BAHAY BAHAYA MEROKOK BAGI LINGKUNGAN MAKALAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah seminar
penjas
Oleh : Ari Pradana
2011 1320 133
Arif Setiawan
2011 1320 137
Ariyanti
2011 1320 147
Surya Syahputra
2011 1320 743
Syarif Hi Hidayatulloh
2011 13 1320 75 756
Toni Yusanto usant o
2011 1320 769
Panji Taruna
2011 1320
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) DHARMA WACANA METRO
2
2013
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam saya panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, karena berkat kemurahan dan karuni-Nya makalah ini dapat saya selesaikan. Dalam makalah ini membahas tentang “Bahaya Merokok Bagi Lingkungan”, suatu permasalahan yang sering dilupakan oleh banyak orang. Padahal dapat menimbulkan permasalahan yang cukup besar. Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali mengingatkan masyarakat bahwa merokok memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh dan juga lingkungan. Selain itu semoga setelah membaca makalah ini masyarakat tahu mengapa rokok tidak baik bagi kesehatan tubuh mereka. Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak sekali kekurangan baik itu di dalam penyusunan ataupun penulisan makalah ini oleh karena itu penulis mengharapkan dari para pembaca, kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat menjadi masukan bagi penulis untuk bisa lebih baik lagi. Semoga laporan ini berguna bagi semua pihak. Saya mengharapkan kritik dan saran pada pembaca demi perbaikan laporan ini tidak kalah pentingnya saya ucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Metro, Juni 2013
Penulis
ii
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
KATA PENGANTAR ......................................................................................
ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
iii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................
1
A. Latar Belakang .....................................................................................
1
B. Ruang Lingkup ....................................................................................
2
C. Maksud dan Tujuan ..............................................................................
2
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................
3
A. Sejarah Rokok ......................................................................................
3
B. Pengertian Rokok .................................................................................
3
C. Bahaya Zat Dalam Rokok ....................................................................
4
D. Rokok dalam Pandangan Islam ...........................................................
6
E. Dampak Rokok Terhadap Lingkungan ................................................
9
BAB III. PENUTUP......................................................................................... A. Kesimpulan ..........................................................................................
12
B. Saran ............................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
13
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Zaman yang semakin modern ini menimbulkan kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik dalam masyarakat. Seperti misalnya kebiasaan merokok dalam masyarakat yang makin lama makin memprihatinkan. Saat ini rokok telah dikonsumsi bukan hanya oleh kalangan atas saja tapi juga kalangan menengah kebawah. Bahkan yang lebih parah lagi saat ini rokok juga bukan hanya dihirup oleh orang dewasa tapi juga anak-anak di bawah umur. Sepert telah kita ketahui bahaya-bahaya rokok,namun tetap saja banyak sekali orang yang sangat menikmati rokok. Walaupun telah banyak pihak yang membatasi penggunaan rokok namun tetap saja itu tidak mengurangi konsumsi rokok saat ini baik di dunia maupun dalam lingkup kecil seperti di Indonesia. 1
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa
para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik. Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi lingkungan dan kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat besar, karena zat beracun yang terkandung di dalamnya. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penulisan ini: 1.
Bagaimana sejarah rokok?
2.
Apa itu rokok?
3.
Bahaya zat yang terkandung dalam rokok?
4.
Bagaimana Rokok dalam pandangan islam?
5.
Dampak rokok terhadap lingkungan?
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah: 1.
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok.
2.
Memberikan pengarahan agar masyarakat tidak menggunakan rokok.
3.
Memberikan pengarahan kepada masyarakat dampak rokok terhadap manusia dan lingkungan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah rokok Warga asli benua Amerika (Maya, Aztec dan Indian) mengisap tembakau pipa atau mengunyah tembakau sejak 1000 sebelum masehi. Kru Columbus membawanya ke “peradaban” di Inggris dan perdagangan tembakau dimulai sejak tahun 1500-an, terutama tembakau Virginia dan masih eksis hingga detik ini. Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan sematamata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. 2.2 Pengertian Rokok 3
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung
tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas. 2.3 Bahaya Zat Dalam Rokok Setiap rokok/cerutu mengandung lebih dari 4.000 jenis bahan kimia, dimana
400 dari
bahan-bahan tersebut dapat meracuni dan 40 dari bahan
tersebut dapat menyebabkan kanker. Ada beberapa contoh zat berbahaya didalam rokok yang perlu di ketahui : 1. Nikotin Nikotin adalah zat alkaloid yang ada secara natural di tanaman tembakau dan merupakan konstituen asap tembakau. Nikotin juga didapati pada tanaman-tanaman lain dari famili biologis Solanacea seperti tomat, kentang, terong dan merica hijau pada level yang sangat kecil dibanding pada tembakau. Zat alkaloid telah diketahui memiliki sifat farmakologi, seperti efek stimulan dari kafein yang meningkatkan tekanan darah dan detakjantung . Penambahan konsentrasi dan pengurangan stres adalah efek paling umum dari merokok yang dilaporkan banyak perokok. Efek dari nikotin itulah yang dipercayai sebagai penyebab kecanduan rokok yang mempengaruhi sistem pusat saraf. Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml. Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon
kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi. Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok. 2. Karbon Monoksida Gas berbahaya pada asap rokok ini seperti yang ditemukan pada asap pembuangan mobil. Karbon monoksida menggantikan sekitar 15% jumlah Oksigen yang biasanya dibawa oleh sel darah merah sehingga jantung siperokok menjadi berkurang suplay oksigennya. Hal ini sangat berbahaya bagi oerang yang menderita sakit jantung dan paru-paru karena akan mengalami sesak napas/napas pendek dan menurunkan stamina. Karbon monoksida juga merusak lapisan pembuluh darah dan menaikan kadar lemak pada dinding pembuluh darah yang dapat menyebab kan penyumbatan. 3. Tar Tar digunakan untuk melapisi jalan/aspal, pada rokok/cerutu tar-partikel menyebabkan tumbuhnya sel kanker. Sebagian lagi berupa penumpukan zat kapur, nitrosmine dan B-naphthylamine, cadmium dan nikel. 4. DDT DDT juga terdapat didalam rokok, DDT adalah pestisida untuk membunuh nyamuk dan semut . 5. Arsenik Arsenik adalah racun pembunuh semut putih dan banyak digunakan pembunuh terkenal. 6. Cadmium
Bahan kimia ini terdapat pada baterai. 7. Formaldehyde Bahan kimia ini biasanya dikenal untuk membalsam mayat. 8. Hydrogen Cyanide Hydrogen Cyanidem adalah racun yang digunakan untuk hukuman mati pada kamar gas. 9. Naphthalene Zat ini merupakan zat mematikan yang terdapat juga pada kapur barus. 10. Polonium-210
2.4 Rokok Dalam Pandangan Islam Sebelum kita tarik makna rokok dalam pandangan islam, dari data-data di atas dapat kita ketahui bahwa rokok dapat menyebabkan:
Angka kematian akibat rokok di Indonesia mencapai 427.923 jiwa/tahun
Berdasarkan hasil penelitian KPAI perokok aktif di Indonesia sekitar 141,4 juta orang
Dari 70 juta anak di Indonesia, 37 persen atau 25,9 juta anak diantaranya merokok.
Sekitar 43 juta anak usia hingga 18 tahun terancam penyakit mematikan
Tahun 2006 konsumsi rokok di Indonesia 230 milyar batang atau sekitar Rp 184 trilyun/tahun
Untuk kepala keluarga dengan penghasilan Rp 1 juta/bulan dan pengeluaran rokok Rp 240 ribu/bulan, maka pengeluaran rokok mencapai 24% padahal banyak anak kekurangan gizi dan putus sekolah. Belum biaya pengobatan yang besarnya sekitar 2,5 kali dari biaya rokok yang dikeluarkan. Artinya jika pengeluaran untuk rokok besarnya Rp 184 Trilyun/tahun, biaya untuk pengobatan karena merokok sekitar Rp 460 Trilyun/tahun. Satu pemborosan yang disebut Allah sebagai saudara setan (Al Israa’:26-27)
Di bungkus rokok disebut bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kesehatan janin, dan impotensi. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen). Bahkan bahan berbahaya dan racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang merokok, namun juga kepada orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok yang sebagian besar adalah bayi, anak-anak dan ibu-ibu yang terpaksa menjadi perokok pasif oleh karena ayah atau suami mereka merokok di rumah. Padahal perokok pasif mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung ishkemia. Sedangkan pada janin, bayi dan anak-anak mempunyai risiko yang lebih besar untuk menderita kejadian berat badan lahir rendah, bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga telinga dan asthma. Dari rincian berikut itulah Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatqwa
haram rokok.Yang tentu saja didasarkan pada dalil-dalil dalam al-quran dan hadits. Landasan pertama yaitu:
Sesuatu yang merusak meski ada manfaatnya haram jika kerusakannya lebih besar dari manfaatnya.
“ Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa
yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, Rokok juga merupakan hal yang memboroskan uang. Maka dalam hal ini islam menegaskan bahwa:
”Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghamburhamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Qs. Al-Isra’ : 26-24). Dalil satu lagi, adalah larangan bagi umat islam untuk melarang sesuatu yang membawa keburukan dan mengerjakan sesuatu yang membawa kebaikan.
”(Yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggubelenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Al-A’raf : 157). Serta dalil rokok yang merusak lingkungan:
”Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan” (Qs. Asy-Syu’ara : 183) 2.5 Dampak Rokok Terhadap Lingkungan Rokok dapat berbahaya bagi lingkungan, mengapa dapat dikatakan seperti itu? Ternyata yang menyebabkan rokok bahaya bagi lingkungan adalah karena pembakarannya. Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan- bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (CvHwO N t ySzSi). Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok 1. Reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara. reaksi pembakaran :
CvHwO N t ySzSi + O2 -> CO 2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC)) 2. Reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek. reaksi pirolisa CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((400800oC)) Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai
kemampuan
berdifusi
dalam
darah. Proses difusi akan
berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC. Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.
Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung
nikotin.
Sesampai
di
paru-paru,
nikotin
akan
mengalami
keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi. Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tapi ia merokok
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali masalah lingkungan yang diakibatkan oleh rokok. Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa rokok mengandung berbagai macam zat yang berbahaya bagi lingkungan terutama bagi kesehatan. Banyak sekali penyakit yang ditimbulkan oleh rokok seperti kanker paru paru, katarak,emfisema dan lain-lain. Hal itu tidak terlepas dari dampak rokok yang membuat lingkungan menjadi tercemar. Maka tidak perlu diragukan lagi bahwa sangat tepat MUI mengeluarkan fatwa haram pada rokok, karena rokok tidak memiliki manfaat sama sekali bahkan banyak menimbulkan mudharat. Baik bagi kesehatan, ekonomi, bahkan lingkungan. 3.2
Saran 12
Saran yang dapat kami sampaikan yaitu janganlah sampai menggunakan rokok, karena banyak sekali kerugian yang ditimbulkan olehnya. Bagi masalah produksi rokok yang saat ini menjadi komoditas atau banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupannya dari produksi rokok salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah meningkatkan harga rokok dan bea rokook sehingga remaja tidak mudah untuk membelinya karena harganya yang mahal. Dan pengaturan distribusi rokok yang diperketat. Serta yang terpenting adalah peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat (2001). Buku Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002. Azwar, S. 2002. Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Offset Soemarwoto, Otto. 1983. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan. Jakarta
13
13