NAMA : Muhammad Rizki Aldiansyah RESUME PENYAKIT ASMA 1. Definisi Asma Asma merupa merupakan kan penyak penyakit it dengan dengan karakt karakteri eristik stik mening meningkat katnya nya reaksi reaksi trakea trakea dan bronkus oleh berbagai macam pencetus disertai dengan timbulnya penyempitan luas saluran nafas nafas bagian bagian bawah bawah yang yang dapat dapat beruba berubah-u h-ubah bah derajat derajatnya nya secara secara sponta spontan n atau dengan dengan pengobatan. Serangan Serangan asma dapat berupa berupa sesak napas ekpiratoir ekpiratoir yang paroksimal paroksimal berulang-u berulang-ulang lang dengan mengi (whezing) dan batuk yang disebaboleh konstriksi atau spasme otot bronkus dan produksi lendir kentalyang berlebihan. 2. Etiologi Penyebab asma masih belum jelas. Diduga yang memegang peranan utama adalah reaksi berlebihan dari trakea dan bronkus (hiperreaktivitas bronkus). Hiperreaktivitas bronkus belum diketahui dengan jelas penyebabnya. Diduga karena adanya hambatan sebagian sistem adrenergik, adrenergik, kurangnya enzim adenil-sikla adenil-siklase se dan meninggin meningginya ya tonus sistem parasimpatik parasimpatik.. Keadaan demikian menyebabkan mudah terjadinya kelebihan tonus parasimpatik kalau ada rangsangan rangsangan sehingga terjadi spasme bronkus. Banyak faktor yang turut menentukan menentukan derajat reaktivitas atau iritabilitas tersebut. Faktor genetik, biokimiawi, saraf otonom, imunologis, infeks infeksi, i, endokr endokrin, in, psikol psikologi ogis, s, dan lingku lingkunga ngan n lainny lainnya, a, dapat dapat turut turut serta serta dalam dalam proses proses terjadinya manifestasi asma. Karena itu asma disebut penyakit multifaktorial. 3. Patologi Asma ditandai 3 kelainan utama pada bronkus yaitu bronkokonstriksi otot bronkus, inflamasi mukosa dan bertambahnya sekret yang berada jalan nafas. Pada stadium permulaan terlihat mukosa jalan nafas pucat, terdapat edema dan sekresi lendir bertambah. Terlihat kongesti pembuluh darah, infiltrasi, sel eosinofil bahkan juga dalam sekret di dalam lumen saluran nafas. Bila serangan terjadi sering dan lama atau dalam stadium lanjut, lanjut, akan terlihat deskua deskuamasi masi epitel epitel,, peneba penebalan lan membra membran n hialin hialin basal, basal, hiperp hiperplas lastin tin elastin elastin,, hiperp hiperplasi lasi dan hipertrofi otot bronkus dan jumlah sel goblet bertambah. Kadang-kadang pada asma menahun atau pada serangan serangan yang berat terdapat penyumbatan penyumbatan bronkus oleh mukus yang kental kental ynag mengandung eosinofil.
4. Pathway
• •
•
• • •
•
5. Manifestasi Klinis Whezing Dypsnea dengan lama ekspirasi, penggunaan otot-otot asesori pernapasan, cuping hidung, retraksi dada, dan stridor. Batuk kering (tidak produktif) karena sekret kantal dan lumen jalan napas sempit Takypnea, tacicardia, ortpnea Gelisah Berbicara sulit atau pendek karena sesak napas Diaphorosis
•
• •
•
•
•
•
Nyeri abdomen karena terlibatnya otot abdomen dalam pernapasan Fatigue Tidak toleran terhadap aktivitas, makan, bermain, berjalan, bahkan berbicara Kecemasa, labil, dan perubahan tingkat kesehatan Meningkatnya ukuran diameter antero posterior (barrel chest ). Serangan yang tiba-tiba atau berangsurangsur. Auskultasi; terdengar ronchi dan cracles.
6. Pemeriksaan Diagnostik Riwayat penyakit dan periksaan fisik • Foto rongen • Periksaan fungsi paru; menurunnya tidal volume, kapasitas vital, eosinofil • biasanya meningkat dalam darah dan sputum Pemeriksaan alergi (radio alergosorbent tes; RAST) • Pulse oksimetry • Analisa gas darah • 7. Komplikasi Mengancam pada gangguan keseimbangan asm basa dan gagal napas • Chronik persistent bronkitis • Bronchiolitis • Pnemunia • Empisema •
DAFTAR PUSTAKA Hasan rusepno.,dr. Alatas.,dkk.(1985). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. FKUI. Jakarta:Infomedika. Suriadi.,Rita Yuliani.(2006). Buku Pegangan Klinik Asuhan Keperawatan pada Anak.Jakarta: PT. Percetakan Penebar Swadaya. Sowden betz.,(2002). Buku Saku Keperawatan Pediatri.Jakarta: EGC. http://hermaninton.blogspot.com/2011/01/askep-asma-pada-anak.html Diakses: 23 september 2012, jam 12.35 wib. http://www.kapukonline.com/2010/03/askepasmabronchialanak.html Diakses: 23 september 2012, jam 13.30 wib. http://viethanurse.wordpress.com/2009/02/25/asuhan-keperawatan-anak-dengan-asma bronchial/ Diakses: 23 september 2012, jam 13.40 wib
RESUME OBAT HERBAL ASMA 1. Pare
Pare (Momordica charantia) sering juga disebut dengan nama paria, parea, pepareh, popare, papari, pepare, pariane, kambeh, paya, prieu, foria, pariak, paliak, truwuk, paita, poya, pudu, pentoe, beleng-gede, pania, pepule, kakariano, taparipong merupakan tanaman menjalar dengan sulur berbentuk spiral. Rasa buah pare yang pahit menjadikan buah ini kurang disukai oleh masyarakat pada umumnya. Ternyata, dibalik kepahitan buah pare menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. 2. Kandungan Tanaman yang tergolong jenis sayur ini, tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat, daun, biji bahkan akarnya pun dapat dimanfaatkan sebagai ramuan herbal yang mampu meyembuhkan berbagai macam penyakit. Buah pare mengandung albiminoid, karbohidrat. Daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina, resin, serta minyak lemak. Kandungan akar pare berupa asam momordial dan asam oleanoat. Sedangkan biji pare mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial. 3. Mamfaat Adanya kandungan zat kimia yang begitu banyak pada tanaman pare menyebabkan tanaman ini mempunyai banyak manfaat dalam menyembuhkan penyakit seperti diabetes melitus (penyakit kencing manis), radang perut, disentri, bronkhitis, meredakan sakit pada hati, meredakan batuk, wasir, anemia, serta rabun malam. Selain itu pare juga dapat mengobati rematik, bisul, memperlancar Air Susu Ibu (ASI), kreminen (terserang cacing kremi), demam pada ibu sehabis melahirkan (nifas), menyuburkan rambut, menghilangkan bekas luka, mengatasi kemandulan, nyeri haid, melangsingkan tubuh serta mengobati penyakit kulit. 4. Cara Penyajian Bahan Pare 3 buah Madu 1 sendok makan Cara Membuat Ambil buah pare, lalu cuci sampai bersih, setelah dicuci bersih kemudian ditumbuk hingga halus, saringlah untuk diambil airnya. Tambahkan satu sendok makan madu, dan diaduk hingga rata. Minum ramuan sehari satu kali secara rutin. Lakukan selama 3 bulan. Sumber:http://herbaobatku.blogspot.com/2013/04/obat-asma.html