terjadi di perusahaan manufaktur tersebut yaitu produksi, penjualan, pembelian dan lain sebagainya, semuanya terintegrasi dalam sistem ERP Adempiere.
BAB III DISKUSI
Pada penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Eko Nurcahyo, memberikan gambaran bahwa penerapan ERP Adempiere pada PT. Global Agrotek Nusantara meliputi beberapa tahap yaitu 1. Implementasi sistem ERP Adempiere , 2. Report Accounting, 3. Pembahasan. Dalam implementasi sistem ERP Adempiere tahap pertama yaitu implementasi client dimana proses pertamanya adalah membangun client. Dalam persiapan instalasi client, proses ini perlu dilakukan karena terkait dengan rahasia perusahaan, agar data-data tersebut tidak secara mudah dapat diakses oleh siapapun. Selanjutnya adalah proses memasukkan data (data entry) diperlukan untuk menjalankan proses, sebagaimana memasukkan data adalah sebagai input. Windows business partner digunakan untuk mendefinisikan dengan pihak mana dan siapa perusahaan bertransaksi. Beberapa jenis business partner ini dimasukkan sesuai dengan kelompok pada business partner group. Sedangkan memasukkan kedalam bentuk Adempiere adalah sebagai berikut. Partner Relations >> Business Partner Rules >> Business Partner Modul Quote to Invoice memiliki sub modul yaitu: Sales and Marketing, Sales Orders, Shipments, Sales Invoices dan Invoice Inquiry. Modul selanjutnya adalah requisition to invoice. Purchasing digunakan untuk mendefinisikan permintaan quotation (penawaran) dari customer kepada supplier sebelum proses pembuatan order pembelian. Pada Modul Material Management didefinisikan resources untuk setup dan entry data product (mulai dari Bill Of Material, Substitute, Replenish, Purchasing, Costing, Price dan Accounting) dan Pricing (penetapan harga List price (Daftar Harga), Standard Price (Harga standar) dan Limit Price (Harga Batas). Seluruh proses sistem ERP akan berujung kepada proses akuntansi dimana aktivitas pada modul performance analysis adalah mencatat semua transaksi yang terjadi di perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan/financial. Pada modul ini dapat dilihat posisi keuangan dan laba rugi perusahaan. Manufacturing engineering terdiri dari engineering management dan production management. Engineering management terdiri dari resource management, manufacturing workflow, dan bill of material formula. Pada resource management Proses input type resource adalah Manufacturing Management>>Resource>>Management>>Manufacturing Resource. Pada manufacturing workflow
terjadi Manufacturing
Management
>>
Engineering
Management
>>
Manufacturing Workflow. Modul bill of material formula digunakan untuk membuat bill of material (struktur produk) dari suatu produk yang akan diproduksi. Manufacturing Management >> Engineering Management >> Bill Of Material & Formula>> Bill Of Material & Formula. Setelah di setting pada aplikasi Adempiere maka workflow untuk proses produksi pembuatan pupuk organik dapat dilihat seperti gambar berikut ini :
Proses production planning mengijinkan kita untuk mengecek aktivitas eksekusi dalam rangka memastikan dan memenuhi perencanaan material. Manufacturing Management >> Production Management >> Discreat Manufacturing>> Manufacturing Order. Berikut adalah gambar usulan proses bisnis penanganan produk jadi
Dalam report accounting meliputi beberapa tahap yang pertama adalah accounting purchasing. Laporan keuangan untuk pembelian didalam adempiere yaitu pda purchase order dan material receipt dimana laporan keuangan berupa jurnal pembelian dan jurnal penerimaa n. Kemudian yang ke dua account penjualan. Account penjualan dalam adempiere didapatkan dari penjualan (sales) yang sudah dijelaskan pada sub bab 6.2.1.3 modul Quote-toinvoice dimana keuangannya dihitung berdasarkan nilai penjualan. Yang ke tiga account manufacturing Dalam account BOM (Bill Of Material) dijelaskan tentang biaya produksi tiap jenis produk yang dilihat dari BOM sebuah produk namun dalam account produksi biaya yang dimasukkan merupakan biaya-biaya materialnya saja belum ditambah biaya lain-lain. Cara melihat biaya produksi tiap produk Manufacturing Management >> Standart Costing Management >> Cost BOM Multi Level Review. Yang ke empat financial report Finacial report merupakan laporan akuntansi perusahaan dimana akuntansi merupakan induk dari semua proses transaksi, demikian juga dengan Adempiere. Semua transaksi yang dilakukan akan menginduk kedalam sistem akuntansi yang terintegrasi seca ra realtime. Untuk membuka Financial Report adalah Financial Management >> Financial Reporting >> Financial Report. Yang ke lima neraca saldo. Neraca saldo (Trial Balance) dalam adempiere berfungsi untuk melihat saldo keuangan saat ini yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk melihat neraca saldo klik-ganda Performance Analysis >> Financial Reporting >> Trial Balanc e.
BAB IV KESIMPULAN
Penelitian ini sudah memnuhi aspek-aspek yang didasarkan teori. Dengan kata lain penelitian ini sudah sesuai dengan kajian teori yang telah disampaikan pada bab sebelumnya. Teori penting sebagai acuan dalam penerapan ERP. Penerapan ERP Adempiere pada PT. Global Agrotek Nusantara menunjukkan bahwa dari setiap transaksi yang terjadi di perusahaan manufaktur tersebut yaitu produksi, penjualan, pembelian dan lain sebagainya, semuanya terintegrasi dalam sistem ERP Adempiere.