CHAPTER 10 – EXPENSES
A. EXPENS EXPENSES ES DEFIN DEFINED ED Menurut Framework , expense adalah penurunan economic benefits berbentuk outflow atau atau deple depleti tion on (peng (penggun gunaa aan) n) dari dari suatu suatu asset asset,, atau atau terbe terbent ntukn uknya ya liabi liabili lita tass yang yang mengakib mengakibatka atkan n berkuran berkurangnya gnya equity equity selain selain dikarena dikarenakan kan adanya adanya distribu distribusi si untuk untuk partisipasi dari banyak ba nyak pihak di dalam komponen ko mponen ekuitas.
1. Change Change in in assets assets and and liabi liabilit lities ies Framework menyatakan bahwa terjadinya suatu expense akan berdampak terhadap
penurunan nilai dari da ri suatu aset maupun maupu n peningkatan penin gkatan nilai dari d ari suatu liabilitas. Namun pendefinisian expense tersebut terseb ut terlalu bersifat umum, pada dasarnya akan lebih cocok untuk untuk mengkor mengkorela elasika sikan n expense expense suatu suatu perusaha perusahaan an dengan dengan aktiit aktiitas as pengguna penggunaan an resource dalam rangka mendukung kegiatan yang membentuk profit.
2. Exe Exens nses es and and !"# !"#st sts$ s$ !rins !rinsip ip yang yang harus harus diin diingat gat dalam dalam mende mendefin finisi isika kan n expens expensee adala adalah h "no cost, cost, no expen expense# se#.. $akni akni keti ketika ka kita kita sebaga sebagaii entit entitas as tida tidak k meng mengelu eluark arkan an biaya biaya dalam dalam memperoleh suatu manfaat maka kita tidak perlu mengakui adanya expense dari manfaat yang kita peroleh tersebut. %erkadang, expense didefinisikan juga sebagai expired cost.
%. EXPENS EXPENSE E REC&'NI REC&'NITI TI&N &N &da dua kriteria yang harus dipenuhi dalam expense recognition yaitu' . Adan(a )#babilitas bah*a a+an ada ,-t-)e e"#n#i" bene,its (ang te)libat dala dala ite ite te) te)seb seb-t -t a+an a+an engal engali) i) da)i da)i ataata- +ead +eada a ent entita itass bisnis bisnis +ita. +ita.
xpense dikatakan probable karena pada umumnya kita berada di lingkungan yang penuh dengan uncertainty. *ntuk memastikan probabilitas tersebut maka kita harus harus membuat membuat degree degree of uncerta uncertainty inty.. +egree +egree oof uncerta uncertainty inty ini juga harus
memenuhi karakteristik prudence (kehatihatian dalam menetapkan degree probabilitas dalam melakukan judgement yang dibutuhkan dalam mengestimasi keadaan yang kondisinya uncertain) dan neutrality (free from bias). -. Ite te)seb-t ha)-s eili+i "#st ata- /al-e (ang daat di-+-) se"a)a )eliable. !engukuran yang reliable maksudnya adalah ketika pengukuran
membutuhkan estimasi, maka harus ada bukti yang cukup untuk mendukung aliditas dari estimasi tersebut. Misalnya untuk mengakui suatu item sebagai expense maka bukti yang alid adalah adanya penurunan pada nilai suatu aset atau kenaikan nilai liabilitas.
C. EXPENSE EASREENT 1. Peng-+-)an %eban
&da beberapa standar akuntansi yang menyediakan petunjuk pada persoalan tersebut, namun menawarkan beberapa metode dari beban dan proporsionalan pendapatan. 2. Al#+asi beban
atu pendekatan untuk mengukur beban adalah untuk mengalokasikan pada periode dimana mereka berada. !roses matching berhubungan dengan kekonsistenan atau terhubungnya pengakuan pendapatan dan beban yang dihasilkan langsung dan secara tergabung dari transaksi atau kejadian yang lainnya. Matching secara benar merupakan tugas yang susah, dan berkait dengan keputusan yang besar di bagian akuntan. &kuntan tersebut harus mengidentifikasikan asset yang mana yang terpakai dan jumlah yang seharusnya di hapus terhadap pendapatan untuk suatu periode. /onsept matching adalah kepentingan yang kritis di dalam akuntansi historical cost. 0al tersebut menyediak petunjuk para akuntan dalam memutuskan biaya yang mana seharusnya dibebankan dan di matchkan terhadap reenue untuk periode tersebut, dan biaya yang mana dianggap masih berlaku. *ntuk mengatasi masalahmasalah yang terlibat dengan menentukan dan mengukur biaya yang akan dibebankan dan di carried forward, terdapatnya tiga metode dasar dari matching yang secara umum, yaitu'
.
&ssociating cost and effect
ystematic and rational allocation
1mmediate recognition
Ass#"iating "a-se and e,,e"t
&kuntan memutuskan dimana beberapa barang dan jasa digunakan harus memiliki pertolongan dalam pembuatan pendapatan pada suatu periode. !endapatan dari menjual produk biasanya berhubungan dengan biaya dari produk yang dijual tersebut. %idak adanya biaya dari seuatu penjualan jika tidak adanya pendapatan. 2ontohnya adalah 3long term contracts4. &kuntan tidak secara langsung menghubungkan biaya dengan pendapatan, namun menyamakannya dengan biaya interal waktu. 3. S(steati" and all#"ati#n )#"ed-)e
!engasosiasian cause dan effect tidak dapat digunakan untuk semua beban. /etika tidak dapat diterapkan, terdapat suatu alternatie untuk menggunakan systematic dan prosedur alokasi rasional. !roses matching dimulai dengan pengasosiasian bebang dengan beberapa segmen waktu. 1& 56&&7 5 !! menerjemahkan depresiasi sebagai alokasi sistematis dari jumlah yang dapat didepresiasi dari suatu asset pada umur penggunaanya. +epresiasi adalah fenomena yang terjadi dan beban yang dicatat adalah reflek keuangan. +epresiasi merupakan penurunan dalam nilai suatu asset, penurunan nilai biasanya dikarenakan penurunan harga nilai pasar. !enurunan tersebut dapat didasarkan karena faktor fisik dan ekonomis. &lokasi biaya adalah konsep matching yang menjunjung terhadap prosedur yang berariasi. 1dea ini adalah untuk menemukan beberapa metode yang kurang lebih berhubung dengan patter dari jasa atau benefit yang disediakan oleh asset untuk periode masa depan. %erdapat tiga bentuk share based payment, yakni'
quity settled sharebased payments
2ashsettled sharebased payments
8ther transactions
4.
Al#+asi Sisteatis dan Rasi#nal
esuai dengan prinsip penandingan (matching principle) , beban untuk suatu periode ditentukan dengan mengaitkannya dengan pendapatan tertentu atau dengan periode tertentu.. 7eban diakui jika terdapat hubungan langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau penyerahan jasa yang kedua ketika pada periode terjadinya, yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak terdapat hub. 9angsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau jasa, Namun jika - syarat itu tidak terpenuhi, maka prosedur alokasi yang sistematis dan rasional yang digunakan. %ujuannya adalah untuk mengalokasikan biaya kepada periodeperiode yang menerima manfaat (dikonsumsi atau kedaluwarsa). 1& 56&&7 5 tentang Property, Plant and Equipment mendefinisikan depresiasi sebagai 3alokasi sistematis dari jumlah yang dapat didepresiasikan dari suatu aset selama masa manfaatnya4 (par.5). 1& 56&&7 5 par.5: juga menyatakan bahwa metode depresiasi yang digunakan harus mencerminkan pola dimana manfaat ekonomi aset di masa depan diharapkan diterima6dikonsumsi. ecara umum depresiasi dapat dilihat sebagai fenomena nyata yang terjadi, dimana pencatatannya sebagai beban adalah efek moneternya. ecara umum akuntan melihat depresiasi sebagai 3penurunan nilai aset4 yang biasanya juga berarti 3penurunan harga pasar4 yang dikarenakan () faktor fisik seperti keausan dan penurunan daya guna karena pemakaian, dan (-) faktor ekonomi misalnya keusangan. &kan tetapi pemakaian dan keusangan tidak dapat diukur dengan normal dan tidak ada jejak hubungan antara alokasi dengan pendapatan atau periode pembebanan penyusutan. !enyusutan, karenanya , didefinisikan sebagai suatu alokasi rasional dan sistematis atas biaya ke periodeperiode aset dianggap dipakai. +engan pemaknaan penyusutan sebagai alokasi nilai perolehan ke dalam masa manfaat aset, maka praktik penyutan akan sangat dipengaruhi oleh' () Metode alokasi
(-) Nilai yang dapat disusutkan, dan (;) Nilai sisa Metode alokasi yang sering dilakukan adalah metode garis lurus, unit produksi, metode yang dipercepat dll. Namun metode alokasi sistematis dan rasional tetap memiliki kelemahan, yaitu sangat mengandalkan pada estimasi dan asumsi yang subjektif dan sewenangwenang. alah satu contoh alokasi berbasiskan biaya yang subjektif dan sewenangwenang adalah amortisasi goodwill. ebelum adopsi st
anuari -::=, 1?@ tidak mewajibkan goodwill diamortisasi. 1?@ ;6&&7 ; Business Combination par. =A menyatakan bahwa setelah diakuisisi, goodwill yang diperoleh melalui kombinasi bisnis diukur sesuai biaya perolehan dikurangi kerugian impairment. ehingga proses estimasi untuk menentukan amortisasi goodwill tidak terlalu diperlukan. alah satu area lain dimana alokasi maBC digunakan adalah yang berkenaan dengan pembayaran berbasis saham ( sharebased payments). !&/ =; &kuntansi kompensasi berbasis saham mengatur hal ini. !&/ =; melingkupi seluruh transaksi pembayaran berbasis saham, yang didefinisikan sebagai berikut'
Equitysettled , +iselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas yang
menerima barang atau jasa yang dibayar dengan instrumen ekuitas milik entitas (termasuk saham dan opsi saham)
Cashsettled , +iselesaikan dengan pembayaran kas, entitas yang
memperoleh barang atau jasa akan menimbulkan liabilitas kepada pemasok barang atau jasa untuk suatu jumlah tertentu yang dihitung berdasarkan harga (nilai) saham milik entitas atau instrumen ekuitas
entitasD dan
%ransaksi dimana entitas menerima barang atau jasa dimana entitas maupun pemasok barang atau jasa memiliki pilihan atas transaksi tersebut untuk diselesaikan secara tunai (atau aset lain) atau instrumen ekuitas.
!&/ =; juga diterapkan untuk transfer oleh shareholders kepada pihak lain (termasuk karyawan) yang telah mentransfer barang atau jasa lepada entitas. %ermasuk transfer instrumen ekuitas dari induk kepada entitas anak dimana entitas menyediakan barang atau jasa. !&/ =; juga diterapkan ketika entitas tidak menerima barang atau jasa yang tidak dapat diidentifikasi secara khusus, namun kondisi lain mengindikasikan bahwa barang atau jasa telah diterima. *ntuk pengakuannnya, ntitas harus mengakui barang atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham pada saat memperoleh barang atau pada saat jasa diterima. ntitas juga harus mengakui kenaikan nilai ekuitas terkait jika barang atau jasa diterima dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas, atau kenaikan nilai liabilitas jika barang atau jasa diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas. /etika barang atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham tidak memenuhi kualifikasi pengakuan sebagai aset, maka barang atau jasa tersebut harus diakui sebagai beban. *ntuk pengukuran equitysettled sharebase payment transactions (transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas), entitas harus mengukur barang atau jasa yang diterima, dan kenaikan ekuitas terkait, secara langsung, pada nilai wajar barang atau jasa yang diterima, kecuali jika nilai wajar tersebut tidak dapat diestimasi secara andal. >ika entitas tidak dapat mengestimasi nilai wajar barang atau jasa yang diterima secara andal, maka entitas harus mengukur nilai barang dan jasa tersebut, dan kenaikan ekuitas terkait, secara tidak langsung, dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan.
*ntuk pengukuran Cashsettled sharebased payment transactions (transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas), entitas harus mengukur barang atau jasa yang diperoleh dan liabilitas yang timbul sebesar nilai wajar liabilitas. ampai dengan liabilitas tersebut diselesaikan, entitas harus mengukur kembali nilai wajar liabilitas pada setiap akhir periode pelaporan dan pada tanggal penyelesaian, dimana setiap perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode tersebut. edangkan untuk pengukuran transaksi dengan karyawan, instrumen ekuitas yang diberikan diukur pada nilai wajar pada tanggal pemberian. %anggal pemberian instrumen yang diukur pada nilai wajar diakui setelah esting period. *ntuk transaksi dengan nonkaryawan '
7arang atau jasa yang diperoleh entitas diukur pada nilai wajar pada tanggal entitas memperoleh barang atau menerima jasa.
>ika nilai wajar barang atau jasa yang diterima tidak dapat diukur secara handal, maka diukur dengan merujuk pada nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan.
D. CHA55EN'ES F&R ACC&NTIN' STANDARD SETTERS at"hing
7unyi dari theoretical framework untuk financial statement dapat berarti bahwa antara balance
sheet
mepresentasikan
(statement informasi
dari
financial
dengan
position)
karakteristik
dan dari
income
statement
kereleansian
dan
representational faithfulness. ?ramework bertugas untuk menyediakan definisi dan kriteria pengakuan, untuk meningkatkan konsistensi antara standard. +itambah lagi, secara spesifik framework mengungkapkan bahwa konsep matching tidak seharusnya diaplikasi pada salah satu cara untuk meniCinkan pengakuan terhadap items pada balance sheet yang bertemu dengan definisi dari asset dan liabilities. C#nse)/atis
/onsep Matching membutuhkan penilaian yang baik dari keputusan dalam menentukan apakah nilai dari biaya dapat dijalankan untuk masa depan atau pada periode ini. hal ini sangat penting untuk pemintaan akuntan terhadap bukti objektif untuk pengakuan dari reenue, tetapi terdapat kekurangan pada diskusi dari bukti objektif dihubungkan untuk pengakuan ekspense. atu alasan untuk lebih kurang kebutuhan untuk bukti objectie dalam peengakuan ekspense dibanding dengan reenue adalah koensi dari conseratism. konensi memanggil untuk mencatat dari ekspense, losses dan liabilities sesegera mungkin walaupun terdapatbukti yang lemah..
E. ACC&NTIN' F&R EXPENSES – 6i a)tin !ada tahun -:::, !ublic 8ersight 7oard !anel menemukan terdapat tujuh kesalahan pengungkapan transakasi dan kspense merupakan akun yang menempati peringkat kedua setelah reenue. ebelum kita melihat kesalahan pencatatan pada akun ekspense mari kita melihat sifat dari ekspense itu sendiri. kspense menurut ?inancial &counting tandard 7orad (?&7) didefinisikan sebagai arus keluar dari penggunaan aset atau liabilities atau keduanya selama sebuah periode dari pengiriman atau produksi barang, atau menyajikan seris, atau bisa dikatakan bahwa ekspense adalah bentuk pengorbanan untuk mendapatkan reenue dimana pengorbanan tersebut tidak mempunyai future benefit. 7entuk pengorbanan ini dapat berupa pengeluaran kas seperti pembayaran tagihan listrik bulanan atau perjanjaian akan membayar hutang dari produk yang telah dibeli. eorang akuntan disini haruslah dapat menidentifikasi mana pengorbanan yang memiliki future benefit atau yang tidak seperti pembelian peralatan dimana terdapat dua hal yakni ketika peralatan tersebut masih mempunyai future benefit seorang akuntan tidaklah harus mencatatnya sebagai ekspense akan tetapi berbeda pula ketika peralatan tersebut sudah tidak mempunyai future benefit sehingga akuntan tersebut haruslah mencatatnya sebagai ekspense. pada beberapa kasus dimana terdapat pengorbanan yang memiliki manfaat untuk kedepannya sehingga akuntan haruslah membagi porsi dari pengorbanan tersebut dan kemudian menunda nilai tersebut untuk periode berikutnya. Tie 7esalahan dala Exense
1mproper deferral of ekspenditures /esalahan ini terjadi ketika perusahaan banyak yang tidak mencatat pengorbanan yang tidak memiliki future benefit sebagai expense. kesalahan yang sering terjadi yakni pada perhitungan operating expense. operating ekspense terdiri dari tiga kategori yakni' selling, general and administratie (EF&) dan research F deelopment (@F+). !engecualian untuk beberapa kasus dimana seperti adertising xpense yang mempunyai future benefit untuk penjualan kepada konsumen. hal ini dapat disikapi yakni dengan melihat tingkatan dari future benefit yang perusahaan akan terima. terdapat situasi dimana adertising expense dapat ditunda seperti' a.
ketika adertising terjadi diperuntukan untuk mendapatkan penjualan kepada konsumen.
b.
biaya yang ditimbulkan kita lihat dapat memberikan manfaat.
7erdasarkan 8! G;H dimana penundaan adertising cost harus mengikuti recoerability test.
1mpairment not recogniCed /esalahan yang terjadi yang berikutnya untuk expense adalah tidak dicatatnya sebagai expense untuk impairment ketika impairment loss terjadi. hal ini menimbulkan nilai oerstated pada aset tersebut yang ternyata pengorbanan yang perusahaan ketika membeli aset tersebut dimana pengorbanan tersebut tidak memiliki future benefit lagi.
Netting and camouflaging expense. 0al ini terjadi ketika nilai expense salah diklasifikasikan sehingga expense tidak secara eksplisit tertera dalam pengurang income statement tetapi langsung atau tidak terlihat dalam income statement dimana langsung mengurangi gain yang didapat sehingga gain tersebut kecil dengan expense yang kecil pula.
1mproper charges to resere accounts
7eberapa perusahaan melanggar E&&! dengan mengatur resere yang tidak perlu untuk melindungi tak diperinci.E&&! melarang sebuah bisnis dari membentuk resere account untuk mengeneralkan sesuatu. E&&! juga mensyaratkan perusahaan untuk secara langsung memperbaiki besaran dari resere kedalam pendapatan walaupun itu jelas. 7as-s 10.2 A+-ntansi #in ,)e8-ent ,l(e)9 ,a+ta ata- ,i+si: 1.
en;elas+an )#ses a+-ntansi (ang dig-na+an -nt-+ en;elas+an #in ,)e8-ent ,l(e) sebel- ad#si IFRS. %agaiana )insi en"#"#+an elangga) dengan )a+te+ ini:
6a*ab 9
!endapatan direkam ketika poin terjual. 7eban tidak dicatat pada waktu yang sama. 7eban
dicatat ketika terjadi perjalanan. Matching principa dianggap
melanggar
karena saat pengakuan awal pendapatan dicatat tanpa peningkatan yang sesuai dengan beban ( Iharga pokok penjualan atau biaya tiket diberikan). 2.
%agaiana bisa e)-sahaan endaat+an +e-nt-ngan da)i )a+ti+ a+-ntansi ini: ee)tibang+an bai+ ;ang+a ende+ dan an;ang.:
6a*ab9
+alam jangka pendek, kebijakan akuntansi mengakui pendapatan segera sementara menunda biaya ?? untuk periode selanjutnya memungkinkan perusahaan untuk melaporkan pendapatan lebih dan keuntungan yang lebih besar. Namun, dalam jangka panjang tidak ada manfaat sebagai laba akan dikurangi oleh biaya di tahun kemudian. &gaknya perusahaan prihatin tentang mencari yang baik dalam jangka pendek. Mungkin mereka berharap bisnis akan meningkatkan, sehingga beban tangguhan memiliki dampak yang relatif lebih rendah bila diakui pada periode selanjutnya. 3.
engaa
6a*ab 9
ebagai perusahaan terbuka besar, Jantas tidak ingin dilihat sebagai perusahaan yang melanggar standar akuntansi atau persyaratan 0ukum, sebab akan berdampak buruk bagi pasar. 1ni menunjukkan perusahaan tidak mempekerjakan akuntan yang kompeten, atau tidak mematuhi hukum. 1ni mungkin menyiratkan perusahaan telah terlibat dalam manajemen laba. %indakan tersebut akan menimbulkan pertanyaan tentang praktik tata kelola perusahaan perusahaan, yang dapat memiliki efek buruk pada reputasinya. Jantas akan berusaha untuk melindungi reputasinya karena membuat penggunaan keuangan publik dan tergantung pada dukungan dari inestor. 1ni akan ingin menghindari publikasi negatif yang timbul dari pelaporan yang tidak akurat. 4.
6elas+an e)bedaan anta)a bia(a = en(ediaan dan ende+atan endaatan ditangg-h+an:
6a*ab 9
+i bawah biaya 6 pendekatan penyediaan Jantas mencatat beban pada saat penghargaan, sehingga secara efektif mengurangi pendapatan yang diakui dalam kaitannya dengan penjualan tiket yang terkait. !endekatan pendapatan tangguhan akan membutuhkan Jantas untuk memisahkan nilai tiket yang dijual menjadi dua bagian' pendapatan yang berkaitan dengan layanan saat ini (kursi airline) dan pendapatan yang berhubungan dengan penghargaan masa depan. 0anya pendapatan jasa
kini
diakui
dan
pendapatan
masa
depan
dialokasikan
untuk
akun
kewajiban(ditangguhkan pendapatan) harus diselesaikan ketika penghargaan tersebut dilakukan. 5.
Aa daa+ (ang Anda ha)a+an engad#si ende+atan endaatan ditangg-h+an -nt-+ eili+i la#)an +e-angan
6a*ab 9
Meskipun metode pendapatan ditangguhkan ini berbeda dengan yang sebelumnya digunakan oleh Jantas dan rekening yang berbeda digunakan, efek bersih pada rekening Jantas adalah sama. >umlah pendapatan bersih adalah sama dan kewajiban diakui dalam kaitannya dengan penghargaan masa depan. *ntuk Jantas 1?@12 ; tidak akan mempengaruhi pendapatan bersih atau total kewajiban.
Pe)tan(aan 1. %agaiana a)-s +as +el-a) da)i entitas (ang te)+ait dengan bia(a: 6a*ab 9
+alam kasus ideal, kewajiban yang hutang yang nilainya adalah nilai sekarang dari arus kas masa depan perusahaan, dan biaya adalah kenaikan nilai kewajiban. 0al ini menunjukkan bahwa biaya berhubungan dengan pembayaran tunai. +engan kata lain, pada akhirnya semua biaya dibayar tunai. +alam dunia nyata ketidakpastian, biaya terkait dengan menggunakan sampai aset dan jasa dalam operasi bisnis. &set dan jasa dibayar selama beberapa waktu. +i bawah akuntansi akrual, pembayaran dapat dilakukan sebelum penggunaan aset atau layanan atau di sama waktu atau setelah. +alam hal ini, kita dapat mengatakan bahwa biaya dibayar tunai di beberapa titik dalam kehidupan perusahaan. 6.
Aa sa;a asalah (ang te)+ait dengan et#de sebab>a+ibat:
6a*ab 9
!ertamatama, aturan penyebab dan akibatnya terlihat masuk akal. eiring biaya tertentu terjadi, dapat menghasilkan pendapatan. %api asosiasi ini sulit dibuktikan, meski tampaknya sangat masuk akal. /ritikus mengatakan bahwa dasar peraturan ini adalah biaya yang harus dilampirkan. /arena biaya melampirkan teori tidak dapat dierifikasi, maka tidak mengherankan bahwa hubungan sebab dan akibat tidak dapat dipastikan. 1mplikasi dari aturan tersebut adalah bahwa sejumlah biaya tertentu dapat dikaitkan dengan jumlah pendapatan tertentu. 1ntinya adalah teori ini sulit dibuktikan itulah awal mula permasalahan metode sebabakibat. ?. Aa bebe)aa asalah (ang te)+ait dengan et#de enga+-an langs-ng: 6a*ab '
&turan pengakuan
langsung berlaku
bila manfaat
masa
depan
diberikan
pengeluaran tidak dapat diukur, kecuali dengan cara yang sewenangwenang. Menentukan apakah ada manfaat atau tidak dimasa depan adalah sebuah kesulitan,
karena kesulitan yang dihadapi, biaya bisa dimanipulasi. Misalnya, mengkapitalisasi atau menghabiskan biaya penataan ulang mesin bisa berjalan dengan baik. @. %agaiana al#+asi (ang telah die)tahan+an #leh bebe)aa eneliti: 6a*ab 9
ckel
percaya
bahwa
alokasi
dapat
dianggap
rasional
jika
tujuannya
alokasi didefinisikan ulang. ckel mengemukakan bahwa tujuan alokasi dapat diubah hanya dengan penentuan pendapatan dengan selisih antara pendapatan dan biaya yang dialokasikan. 2allen menggunakan nilai IhapleyI dalam teori permainan untuk menunjukkan bahwa elemen interaktif dapat ditangani sehingga alokasi biaya masukan indiidual dapat dibuat secara rasional. Kimmerman menunjukkan bahwa alokasi biaya untuk keperluan internal berguna untuk mengendalikan dan memotiasi manajer, dan oleh karena itu dapat dibenarkan. +ia menunjukkan bahwa alokasi biaya merupakan IbiayaI yang sulit diamati saat manajer diberi tanggung jawab untuk mengambil keputusan. &rtinya, alokasi biaya membantu mengurangi beberapa masalah pengendalian dan koordinasi yang timbul ketika manajer di dalam perusahaan diberi hak untuk membuat keputusan tertentu. Miller dan 7uckman menunjukkan bahwa ada alasan logis untuk mengalokasikan biaya tetap oleh departemen layanan dalam menetapkan harga untuk membebankan departemen pengguna. 1?. Entitas ene)ia 100 t-n;angan e)dagangan eisi da)i ee)intah. Pe)-sahaan ebeli 40 t-n;angan tabahan asing>asing seha)ga .000.
a. %e)aa bia(a )ata>)ata t-n;angan: Ent)i ;-)nal aa (ang die)l-+an -nt-+ en"atat t)ansa+si ini: b. %agaiana seha)-sn(a entitas en"atat en;-alan sat- t-n;angan seha)ga 3.000: Ent)i aa (ang die)l-+an ;i+a entitas engg-na+an se-a 140 t-n;angan: 6a*ab 9
a. %otal biaya =: tunjangan adalah L =:.:::. 7iaya ratarata adalah L .::: masingmasing, maka jurnalnya 1nentory emission allowances
=:,:::
2@ 2ash at bank
=:,:::
b. ntitas harus mengurangi persediaan sebesar L .::: dan mencatat keuntungan sebesar L ;.::: 2ash at bank
A,:::
!rofit on sale of emission allowance ;,::: 1nentory
,:::
>ika semua =: tunjangan dikonsumsi mission trading expense
=:,:::
1nentory emission allowances
=:,:::