Laporan Motor AC 3 Fasa (Politeknik Negeri Semarang, kelas MS-3B 2014)Full description
1.Three Phase Induction Motor Protection SystemFull description
Descripción: 1.Three Phase Induction Motor Protection System
okeDeskripsi lengkap
teknik mesinDeskripsi lengkap
teknik mesinFull description
Full description
Descripción completa
CDMAFull description
reverse osmosis
Forward
kwh 1 dan 3 phaseDeskripsi lengkap
REVERSE FORWARD MOTOR 1 PHASE Nama Kelompok
:
1. Dimas Nur Hidayat
(10)
2. Fahrudin Zuhri
(11)
3. fahrul Razi
(12)
REVERSE FORWARD MOTOR 1 PHASE
A. Tujuan
1. Penulis dapat mengerti prinsip kerja motor listrik 1 fasa dengan sistem kontrol forward reverse. 2. Penulis juga dapat merangkai sistem kontrol motor listrik 1 fasa dengan sistem kontrol forward reverse dengan baik dan benar. 3. Penulis dapat mengerti berbagai komponen listrik 1 fasa yang digunakan dalam pemasangan rangkain kontrol motor 1 fasa dengan baik. 4. Penulis dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang akan dihadapai dalam rangkaian motor listrik 1 fasa forward reverse.
B. Landasan Teori
Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya den gan motor AC tiga fasa, dimana pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2), lihat gambar1.
Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu fasa
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama.
Gambar 2. Medan magnet pada Stator Motor satu fasa
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks magnet Φ tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utama Iutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar pada belitan statornya. Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk batang -batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar.
Gambar 3. Rotor sangkar
Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan menghasilkan torsi putar pada rotor. Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan motor kapasitor ini banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.
Gambar 4. Motor kapasitor
Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan belitan bantu dengan notasi terminal Z1-Z2 Jala-jala L1 terhubung dengan terminal U1, dan kawat netral N terhubung dengan terminal U2. Kondensator kerja berfungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utama dengan belitan bantu mendekati 90°. Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan (lihat gambar6): • Untuk menghasilkan putaran ke kiri (berlawanan jarum jam) kondensator kerja CB disambungkan ke terminal U1 dan Z2 dan terminal Z1 dikopel dengan terminal. • Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambung kan ke terminal Z1 dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1.
Gambar 5. Pengawatan motor kapasitor dengan pembalik putaran.
Gambar 6. Prangkaian kabel motor kapasitor dengan pembalik putaran. C. Alat dan Bahan
MCB 1 fasa
1 buah
Kontaktor
2 buah
Tombol ON OFF
1 buah
Tombol OFF REV FWD
1 buah
Kabel
secukunya
Motor 1 fasa
1 buah
D. Langkah Kerja
Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. Cek apakah alat berfungsi dengan baik atau tidak.
Sambungkan kabel seperti pada gambar 6. Rangkai rangkaian kontrol terlebih dahulu kemudian rangkaian utama.
Lakukan pengecekan kembali pada rangkaian yang sudah dirangkai, apakah sudah tersambung dengan benar atau belum.
Tes apakah rangkaian berjalan dengan baik atau tidak. Amati cara kerja rangkaian dan cek lampu indikator dan catat hasilnya.
E.
Hasil dan Analisa
1. Setelah rangkaian dipasang dengan benar arah putaran rotor searah jarum jam jika tombol on 1 ditekan, dan akan berputar berlawanan arah jarum jam jika tombol on 2 ditekan setelah tombol on 1 dioffkan. Putaran pada rangkaian yang ditukar ini bisa berlawanan dengan arah jarum jam ini dikarenakan adanya penukaran arus yang masuk. Pada awalnya input sati fasa terhubung dengan U1 dan Z2, sedangkan fasa netral terhubun g dengan U2 dan Z1. Kemudian hubungan pada kumparan bantu ditukar, sehingga hubungannya menjadi U1 dengan Z1, dan U2 dengan Z2. Penukaran hubungan ini dapat dilakukan sepperti rangkaian di atas yang dilakukan sekaligus saat pembuatan self holding atau inter lock.
F. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum menyususn rangkaian reverse forward pada motor 1 fasa dapat diambil kesimpulan bahwa :
a. Putaran rotor pada motor putarannya searah dengan jarum jam b. Setelah dilakukan penukaran rangkaian,putaran rotornya berlawanan dengan arah jarum jam.