BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA A. Defini Definisi si Cepha Cephalgia lgia Cephalgia merupakan nyeri dikepala. Cepha berarti kepala dan ischialgia artinya nyeri.
Cephalgia atau nyeri kepala termasuk keluhan yang umum dan dapat terjadi akibat banyak sebab. Sakit kepala adalah rasa sakit atau tidak nyaman antara orbita dengan kepala yang berasal dari struktur sensitif terhadap rasa sakit. 1 Nyeri kepala merupakan masalah umum yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, meskipun meskipun sebenar sebenarnya nya
terutama terutama dari dari jenis menahun menahun
jarang jarang sekali disebab disebabkan kan oleh gangguan gangguan
organik. Nyeri kepala adalah perasaan sakit atau nyeri, termasuk rasa tidak nyaman yang menyerang daerah tengkorak (kepala) mulai dari kening kearah atas dan belakang kepala. dan daerah ajah. !efinisi menurut "#S$ ("nternational assosiation for the study of pain), nyeri n yeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang sedang terjadi atau telah terjadi atau yang digambarkan dengan kerusakan jaringan.
B. Etio Etiolo logi gi
Cephalgia Cephalgia atau nyeri nyeri kepala suatu gejala gejala yang menjadi menjadi aal dari
berbagai berbagai macam macam
penyakit. Cephalgia dapat disebabkan adanya kelainan organ-organ organ-organ dikepala, jaringan sistem persarafan dan pembuluh darah. Sakit kepala kronik biasanya disebabkan oleh migraine, ketegangan, atau depresi, namun dapat juga terkait dengan lesi intracranial, cedera kepala, dan spondilosi spondilosiss ser%ikal, ser%ikal, penyakit penyakit gigi atau mata, mata, disfungsi disfungsi sendi sendi temporoma temporomandibul ndibular, ar, hipertensi, hipertensi, sinusitis, trauma, perubahan lokasi (cuaca, tekanan) dan berbagai macam gangguan medis umum lainnya. & C. Epidem Epidemiol iologi ogi 'aktor resiko terjadinya sakit kepala adalah gaya hidup, kondisi penyakit, jenis kelamin, umur, pemberian histamin atau nitrogliserin sublingual dan faktor genetik.$re%alensi sakit kepala di S# menunjukkan 1 dari orang (1,*+) atau +* juta orang menderita sakit kepala kronik dan juta dari +* juta tersebut merupakan anita. &* dari jumlah di atas adalah tipe tension headache yang berdampak pada menurunnya konsentrasi belajar dan bekerja sebanyak ,& . /enurut "0S, migren sering terjadi pada pria dengan usia 1 tahun sedangkan pada anita, migren sering terjadi pada usia besar dari 1 tahun. 0"S juga mengemukakan cluster headache 2 3 terjadi pada pria dan pre%alensi sakit kepala akan meningkat setelah umur 1* tahun.* D. Anat Anatom omii Ota Ota 4agian-bagian otak dapat secara bebas dikelompokkan ke dalam berbagai cara berdasarkan perbedaan anatomis, spesialisasi fungsional, dan perkembangan e%olusi. 5tak terdiri dari batang otak terdiri atas otak tengah, pons, dan medulla, serebelum, otak depan(forebrain) yang terdiri atas diensefalon dan serebrum. 1
1
!iensefalon terdiri dari hipotalamus dan talamus. Serebrum terdiri dari nukleus basal dan korteks serebrum. /asing-masing bagian otak memiliki fungsi tersendiri. 4atang otak berfungsi sebagai berikut6 asal dari sebagian besar saraf kranialis perifer pusat pengaturan kardio%askuler, kardio%askuler, respirasi dan pencernaan, pengaturan refleks otot yangterlibat dalam keseimbangan dan postur, penerimaaan dan integrasi semuamasukan sinaps dari korda spinalis7 keadaan terjaga dan pengaktifan korteks serebrum, pusat tidur. 1 Serebe Serebellu llum m berfun berfungs gsii untuk untuk memeli memelihar haraa keseim keseimban bangan gan,, pening peningkat katan an tonus tonus otot, otot, koordinasi dan perencanaan akti%itas otot %olunter yangterlatih.0ipotalamus berfungsi sebagai berikut6 mengatur banyak fungsihomeostatik, misalnya kontrol suhu, rasa haus, pengeluaran urin, dan asupanmakanan, penghubung penting antara sistem saraf dan endokrin, sangat terlibatdalam emosi dan pola perilaku dasar. 1 8alamus berfungsi sebagai stasiun pemancar untuk semua masukan sinaps, kesadaran kasar terhadap sensasi, beberapa tingkatkesadaran, berperan dalam kontrol motorik. Nukleus basal berfungsi untuk inhibisi tonus otot, koordinasi gerakan yang lambat dan menetap, penekanan pola 2 pola gerakan yang tidak berguna. 1 9orteks serebrum berfungsi untuk persepsi sensorik, kontrol gerakan %olunter, bahasa, sifat pribadi, proses mental canggih misalnya berpikir, mengingat, membuat keputusan,kreati%itas dan kesadaran diri.9orteks serebrum dapat dibagi menjadi + lobus yaitu lobus frontalis, lobus, parietalis, lobus temporalis, dan lobus oksipitalis. /asing-masing lobus ini memilikifungsi yang berbeda-beda. Nyeri kepala dipengaruhi oleh nukleus trigeminoser%ikalis trigeminoser%ikalis yang merupakan nosiseptif yang penting untuk kepala, tenggorokan dan leher bagian atas.1 Semua aferen nosiseptif dari saraf trigeminus, fasial, glosofaringeus, %agus, dan saraf dari C1 2 : beramifikasi padagrey matter area ini. Nukleus trigeminoser%ikalis terdiri dari tiga bagian yaitu pars oralis oralis yang berhubungan berhubungan dengan dengan transmis transmisii sensasi sensasi taktil diskriminatif diskriminatif dari regio regio orofasial, pars interpolaris yang berhubungan dengantransmisi sensasi taktil diskriminatif seperti sakit gigi, pars kaudalis yang berhubungan dengan transmisi nosiseptif dan suhu. 1 8erdapat 8erdapat o%erlapping dari proses ramifikasi pada nukleus ini seperti aferen dari C selain beramifikasi ke C, juga ju ga beramifikasi ke C1 dan C:. Selain itu, aferenC: juga akan beramifikasi ke C1 dan C. 0al inilah yang menyebabkan terjadinya nyeri alih dari pada kepala dan leher bagian atas. Nyeri alih biasanya terdapat pada oksipital dan regio fronto orbital darikepala dan yang yang jarang jarang adalah adalah daera daerah h yang yang dipers dipersara arafi fi oleh oleh ner%us ner%us maksil maksiliar iaris is danma danmandi ndibul bulari aris. s. "ni disebabkan oleh aferen saraf tersebut tidak atau hanya sedikit yangmeluas ke arah kaudal. 1 ;ain halnya dengan saraf oftalmikus dari trigeminus. #feren saraf ini meluas ke pars kaudal. Saraf trigeminus terdiri dari : yaitu <1, < dan <:. <1, oftalmikus,menginer%asi daerah orbita dan mata, mata, sinus sinus frontalis, frontalis, duramater duramater dari fossa kranial kranial danfal= danfal= cerebrise cerebriserta rta pembuluh pembuluh darah darah yang berhubungan dengan bagian duramater ini.<, maksilaris, menginer%asi daerah hidung, sinus paranasal, gigi bagian atas, danduramater bagian fossa kranial medial. <:, mandibularis, menginer% menginer%asi asi daerahdur daerahduramate amaterr bagian bagian fossa fossa cranial cranial medial, medial, rahang rahang baah baah dan gigi, telinga, senditemporomandibular senditemporomandibular dan otot menguyah. 1
2
!iensefalon terdiri dari hipotalamus dan talamus. Serebrum terdiri dari nukleus basal dan korteks serebrum. /asing-masing bagian otak memiliki fungsi tersendiri. 4atang otak berfungsi sebagai berikut6 asal dari sebagian besar saraf kranialis perifer pusat pengaturan kardio%askuler, kardio%askuler, respirasi dan pencernaan, pengaturan refleks otot yangterlibat dalam keseimbangan dan postur, penerimaaan dan integrasi semuamasukan sinaps dari korda spinalis7 keadaan terjaga dan pengaktifan korteks serebrum, pusat tidur. 1 Serebe Serebellu llum m berfun berfungs gsii untuk untuk memeli memelihar haraa keseim keseimban bangan gan,, pening peningkat katan an tonus tonus otot, otot, koordinasi dan perencanaan akti%itas otot %olunter yangterlatih.0ipotalamus berfungsi sebagai berikut6 mengatur banyak fungsihomeostatik, misalnya kontrol suhu, rasa haus, pengeluaran urin, dan asupanmakanan, penghubung penting antara sistem saraf dan endokrin, sangat terlibatdalam emosi dan pola perilaku dasar. 1 8alamus berfungsi sebagai stasiun pemancar untuk semua masukan sinaps, kesadaran kasar terhadap sensasi, beberapa tingkatkesadaran, berperan dalam kontrol motorik. Nukleus basal berfungsi untuk inhibisi tonus otot, koordinasi gerakan yang lambat dan menetap, penekanan pola 2 pola gerakan yang tidak berguna. 1 9orteks serebrum berfungsi untuk persepsi sensorik, kontrol gerakan %olunter, bahasa, sifat pribadi, proses mental canggih misalnya berpikir, mengingat, membuat keputusan,kreati%itas dan kesadaran diri.9orteks serebrum dapat dibagi menjadi + lobus yaitu lobus frontalis, lobus, parietalis, lobus temporalis, dan lobus oksipitalis. /asing-masing lobus ini memilikifungsi yang berbeda-beda. Nyeri kepala dipengaruhi oleh nukleus trigeminoser%ikalis trigeminoser%ikalis yang merupakan nosiseptif yang penting untuk kepala, tenggorokan dan leher bagian atas.1 Semua aferen nosiseptif dari saraf trigeminus, fasial, glosofaringeus, %agus, dan saraf dari C1 2 : beramifikasi padagrey matter area ini. Nukleus trigeminoser%ikalis terdiri dari tiga bagian yaitu pars oralis oralis yang berhubungan berhubungan dengan dengan transmis transmisii sensasi sensasi taktil diskriminatif diskriminatif dari regio regio orofasial, pars interpolaris yang berhubungan dengantransmisi sensasi taktil diskriminatif seperti sakit gigi, pars kaudalis yang berhubungan dengan transmisi nosiseptif dan suhu. 1 8erdapat 8erdapat o%erlapping dari proses ramifikasi pada nukleus ini seperti aferen dari C selain beramifikasi ke C, juga ju ga beramifikasi ke C1 dan C:. Selain itu, aferenC: juga akan beramifikasi ke C1 dan C. 0al inilah yang menyebabkan terjadinya nyeri alih dari pada kepala dan leher bagian atas. Nyeri alih biasanya terdapat pada oksipital dan regio fronto orbital darikepala dan yang yang jarang jarang adalah adalah daera daerah h yang yang dipers dipersara arafi fi oleh oleh ner%us ner%us maksil maksiliar iaris is danma danmandi ndibul bulari aris. s. "ni disebabkan oleh aferen saraf tersebut tidak atau hanya sedikit yangmeluas ke arah kaudal. 1 ;ain halnya dengan saraf oftalmikus dari trigeminus. #feren saraf ini meluas ke pars kaudal. Saraf trigeminus terdiri dari : yaitu <1, < dan <:. <1, oftalmikus,menginer%asi daerah orbita dan mata, mata, sinus sinus frontalis, frontalis, duramater duramater dari fossa kranial kranial danfal= danfal= cerebrise cerebriserta rta pembuluh pembuluh darah darah yang berhubungan dengan bagian duramater ini.<, maksilaris, menginer%asi daerah hidung, sinus paranasal, gigi bagian atas, danduramater bagian fossa kranial medial. <:, mandibularis, menginer% menginer%asi asi daerahdur daerahduramate amaterr bagian bagian fossa fossa cranial cranial medial, medial, rahang rahang baah baah dan gigi, telinga, senditemporomandibular senditemporomandibular dan otot menguyah. 1
2
Selain saraf trigeminus terdapat saraf kranial <"", ">, > yang inner%asi meatus auditorius eksterna dan membran timpani. Saraf kranial "> menginner%asi rongga telinga tengah, selain itu saraf kranial "> dan > inner%asi faring dan laring.Ser%ikalis yang terlibat dalam sakit kepala adalah C1, C, dan C:. ?amusdorsalis dari C1 menginner%asi ototsuboccipital triangle - obli@uus superior,obli@uus inferior dan rectus capitis posterior major dan minor. ?amus dorsalis dari C memiliki cabang lateral yang masuk ke otot leher superfisial posterior, ;ongissimus capitis dan splenius sedangkan cabang besarnya bagian medial menjadi greater occipital ner%e. 1 Saraf ini mengelilingi pinggiran bagian baah dariobli@uus inferior ,dan balik ke bagian atas serta ke bagian belakang melalui semispinalis capitis yang mana saraf ini di suplai dan masuk ke kulit kepala melalui lengkungan yang dikelilingi oleh superior nuchal linedan the aponeurosis of trapeAius. /elalui oksiput, saraf ini akan bergabung dengan saraf lesser occipital yang mana merupakancabang dari pleksus ser%ikalis dan mencapai kulit kepala melalui pinggiran posterior dari dari sterno sternokle kleido idomas mastoi toid. d. ?amus ?amus dorsal dorsalis is dari dari C: membe memberi ri cabang cabang latera laterall kelong kelongiss issimu imuss capitisdansplenius. ?amus ini membentuk cabang medial. 1 Cabang superfisial medial adalah ner%us oksipitalis ketiga yang mengelilingi sendi C-: Aygapophysial bagian lateral dan posterior. !aerah sensitif terhadap nyeri kepala dapat dibagi menjadi bagian yaituintrakranial dan ekstrakranial. "ntrakranial yaitu sinus %enosus, %ena korteks serebr serebrum, um, arter arterii basal, basal, durama duramater ter bagian bagian anteri anterior or,, dan fossa fossa tengah tengah serta serta fossa fossa poster posterior ior.. Bktrakranial yaitu pembuluh darah dan otot dari kulit kepala, bagian dariorbita, membran mukosa dari rongga nasal dan paranasal, telinga tengah dan luar,gigi, dan gusi. Sedangkan daerah yang tidak sensitif terhadap nyeri adalah parenkim otak, %entrikular ependima, dan pleksus koroideus. 1 E. !isiolo !isiologi gi Cepha Cephalgia lgia Nyeri (sakit) merupakan mekanisme protektif yang dapat terjadi setiap saat bila ada jaringan manapun yang mengalami kerusakan, dan melalui nyeri inilah, seorang indi%idu akan bereaksi dengan cara menjauhi stimulus nyeri nyeri tersebut.+ ?asa nyeri dimulai dengan adanya perangsangan pada reseptor nyeri oleh stimulus nyeri. Stimu Stimulus lus nyeri nyeri dapat dapat dibag dibagii tiga tiga yaitu yaitu mekan mekanik, ik, termal termal,, dan kimia. kimia. /ekan /ekanik, ik, spasme spasme otot otot merupakan penyebab nyeri yang umum karena dapat mengakibatkan terhentinya aliran darah ke jaringan (iskemia jaringan), meningkatkan metabolisme di jaringan dan juga perangsangan langsung ke reseptor nyeri sensitif mekanik. + 8ermal, rasa nyeri yang ditimbulkan oleh suhu yang tinggi tidak berkorelasi dengan jumlah kerusakan yang telah terjadi melainkan berkorelasi dengan kecepatan kerusakan jaringan yang timbul. 0al ini juga berlaku untuk penyebab nyeri lainnya yang bukan termal seperti infeksi, iskemia iskemia jaringan, jaringan, memar jaringan, jaringan, dll. $ada suhu +*C, jaringanja jaringanjaringa ringan n dalam tubuh akan mengalami kerusakan yang didapati pada sebagian besar populasi.+ 9imia, ada beberapa Aat kimia yang dapat merangsang nyeri seperti bradikinin, serotonin, histamin, ion kalium, asam, asetilkolin, dan enAim proteolitik.!ua Aat lainnya yang diidentifikasi adalah adalah prostagla prostaglandin ndin dan substansi substansi $ yang bekerja dengan meningkat meningkatkan kan sensiti%itas sensiti%itas dari free nerve endings endings. $rostaglandin dan substansi $ tidak langsung merangsang nyeri tersebut. !ari
3
berbagai Aat yang telah dikemukakan, bradikinin telah dikenal sebagai penyebab utama yang menimbulkan nyeri yang hebat dibandingkan dengan Aat lain. 9adar ion kalium yang meningkat dan enAim proteolitik lokal yang meningkat sebanding dengan intensitas nyeri yang sirasakan karena kedua Aat ini dapat mengakibatkan membran plasma lebih permeabel terhadap ion. "skemia jaringan juga termasuk stimulus kimia karena pada keadaan iskemia terdapat penumpukan asam laktat, bradikinin, dan enAim proteolitik.+ Semua jenis reseptor nyeri pada manusia merupakan free nerve endings . ?eseptor nyeri banyak tersebar pada lapisan superfisial kulit dan juga pada jaringan internal tertentu, seperti periosteum, dinding arteri, permukaan sendi, falks, dan tentorium. 9ebanyakan jaringan internal lainnya hanya diiner%asi oleh free nerve endings yang letaknya berjauhan sehingga nyeri pada organ internal umumnya timbul akibat penjumlahan perangsangan berbagai nerve endings dan dirasakan sebagai slow-chronic-aching type pain. Nyeri dapat dibagi atas dua yaitu nyeri akut (fast pain) dan nyeri kronik (slow pain). Nyeri akut, merupakan nyeri yang dirasakan dalam aktu ,1 detik setelah stimulus diberikan. Nyeri ini disebabkan oleh adanya stimulus mekanik dan termal. Signal nyeri ini ditransmisikan dari saraf perifer menuju korda spinalis melalui
serat #D dengan kecepatan mencapai -:
mEdetik. Neurotransmitter yang mungkin digunakan adalah glutamat yang juga merupakan neurotransmitter eksitatorik yang banyak digunakan pada CNS. Flutamat umumnya hanya memiliki durasi kerja selama beberapa milidetik.+ Nyeri kronik, merupakan nyeri yang dirasakan dalam aktu lebih dari 1 detik setelah stimulus diberikan. Nyeri ini dapat disebabkan oleh adanya stimulus mekanik, kimia dan termal tetapi stimulus yang paling sering adalah stimulus kimia. Signal n yeri ini ditransmisikan dari saraf perifer menuju korda spinalis melalui
serat C dengan kecepatan mencapai ,*- mEdetik.
Neurotramitter yang mungkin digunakan adalah substansi $.+ /eskipun semua reseptor nyeri adalah free nerve endings, jalur yang ditempuh dapat dibagi menjadi dua pathway yaitu fast-sharp pain pathway dan slow- chronic pain pathway . Setelah mencapai korda spinalis melalui dorsal spinalis, serat nyeri ini akan berakhir pada relay neuron pada kornu dorsalis dan selanjutnya akan dibagi menjadi dua traktus yang selanjutnya akan
menuju ke otak. 8raktus itu adalah neospinotalamikus untuk fast pain dan paleospinotalamikus untuk slow pain.+ 8raktus neospinotalamikus untuk
fastpain, pada traktus ini, serat #D yang
mentransmisikan nyeri akibat stimulus mekanik maupun termal akan berakhir pada lamina " (lamina marginalis) dari kornu dorsalis dan mengeksitasi second-order neurons dari traktus spinotalamikus. Neuron ini memiliki serabut saraf panjang yang menyilang menuju otak melalui kolumn anterolateral. Serat dari neospinotalamikus akan berakhir pada, area retikular dari batang otak (sebagian kecil), nukleus talamus bagian posterior (sebagian kecil), kompleks %entrobasal (sebagian besar). 8raktus lemniskus medial bagian kolumn dorsalis untuk sensasi taktil juga berakhir pada daerah %entrobasal.#danya sensori taktil dan nyeri yang diterima akan memungkinkan otak untuk menyadari lokasi tepat dimana rangsangan tersebut diberikan.+
4
8raktus paleospinotalamikus untuk slow pain, traktus ini selain mentransmisikan sinyal dai serat C, traktus ini juga mentransmisikan sedikit sinyal dari serat #D. traktus ini , saraf perifer akan hampir seluruhnya berakhir pada lamina "" dan """ yang apabila keduanya digabungkan, sering disebut dengan substansia gelatinosa.9ebanyakan sinyal kemudian akan melalui sebuah ataubeberapa neuron pendek yangmenghubungkannya dengan area lamina < lalu kemudian kebanyakan serabut saraf iniakan bergabung dengan serabut saraf dari fast-sharp pain pathway. Setelah itu, neuronterakhir yang panjang akan menghubungkan sinyal ini ke otak pada jaras antero lateral. jung dari traktus paleospinotalamikus kebanyakan berakhir padabatangotak dan hanya sepersepuluh ataupun seperempat sinyal yang akanlangsungditeruskan ke talamus. 9ebanyakan sinyal akan berakhir pada salah satu tiga area yaitu nukleus retikularis dari medulla, pons, dan mesensefalon, area tektum dari mesensefalon, regio abu-abu dari pera@uaductus yang mengelilingi a@uaductus Sil%ii. 9etiga bagian ini penting untuk rasa tidak nyaman dari tipe nyeri.!ari area batang otak ini, multipel serat pendek neuron akan meneruskan sinyal kearah atasmelalui intralaminar dan nukleus %entrolateral dari talamus dan ke area tertentu darihipotalamus dan bagian basal otak.+ ". Teo#i $eanisme N%e#i Kepala
#da beberapa teori mengenai mekanisme nyeri kepala 6 - Teori Melzack & Wall (1985): “Teori gerbang nyeri“
Nyeri diteruskan dari perifer melalui saraf kecil # delta dan C rasa raba, mekanik dan termal melalui # delta # beta dan C ( serabut besar, kecepatan hantar serabut besar lebih tinggi dari serabut kecil ). !isubstamtia Felatinosa (SF) ada sel-sel gerbang yang dapat bekerja menutup dan membuka sel 8 (targaet). Serabut besar aktif merangsang sel gerbang di SF, sel gerbang aktif dan sel 8 tertutup, maka nyeri tidak dirasa. Serabut kecil aktif, sel SF tidak aktif, dan sel 8 terbuka maka nyeri dirasa. 4ila dirangsang bersama-sama, misal antara rasa raba, mekanik,%ibrasi,dll dengan rangsang nyeri maka
nyeri
tidak
dirasa
(seperti
pada
teknik
tens,
!CS,
koyo,
dll.)
!idapatkan kontrol desenden ke medulla spinalis dari pusat supra spinal (emosi,pikiran, dll). - Konsep II: “en!ral "iasing #ekanis#$
!iduga ada daerah batang otak jadi GC4/G yang menyebarkan impuls nyeri keberbagai tempat diotak dan dapat menimbulkan inhibisi ke medulla spinalis. 8ernyata formatioreticularis periacuaductus dan peri-%entriculer kaya akan reseptor morpin dan serotonin. - Konsep III % e#bangki! pola 4ila nyeri khronik telah membuat pola (gambar diotak), yang dapat dicetuskan oleh input sensorik lain.
St#&t epala %ang sensiti'e te#hadap n%e#i
5
Struktur kepala tertentu sensitif terhadap nyeri, sedangkan otak sendiri tidak sensitif terhadap nyeri, strutur kepala tersebut adalah 6 •
9ulit kepala
•
#liran darah ke kulit kepala
•
5tot kepala dan leher
•
$embuluh darah di rongga sinus
•
$embuluh darah di daerah selaput otak
•
Serabut saraf otak ( saraf cranial <,">,> )
•
$embuluh darah besar di otak besar
•
4agian dari selaput otak yang merupakan dasar dari otak
4eberapa sakit kepala bisa disebabkan oleh suatu penyakit serius 6 1. Sakit kepala berat yang datangnya tiba-tiba. . Sakit kepala yang disertai oleh gangguan mental, demam, kejang atau tanda gangguan saraf. :. Sakit kepala yang baru diderita di usia lebih dari * tahun. $enyakit-penyakit serius yang dapat menyebabkan sakit kepala 6 •
8umor otak
•
/eningitis
•
/etastase 8umor otak
•
#rteritis temporalis
•
#bses
•
0ipertensi
•
0ematoma subdural
•
0idrochepalus
•
$erdarahan 5tak
•
Flaucoma
•
$erdarahan subarachnoid
•
6
(.
Klasifiasi Cephalgia
Sakit kepala dapat diklasifikasikan menjadi sakit kepala primer, sakit kepala sekunder, dan neuralgia kranial, nyeri fasial serta sakit kepala lainnya. Sakit kepala primer dapat dibagi menjadi migraine,tension type headache,cluster head ache dengan sefalgia trigeminalEautonomik, dan sakit kepala primer lainnya. Sakit kepala sekunder dapat dibagi menjadi sakit kepala yang disebabkan oleh karena trauma pada kepala dan leher, sakit kepala akibat kelainan %askular kranial dan ser%ikal, sakit kepala yang bukan disebabkan kelainan %askular intrakranial, sakit kepala akibat adanya Aat atau withdrawal , sakit kepala akibat infeksi, sakit kepala akibat gangguan homeostasis, sakit kepala atau nyeri pada ajah akibat kelainan kranium, leher,telinga, hidung, dinud, gigi, mulut atau struktur lain di kepala dan ajah, sakit kepalaakibat kelainan psikiatri.) I. N%e#i epala P*I$E*
a.
/igren
b.
8ension 8ype 0eadache
c.
Cluster headache
d.
5ther primary headaches •
•
•
II.N%e#i epala SEKUNDE*
a.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma kepala dan E atau leher.
b.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan %askuler cranial atau ser%ikal
c.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan non %askuler intracranial.
d.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan substansi atau ithdraalnya.
e.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi.
f.
Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan hemostasis
g.
Nyeri kepala atau nyeri %askuler berkaitan dengan kelainan kranium, leher, mata, telinga, hidung, sinus,gigi,mulut, atau struktur facial atau kranial lainnya.
•
Nyeri kepala merupakan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kelainan baik struktural
maupun fungsional, maka diperlukan klasifikasi dan kriteria diagnosis dan masing-masing jenis nyeri kepala agar didapatkan kesamaan pengertian. saha klasifikasi tersebut membutuhkan aktu bertahun-tahun, melibatkan para pakar dari seluruh dunia, dan pada tahun 13 dihasilkan klasifikasi nyeri kepala oleh International Headache Society (IHS) . •
1.
Sakit kepala bisa merupakan keluhan primer atau sekunder6 $rimer 6 suatu nyeri kepala tanpa disertai adanya penyebab struktural organik merupakan diagnosis utama, bukan disebabkan karena adanya penyakit lain.
.
Sekunder 6 sakit kepala merupakan gejala ikutan karena adanya penyakit lain hipertensi, radang sinus, premenstrual disorder, dll.
•
•
•
•
•
•
Klasifiasi I(S P*I$E*
1. . :.
/igraine nyeri kepala tension nyeri kepala cluster dan hemicrania kronik paroksismal +. nyeri kepala yang tidak berhubungan lesi structural
1. . :. +.
•
*.
•
. &.
. 3.
SEKUNDE* nyeri kepala berhubungan dengan cedera kepala nyeri kepala berhubungan dengan gangguan %askuler nyeri kepala berhubungan denagn gangguan intrakranial non %askuler nyeri kepala berhubungan dengan Aat-Aat atau putus Aat obat nyeri kepela berhubunggan dengan infeksi non cephalic nyeri kepala berhubungan dengan gangguan metabolic nyeri kepala atau nyeri ajah dengan gangguan tengkorak, leher, mata, hidung, gigi, mulut, atau struktur-struktur ajah kranium neuralgia cranialis, nyeri batang syaraf dan nyeri deafness nyeri kepala yang terklasifikasi
•
•
•
I. Patofisiologi Cephalgia
4eberapa mekanisme umum yang tampaknya bertanggung jaab memicu nyeri kepala yaitu (;ance, ) peregangan atau pergeseran pembuluh darah7 intrakranium atau ekstrakranium, traksi pembuluh darah, kontraksi otot kepala dan leher (kerja berlebihan otot), peregangan periosteum(nyeri lokal), degenerasi spina ser%ikalis atas disertai kompresi pada akar ner%us ser%ikalis (misalnya, arteritis %ertebra ser%ikalis), defisiensi enkefalin (peptida otak mirip- opiat, bahan aktif pada endorfin).
•
Cephalgia P#ime# Nyeri kepala primer adalah nyeri kepala itu sendiri yang merupakan penyakit utama atau nyeri •
kepala tanpa disertai adanya penyebab struktural-organik. /enurut "C0!- nyeri kepala primer dibagi ke dalam + kelompok besar yaitu 6& 1) Migraine ) Tension Type Headache :) Cluster Headache dan Chronic aro!ys"al He"icrania +) #ther pri"ary headaches J. Diagnosis •
!iagnosis nyeri kepala sebagian besar didasarkan atas keluhan, maka anamnesis memegang
peranan penting. !alam praktek sehari-hari, jenis yang paling sering dijumpai ialah nyeri kepala tipe tegang (tension-type headache ) dan migren ( "igraine), baru kemudian nyeri kepala yang dikaitkan dengan penyakit sistemik, atau gangguan di sekitar ajah, telinga, mata, gigi dan sinus paranasal. Nyeri kepala akibat radang, aneurisma, tumor atau abses otak jarang ditemukan, meskipun harus tetap merupakan perhatian karena penatalaksanaan yang berbeda. •
•
+oasi
Nyeri kepala migren dapat dirasakan di manapun, paling sering di daerah temporal (pelipis), bisa unilateral, bilateral atau berganti-ganti. Nyeri kepala unilateral di sekitar orbita dapat disebabkan oleh nyeri kepala klaster. Nyeri kepala akibat gangguan gigi-geligi, sinus atau mata biasanya dirasakan di daerah frontal, dapat menjalar ke oksipital dan Heher, sedangkan nyeri bitemporal dapat disebabkan oleh tumor sellaEparasella. Nyeri kepala akibat tumor, bergantung letaknya, bila supratentorial umumnya dirasakan di frontal atau %erte=, sedangkan bila letaknya infratentorialEfossa posterior biasanya dirasakan di oksipital. 4ila tumor itu melibatkan dura atau tulang, maka nyerinya dirasakan setempat. 0ematoma subdural dapat menyebabkan nyeri kepala yang sedang, dirasakan di sekitar lesi, umumnya di daerah frontoparietal, bersifat kronis, intermiten, dimulai sejak trauma terjadi. /eskipun nyeri kepala tipe tegang terutama dirasakan di daerah oksipital, leher dan sekitar bahu, kadang-kadang juga bisa dirasakan di frontal, bisa unilateral maupun bilateral. Nyeri daerah leher danEatau bahu harus dibedakan dengan yang disebabkan oleh gangguan diafragma atau iskemi miokard. •
!#e&ensi
$ola serangan nyeri dapat merupakan petunjuk diagnosis, terutama tipe klaster yang khas, berupa serangan-serangan singkat antara :3 menit, berulang kali sehari selama beberapa hari, kemudian dapat remisi selama beberapa minggu sampai beberapa tahun. /igren juga dapat bersifat sporadik, sedangkan nyeri kepala tipe tegang umumnya bersifat menetap, berangsur-angsur memberat atau berfluktuasi selama berhari-hari. •
Sifat •
Nyeri berdenyut dapat disebabkan oleh demam, migren, hipertensi atau tumor hemangioma.
Nyeri kepala akibat tumor atau meningitis biasanya menetap dan nyeri, kadang-kadang juga terasa berdenyut. Nyeri kepala tipe tegang dirasakan menekan, persisten dan kadang-kadang dirasakan seperti diikat. Nyeri paling hebat disebabkan oleh pecahnya aneurisma, meningitis, demam, migren atau yang berhubungan dengan hipentensi maligna, nyeri hebat dan mendadak (thunderclap), apalagi bila disusul dengan rasa lemah dan
penurunan kesadaran harus dicurigai disebabkan oleh aneunisma intrakranial yang pecah, di lain pihak, perdarahan yang terlokalisasi di parenkim otak tidak akan menyebabkan nyeri kepala, kecuali bila bocor ke ruang %entrikel atau subanakhnoid. Nyeri kepala akibat tumor atau abses biasanya bersifat sedang, demikian juga dengan nyeri yang disebabkan oleh proses di daerah sinus, gigi geligi atau mata. Nyeri kepala migren jarang berlangsung lebih dari 1+ jam, yang khas ialah adanya periode bebas keluhan di antara serangan7 sedangkan nyeri kepala tipe tegang dapat berlangsung berhari-hari, bahkan bertahun-tahun. Nyeri yang terutama dirasakan di pagi hari, selain yang disebabkan oleh tumor, juga dapat ditimbulkan oleh hipertensi, atau migren biasa. /ignen timbul di saat ketegangan emosional, cuaca panas, kesibukan yang meningkat, sedangkan nyeri kepala yang berhubungan dengan sinus muncul saat infeksi saluran napas, di saat pergantian musim atau berkaitan dengan alergi. •
"e,ala pen%e#ta
Fejala prodromal berupa perubahan suasana hati atau nafsu makan dapat dirasakan 1 hari sebelum serangan migren, selain itu juga migren kadang-kadang didahului semacam aura berupa skotoma danEatau parestesi. $embengkakan mukosa hidung danEatau injeksi konjungti%a, selain disebabkan oleh alergi juga dapat ditemukan pada serangan migren, tetapi bila unilateral, umumnya berkaitan dengan nyeri kepala klaster. 9eluhan gastrointestinal berupa anoreksia, mual, muntah biasanya dikaitkan dengan migren, meskipun demikian sebenarnya dapat ditemukan pada setiap jenis nyeri kepala7 makin berat nyeri kepala, makin sering gejala-gejala tersebut dirasakan. /untah tanpa didahului mual dapat merupakan gejala tumor intrakranial, terutama yang terletak di fossa posterior, pada migren dapat ditemukan gejala mual danEatau muntah saja tanpa nyeri kepala yang berarti, selain itu pernah dijumpai keluhan-keluhan lain seperti diare, konstipasi dan rasa kembung. $oliuri merupakan gejala yang berkaitan dengan migren, sedangkan pada tipe tegang, yang meningkat adalah frekuensinya. Fejala-gejala psikik seperti insomnia, rasa lelah, anoreksi, malaise dan gangguan libido merupakan gejala-gejala depresi yang umum menyertai penyakit-penyakit kronis, perlu diaspadai adanya gangguan kebiasaan atau pola pikir yang dapat berkaitan dengan tumor intrakranial, seperti apati, keadaan gelisah atau euforia. $asien yang sedang menderita migren biasanya lebih suka tidak diganggu, sedangkan nyeri kepala tipe tegang dapat diringankan dengan "assage. 9eluhan-keluhan neurologik yang mungkin ditemukan berupa rasa lemah, parestesi, afasi, diplopi, gangguan %isus, %ertigo, adanya gejala-gejala tersebut, selain dapat merupakan bagian dari serangan migren, juga dapat menandakan adanya lesi organik.
•
!ato# pen-et&s •
/igren dapat dicetuskan oleh banyak hal, seperti alkohol, obat-obatan, cahaya terang, rasa
lelah, kurang tidur, stres, hipoglikemi, selain itu juga sering berkaitan dengan menstruasi dan dalam banyak kasus sembuh selama hamil. Nyeri kepala yang dicetuskan oleh e!ercise atau orgasme dapat disebabkan oleh pecahnya aneurisma. $enderita migren lebih suka duduk tegak, berbeda dengan nyeri kepala akibat tumor yang penderitanya lebih suka berbaring dan menghindari perubahan posisi, terutama bangkit dari tidur. /engejan atau batuk dapat mencetuskan semuajenis nyeri kepala, kecuali tipe tegang. $asien nyeri kepala kiaster tidak dapat tenang selama serangan, bahkan dapat kelihatan panik, tanda ini khas karena tidak •
ditemui pada nyeri kepala jenis lain. Funcangan kepala (head $olt ) memperberat nyeri kepala, terutama akibat tumor, kadang- kadang dijumpai juga pada nyeri kepala di saat demam, pasca
•
trauma atau meningitis, nyeri kepala tipe tegang tidak banyak dipengaruhi. Fangguan tidur yang menyertai nyeri kepala biasanya disebabkan oleh an=ietas atau depresi. ?iayat keluarga umumnya dijumpai di kalangan pasien migren.
•
PE$E*IKSAAN !ISIK •
/eliputi pemeriksaan umum berupa pencatatan fungsi %ital tekanan darah, frekuensi nadi,
pernapasan, suhu tubuh untuk menyingkirkan penyakit-penyakit sistemik, funduskopi penting untuk mendeteksi adanya papiledema danEatau tanda-tanda hipertensi. $alpasi daerah kepala dan leher dilakukan untuk mendeteksi kelainan lokal. ?asa nyeri di daerah kepala, sinus danEatau gigi geligi bisa menyertai serangan migren dan beberapa saat sesudahnya, otot-ototjuga bisa terasa nyeri, baik pada migren maupun pada nyeri kepala tipe tegang, kadang-kadang nyeri ditimbulkan saat menyisir rambut. ?asa nyeri ini perlu dibedakan dengan yang disebabkan oleh miositis. $ada tumor atau hematoma subdural, kadang-kadang nyeri dapat dibangkitkan oleh perkusi di daerah yang terkena. Nyeri fokal dapat dijumpai di daerah bekas luka kepala. $enekanan daerah arteri seperti di daerah temporal, supraorbital atau oksipital dapat mengurangi nyeri kepala migren atau yang berkaitan dengan hipertensi. Nyeri kepala tipe tegang dapat dikurangi dengan "assage danEatau kompres hangat di daerah otot-otot kepalaEleher, sebaliknya memberat bila ototE daerah tersebut dimanipulasi terlalu keras. $emeriksaan neurologik, selain funduskopi, meliputi pemeriksaan tanda rangsang meningeal (9ernig, 4rudAinsky, kaku kuduk), fungsi saraf otak (pupil, gerak bola mata, sensibilitas ajah), kekuatan motorik dan refleks, fungsi sensorikEsensibilitas dan fungsi mental terutama perubahan tingkah laku dan kebiasaan. $tosis dapat menyertai serangan migren (oftalmoplegik), tetapi harus diaspadai kemungkinan disebabkan oleh tumor, aneurisma, terutama bila disertai midriasis dan refleks cahaya melambat. Nyeri kepala tipe klaster kadang-kadang dapat menyebabkan sindrom 0omer (miosis, ptosis, enoftalmus), sedangkan fotofobia dapat disertai injeksi skleraEkonjungti%a pada meningitis, kelainan sinusEmata, tumor, migren atau nyeri kepala tipe tegang. $apiledema merupakan tanda adanya massa intrakranial (tumor, hematom) kadang-kadang ditemukan pada ensefalopati nipertensif. •
Sebagian besar sakit kepala merupakan ketegangan otot, "igren atau nyeri kepala tanpa
penyebab yang jelas. Sakit kepala banyak yang berhubungan dengan kelainan di mata, hidung, tenggorokan, gigi dan telinga. 8ekanan darah tinggi bisa menyebabkan perasaan berdenyut di kepala, tetapi tekanan darah tinggi jarang menyebabkan sakit kepala menahun. 4iasanya dokter bisa menentukan penyebab sakit kepala dari riayat kesehatan penderita dan hasil pemeriksaan fisik. 9adang dilakukan pemeriksaan darah untuk menentukan penyebabnya. ungsi lu"%al (pengambilan sejumlah kecil cairan dari &olu"na spinalis untuk diperiksa dibaah mikroskop) dilakukan jika diduga penyebabnya adalah suatu infeksi (misalnya "eningitis). 0anya sebagian kecil sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak, cedera otak atau berkurangnya oksigen ke otak. Hika diduga suatu tumor, stro&e atau kelainan otak lainnya, maka dilakukan pemeriksaan CT scan atau M'I . •
•
•
Henis
•
Ciri 9has
•
$emeriksaan !iagnostik
•
•
9ete gang an otot
•
•
Sakit kepala sering terjadi Nyeri hilang timbul, tidak terlalu berat I dirasakan di kepala bagian depan I belakang, atau penderita merasakan kekakuan menyeluruh
•
Nyeri dimulai di dalam I di sekitar mata atau pelipis, menyebar ke satu atau kedua sisi kepala, biasanya mengenai seluruh kepala tetapi bisa hanya pada satu sisi kepala, berdenyut I disertai dengan hilangnya nafsu makan, mual I muntah
/igr en
• •
•
Sakit kepal a clust er
8eka nan darah tingg i (hipe rtens i) 9elai nan mata (iriti s, glau &o"a )
•
•
•
•
Serangannya singkat (1 jam) Nyeri sangat hebat I dirasakan di satu sisi kepala Serangan terjadi secara periodik dalam sebuah kelompok (diselingi periode bebas sakit kepala) I terutama menyerang pria !isertai dengan pembengkakan mata, hidung meler I mata berair pada sisi yg sama dengan n yeri
Harang menyebabkan sakit kepala, kecuali pada tekanan darah tinggi yg berat karena adanya tumor di kelenjar adrenal Nyerinya berdenyut I dirasakan di kepala bagian belakang atau di puncak kepala
•
•
•
9elai nan sinus
•
•
•
8um or otak
"nfek si otak
•
•
$emeriksaan untuk menyingkirkan penyakit fisik $enilaian faktor psikis I kepribadian
•
Hika diagnosisnya masih meragukan I sakit kepala baru terjari, dilakukan CT scan atau M'I atau diberikan obat migren untuk melihat efeknya
•
5bat migren diberikan untuk melihat efeknya (misalnya sumatriptan, metisergid atau obat vaso&onstri&tor , kortikosteroid, indometasin atau menghirup oksigen
•
#nalisa kimia darah, pemeriksaan ginjal
Nyeri dirasakan di kepala bagian depat atau di dalam I di seluruh mata, bersifat sedang sampai berat I seringkali memburuk jika mata dalam keadaan lelah
•
$emeriksaan mata
Nyeri bersifat akut atau subakut (tidak menahun), dirasakan di kepala bagian depan, bersifat tumpul atau berat I biasanya memburuk di pagi hari, membaik di siang hari I memburuk dalam keadaan dingin atau lembab
•
?ontgen sinus
Nyeri baru dirasakan, hilang-timbul, bersifat ringan sampai berat, dirasakan di satu titik atau di seluruh kepala 9elemahan di salah satu sisi tubuh semakin meningkat, kejang, gangguan penglihatan, kemampuan berbicara hilang, muntah, perubahan mental
•
/?" atau C8 scan
•
/?" atau C8 scan
Nyeri baru dirasakan, hilang-timbul, bersifat ringan sampai berat, dirasakan di satu titik atau di seluruh kepala
Sebelumnya penderita mengalami infeksi telinga, sinus atau paru-paru atau penyakit jantung rematik atau penyakit jantung baaan
(a%se s) •
•
•
•
"nfek si pada jarin gan di sekit ar otak ("en ingiti s)
•
•
•
0em atom a subd ural $erda rahan subar aknoi d Sifili s 8ube rkulo sis 9ript okok osis Sark oidos is 9ank er
Nyeri baru dirasakan, menetap, berat I dirasakan di seluruh kepala, menjalar ke leher $enderita tampak sakit, disertai demam, muntah I sebelumnya mengalami nyeri tenggorokan atau infeksi pernafasan, leher sulit ditekuk
•
•
•
Nyeri baru dirasakan, hilang-timbul atau terus menerus, bersifat ringan sampai berat, bisa dirasakan di satu titik atau di seluruh kepala, menjalar ke leher Sebelumnya telah terjadi cedera, bisa disertai penurunan kesadaran
Nyeri baru dirasakan, menyebar, hebat I menetap, kadang dirasakan di dalam I di sekitar mata, kelopak mata turun
Nyeri bersifat tumpul sampai berat I dirasakan di seluruh kepala atau di puncah kepala !emam tidak terlalu tinggi dan terdapat riayat sifilis, tuberkulosis, kriptokokosis, sarkoidosis aatau kanker
•
A.
Sait epala tipe -l&ste#
•
$emeriksaan pungsi lumbal
darah,
•
/?" atau C8 scan
•
/?" atau C8 scan, jika hasilnya negatif dilakukan pungsi lumbal
•
$ungsi lumbal
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kem&nginan pen%ait da#i sait epala
tipe
-l&ste#
1. . :. +.
Neuralgia trigeminal /igrain siklik "nfeksi sinus Neuralgia paratrigeminal ?eaderJs • • •
•
Definisi Nyeri kepala klaster (cluster headache) merupakan nyeri kepala %askular yang juga dikenal sebagai
nyeri kepala 0orton,sfenopalatinaneuralgia,nyeri kepala histamine, sindrom 4ing,erythrosophalgia, neuralgiamigrenosa, atau migren merah (red migraine) karena pada aktu seranganakan tampak merah pada sisi ajah yang mengalami nyeri. Sakit kepala yang tanpa disertai aura , lokasi disekitar dan dibelakang salah satu mata. Sakitnya sangat berat , lamanya sekitar - menit . Sakit kepala ini kadang dapat disertai hidung mampet , hidung seperti flu dan salah satu mata merah, sakit sampai kepala Epidemiologi Cluster headacheadalah penyakit yang langka. !ibandingkan denganmigren, cluster headache 1 kali lebih lebih jarang ditemui. !i $erancis pre%alensinya tidak diketahui dengan pasti, diperkirakan sekitar 1E1. penduduk, berdasarkan penelitian yang dilakukan di negara lainnya. Serangan pertama muncul antara usia 1 sampai : tahun pada E: total seluruh pasien. Namun kisaran usia 1 sampai &: tahun pernah dilaporkan. Cluster headachesering didapatkan terutama pada deasa muda, laki-laki, dengan rasio jeniskelamin laki-laki dan anita +61. Serangan terjadi pada aktu-aktu tertentu, biasanya dini hari menjelang pagi yang akan membangunkan penderita dari tidurnya. •
Etiologi -l&ste# heada-he Btiologicluster headacheadalah sebagai berikut6 a) $enekanan pada ner%us trigeminal (ner%us <) akibat dilatasi pembuluhdarah sekitar. b) $embengkakan dinding arteri carotis interna. c) $elepasan histamin d) ;etupan paro=ysmal parasimpatis. e) #bnormalitas hipotalamus. f) $enurunan kadar oksigen.
•
$ositron emision tomografi ($B8) scanning dan /agnetic resonanceimaging (/?") membantu untuk memperjelas penyebab cluster headache yangmasih kurang dipahami. $atofisiologi dasar dalam hipotalamus gray matter.$ada beberapa keluarga, suatu gen autosom dominan mungkin terlibat, tipe
•
alel-alel sensitif akti%itas kalsium channel atau nitrit oksida masih belumteridentifikasi.
•
Patofisiologi $atofisiologicluster headachemasih belum diketahui dengan jelas akan tetapi teori yang masih banyak
dianut sampai saat ini antara lain6Cluster headache, timbul karena %asodilatasi pada salah satu cabangarteri karotis eksterna yang diperantarai olehhistamine intrinsic(8eori0orton). Serangancluster headachemerupakan suatu gangguan kondisifisiologis otak dan struktur yang berkaitan dengannya, yang ditandaioleh disfungsi hipotalamus yang menyebabkan kelainan kronobiologisdan fungsi otonom. 0al ini menimbulkan defisiensi autoregulasi dari%asomotor dan gangguan respon kemoreseptor pada korpus karotikusterhadap kadar oksigen yang turun. $ada kondisi ini, serangan dapatdipicu oleh kadar oksigen yang terus menurun. 4atang otak yangterlibat adalah setinggi pons dan medulla oblongata serta ner%us <, <"",">, dan >. $erubahan pembuluh darah diperantarai oleh beberapamacam neuropeptida (substansi $, dll) terutama pada sinus ka%ernosus(teori;ee 9udro)* •
•
• •
• • • • • • • • • •
Diagnosis !iagnosis nyeri kepala klaster menggunakan kriteria oleh "nternational0eadache Society ("0S) adalah
sebagai berikut6,3,1 a.$aling sedikit * kali serangan dengan kriteria seperti di baah b.4erat atau sangat berat unilateral orbital, supraorbital, dan atau n yeritemporal selama 1*-1 menit bila tidak di tatalaksana. c.Sakit kepala disertai satu dari kriteria dibaah ini 6 1."njeksi konjungti%a ipsilateral dan atau lakriimasi .9ongesti nasal ipsilateral dan atau rhinorrhea :.Bdema kelopak mata ipsilateral +.4erkeringat pada bagian dahi dan ajah ipsilateral *./iosis dan atau ptosis ipsilateral .9esadaran gelisah atau agitasi d.Serangan mempunyai frekuensi 1 kali hingga kali perhari e.8idak berhubungan dengan kelainan yang lain. $ada tahun +#merican 0eadache Society menerbitkan kriteria baru untuk mendiagnosa cluster headache. ntuk memenuhi kriteria diagnosis tersebut, pasien setidaknya harus mengalami sekurangkurangnya lima serangan nyeri kepala yang terjadi setiap hari selama delapan hari, yang
•
bukandisebabkan oleh gangguan lainnya. Selain itu, nyeri kepala yang terjadi parahatau sangat parah pada orbita unilateral, supraorbital atau temporal, dan nyeri berlansung antara 1 sampai 1* menit jika tidak diobati, dan disertai satu
ataulebih gejala-gejala berikut ini6 injeksi konjungti%a atau lakrimasi ipsilateral,hidung tersumbat atau rinore ipsilateral, edema kelopak mata ipsilateral, ajahdan dahi berkeringat ipsilateral, ptosis atau •
miosis ipsilateral, atau kesadaran gelisah atau agitasi. Cluster headacheepisodik didefinisikan sebagai setidak-tidaknya terdapat dua periode cluster yang berlangsung tujuh sampai :* hari dan dipisahkan periode remisi bebas nyeri selama satu bulan atau lebih.Sedangkancluster headachekronis adalah serangan yang kambuh lebih dari satu tahuun periode remisi atau dengan periode remisi yang berlangsung kurang dari satu bulan.
•
•
Penatalasanaan Cl&ste# heada-he Serangan cluster headache biasanya singkat, dari : sampai 1 menit sering memberat secara cepat,
sehingga membutuhkan pengobatan aal yang cepat. 4erikan oksigen inhalasi dengan kadar 1 •
sebanyak 1-1 literEmenit. 8riptan6 Sumatriptan mg intranasal efektif pada pengobatan akut cluster headache.!ihidroergotamin 1 mg intarmuskularefektif pada pengobatan akut cluster headache.;idokain6 tetes hidung topikal lidokain dapat digunakan untuk mengobati serangan akut cluster headache. $asien tidur telentangdengan kepala dimiringkan ke belakang ke arah lantai :K dan beralihke sisi sakit kepala. 8etes nasal dapat digunakan dan dosisnya 1 mllidokain + yang dapat diulang setekah 1* menit.&,1 • • •
•
Pen-egahan Cl&ste#heada-he $ilihan pengobatan pencegahan pada cluster headache ditentukan olehlamanya serangan, bukan oleh
jenis episodik atau kronis. $re%entif dianggap jangka pendek, atau jangka panjang, berdasarkan pada seberapa cepat efeknyadan berapa lama dapat digunakan dengan aman. 4anyak ahli sekarang inimengajukan %erapamil sebagai pilihan pengobatan lini pertama, alaupun pada beberapa pasien dengan serangan yang singkat hanya perlu kortikosteroid oralatau injeksi ner%us oksipital mungkin •
lebih tepat.
•
cluster headache. 9ortikosteroid dalam bentuk prednison 1 mgEkg sampai mg selama empat hari yang diturunkan bertahap selama tiga minggu diterimasebagai pendekatan pengobatan per%entif jangka pendek.
•
•
$engobatanini sering menghentikan periode cluster, dan digunakan tidak lebih dari sekali setahun. 8opiramat digunakan untuk mencegah serangan cluster headache. !osis biasanya adalah 1- mg perhari, dengan efek samping yang samaseperti penggunaannya pada migraine. /elatonin dapat membantu cluster headache sebagai pre%entif dansalah satu penelitian terkontrol menunjukan lebih baik dibandingkan placebo. !osis biasa yang digunakan adalah 3 mg perhari.5batobat pencegahan lainnya termasuk gabapentin (sampai : perhari.&
•
•
B. Tension (eada-he 8ension type headache merupakan sensasi nyeri pada daerah kepala akibat kontraksi terusmenerus otot-
otot kepala dan tengkuk (/.splenius kapitis, /.temporalis,/.masseter,/.sternokleidomastoid, /.trapeAius, /.ser%ikalis posterior, dan /.le%ator scapula) • •
Etiologi dan !ato# *esio Tension T%pe (eada-he /TT( 8ension 8ype 0eadache(880) adalah stress,depresi, bekerja dalam posisi yang menetap dalam aktu
lama,
kelelahan
mata,
kontraksi
otot
yang
berlebihan,
berkurangnya
aliran
darah,
dan
ketidakseimbanganneurotransmitter seperti dopamin, serotonin, noerpinefrin, dan enkephalin. • • •
Epidemiologi Tension T%pe (eada-he /TT( 880 terjadi & sepanjang hidup dimana8ension 8ype 0eadacheepisodik terjadi : dan8ension
8ype 0eadachekronik terjadi :.8ension 8ype 0eadacheepisodik lebih banyak mengenai pasien anita yaitu sebesar &1 sedangkan pada pria sebanyak *. 4iasanya mengenai umur 2 + tahun.& •
Klasifiasi Tension T%pe (eada-he /TT( 9lasifikasi 880 adalah8ension 8ype 0eadache episodik dan 8ension8ype 0eadachekronik.8ension
8ype 0eadacheepisodik, apabila frekuensi serangan tidak mencapai 1* hari setiap bulan.8ension 8ype 0eadacheepisodik (B880) dapat berlangsung selama : menit 2 & hari.8ension 8ype 0eadachekronik (C880)apabila frekuensi serangan lebih dari 1* hari setiap bulan dan berlangsung lebih dari bulan. •
•
Patofisiologi Tension T%pe (eada-he /TT( $atofisiologi 880 masih belum jelas diketahui. $ada beberapa literatur dan hasil penelitian disebutkan
beberapa keadaan yang berhubungan denganterjadinya 880 sebagai berikut, yaitu6 (1) disfungsi sistem saraf pusat yang lebih berperandaripada sistem saraf perifer dimana disfungsi sistem saraf perifer lebih mengarah pada B880 sedangkan disfungsi sistem saraf pusat mengarah kepada C880, () disfungsi saraf perifer meliputi kontraksi otot yang in%olunter dan permanen tanpadisertai iskemia otot, transmisi nyeri 880 melalui nukleus trigeminoser%ikalis pars kaudalis yang akan mensensitasisecond order neuron.(:) $ada nukleus trigeminaldan kornu dorsalis (akti%asi molekul N5) sehingga meningkatkan input nosiseptif pada jaringan perikranial dan miofasial lalu akan terjadi regulasi mekanisme perifer yang akan meningkatkan akti%itas otot perikranial. 0al ini akan meningkatkan pelepasan neurotransmitter pada jaringan miofasial, (+) hiperflesibilitas neuron sentralnosiseptif pada nukleus trigeminal, talamus, dan korteks serebri yang diikutihipesensitifitas supraspinal (limbik) terhadap nosiseptif. Nilai ambang deteksi nyeri (tekanan, elektrik, dan termal) akan menurun di sefalik dan ekstrasefalik. Selain itu,terdapat juga penurunansupraspinal decending paininhibit acti%ity, (*) kelainanfungsi filter nyeri di batang otak sehingga menyebabkan kesalahan interpretasi info pada otak yang diartikan sebagai nyeri, () terdapat hubungan jalur serotonergik danmonoaminergik pada batang otak dan hipotalamus dengan terjadinya 880. !efisiensikadar serotonin dan noradrenalin di otak, dan juga abnormal serotonin platelet.penurunan beta endorfin di CS' dan penekanan eksteroseptif pada otot temporal danmaseter, (&) faktor psikogenik ( stres mental) dan keadaan non-physiological motor stress pada 880 sehingga melepaskan Aat iritatif yang akan menstimulasi perifer danakti%asi struktur persepsi nyeri supraspinal lalu modulasi nyeri sentral. !epresi danansietas akan meningkatkan frekuensi 880 dengan mempertahankan sensitisasisentral pada jalur transmisi nyeri, () aktifasi N5S ( Nitric 5=ide Synthetase) dan N5 pada kornu dorsalis.$ada kasus dijumpai adanya stress yang memicu sakit kepala. #da beberapa teori yang menjelaskan hal tersebut yaitu (1) adanya stress fisik (kelelahan)akan menyebabkan pernafasan hiper%entilasi sehingga kadar C5 dalam darah1menurun yang akan mengganggu keseimbangan asam basa dalam darah. 0al ini akanmenyebabkan terjadinya alkalosis
yang selanjutnya akan mengakibatkan ion kalsiummasuk ke dalam sel dan menimbulkan kontraksi otot yang berlebihan sehinggaterjadilah nyeri kepala. () stress mengaktifasi saraf simpatis sehingga terjadi dilatasi pembuluh darah otak selanjutnya akan mengaktifasi nosiseptor lalu aktifasi aferengamma trigeminus yang akan menghasilkan neuropeptida (substansi $). Neuropeptidaini akan merangsang ganglion trigeminus (pons). (:) stress dapat dibagi menjadi :tahap yaitualarm reaction,stage of •
resistance, dan stage of e=hausted. #larm reactiondimana stress menyebabkan %asokontriksi perifer yang akan mengakibatkankekurangan asupan oksigen lalu terjadilah metabolisme anaerob. /etabolismeanaerob akan mengakibatkan penumpukan asam laktat sehingga merangsang pengeluaran bradikinin dan enAim proteolitik yang
•
selanjutnya akan menstimulasi jaras nyeri. Stage of resistance, dimana sumber energi yang digunakan berasal dariglikogen yang akan merangsang
•
peningkatan aldosteron, dimana aldosteron akanmenjaga simpanan ion kalium. Stage of e=hausted, dimana sumber energi yangdigunakan berasal dari protein dan aldosteron pun menurun sehingga terjadi deplesi9L. !eplesi ion ini akan menyebabkan disfungsi saraf.
•
Diagnosa Tension T%pe (eada-he /TT( 8ension 8ype 0eadacheharus memenuhi syarat yaitu sekurang-kurangnya dua dariberikut ini 6 (1)
adanya sensasi tertekanEterjepit, () intensitas ringan-sedang, (:) lokasi bilateral, (+) tidak diperburuk akti%itas. Selain itu, tidak dijumpai mual muntah, tidak ada salah satu dari fotofobia dan fonofobia.Fejala klinis dapat berupa nyeri ringan- sedang-berat, tumpul sepertiditekan atau diikat, tidak berdenyut, menyeluruh, nyeri lebih hebat pada daerah kulitkepala, oksipital, dan belakang leher, terjadi spontan, memburuk oleh stress,insomnia, kelelahan kronis, iritabilitas, gangguan konsentrasi, kadang %ertigo, danrasa tidak nyaman pada bagian leher, rahang serta temporomandibular. •
•
•
•
Peme#isaan Pen&n,ang Tension T%pe (eada-he /TT( 8idak ada uji spesifik untuk mendiagnosis 880 dan pada saat dilakukan pemeriksaa neurologik tidak
ditemukan kelainan apapun. 880 biasanya tidak memerlukan pemeriksaan darah, rontgen, C8 scan kepala maupun /?". Dife#ensial Diagnosa Tension T%pe (eada-he /TT( !iferensial !iagnosa dari 880 adalah sakit kepala pada spondilo-artrosisdeformans, sakit kepala pasca
trauma kapitis, sakit kepala pasca punksi lumbal,migren klasik, migren komplikata,cluster headache, sakit kepala pada arteritistemporalis, sakit kepala pada desakan intrakranial, sakit kepala pada penyakitkardio%asikular, dan sakit kepala pada anemia. •
•
Te#api Tension T%pe (eada-he /TT( ?elaksasi selalu dapat menyembuhkan 880. $asien harus dibimbing untuk mengetahui arti dari
relaksasi yang mana dapat termasuk bed rest ,massage, dan atau latihan biofeedback. $engobatan farmakologi adalah simpel analgesia dan ataumuclesrela=ants. "buprofen dan napro=en sodium merupakan obat yang efektif untuk kebanyakan orang. Hika pengobatan simpel analgesia(asetaminofen, aspirin,ibuprofen, dll.) gagal maka dapat ditambah butalbital dan kafein (dalam bentuk kombinasi seperti 'iorinal) yang akan menambah efektifitas pengobatan. •
•
/enurut consensus "> $B?!5SS" , terapi farmakologis pada 880 1 ".1 $ada serangan akut tidak boleh lebih dari minggu
1. #nalgetik6 #spirin 1 mgEhari, #cetaminofen 1
•
mgEhari, NS#"! ( Napro=en -&*
mgEhari, 9etoprofen *-* mgEhari, 8olfenamic -+ mgEhari, #sam mefenamat, 'enoprofen, "buprofen mgEhari, diklofenak *-1 mgEhari) $emberian analgetik dalam aktu lama dapat menyebabkan iritasi Fastrointestinal, $enyakit ginjal dan hati, serta gangguan fungsi platelet. •
. 9afein (#nalgetik #dju%ant) * mg
•
:. 9ombinasi :* aspirin , acetaminophen L + mg kafein.
•
". $ada type kronis •
1. #ntidepresan
•
Henis trisiklik 6 amitryptilin , sebagai obat teurapetik maupun
•
penceggahan 880.
•
. #nti an=ietas
•
4aik pada pengobatan kronis dan pre%entif terutama pada penderita dengan komorbid an=ietas. Folongan yang sering dipakai benAodiaAepine dan butalbutal , namun obat ini bersifat adikktif.1
•
P#ognosis dan Kompliasi Tension T%pe (eada-he /TT( 880 pada kondisi dapat menyebabkan nyeri
yang
menyakitkan
tetapi
tidak
membahayakan.Nyeri ini dapat sembuh dengan peraatan ataupun dengan menyelesaikan masalah yang menjadi latar belakangnya jika penyebab 880 berupa pengaruh psikis. Nyeri kepala ini dapat sembuh dengan terapi obat berupa analgesia.88h biasanya mudah diobati sendiri. $rogonis penyakit ini baik, dan dengan penatalaksanaan yang baik maka M3 pasien dapat disembuhkan.9omplikasi 880 adalah rebound headache yaitu nyeri kepala yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan analgesia seperti aspirin, asetaminofen, dan lain-lain yang berlebihan. •
•
Pen-egahan Tension T%pe (eada-he /TT( $encegahan 880 adalah dengan mencegah terjadinya stress denganolahraga teratur, istirahat yang
cukup, relaksasi otot (massage, yoga, stretching),meditasi, dan biofeedback. Hika penyebabnya adalah kecemasan atau depresi makadapat dilakukanbeha%ioral therapy.Selain itu, 880 dapat dicegah dengan mengganti bantal atau mengubah posisi tidur dan mengkonsumsi makanan yang sehat. •
•
Nyeri kepala tegang otot merupakan nyeri kepala yang timbul karena kontraksi terus-menerus
otot-otot kepala dan tengkuk (m. Splenius kapitis, m. 8emporalis, m. /asseter, m. Sternokleidomastoideus, m. 8rapeAius, m. Ser%ikalis posterior, dan m. ;e%ator skapulae). •
Sakit kepala biasanya menetap dan biasanya terjadi didaerah temporal seperti ada band dan
dapat menjalar ke daerah dahi atau belakang kepala. 0al ini juga sering disebut sebagai sakit kepala kontraksi otot. Sampai sekarang penyebabnya masih dalam perdebatan, ada yang mengatakan adanya faktor psikologi.
Nyeri kepala dirasakan seperti kepala berat, pegal, seperti diikat tali yang melingkari kepala, kencang dan menekan. 9adang-kadang disertai nyeri kepala berdenyut. Sakit kepala dapat terjadi : menit sampai & hari. 4ila berlangsung lama, pada palpasi dapat diketemukan daerah-daerah yang membenjol, keras dan nyeri tekan. Nyeri kepala yang timbuk akibat kontraksi terus menerus otot-otot kepala dan tengkuk karena
•
ketegangan jia, misalnya kecemasan kronik atau depresi6 nyeri kepala kontraksiEtegang otot primer, atau karena rangsangan langsung striktur peka nyeri, nyeri acuan (refered pain), secara refleks6 nyeri kepala kontraksi otot sekunder, misalnya karena perangsangan fisik, kelainan pada mata, 808, leher, gigi dan mulut.
•
•
$enatalaksanaan6 #nalgetikum, an=iolitik, antidepresan, latihan pengendoran otot-otot, misalnya latihan relaksasi, akupuntur, yoga, psikoterapi, semedi, dll
•
C.
$ig#aine Definisi /enurut "nternational 0eadache Society ("0S), migren adalah nyerikepala dengan serangan n yeri yang
berlansung + 2 & jam. Nyeri biasanya unilateral,sifatnya berdenyut, intensitas n yerinya sedang sampai berat dan diperhebat olehakti%itas, dan dapat disertai mual muntah, fotofobia dan fonofobia.: Etiologi dan !ato# *esio $ig#en Btiologi migren yaitu perubahan hormon (*,1), penurunan konsentrasi esterogen dan progesteron •
pada fase luteal siklus menstruasi, makanan (,3), %asodilator (histamin seperti pada anggur merah, natriumnitrat), %asokonstriktor (tiramin seperti pada keju, coklat, kafein), Aat tambahan padamakanan (/SF), stress (&3,&), rangsangan sensorik seperti sinar yang terangmenyilaukan(:,1) dan bau yang menyengat baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan, faktor fisik seperti aktifitas fisik yang berlebihan (aktifitasseksual) dan perubahan pola tidur, perubahan lingkungan (*:,), alcohol (:&,), merokok (:*,&).'aktor resiko migren adalah adanya riayat migren dalam keluarga,anita, dan usia muda. : •
Epidemiologi $ig#en /igren terjadi hampir pada : juta penduduk #merika Serikat dan &*diantaranya adalah anita.
/igren dapat terjadi pada semua usia tetapi biasanyamuncul pada usia 1 2 + tahun dan angka kejadiannya menurun setelah usia *tahun. /igren tanpa aura lebih sering dibandingkan migren yang disertai aura dengan persentasi 3 6 1.+ •
Klasifiasi $ig#en
/igren dapat diklasifikasikan menjadi migren dengan aura, tanpa aura,dan migren kronik (transformed
•
). /igren dengan aura adalah migren dengan satu ataulebih aura re%ersibel yang mengindikasikan disfungsi serebral korteks dan atau tanpadisfungsi batang otak, paling tidak ada satu aura yang terbentuk berangsur 2 angsur lebih dari + menit, aura tidak bertahan lebih dari menit, dan sakit kepala mengikutiaura dalam inter%al bebas aktu tidak mencapai menit. /igren t anpa aura adalahmigren tanpa disertai aura klasik, biasanya bilateral dan terkena pada periorbital./igren kronik adalah migren episodik yang tampilan klinisnya dapat berubah berbulan bulan sampai bertahun- tahun dan berkembang menjadi sindrom nyerikepala kronik dengan nyeri setiap hari.+ • • •
•
Patofisiologi $ig#en 8erdapat berbagai teori yang menjelaskan terjadinya migren. 8eori%askular, adanya gangguan
%asospasme menyebabkan pembuluh darah otak berkonstriksi sehingga terjadi hipoperfusi otak yang dimulai pada korteks %isual danmenyebar ke depan. $enyebaran frontal berlanjut dan menyebabkan •
fase nyerikepala dimulai. 8eoricortical spread depression,dimana pada orang migrain nilaiambang saraf menurun sehingga mudah terjadi eksitasi neuron lalu berlakushort-lasting a%edepolariAation oleh pottasium-liberating depression(penurunan pelepasan kalium) sehingga menyebabkan terjadinya periode depresi neuron yangmemanjang. Selanjutnya, akan terjadi penyebaran depresi yang akan menekan akti%itas neuron ketika meleati korteks serebri.8eori Neo%askular (trigemino%ascular), adanya %asodilatasi akibat akti%itas N5S dan produksi N5 akan merangsang ujung saraf trigeminus pada pembuluh darah sehingga melepaskan CF?$ (calcitonin gene related). CF?$ akan berikatan pada reseptornya di sel mast meningens dan akan merangsang pengeluaran mediator inflamasi sehingga menimbulkan inflamasi neuron. CF?$ juga bekerja padaarteri serebral dan otot polos yang akan mengakibatkan peningkatan aliran darah.Selain itu, CF?$ akan bekerja pada post junctional site second order neuron yang bertindak sebagai transmisi impuls n yeri.+ 8eori sistem saraf simpatis, aktifasi sistem ini akan mengaktifkan lokus sereleus sehingga terjadi peningkatan kadar epinefrin. Selain itu, sistem ini jugamengaktifkan nukleus dorsal rafe sehingga terjadi peningkatan kadar serotonin.$eningkatan kadar epinefrin dan serotonin akan menyebabkan konstriksi dari pembuluh darah lalu terjadi penurunan aliran darah di otak. $enurunan aliran darah diotak akan merangsang serabut saraf trigemino%askular. Hika aliran darah berkurang maka dapat terjadi aura. #pabila terjadi penurunan kadar serotonin maka akanmenyebabkan dilatasi pembuluh darah intrakranial dan ekstrakranial yang akanmenyebabkan nyeri kepala pada migrain.+
• • • •
Diagnosa $ig#en #namnesa riayat penyakit dan ditegakkan apabila terdapat tanda-tandakhas migren. 9riteria
diagnostik "0S untuk migren dengan aura mensyaratkan bahaharus terdapat paling tidak tiga dari empat karakteristik berikut, yaitu migren dengansatu atau lebih aura re%ersibel yang mengindikasikan disfungsi serebral korteks danatau tanpa disfungsi batang otak, paling tidak ada satu aura yang terbentuk berangsur-angsur lebih dari + menit, aura tidak bertahan lebih dari menit, sakit kepala mengikuti aura dalam inter%al bebas aktu tidak mencapai menit.*
•
• • • • • • • •
9riteria diagnostik "0S untuk migren tanpa aura mensyaratkan bahaharus terdapat paling sedikit lima kali serangan nyeri kepala seumur hidup yangmemenuhi kriteria berikut 6 a. 4erlangsung + 2 & jam b. $aling sedikit memenuhi dua dari6 1. unilateral . Sensasi berdenyut :. "ntensitas sedang berat +. !iperburuk oleh aktifitas *. 4isa terjadi mual muntah, fotofobia dan fonofobia. Sedangkan menurut 9onsensus nasional "<, 9elompok studi Nyeri 9epala , $erhimpunan !okter Spesialis Saraf "ndonesia ($B?!5S") tahun 1:, ktriteria diagnostic migrain tanpa aura 6 #. Sekurang-kurangnya nyeri kepal berlangsung +- & jam (belum diobati atau tidak berhasil diobati) 4. Nyeri kepla memiliki sedikitnya dua diantar karakteristik berikut 6 1. ;okasi nilateral . 9ualitas berdenyut :. "ntensitas nyeri sedang atau berat +. 9eadaan diperberat oleh aktifitas fisik atau diluar kebiasaan akti%itas rutin (seperti berjalan atau naik tangga) C. Selama nyeri kepala disertai salah satu dibaah ini 6 1. Nausea atau muntah . 'otofobia dan fonofobia !. 8idak berkaitan dengan penyakit lain1 Peme#isaan Pen&n,ang $ig#en $emeriksaan untuk menyingkirkan penyakit lain (jika ada indikasi) adalah pencitraan (C8 scan dan
•
/?") dan punksi lumbal. Dife#ensial diagnosa $ig#en !iferensial diagnosa migren adalah malformasi arterio%enus, aneurismaserebri, glioblastoma, ensefalitis, meningitis, meningioma, sindrom lupuseritematosus, poliarteritis nodosa, dan cluster headache.* Te#api $ig#en 8ujuan terapi migren adalah membantu penyesuaian psikologis dan fisiologis, mencegah berlanjutnya dilatasi ekstrakranial, menghambat aksi mediahumoral (misalnya serotonin dan histamin), dan mencegah %asokonstriksi arteri intrakranial untuk memperbaiki aliran darah otak.8erapi tahap akut adalah ergotamin tatrat, secara subkutan atau "/ diberikan sebanyak ,*-,* mg. !osis tidak boleh meleati 1mgE+ jam. Secaraoral atau sublingual dapat diberikan mg segera setelah nyeri timbul. !osis tidak
boleh meleati 1 mgEminggu. !osis untuk pemberian nasal adalah ,* mg (sekali
semprot). !osis tidak boleh meleati mg (+ semprotan). 9ontraindikasi adalah sepsis, penyakit pembuluh darah, trombofebilitis, anita haid, hamil atau sedangmenggunakan pil anti hamil. $ada anita hamil, haid atau sedang menggunakan pilanti hamil berikan pethidin * mg "/. $ada penderita penyakit jantung iskemik gunakan piAotifen : sampai * kali ,* mg sehari. Selain ergotamin juga bisa obat 2 obat lain (lihat tabel ). 8erapi profilaksis menggunakan metilgliserid malead,siproheptidin hidroklorida, piAotifen, dan propanolol (lihat tabel &)Selain menggunakan obat 2 obatan, migren dapat diatasi denganmenghindari aktor penyebab, manajemen lingkungan, memperkirakan siklusmenstruasi, yoga, meditasi, dan hipnotis.* • •
Kompliasi $ig#en
•
9omplikasi /igren adalah rebound headache,nyeri kepala yang disebabkan oleh penggunaan obat 2
•
obatan analgesia seperti aspirin, asetaminofen, dll yang berlebihan.* Pen-egahan $ig#en $encegahan migren adalah dengan mencegah kelelahan fisik, tidur cukup,mengatasi hipertensi, menggunakan kacamata hitam untuk menghindari cahayamatahari, mengurangi makanan (seperti keju, coklat, alkohol, dll.), makan teratur, dan menghindari stress.* /igren adalah nyeri kepala %askular yang paroksismal dan berulang, berlangsung -& jam, serta bebas dari nyeri kepala dan kelainan neurologik antar serangan. Sering ada faktor keturunan. "e,ala Klinis
•
/igrain mempunyai %ariabel serangan yang ber%ariasi tapi biasanya 1- kali per bulan. 4eberapa migrain mempunyai keluhan sakit kepala :-+ kali setahun . $ada beberapa anita dilaporkan keluhan migrain biasanya dihubungkan dengan menstruasi.
•
Serangan nyeri kepala timbul secara tiba-tiba dan biasanya unilateral (), paroksismal dan rekuren. Nyeri kepala dirasakan sebagai nyeri kepala yang berdenyut, menusuk-nusuk rasa kepala mau pecah, rasa mual dan terkadang hingga muntah. /igrain biasanya mulai pada usia pubertas dan jarang mulai terjadi setelah usia + tahun.
•
•
•
!ase0fase omplit
1.
$rodromal 6 pada fase ini dapat terjadi beberapa jam sampai beberapa hari dan terdapat perubahan mood , tingkah laku , nafsu makan dan kognitif .
.
#ura 6 dapat terjadi dalam 1 jam sakit kepala dan sering terdapat gangguan penglihatan dan sensoris.
:.
Sakit kepala 6 Sakit kepala sering terjadi sebelah dan berdenyut
+.
Sakit kepala terminasi
*.
$ostdromal 6 sesudah fase sakit kepala terminasi , serangan komplit migraine telah selesai.
•
•
Fejala prodromal atau aura yang dapat terjadi bersamaan atau mendahului serangan migren, berupa 6
'enomena %isual positif (penglihatan berkunang-kunang seperti melihat kembang api, bulatan-
1.
bulatan terang kecil yang melebar sampai gejala fortifikasi yang berupa gambaran benteng dari atas) 'enomena %isual negatif (penglihatan semakin kabur, seperti beraan sampai semuanya tampak
2.
gelap). #noreksia, mual, muntah, diare, takut cahaya, dan atau kelainan otonom lainnya.
3. •
9adang-kadang terdapat kelainan neurologik (misalnya gangguan motorik, sensorik, kejiaan) yang menyertai, timbul kemudian atau mendahului serangan migren dan biasanya berlangsung sepintas atau re%esibel. 'aktor pencetus meliputi stres, kejutan emosional, kesibukan atau relaksasi setelah kesibukan,
•
musim panas, selama haid, sebelum haid, atau terlambat haid, makanan tertentu atau alergen yang spesifik, kelelahan fisik dan mental, kontrasepsi oral, dll. 4eberapa makanan yang diidentifikasi menjadi pencetus migraine adalah makanan yang
•
banyak mengandung 8hyramine (keju), makanan yang mengandung /onosodium Flutamate (/SF), makanan yang mengandung Nitrat (bologna, mi, daging, rokok), makanan yang difermentasi, alcohol, caffein (softdrink, teh, kopi) Penatalasanaan
1.
"stirahat total, mengurangi atau menghindari faktor pencetus dan kompres dingin.
.
Simtomatik 6 misalnya metoklopramid 1 mg peroral atau parenteral atau bisa juga domperidon 1 mg peroral bila mengeluh mual.
:.
#bortif 6 asetosal tablet dosis -1*mgEhari, ergotamin 1mgE kofein 1mg tablet.
+.
Sedati%um hipnotikum, golongan benAodiaAepin atau barbiturat peroral atau parenteral.
*.
$re%entif
.
;atihan pengendoran otot-otot misalnya latihan relaksasi, psikoterapi, yoga, semedi, biofeedback, manipulasi ser%ikal, tusuk jarum, dll. •
•
•
•
K. •
•
N%e#i Kepala P#ime# +ainn%a1 Nyeri kepala primer lainnya dapat dibagi menjai 1. $rimary Stabbing 0eadache /erupakan sakit kepala seperti ditusuk-tusuk timbul spontan, sepintas, terlokalisasi, tanpa didasari
penyakit organic atau gangguan saraf otak. 8erapi pencegahan menggunakan indometasin *-1* mg secara teratur, dan bila intoleran terhadap indometasin dapat diberikan C5>- inhibitor, melatonin,
•
gabapentin. 1. $rimary Cough 0eadache /erupakan nyeri kepala yang dicetuskan oleh batuk atau mengejan, tanpa dijumpai gangguan intracranial. 8erapi pencegahan menggunakan i ndometasin *-1* mgEhari, napro=en, propanolol. 1. $rimary B=ertional 0eadache
/erupakan nyeri kepala yang dicetuskan oleh aktifitas fisik. 8erapi abortif menggunakan
•
indometasin atau aspirin, pencegahan ergotamine tartat, metisergin atau propanolol yng dapat diminum
•
sebelum aktifitas. $emanasan sebelum olahraga atau latihan bertahap dan progresif. 1. Nyeri kepala primer yang berhubungan dengan aktifitas se=ual /erupakan nyeri kepala yang dicetuskan oleh aktifitas se=ual yang diaali dengan nyeri tumpu bilateral saat terjadi peningkatan kenikmatan se=ual dan mendadak intensitas nyeri meningkat saat
• •
orgasme tanpa dijumpai gangguan intracranial, dapat dibagi menjadi dua yaitu 6 -Nyeri kepala pre orgasmicE Nyeri kepala orgasmic 8erapi dapat diberikan analgesic spesifik (ergotamine, triptan), NS#"! diminum sebelum melakukan aktifitas se=ual, propanolol dan diltiaAem juga sangat baik diberikan karena dapat menurunkan hipertensi yang sering menjadi komorbiditas. #tau nyeri kepala dapat diredakan dengan
•
menghentikan aktifitas se=ual sebelum orgasme tercapai atau lebih pasif saat berhubungan se=ual. 1. 0ypnic 0eadache /erupakan nyeri kepala yang bersifat tumpul dan selalu menyebabkan pasien terbangun dari tidurnya .8erapi dapat diberikan kafein *- mg sebelum tidur, litium karbonat :- mg,
•
alternati%e lain dapat diberikan indometasin, flunariAin,atenolol, %erapamil, prednisone, gabapentin. 1. $rimary thunderclap headache /erupakan nyeri kepala yang memiliki internsitas nyeri yang sangat hebat, timbul mendadak dan menyerupai rupture aneurisma serebral. 8erapi yang dapat diberikan kortikosteroid , hindari
•
%asokonstriktor seperti triptan , ergot, dan kokain. ntuk pre%entif dapat nimodipin selama -: bulan. 1. 0emikrania kontinua /erupakan nyeri kepala unilateral yang selalu persisten dn responsi%e terhadap indometasin.Nyeri kepala akan hilang jika diberikan indometasin *-1 mg "/ , reda dalam jam. !osis efektif *-: mg. 1.
•
Ne daily persistent headache /erupakan nyeri kepala yang dirasakan sepanjang hari tanpa mereda sejak aal serangan
(pada umumnya dalam : hari) . Nyerinya khas bersifat bilateral, seperti ditekan atau ketat dengan intensitas nyeri derajat ringan sampai sedang. !apat dijumpai fotofobia, fonofobia, atau nausea ringan.8erapi dapat diberikan analgetika minimal, dapat pula diberi pencegahan migren kronis , dan blok saraf N.5ksipitalis magnus.
"ama#. "ama#an Ka#ate#isti Cephalgia •
Tael Ka#ate#isti Cephalgia
•
Ce
•
pha
Si
•
;okasi
•
fat
;
•
a
lgi
m
a
a
'rekuens
•
i
Fejala ikutan
n y er i •
/i
•
4
gre
er
n
•
nilateralE
•
bilateral
+
•
Sporadik,
•
-
de
&
serangan
fotofobia,fon
tan
ny
nyeri
ofobia
pa
ut
ja
aur
*
/ual muntah
m
a •
/i
•
4
•
nilateral
•
•
Sporadik,
•
Fangguan
gre
er
%isual,
n
de
serangan
gangguan
den
ny
m
didahului
sensorik,
gan
ut
e
gejala
gangguan
aur
ni
neurologi
bicara
a
t
fokal
*-
,
menit
•
8e
•
8
•
4ilateral
•
:
nsi
u
J
on
m
-
8ip
pu
&
e
l,
h
0e
te
ar
ada
ka
i
che
n
•
8erus
•
menerus
!epresi ansietas stress
dii ka t •
Clu
•
8a
•
nilateral
•
1
•
$eriodik
•
;akrimasi
ster
ja
orbita,
*
1 = tiap
ipsilateral.,
0e
m,
supraorbita
-
hari =
rhinorrhoea
ada
m
l
1
perhari
ipsilatral,
che
en
miosisEptosis
us
ipsilatral,
uk
m
dahi
e
ajah
ni
berkeringat
I
t •
Ne
•
!i
ura
tu
lgi
•
!ermatom
•
saraf <
•
4eberapa
*
kali
su
-
sehari
a
k-
trig
tu
em
su
d
inu
k
et
s • • •
A+"O*IT$A DIA"NOSIS N4E*I KEPA+A •
1
ik
•
Oona pemicu nyeri
•
• • • • • • • • •
Tael *ed !lag Cephalgia •
• •
•
Red Flag
•
Sudden Headache
Onset
•
• •
• •
•
•
Consider SAH, Bleed into a mass AV al!ormaion, ass lesion #es$eciall% $osterior !ossa&
•
'orsening Headache
Pattern
•
•
edical Overuse
•
•
)ith
•
• •
• •
•
•
•
•
•
•
•
Focal Neurological signs other than t%$ical visual or sensorial Aura
•
•
•
•
1. •
eningitis, *nce$halitis
•
"%me (isease,Collagen Vascular s%stemic
•
Neuroimagin g "umbal Pucture
disease, •
In!ection
Blood +est
•
•
ass "esion, al!ormation Collagen (isease
AV
•
Vascular
•
•
•
•
Neuroimagin g
•
•
Pa$iloedema
"umbal Pucture
•
•
• •
Neuroimagin g
•
•
ass "esion, S(H
Headache s%stemic illness
•
•
•
•
•
•
Possible Investigation
ass "esion, Pseudotumor *nce$halitis, eningitis
•
•
Neuroimagin g Collagen Vascular *valuation
Neuroimagin g "umbal Pucture
N%e#i Kepala Pas-a T#a&ma Kepala 9ontusio atau komosio serebri bahkan trauma kapitis ringan seringkali dihubungkan dengan
sakit kepala, pusingn kepala dan keluhan lainnya yang mnyangkut kepala. 4ila dari anamnesa diketahui benar baha keluhan-keluhan itu timbul setelah mengidap
•
trauma kapitis, maka perhatian dan analisa harus diarahkan kepada kemungkinan adanya perdarahan subdural akut, shunt arterio%enosa post traumatik, hiplash injury dan kerusakan kulit kepala setempat. #pabila masih diragukan, bahkan terungkap baha sebelum kecelakaan memang sakit kepala, sering kali menjadi pendorong
untuk mengunjungi dokter, maka sakit kepala ini merupakan gejala-gejala bagian dari sindroma pasca trauma kapitis yang bersifat neurotik. $emeriksaan6 'oto tulang tengkorak #$ dan lateral, BBF. •
1. N%e#i Kepala Pada T#omosis A#te#i Ka#otis Inte#na 9ira-kira * dari orang-orang dengan trombosis arteri karotis interna (8#9") sesisi
•
mendapat sakit kepala ipsilateral. Sebaliknya, korelasi antara sakit kepala dengan trombosis arteri serebri jauh lebih rendah daripada dengan 8#9". Fambaran klinis klinisnya dikenal sebagai 8"# (8ransient "schemic #ttack) yang dapat berupa
•
hemiparesis, hemiparestesia, afasia atau hemianopia yang semuanya cepat sembuh kembali. Selama keadaankeadaan tersebut diatas berlangsung atau sebelumnya sakit kepala sesisi (ipsilateral) seringkali sudah dirasakan. Sifatnya ialah berdenyut. #dakalanya sakit kepala itu dirasakan beberapa bulan sebelum suatu stroke terjadi. 4ahasanya sakit kepala itu harus dianggap sebagai manifestasi dari 8#9", dapat dibuktikan oleh adanya kelainan %askular pada konjungti%a bulbiE palpebrale ipsilateral. !isitu terlihat arteri dan %ena yang berukuran sedang dalam keadaan %asodilatasi. 0al demikian merupakan reaksi %askular terhadap hipoksia iskemik. Penatalasaan
1.
$emberian obat untuk mencegah terjadinya embolisasi dari trombus didalam arteri karotis interna.
.
$emeberian obat untuk mencegah oklusi arteri karotis interna (dapat diberikan aspirin dosis = :mgE hari). 1.
N%e#i Kepala Pas-a P&ngsi +&mal
Sakit kepala ini mungkin disebabkan oleh penurunan tekanan intrakranial akibat bocornya
•
selaput arakhnoid, sehingga likuor serenrospinalis tetap merembes keluar ruang subarakhnoidal. Sifat sakit kepala pasca pungsi lumbal ialah bukan nyeri tetapi perasaan tidak enak dikepala, kadang bersifat nyeri tumpul berdenyut. ;okasinya ialah bitemporal atau suboksipital, bahkan ser%ikal bagian atas. !uduk dan berdiri dapat membangkitkan sakit kepala akan tetapi dengan berbaring akan meredakan nyeri kepala tersebut. Hika menggelengkan kepala dapat memperberat sakit kepala. $encegahan ialah dengan mempergunakan jarum pungsi lumbal yang halus dan tajam (1F).
•
Selain itu, setelah pungsi lumbal penderita disuruh berbaring telungkup selama + jam dan kemudian beristirahat mutlak ditempat tidur selama + jam. Penatalasanaan5
1.
"stirahat total ditempat tidur selama : sampai * hari dan minum sebanyak mungkin.
.
!apat diberikan analgetika.
:.
/obilisasi diatur secara bertahap. •
1. N%e#i Kepala Pada $eningitis Dan Ensefalitis •
Nyeri kepala pada ensefalitis dan mengitis merupakan salah satu gejala prodormal dan juga
gejala utama diantara gejala-gejala serebral lainnya. Sebagai manifestasi prodormal sakit kepala itu bersifat umum, seperti sakit kepalaseaktu mengidap flu. •
Fejala klinis pada penderita biasanya adanya sakit kepala yang berat, demam tinggi, muntah-
muntah dan nyeri kuduk, dapat juga disertai adanya penurunan kesadaran (delirium). Fejala-gejala lain yang dapat ditemukan ialah adanya, fotofobia, paresis saraf otak (pada meningitis), hemiparesis, monoparesis (pada