Salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan kesehatan kerja adalah gangguan kesehatan akib akibat at lingkungan kerja. kerja. Lingkungan kerja kerja dikaitkan dengan segala sesuatu yang berada di sekitar pekerja atau yang berhubungan dengan tempat kerja yang dapat mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan tugas yang dibebankan padanya. Keseha Kesehatan tan lingku lingkungan ngan kerja kerja membaha membahass tentan tentang g kegiata kegiatan n pemecah pemecahan an masala masalah h keseha kesehatan tan di lingkungan lingkungan kerja. kerja. Pemecah Pemecahan an masal masalah ah lingku lingkungan ngan kerja kerja pada hakeka hakekatny tnyaa merupak merupakan an upaya upaya pengurangan terhadap beban tambahan bagi pekerja dan upaya penyerasian antara kapasitas kerja dengan lingkungan kerja. kerja. Apabil Apabilaa tidak tidak memenuh memenuhii persy persyara aratan tan maka maka lingku lingkungan ngan kerja kerja dapat dapat mempeng mempengaru aruhi hi kesehatan kesehatan kerja dalam dua bentuk yaitu kecelakaan kerja (Occupational accident) dan accident) dan penyakit akibat kerja (Occupational diseaces). Kesehatan lingkungan kerja sering kali dikenal juga dengan istilah Higiene Industri atau Higiene Perusahaan. Kegiatannya bertujuan agar tenaga kerja terlindung dari berbagai macam resi resiko ko akib akibat at ling lingkun kunga gan n kerj kerja. a. Menur Menurut ut Suma Suma’m ’mur ur (!" (!"#$ #$ Higi Higien enee Peru Perusa sahaa haan n adal adalah ah spesia spesiali lisas sasii dalam dalam ilmu ilmu hygien hygienee besert besertaa prakte praktekny knyaa yang yang melakuk melakukan an penilai penilaian an pada %aktor %aktor penyebab penyakit secara kualitati% dan kuantitati% di lingkungan kerja Perusahaan& yang hasil hasilnya nya digunak digunakan an untuk untuk dasar dasar tindaka tindakan n korekt korekti% i% pada pada lingkun lingkungan gan&& serta serta pencega pencegahan& han& agar pekerja dan masyarakat di sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja& serta memungkinkan mengecap derajat Kesehatan yang setinggi' tingginya. i Indonesia& upaya Kesehatan lingkungan kerja dikembangkan selaras dengan aspek ergonomi& kesehatan dan keselamatan kerja& baik dari segi keilmuan maupun penerapannya. Sedang pada perusahaan besar diberbagai )egara& pelaksananya adalah Industrial Hygienist yang mempunyai latar belakang pendidikan teknis yang memperoleh tambahan pengetahuan dibidang lain yang terkait seperti %isika& kimia& kesehatan& kedokteran dan sebagainya.
B.
Tujuan . Agar mahasis*a mahasis*a memahami memahami pengert pengertian ian bahaya bahaya lingkun lingkungan gan kerja& kerja& +. Agar mahasi mahasis*a s*a memahami memahami cara cara mencegah mencegah bahaya bahaya lingkungan lingkungan kerja serta serta bahaya bahaya kimia kimia
lingkungan kerja dan dampak terhadap kesehatan ,. Agar mahasi mahasis*a s*a mampu mampu memahami memahami tugas tugas pera*at pera*at dalam dalam lingkungan lingkungan kerja kerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.
&
LING LINGKU KUNG NGAN AN FISI FISIK K
yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan'gangguan kesehatan terhadap
tenaga kerja yang terpapar& misalnya- terpapar kebisingan intensitas tinggi& suhu ekstrim (panas dingin$& intensitas penerangan kurang memadai& getaran& radiasi.
a. Radiasi
/adiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas& partikel atau gelombang elektromagnetik0cahaya (%oton$ dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita& contohnya adalah tele1isi& lampu penerangan& alat pemanas makanan (micro*a1e o1en$& komputer& dan lain'lain. Pengaruh radiasi terhada !anusia
Sel dalam tubuh manusia terdiri dari sel genetic dan sel somatic. 2ila sel yang mengalami perubahan adalah sel genetik& maka si%at'si%at sel yang baru tersebut akan di*ariskan kepada turunannya sehingga timbul e%ek genetik atau pe*arisan. Apabila sel ini adalah sel somatik maka sel'sel tersebut dalam jangka *aktu yang relati% lama& ditambah dengan pengaruh dari bahan'bahan baha n'bahan yang bersi%at toksik lainnya& akan tumbuh dan berkembang menjadi jaringan ganas atau kanker. Paparan radiasi dosis rendah dapat menigkatkan resiko kanker dan e%ek pe*arisan yang secara statistik dapat dideteksi pada suatu populasi& namun tidak secara serta merta terkait dengan paparan indi1idu. •
/adiasi in%ra merah dapat menyebabkan katarak.
•
3aser berkekuatan besar dapat merusak mata dan kulit.
•
Medan elektromagnetik tingkat rendah dapat menyebabkan kanker.
dapat diartikan sebagai segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negati% terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun suatu populasi. Aspek yang berkaitan dengan kebisingan antara lain - jumlah energi bunyi& distribusi %rekuensi& dan lama pajanan. Kebisi Kebisinga ngan n dapat dapat menghas menghasilk ilkan an e%ek e%ek akut akut sepert sepertii masalah masalah komuni komunikas kasi& i& turunn turunnya ya konsentrasi& yang pada akhirnya mengganggu job per%ormance tenaga kerja. o
Pajana Pajanan n kebisin kebisingan gan yang yang tinggi tinggi (biasa (biasanya nya 567 d2A$ d2A$ pada pada jangka jangka *aktu *aktu terten tertentu tu dapat dapat menyebabkan tuli yang bersi%at sementara maupun kronis.
o
8uli permanen adalah penyakit akibat kerja yang paling banyak di klaim .
o
4ontoh - Pengolahan kayu& tekstil& metal& dll.
2erdasarkan %rekuensi& tingkat tekanan bunyi& tingkat bunyi dan tenaga bunyi maka bising dibagi dalam , kategori-
1.
9ccupat 9ccupation ional al noise noise (bis (bising ing yang yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan pekerja pekerjaan$ an$ yaitu yaitu bising bising yang yang disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja& misal bising dari mesin ketik.
2.
Audible noise (bising pendengaran$ yaitu bising yang disebabkan oleh %rekuensi bunyi antara ,&7 . 6.::: H;.
3.
Impuls noise (Impact noise < bising impulsi%$ yaitu bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak& misal pukulan palu& ledakan meriam& tembakan bedil.
4.
Selanjutny Selanjutnyaa dengan ukuran intensitas intensitas bunyi atau desibel desibel ini dapat ditentukan ditentukan apakah bunyi itu bising atau tidak. ari ukuran'ukuran ini dapat diklasi%ikasikan seberapa jauh bunyi' bunyi di sekitar kita dapat diterima 0 dikehendaki atau tidak dikehendaki 0 bising. Skala Intensitas Desi"el Batas Dengar Jenis Bun#i
Tertinggi
Halilintar
+: 2
Meriam
: 2
Mesin uap
:: 2
=alan yang ramai
!: 2
Pluit
6: 2
Kantor
gaduh ": 2
/adio
#: b
/umah Kantor
gaduh 7: 2 pada
umumnya >: 2
/umah
tenang ,: 2
Kantor
perorangan +: 2
Sang Sangat at tena tenang ng & Suar Suaraa daun daun jatu jatuh& h& : 2 8etesan air 8abel 8abel Skala Intensitas Kebisingan Menurut SK irjen P+M dan Penyehatan 3ingkungan Pemukiman epartemen Kesehatan /I )omor ":'0P.:,.:>.3p& (Petunjuk Pelaksanaan Penga*asan Kebisingan yang 2erhubungan dengan Kesehatan 8ahun !!+$& tingkat kebisingan diuraikan sebagai berikut. 8ingka 8ingkatt kebisin kebisingan gan sinamb sinambung ung setara setara (?@ui1al (?@ui1alent ent 4ontinuou 4ontinuouss )oise )oise 3e1el 3e1el <3e@$ <3e@$ adalah adalah tingkat kebisingan terus menerus (
Kebisingan mempengaruhi kesehatan antara lain dapat menyebabkan kerusakan pada indera pendengaran sampai kepada ketulian. ari hasil penelitian diperoleh bukti bah*a inte intens nsit itas as
buny bunyii
yang ang
dika dikate tego gori rika kan n
bisi bising ng
dan dan
yang yang
memp mempen enga garu ruhi hi
kese keseha hata tan n
(pendengaran$ adalah diatas #: d2. 9leh sebab itu para karya*an yang bekerja di pabrik dengan intensitas bunyi mesin diatas #: d2 maka harus dilengkapi dengan alat pelindung (penyumbat$ telinga guna mencegah gangguan pendengaran. isamping itu kebisingan juga dapat mengganggu komunikasi. engan suasana yang bising memaksa pekerja berteriak didalam didalam berkomunikas berkomunikasii dengan pekerja lain. Kadang'kadang Kadang'kadang teriakan teriakan atau pembicaraan yang yang keras keras ini dapat dapat menimb menimbulk ulkan an salah salah komuni komunikas kasii (miss (miss commun communica icatio tion$ n$ atau atau salah salah persepsi terhadap orang lain. 9leh karena sudah biasa berbicara keras di lingkungan kerja sebaga sebagaii akibat akibat lingkun lingkungan gan kerja kerja yang yang bising bising ini maka maka kadang'k kadang'kada adang ng di tengah' tengah'ten tengah gah keluarga juga terbiasa berbicara keras. 2isa jadi timbul salah persepsi di kalangan keluarga karena dipersepsikan sebagai sikap marah. 3ebih jauh kebisingan yang terus'menerus dapat mengakibatka mengakibatkan n gangguan gangguan konsentras konsentrasii pekerja pekerja yang akibatnya akibatnya pekerja pekerja cenderung cenderung berbuat berbuat kesalahan dan akhirnya menurunkan produkti1itas kerja. Kebisi Kebisingan ngan teruta terutama ma yang yang berasa berasall dari dari alat'a alat'alat lat bantu bantu kerja kerja atau atau mesin mesin dapat dapat diken dikenda dali likan kan anta antara ra lain lain denga dengan n mene menemp mpat atka kan n pere peredam dam pada pada sumb sumber er getar getaran an atau atau memodi% memodi%ika ikasi si mesin mesin untuk untuk mengur mengurangi angi bising bising.. Penggun Penggunaan aan protek proteksi si dengan dengan sumbat sumbatan an telinga dapat mengurangi kebisingan sekitar +:'+7 d2. 8etapi penggunaan penutup telinga ini pada umumnya tidak disenangi oleh pekerja karena terasa risih adanya benda asing di telinganya. Bntuk itu penyuluhan terhadap mereka agar menyadari pentingnya tutup telinga bagi kesehatannya dan akhirnya mau memakainya.
$. Penera Penerangan ngan % Pen$a Pen$aha#a ha#aan an & Illu!ina Illu!inasi si '
2erkaitan dengan pencahayaan dalam hubungannya dengan penglihatan orang didalam suatu lingku lingkungan ngan kerja kerja maka maka %aktor %aktor besar' besar'kec keciln ilnya ya objek objek atau atau umur umur pekerja pekerja juga mempeng mempengaru aruhi. hi. Pekerj Pekerjaa di suatu suatu pabrik pabrik arloji arloji misal misalnya nya objek objek yang yang dikerj dikerjaka akan n sangat sangat kecil kecil maka maka intens intensita itass penerangan relati% harus lebih tinggi dibandingkan dengan intensitas penerangan di pabrik mobil. emikian juga umur pekerja dimana makin tua umur seseorang& daya penglihatannya semakin berkurang. 9rang yang sudah tua dalam menangkap objek yang dikerjakan memerlukan penerangan yang lebih tinggi daripada orang yang lebih muda. Akibat dari kurangnya penerangan di lingkungan kerja akan menyebabkan kelelahan %isik dan mental bagi para karya*an atau pekerjanya. Cejala kelelahan %isik dan mental ini antara lain sakit kepala (pusing'pusing$& menurunnya kemampuan intelektual& menurunnya konsentrasi dan kecepatan berpikir. isamping itu kurangnya penerangan memaksa pekerja untuk mendekatkan matanya ke objek guna mmeperbesar ukuran benda. Hal ini akomodasi mata lebih dipaksa dan mungkin akan terjadi penglihatan rangkap atau kabur.
Bntuk mengurangi kelelahan akibat dari penerangan yang tidak cukup dikaitkan dengan objek dan umur pekerja ini dapat dilakukan hal'hal sebagai berikut
Perb Perbai aika kan n
kont kontrras
dim dimana ana
*ar *arna
obj objek
yang ang
dike dikerj rjak akan an
kont kontrras
deng dengan an
lat latar
belakang objek tersebut. Misalnya cat tembok di sekeliling tempat kerja harus ber*arna kontras dengan *arna objek yang dikerjakan.
Meningkatkan penerangan& sebaiknya + kali dari penerangan diluar tempat kerja.isamping itu di bagian'bagian tempat kerja perlu ditambah dengan dengan lampu'lampu tersendiri.
Pengat Pengatura uran n tenaga tenaga kerja kerja dalam dalam shi%t shi%t sesuai sesuai dengan dengan umur umur masing masing'ma 'masin sing g tenaga tenaga kerja. kerja. Misalnya tenaga kerja yang sudah berumur diatas 7: tahun tidak diberikan tugas di malam hari.
isamping akibat'akibat pencahayaan yang kurang seperti diuraikan diatas& penerangan 0 pencahayaan baik kurang ku rang maupun cukup kadang'kadang juga menimbulkan masalah apabila pengaturannya kurang baik yakni silau. Silau juga menjadi beban tambahan bagi pekerja maka harus dilakukan pengaturan atau dicegah.
Pencegahan silau dapat dilakukan antara lain a. Pemilihan
jenis
lampu
yang
tepat
misalnya
neon.
3ampu
neon
kurang
menyebabkan silau dibandingkan lampu biasa. Menemp mpat atka kan n b. Mene
sumb sumber er's 'sum umbe berr
caha cahaya ya
0
pene penera rang ngan an
sede sedemi miki kian an
rupa rupa
sehi sehing ngga ga
tidak langsung mengenai bidang yang mengkilap. c. 8idak menempatkan benda'benda yang berbidang mengkilap di muka jendela yang langsung
memasukkan sinar matahari. d. Penggunaan alat'alat pelapis bidang yang tidak mengkilap. e. Mengusahakan agar tempat'tempat kerja tidak terhalang oleh bayangan suatu benda. alam
ruangan kerja sebaiknya tidak terjadi bayangan'bayangan. Penerangan yang silau buruk (kurang maupun silau$ di lingkungan kerja akan menyebabkan hal' hal sebagai berikut o
Kelelahan mata yang akan berakibat berkurangnya daya dan e%isiensi kerja.
o
Kelemahan mental
o
Kerusakan alat penglihatan (mata$.
o
Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
Sehubun Sehubungan gan dengan dengan hal'hal hal'hal terseb tersebut ut diatas diatas maka maka dalam dalam mendir mendirika ikan n banguna bangunan n tempat tempat kerja kerja (pabrik& kantor& sekolahan& dan sebagainya$ sebaiknya mempertimbangkan ketentuan'ketentuan antara lain sebagai berikut -
=arak antara gedung dan abngunan'bangunan lain tidak mengganggu masuknya cahaya matahari ke tempat kerja& =endela'jendela dan lubang angin untuk masuknya cahaya matahari harus cukup& seluruhnya seluruhnya sekurang'kur sekurang'kurangnya angnya 0# daripada daripada luas bangunan& Apabila cahaya cahaya matahari matahari tidak mencu mencuku kupi pi ruan ruanga gan n temp tempat at kerj kerja& a& haru haruss diga digant ntii denga dengan n pener penerang angan an lamp lampu u yang yang cukup cukup&& Penerangan tempat kerja tidak menimbulkan suhu ruangan panas (tidak melebihi ,+ derajat cel celsius sius$$&
Sum Sumber ber
pene penerranga angan n
tidak idak
bole boleh h
menim enimbu bullkan kan
sila silau u
dan dan
bay bayang' ang'ba bay yang ang
yang mengganggu mengganggu kerja& Sumber cahaya harus menghasilkan menghasilkan daya penerangan penerangan yang tetap dan menyebar serta tidak berkedip'kedip .?%ek pencahayaan yang buruk- mata tidak nyaman& mata lela lelah& h& saki sakitt kepal kepala& a& berk berkur uran angny gnyaa kema kemamp mpua uan n meli melihat hat&& dan dan meny menyeba ebabka bkan n kece kecela laka kaan an.. Keuntungan pencahayaan yang baik - meningkatkan semangat kerja& produkti1itas& mengurangi kesalahan& meningkatkan housekeeping& kenyamanan lingkungan kerja& mengurangi kecelakaan kerja.
d. (etaran
Cetar Cetaran an memp mempuny unyai ai para parame mete terr yang yang hampi hampirr sama sama deng dengan an bisi bising ng sepe sepert rtii- %reku %rekuen ensi si&& amplitudo& lama pajanan dan apakah si%at getaran terus menerus atau intermitten.
Metode kerja dan ketrampilan memegang peranan penting dalam memberikan e%ek yang berbahaya. Pekerjaan manual menggunakan Dpo*ered toolE berasosiasi dengan gejala gangguan peredaran darah yang dikenal sebagai E /aynaud’s phenomenon E atau E 1ibration' induced *hite %ingersE(FG$.
Peralatan yang menimbulkan getaran juga dapat memberi e%ek negati% pada sistem sara% dan sistem musculo'skeletal dengan mengurangi kekuatan cengkram dan sakit tulang belakang.
?%ek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya %rekuensi yang mengenai tubuh
, . ! H; - Akan Akan timbul resonansi pada dada dan perut.
# . : H; - engan intensitas : gram& tekanan darah& denyut jantung& pemakaian 9+ dan 1olume perdenyut sedikit sedikit berubah. Pada intensitas &+ gram terlihat terlihat banyak perubahan sistem peredaran darah.
: H; - 3eher& 3eher& kepala& pinggul& pinggul& kesatuan otot dan tulang akan beresonansi.
, . 7 H; - 8enggorokan 8enggorokan akan mengalami resonansi.
+: H; - 8onus 8onus otot akan meningkat& akibat kontraksi kontraksi statis statis ini otot menjadi menjadi lemah& rasa tidak enak dan kurang ada perhatian.
2.
)A*A)+)A*A) &JENIS+JENIS' & JENIS+JENIS' APD ANTARA ANTARA LAIN ,
3.
PENAN((ULAN(AN KESELA)ATAN KERJA
Aplika Aplikasi si ergono ergonomi mi dapat dapat dilaks dilaksanak anakan an dengan dengan prinsi prinsip p pemeca pemecahan han masala masalah. h. Pertam Pertama& a& melaku melakukan kan identi identi%ik %ikasi asi masala masalah h yang yang sedang sedang dihadap dihadapi& i& dengan dengan mengum mengumpul pulkan kan sebany sebanyak ak
mungkin in%ormasi. Kedua& menentukan prioritas masalah dan masalah yang palingmencolok harus ditangani lebih dulu. Kemudian dilakukan analisa& untuk menentukan alternati% inter1ensi. 8iga hal yang harus diprhatikan dalam penerapan ergonomi& yaitu .
Kondis Kondisii %isik& %isik& mental mental dan sosial sosial harus diusah diusahakan akan sebaik sebaik mungki mungkin& n& sehingga sehingga didapat didapatkan kan tenaga kerja yang sehat dan produlti%.
+.
Kema Kemamp mpua uan n jasm jasmani ani dapat dapat diket diketah ahui ui denga dengan n mela melaku kukan kan peme pemeri riks ksaan aan antr antrop opom omet etri ri&& lingkup gerak sendi kekuatan otot.
,.
3ingkun 3ingkungan gan kerja. kerja. Harus Harus member memberika ikan n ruang gerak gerak secukupn secukupnya ya bagi tubuh tubuh dan anggota anggota tubuh& sehingga dapat bergerak secara leluasa dan e%isien.
>.
Pemb Pembeba ebana nan n kerj kerjaa %isi %isik k Sela Selama ma beker bekerja ja&& pere peredar daran an darah darah dapa dapatt meni mening ngkat kat :'+: :'+: kali kali.. Meningkatka peredaran darah pada otot'otot bekerja& memaksa jantung untuk memompa darah lebih banyak.
7.
Sikap Sikap tubuh tubuh dalam bekej bekeja. a. Sikap Sikap tubuh dalam dalam bekerj bekerjaa berhubun berhubungan gan dengan dengan tempat tempat duduk& duduk& meja kerja dan luas pendangan. Bntuk merencanakan tempat kerja dan perlengkapan yang dipergunakan& diperlukan ukuran'ukuran tubuh yang menjamin sikap tubuh paling alamiah dan memungkinkan dilakukan gerakan'gerakan yang dibutuhkan.
BAB III PENUTUP
A. Kesi!ulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha& kesehatan dan kesela keselamat matan an kerja kerja atau atau K, dihara diharapkan pkan dapat dapat menjadi menjadi upaya upaya pre1en pre1enti% ti% terhada terhadap p timbul timbulnya nya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K, dia*ali dengan cara mengenali hal'hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja& dan tindakan antisipati% bila terjadi hal demikian. 8ujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. Peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja adalah menjadi melalui pencegahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja yang meliputi pemeriksaan a*al& pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Bntuk mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Saran
Keseha Kesehatan tan dan keselam keselamata atan n kerja kerja sangat sangat pentin penting g dalam dalam pembang pembangunan unan karena karena sakit sakit dan kecela kecelakaan kaan kerja kerja akan menim menimbulk bulkan an kerugi kerugian an ekonomi ekonomi (lost benefit benefit $ suatu perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan kesehatan dan keselamata keselamatan n kerja harus dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.
DA-TAR PUSTAKA
Poer*anto& Poer*anto& Helena dan Syai%ullah. Syai%ullah. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Kerja. =akarta- 2adan Penerbit akultas Hukum Bni1ersitas Indonesia& +::7 . Indonesia. UndangUndang !omor " #ahun "$%& tentang Keselamatan Kerja. Indonesia. Indonesia. UndangUndang !omor ' #ahun "$$ tentang aminan *osial #enaga #enaga Kerja. *ilalahi& *ilalahi& 2ennett ).2. Jdan Silalahi&/umondang.!!. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.Js.l-Pustaka 2inaman Pressindo. SumaLmur .!!. Higene .!!. Higene perusahaan dan kesehatan kerja. kerja. =akarta -Haji Masagung SumaLmur .!67. Keselamatan .!67. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan. kecelakaan. =akarta -Cunung Agung& !67 !!:. Bpaya kesehatan kerja ke rja sektor in%ormal di Indonesia. Js.-irektorat 2ina Peran Masyarakat epkes /8. http-00id.sh1oong.com0business'management0human'resources06++,>7'usaha'usaha' pencegahan'terjadinya'kecelakaan0iN;;+Mrp!6,*2
8BCAS K?S?3AMA8A) K?/=A
RESIKO BAHAY BAHAYA LINGKUNGAN L INGKUNGAN FISIK
(Ventilasi, Radiasi, Getaran, Apd Dan Penanggulan Kerja)
OLEH
:
KELOMPOK II
ANGGOTA
:
1. FITR FITRAH AH 2. HENI ENI 3. ZULI ZULIAN ANII TINGKAT TINGKAT
: III A
AKADEMI AKAD EMI KEPERAW KEPE RAWA ATAN PEMKAB MUNA 2016 / 2017