1. TUJUAN •
Mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem pengasutan Star-Delta otomatis untuk motor RF, menggambar rangkaian kontrol dan rangkaian dayanya, dayanya, hingga merangkai rangkaian dan mengoperasikannya pada trainer peraga.
•
Mahasiswa mampu mengenal mengenal komponen sistem kontrol, mengidentifikasi mengidentifikasi fungsi, fungsi, dan merangkainya sesuai dengan spesifikasi kontrol yang diminta.
•
Mahasiswa mampu menganalisa hasil praktikum, dan melakukan tindakan perbaikan jika dalam pelaksanaannya terjadi kesalahan (open circuit, lost voltage, hubung-singkat, hubung-singkat, dll).
2. ALAT DAN BAHAN •
Trainer sistem kontrol dasar dasar yang yang terdiri dari : •
Modul MCB 1F dan 3F
1 buah
•
Modul magnetik kontaktor + timer
1 buah
•
Modul kontaktor
4 buah
•
Modul 2 tombol NO/NC
2 buah
•
Modul lampu tanda
2 buah
•
Kabel penghubung (jumper)
1 set
•
Motor 3 fasa ∆ 380 V
•
Multitester Digital SANWA CD800a.
3. LANGKAH KERJA •
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
•
Cek dahulu sebelum digunakan.
•
Gambarkan rangkaian rangkaian kontrol kontrol dan rangkaian rangkaian daya daya untuk Star-Delta Star-Delta RF otomatis. otomatis.
•
Siapkan modul-modulnya pada trainer.
•
Rangkailah sesuai dengan gambar rangkaian.
•
Periksa kembali pengawatan pengawatan rangkaian dengan dengan seksama, bandingkan dengan dengan gambar rangkaian yang dibuat.
•
Cobalah dengan memberi sumber tegangan.
•
Siapkan data-data yang diperlukan diperlukan untuk menyusun laporan praktikum. praktikum. Jika masih ada waktu, ulangi pengawatan untuk memperkuat pemahaman.
4. Tata letak modul-modul pada trainer.
5. Teori dasar rangkaian •
Rangkaian kontrol ini ini digunakan digunakan untuk Reverse-Forward Reverse-Forward motor 3 fasa dengan pengasutan star-delta otomatis. Setiap kali perubahan dari Reverse ke Forward dan sebaliknya, motor harus di STOP terlebih dahulu untuk menghentikan ggl lawan akibat momen inersia dan mencegah konsleting atau hubung singkat.
•
Starting Y/ ∆ pada motor 3 fasa dimaksudkan untuk mengurangi arus start yang diambil motor tersebut, karena motor yang berdaya besar, arus start berpengaruh besar pada system daya. Hubungan Y hanya bekerja pada start saja, sedangkan pada saat bekerja normal ( nominal ) digunakan hubungan
•
∆ .
Agar starting Y/ ∆ dapat bekerja otomatis, maka perlu perlu ditambahkan komponen timer . Timer disini merupakan kontak bantu ( berupa kontak NO dan NC ) yang dapat dihubung seri dengan koil magnetik kontaktor, sehingga timer dapat memutus atau menghubungkan input magnetik kontaktor dengan komponen atau rangkaian lainnya . Perubahan operasi kerja NO dan NC pada timer dapat disetel waktunya sesuai yang kita inginkan .
6. Rangkaian Kontrol dan Rangkaian daya. Rangkaian kontrol
Rangkaian Daya
7. Analisa rangkaian dan cara kerja.
1)
2)
Step 1 : kondisi awal (idle). •
Tidak ada penekanan tombol, semua kontaktor OFF.
•
Semua indicator OFF, dan dan motor belum berputar.
Step 2 : PB Start S1 ditekan. •
S1 ditekan, arus arus mengalir mengalir menuju K1 K1 dan KT, kontak K1 mengunci/latchin mengunci/latching. g.
•
KT mulai melaksanakan melaksanakan pewaktuan, pewaktuan, kontak kontak KT belum belum berubah. berubah.
•
Arus juga menuju menuju K3 selama KT KT belum berubah, berubah, diperoleh konfigurasi Star Star selama beberapa saat (pewaktuan oleh KT). H1 dan H3 menyala menunjukkan motor dalam kondisi k ondisi Forward dengan dengan pengasutan Bintang .
•
Setelah delay terlewati, kontak KT berubah menyebabkan K5 ON dan K3 OFF hingga system dimatikan. H1 dan H4 menyala, menunjukkan motor dalam kondisi Forward dengan dengan pengasutan Delta .
3)
•
S1 meng-interlocking meng-interlocking S2, memutus memutus aliran aliran arus arus ke S2.
•
K3 dan K5 saling saling meng-interlocking, meng-interlocking, saling saling memutus memutus satu sama lain. lain.
Step 3 : PB Stop S0 ditekan. •
Semua arus ke tiap kontaktor kontaktor terputus, motor motor berhenti berhenti berputar, berputar, dan sistem kembali idle.
4)
Step 4 : PB S2 ditekan. •
S2 ditekan, arus arus mengalir mengalir menuju K2 K2 dan KT, kontak K2 mengunci/latchin mengunci/latching. g.
•
KT mulai melaksanakan melaksanakan pewaktuan, pewaktuan, kontak kontak KT belum belum berubah. berubah.
•
Arus juga menuju menuju K3 selama KT KT belum berubah, berubah, diperoleh konfigurasi Star Star selama beberapa saat (pewaktuan oleh KT). H2 dan H3 menyala menunjukkan motor dalam kondisi k ondisi Reverse dengan dengan pengasutan Bintang .
•
Setelah delay terlewati, kontak KT berubah menyebabkan K5 ON dan K3 OFF hingga system dimatikan. H2 dan H4 menyala, menunjukkan motor dalam kondisi Reverse dengan dengan pengasutan Delta .
5)
•
S2 meng-interlocking meng-interlocking S1, memutus memutus aliran aliran arus arus ke S1.
•
K3 dan K5 saling saling meng-interlocking, meng-interlocking, saling saling memutus memutus satu sama lain. lain.
Step 4 : PB Stop S0 ditekan. Pada kondisi manapun, ketika S0 ditekan, maka motor akan dihentikan dan sistem akan reset ke kondisi k ondisi awal.
8. Kesimpulan •
Rangkaian kontrol ini ini digunakan digunakan untuk Reverse-Forward Reverse-Forward motor 3 fasa dengan pengasutan star-delta otomatis. Setiap kali perubahan dari Reverse ke Forward dan sebaliknya, motor harus di STOP terlebih dahulu untuk menghentikan ggl lawan akibat momen inersia dan mencegah konsleting atau hubung singkat.
•
Starting Y/ ∆ pada motor 3 fasa dimaksudkan untuk mengurangi arus start yang diambil motor tersebut, karena motor yang berdaya besar, arus start berpengaruh besar pada system daya. Hubungan Y hanya bekerja pada start saja, sedangkan pada saat bekerja normal ( nominal ) digunakan hubungan
•
∆ .
Agar starting Y/ ∆ dapat bekerja otomatis, maka perlu perlu ditambahkan komponen timer . Timer disini merupakan kontak bantu ( berupa kontak NO dan NC ) yang dapat dihubung seri dengan koil magnetik kontaktor, sehingga timer dapat memutus atau menghubungkan input magnetik kontaktor dengan komponen atau rangkaian lainnya . Perubahan operasi kerja NO dan NC pada timer dapat disetel waktunya sesuai yang kita inginkan .
•
Cara penyambungan penyambungan motor harus benar, yaitu sebagai berikut :
�����