Resume Kelompok Mineral Sulfat
Mineral sulfat adalah salah satu dari grup mineral non silikat dan memiliki kation sulfur yang berikatan dengan 4 anion oksigen membentuk (SO 42-). Mineral sulfat adalah kombinasi dari logam atau semi logam dengan anion sulfat tersebut membentuk mineral sulfat. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, contohnya adalah danau/pesisir, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi. Beberapa mineral sulfat dapat terlarut dalam air dan beberapa ada yang dapat berpendar. Mineral sulfat jenisnya ada lebih dari 200 jenis dan merupakan mineral yang langka.Beberapa mineral yang sering ditemukan yaitu Anhydrite (CaSO 4), Barite (BaSO4),
Celestite
membedakan
satu
(SrSO4), mineral
dan dan
Gypsum mineral
(CaSO4.2H20). lainnya
terletak
Perbedaan pada
yang
lingkungan
pembentukannya. Kegunaan mineral sulfat antara lain, mineral Anhydrite diperlukan untuk menghasilkan asam sulfur, dengan kandungan belerangnya, serta salah satu bahan baku kertas dan batu hias karena kenampakannya yang indah. Mineral Barite merupakan mineral bijih yang paling utama bagai Barium. Selain itu, juga sebagai bahan tambahan penting untuk lumpur pengeboran minyak bumi. Barite sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk pembuatan kertas dan karet serta bahan pewarna karena warnanya yang putih. Lalu mineral Celestite adalah sumber utama untuk mendapatkan logam Strontium dan garamnya juga biasa digunakan sebagai bahan utama pembuatan kembang api karena dapat menghasilkan api yang berwarna merah terang. Dalam industri, Celestite digunakan sebagai bahan campuran karet, cat, serta elemen baterai. Pada varietas yang tidak berwarna dan transparan, dapat menjadi bahan kaca serta keramik (varietas yang berkilau). Dan mineral Gypsum yang biasanya digunakan sebagai perekat pada bangunanbangunan kuno serta bahan campuran dalam semen. Selain itu, juga dijadikan ornamen, baik untuk pahatan maupun dilebur lalu dicetak menjadi ornamen interior dalam bangunan, termasuk eternit.
Resume Kelompok Mineral Fosfat
Mineral fosfat adalah salah satu grup mineral non-silikat yang memiliki anion PO4 dan biasanya berikatan dengan kation logam. Mineral fosfat banyak dijumpai di alam, namun hanya apatit dan monazit yang sering ditemukan. Mineral fosfat terbentuk akibat adanya proses fosfatisasi. Fosfatisasi adalah suatu reaksi dimana senyawa mineral bereaksi dengan anion fosfat dan emembentuk senyawa mineral golongan fosfat. Anion fosfat ini berasal dari hasil pelapukan tulang atau cangkang biota yang mengalami pelapukan subaerial (pelapukan di daratan). Salah satu contoh fosfatisasi pada lingkungan diagenesisnya: 5CaCO3 + 3 PO43- + (OH)-
Ca5(PO4)3(OH) + 5CO32-
Mineral fosfat lebih sulit terlarut dibandingkan dengan mineral karbonat pada lingkungan diagenesis dan lingkungan pelapukannya. Misalnya Apatit ( Ksp = 10116.4
) dan Kalsit (Ksp = 10-8.35) Dalam mineral fosfat terdapat 5 sub-golongan mineral, yaitu fosfat anhidrous,
fosfat terhidrasi, fosfat anhidrous yang mengandung hidroksil atau halogen, fosfat terhidrasi yang mengandung hidroksil, dan fosfat uranil. Kegunaan mineral fosfat antara lain seperti mineral apatit yang biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk fosfat dan pembuatan asam fosfat. Sementara kristal yang transparan dan berwarna indah dipotong dan dibentuk menjadi batu mulia walaupun cukup lunak (kekerasan 5). Lalu mineral vanadine, dimana Mineral ini adalah mineral bijih untuk memperoleh Vanadium, bahan campuran logam, dan bahan pewarna pakaian karena warnanya yang merah sampai kuning kecoklatan. Dan mineral turquoise yang biasanya digunakan sebagai batu hiasan yang bernilai tinggi.
Resume Kelompok Mineral Karbonat Mineral
karbonat
adalah
mineral
penyusun
batuan
sedimen
yang
kenampakannya di permukaan bumi sangat melimpah. Semua mineral karbonat memiliki komposisi kimia (CO3)2- yang berikatan dengan kation unsur logam maupun semi-logam. Jadi, mineral karbonat merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut “karbonat”.Umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Karbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Karbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite. Dalam kelas karbonat ini juga termasuk nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3). Tipe mineral karbonat adalah tingkat kekerasan yang rendah, ketembusan cahayanya yang transparan, berwarna cerah, memiliki cerat berwarna putih, massa jenis sedang dan dapat larut jika ditetesi asam klorida (HCl), sesuai dengan reaksi kimia:
2HCl + CaCO3
CaCl2 + H20 + CO2
Dari reaksi diatas, keberadaan asam korida menyebabkan terbentuknya gas karbondioksida sehingga jika mineral karbonat ditetesi oleh asam klorida akan menghasilkan buih. Kegunaan mineral karbonat antara lain seperti mineral dolomite yang berperan dalam beberapa semen, sebagai sumber magnesium dan sebagai spesimen mineral. Mineral kalsit Berperan Pada produksi semen dan mortar, produksi kapur, batu kapur yang digunakan dalam industri baja, industri kaca, kimia hias, batu dan menggunakan optik dan sebagai spesimen mineral. Mineral magnesit Berperan Pada produksi semen dan mortar, produksi kapur, batu kapur yang digunakan dalam industri baja, industri kaca, kimia hias, batu dan menggunakan optik dan sebagai spesimen mineral.
Daftar Pustaka http://geografialahendri.blogspot.com/2011/05/batuan-mineral.html
http://saia-najla.blogspot.com/2009/06/mineral-penggolongan-mineral.html http://anakgeotoba.blogspot.com/2010/04/klasifikasi-mineral.html http://nurhakim.zoomshare.com/files/bgi/bahankuliah_bgi-03.pdf http://www.wikipedia.org http://geology.com/minerals/.html