LAPORAN TUTORIAL
SKENARIO V
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Tutorial Blok Kuratif dan Rehabilitatif III Fakultas Kedokteran Gigi Universitas ember
Disusun oleh!
"# $%hmad &endra'an
(")"*"+"+"++",
-# .ah/u &ida/at
(")"*"+"+"++-,
)# Ikatanti Ikatanti Ratna $ggraini $ggraini
(")"*"+"+ (")"*"+"+"+-0 "+-0,,
1# Diah Indah 2rati'i 3# $ri Kurniasari *# 4u 4 ur Sita De'i 5# Dh/stika Dh/stika 6ahrah 6ahrah Se7tania Se7tania 0# 8o 8ol/ Sinaga 9# $%hm $%hmad ad :usuf suf "+# Meirisa :unastia
(")"*"+"+"+)), (")"*"+"+"+)0, (")"*"+"+"+13, (")"*"+"+ (")"*"+"+"+10 "+10,, (")"*"+"+"+35, (")" (")"*" *"+" +"+" +"+9 +9-, -, (")"*"+"+"+09,
FAKULT FAKULTAS AS KEDOKTERAN KED OKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER MARET 2016
1
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK
Tutor
: drg# D'i .arna $ju F#; M#Kes#
Ketua
$ri Kurniasari : $r
(")"*"+"+"+)0,
Sr!"er Me#a
: Diah Indah 2rati'i
(")"*"+"+"+)),
Sr!"er Pa$a%
: 4u 4 ur Sita De'i
(")"*"+"+"+13,
A%&&ota
:
"# -# )# 1# 3# *# 5#
$%hmad $%hmad &endra &endra'an 'an .ah/u h/u &ida/ &ida/at at Ikat Ikatan anti ti Ratn Ratnaa $ggrai ggraini ni D/stika 6a 6ahra Se Se7tania 8ol/ Sinaga $%hmad :usuf Meirisa Meirisa :unastia nastia
(")"*" (")"*"+" +"+"+ +"+)0, )0, (")"*" (")"*"+"+ +"+"++ "++-, -, (")" (")"*" *"+" +"+" +"++-0, 0, (")"*"+"+"+10, (")"*"+"+"+35, (")"*"+"+"+9-, (")"*" (")"*"+"+ +"+"+0 "+09, 9,
2
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK
Tutor
: drg# D'i .arna $ju F#; M#Kes#
Ketua
$ri Kurniasari : $r
(")"*"+"+"+)0,
Sr!"er Me#a
: Diah Indah 2rati'i
(")"*"+"+"+)),
Sr!"er Pa$a%
: 4u 4 ur Sita De'i
(")"*"+"+"+13,
A%&&ota
:
"# -# )# 1# 3# *# 5#
$%hmad $%hmad &endra &endra'an 'an .ah/u h/u &ida/ &ida/at at Ikat Ikatan anti ti Ratn Ratnaa $ggrai ggraini ni D/stika 6a 6ahra Se Se7tania 8ol/ Sinaga $%hmad :usuf Meirisa Meirisa :unastia nastia
(")"*" (")"*"+" +"+"+ +"+)0, )0, (")"*" (")"*"+"+ +"+"++ "++-, -, (")" (")"*" *"+" +"+" +"++-0, 0, (")"*"+"+"+10, (")"*"+"+"+35, (")"*"+"+"+9-, (")"*" (")"*"+"+ +"+"+0 "+09, 9,
2
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
2uji dan s/ukur kehadirat $llah S.T atas segala rahmat dan karunia<4/a; sehing sehingga ga kami kami da7at da7at men/e men/elesa lesaika ikan n makala makalah h /ang /ang berjud berjudul ul Restorasi Resin Komposit, Makalah ini disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial kelom7ok = 7ada skenario kedua# 2enulisan 2enulisan makalah ini semuan/a semuan/a tidak le7as dari bantuan bantuan berbagai berbagai 7ihak; 7ihak; oleh karena itu 7en/usun ingin men/am7aikan terimakasih ke7ada! "# drg# drg# D'i .arna rna $ju F#; M;Ke M;Kes# s# selak selaku u tuto tutorr /ang /ang tela telah h memb membim imbi bing ng jalann/a diskusi
tutorial
kelom7ok = Fakultas
Kedokteran Gigi
Universitas Universitas ember dan telah memberikan memberikan masukan /ang membantu bagi 7engembangan ilmu /ang /ang telah 7en/usun da7atkan# -# Semua Semua 7ihak /ang telah telah membant membantu u dalam 7en/usunan 7en/usunan makalah makalah ini# ini#
Dalam 7en/usunan 7en/usunan makalah ini tidak le7as dari kekurangan kekurangan dan kesalahan# >leh karena itu; kritik dan saran /ang membangun sangat 7en/usun hara7kan dalam 7erbaikan?7erbaikan di masa mendatang demi kesem7urnaan makalah ini# Semoga makalah ini da7at berguna bagi kita semua#
ember; - Maret -+"*
2en/usun
3
DAFTAR ISI
Daftar $nggota Kelom7ok ################################################################################## Kata 2engantar ##################################################################################################### Daftar Isi ############################################################################################################## Skenario ############################################################################################################### B$B I 2endahuluan############################################################################################### B$B II Tinjauan 2ustaka###################################################################################### B$B III Diskusi##################################################################################################### B$B I= Kesim7ulan############################################################################################# Daftar 2ustaka ###################################################################################################### 8am7iran###############################################################################################################
4
SKENARIO 2 Re'tora'! P(a't!' Ko)$o'!t
Seorang laki
5
MAPPING
Karies
Restorasi
2lastis
$malgam
Indikasi dan kontraindikasi
GI
Klasifikasi
Rigid
Kom7osit
Kelebihan dan kekurangan
Inla/
Desain kavitas
>nla/
@ro'n
Taha7 7re7arasi
Taha7 restorasi
6
BAB I PENDA*ULUAN
1+1
Latar Be(a,a%&
Resin kom7osit digunakan untuk menggantikan struktur gigi /ang hilang serta memodifikasi 'arna dan kontur gigi; serta menambah estetis# Bahan resin kom7osit sudah sangat luas digunakan di bidang kedokteran gigi sebagai bahan tum7atan /ang mementingkan estetik (restorative esthetic material , # 2ada umumn/a resin kom7osit /ang di7asarkan adalah bahan universal /ang berarti da7at digunakan untuk restorasi gigi anterior mau7un 7osterior# Dalam ilmu kedokteran gigi istilah resin kom7osit se%ara umum menga%u 7ada 7enambahan 7olimer /ang digunakan untuk mem7erbaiki enamel dan dentin# Resin kom7osit digunakan untuk mengganti struktur gigi dan memodifikasi bentuk dan 'arna gigi sehingga akhirn/a da7at mengembalikan fungsin/a# Resin kom7osit dibentuk oleh tiga kom7onen utama /aitu resin matriks; 7artikel bahan 7engisi; dan bahan coupling # Resin kom7osit termasuk bahan tum7atan langsung /ang se'arna dengan gigi# Resin kom7osit digunakan untuk menggati struktur gigi /ang hilang; memodifikasi 'arna gigi dan kontur sehingga menambah estetika 'ajah# Dalam 7enatalaksanaann/a; kom7osit memerlukan keteram7ilan khusus o7erator dalam teknik isolasi; 7emilihan bahan tum7atan; desain kavitas dan teknik mani7ulasi serta finishing dan 7olishing; sehingga tidak memengaruhi faktor keberhasilan dari resotrasi 7lastis resin kom7osit# 1+2
Ru)u'a% Ma'a(a-
"# -# )# 1#
1+.
$7a saja klasifikasi resin kom7ositA $7a indikasi dan kontraindikasi resin kom7ositA $7a kelebihan dan kekurangan resin kom7ositA Bagaimana taha7an 7re7arasi dan restorasi resin kom7ositA
Lear%!%& O"#et!/e
7
" Mahasis'a mam7u memahami dan menjelaskan klasifikasi resin kom7osit - Mahasis'a
mam7u
memahami
dan
menjelaskan
indikasi
dan
kontraindikasi resin kom7osit ) Mahasis'a mam7u memahami dan menjelaskan kelebihan dan kekurangan resin kom7osit 1 Mahasis'a mam7u memahami dan menjelaskan
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
9
BAB III PEMBA*ASAN
.+1
K(a'!!,a'! Re'!% Ko)$o'!t
a# ) jenis resin kom7osit berdasarkan aktivasi 7olimerisasi /ang berbeda; /aitu! <
Visible-light-activated systems Resin kom7osit /ang tersedia di 7asaran sekarang biasan/a memakai sistem ini# Visible-light-activated systems mengandung dua kom7onen initiator sistem; terdiri dari di-ketone dan tertiary amine# Di-ketone /ang fotosensitif; biasan/a +;-<+;5 champhorquinone ; men/era7 energi radiasi dengan 7anjang gelombang 13+<153 nm /ang di7an%arkan dari quartz halogen; laser; plasma arc dan /ang 7aling baru Light Emitting Diodes (8CD,# Cnergi minimum /ang dibutuhkan untuk curing /ang adekuat adalah )++ m.%m - teta7i 7eneliti menunjukkan bah'a dengan intensitas %aha/a "++ m.%m - kedalaman curing dan 7erubahan dari monomer resin jauh lebih baik menggunakan 8CD dari7ada dengan menggunakan halogen dan 7hoton /ang di7an%arkan oleh 8CD lebih bisa disera7 oleh champhorquinone #
<
hemically activated systems Resin kom7osit ini dijual dalam bentuk 7asta base dan catalyst atau7un dalam bentuk po!der-liquid # Salah satu bagian dari base dan catalyst mau7un po!der-liquid akan mengandung sebuah initiator ; benzoyl pero"ide; dan bagian lainn/a tertiary aromatic amine accelerator /ang ketika di%am7urkan kedua bagian ini akan memi%u 7olimerisasi dari resin kom7osit#
<
Sistem lain #Dual-activated$ Dual-activated kom7osit memiliki dua sistem 7emi%u 7olimerisasi /aitu light-activated dan chemically activated # Light-activation digunakan untuk memi%u
7olimerisasi
dan
chemical-activation
diandalkan
untuk
melanjutkan dan melengka7i reaksi setting dari resin kom7osit#
10
b# 8utE dan 2hilli7s ("90), mengklasifikasikan resin kom7osit berdasarkan ukuran 7artikel %iller ; /aitu! <
Kom7osit berbahan 7engisi mikro Dalam mengatasi masalah kasarn/a 7ermukaan 7ada kom7osit tradisional; dikembangkan suatu bahan /ang menggunkan 7artikel silika koloidal sebagai bahan 7engisi anorganik# 2artikeln/a berukuran +;+1 m jadi 7artikel tersebut lebih ke%il -++<)++ kali di bandingkan rata
+;1
m#
Selama 7engadukan sebagian gum7alan 7e%ah;
man/ebabkan bahan 7engisi terdorong# Menunjukan burukn/a ikatan antara 7artikel 7engisi dengan matriks sekitarn/a# Kekuatan kon7resif dan kekuatan tensil menunjukkan nilai sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan resin kom7osit konvensional# Kelemahan dari bahan ini adalah ikatan antara 7artikel kom7osit dan matriks /ang da7at mengeras adalah lemah mem7ermudah 7e%ahn/a suatu restorasi#
<
Resin kom7osit berbahan 7engisi 7artikel ke%il Kom7osit ini dikembangkan dalam usaha mem7eroleh kehalusan dari 7ermukaan
kom7osit
berbahan
7engisi
mikro
dengan
teta7
mem7ertahankan atau bahkan meningkatkan sifat mekanis dan fisik kom7osit tradisional# Untuk men%a7ai tujuan ini; bahan 7engisi anorganik ditumbuk menjadi ukuran lebih ke%il dibandingkan dengan /ang biasa digunakan dalam kom7osit tradisional# Rata
11
7engisi 7artikel ke%il menggunakan quartz sebagai bahan 7engisi; teta7i keban/akan memakai ka%a /ang mengandung logam berat#
<
Kom7osit hibrida Kategori bahan kom7osit ini dikembangkan dalam rangka mem7eroleh kehalusan 7ermukaan /ang lebih baik dari 7ada 7artikel /ang lebih ke%il; sementara mem7ertahankan sifat 7artikel ke%il tersebut# Ukuran 7artikel ka%an/a kira
<
Kom7osit konvensional Resin kom7osit konvensionaldisebut juga kom7osit tradisional atau kom7osit makrofiler; karena ukuran 7artikel 7engisin/a /ang relatif besar# Bahan 7engisi /ang sering digunakan adalah quartz dengan ukuran rata< rata 0<"- m# Kom7osit ini lebih tahan terhada7 abrasi namun memiliki 7ermukaan /ang kasar; dan umumn/a bersifat radiolusen# Sifat
12
No
T!$e
"#
Konvensional (large
U,ura% Part!,e(
4 "a-a% $e%&!'!
)3
$er'atua% "erat3
0<"-
50
7arti%le,
-#
"3<)3
2artikelke%il (Fine
"<0
5+<0*
7arti%le, )#
Mikro (mikrofine,
+;+1
-3<*)
1#
&ibrid (blended,
+;+1 dan "<3
55<0+
%# Resin kom7osit juga diklasifikasikan berdasarkan 7ersentase muatan %iller n/a; /aitu ! < Resin kom7osit %lo!able 2ada 7ertengahan tahun "99+; di7erkenalkan resin kom7osit %lo!able sebagai bahan tambalan alternatif untuk restorasi kavitas klas =#- Resin kom7osit ini memiliki ukuran 7artikel %iller /ang berkisar antara +;+1<" Hm dan 7ersentase kom7osisi atau muatan %iller n/a berkurang hingga 11<31 # 5 Kom7osisi %iller inorganik /ang rendah dan kom7osisi resin /ang lebih ban/ak men/ebabkan resin kom7osit ti7e ini memiliki da/a alir /ang sangat tinggi dan viskositas atau kekentalann/a %uku7 rendah; sehingga da7at dengan mudah untuk mengisi atau menutu7i %elah kavitas /ang ke%il# );1;3 Resin kom7osit %lo!able memiliki modulus elast isitas /ang rendah men/ebabkan bahan ini lebih %leksible; 7enum7atan bahan /ang lebih mudah; %e7at; teliti; mudah berada7tasi; sangat mudah di7olish; radio7ak; dan
mengandung
%luoride
serta
7engurangan
sensitifitas
setelah
7enum7atan#1 Selain itu; resin kom7osit %lo!able da7at membentuk sebuah la7isan elastis /ang da7at mengimbangi tekanan 7engerutan 7olimerisasi# * Indikasi bahan restorasi ini ditujukan untuk kavitas dengan invasif minimal se7erti restorasi klas I dan klas II dengan tekanan oklusal /ang ringan; restorasi kavitas klas =; juga da7at digunakan sebagai liner #1 13
< Resin kom7osit packable Resin kom7osit packable memiliki ukuran 7artikel %iller /ang berkisar antara +;5<- Hm dan 7ersentase kom7osisi atau muatan %iller n/a berkisar antara 10< *3 volume# 5 Kom7osisi %iller /ang tinggi da7at men/ebabkan kekentalan atau viskositas bahan menjadi meningkat sehingga sulit untuk mengisi %elah kavitas /ang ke%il# Teta7i dengan semakin besarn/a kom7osisi %iller juga men/ebabkan bahan ini da7at mengurangi 7engerutan selama 7olimerisasi; memiliki koefisien eks7ansi termal /ang ham7ir sama dengan struktur gigi; dan adan/a 7erbaikan sifat fisik terhada7 ada7tasi marginal# Resin kom7osit ini juga dihara7kan da7at menunjukkan sifat
"-
Resin
kom7osit ini diindikasikan untuk restorasi klas I; klas II dengan luas kavitas /ang ke%il; dan klas =#"+ d# Berdasarkan ukuran 7artikel; bahan 7engisi anorganik resin kom7osit juga dibagi menjadi! "* < < < < < <
.+2
Megafiller ! ukuran 7artikel lebih besar dari "++ Hm# Ma%rofiller ! ukuran 7artikel "+<"++ Hm Midifiller ! ukuran 7artikel "<"+ Hm Minifiller ! ukuran 7artikel +;"<" Hm Mi%rofiller ! ukuran 7artikel +;+"<+;" Hm 4anofiller ! ukuran 7artikel ;++3<+;+" Hm
I%5!,a'! 5a% Ko%tra!%5!,a'! Re'!% Ko)$o'!t
I%5!,a'! :
<
Restorasi kelas I; II; III; I=; = dan =I
<
Fondasi atau corebuildups
<
&ealant dan restorasi kom7osit konservatif (restorasi resin 7reventif,
14
<
2rosedur estetis tambahan
<
'artial veneers
<
(ull veneers
<
Modifikasi kontur gigi
<
2enutu7an7era7atan diastema
<
Semen (untuk restorasi tidak langsung,
<
Restorasi sementara
<
'eriodontal splinting
<
$man untuk restorasi lesi ke%il dan memiliki nilai estetik /ang sangat bagus
<
@uku7 untuk menerima tekanan oklusal /ang sedang ta7i lebih %e7at
<
8esi inter7roksimal (klas III, 7ada gigi anterior 8esi 7ada 7ermukaan fasial gigi anterior (klas =,
<
8esi 7ada 7ermukaan gigi 7remolar
<
&ilangn/a sudut in%isal gigi
<
Fraktur gigi anterior
<
Membentuk kembali gigi untuk mendukung restorasi tuang
<
8esi oklusal dan inter7roksimal gigi 7osterior ( klas I II,
<
Ikatan jangka 7anjang dengan dentin diragukan; untuk mengembangkan adhesi dentin digunakan 7enghubung /aitu GI@
)he *merican Dental *ssociation ($D$, mengindikasikan kela/akan resin kom7osit untuk digunakan sebagai pit and %issura sealant ; resin 7reventif; lesi a'al kelas I dan II /ang menggunakan modifikasi 7re7arasi gigi konservatif; restorasi kelas I dan II /ang berukuran sedang; restorasi kelas =; restorasi 7ada tem7at
15
komposit dapat bertahan seumur hidup sama seperti restorasi amalgam kelas +, ++, dan V Ko%tra!%5!,a'!:
Kontraindikasi utama dari 7enggunaan resin kom7osit sebagai material restorasi adalah berhubungan dengan faktor
Faktor isolasi $gar restorasi kom7osit da7at berhasil (untuk memulihkan fungsi; tidak mengganggu jaringan; dan retensi 7ada gigi,; kom7osit harus berikatan dengan struktur gigi; /aitu email dan dentin# Struktur gigi /ang dibonding memerlukan lingkungan /ang terisolasi dari kontaminasi %airan mulut atau kontaminan
lainn/a#
Kontaminasi
tersebut
akan
menghalangi
7embentukan ikatan# ika daerah o7erasi da7at diisolasi dengan baik; maka 7rosedur bonding /ang dilakukan akan berhasil# &al ini berlaku untuk 7enggunaan restorasi kom7osit; bonded amalgam; atau ionomer ka%a; serta bonding restorasi tidak langsung dengan 7enggunaan agen 7en/emenan /ang te7at# ika daerah o7erasi tidak da7at se7enuhn/a
16
dilindungi dari kontaminasi; maka /ang digunakan adalah sebuah restorasinonbonded amalgam; karena kehadiran
%airan mulut
tidak
men/ebabkan masalah klinis /ang signifikan dengan amalgam# <
Faktor oklusal Material resin kom7osit kurang resisten dibandingkan dengan amalgam; namun 7enelitian men/atakan bah'a da/a resistensi resin kom7osit tidak jauh berbeda dengan amalgam# 2ada 7asien dengan kekuatan oklusal /ang besar; bru"ism atau restorasi 7ada seluruh 7ermukaan oklusal 7enggunaan amalgam lebih baik dibandingkan dengan resin kom7osit# 4amun 7ada gigi dengan dengan tekanan oklusal /ang normal dan kontak oklusal normal 7ada struktur gigi 7enggunaan resin kom7osit baik sebagai bahan restorasin/a#
<
Kemam7uan o7erator 2re7arasi gigi untuk restorasi dengan resin kom7osit relatif mudah dan tidak kom7leks a7abila dibandingkan dengan amalgam; namun dalam hal isolasi gigi; 7enem7atan etsa; 7rimer dan bahan adhesif 7ada struktur gigi; insersi; %inishing dan polishing dari resin kom7osit lebih sulit dari restorasi amalgam# Dan menurut ordan ("900,; restorasi dengan kom7osit lebih sulit digunakan 7ada gigi 7osterior; 7rosedur %inishing /ang lama; serta 7roteksi 7ul7a menjadi lebih faktor kritis dibandingkan dengan amalgam karena kom7osit meru7akan material /ang bersifat toksik# Dan 'aktu /ang dibutuhkan untuk 7enambalan lebih lama dan o7erator harus lebih berhati< hati# Untuk itu o7erator harus memberikan 7erhatian /ang besar dan detail 7ada 7en/elesaian restorasi kom7osit se%ara sem7urna# Kemam7uan dan 7engetahuan dari 7enggunaan material dan keterbatasann/a sangat dibutuhkan oleh o7erator dalam menggunakan resin kom7osit sebagi bahan restorasi#
.+. Ke(e"!-a% 5a% Ke,ura%&a% Re'!% Ko)$o'!t Ke(e"!-a% :
<
.arna dan tekstur material bisa disamakan dengan gigi 7asien dengan menambah material 7engisi#
<
Bisa digunakan untuk merubah 'arna; ukuran dan bentuk gigi untuk mem7erbaiki sen/uman# 17
<
Tidak mengandung merkuri#
<
Sangat bermanfaat untuk gigi anterior dan kavitas ke%il 7ada gigi 7osterior dengan beban gigitan /ang tidak terlalu besar dan mementingkan estetis#
<
&an/a sedikit gigi /ang 7erlu di7re7arasi untuk 7engisian bahan tambalan berbanding amalgam#
<
Bahan tambal ini meraih 7o7ularitas karena sifatn/a /ang da7at mele7as fluor /ang sangat ber7eran sebagai antikaries# Dengan adan/a bahan tambal ini; resiko kemungkinan untuk terjadin/a karies sekunder di ba'ah tambalan jauh lebih ke%il dibanding bila menggunakan bahan tambal lain
<
Biokom7atibilitas bahan ini terhada7 jaringan sangat baik (tidak menimbulkan reaksi merugikan terhada7 tubuh,#
<
Material ini melekat dengan baik ke struktur gigi karena mekanisme 7erlekatann/a adalah se%ara kimia /aitu dengan 7ertukaran ion antara tambalan dan gigi# >leh karena itu 7ula; gigi tidak 7erlu diasah terlalu ban/ak se7erti haln/a bila menggunakan bahan tambal lain# 2engasahan 7erlu
dilakukan
untuk
menda7atkan
bentuk
kavitas
/ang
da7at
memegangL bahan tambal# Ke,ura%&a% :
<
Bisa terjadi shrinkage a7abila material di set; sehingga men/ebabkan 7embentukan ruang ke%il antara gigi dan bahan tambalan#
<
Memerlukan 'aktu /ang lama saat restorasi#
<
Tidak bisa digunakan untuk tambalan /ang besar#
<
8ebih %e7at aus dibanding amalgam#
<
Tehnik etsa asam bisa melemahkan material 7olimer kom7osit#
<
Kontras bahan tambalan kom7osit dan karies /ang kurang men/ebabkan sukar untuk mendeteksi karies baru#
<
Memerlukan ketram7ilan serta bia/a tinggi#
<
Kekuatann/a lebih rendah bila dibandingkan bahan tambal lain; sehingga tidak disarankan untuk digunakan 7ada gigi /ang menerima beban kun/ah besar se7erti gigi molar (geraham,#
<
.arna tambalan ini lebih o7aue; sehingga da7at dibedakan se%ara jelas antara tambalan dan 7ermukaan gigi asli# 18
.+
Ta-a$a% Pre$ara'! 5a% Re'tora'! Re'!% Ko)$o'!t
Pro'e5ur Re'tora'! Ko)$o'!t Ke(a' IV 1+ Pe)!(!-a% 7ar%a
Sebelum memulai 7rosedur restoratif; dilakukan terlebih dahulu analisis oklusal morfologi anatomi gigi /ang akan direstorasi# Kemudian ditransfer dalam bentuk gambar disebuah diagram atau kertas /ang mana da7at digunakan dokter gigi sebagai roadma7; men%aku7 informasi mengenai
'arna kontras dentine<
email; bintik hi7okalsifikasi; insisal dan gingival blending dan ada tidakn/a 7ola noda# Setelah itu dilakukan 7emilihan 'arna# 2emilihan 'arna disini harus dilakukan sebelum gigi di7asang rubber dam; guna men%egah 7en%o%okan 'arna /ang kurang te7at# Untuk 'arna 7ada dasarn/a 7utih han/a saja ada berbagai derajat /ang membedakann/a; misaln/a dengan variasi derajat 'arna abu; kuning; orange tint#
Ga)"ar 2emilihan .arna :ang Sesuai Dengan .arna Gigi
&al
19
b# $7abila membutuhkan bantuan 7en%aha/aan; sebaikn/a menggunakan %aha/a /ang netral dan 'arna dinding ruangan /ang netral %# 2emilihan 'arna dilakukan dalam kondisi gigi sebelum kering karena ketika gigi dalam keadaan kering maka akan menjadi lebih terang shingga translusensin/a menurun# d# 2asien dalam 7osisi tegak# Untuk membantuk keakuratan 7emilhan; gigi da7at dibasahi (shade tab, e# Gunakan 7andangan se7intass7ontan dalam meno%o%okkan 'arna# Karena 7enggunaan mata /ang fokus da7at mengakibatkan lelah mata dan bias# f# 2erhatikan juga usia 7asien sehingga 7emilihan tebal dan juga 'arna menjadi lebih baik# Karena berbeda usia; maka ukuran ketebalnn/a juga berbeda# 2+ Ta-a$a% I'o(a'! Isolasi daerah kerja meru7akan suatu keharusan# Gigi /ang dibasahi saliva dan
lidah akan menggangu 7englihatan# Gingiva /ang berdarah adalah masalah /ang harus diatasi sebelum melakukan 7re7arasi# Bebera7a metode te7at digunakan untuk mengisolasi daerah kerja /aitu saliva e.ector ; gulungan ka7as atau cotton roll, dan isolator karet atau rubber dam a# &aliva E.ector $lat ini mem7u/ani diameter 1 mm# Digunakan untuk menghisa7 saliva /ang tertum7uk di dalam mulut#2enggunaan saliva e.ector adalah ujungn/a dari diletakkan didasar mulut#2ada 7osisi ini terkadang membuat 7asien tidak n/aman karena diletakkan terus menerus didasar mulut; di ba'ah tekanan negatif /ang konstan da7at menarik jaringan lunak dan menimbulkan lesi jaringan lunak# b# Gulungan Ka7as atau otton Roll otton roll /ang digunakan di kedokteran gigi memiliki beber7a ukuran 7anjang dan besar# 4amun /ang sering digunakan adalah cotton roll nomor -# otton roll da7at men/era7 saliva %uku7 efektif sehingga menghasilkan isolasi jangka 7endek 7ada rongga mulut# Biasan/a cotton roll harus sering diganti
20
karena akan sering terbashi oleh saliva# 2enggunaan cotton roll bersama saliva e.ector efektif dalam meminimalkan aliran saliva# c Isolator karet atau Rubber Dam Dari semua metode isolasi daerah kerja tidak ada /ang seefektif dari rubber dam#8embaran karet ini dengan gigi
.+ Pe)"er'!-a% G!&!
Gigi dibersihkan dengan rubber %u7s dan 7umi%e /ang di%am7ur dengan air# Bila ada karang gigi dibersihkan terlebih dahulu# + Pre$ara'! Ka/!ta' Re'tora'! ,e(a' IV
ika lesi karies sedikit sekali maka han/a 7erlu dilakukan 7embersihan lesi karies /ang disertasi dengan 7embersihan 7umis /ang bertujuan untuk menghilangkan 7lak; 7elikel; stain hingga kalkulus# Di dalam melakukan 7re7arasi kavitas; 7rinsi7 7re7arasi teta7 harus di7erhatikan; berikut 7rinsi7 7re7arasi 7ada kelas I=!
Resisten# 2rinsi7 agar jaringan dan bahan tum7atan tidak mudah 7e%ah 7ada kelas I= dida7atkan dari bentukan boN; dinding gingival dan aksial /ang halus (flat and 'all floor,; dan dinding 7ararel sumbu gigi
Retensi# 2rinsi7 agar bahan tum7atan tidak mudah le7as 7ada kelas I= dida7atkan dari bentukan tambahan groove; under%ut ( dovetail 7alatal; 7ins,; etsa asam; dan bevel /ang lebar# $kan teta7o bentukan dovetail 7ada lingual7alatal seringkali berla'anan dengan 7rinsi7 7re7arasi minimal; 7ada kasus tertentu da7at digunakan untuk menambah retensi
Konvenien# $kses oklusal atau insisal dari kelas I=; bila meru7akan berkelanjutan kelas ) maka akses da7at dibuat dari 7alatallingual
21
E"tention %or prevention
Bentuk 7re7arasi kelas I= ada ) alternatif ! a# 2re7arasi Konvensional 2re7arasi ini meru7akan bentuk 7re7arasi dimana %avosurfa%e dibuat 9+ o terhada7 bahan restorasi# Miri7 dengan 7re7arasi kelas 1 untuk bahan amalgam; dan biasan/a digunakan 7as%a 7era'atan tum7atan amlagam bila diganti dengan restorasi kom7osit# Sering kari digunakan untuk kasus restorasi kom7osit mengenai akar kelas 1
Karies akar tan7a bevel sudut 9+ o (7anah hitam,; area dengan bevel (7anah 7utus<7utus,
Dove tail di 7ermukaan 7alatal
b# 2re7arasi Konvensional Bevel Sama dengan resotrasi 7re7arasi konvesional; han/a ditambahkan bevel 7ada enamel margin# Diindikasikan untuk karies 7roksimal /ang besar dan mengenasi insisal# Retensi dari 7re7arasi jenis ini adalah etsa asam; groove; under%ut; dovetail; 7in; atau kombinasi# Dinding teta7 dibentuk 7ararel dengan sumbu gigi# Bevel dibuat dengan kedalamann/a +;) mm ditem7atkan se7anjang te7i margin (Gambar -,# Bevel ditem7atkan se7anjang %avosurfa%e enamel untuk mengurangi mikroleakage (Gambar ),# $s7ek lingual dari %hamfer di7er7anjang - mm ke 7ermukaan lingual; teta7i tidak ke 7ermukaan oklusal# 22
2embentukan %hamfer
Bevel Dibentuk +;3 mm
kedalamann/a +;) mm ditem7atkan
Menggunakan Bur Diamond
se7anjang te7i margin
Ta77ered
Ko%/e%'!o%a( "e/e( ,e(a' IV
%# 2re7arasi Kelas 1 Modifikasi Meru7akan 7re7arasi /ang menggunakan 7rinsi7 7re7arasi minimal mengurangi jaringan seminimal mungkin; 7re7arasi dilakukan 7ada kariesn /ang ke%il dan sedang karena lesi traumatik karies# Untuk 7ermukaan %avosurfa%e da7at dibevel atau han/a sekedar dibuat men/udut %lared dengan konfigurasi /ang men/eru7ai bevel# 2embuatan bevel %lared tidak boleh lebih +;- mm dari DC# Ini digunakan untuk mem7erluas etsa dalam meningkatkan retensi# De'asa ini; 7engunaan bevel digunakan untuk 7enambahan retensi /ang efektif terutama untuk restorasi kom7osit /ang membutuhkan etsa#
23
2re7arasi minimal kelas I=
8+ Pe)"er!a% L!%er9 Ba'!' Basis adalah la7isan ti7is /ang diletakkan antara dentin dan atau 7ul7a
dengan restorasi# 2erbedaan antara basis dan liner adalah ketebalan dan hal /ang mam7u ditahann/a# ika basis dengan ketebalan /ang lebih dari7ada liner mam7u menahan tekanan mekanik dari bahan restorasi selain juga sebagai 7enahan termal; listrik dan kimia'i# 2ada restorasi resin kom7osit; 7erlu di7likasikan basis atau liner karena sifat dari resin itu sendiri /ang iritan terhada7 7ul7a sehingga 7erlu adan/a 7erlindungan sehingga bahan restorasi resin kom7osit ini tidak se%ara langsung mengenai struktur gigi# Bahan basis atau liner /ang biasan/a digunakan adalah kalsium hidroksida; terutama karies /ang ham7ir men%a7ai 7ul7a; karena sifatn/a /ang mam7u merangsang 7embentukan dentin sekunder# Kalsium hidroksida (@a(>&,-, sebagai liner berbentuk sus7ensi dalam liuid organik se7erti meth/l eth/l ketone atau ether al%ohol atau da7at juga dalam larutan en%er se7erti meth/l %ellusose /ang berfungsi sebagai bahan 7engental# 8iner ini dia7likasikan dalam konsistensi en%er /ang mengalir sehingga mudah
dia7likasikan
ke
7ermukaan
dentin#
8arutan
tersebut
mengua7
meninggalkan sebuah la7isa ti7is /ang berfungsi memberikan 7roteksi 7ada 7ul7a di ba'ahn/a#Selain liner; 7erlindungan lain da7at beru7a basis# Basis /ang da7at digunakan adalah basis dari kalsium hidroksida; semen ionomer ka%a; dan seng fosfat# Sebagai basis; kalsium hidroksida berbentuk 7asta /ang terdiri dari basis dan katalis# Basisn/a terdiri dari %al%ium tungstate; tribasi% %al%ium 7hos7hate; dan Ein% oNide dalam gl/%ol sal/%ilate# Katalisn/a terdiri dari %al%ium h/droNide; Ein% oNide; dan Ein% stearate dalam eth/lene toluene sulfonamide# Basis kalsium
24
hidroksida /ang diaktivasi dengan sinar biasan/a mengandung %al%ium h/droNide dan barium sulfate /ang terdis7ersi dalam resin urethane dimetha%r/late# Kalsium hidroksida sebagai basis mem7un/ai kekuatan tensile dan kom7resi /ang rendah # dibandingkan dengan basis dengan kekuatan dan rigiditas /ang tinggi# Karena itulah; kalsium hidroksida tidak di7eruntukkan untuk menahan kekuatan mekanik /ang besar; biasan/a jika digunakan untuk memberikan tahanan terhada7 tekanan mekanik; harus didukung oleh dentin /ang kuat# Untuk memberikan 7erlindungan terhada7 termis; ketebalan la7isan /ang dianjurka tidak lebih dari +;3 mm# keuntungan dari 7enggunaan kalsium hidroksida adalah sifat tera7eutikn/a /ang mam7u merangsang 7embentukan dentin sekunder# 6+ Ta-a$ et'a a'a) "# Ulaskan bahan etsa (asam 7hos7at )+<3+, dalam bentuk gel%airan
dengan 7inset dan gulungan ka7as ke%il (%utton 7ellet, 7ada 7ermukaan -# )# 1# 3#
enamel sebatas -<) mm dari te7i kavitas (7ada bagian bevel,# 2engulasan dilakukan selama )+ detik dan jangan sam7ai mengenai gusi# Dilakukan 7en%u%ian dengan air seban/ak -+ %%; menggunakan s/iring# $ir ditam7ung dengan tam7on atau %otton roll# Setelah 7en%u%ian gigi dikeringkan dengan sem7rotan udara sehingga 7ermukaan tam7ak 7utih buram#
+ Ta-a$ "o%5!%& Ulaskan bahan bonding menggunakan s7on ke%il atau kuas brush ke%il 7ada
7ermukaan /ang telah di etsa #Ditunggu O "+ detik sambil di sem7rot udara ringan di sekitar kavitas (tidak langsung mengenai kavitas,# Kemudian dilakukan 7en/inaran selama -+ detik# ;+ Tu)$ata% Re'!% Ko)$o'!t @ara 7enum7atan kavitas di servikal gigi seru7a dengan 7enum7atan kavias
oklusal# .alau7un tum7atann/a nanti tidak akan menerima tekanan kun/ah 25
oklusal; tekanan kondensasi teta7 harus memadai agar alur
7olishing digunakan untuk membuat 7ermukaan restorasi mengkilat# Finishing da7at
dilakukan
segera setelah
kom7osit aktivasi sinar
telahmengalami
7olimerisaasi atau sekitar ) menit setelah 7engerasan a'al# $lat
26
/ang halus /ang bisa digunakan se%ara berurutan saat melakukan finishing dan 7olishing# c +mpregnated rubber points dan cups Digunakan se%ara berurutan se7erti disk# Untuk jenis /ang 7aling kasar digunakan untuk mengurangi ekses
7ermukaan
/ang
terda7at ekses
membentuk
groove;
membentuk bentuk 7ermukaan /ang diinginkan serta membentuk 7ermukaan /ang konkaf 7ada lingual gigi anterior d (inishing stips Digunakan untuk meng%ontur dan memolish 7ermukaan 7roksimal margin gingival untuk membuat kontak inter7roksimal# Tersedia dalam bentuk metal dan 7lastik# Untuk metal biasa digunakan untuk mengurangi ekses /ang besar namun dalam menggunakan alat ini kita harus berhati
2rosedur %inishing dan polishing resin kom7osit! "# sharp-edge hand instrument digunakan untuk menghilangkan ekses
27
*# $luminum oNide finishing stri7s untuk %onturing atau finishing atau 7olishing 7ermukaan 7roksimal untuk membuat kontak 7roksimal#
28
KESIMPULAN
Berdasarkan 7embahasan di atas da7at ditarik kesim7ulan bah'a ! "#
Klasifikasi resin kom7osit terdiri dari! a# Berdasarkan aktivasi 7olimerisasi! < Visible-light-activated systems < hemically activated systems < Sistem lain #Dual-activated$ b# Berdasarkan ukuran 7artikel %iller (8utE dan 2hilli7s ("90),,! < Kom7osit berbahan 7engisi mikro < Resin kom7osit berbahan 7engisi 7artikel ke%il < Kom7osit hibrida < Kom7osit konvensional %# Berdasarkan 7ersentase muatan %iller n/a! < Resin kom7osit %lo!able < Resin kom7osit packable d# Berdasarkan ukuran 7artikel! < Megafiller < Ma%rofiller < Midifiller < Minifiller < Mi%rofiller < 4anofiller
-# Kelebihan dan kekurangan resin kom7osit Kelebihan restorasi kom7osit! • < Cstetik baik < Kekuatan %uku7 < 2re7arasi mudah; tidak membuang ban/ak jaringan < Biokom7atibel < Da7at bertahan minimal ) tahun; sekitar )<"+ tahun < 8ebih ekonomis dibandingkan dengan 7embuatan cro!n /ang
•
membutuhkan 7rosedur laboratorium < Mudah polishing n/a < Konduktivitas suhu rendah < 2erlekatan mekanik /ang baik ke struktur gigi < Tidak mengandung merkuri atau galvanism < Menguatkan struktur gigi Kekurangan restorasi kom7osit! < Memerlukan kemam7uan dan ketelitian o7erator /ang tinggi < Relatif mahal dibandingkan restorasi 7lastis lainn/a
29
)
< < <
Mi%roleakage .aktu /ang dibutuhkan untuk 7rosedur kerja lebih ban/ak Men/era7 air sehingga harus diisolasi dengan baik;
<
terkontaminasi maka restorasi mudah terle7asi Iritatif terhada7 7ul7a a7abila ada kom7osit
< < < <
ter7olimerisasi Clastisitas rendah Da7at mengalami diskolorisasi setelah 7emakaian jangka 7anjang Membutuhkan teknik /ang rumit 2engerutan se'aktu 7olimerisasi
# Teknik menum7at dengan resin kom7osit! < Men/ia7kan alat < Isolasi daerah kerja < 2embersihan 7ermukaan gigi < Teknik 7re7arasi kavitas dengan < < < < < < < < <
memenuhi
/ang
jika tidak
7rinsi7<7rinsi7
convenience, retention, resistance, e"tention %or prevention# Irigasi kavitas; lalu dikeringkan# 2emberian linerbasis Irigasi; lalu dikeringkan# 2emberian etsa asam Irigasi dengan auadest -+%%; lalu dikeringkan# $7likasi bahan bonding 2enum7atan resin kom7osit @ek oklusi 2emulasan
30
DAFTAR PUSTAKA
$li 4urdin; 2enggunaan semen Glass Ionomer sebagai u7a/a meningkatkan 7erlekatan tum7atan amalgam dengan jaringan gigi; /a.alah Kedokteran 0igi niversitas *irlangga; vol )1 nomor )a; $gustus; -++"# Buku 2etunjuk 2raktikum Tum7atan FKG U4C; -+") @e%ilia G# # 8unardi; Soe/atmi Iskandar; Sri Kunarti 2rijambodo; Resin kom7osit untuk restorasi gigi 7osterior sim7osium sehari Mem7ertahankan Gigi Selama Mungkin; Suraba/a! FKG; "909# Ford; T#R# 2itt# "99)# Restorasi 0igi $lih bahasa; 4arlan Suma'inata editor; 4arlan Suma'inata dan 8Ilian :u'ono# Cd#-# akarta! CG@ 4arlan Suma'inata; Restorasi Gigi; edisi -; akarta Kedokteran CG@; "99) 2i%kard; M#; Kidd; C#$#M#; Smith; B#G#4 -++-# /anual Konservasi Restorati% /enurut 'ickard Cdisi *# $lih bahasa! 4arlan Suma'inata# akarta ! .id/a Medika# Roberson; Theodore M# I= &e/mann; &arald# = S'ift; Cd'ard # =I# Sturdevant; @lifford M# -++"# &turde%ante1s *rt and &cience o% 2perative Dentistry-3th ed# 8ibrar/ of @ongress @ataloging in 2ubli%ation Data! United States of $meri%a .ord7ress#
-++9
Restorasi Resin
Komposit
Kavitas
Kelas
+
Fkg ?
UGM#fkgugm+*#files#'ord7ress#%om-++9"-kavitas
31