RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN
Materi
: Narkoba
Pelaksana
: Nursanti
Sasaran
: Pelajar
Waktu Pertemuan
: 40 menit
Hari/tanggal
: Jumat/ 8 Desember 2017
Jam
: 09.00-selesai
Tempat
: SMP Negeri 20 Palu
A. MATERI POKOK
Narkoba B. POKOK MATERI
1. Pengertian Napza 2. Akibat penyalahgunaan Narkoba 3.
Ciri-ciri anak pengguna narkoba dan minuman keras
4. Dampak narkoba 5. Pencegahan narkoba C. METODE a
Ceramah
b
Tanya jawab
D. MEDIA DAN ALAT a
Laptop
b
LCD
c
Leaflet
E. LANGKAH KEGIATAN
No
Waktu
Langkah Pendidikan
Metode
Media
1
5 menit
Pembukaan :
Peserta menjawab
LCD
Memberi salam
salam
Menjelaskan tujuan pembelajaran 2
20 menit
Pelaksanaan : Menjelaskan materi
Ceramah
Leaflet
Video
VCD
Tanya Jawab
Leaflat
penyuluhan secara berurutan dan teratur Materi : 1. Apa yang dimaksud dengan Napza? 2. Apa akibat penyalahgunaan Narkoba? 3. Bagaimana ciri-ciri anak pengguna narkoba dan minuman keras 4. Dampak narkoba? 5. Bagaimana pencegahan narkoba?
3
10 menit
Evaluasi : 1.Menggali pengetahuan siswa/ siswi tentang Narkoba.
LCD
2.Menggali pengetahuan siswa/ siswi tentang bagaimana cara mencegah agar tidak terjerumus untuk mengkonsumsi narkoba .
4
5 menit
Penutup : Mengucapkan terima
Peserta menjawab
LCD
salam
kasih dan mengucapkan salam
F. EVALUASI
a.
b.
c.
Evaluasi struktur 1)
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2)
Jumlah audiens yang hadir saat penyuluhan sesuai dengan perencanaan.
3)
Tempat dan alat sesuai perencanaan.
Evaluasi proses 1)
Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
2)
Peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
3)
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Evaluasi hasil 1)
Mampu menjelaskan apa pengertian dari Napza
2)
Mampu menyebutkan apa dampak dari penyalagunaan Narkoba
3)
Mengetahui bagaimana cara mencegah penyalagunaan narkoba
G. Materi penyuluhan Narkoba
1) Pengertian Napza. NAPZA merupakan singkatan dari Narkotik, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Narkotik adalah, adalah zat/bahan aktif yang bekerja pada sistem syaraf pusat (otak), yang dapat menyebabkan penurunan sampai hilangnya kesadaran dari rasa sakit (nyeri) serta dapat menimbulkan ketergantungan (ketagihan). Zat yang termasuk golongan ini, antara lain:Putaw (heroin), Morfin, dan Opiat lainnya Psikotropika, adalah zat bahan aktif bukan narkotika, bekerja pada sistem syaraf pusat dan dapat menyebabkan perasaan khas pada aktifitas mental dan perilaku serta dapat menimbulkan ketergantungan (ketagihan). Zat yang termasuk golongan ini, antara lain: Shabu-shabu, Amphetamin, dan Ekstasi. Zat Adiktif , adalah zat bahan aktif bukan narkotika atau psikotropika, bekerja pada sistem syaraf pusat dan dapat menimbulakn ketergantungan. Zat yang termasuk golongan ini adalah:LSD, Psisolin, Psilosibin, Meskalin, Ganja dan beberapa pelarut seperti lem, cat, dan lain-lain.
2) Akibat penyalahgunaan Narkoba. Akibat seseorang terlibat menyalah gunakan obat-obatan terlarang, pada awalnya mandapat tawaran oleh temannya. Bisa juga mereka hanya sebatas ingin mengetahui dan merasakan, terutama bila mereka memiliki teman pemakai obat-obatan terlarang tersebut atau karena adanya tekanan dari temannya, akhirnya dengan terpaksa ikut mencobanya. Namun secara singkat faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, adalah sebagai berikut:
a
Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.
b
Keinginan untuk mencoba-coba karena penasaran.
c
Keinginan untuk bersenang-senang.
d
Keinginan untuk mengikuti tren atau gaya.
e
Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya.
f Menghindari dari rasa kebosanan. g
Adanya salah pengertian, bahwa pengguanaan sekali tidak menimbulkan ketagihan
3) Ciri-ciri anak pengguna narkoba dan minuman keras: 1. Adanya perubahan tingkah laku yang tiba-tiba terhadap kegiatan sekolah, keluarga, dan teman-teman. 2. Suka marah yang tidak terkendali. 3. Mencuri uang di rumah, sekolah, atau toko untuk membeli narkoba dan minuman keras. 4. Sering menipu karena kehabisan uang jajan. 5. Berat badan tuerun derastis, karena nafsu makan yang tidak menentu.
4) Dampak narkoba: A. Kondisi fisik 1.
Dampak yang ditimbulakn terhadap kondisi fisik misalnya gangguan impotensi, gangguaan fungsi ginjal, kanker usus, aritmia jantung, dan pendarahan otak.
2.
Akibat bahan campuran atau pelarut menimbulkan infeksi.
3.
Akibat alat yang digunakan tidak steril,menimbulkan berbagai infeksi, terjangkitnya hepatitis, dan HIV serta AIDS.
B. Kondisi mental. 1. Timbulnya perilaku yang tidak wajar. 2. timbulnya perasaan defresi dan ingin bunuh diri 3. Gangguan perspsi dan daya pikir. C. Kondisi kehidupan sosial. 1. Gangguan terhadap prestasi sekolah, kuliah, dan bekerja. 2. Gangguan terhadap hubungan dengan keluarga, dan teman 3. Gangguan terhadap perilaku normal, munculnya keinginan untuk mencuri dan melukai orang lain.
5) Upaya pencegahan narkoba. Pencegahan penyalagunaan narkoba adalah segala upaya tindakan untuk menghindari orang memulai penggunaan narkoba dengan menjalankan cara hidup sehat serta mengubah. 1. Upaya pencegahan melalui orang tua Yaitu
dengan
cara
menyadarkan
para
orang
tua
bahwa
penyalagunaan narkoba bisa mengenai siapa saja, termasuk anakanak yang berperilaku manis. Orang tua harus waspada dan mampy mendeteksi
secara
dini
perilaku
anak — anaknya
dengan
mempelajari gejala-gejala penyalagunaan narkoba serta cara penanggulangannya. Dan disertai juga dengan mengembangkan pola asu otoritatif, menghormati hak anak, menyanyangi, terbuka, berkomunikasi dengan anak, serta mengembangkan penalaran moral pada anak. 2. Upaya pecegahan untuk kalangan remaja sendiri, -
Hindarilah perbuatan dan kebiasaan merokok, dan minum minuman keras
-
Siapkan mental/ diri untuk menolak apabila ditawari narkoba
-
Hati-hati dalam memilih teman bergaul karena teman yang baik, tidak akan menjerumuskan pada hal-hal yang tidak baik
-
Harus berani “tidak” apabila ditawari narkoba dengan alasan yang tepat, dan kalua memaksa tinggalkan tempat itu.
-
Tingkatkan
prestasinya
untuk
mewujudkan
cita-cita
dan
kembangkan bakat yang ada demi masa depan. -
Lakukan kegiatan-kegiatan positif untuk mengisi waktu luangmu dengan menyalurkan hobby dan dapat membuat lebih mandiri.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Amin, 1991. Buku bahaya narkoba, Bandung, Remaja Rosdakarya.