Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tanjungpinang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tanjungpinang Tahun 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan YME atas izin dan rahmatNya sehingga pekerjaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2012 ini dapat selesai dikerjakan RKPD Kota Tanjungpinang Tahun 2012 memuat arah kebijakan pembangunan

yang

merupakan

Tanjungpinang

untuk

memberikan

komitmen kepastian

Pemerintah kebijakan

Kota dalam

melaksanakan pembangunan daerah yang berkesinambungan. Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, RKPD tahun 2012 merupakan dokumen perencanaan pembangunan Kota Tanjungpinang untuk periode 1 (satu) tahun yaitu tahun 2012 yang dimulai tanggal 1 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Tim penyusun

mengucapkan terima kasih yang sebesarnya-

besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini. Mudah-mudahan hasil dari pekerjaan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Tanjungpinang ,

September

2011

Tim Penyusun


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Rencana

Kerja

Pembangunan

Daerah

(RKPD)

adalah

dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah. Secara ideal, RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, kebijakan keuangan daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan. Dokumen perencanaan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan

Nasional

meliputi

dokumen

perencanaan jangka panjang (20 tahun), perencanaan jangka menengah

(5

tahun)

dan

perencanaan

tahunan.

Dokumen

perencanaan tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keterkaitan

tersebut

adalah

mutlak

untuk

menjamin

kesinambungan pembangunan di daerah. RKPD Kota Tanjungpinang Tahun 2012 memuat arah kebijakan pembangunan yang merupakan komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan pembangunan daerah yang berkesinambungan.


Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, RKPD

tahun

2012

merupakan

dokumen

perencanaan

pembangunan Kota Tanjungpinang untuk periode 1 (satu) tahun yaitu tahun 2012 yang dimulai tanggal 1 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Kedudukan RKPD dalam pelaksanaan pembangunan adalah menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan yang memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang selanjutnya sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dalam menyusun RKPD dilaksanakan dengan menggunakan empat pendekatan, yaitu teknokratis, partisipatif, bottom-up, dan topdown. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-wilayah, antar-ruang, antar

waktu,

antar

urusan

pemerintahan

maupun

antara

Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Pendekatan teknokratik dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah dalam menyusun perencanaan pendapatan dan perencanaan belanja. Proses partisipatif dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan pembangunan. Proses bottom-up dan topdown dilakukan secara berjenjang dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). 1.2.

Dasar Hukum Penyusunan Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum

penyusunan RKPD Kota Tanjungpinang Tahun 2012 adalah:


1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tanjungpinang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4112); 2. Undang-undang

Nomor

25

Tahun

2002

tentang

Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4237); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang–Undang

Nomor

32

Tahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 1137); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor


126,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan

Pemerintah

Nomor

6

Tahun

2008

tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 10.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Pengendalian

dan

Evaluasi

Pembangunan

Daerah

Penyusunan,

Pelaksanaan

(Lembaran

Negara

Rencana Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 11.

Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010- 2014; 12.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13.

Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri

Perencanaan

Pembangunan

Nasional/Kepala

Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M.PPN/04/2010, Nomor PMK

95/PMK07/2010

tentang

Penyelarasan

Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; 14.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah; 15.

Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor ....

Tahun

2008

tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2008-2013. Hubungan Antar-Dokumen

1.3.

RKPD tahun 2012 merupakan dokumen perencanaan teknis operasional untuk kurun waktu satu tahun yang merupakan penjabaran RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2008-2013 dengan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasioanal Tahun 2010–2014 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2012. Penyusunan

RKPD

ditujukan

sebagai

upaya

untuk

mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis antara

perencanaan

pembangunan

nasional,

provinsi

dan

Kabupaten/Kota. Oleh karenanya, substansi RKPD Tahun 2012 harus selaras dengan dokumen perencanaan tingkat pusat dan dokumen perencanaan tingkat Provinsi sehingga terjadi sinergitas perencanaan

pembangunan

Nasional,

Provinsi

dan

Kota

Tanjungpinang. 1.4.

Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan RKPD Tahun 2012 adalah untuk

mengimplementasikan kesinambungan

tujuan

cita-cita

RPJMD

pembangunan

sehingga

daerah

dan

tercipta menjadi


pedoman

dalam

penyusunan

Rencana

Kerja

Satuan

Kerja

Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2012 dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)

Kota

Tanjungpinang Tahun 2012. Adapun tujuannya adalah untuk mewujudkan program pembangunan daerah yang sejalan, selaras, seimbang, dan berkesinambungan baik program pembangunan daerah, urusan pemerintahan maupun pembangunan antarwilayah

serta mewujudkan efisiensi dan efektivitas alokasi

sumber daya dalam pembangunan daerah. 1.5.

Sistematika Penyusunan RKPD Kota Tanjungpinang Tahun 2012 disusun dengan

sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I

Pendahuluan

BAB II

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

BAB III

Rancangan

Kerangka

Ekonomi

Daerah

Kebijakan Keuangan Daerah BAB IV

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

BAB V

Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah

BAB VI

Penutup

dan


BAB

2

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1.1

Karakteristik dan Batas Wilayah Administrasi

Luas dan Batas Wilayah Administrasi Kota Tanjungpinang adalah salah satu kota administratif di wilayah Kepulauan Riau dan terletak di pulau Bintan dengan luas wilayah mencapai 239,5 Km2 , dengan luas daratan 131,54 km² (55%) dan luas lautan 107,96 km² (45%)

dengan batas-batas

wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara

:

Teluk Bintan Kecamatan Teluk Bintang

Kabupaten Bintan Sebelah Selatan

: Selat Karas, Desa Matang Baru, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan

Sebelah Timur

: Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan

Sebelah Barat

: Selat Karas, Kecamatan Galang Kota Batam dan Desa Pangkil, Kecamatan Teluk Bintan, Kebupaten Bintan

2.1.1.1.2. Letak dan Kondisi Geografis

Secara geografis, wilayah Kota Tanjungpinang terletak di Pulau Bintan dengan posisi berada pada 0º 52’ sampai dengan 0º 59’ Lintang Utara dan 104º 23’ sampai 104º 34’ Bujur Timur serta Tinggi Tempat Daerah Permukaan Laut ± 70m.


Kondisi geografis

Kota Tanjungpinang yang mempunyai

wilayah perairan kurang lebih 70 %, maka potensi perikanan laut relatif besar dan menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah pesisir pantai dan yang berada di pulau-pulau.

Selain itu, Kota Tanjungpinang

merupakan kota yang sarat akan sejarah, budaya dan adat istiadat melayu dan sekaligus sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Pulau Penyengat sebagai salah satu pulau yang masuk dalam wilayah Kota Tanjungpinang adalah pusat Kerajaan Melayu Riau - Lingga sekitar abad XVI. Selain itu, wilayah lautnya juga dilengkapi dengan beberapa pulau kecil lainnya yang terdiri Pulau Dompak, Pulau Terkulai, Pulau Los, Pulau Basing, Pulau Setakap dan Pulau Bayan sebagai keistimewaan lainnya. 2.1.1.1.3. Topografi Kota Tanjungpinang secara topografis mempunyai tinggi tanah antara 0-70 m diatas permukaan laut. Bentuk lahan kota berbukit-bukit dengan kemiringan berkisar antara

0-40%. Secara

keseluruhan perbukitan ini membentuk punggung dibagian tengah kota dan menanjak kearah timur atau ke luar kota. Wilayah dengan morfologi yang relatif datar dengan kemiringan tanah (05%) meliputi daerah pusat kota yaitu Kelurahan Tanjungpinang Kota,

Kemboja,

Melayu

Kota

Piring,

Tanjungpinang

Barat,

Tanjungpinang Timur dan Kelurahan Dompak. Sedangkan daerah Kelurahan Bukit Cermin, Kelurahan Kampung Baru dan Kelurahan Batu Sembilan mempunyai kemiringan lahan antara 5-40%. 2.1.1.1.4. Geologi Kota Tanjungpinang mempunyai kekayaan sumber daya alam yang beragam, termasuk sumber daya mineral dan energi.


Sumber daya mineral yang dimiliki antara lain golongan bahan galian

pertambangan

tingkat

C

dan

B

yang

meliputi

pertambangan bouxit, tanah uruk dan sumber air baku, namun kekayaan ini pada umumnya merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. 2.1.1.1.5. Klimatologi Kota Tanjungpinang beriklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 630 mm sampai 3.050 mm per tahun, sedangkan suhu udara rata-rata maksimum 21ºC dengan kelembaban udara rata-rata 61-91% dan tekanan udara minimum 1.005 MBS dan maksimum 1.013,7 MBS. Selain itu, juga terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau: •

Musim

hujan

berlangsung

pada bulan Oktober sampai bulan Juni •

Sedangkan musim kemarau

berlangsung pada bulan Juli sampai bulan Agustus Sedangkan perubahan angin dapat dilihat pada musim angin. Musim angin utara berlangsung dari bulan Desember sampai dengan bulan Februari. Angin musim timur berlangsung bulan Maret sampai dengan bulan Mei, musim angin selatan berlangsung dari bulan September sampai bulan Nopember. Dengan adanya pergantian musim yang terjadi setiap waktu di daerah ini mengakibatkan arah angin tidak menentu atau dikenal dengan sebutan musim pancaroba. Pada saat bulan angin bertiupnya angin utara dan angin barat, hujan sering terjadi yang diiringi dengan tiupan angin kencang dan cuaca tidak menentu, sedangkan pada musim angin timur dan selatan angin bertiup sepoi-sepoi dan agak tenang.


2.1.1.1.6. Penggunaan lahan Ada beberapa kelurahan yang memiliki tanah yang bisa dikembangkan untuk sektor pertanian bukan sawah, diantaranya yaitu Kelurahan Batu Sembilan, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kelurahan Pinang Kencana, Kelurahan Penyengat, Kelurahan Kampung Bugis dan Kelurahan Senggarang. Kelurahan yang memiliki lahan sektor pertanian bukan sawah terbesar yaitu Kelurahan Senggarang Kecamatan Tanjungpinang Kota dengan perkiraan luas lahan sebesar 1.725 Ha. Hal ini memberikan gambaran kepada kita mengenai kelurahan yang memiliki potensi pertanian bukan sawah yang bisa dikembangkan menjadi sentra pertanian di Kota Tanjungpinang . Pada umumnya lahan pertanian bukan sawah tersebut merupakan lahan yang digunakan untuk sektor

perkebunan,

palawija

dan

juga

hutan

lindung.

(http://www.scribd.com/doc/58546252/Luas-Wilayah) 2.1.1.1.7. Potensi Pengembangan Wilayah Kota

Tanjungpinang

memiliki

beberapa

potensi

sumberdaya alam yang bisa dikelola, dalam rangka mendongkrak pendapatan daerah. Potensi sumberdaya alam tersebut adalah: (a) Potensi Hutan Luas Hutan Kota Tanjungpinang adalah 806,2 Ha atau sekitar 0,3% dari luas daratan. Dari luas hutan tersebut terdapat lahan kritis seluas 4,46 % dari luas hutan. Berdasarkan RTRW Kota Tanjungpinang

dengan

penggunaan

lahan

tersebut,

maka

kawasan hutan Kota Tanjungpinang adalah sebagai berikut: a. Kawasan Budidaya Hutan dengan luas 200 Ha yang terdiri: •

Hutan produksi terbatas 200 Ha

•

Hutan produksi yang dapat dikonversi tidak ada

•

Hutan produksi tetap tidak ada


b. Kawasan Hutan Lindung 806,2 Ha yang terdiri: •

Hutan Suaka / Konservasi tidak ada

•

Hutan Lindung 806,2 Ha

(b) Potensi Pertanian Pangan Komoditas tanaman pangan yang cukup potensial dan mempunyai pasar yaitu sayur-sayuran, kacang hijau, jagung, dan ubi kayu. Jumlah produksi bahan makanan terbesar di Kota Tanjungpinang adalah ubi kayu dengan jumlah produksi sebesar 1.800 Ton pada tahun 2006. Adapun penghasil ubi kayu terbesar berada di Kecamatan Bukit Bestari. Produksi bahan makanan terbesar kedua di kota ini adalah jagung dengan produksi sebesar 235

Ton,

dengan

penghasil

terbesar

dari

Kecamatan

Tanjungpinang Timur. Komoditas buah-buahan unggulan lokal yang berpotensi, yaitu komoditas nenas, pepaya, pisang, rambutan, dan nangka. Penyebaran potensi tanaman pangan di Kota Tanjungpinang dapat dikatakan merata di seluruh kecamatan. Sedangkan untuk sayursayuran, terdapat di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari dan Kecamatan Tanjungpinang Kota, dengan jenis komoditas

sawi, kacang panjang, cabe,

terong, mentimun,

kangkung, dan bayam. (c) Potensi Peternakan Ternak salah satu potensi ekonomi yang dimiliki oleh petani/peternak di Kota Tanjungpinang yang sifatnya sambilan dan bukan menjadi mata pencarian pokok oleh penduduk Kota Tanjungpinang. Jenis usaha ternak yang di usahakan antara lain sapi, kerbau, kambing, dan babi serta jenis unggas lainnya.


Berdasarkan data BPS Kota Tanjungpinang, populasi ternak besar sampai dengan tahun 2006 yang diusahakan menurut jenisnya yaitu sapi 859 ekor, kerbau 3 ekor, kambing 387 ekor dan babi 474 ekor. Untuk ternak sapi, populasinya mengalami penurunan dari semula berjumlah 959 pada tahun 2005. Adapun jenis ternak unggas yang dibudidayakan antara lain ayam ras pedaging 197.000 ekor, ayam ras petelur 1.545.000 ekor, ayam kampung 2.685 ekor, dan itik 110 ekor. Wilayah penyebaran potensi peternakan adalah di Kecamatan Tanjungpinang Kota dan Kecamatan Tanjungpinang Timur. (d) Potensi Perikanan Sebagian dari luas Kota Tanjungpinang merupakan daerah perairan. Untuk itu potensi kelautan merupakan salah satu komoditi

penentu

yang

dapat

meningkatkan

perekonomian

sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Berbagai jenis komoditi ikan yang terdapat di Kota Tanjungpinang adalah ikan air tawar, ikan laut, dan komoditi pengolahan hasil tangkap, dimana wilayah

penyebaran

potensi

perikanan

ini

terdapat

pada

sepanjang perairan Kota Tanjungpinang. Produksi

perikanan

untuk

tahun

2006

mengalami

peningkatan sebesar 2.492.009 Ton dari tahun sebelumnya sebesar 215.335 Ton menjadi 2.707.344 Ton. Namun jika dilihat dari nilainya, malah mengalami penurunan dari Rp. 4,88 Trilyun menjadi Rp. 4,76 Trilyun. (e) Potensi Industri Industri Rumah Tangga merupakan komoditas utama yang cukup potensial dan pasar yang baik di Kota Tanjungpinang. Jenis industri yang ada adalah Industri Rumah Tangga Kecil dan


Menengah. Adapun industri kecil dan rumah tangga yang potensial dan sudah banyak dipasarkan baik lokal maupun antar daerah seperti kain tenun, makanan, dan hasil kerajinan dari laut. Sedangkan industri menengah yang sudah berkembang dan mendapat pasar adalah industri konveksi/garmen dan industri pengolahan hasil pertanian. Wilayah penyebaran potensi industri di Kota Tanjungpinang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah, yang dapat dijadikan kawasan industri adalah di kawasan Madong dan Dompak dengan luas yang diperuntukan sebagai kawasan industri tersebut sebesar 136,141 ha. Potensi ini merupakan prospek yang baik dalam mendukung visi pembangunan Kota Tanjungpinang sebagai kota dagang dan industri. Hasil pendataan tahun 2007 terdapat 220 perusahaan industri besar dan sedang di Kota Tanjungpinang yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 7110 orang. Jumlah industri ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

berjumlah

perusahaan peningkatan

179

industri

ini

penyerapan

perusahaan. tidak

Namun

memberikan

tenaga

kerja

bertambahnya pengaruh

bahkan

pada

mengalami

penurunan sebesar 16,14% dari tahun 2005 atau menurun sebanyak 448 pekerja industri. (f) Potensi Tambang Jenis-jenis bahan tambang juga potensial dan cukup untuk dilakukan eksplorasi seperti Bauksit dan Galian Golongan C yang terdapat di Kelurahan Dompak, Batu IX dan Senggarang. Potensi pertambangan lainnya masih dalam tahap survei atau penelitian. Berdasarkan visi Kota Tanjungpinang serta analisis potensi daerah, maka yang menjadi prioritas Daerah Kota Tanjungpinang


adalah pengembangan di bidang perdagangan, bidang pariwisata, bidang industri, bidang kelautan dan perikanan, bidang pertanian, bidang kehutanan, serta bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. Sumber daya mineral yang dimiliki antara lain golongan bahan galian pertambangan tingkat C dan B yang meliputi pertambangan bouxit, tanah uruk dan sumber air baku, namun kekayaan ini pada umumnya merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karenanya agar tetap memberi manfaat dan kemakmuran bagi masyarakat maka perlu pengelolaan yang baik

dengan

menyusun

perencanaan

dan

berorentasi

jauh

kedepan serta selalu mempertimbangkan aspek konservasi, sehingga kekayaan sumber daya alam mineral tersebut dapat mendukung kehidupan generasi saat ini sampai yang akan datang.

2.1.1.2.

Demografi

2.1.1.2.1. Penduduk Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2005 jumlah penduduk sebesar 167.611 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 4,16 persen, pada tahun 2006 jumlah penduduk Tanjungpinang menjadi 170.412 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 1,67 persen, pada tahun 2007 dengan tingkat pertumbuhan 4,43 persen penduduk Kota Tanjungpinang menjadi 177.963 jiwa, pada tahun 2008 jumlah penduduk Kota Tanjungpinang menjadi 182.741 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 2,68 persen dan pada tahun 2009


jumlah penduduk Kota Tanjungpinang menjadi 220.376 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 20,59 persen. Kepadatan penduduk di setiap kecamatan tidak merata. Jumlah

penduduk

yang

terbanyak

adalah

di

Kecamatan

Tanjungpinang Barat sebesar 62.117 jiwa dengan luas wilayah 34,5 km2 sehingga setiap km2 terdapat 1.800 jiwa. Selanjutnya diikuti oleh kecamatan Bukit Bestari dengan tingkat kepadatan 885 jiwa/km2 dan Tanjungpinang Timur serta Tanjungpinang Kota masing-masing dengan 877 jiwa/km2 dan 457 jiwa/km2

dengan

komposisi menurut jenis kelamin seperti tabel 2.1. berikut. Tabel 2.1 Penduduk Kota Tanjungpinang Tahun 2003-2009 Kecamatan 1. Bukit Bestari 2. TPI Timur 3. TPI Kota 4. TPI Barat 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003

Rumah Tangga

Penduduk Perempua n

Laki-laki

16.137 19.565 6.514 17.245 59.461 47.049 45,056 43,648 45,078 36,534 36,534

30.970 37.511 12.447 31.542 112.470 91.030 91,929 86,022 82,999 84,743 84,629

30.122 35.682 11.527 30.575 107.906 91.711 86,034 84,390 84,612 76,175 76,076

Jumlah 61.092 73.193 23.974 62.117 220.376 182.741 177,964 170,412 167,611 160,918 160,705

Sumber: BPS, Tanjungpinang dalam angka tahun 2009

Dari tabel 2.1. di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kota Tanjungpinang sampai dengan tahun 2009 terus mengalami kenaikan. Hal ini telah menjadi perhatian Pemerintah Kota Tanjungpinang, sehingga pertumbuhan penduduk yang ada terkendali

dan

dapat

mendorong

percepatan

pertumbuhan

ekonomi, bukan justru menimbulkan berbagai masalah sosial.


Pertambahan jumlah penduduk yang tidak diikuti dengan penambahan lapangan kerja dapat berakibat tingginya tingkat pengangguran, yang selanjutnya bertambahnya jumlah penduduk miskin. Kemiskinan dapat diartikan sebagai situasi di mana penduduk hanya dapat memenuhi kebutuhan makanan, pakaian, dan perumahan pada tingkat minimum yang sangat diperlukan untuk sekedar hidup (Kamus Bahasa Indonesia). Jika dilihat pada tabel 2.2. di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk miskin terbesar berada di Kecamatan Bukit Bestara, urutan kedua terdapat di Kecamatan Tanjungpinang Barat,

dan

pada

urutan

ketiga

terdapat

di

Kecamatan

Tanjungpinang Timur, sedangkan diurutan keempat yaitu di Kecamatan

Tanjungpinang

Kota.

Dari

data

diatas

dapat

disimpulkan bahwa Kota Tanjungpinang belum terbebas dari kemiskinan.

Untuk

pemerintah

Kota

mengentaskan

itu,

merupakan

Tanjungpinang

kemiskinan

di

pekerjaan

untuk

wilayah

besar

sesegera Kota

bagi

mungkin

Tanjungpinang,

dengan jalan lebih mengarahkan program-program pembangunan yang dapat menyentuh dan mengangkat taraf hidup masyarakat. Tabel 2.2 Rumah Tangga Miskin Kota Tanjungpinang Tahun 2008 N o [1 ] 1

Kecamatan

Kelurahan

[2]

[3]

Bukit Bestari Dompak Tanjungpinang Timur Tanjung Ayun Sakti Sei Jang Tanjung Unggat

2

Tanjungpinang Timur Batu Sembilan Melayu Kota Piring Air Raja

Jumlah RTS [4] 1.449 86 190 162 376 635 478 200 65 38


N o [1 ]

Kecamatan

Kelurahan

[2]

[3] Pinang Kencana Kampung Bulang

3

Tanjungpinang Kota Tanjungpinang Kota Penyengat Kampung Bugis Senggarang

4

Tanjungpinang Barat Tanjungpinang Barat Kemboja Kampung Baru Bukit Cermin Jumlah

Jumlah RTS [4] 90 85 381 14 71 152 144 1.389 489 347 347 206 3.697

Sumber: Pemerintah Kota Tanjungpinang

2.1.1.2.2. Pendidikan Berhasil atau tidaknya pembangunan suatu bangsa banyak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan penduduknya. Semakin maju pendidikan berarti akan membawa berbagai pengaruh positif bagi masa depan berbagai bidang kehidupan. Sumber daya manusia yang berkualitas tentu dihasilkan oleh proses pendidikan yang berkualitas pula. Upaya memperbaiki tingkat pendidikan adalah masalah prinsip dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena dengan membaiknya tingkat pendidikan setiap orang mempunyai kesempatan untuk meningkatkan peran serta dan kemampuannya dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Masih banyaknya masyarakat usia pendidikan yang belum mendapatkan

kemudahan

dalam

pendidikan

serta

jumlah

prasarana dan sarana pendidikan yang sangat tidak memadai memerlukan suatu pemikiran yang mendalam untuk segera memecahkan persoalan yang telah lama ada dan masih terus menjadi ganjalan dalam pelaksanaan program pendidikan secara


terpadu. Sehingga nantinya dapat diperoleh suatu petunjuk (guideline) dalam menentukan arah pendidikan yang sejalan dengan

budaya

masyarakat

Melayu.

Penyediaan

sarana

pendidikan di Kota Tanjungpinang dapat dikatakan merata di seluruh kecamatan, yang ditunjukkan dengan terdapatnya sarana pendidikan dari berbagai jenjang, mulai pendidikan pra sekolah (TK) hingga tingkat menengah. Data jumlah sarana pendidikan di Kota Tanjungpinang dapat dilihat pada tabel 2.3. berikut. Tabel 2.3. Sekolah Menurut Tingkat dan Status Sekolah Tahun 2009 Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang Timur Tanjungpinang Kota Tanjungpinang Barat Jumlah

TK Ne Sw g 1 9 15 6 12 1 42

SD Ne Sw g 17 3 14 5 10 2 13 4 54 14

SMTP Ne Sw g 6 4 2 5 3 1 4 2 15 12

SMTA Ne Sw g 5 7 2 1 1 3 3 11 11


Upaya peningkatan kualitas pendidikan selain melalui penyediaan sarana pendidikan berupa sekolah, juga dilakukan melalui

penyediaan tenaga

pengajar yang berkualitas

dan

memadai. Jumlah murid untuk tahun ajaran 2008/2009 mengalami kenaikan masing-masing untuk murid SD meningkat sebesar 3,64% dan SMP sebesar 4,55%. Bertambahnya jumlah murid ini perlu diimbangi pula dengan peningkatan jumlah tenaga pengajar sehingga tidak menambah beban mengajar guru yang sudah ada. Saat ini perbandingan jumlah murid dan tenaga untuk tahun 2008/2009, satu orang guru SD rata-rata mengajar 17 murid, satu orang guru SMP rata-rata mengajar 16 murid. Sedangkan untuk SMA satu orang guru mengajar 14 murid.


Berdasarkan data BPS Kota Tanjungpinang tahun 2009, jumlah penduduk berusia 10 tahun keatas yang tidak atau belum pernah sekolah mencapai 19,39% dari total penduduk di Kota Tanjungpinang. Adapun komposisi tingkat pendidikan tertinggi berada pada tingkat SLTP dan SMU dengan persentase masingmasing mencapai 21,11% dan 21,11%. Sedangkan penduduk yang mencapai jenjang pendidikan tinggi mencapai 0,93% dari total penduduk Kota dengan komposisi tertinggi berada pada jenjang pendidikan S2/S3.

Gambaran lebih

jelas

mengenai

komposisi tingkat pendidikan di Kota Tanjungpinang dapat dilihat pada tabel 2.4. berikut:

Tabel 2.4. Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kota Tanjungpinang Tahun 2009 Pendidikan tertinggi yg ditamatkan Tidak/Belum pernah sekolah/tidak tamat SD SD/MI/Sederajat SLTP/MTS/Sederajat/Kejuruan SMU/MA/Sederajat SMK Diploma I/II Diploma III/Sarmud DIV/ S1 S2/S3 Jumlah

Lakilaki

Perempu an

Jumlah

8,63

10,76

19,39

8,54 10,99 10,67 5,81 0,42 1,44 2,27 0,70 49,47

9,89 10,12 10,44 4,59 0,93 1,62 1,95 0,23 50,53

18,43 21,11 21,11 10,4 1,35 3,06 4,22 0,93 100



Dilihat dari kemampuan baca tulis, berdasarkan data BPS Kota Tanjungpinang tahun 2009 dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk di Kota Tanjungpinang telah mengenal baca tulis, yang dapat dilihat dari persentase penduduk yang bisa baca tulis latin mencapai 96,75%. Sedangkan persentase penduduk yang sama sekali tidak bisa baca tulis hanya mencapai sekitar 2,37% dari keseluruhan jumlah penduduk di Kota Tanjungpinang. Komponen yang diperhitungkan dalam perhitungan indeks pembangunan manusia adalah kemampuan penduduk dalam membaca dan menulis. Sebanyak 96,75 persen penduduk usia 10 tahun ke atas mampu membaca dan menulis huruf latin, sedangkan kondisi idealnya harus 100%, hal ini juga perlu mendapat

perhatian

yang

serius

dari

Pemerintah

Kota

Tanjungpinang dalam rangka mencapai sasaran pembangunan manusia yang berpihak kepada rakyat.

2.1.1.2.3. Tenaga Kerja Penduduk usia kerja dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk yang aktif secara ekonomi, yaitu mereka yang bekerja dan mencari pekerjaan, sedangkan bukan angkatan kerja adalah penduduk yang tidak aktif secara ekonomi dengan kegiatan antara lain sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya. Sesuai dengan

konvensi

International

Labour

Organization

(ILO),

Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Pasar kerja pada umumnya menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja selalu lebih besar dari lapangan kerja yang tersedia, sehingga menimbulkan adanya tingkat pengangguran. Selain itu


terdapatnya ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan yang dimiliki tenaga kerja dengan formasi pekerjaan yang tersedia, sehingga menjadi permasalahan yang menimbulkan dampak pada perekonomian secara makro. Melalui tabel 2.5. berikut dapat dilihat

pekerjaan

penduduk

Kota

Tanjungpinang

menurut

lapangan usaha utama. Tabel 2.5. Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Kota Tanjungpinang Tahun 2009 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Konstruksi Perdagangan Angkutan dan komunikasi Keuangan Jasa Total

Jenis Kelamin Jumla LakiPerempu h Laki an 2,96 0,50 3,46 0,79 0,00 0,79 4,31 2,41 6,72 0,26 0,10 0,36 9,89 0,29 10,18 19,60 14,05 33,65 13,88 1,34 15,22 1,80 0,55 2,35 17,40 9,87 27,27 70,89 29,11 100

Sumber : BPS, Tanjungpinang dalam angka tahun 2009

Lapangan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah lapangan usaha perdagangan. Sebanyak 33,65% dari penduduk bekerja di sektor perdagangan, sementara penduduk yang bekerja pada sektor listrik, gas, dan air serta sektor pertambangan dan penggalian sulit ditemukan. Setelah sektor perdagangan, mata pencaharian utama di Kota Tanjungpinang adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perseorangan, jasa angkutan dan komunikasi dan sektor konstruksi. Pemerintah Kota Tanjungpinang bertekad untuk terus mendorong peran swasta dalam menghidupkan sektor industri serta berperan dalam proses peralihan struktur masyarakat dari


masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri. Apabila dilihat dari jumlah penduduk angkatan kerja yang bekerja dan yang mencari kerja/ menganggur seperti tabel 2.6. dibawah ini. Tabel 2.6. Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama Menurut Kegiatan Tahun 2009 Uraian I. Angkatan Kerja - Bekerja - Mencari Pekerjaan II. Bukan Angkatan Kerja - Sekolah - Mengurus Rumah Tangga - Lainnya Jumlah

LakiLaki

Perempu an

Jumla h

41,84 2,96

17,17 1,97

59,01 4,93

5,43

4,62

10,05

0,76 3,34

21,07 0,84

54,33

45,67

21,83 4,18 100.0 0


Masih

adanya

Tanjungpinang

yang

penduduk menganggur

angkatan menuntut

kerja

di

perhatian

Kota kita

bersama, sehingga potensi sumber daya tenaga kerja yang ada dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pembangunan Kota Tanjungpinang dalam arti luas. 2.1.2. 2.1.2.1

Aspek Kesejahteraan Masyarakat Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Daerah Pangsa pasar komoditi dari Kota Tanjungpinang telah merambah ke berbagai belahan dunia,

berdasarkan data hasil

pengolahan BPS terdapat 16 (enam belas) negara tujuan utama ekspor dari Kota Tanjungpinang meliputi 35 komoditi utama, dengan nilai tahun 2009 mencapai US$ 90.697.180

sedangkan

nilai impor US$ 13.344.979 sehingga masih terdapat surplus perdagangan sebesar US$ 77.352.201. Pada tahun 2009 volume


ekspor terbesar ke Cina senilai US$ 57.088.762, Singapura pada urutan kedua senilai US$ 29.443.254 dan Jepang senilai US$ 816.495 pada posisi ketiga. Sedangkan jika dilihat volume impor, negara asal utama impor pada tahun 2009 didominasi oleh Cina dan Jepang. Volume impor dari Cina mencapai nilai US$ 7.014.620 dan Jepang dengan nilai US$ 2.766.262. Industri Rumah Tangga merupakan komoditas utama yang cukup potensial dan pasar yang baik di Kota Tanjungpinang. Jenis industri yang ada adalah Industri Rumah Tangga Kecil dan Menengah. Adapun industri kecil dan rumah tangga yang potensial dan sudah banyak dipasarkan baik lokal maupun antar daerah seperti kain tenun, makanan, dan hasil kerajinan dari laut. Sedangkan industri menengah yang sudah berkembang dan mendapat pasar adalah industri konveksi/garmen dan industri pengolahan hasil pertanian. Wilayah penyebaran potensi industri di Kota Tanjungpinang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah, yang dapat dijadikan kawasan industri adalah di kawasan Madong dan Dompak dengan luas yang diperuntukan sebagai kawasan industri tersebut sebesar 136,141 ha. Potensi ini merupakan prospek yang baik dalam mendukung visi pembangunan Kota Tanjungpinang sebagai kota dagang dan industri. Hasil pendataan tahun 2009 terdapat 17 perusahaan industri besar dan sedang di Kota Tanjungpinang yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.178 orang. Jumlah perusahaan pada tahun 2009 berkurang satu perusahaan sehingga tenaga kerja yang terserap berkurang sebanyak 112 orang. Kota Tanjungpinang terletak ditempat yang sangat strategis di antara negara tetangga dan memiliki keistimewaan tersendiri di mata pengunjung dan juga memiliki banyak sejarah seperti Pulau


Penyengat, pulau yang memiliki luas wilayahnya 3,5 km2 ini memiliki banyak peninggalan sejarah, potensi cagar budaya seperti Mesjid Agung Sultan Riau, terdapat 4 komplek makam raja, selain itu secara rutin diadakan dragon boat atau festival perahu naga yang biasa diadakan 1 tahun sekali dan biasanya diadakan pada bulan Oktober. Potensi pariwisata di Kota Tanjungpinang akan selalu dikembangkan untuk menarik wisatawan. Jumlah wisatawan terbanyak berasal dari Singapura dengan 75,84% dan Malaysia sebanyak 12,42%. •

Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator utama makro ekonomi selain indikator lainnya yang meliputi tingkat inflasi, pengangguran,

pertumbuhan

investasi,

kinerja

anggaran

pemerintah dan human development index (Indeks Pembangunan Manusia).

Kebijakan

ekonomi

yang

diterapkan

harus

mempertimbangkan karakteristik kota dengan menciptakan peran sektor unggulan yang dominan sebagai dasar pengembangan ekonomi untuk meningkatkan target penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan dan perkembangan investasi baru. Sektor ekonomi unggulan merupakan sektor yang memiliki multiflier effect yang besar terhadap perekonomian. Untuk itu, perlu adanya pengembangan investasi pada sektor perdagangan sebagai

sektor

utama

dan

berdampak

langsung

terhadap

pertumbuhan ekonomi secara sektoral. Pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang untuk tahun 2012, diperkirakan masih akan lebih baik dibandingkan tahuntahun sebelumnya terutama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yaitu pertumbuhan ekonomi yang dimotori

oleh

pergerakan

sektor

perdagangan

sehingga


memberikan efek yang luas dalam peningkatan penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing industri serta pemberdayaan ekonomi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini juga didukung oleh beberapa kebijakan ekonomi nasional, antara lain: 1)

Penciptaan iklim investasi melalui Pelayanan Satu Atap sesuai Permendagri nomor 24 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Satu Atap Terpadu

2)

Penurunan Suku Bunga SBI yang telah mencapai 8%

3)

Penyederhanaan Perizinan Investasi

4)

Penyempurnaan administrasi dan sistem perpajakan

5)

Peningkatan

kepastian

hukum

dalam

investasi

dan

berusaha 6)

Penyederhanaan

Kepabeanan

dan

perbaikan

iklim

ketenagakerjaan Penetapan Kota Tanjungpinang sebagai salah satu zone

7)

ekonomi eksklusif di Kepulauan Riau (Special Economic Zone, SEZ) dan pemberlakuan FTZ (Free Trade Zone). Selain pendukung

itu,

peningkatan

pertumbuhan

investasi

ekonomi

merupakan

makro

secara

faktor umum.

Permasalahan yang terjadi selama ini bahwa kinerja investasi semenjak terjadinya krisis ekonomi belum mencapai pertumbuhan yang diharapkan. Meningkatnya persaingan antar negara di Asia lainnya dalam menarik investasi asing juga ikut mempengaruhi lambatnya pertumbuhan investasi daerah. Ada beberapa faktor internal yang membuat pertumbuhan investasi di Indonesia menjadi lambat secara umum dan di Kota Tanjungpinang khususnya, diantaranya adalah: 1)

Prosedur perijinan yang masih panjang dan mahal

2)

Rendahnya kepastian hukum


3)

Kualitas SDM yang rendah

4)

Keterbatasan dan menurunnya kualitas infrastruktur

5)

Kurangnya insentif yang diberikan kepada investor Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis terutama

dari

pihak

pemerintah

untuk

mendorong

investasi

melalui

perbaikan iklim investasi, mempercepat penyelesaian proyekproyek besar serta memperluas akses pembiayaan investasi dengan menumbuhkan sektor keuangan yang sehat. Langkahlangkah strategis yang telah dikeluarkan secara nasional, antara lain adalah: 1)

Peraturan Pemerintah (PP) nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan.

2)

Instruksi Presiden (INPRES) nomor 3 tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi.

3)

Paket

Kebijakan

Infrastruktur

untuk

meningkatkan

investasi di bidang infrastruktur. 4)

Keppres nomor 3 tahun 2006 tentang penyempurnaan organisasi Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI).

5)

Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor M.837-KP.04.11 tahun 2006 tentang pengesahan PT melalui Kanwil Hukum dan HAM. Keputusan

6)

Menko

Perekonomian

nomor

KEP-

22/M.EKON/03/2006 tentang Tim Persiapan National Single Window. Peningkatan

kemampuan

para

pemangku

kepentingan

(stakeholders) di daerah juga harus ditingkatkan sehingga dapat langsung

secara

aktif

mendorong

pembangunan

daerah.

Kebijakan yang diambil akan memberikan implikasi yang luas dalam

memperkuat

daya

tahan

perekonomian

makro

dan


mempercepat pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang

dalam

sembilan

sektor

yang

mempengaruhi

ekonomi makro dapat disajikan pada tabel 2.7. di bawah ini

Tabel 2.7. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kota Tanjungpinang Tahun 2007 – 2010 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, kehutanan, dan perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Produk Domestik Regional Bruto

2007

2008

2009

3,25

3,16

2,90

3,54 2,07 7,72 11,95 7,26 9,93

2,15 3,05 6,46 14,45 5,93 9,87

3,10 3,07 5,07 14,88 5,09 9,97

11,34

10,53

10,51

5,38 6,92

4,80 7,07

4,22 6,97

2010 2,78 3,41 5,94 20,88 9,69 6,90 6,80 7,98 6,07 7,08

Sumber : Pemerintah Kota Tanjungpinang

Pada tahun 2010 laju pertumbuhan Kota Tanjungpinang mencapai

level

7,08%.

Laju

pertumbuhan

ekonomi

Kota

Tanjungpinang dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 sudah mulai menggunakan tahun dasar 2000 sehingga mengakibatkan adanya perubahan angka PDRB dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2010.


Trend pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang pada tahun

2007

mengalami

berada

pada

level

pertumbuhan

6,92%.

ekonomi

Pada

yaitu

tahun

sebesar

2008 7,07%.

Kemudian pada tahun 2009 mengalami penurunan pada level 6,97%. Namun, di tahun 2010 kembali mengalami peningkatan dengan laju ekonomi pada level 7,08 %. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang dari tahun 2000 sampai dengan 2009 masih menggunakan tahun dasar 2000. Secara riil, laju pertumbuhan ekonomi yang diukur dari besaran PDRB atas dasar harga konstan, mengalami kenaikan sebesar 7.08% pada tahun 2010, yaitu dari 2.209.298,52 juta rupiah pada tahun 2009 menjadi 2.530.705,74 juta rupiah pada tahun 2010. Pertumbuhan ini didorong oleh karena Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri yang terbentuk dari tahun 2006. Sehingga laju perekonomian di Kota Tanjungpinang mulai meningkat secara bertahap Pertumbuhan

ekonomi

pertumbuhan tertinggi

sektoral

yang

mengalami

adalah sektor listrik, gas dan air bersih

yaitu mencapai 20,88%, dimana pada tahun sebelumnya hanya sebesar

5,07%.

Hal

ini

dikarenakan

meningkatnya

jumlah

penduduk dan jumlah bangunan di Kota Tanjungpinang sehingga berimplikasi meningkatnya kebutuhan listrik, gas dan air bersih •

Kontribusi Sektoral Dalam penentuan prioritas pembangunan perhatian lebih dicurahkan pada sektor yang lebih dominan peranannya dalam menunjang apakah

ekonomi

sektor

suatu

tersebut

daerah, masih

dengan

memperhatikan

memungkinkan

untuk

dikembangkan. Bila dilihat distribusi persentase PDRB Kota Tanjungpinang, maka diketahui sejak tahun 2007 hingga tahun


2010 tidak terjadi pergeseran yang berarti antar sektor dalam struktur perekonomian Kota Tanjungpinang. Adapun Gambaran mengenai distribusi masing-masing sektor terhadap PDRB Kota Tanjungpinang dapat dilihat pada tabel 2.8. di bawah ini: Tabel 2.8. Distribusi Masing-Masing Sektor Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota Tanjungpinang Tahun 2007-2010 (Persentase) No 1

Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, kehutanan, dan perikanan 2 Pertambangan dan Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 9 Jasa-jasa Produk Domestik Regional Bruto

2007 2,14

2008 2,06

2009 1,98

2010 1,90

0,06

0,06

0,06

0,05

24,50 0,63 12,45 28,80

23,58 0,63 13,31 28,48

22,72 0,62 14,29 27,99

22,47 0,70 14,64 27,94

15,07

15,46

15,89

15,85

7,54

7,78

8,04

8,10

8,82 100,00

8,64 100,0 0

8,41 100,0 0

8,33 100,0 0


Kegiatan usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB Kota Tanjungpinang tahun 2010 menurut harga konstan, diperoleh dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mencapai 27,94%. Kegiatan usaha kedua yang memberikan sumbangan terbesar bagi PDRB Kota Tanjungpinang diperoleh dari sektor

pengangkutan

kontribusi

sebesar

dan

komunikasi

15,85%.

Adapun

dengan kegiatan

memberikan usaha

yang

memberikan kontribusi terbesar berikutnya adalah dari sektor bangunan dengan kontribusi sebesar 14,64%.


Pertumbuhan

ekonomi

yang

cukup

tinggi

di

Kota

Tanjungpinang, khususnya dari sisi produksi didorong oleh peningkatan sektor perdagangan dan jasa. Ini artinya sektor riil sebagai

sektor unggulan Kota Tanjungpinang sudah cukup

berhasil dalam menyumbang pembangunan di daerah. Di samping itu, adanya dorongan konsumsi, ekspor dan investasi yang berasal dari swasta dan investasi pengeluaran

pemerintah. Salah satu

sektor dalam menyumbang terhadap PDRB Kota Tanjungpinang adalah ekspor. Pertumbuhan sektor ini cukup baik, yang akan membawa dampak yang positif

terhadap tingkat kemakmuran

penduduk Kota Tanjungpinang dan pada akhirnya pendapatan daerah terutama dari PAD juga mengalami peningkatan secara signifikan. Sedangkan distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku, dapat dilihat pada tabel 2.9. berikut ini. Tabel 2.9. Distribusi Masing-Masing Sektor Terhadap PDRB Atas Dasar Harga berlaku Kota Tanjungpinang Tahun 2007-2010 Lapangan Usaha

2007

2008

2009

2010

1. Pertanian 2. PertambangandanPenggalian 3. IndustriPengolahan 2. Listrik, Gas dan Air 3. Bangunan 4. Perdagangan, Hotel danRestoran 5. PengangkutandanKomunikasi 8. KeuangandanJasa Perusahaan 9. Jasa-jasa PDRB

2,13 0,06 17,89 0,78 16,35 28,08 17,21 7,31 10,18

2,06 0,06 16,2 0,70 19,13 27,72 17,34 7,31 9,47

1,94 0,06 16,08 0,73 18,11 28,96 16,96 7,72 9,43

1,83 0,06 15,63 0,79 18,99 29,24 16,69 7,73 9,04

100,0 0

100,0 0

100,0 0

100,0 0

Sumber. Pemerintah Kota Tanjungpinang


•

PDRB dan Pendapatan Per Kapita PDRB

per

Tanjungpinang

kapita

dan

pendapatan

mencerminkan

besarnya

per

nilai

kapita

Kota

tambah

yang

dihasilkan oleh unit-unit produksi yang ada di Kota Tanjungpinang setelah dibagi dengan jumlah penduduk yang ada di Kota Tanjungpinang. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku tahun 2010 mencapai Rp.27.632.290,70.- naik 10 persen dibanding tahun

2009

yang

besarnya

Rp.24.882.444,45.-.

Sedangkan

pendapatan regional perkapita riil atau atas dasar harga berlaku tahun 2010 adalah sebesar Rp.26.183.290,47.-, naik 9,94 persen dibanding tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 23.579.437,84.-. 2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah,

angka

partisipasi

kasar,

angka

pendidikan

yang

ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki lahan dan rasio penduduk yang bekerja. a. Angka Melek Huruf Angka melek huruf merupakan persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis. Di Kota Tanjungpinang, catatan angka melek huruf menurut data statistik sebesar 96,75%. Sedangkan persentase penduduk yang sama sekali tidak bisa baca tulis hanya mencapai sekitar 2,37% dari keseluruhan jumlah penduduk di Kota Tanjungpinang. Kondisi ini merupakan tanggungjawab pemerintah daerah dalam rangka menetapkan

kebijakan

penuntasan buta aksara.

dan

langkah-langkah

strategis

guna


b. Angka Rata-rata lama sekolah Untuk

mengidentifikasi

jenjang

kelulusan

pendidikan

penduduk suatu daerah maka digunakan indikator rata-rata lama sekolah. Berdasarkan data yang diperoleh, angka rata-rata lama sekolah di Kota Tanjungpinang memiliki peningkatan sejak tahun 2006. Dimana pada tahun 2006 Tanjungpinang

menikmati

rata-rata penduduk Kota

pendidikan

sampai

pada

tingkat

SMP/SLTP, namun pada tahun 2010 sebesar 12,2 tahun. Artinya, bahwa

secara

rata-rata

penduduk

di

Kota

Tanjungpinang

menikmati pendidikan sudah sampai pada tingkat SMA/SMK. Trend angka rata-rata lama sekolah di Kota Tanjungpinang dapat dilihat pada gambar 2.2. berikut.

Sumber : Dikpora Kota Tanjungpinang

Gambar 2.1. Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2006 s/d 2010 Kota Tanjungpinang


c. Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) APM adalah perbandingan antara jumlah siswa kelompok usia sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai yang dinyatakan dalam persentase.

Indikator

APM

digunakan

untuk

mengetahui

banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai. Semakin tinggi APM berarti banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah pada tingkat pendidikan tertentu. Nilai ideal APM adalah 100, sedangkan Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa secara keseluruhan pada jenjang pendidikan, dengan jumlah penduduk usia sekolah pada satuan jenjang pendidikan tertentu yang dinyatakan dalam persentase. Indikator APK

digunakan

untuk

mengetahui

banyaknya

siswa

yang

bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu. Semakin tinggi APK berarti banyak siswa yang bersekolah di suatu daerah pada tingkat pendidikan tertentu Kedua indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat capaian

pendidikan

Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang

pada

setiap

kinerja

perluasan

satuan/jenjang

akses

pendidikan

layanan TK,

SD/MI,

SMP/MTs,

dan

SMA/MA. Pencapaian Angka partisipasi Murni masing-masing jenjang pendidikan Kota Tanjungpinang memperlihatkan kecenderungan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa anak usia sekolah yang tidak sekolah semakin menurun jumlahnya, artinya pembinaan terhadap masyarakat dalam rangka penerapan program wajib belajar memberikan hasil positif.

Adapun secara rinci APM dan


APS seperti tercantum pada tabel 2.10. dan tabel 2.11 di bawah ini: Tabel 2.10. Angka Partisipasi Murni (APM) Semua Jenjang Pendidikan Kota Tanjungpinang N o 1 2

Jenjang Pendidikan SD/MI/Paket A SMP/MTs/Paket B

3

SMA/SMK/MA/Paket C

2008

2009

84,2 60,9

97,84 73,11

29,21

31,45

201 0 98,5 85,3 5 33,8

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang Sumber : Sistem Manajemen Database Kota Tanjungpinang Sumber : www.psp.kemdiknas.go.id

Tabel 2.11. Angka Partisipasi Kasar (APK) Semua Jenjang Pendidikan Kota Tanjunpinang N o

Jenjang Pendidikan

1

SD/MI/Paket A

2008 101,7 2

2

SMP/MTs/Paket B

93,36

3

SMA/SMK/MA/Paket C

45,96

201 0 121 117.70 ,5 119 106,26 ,2 50, 100.56 95 2009

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang Sumber : www.psp.kemdiknas.go.id

d. Rasio Murid Indikator

lain

yang

dapat

dipakai

untuk

mengukur

pencapaian kinerja dalam rangka perluasan dan pemerataan akses

layanan

pendidikan

adalah

dengan

melihat

ratio

perbandingan antara jumlah siswa/murid pada suatu jenjang pendidikan dengan jumlah guru pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Tabel Ratio Murid Terhadap Guru dan Sekolah disajikan tabel 2.12. dibawah ini. Tabel 2.12.


Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2006 – 2009 Kota Tanjungpinang N o 1 1. 1 1. 2 1. 3 2 2. 1 2. 2 2. 3

Jenjang Pendidikan

2006

2007

2008

2009

Jumlah Guru

1.044 20.775

1.157 21.69 2

1.300

Jumlah Murid

1.142 21.65 9

22.452

20

19

19

17

Jumlah Guru

523

470

540

576

Jumlah Murid

9.182

9.661

9.626

10.064

18

21

18

17

SD/MI

Rasio SMP/MTs

Rasio


Data rasio pada tabel 2.12. diatas dapat dijelaskan bahwa tahun 2009 pada jenjang SD/MI dengan jumlah guru 1.300 dan 22.452 murid, maka Satu guru mengajar 17 murid. Capaian ini meningkat bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, hal ini menandakan bahwa peningkatan jumlah murid SD/MI yang bersekolah sudah diimbangi dengan penambahan jumlah guru. Kondisi yang sama terjadi pada jenjang pendidikan SMP/MTs, dimana pada tahun 2009 jumlah guru yang ada sebanyak 576 orang sedangkan jumlah murid berjumlah 10.064 siswa. Artinya satu orang guru mengajar 17 murid. Secara umum dapat disimpulkan,

guru yang mengajar di sekolah dinilai cukup

memadai. 2.1.2.3

Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Masyarakat Kota Tanjungpinang terdiri dari percampuran suku bangsa dan golongan etnik seperti golongan Melayu,


Tionghoa, Jawa, Minang, Bugis (Sulawesi) dan dari daerah lainnya di Sumatera dan berbagai suku bangsa Indonesia lainnya. Dengan kondisi demikian, pluralisme telah menjadi ciri utama kebudayaan masyarakat Kota Tanjungpinang. Kebudayaan melayu merupakan kebudayaan asli masyarakat Kota Tanjungpinang. Dalam perkembangannya sesuai dengan sifat heterogen penduduknya budaya lain juga ikut berkembang dengan tetap menghormati budaya melayu dalam hubungan sosial kemasyarakatan, masyarakat yang multi etnis telah dapat menjaga kerukunan hidup dan kerukunan beragama terdapat paguyuban-paguyuban etnis guna meningkatkan kesatuan dan persatuan dalam kerangka NKRI. Dalam rangka memperkenalkan seni dan budaya Kota Tanjungpinang pada tahun 2010 telah diselenggarakan Festival Seni dan Budaya sebanyak 5 (lima) kali yaitu: (a) Lomba pantun; (b) Pementasan Sastra; (c) Penyelenggaraan Pentas Seni VI; (d) Penyelenggaraan Gawai Seni VIII; dan (e) Balap Sepeda. Adapun Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya di Kota Tanjungpinang ada 5 tempat yaitu (a) Lapangan Pamedan A. Yani. (b) Ocean Corner. (c) Anjung Cahaya. (d) Gedung Kesenian Aisah Sulaiman. (e) Museum Sulaiman Badrul Alamsyah. Untuk Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan, dari 50 Total benda, situs & kawasaan cagar budaya yang dilestarikan hanya 45 yang dilestarikan, sehingga capaian kinerja 90%. Sedangkan untuk bidang olahraga, jumlah lapangan olahraga di Kota pada tahun 2010 berjumlah 195 buah, bila


dibandingkan dengan jumlah penduduk (220.682 jiwa), maka rasio jumlah lapangan olahraga per 1000 penduduk adalah 0,88 2.1.3.

Aspek Pelayanan Umum

Kinerja

pembangunan

pada

aspek

pelayanan

umum

merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu Kondisi

dan

terhadap kondisi pelayanan umum.

perkembangan

aspek

pelayanan

umum

Kota

Tanjungpinang dapat dilihat pada tabel 2.13. berikut ini.

Tabel 2.13. Kondisi dan Perkembangan Aspek Pelayanan Umum Kota Tanjungpinang N

Capaian Pembangunan

2009

2010

90 %

90 %

67,1 % 81,53 %

62 % 81,80 %

60 %

70 %

85 %

90 %

6. 7.

Benda, Situs dan kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Prevalensi peserta KB aktif Persentase Panjang jalan kota dalam kondisi baik Persentase penanganan banjir terhadap daerah potensi banjir Persentase peningkatan ketersediaan rumah layak huni per tahun Persentase Rumah Layak Huni Persentase Lingkungan

95,99 % 8,35 %

84,94 % 1,46 %

8.

pemukiman kumuh Persentase Rumah tangga ber-

80,71 %

81,06 %

1,55 % 90,21 %

1,46 % 90,5 %

86 %

63,98 %

o 1. 2. 3. 4. 5.

9. 1 0. 1 1.

sanitasi Persentas Luas Kawasan Kumuh Persentase Rumah tangga pengguna air bersih Penanganan sampah


N o 1

Capaian Pembangunan

1

Persentase cakupan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) PMKS yang memperoleh bantuan

3.

sosial

2.

2009

2010

17,01 %

17,01 %

17,01 %

27,34 %

Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2010

2.1.4.

Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing merupakan kemampuan sebuah daerah untuk menghasilkan barang dan jasa untuk mencapai peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kemampuan keuangan daerah Kota Tanjungpinang untuk memenuhi kebutuhan daerah yang dibiayai oleh pendapatan asli daerah masih relatif kecil, ini artinya ketergantungan daerah terhadap dana perimbangan baik dari Pusat maupun Provinsi masih cukup besar. Sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui intensifikasi dan ektensifikasi harus terus ditingkatkan. Jumlah pendapatan asli daerah Kota Tanjungpinang pada tahun 2009 sebesar Rp. 41.954.358.422.- (6.07 % dari total APBD) meningkat menjadi Rp. 46.823.556.174.- pada tahun 2010 atau sebesar 7.41% dari total APBD. Jumlah pendapatan asli daerah pada tahun 2010 salah satunya

disumbangsih

oleh

jumlah

kunjungan

wisatawan

(nusantara dan asing) ke Kota Tanjungpinang yaitu sebanyak 90.370 Orang 2.2. Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Bagian ini merupakan telaah terhadap hasil evaluasi status dan

kedudukan

pencapaian

kinerja

pembangunan

daerah.

Sebagaimana diketahui, prioritas pembangunan yang dimiliki oleh Kota Tanjungpinang pada tahun 2010 adalah meliputi:


1.Bidang Perdagangan 2.Bidang Pariwisata 3.Bidang Industri 4.Bidang Kelautan Dan Perikanan 5.Bidang Pertanian 6.Bidang Kehutanan 7.Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Setiap program pembangunan dan kegiatan-kegiatan di dalamnya

pada dasarnya merupakan bagian-bagian yang

digunakan

untuk

mewujudkan

prioritas-prioritas

di

atas.

Sehingga keberadaan kegiatan-kegiatan dengan capaian fisik tidak sesuai target tentu saja akan berimplikasi pada kurang optimalnya capaian pada setiap program pembangunan yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi capaian-capaian dalam RPJMD. Sehingga perlu dilakukan akselerasi pembangunan untuk mengejar target-target yang tidak dapat dicapai pada TA 2010. Berikut adalah hasil capaian kinerja tahun 2010 pada masing-masing urusan. a.Urusan Wajib 1)

Pendidikan

(1) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak sebanyak 5.798 dari 28.331 anak usia 4-6 tahun, sehingga capaian kinerja PAUD mencapai 20,46 %. (2) Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (tidak buta aksara). Dari Jumlah Penduduk usia 15 tahun ke atas 142.873 jiwa hanya 142.689 yang dapat baca tulis, sehingga penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (tidak


buta aksara) mencapai 99,87 % (3) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Dari Jumlah Penduduk kelompok usia

7 – 12 tahun

sebanyak 22.453 Jiwa hanya 19.129 siswa usia 7-12 tahun

dijenjang

SD/MI/Paket

A

sehingga

angka

Partsipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A mencapai 85,19 %. (4) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Dari jumlah 10.576 Penduduk kelompok usia

13-15

tahun hanya 7.930 siswa usia 13-15 tahun dijenjang SMP/MTs/Paket B sehingga capaian kinerja Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B mencapai 74,98 % (5) Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C Dari hanya

9.872 Penduduk kelompok usia 16-18 tahun 7.376

siswa

usia

16-18

tahun

dijenjang

SMA/SMK/MA/Paket C sehingga capaian kinerja Angka Partisipasi

Murni

(APM)

SMA/SMA/MA/Paket

C

mencapai 74,72 % (6) Angka putus Sekolah (APS) SD/MI Dari

Jumlah

22.184

Siswa

pada tingkat yang

sama dan jenjang SD pada tahun ajaran sebelumnya hanya 20 siswa yang putus sekolah, sehingga capaian kinerja 0,09 % (7) Angka putus Sekolah (APS) SMP/MTs Dari sama

Jumlah

9.280

Siswa

pada

tingkat yang

dan jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran

sebelumnya hanya 17 siswa putus sekolah, sehingga capaian kinerja 0,18 % (8) Angka putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA


Dari Jumlah 9.433 Siswa pada tingkat yang sama dan jenjang

SMA/SMK/MA

pada

tahun

ajaran

sebelumnya, 7 yang putus sekolah, sehingga capaian kinerja 0,07 % (9) Angka Kelulusan (AL) SD/MI Dari

Jumlah 3.008

siswa

tingkat

tertinggi

pada

jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya hanya 2.824 siswa yang lulus, sehingga capaian kinerja 93,88 %. (10) Dari

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Jumlah

2.884 siswa tingkat tertinggi

pada

jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya hanya 2.671 siswa yang lulus sehingga capaian kinerja 92,61 %. (11)

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

Dari

Jumlah 2.636 siswa tingkat tertinggi pada

jenjang SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya hanya 2.412 siswa yang lulus sehingga capaian kinerja 91,50 % (12)

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs.

Dari Jumlah 3.432

lulusan pada jenjang

tahun ajaran sebelumnya baru

ternyata

3.360

SD/MI siswa

karena ada penambahan siswa dari luar Kota

Tanjungpinang, sehingga capaian kinerja 97,90% (13)

Angka

Melanjutkan

(AM)

dari

SMP/MTs

ke

SMA/SMK/MA. Dari Jumlah 3.417 siswa lulusan pada jenjang SMP/MTs tahun ajaran sebelumnya ternyata 4.477 siswa baru karena

ada

penambahan

siswa

dari

luar

Kota


Tanjungpinang sehingga capaian kinerja 131,02 % (14)

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

Dari jumlah 2.440 Guru SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA hanya

1.098

guru

berijazah

kualifikasi

S1/D-4

sehingga capaian kinerja 45,00 % 2)

Kesehatan

(1) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani. Dari Jumlah 340 Ibu dengan komplikasi

kebidanan

di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama semua tertangani sehingga capaian kinerja 100 % (2) Cakupan

pertolongan

persalinan

oleh

tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Dari

jumlah

seluruh sasaran 6.025

ibu bersalin

di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama hanya 5.471 yang ditolong oleh tenaga kesehatan sehingga capaian kinerja 90,80 %. (3) Cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) mencapai 100 % Semua kelurahan yang ada di Kota Tanjungpinang (18 kelurahan) adalah Kelurahan UCI, sehingga capaian kinerja 100%. (4) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Dari jumlah 25 balita gizi buruk yang ditemukan di satu wilayah kerja dalam waktu yang sama , semua mendapat perawatan sehingga capaian kinerja 100 % (5) Cakupan

penemuan

penyakit TBC BTA

dan

penanganan

penderita


Dari jumlah 352 orang perkiraan penderita baru TBC BTA (+)

hanya 259 yang ditemukan dan diobati

sehingga capaian kinerja 73,58 %. (6) Cakupan

penemuan

dan

penanganan

penderita

penyakit DBD. Dari 278 penderita DBD yang ditemukan semuanya ditangani SOP sehingga capaian kinerja 100 %. (7) Cakupan

Pelayanan

Kesehatan

rujukan

pasien

masyarakat miskin. Dari 25.988 orang masyarakat miskin hanya 25.753 yang berkunjung ke sarana Kesehatan Strata 1 sehingga capaian kinerja 99,09 %. (8) Cakupan Kunjungan Bayi Dari 6.030 Jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama hanya 5.141

bayi

pelayanan

yang

berkunjung

kesehatan

dan

sehingga

memperoleh

capaian

kinerja

85,26%. 3)

Lingkungan Hidup

(1) Penanganan Sampah Dari 177.079 M³

volume produksi sampah yang

tertangani baru 113.298 M³ sehingga capaian 63,98 % (2) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL Dari 4 jumlah perusahaan wajib AMDAL semuanya terawasi sehingga capaian kinerja 100 %. (3) Tempat

pembuangan

sampah

(TPS)

per

satuan

penduduk Dari

220.682

jumlah

penduduk

memiliki

tampung TPS (M³) 439 dengan capaian 1,99

daya


(4) Penegakan Hukum Lingkungan. Dari 10 kasus lingkungan yang harus ditangani baru 2 kasus yang diselesaikan sehingga capaian kinerja 20 %. 4)

Pekerjaan Umum

(1) Panjang jalan kota dalam kondisi baik. Panjang seluruh jalan kota adalah 251.319 sedangkan Panjang jalan kota dalam kondisi baik

205.594 jadi

capaian kinerjanya 81,80 %. (2) Rumah Tangga Bersanitasi. Dari 59.461 Jumlah seluruh rumah tangga hanya 48.200 rumah tangga

bersanitasi sehingga capaian

kinerja 81.06%. (3) Kawasan Kumuh. Luas wilayah 239,5 hanya 3,5 kawasan kumuh dengan capaian kinerja 1,46 % 5)

Tata Ruang

Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB. Dari

13.154

Ha

luas

wilayah

ber

HPL/HGB

hanya

11.045,36 Ha ruang terbuka hijau dengan capaian 83,97%. 6)

Perencanaan Pembangunan

(1) Tidak tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA (2) Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA sesuai Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 7 Tahun 2009


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tanjungpinang). (3) Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan

dengan

PERKADA

sesuai

Peraturan

Walikota Tanjungpinang Nomor 60.1 Tahun 2009 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2010). (4) Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Dari 7 Jumlah Program RPJMD yang dilaksanakan tahun 2010 semuanya terakomodir dalam program RKPD tahun 2010 sehingga capaian kinerja 100%. 7)

Perumahan

(1) Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Dari 49.944 Jumlah seluruh rumah tangga hanya 45.200 rumah tangga pengguna air bersih sehingga capaian kinerja 90,50%. (2) Luas Lingkungan pemukiman kumuh. Dari 239,5 lingkungan

km²

luas wilayah hanya

pemukiman

kumuh

sehingga

3,5 km² capaian

kinerja sebesar 1,46 %. (3) Rumah Layak Huni Dari 56.444 Jumlah seluruh rumah, hanya 47.944 rumah yang layak huni sehingga capaian kinerja 95,99 %. 8)

Kepemudaan dan Olahraga

(1) Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)


Dengan

penduduk

220.682

jiwa

,

Kota

Tanjungpinang baru memiliki 1 buah gelanggang/balai remaja, sehingga capaian kinerja 0,004 %. (2) Lapangan olahraga Jumlah penduduk

sebanyak

220.682 jiwa, Kota

Tanjungpinang baru memiliki 195 buah lapangan olahraga yaitu: a. Lap.Sepak Bola

7 lapangan;

b. Lap.Basket

17 lapangan;

c. Lap.Volley

99 lapangan;

d. Lap.Bulu Tangkis

44 lapangan;

e. Lap.Tenis

23 lapangan;

f. Kolam Renang

5 lapangan

sehingga capaian kinerja 0,88%. 9)

Penanaman Modal

Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) Realisasi PMDN tahun 2009 : US$ 180.177.117,09 Realisasi PMDN tahun 2010 : US$ 189.185.972,94 Terjadi Kenaikan terhadap Nilai Realisasi PMDN pada tahun 2010 mencapai 5 %. 10)

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

(1) Koperasi Aktif Dari 278 Jumlah seluruh koperasi, hanya 220 yang aktif sehingga capaian kinerja 79,14 %. (2) Usaha Mikro dan Kecil


Dari 2.014

Jumlah seluruh UKM hanya 1.317

yang

usaha mikro dan kecil sehingga capaian kinerja 65,39 %. 11)

Kependudukan dan Catatan Sipil

(1) Kepemilikan KTP Dari 154.835 Jumlah penduduk yang wajib KTP (>17 dan atau pernah/sudah menikah) hanya 113.758 yang memiliki KTP, sehingga capaian kinerja 73,47 %. (2)Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000 penduduk Dari 220.682 jiwa Jumlah penduduk, yang memiliki akte kelahiran baru 86.350 jiwa sehingga capaian kinerja 391,29 per 1000 penduduk. (3)Kota Tanjungpinang sudah menerapkan KTP Nasional berbasis NIK. 12)

Ketenagakerjaan

(1) Tingkat partisipasi angkatan kerja Penduduk usia kerja sebanyak 169.834 sama dengan jumlah penduduk angkatan kerja sehingga capaian kinerja 100% (2) Pencari Kerja yang ditempatkan Dari 2.632 pekerja yang mendaftar, baru 804 orang yang ditempatkan sehingga capaian kinerja 30,55 % 13) (1)

Ketahanan Pangan

Regulasi Ketahanan Pangan Adanya

Peraturan

Pangan yaitu

tentang

Kebijakan

Ketahanan

Surat Keputusan Walikota Nomor 68


tahun 2003 tanggal 18 Maret 2003 tentang Dewan Ketahanan Pangan Kota Tanjungpinang). (2)

Ketersediaan pangan utama Jumlah penduduk 220.682 jiwa dengan Rata-rata jumlah ketersediaan pangan utama per tahun (kg) 693.750

dengan

capaian

sebesar

3.143,66

Kg/penduduk/tahun. 14)

Pemberdayaan

Perempuan

dan

Perlindungan Anak (1)

Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Dari 87.168 pekerja perempuan, yang bekerja di lembaga pemerintah baru 3.989

dengan capaian

kinerja 4,58%. (2)

Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun

keatas Dari 27.001 anak perempuan usia >15 tahun hanya 26.731 anak perempuan usia >15 yang melek huruf sehingga capaian kinerja 99%. (3)

Partisipasi angkatan kerja perempuan

Dari 96.828 angkatan kerja perempuan hanya 87.168 jumlah

partisipasi

angkatan

kerjanya,

sehingga

dan

Keluarga

capaian kinerja 90,02 %. 15)

Keluarga

Berencana

Sejahtera (1)

Prevalensi peserta KB aktif

Dari 23.727 Jumlah pasangan usia subur, hanya 14.712 peserta program KB Aktif , sehingga capaian kinerja 62 %. (2)

Keluarga Pra sejahtera dan keluarga sejahtera I


Dari 33.634 Jumlah keluarga, hanya 7.818 Keluarga Pra Sejahtera dan sejahtera I sehingga capaian kinerja 23,24 %. 16)

Perhubungan.

Angkutan Darat. Total jumlah penumpang 32.500 orang. Jumlah angkutan yang tersedia 650 unit. 17)

Komunikasi dan Informatika

(1)

Website Milik Pemerintah Daerah

Website milik pemerintah Kota Tanjungpinang yaitu www.tanjungpinang.go.id (2)

Pameran / Expo

Pameran/expo yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota

Tanjungpinang sebanyak 11 (sebelas) kali oleh

beberapa SKPD antara lain oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu: (a) Pameran di Singapura (b) Pameran di Jakarta. (c) Pameran Temporer I di Tanjungpinang. (d)

Pameran Temporer II di Tanjungpinang.

(e) Pameran Foto di Tanjungpinang. Yang dilaksanakan oleh Bappeda dan PMD yaitu : (a) Pameran hari Koperasi di Gresik. (b) Pameran

Investasi

kawasan

Indonesia

Timur di Makasar Yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan yaitu: (a) Pameran Kerajinan di Jakarta.


(b) Pameran Produk Unggulan di Yogyakarta (c) Pameran Produk Unggulan di Pekanbaru. (d) Pameran Perdagangan /Expo di Batam. 2) Pertanahan (1)

Luas lahan bersertifikat

Luas lahan bersertifikat lahan

yang

6.455 Ha sedangkan Luas

seharusnya

bersertifikat

14.805

Ha

dengan capaian 43,60 %. (2)

Penyelesaian Kasus Tanah Negara

Kasus yang terdaftar ada 28 (dua puluh delapan) kasus

yang

diselesaikan

baru

7

(tujuh)

kasus,

sehingga capaian kinerja 25 %. (3)

Penyelesaian Ijin Lokasi

Dari 7 Permohonan Ijin Lokasi yang terealisasi baru 6 sehingga capaian kinerja 85,71%. 3) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (1)

Kegiatan Pembinaan Politik daerah Ada 3 (tiga)

kegiatan yaitu Dana Bantuan parpol, pelaksanaan Tim Koordinasi Pemilu Kota Tanjung Pinang, Sosialisasi Pemilihan

Gubernur

di

Kecamatan

se-Kota

Tanjungpinang. (2)

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan

OKP Selama tahun 2010 ada 1 (satu) kegiatan yaitu kerjasama OKP, Ormas, Yayasan, LSM dan Lembaga Nirlaba. 4) Otonomi Daerah


(1)

Sistem

Informasi

Manajemen

Pemerintah

Informasi

Manajemen

Daerah Ada 4 (empat) sistem yaitu: (a) SIMPEG

(Sistem

Kepegawaian) yang digunakan oleh BKD. (b) GDO 2000 ( PNS Daerah Otonom 2000) yang digunakan oleh Keuangan. (c) SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah) yang digunakan oleh DPK2AD. (d) SIMAPADA (Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah) yang digunakan oleh DPK2AD. (2)

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Adanya survei terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). 5) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (1)

PKK Aktif

Dari 22 Jumlah PKK semua aktif, jadi capaian kinerja 100 %. (2)

Posyandu

Dari 119 Total posyandu, semuanya aktif, sehingga capaian kinerja 100%. 6) Sosial (1)

Sarana Sosial seperti panti asuhan, panti jompo

dan panti rehabilitasi Jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah dan lain-lain yang terdapat di Kota Tanjungpinang sebanyak 14 buah.


(2)

Penanganan

penyandang

masalah

kesejahteraan sosial Dari 6.889 Jumlah PMKS yang ada baru 1.172 yang tertangani sehingga capaian kinerja 17,01 % (3)

PMKS yang memperoleh bantuan sosial

Jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan 1.924 sedangkan yang diberikan bantuan hanya 526 Jadi PMKS yang memperoleh bantuan sosial di Kota Tanjungpinang mencapai 27,34%

7) Budaya (1)

Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya

Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya sebanyak 5 (lima) kali yaitu: (a) Lomba pantun. (b) Pementasan Sastra. (c) Penyelenggaraan Pentas Seni VI. (d) Penyelenggaraan Gawai Seni VIII. (e) Balap Sepeda. (2)

Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya

Sarana penyelenggaraan seni dan budaya di Kota Tanjungpinang ada 5 (lima) tempat yaitu : a.

Lapangan Pamedan A. Yani.

b. Ocean Corner. c.

Anjung Cahaya.

d. Gedung Kesenian Aisah Sulaiman. e. Museum Sulaiman Badrul Alamsyah.


(3)

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang

dilestarikan Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Dari 50 Total benda, situs & kawasaan cagar budaya yang

dilestarikan

hanya

45

yang

dilestarikan,

sehingga capaian kinerja 90% 8) Statistik (1)

Buku “Kota Dalam Angka”

Telah disusun buku “ Tanjungpinang Dalam Angka Tahun 2009” (2)

Buku “PDRB Kota”

Telah disusun buku “ PDRB Kota Tanjungpinang Tahun 2009” 9) Kearsipan (1)

Penerapan pengelolaan arsip secara baku

Dari

29

(dua

puluh

Tanjungpinang, menerapkan

sembilan)

SKPD

di

Kota

baru 25 (dua puluh lima) yang

arsip

secara

baku

dengan

capaian

86,21%. (2)

Kegiatan

peningkatan

SDM

pengelola

pengarsipan Peningkatan

SDM

pengelola

pengarsipan

ada

2

kegiatan yaitu Bimtek kearsipan serta pendataan dan penataan Dokumen/Arsip daerah. 10) (1)

Perpustakaan Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan

daerah Dari 4.241 Jumlah koleksi jumlah buku yang tersedia


diperpustakaan daerah hanya 1.310 jumlah koleksi judul buku yang tersedia sehingga capaian kinerja 30,89 % (2)

Pengunjung Perpustakaan

Dari 2.008 Jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani

hanya

44.633

yang

berkunjung

ke

Perpustakaan dalam setahun jadi capaian 4,50 % b. Urusan Pilihan 1) Kelautan dan Perikanan (1)

Produksi perikanan

Dari 8.892.375 ton Target daerah, hanya 8.467.920 ton jumlah produksi ikan, sehingga capaian sebesar 95,23%. (2)

Konsumsi Ikan

Dari 7.103.772 kg Target daerah hanya 6.886.980 kg jumlah konsumsi ikan sehingga capaian 96,67 %. 2) Pertanian (1)

Produktivitas padi atau bahan pangan utama

lokasi lainnya per hektar Dari 129 ha Luas areal tanaman padi/bahan pangan utama

lokal

hanya

dapat

693,75

ton

produksi

tanaman padi/bahan pangan utama lainnya sehingga mencapai sebesar 5,38 ton/ha. (2)

Konstribusi

sektor

pertanian/perkebunan

terhadap PDRB Dari

Rp.4.561.325.300.000,-

Jumlah

total

PDRB,

terdapat Rp. 88.635.510,- jumlah kontribusi PDRB dari


sektor pertanian sehingga mencapai sebesar 0.0019 %. 3) Kehutanan (1)

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis

Dari 1.692,73 Luas hutan dan lahan kritis, hanya 200 luas yang direhabilitasi

sehingga mencapai sebesar

11,81 % (2)

Kerusakan Kawasan Hutan

Dari 385,10 Luas hutan hanya 97,33 luas hutan yang rusak sehingga mencapai 25,27 %. 4) Energi dan Sumber Daya Mineral (1)

Pertambangan tanpa ijin.

Tidak ada area penambangan liar sehingga tidak ada yang mau ditertibkan. (2)

Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

Dari

Rp. 4.561.325.300,- Jumlah total PDRB untuk

kontribusi sektor pertambangan hanya 2.686.250,sehingga mencapai 0,06 % 5) Pariwisata (1) Total

Kunjungan Wisata jumlah

kunjungan

wisatawan

ke

Kota

Tanjungpinang tahun 2010 sebanyak 90.370 orang. (2)

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

Dari


kontribusi sektor pariwisata hanya Rp. 68.862.590,sehingga mencapai 1,51 %.


6) Industri (1)

Kontribusi sektor industri terhadap PDRB

Dari


kontribusi sektor industri hanya Rp. 733.625.800,sehingga mencapai 16,08 % (2)

Pertumbuhan Industri

Dari 600 Jumlah industri s/d tahun 2010, untuk industri

Tahun

2009

sebanyak

234

,

sehingga

pertumbuhannya mencapai 156,41 % 7) Perdagangan. (1)

Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

Dari


kontribusi

sektor

perdagangan

hanya

Rp.1.321.109.160,- sehingga mencapai 28,96% (2)

Ekspor Bersih Perdagangan.

Nilai ekspor sebesar US$ 90.697.180 sedangkan Nilai Impor

sebesar US$ 13.344.979 jadi Ekspor bersih

perdagangan mencapai US$ 77.352.201,Kebijakan atau tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi hambatan dalam pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan sebagai berikut:

1)

Untuk penentuan pagu anggaran tahun 2012 harus dikaitkan

dengan

realisasi

perencanaan

tahun

sebelumnya. 2)

Meningkatkan kesiapan pelaksanaan program/kegiatan sejak dini.

3)

Meningkatkan kualitas koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan suatu program/kegiatan.


4)

Meningkatkan

kewaspadaan

dini

terhadap

kemungkinan bencana alam. Untuk mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan perencanaan daerah sampai dengan tahun berjalan dapat dilihat pada tabel 2.15. berikut ini:


Tabel 2.14. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampai dengan Tahun Berjalan Kota Tanjungpinang

Kode

1 1 1

0 1

Urusan/Bid ang Urusan Pemerinta han Daerah

2 WAJIB Pendidikan

Targe t capai an kinerj a RPJM D Tahun 2013

Indikator Kinerja

3

1. Angka Melek Huruf 2. Angka Rata-rata Lama Sekolah SD/MI 3. Angka Rata-rata Lama Sekolah SLTP/MTs 4. Angka Rata-rata Lama Sekolah SMU/Madrasah/S MK 5. Angka Partisipasi Kasar: a. PAUD b. SD/MI c. SLTP/MTs d. SMU/MA/SMK e. PLB 6. Angka Partisipasi Murni: a. SD/MI b. SLTP/MTs c. SMU/MA/SMK 7. Angka Kelulusan: a. SD/MI b. SLTP/MTs c. SMU/MA/SMK 8. Angka Putus Sekolah: a. SD/MI b. SLTP/MTs c. SMU/MA/SMK 9. Angka Melanjutkan (AM) a. SD/MI ke SMP/MTs b. SMP/MTs ke SMA/SMK/MAN

4

Realisas i target kinerja hasil program dan keluara n kegiata n s/d dengan tahun 2009 5

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan tahun 2010 Targ et RKP D tahu n 2010

Realisasi RKPD tahun 2010

6

7

Persen

96,7

%

6,28

%

3,07

%

3,03

Persen Persen Persen Persen Persen

117,70 106,26 48,44

20,46 117,70 119.2 50,95

Persen Persen Persen

97,84 73,11 31,45

85,19 74,98 74,72


99,57 73,86 88,43

93,88 92,61 91,50


0.05 0,09 0,76

0,09 0,18 0,07 97,90 131,02


Kode


Indikator Kinerja

10. Penduduk Usia >15 thn yang melek huruf 11. Jumlah Sekolah Standar Nasional: a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/MA/SMK 12. Jumlah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional: a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/MA/SMK 1

0 2

Targe t capai an kinerj a RPJM D Tahun

Realisas i target kinerja hasil program dan keluara n

Sekolah Sekolah Sekolah

1 2 3

Sekolah Sekolah Sekolah

0 1 2

Tahun

69,1

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan tahun 2010 Targ Realisasi et RKPD RKP tahun 99,87%

Kesehatan 1.

Angka Harapan Hidup 2. Angka Kematian Balita 3. 4.

Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Ibu Melahirkan 5. Prevalensi Gizi Buruk 6. Cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan 7. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 8. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 9. Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 10. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 11. Cakupan kunjungan bayi

Per 1000 (KH) Per 1000 (KH) Per 100.000 (KH) Persen

69,1

5,58/100 0 KH 83/100.0 00 KH 0,35

0,18

Persen

100

Persen

100

Persen

90,80

Persen

100

Persen

100

Persen

85.26


Kode


Indikator Kinerja

12. Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 13. Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk 14. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk 15. Jumlah Puskesmas 16. Jumlah Pustu 17. Jumlah Puskel 18. Rasio Dokter Umum per Satuan Penduduk 19. Rasio Dokter Gigi per Satuan Penduduk 20. Rasio Dokter Spesialis per Satuan Penduduk 21. Rasio Bidan per Satuan Penduduk 22. Rasio Perawat per Satuan Penduduk 23. Jumlah Dokter 24. Jumlah Bidan 25. Jumlah Perawat 26. Rasio Posyandu per Satuan Balita 1

0 3

0 4


Satuan : orang

1/37.400

Satuan : orang

1/93.491

Unit

5

Unit Unit Satuan : orang

13 13 1/5.194

Satuan : orang

1/9.841

Satuan : orang

1/8.130

Satuan : orang

1/1.780

Satuan : orang

1/716

orang orang orang Satuan : orang

54 96 207 1/216

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan tahun 2010 Targ Realisasi et RKPD RKP tahun 99,09

Pekerjaan Umum 1.

1

Persen


Persentase Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik 2. Persentase rumah tangga yang bersanitasi 3. Kawasan kumuh

Persen

81,80

Persen

81,06

Persen

1,46

1.

Persen

1,46

Perumaha n Persentase luas lingkungan


Kode


Indikator Kinerja

pemukiman kumuh 2. Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 3. Persentase rumah layak huni 1

0 6

1

0 7

0 8

90,50 95,99

Persen

6.97

7.08

Juta Rp

2.363.28 7,95

2.530.705, 74

Juta Rp

4.561.32 5,30

5.177.158, 35

Rupiah

12.651.7 22,70

13.253.28 4,16

Rupiah

23.579.4 37,84

26.183.29 0,47

3. Load factor Penumpang Angkutan Umum

Persen

5.

1. Penanganan sampah

persen

63.98

6.

2. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

persen

100

3. Tempat pembuangan 10. sampah (TPS) per satuan 11. penduduk

persen

1,99

1.

Persen

4,58

Lingkunga n Hidup

8.

9.

1 1

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan tahun 2010 Targ Realisasi et RKPD RKP tahun

Perhubung an

7.

1


Perencana an Pembangu nan 1. Pertumbuhan PDRB 2. PDRB: a. Atas Dasar Harga Konstan c.Atas Dasar Harga Berlaku 4. PDRB per Kapita a. Atas Dasar Harga Konstan b. Atas Dasar Harga Berlaku

1


Pemberday aan Perempua n dan Perlindung an Anak Partisipasi


Kode


Indikator Kinerja

perempuan di lembaga pemerintahan 2. Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun ke atas 3. Partisipasi angkatan kerja perempuan 1

1 2

Prevelensi peserta KB aktif 2. Keluarga Pra sejahtera dan keluarga sejahtera I 1 4

Jumlah Angkatan Kerja 2. Tingkat Pengangguran Terbuka 3. Persentase pencari kerja yang ditempatkan 1 7

Jumlah sarana penyelenggaraa n seni dan budaya 2. Jumlah Benda Cagar Budaya 3. Jumlah Peristiwa Budaya 1 8

Jumlah gelanggang / balai remaja 2. Jumlah lapangan olah raga 1 9

99

99

Persen

90,02

90,02

Persen

62

Persen

23,24

jiwa

169.834

persen

4,93

persen

30,55

tempat

5

Buah

26

50

Event

4

5

Kepemuda an dan Olahraga 1.

1

Persen

Kebudayaa n 1.

1


Ketenagak erjaan 1.

1


Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1.

1


Unit

1

Unit

195

Kegiata

3

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1.

Kegiatan


Kode


Indikator Kinerja

pembinaan politik 2. Kegiatan pembinaan terhadap LSM/ORMAS dan OKP 1

1

1

2 0

2 1 2 2

1.

Sistem Informasi Manajemen Pemda

1.

Ketersediaan pangan utama

1

2 6

1

Jumlah

4

Kg/pndd k/thn

3143,66

Unit

22

Unit

119

Persen

86,21

Kegiata n

2

Kearsipan Penerapan pengelolaan arsip secara baku 2. Kegiatan peningkatan SDM pengelola pengarsipan

2 5

Kegiata n

Pemberday aan Masyaraka t Desa

1.

1


Ketahanan Pangan

Jumlah PKK Aktif 2. Jumlah Posyandu Aktif 2 4


Otonomi Daerah, Pemerinta han Umum, Administra si Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawai an dan Persandian

1.

1

n


Komunikas i dan Informatik a 1.

Pameran / expo yang diselenggarakan oleh PEMDA

Jumlah pelaksan aan

11

1.

Koleksi buku yang tersedia di

persen

30,89

Perpustak aan


Kode

2

0 1


Indikator Kinerja

0 2


persen

4,50

1.

ton/ha

5,38

Persen

0.0019 %

PILIHAN Pertanian

Kehutanan dan Perkebuna n 1.

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis 2. Kerusakan Kawasan Hutan 2

0 3

0 4

0 5

25,27

Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

Persen

0,06

Kunjungan wisata 2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

orang

90.370

persen

1,51

Pariwisata 1.

2

11,81

Energi dan Sumberday a Alam Mineral 1.

2


perpustakaan daerah 2. Pengunjung Perpustakaan yang terlayani

Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan utama 2. Konstribusi sektor pertanian/perke bunan terhadap PDRB 2


Kelautan dan Perikanan 1.

Jumlah Produksi Perikanan Tangkap 2. Konsumsi Ikan

Ton

8.467.920

persen

96,67

1.

Persen

Industri Kontribusi sektor industri terhadap PDRB 2. Pertumbuhan Industri Perdagang an

Persen

16,08

16,08 156,41


Kode


Indikator Kinerja

1.

-


Realisas i target kinerja hasil program dan keluara n 28,96

Kontribusi Persen sektor perdagangan terhadap PDRB 2. Ekspor Bersih USD Perdagangan Sumber: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2010 Sistem Database Kota Tanjungpinang Pokok-pokok pikiran DPRD Kota Tanjung Pinang

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan tahun 2010 Targ Realisasi et RKPD RKP tahun 28,96

77.352.20 1

2.3.Pokok-pokok Pikiran DPRD Isu dan masalah mendesak yang dihadapi memasuki tahun 2012 adalah sebagai berikut: a) Percepatan pembangunan perekonomian masyarakat Pembangunan ekonomi dititikberatkan pada tiga sektor unggulan yaitu perdagangan, industri dan UMKM. Ketiga sektor

tersebut

diharapkan

akan

mampu

dan

dapat

merangsang perkembangan serta pertumbuhan sektorsektor ekonomi lainnya. Masih rendahnya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan rendah dan menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat dan munculnya berbagai masalah sosial yang mendasar. b) Dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia maka perlu peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal pelaksanaan pembangunan dan potensi bagi peningkatan pembangunan di segala bidang. Keberhasilan pembangunan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia selaku pelaksana pembangunan itu sendiri.


Kendala yang dihadapi dalam pembangunan sumber daya manusia antara lain masih rendahnya tingkat pendidikan terutama masyarakat minoritas, terbelakang, miskin dan rendahnya mutu pendidikan, tingkat pengangguran yang cukup tinggi, rendahnya ketrampilan dan produktifitas tenaga kerja, rendahnya derajat kesehatan masyarakat. c) Peningkatan infrastruktur, energi dan sumberdaya alam Besarnya potensi dan strategisnya letak Kota Tanjungpinang disatu sisi belum diikuti oleh pengelolaan sumberdaya alam yang optimal. Hal ini disebabkan keterbatasan sarana dan prasarana infrastruktur (transportasi, energi, kelistrikan, telekomunikasi dan air bersih). Oleh sebab itu, dalam upaya pemanfaaatan sumber daya alam serta meningkatkan iklim investasi,

penguatan

ekonomi

daerah

serta

membua

kawasan baru, diperlukan pembangunan infrastruktur yang terpadu dan terintegrasi sehingga mampu menjembatani kebutuhan pembangunan di Kota Tanjungpinang. d) Peningkatan

sosial,

kebudayaan,pariwisata

dan

pemberdayaan masyarakat Pembangunan sosial masyarakat sangat diperlukan agar tidak terjadi gejala-gejala sosial yang tidak diinginkan serta agar tercapainya keseimbangan dalam sosial masyarakat. e) Peningkatan kualitas aparatur pemerintah daerah Permasalahan terhadap kemampuan aparatur pemerintah daerah

dalam

menjalankan

proses

penyelenggaraan

pemerintahan yang dirasakan mendesak saat ini antara lain rendahnya

kemampuan

pemerintah

daerah

dalam

pelayanan publik, perencanaan daerah, kelembagaan dan pengelolaan sumberdaya manusia, rendahnya akuntabilitas


dan pengawasan, kemampuan administrasi dan pelayanan informasi serta rendahnya prasarana dan sarana untuk menunjang pelayanan masyarakat. Terkandung tiga misi utama pelaksanaan otonomi daerah yaitu: a) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat b) Menciptakan efisiensi dan effektifitas pengelolaan sumber daya daerah c) Memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan Berdasarkan isu dan masalah mendesak yang berkembang di masyarakat pada saat ini serta berdasarkan hasil penjaringan aspirasi

masyarakat,

maka

di

dalam

menyikapi

permasalahan/perubahan-perubahan yang terjadi, DPRD Kota Tanjungpinang telah merumuskan pokok-pokok pikiran yang berupa sasaran dan program prioritas yang pelaksanaannya akan dijabarkan

dalam

kegiatan-kegatan

oleh

pemerintah

Kota

Tanjungpinang pada APBD Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut: 1) Percepatan pembangunan perekonomian masyarakat Untuk

mengejar

ketinggalan

di

bidang

perekonomian

dengan daerah lain yang lebih maju, maka upaya untuk peningkatan pemberdayaan ekonomi

kerakyatan harus

ditingkatkan. Untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan peningkatan kualitas pertumbuhan diisyaratkan adanya kestabilan perekonomian. Salah

satu

dari

prioritas

pembangunan

perekonomian

adalah meningkatkan kemampuan dan peranan pelaku ekonomi rakyat yaitu usaha mikro kecil, menengah, dan


koperasi

dalam

sistem

perekonomian

di

Kota

Tanjungpinang. Kekuatan ekonomi akan dapat tumbuh dan berkembangan dengan baik, apabila kekuatan koperasi dan UKM melakukan mitra usaha dan menggiatkan jaringan usaha koperasi dan UKM. Sasaran Percepatan pembangunan perekonomian masyarakat pada tahun 2012 diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai berikut: 1) Terwujudnya

kemandirian

masyarakat

dalam

meningkatkan kesejahteraannya 2) Peningkatan perekonomian masyarakat melalui koperasi dan UKM, industri dan perdagangan 3) Peningkatan perekonomian masyarakat melalui sektor perikanan,

pertanian,

peternakan,

kehutanan

dan

pertambangan 4) Pembinaan dan pengembangan bagi koperasi dan UKM 5) Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang 6) Peningkatan pengendalian penggunaaan lahan sesuai dengan tata ruang 7) Tersedianya produk pangan hewani dan nabati yang mencukupi kebutuhan secara kualitas maupuan kuantitas 8) Berkembangnya usaha agribisnis di masyarakat

2) Peningkatan

kualitas

pendidikan

dan

kesehatan

masyarakat Kendala

yang

dihadapi

dalam

pembagnunan

sumberdaya manusia antara lain masih rendahnya tingkat


pendidikan terutama masyarakat terbelakang, miskin dan rendahnya

mutu

pendidikan,

tingkat

pengangguran,

rendahnya ketrampilan dan priduktivitas tenaga kerja, rendahnya pelayanan kesehatan, serta rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Semua hal tersebut mengakibatkan semakin kompleksnya permasalahan di bidang sumber daya manusia. Upaya

pembangunan

pendidikan

di

Kota

Tanjungpinang tidak terlepas dari 3 (tiga) pilar pendidikan yang

terdiri

dari

aspek

pemerataan

dan

perluasan

aksesibiltas, aspek peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta aspek tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik Pada aspek pemerataan dan perluasan aksesibiltas, yang

menjadi

isu

utama

pada

tahun

2012

adalah

penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan isu tersebut akan berimplikasi pada tantangan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Dalam rangka

peningkatan

pendidikan,

strategi

mutu,

relevansi

pengembangan

dan

daya

saing

dan

pengelolaan

Sekolah Bertaraf International (SBI) serta peningkatan kualifikasi pendidikan guru menjadi S1 adalah menjadi perhatian utama pada tahun 2012. Sedangkan peningkatan kualifikasi guru menjadi prasyarat bagi proses sertifikasi guru dan peningkatan mutu penyelenggaraan penddikan. Untuk aspek tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik, difokusikan pada upaya implementasi stadarisasi pelayanan pendidikan, serta pengelolaan data dan informasi pendidikan. Penerapan standarisasi pelayanan pendidikan merupakan syarat bagi terlaksananya peningkatan kualitas


layanan

pendidikan.

Sedangkan

penyediaan

data

dan

informasi pendidikan tang akuntabel dan bersifat kekinian, menjadi

kebutuhan

dasar

bagi

proses

perencaaan,

pelaksanaan dan evaluasi pembangunan pendidikan. Kebutuhan akan kesehatan merupakan kebutuhan dasar

manusia

yang

dijamin

oleh

Undang-undang.

Pemenuhan kebutuhan dasar akan kesehatan yang layak diwujudkan dalam peningkatan akses masyarakat terhadap kesehatan itu senditi terutama bagi masyarakat marginal. Oleh karena itu, perlu adanya pemerataan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan agar mudah dijangkau serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sasaran Peningkatan

kualitas

pendidikan

dan

kesehatan

masyarakat pada tahun 2012 diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai berikut: a)

Meningkatnya kualitas pendidikan Kota Tanjungpinang

b)

Meningkatnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan

pembangunan c)

Tersedianya

pendidikan

yang

terjangkau

oleh

masyarakat pada semua strata pendidikan d)

Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan

e)

Meningkatnya umur harapan hidup masyakarat Kota

Tanjungpinang f)

Menurunkan angka kematian bayi

g)

Menurunkan angka kematian ibu melahirkan

h)

Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita


3) Peningkaan infrastruktur, energi dan sumberdaya alam Beberapa

masalah

infrastruktur

yang

perlu

mendapat

perhatian antara lain: a) Pengembangan infrastruktur strategis seperti Bandar udara, pelabuhan laut, jalan dan jembatan b) Pegembangan sistem transportasi dalam mendukung aksesibilitas antar wilayah c) Optimalisasi fungsi infrastruktur sebagai penyedia air baku dan pengendali banjir, dan d) Sistem

pengelolaan,

kualitas,

kuantitas

dan

kontiunitas ketersediaan air baku untuk menunjnang kegiatan rumah tangga dan industri Berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu, maka untuk meningkatkan keterseidaan dan kualitas infrastruktur, pada tahun 2012 perlu dioptimalkan beberapa hal sebagai berikut: a) Pengembangan

infrastruktur

strategis

yang telah

direncanakan pada tahap sebelumnya, seperti Bandar udara, pelabuhan laut, jalan dan jembatan b) Pengembangan sistem transportasi dalam mendukung aksesibiltas antar wilayah c) Optimalisasi fungsi infrastruktur sebagai penyedia air baku dan pengendali banjir d) Sistem pengellaan, kualitas, kuantitas dan kontiunitas ketersediaan air baku untuk menunjang kegiatan rumah tangga dan industri Sasaran


Peningkatan infrastruktur, energi dan sumberdaya alam pada tahun 2012 diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai berikut: a)

Mewujudkan sarana dan prasarana bidang ke

PU-an b)

Meningkatkan

pemeliharaan

saran

dan

bersih

bagi

prasarana jalan dan jembatan c)

Meningkatkan

penyediaan

air

kebutuhan masyarakat d)

Meningkatkan sarana dan prasaran kebersihan

terutama dikawasan perumahan dan permukiman e)

Peningkatan pelayanan masyarakat di bidang

listrik dan energi f)

Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam

4) Peningkatan

Sosial,

kebudayaan,

pariwisata

dan

pemberdayaan masyarakat Peningkatan pembangunan sosial masyarakat dan pemberdayaan masyarakat diarahkan agar masyarakat dapat menerima perubahan yang berdampak negative maupun positif sebagai konsekuensi adanya pembangunan pada bidang lain, sehingga tidak terjadi gejala-gejala sosial yang tidak diinginkan serta agar tercapainya keseimbangan dalam sosial masyarakat. Dalam hal ini pemerintah daerah perlu melaksanakan pembangunan sosial yang diarahkan pada perbaikan sikap mental masyarakat sebagai akibat dari perubahan pembangunan politik dan demokratisasi yang cenderung liberal. Serta peningkatan peran agama, penegakan hukum dan ketertiban, kesadaran berpolitik


yang positif serta penurunan angka pengangguran perlu mendapat perhatian. Disisi lain dalam pemberdayaan masyarakat yang perlu

diperhatikan

adalah

bagaimana

meningkatkan

pendayagunaan potensi, kemampuan dan kompetensi serta sumber-sumber sosial masyarakat seperti rganisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, karang taruna, lembaga perlingungan sosial masyarakat dan dunia usaha dalam upaya

untuk

memperbaiki

kualitas

dan

kesejahteraan

masyarakat. Sedangkan pembangunan kebudayaan dan pariwisata diarahkan untuk mengembangkan dan menggali wisata daerah yang dapat memberikan dampak dalam meningkatkan perekonomian masyarakat berupa peluang kerja dan usaha bagi masyarakat. Sasaran Peningkatan

sosial,

kebudayaan,

pariwisata

dan

pemberdayaan masyarakat pada tahun 2012 diarahkan untuk mencapai sasara sebagai berikut: a) Pembinaan lembaga keagamaan b) Peningkatan pembinaan kerukunan antar umat beragama c) Peningkatan penanganan masalah sosial d) Peningkatan

pelayanan

dan

partisipasi

dibidang

kesejahteraan sosial e) Peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak f) Peningkatan pelatihan/ketrampilan bagi pemuda agar terciptanya kemandirian masyarakat dalam berusaha diberbagai bidang/sektor


g) Penignatan

pelestarian

dan

pengembangan

sarana

prasarana dan SDM Kepariwisataan h) Peningkatan pelayanan di bidang kepariwisataan 5) Peningkatan kualitas aparatur pemerintah daerah Dalam

rangka

meningkatkan

pelayanan

kepada

masyarakat maka permasalahan terhadap kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam menjalankan proses penyelenggaraan pemerintahan yang dirasakan mendesak saat ini antara lain dengan meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam pelayanan publik, perencaan daerah, manusia,

kelembagaan

dan

pengelolaan

sumberdaya

akuntabilitas

dan

pengawasan,

kemampuan

administrasi dan pelayanan infrmasi serta meningkatkan prasarana

dan

sarana

untuk

menunjang

pelayanan

masyarakat. Aparatur daerah diharapkan mampu mewujudkan harapan masyarakat

akan

terjadinya

perubahan

pada

pelayanan publik yang lebih adil, netral, professional, efisien, efektif, produktif, transparan serta bebas dari unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Untuk itu, diperlukan perubahan total pada sikap, perilaku, tindakan kearah budaya kerja yang efektif dan efisien. Sasaran Peningkatan kualitas aparatur pemerintah daerah pada tahun 2012 diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai berikut: a) Peningkatan kualitas sumberdaya aparatur pemerintah b) Peningkatan sarana dan prasarna pelayanan publik


c) Peningkatan kualitas pelayanan publik yang mengarah pelayanan prima


BAB

3

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

3.1.

3.1.1.

Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Kondisi

Ekonomi

Daerah

Tahun

2010

dan

Perkiraan Tahun 2011 3.1.1.1.

Penduduk

Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2005 jumlah penduduk sebesar 167.611 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 4,16 persen, pada tahun 2006 jumlah penduduk Tanjungpinang menjadi 170.412 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 1,67 persen, pada tahun 2007 dengan tingkat pertumbuhan 4,43 persen penduduk Kota Tanjungpinang menjadi 177.963 jiwa, pada tahun 2008 jumlah penduduk Kota Tanjungpinang menjadi 182.741 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 2,68 persen dan pada tahun 2009 jumlah penduduk Kota Tanjungpinang menjadi 220.376 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 20,59 persen. Kepadatan penduduk di setiap kecamatan tidak merata. Jumlah

penduduk

yang

terbanyak

adalah

di

Kecamatan

Tanjungpinang Barat sebesar 62.117 jiwa dengan luas wilayah 34,5 km2 sehingga setiap km2 terdapat 1.800 jiwa. Selanjutnya diikuti oleh kecamatan Bukit Bestari dengan tingkat kepadatan 885 jiwa/km2 dan Tanjungpinang Timur serta Tanjungpinang Kota


masing-masing dengan 877 jiwa/km2 dan 457 jiwa/km2

dengan

komposisi menurut jenis kelamin seperti tabel 3.1. dibawah ini:

Tabel 3.1 Penduduk Kota Tanjungpinang 2003-2009 Rumah Tangga

Kecamatan 1. Bukit Bestari 2. TPI Timur 3. TPI Kota 4. TPI Barat 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003

Penduduk Perempuan

Laki-laki

16.137 19.565 6.514 17.245 59.461 47.049 45,056 43,648 45,078 36,534 36,534

30.970 37.511 12.447 31.542 112.470 91.030 91,929 86,022 82,999 84,743 84,629

30.122 35.682 11.527 30.575 107.906 91.711 86,034 84,390 84,612 76,175 76,076

Jumlah 61.092 73.193 23.974 62.117 220.376 182.741 177,964 170,412 167,611 160,918 160,705


Dari tabel 3.1. dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kota Tanjungpinang sampai dengan tahun 2009 terus mengalami kenaikan. Hal ini telah menjadi perhatian Pemerintah Kota Tanjungpinang, sehingga terkendali

pertumbuhan

penduduk yang ada

dan

dapat

mendorong

ekonomi, bukan

justru

menimbulkan berbagai masalah sosial.

Pertambahan

jumlah

penduduk

percepatan

yang

tidak

pertumbuhan

diikuti

dengan

penambahan lapangan kerja dapat berakibat tingginya tingkat


pengangguran, yang selanjutnya bertambahnya jumlah penduduk miskin. Adapun gambaran jumlah rumah tangga miskin Kota Tanjungpinang Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 3.2. berikut. Tabel 3.2 Rumah Tangga Miskin Kota Tanjungpinang Tahun 2008 N o [1 ] 1

Kecamatan

Kelurahan

[2]

[3]

Bukit Bestari Dompak Tanjungpinang Timur Tanjung Ayun Sakti Sei Jang Tanjung Unggat

2

Tanjungpinang Timur Batu Sembilan Melayu Kota Piring Air Raja Pinang Kencana Kampung Bulang

3

Tanjungpinang Kota Tanjungpinang Kota Penyengat Kampung Bugis Senggarang

4

Tanjungpinang Barat Tanjungpinang Barat Kemboja Kampung Baru Bukit Cermin Jumlah

Sumber : Pemerintah Kota Tanjungpinang

Jumlah RTS [4] 1.449 86 190 162 376 635 478 200 65 38 90 85 381 14 71 152 144 1.389 489 347 347 206 3.697


Jika dilihat pada tabel 2.2. di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk miskin terbesar berada di Kecamatan Bukit Bestara, urutan kedua terdapat di Kecamatan Tanjungpinang Barat,

dan

pada

urutan

ketiga

terdapat

di

Kecamatan

Tanjungpinang Timur, sedangkan diurutan keempat yaitu di Kecamatan

Tanjungpinang

Kota.

Dari

data

diatas

dapat

disimpulkan bahwa Kota Tanjungpinang belum terbebas dari kemiskinan.

Untuk

pemerintah

Kota

itu,

merupakan

Tanjungpinang

pekerjaan

untuk

besar

sesegera

bagi

mungkin

mengentaskan kemiskinan di wilayah Kota Tanjungpinang, dengan jalan lebih mengarahkan program-program pembangunan yang dapat menyentuh dan mengangkat taraf hidup masyarakat. 3.1.1.2.

Tenaga Kerja

Penduduk usia kerja dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk yang aktif secara ekonomi, yaitu mereka yang bekerja dan mencari pekerjaan, sedangkan bukan angkatan kerja adalah penduduk yang tidak aktif secara ekonomi dengan kegiatan antara lain sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya. Sesuai dengan

konvensi

International

Labour

Organization

(ILO),

Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Pasar kerja pada umumnya menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja selalu lebih besar dari lapangan kerja yang tersedia, sehingga menimbulkan adanya tingkat pengangguran. Selain itu, terdapatnya ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan yang dimiliki tenaga kerja dengan formasi pekerjaan yang tersedia,


sehingga menjadi permasalahan yang menimbulkan dampak pada perekonomian secara makro. Melalui tabel 3.3. berikut dapat dilihat pekerjaan penduduk Kota Tanjungpinang menurut lapangan usaha utama. Tabel 3.3. Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Kota Tanjungpinang Tahun 2009 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Konstruksi Perdagangan Angkutan dan komunikasi Keuangan Jasa Total

Jenis Kelamin Jumla LakiPerempu h Laki an 2,96 0,50 3,46 0,79 0,00 0,79 4,31 2,41 6,72 0,26 0,10 0,36 9,89 0,29 10,18 19,60 14,05 33,65 13,88 1,34 15,22 1,80 0,55 2,35 17,40 9,87 27,27 70,89 29,11 100


Dari tabel 3.3. di atas dapat diketahui bahwa yang paling banyak

menyerap

tenaga

kerja

adalah

lapangan

usaha

perdagangan. Sebanyak 33,65 % dari penduduk bekerja di sektor perdagangan, sementara penduduk yang bekerja pada sektor listrik, gas, dan air serta sektor pertambangan dan penggalian sulit ditemukan. Setelah sektor perdagangan, mata pencaharian utama di Kota Tanjungpinang adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perseorangan, jasa angkutan dan komunikasi dan sektor konstruksi. Pemerintah Kota Tanjungpinang bertekad untuk terus mendorong peran swasta dalam menghidupkan sektor industri


serta berperan dalam proses peralihan struktur masyarakat dari masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri. Apabila dilihat dari jumlah penduduk angkatan kerja yang bekerja dan yang mencari kerja/menganggur seperti tabel di berikut ini Tabel 3.4. Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama Menurut Jenis Kelamin Tahun 2009 Uraian I. Angkatan Kerja - Bekerja - Mencari Pekerjaan II. Bukan Angkatan Kerja - Sekolah - Mengurus Rumah Tangga - Lainnya Jumlah

LakiLaki

Perempu an

Jumla h

41,84 2,96

17,17 1,97

59,01 4,93

5,43 0,76 3,34

4,62 21,07 0,84

54,33

45,67

10,05 21,83 4,18 100.0 0


Masih

adanya

Tanjungpinang

yang

penduduk menganggur

angkatan menuntut

kerja

di

Kota

perhatian

kita

bersama, sehingga potensi sumber daya tenaga kerja yang ada dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pembangunan Kota Tanjungpinang dalam arti luas. 3.1.1.3.

Kondisi Ekonomi Daerah

3.1.1.3.1. Potensi Unggulan Daerah Potensi Perdagangan Pangsa pasar komoditi dari Kota Tanjungpinang telah

merambah

ke

berbagai

belahan

dunia,

berdasarkan data hasil pengolahan BPS terdapat 16 (enam belas) negara tujuan utama ekspor dari Kota


Tanjungpinang meliputi 35 komoditi utama, dengan nilai

tahun

2009

mencapai

US$

90.697.180

sedangkan nilai impor US$ 13.344.979 sehingga masih terdapat surplus perdagangan sebesar US$ 77.352.201. Pada tahun 2009 volume ekspor terbesar ke Cina senilai US$ 57.088.762, Singapura pada urutan kedua senilai US$ 29.443.254 dan Jepang senilai US$ 816.495 pada posisi ketiga. Sedangkan jika dilihat volume impor, negara asal utama impor pada tahun 2009 didominasi oleh Cina dan Jepang. Volume impor dari Cina mencapai nilai US$ 7.014.620 dan Jepang dengan nilai US$ 2.766.262. Potensi Industri Industri Rumah Tangga merupakan komoditas utama yang cukup potensial dan pasar yang baik di Kota Tanjungpinang. Jenis industri yang ada adalah Industri Rumah Tangga Kecil dan Menengah. Adapun industri kecil dan rumah tangga yang potensial dan sudah banyak dipasarkan baik lokal maupun antar daerah seperti kain tenun, makanan, dan hasil kerajinan dari laut. Sedangkan industri menengah yang sudah berkembang dan mendapat pasar adalah industri konveksi/garmen dan industri pengolahan hasil pertanian. Wilayah penyebaran potensi industi di Kota Tanjungpinang sesuai dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah,

yang

dapat

dijadikan

kawasan

industri adalah di kawasan Madong dan Dompak


dengan luas yang diperuntukan sebagai kawasan industri tersebut sebesar 136,141 ha. Potensi ini merupakan prospek yang baik dalam mendukung visi pembangunan

Kota

Tanjungpinang

sebagai

Kota

dagang dan industri. Hasil perusahaan

pendataan industri

tahun

besar

2009

dan

terdapat

sedang

di

17 Kota

Tanjungpinang yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.178 orang. Jumlah perusahaan pada tahun 2009 berkurang satu perusahaan sehingga tenaga kerja yang terserap berkurang sebanyak 112 orang. Potensi Jasa dan Pariwisata Kota Tanjungpinang terletak di tempat yang sangat strategis di antara negara tetangga dan memiliki keistimewaan tersendiri di mata pengunjung dan juga memiliki banyak sejarah seperti Pulau Penyengat, pulau yang memiliki luas wilayahnya 3,5 km2 ini memiliki banyak peninggalan sejarah, potensi cagar budaya seperti Mesjid Agung Sultan Riau, terdapat 4 komplek makam raja,

selain itu secara

rutin diadakan dragon boat atau festival perahu naga yang biasa diadakan 1 tahun sekali dan biasanya diadakan pada bulan Oktober. Potensi pariwisata di Kota Tanjungpinang akan selalu dikembangkan untuk menarik wisatawan. Jumlah wisatawan terbanyak berasal dari Singapura dengan 75,84% dan Malaysia sebanyak 12,42%.


3.1.1.3.2. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator utama makro ekonomi selain indikator lainnya yang meliputi tingkat inflasi, pengangguran,

pertumbuhan

investasi,

kinerja

anggaran

pemerintah dan human development index (Indeks Pembangunan Manusia).

Kebijakan

ekonomi

yang

diterapkan

harus

mempertimbangkan karakteristik kota dengan menciptakan peran sektor unggulan yang dominan sebagai dasar pengembangan ekonomi untuk meningkatkan target penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan dan perkembangan investasi baru. Sektor ekonomi unggulan merupakan sektor yang memiliki multiflier effect yang besar terhadap perekonomian. Untuk itu, perlu adanya pengembangan investasi pada sektor perdagangan sebagai

sektor

utama

dan

berdampak

langsung

terhadap

pertumbuhan ekonomi secara sektoral. Pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang untuk tahun 2012, diperkirakan masih akan lebih baik dibandingkan tahuntahun sebelumnya terutama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yaitu pertumbuhan ekonomi yang dimotori

oleh

pergerakan

sektor

perdagangan

sehingga

memberikan efek yang luas dalam peningkatan penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing industri serta pemberdayaan ekonomi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini juga didukung oleh beberapa kebijakan ekonomi nasional, antara lain: 8)

Penciptaan iklim investasi melalui Pelayanan Satu Atap sesuai Permendagri nomor 24 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Satu Atap Terpadu


9)

Penurunan Suku Bunga SBI yang telah mencapai 8%

10)

Penyederhanaan Perizinan Investasi

11)

Penyempurnaan administrasi dan sistem perpajakan

12)

Peningkatan

kepastian

hukum

dalam

investasi

dan

berusaha 13)

Penyederhanaan

Kepabeanan

dan

perbaikan

iklim

ketenagakerjaan Penetapan Kota Tanjungpinang sebagai salah satu zone

14)

ekonomi eksklusif di Kepulauan Riau (Special Economic Zone, SEZ) dan pemberlakuan FTZ (Free Trade Zone). Selain pendukung

itu,

peningkatan

pertumbuhan

investasi

ekonomi

merupakan

makro

secara

faktor umum.

Permasalahan yang terjadi selama ini bahwa kinerja investasi semenjak terjadinya krisis ekonomi belum mencapai pertumbuhan yang diharapkan. Meningkatnya persaingan antar negara di Asia lainnya dalam menarik investasi asing juga ikut mempengaruhi lambatnya pertumbuhan investasi daerah. Ada beberapa faktor internal yang membuat pertumbuhan investasi di Indonesia menjadi lambat secara umum dan di Kota Tanjungpinang khususnya, diantaranya adalah: 6)

Prosedur perijinan yang masih panjang dan mahal

7)

Rendahnya kepastian hukum

8)

Kualitas SDM yang rendah

9)

Keterbatasan dan menurunnya kualitas infrastruktur

10) Kurangnya insentif yang diberikan kepada investor Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis terutama dari

pihak

pemerintah

untuk

mendorong

investasi

melalui

perbaikan iklim investasi, mempercepat penyelesaian proyekproyek besar serta memperluas akses pembiayaan investasi


dengan menumbuhkan sektor keuangan yang sehat. Langkahlangkah strategis yang telah dikeluarkan secara nasional, antara lain adalah: 7)

Peraturan Pemerintah (PP) nomor 47 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan.

8)

Instruksi Presiden (INPRES) nomor 3 tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi.

9)

Paket

Kebijakan

Infrastruktur

untuk

meningkatkan

investasi di bidang infrastruktur. 10)

Keppres nomor 3 tahun 2006 tentang penyempurnaan organisasi Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI).

11)

Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor M.837-KP.04.11 tahun 2006 tentang pengesahan PT melalui Kanwil Hukum dan HAM. Keputusan

12)

Menko

Perekonomian

nomor

KEP-

22/M.EKON/03/2006 tentang Tim Persiapan National Single Window. Peningkatan

kemampuan

para

pemangku

kepentingan

(stakeholders) di daerah juga harus ditingkatkan sehingga dapat langsung

secara

aktif

mendorong

pembangunan

daerah.

Kebijakan yang diambil akan memberikan implikasi yang luas dalam

memperkuat

daya

tahan

perekonomian

makro

dan

mempercepat pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang

dalam

sembilan

sektor

yang

mempengaruhi

ekonomi makro dapat disajikan pada tabel 3.5. di bawah ini Tabel 3.5. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kota Tanjungpinang


Tahun 2007 – 2010 N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, kehutanan, dan perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Produk Domestik Regional Bruto

2007

2008

2009

3,25

3,16

2,90

3,54 2,07 7,72 11,95 7,26 9,93

2,15 3,05 6,46 14,45 5,93 9,87

3,10 3,07 5,07 14,88 5,09 9,97

11,34

10,53

10,51

5,38 6,92

4,80 7,07

4,22 6,97

2010 2,78 3,41 5,94 20,88 9,69 6,90 6,80 7,98 6,07 7,08


Pada tahun 2010 laju pertumbuhan Kota Tanjungpinang mencapai

level

7,08%.

Laju

pertumbuhan

ekonomi

Kota

Tanjungpinang dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 sudah mulai menggunakan tahun dasar 2000 sehingga mengakibatkan adanya perubahan angka PDRB dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2010. Trend pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang pada tahun

2007

mengalami

berada

pada

pertumbuhan

level

6,92%.

ekonomi

Pada

yaitu

tahun

sebesar

2008 7,07%.

Kemudian pada tahun 2009 mengalami penurunan pada level 6,97%. Namun, di tahun 2010 kembali mengalami peningkatan dengan laju ekonomi pada level 7,08 %. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang dari tahun 2000 sampai dengan 2009 masih menggunakan tahun dasar 2000. Secara riil, laju pertumbuhan ekonomi yang diukur dari besaran PDRB atas dasar harga konstan, mengalami kenaikan sebesar 7.08% pada tahun 2010, yaitu dari 2.209.298,52 juta rupiah pada tahun 2009


menjadi 2.530.705,74 juta rupiah pada tahun 2010. Pertumbuhan ini didorong oleh karena Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri yang terbentuk dari tahun 2006. Sehingga laju perekonomian di Kota Tanjungpinang mulai meningkat secara bertahap Pertumbuhan

ekonomi

pertumbuhan tertinggi

sektoral

yang

mengalami

adalah sektor listrik, gas dan air bersih

yaitu mencapai 20,88%, dimana pada tahun sebelumnya hanya sebesar

5,07%.

Hal

ini

dikarenakan

meningkatnya

jumlah

penduduk dan jumlah bangunan di Kota Tanjungpinang sehingga berimplikasi meningkatnya kebutuhan listrik, gas dan air bersih (a) Kontribusi Sektoral Dalam penentuan prioritas pembangunan perhatian lebih dicurahkan pada sektor yang lebih dominan peranannya dalam menunjang apakah

ekonomi

sektor

suatu

tersebut

daerah, masih

dengan

memperhatikan

memungkinkan

untuk

dikembangkan. Bila dilihat distribusi persentase PDRB Kota Tanjungpinang, maka diketahui sejak tahun 2007 hingga tahun 2010 tidak terjadi pergeseran yang berarti antar sektor dalam struktur perekonomian Kota Tanjungpinang. Adapun Gambaran mengenai distribusi masing-masing sektor terhadap PDRB Kota Tanjungpinang dapat dilihat pada tabel 3.6. di bawah ini: Tabel 3.6. Distribusi Masing-Masing Sektor Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota Tanjungpinang Tahun 2007-2010 (Persentase) No 1

Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan,

2007 2,14

2008 2,06

2009 1,98

2010 1,90


kehutanan, dan perikanan Pertambangan dan Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 9 Jasa-jasa Produk Domestik Regional Bruto 2

0,06

0,06

0,06

0,05

24,50 0,63 12,45 28,80

23,58 0,63 13,31 28,48

22,72 0,62 14,29 27,99

22,47 0,70 14,64 27,94

15,07

15,46

15,89

15,85

7,54

7,78

8,04

8,10

8,82 100,00

8,64 100,0 0

8,41 100,0 0

8,33 100,0 0


Kegiatan usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB Kota Tanjungpinang tahun 2010 menurut harga konstan, diperoleh dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mencapai 27,94%. Kegiatan usaha kedua yang memberikan sumbangan terbesar bagi PDRB Kota Tanjungpinang diperoleh dari sektor

pengangkutan

kontribusi

sebesar

dan

komunikasi

15,85%.

Adapun

dengan kegiatan

memberikan usaha

yang

memberikan kontribusi terbesar berikutnya adalah dari sektor bangunan dengan kontribusi sebesar 14,64%. Pertumbuhan

ekonomi

yang

cukup

tinggi

di

Kota

Tanjungpinang, khususnya dari sisi produksi didorong oleh peningkatan sektor perdagangan dan jasa. Ini artinya sektor riil sebagai

sektor unggulan Kota Tanjungpinang sudah cukup

berhasil dalam menyumbang pembangunan di daerah. Di samping itu, adanya dorongan konsumsi, ekspor dan investasi yang berasal dari swasta dan investasi pengeluaran

pemerintah. Salah satu

sektor dalam menyumbang terhadap PDRB Kota Tanjungpinang


adalah ekspor. Pertumbuhan sektor ini cukup baik, yang akan membawa dampak yang positif

terhadap tingkat kemakmuran

penduduk Kota Tanjungpinang dan pada akhirnya pendapatan daerah terutama dari PAD juga mengalami peningkatan secara signifikan. Sedangkan distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku, dapat dilihat pada tabel 3.7. berikut ini. Tabel 3.7 Distribusi Masing-Masing Sektor Terhadap PDRB Atas Dasar Harga berlaku Kota Tanjungpinang Tahun 2007-2010 Lapangan Usaha

2007

2008

2009

2010

1. Pertanian 2. PertambangandanPenggalian 3. IndustriPengolahan 2. Listrik, Gas dan Air 3. Bangunan 4. Perdagangan, Hotel danRestoran 5. PengangkutandanKomunikasi 8. KeuangandanJasa Perusahaan 9. Jasa-jasa PDRB

2,13 0,06 17,89 0,78 16,35 28,08 17,21 7,31 10,18

2,06 0,06 16,2 0,70 19,13 27,72 17,34 7,31 9,47

1,94 0,06 16,08 0,73 18,11 28,96 16,96 7,72 9,43

1,83 0,06 15,63 0,79 18,99 29,24 16,69 7,73 9,04

100,0 0

100,0 0

100,0 0

100,0 0

Sumber. Pemerintah Kota Tanjungpinang

(b) PDRB dan Pendapatan Per Kapita PDRB

per

Tanjungpinang

kapita

dan

mencerminkan

pendapatan besarnya

per

nilai

kapita

Kota

tambah

yang

dihasilkan oleh unit-unit produksi yang ada di Kota Tanjungpinang setelah dibagi dengan jumlah penduduk yang ada di Kota Tanjungpinang. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku tahun 2010 mencapai Rp.27.632.290,70.- naik 10 persen dibanding tahun

2009

yang

besarnya

Rp.24.882.444,45.-.

Sedangkan


pendapatan regional perkapita riil atau atas dasar harga berlaku tahun 2010 adalah sebesar Rp.26.183.290,47.-, naik 9,94 persen dibanding tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 23.579.437,84.-.

(c) Inflasi Kota Tanjungpinang pada September 2010 mengalami deflasi sebesar 0,23 persen, Penurunan indeks harga konsumen dari 124,18 pada Agustus 2010 menjadi 123,89 pada September 2010 menyebabkan deflasi sebesar itu. Selama Januari-September 2010 Kota Tanjungpinang telah dua kali mengalami deflasi, yaitu pada Maret 2010 dan September 2010. Deflasi disebabkan perubahan harga pada 65 komoditas. Sebanyak 31 komoditas turun harga, antara lain cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, ikan teri, udang basah, cabai hijau, hati ayam, sawi, gula pasir, dan televisi berwarna. Sebaliknya, tercatat 34 komoditas lain naik harga, antara lain, sewa rumah, emas perhiasan, kelapa, beras, biaya SLTP, sotong, minyak goreng, kangkung, daging ayam kampung, mie kering instan, baju kaos, dan celana panjang jeans. Secara umum, deflasi di Tanjungpinang disebabkan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,71 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen. Sebaliknya,

lima

kelompok

lainnya

justru

mengalami

kenaikan harga, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,43 persen, kelompok sandang sebesar


1,96 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,93 persen, serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen. "Laju inflasi tahun kalender (Januari-September 2010) di Kota Tanjungpinang sebesar 4,65 persen, dan laju inflasi 'year on year' (September 2010 dibanding dengan September 2009) sebesar 5,22 persen. (d) Investasi Perkembangan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kota Tanjungpinang pada tahun 2010

terjadi

peningkatan sebesar 5 % dengan jumlah realisasi sebesar US$ 189.185.972,94, dimana pada tahun 2009 realisasinya hanya sebesar US$ 180.177.117,09 (e) Penduduk Miskin Jumlah rumah tangga miskin pada tahun 2008 sebanyak 3.697 KK terbanyak berada di Kecamatan Bukit Bestara, urutan kedua terdapat di Kecamatan Tanjungpinang Barat, dan pada urutan ketiga terdapat di Kecamatan Tanjungpinang Timur, sedangkan diurutan keempat yaitu di Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Dari

data

diatas

dapat

disimpulkan

bahwa

Kota

Tanjungpinang belum terbebas dari kemiskinan. Untuk itu, merupakan pekerjaan besar bagi pemerintah Kota Tanjungpinang untuk sesegera mungkin mengentaskan kemiskinan di wilayah Kota Tanjungpinang, dengan jalan lebih mengarahkan programprogram pembangunan yang dapat menyentuh dan mengangkat taraf hidup masyarakat.


3.1.1.3.3.

Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

Tahun 2011 dan Tahun 2012 Proyeksi makro ekonomi Kota Tanjungpinang tahun 20112012 disusun berdasarkan pertimbangan berbagai asumsi yang diperkirakan mempengaruhi perekonomian di wilayah ini. Asumsi tersebut berasal dari lingkungan eksternal nasional maupun global dan kondisi internal domestik Kota Tanjungpinang. Perkembangan kondisi eksternal terkait dengan perbaikan perekonomian global yang semakin menunjukkan hasil ditandai dengan perilaku negara-negara maju yang semakin agresif dalam melakukan ekspansi dan berimbas pada kondisi makro ekonomi nasional Indonesia sebagai bagian dari perekonomian global yang memiliki peran penting. Kondisi internal domestik Kota Tanjungpinang terkait dengan menggeliatnya kegiatan ekspor dan sektor tersier di wilayah ini. Angka-angka

proyeksi

variabel

makro

ekonomi

diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu: pertumbuhan ekonomi moderat (m) dan optimis (o). Data-data proyeksi yang dilaporkan pada Bab III ini juga mengakomodir hasil diskusi internal dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kota Tanjungpinang. Suasana

optimistis

perekonomian

global

dan

nasional

mewarnai asumsi yang digunakan dalam melakukan proyeksi pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang 2011-2012. Asumsi tersebut antara lain:


a. Proses pemulihan krisis ekonomi global yang terus berlanjut

mendorong geliat ekonomi pasar global yang menjadi tujuan ekspor produk-produk Kota Tanjungpinang. b. Permintaan ekspor yang terus meningkat dan diharapkan mampu mendorong investasi jangka panjang c. Kinerja ekonomi nasional selama tahun 2010 berada pada tren meningkat yang didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tinggi akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang d. Adanya kebijakan antisipasi diberlakukannya pasar bebas di kawasan Asia, serta iklim ekspor/impor yang cenderung meningkat menyusul pulihnya ekonomi internasional. e. Proyek investasi baik yang dilakukan pemerintah maupun

swasta masih berjalan, diharapkan mampu menggerakkan perekonomian Kota Tanjungpinang tahun-tahun mendatang dalam jangka panjang f. Adanya kenaikkan upah minimum regional (UMR) dan kenaikkan gaji PNS yang berimbas pada kenaikan pendapatan dan daya beli masyarakat g. Pemerintah

dan

seluruh

pelaku

sektor

ekonomi

mampu

memanfaatkan momentum pertumbuhan nasional 2010 untuk meningkatkan perekonomian Kota Tanjungpinang Proyeksi pertumbuhan ekonomi dan proyeksi nilai PDRB Kota Tanjungpinang 2011-2012. Dapat dilihat pada Gambar 3.1. berikut ini


Gambar 3.1. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kota Tanjungpinang Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2011-2012 (%) Sumber: Hasil Analisa

Berdasarkan Gambar 3.1. tersebut,

pertumbuhan ekonomi

sampai pada tahun 2012 secara optimis diperkirakan tumbuh sebesar 7,41 persen. Sedangkan perkiraan pertumbuhan secara moderat sebesar 7.21 persen. Tabel 3.8. Proyeksi Nilai PDRB KotaTanjungpinang Berdasarkan Lapangan Usaha (ADHK 2000) Dalam Juta Rupiah Lapangan Usaha Pertanian Penggalian Industri Pengolahan Listrik & Air Bersih Konstruksi Perdagangan. Hotel &

2011 M 49.630,61 1.398,94 585.813,0 8 18.233,84 381.642,1 9 728.295,5

O 49.707,7 1 1.401,11 586.723, 08 18.262,1 7 382.235, 03 729.426,

2012 M 51.119,53 1.440,90 603.387,4 7 18.780,86 393.091,4 6 750.144,4

O 51.278,4 7 1.445,38 605.263, 53 18.839,2 5 394.313, 66 752.476,


Restoran Pengangkutan & Komunikasi Keu. Real Estat & Jasa Perusahan Jasa-Jasa PDRB

4 413.170,4 9 211.240,2 6 217.201,9 7 2.606.62 6,92

87 413.812, 31 211.568, 40 217.539, 37 2.610.67 6,05

1 76 425.565,6 426.888, 1 78 217.577,4 218.253, 7 96 223.718,0 224.413, 3 62 2.684.82 2.693.17 5,73 3,41

Sumber: Hasil analisis.

Struktur perekonomian Kota Tanjungpinang secara optimis pada dua tahun mendatang masih di dominasi oleh tiga sektor utama yaitu sektor Perdagangan, Hotel & Restoran, sektor industri pengolahan, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Masingmasing sebesar 752.476,76 juta rupiah, 605.263,53 juta rupiah, dan 426,888.78 juta rupiah. 3.2. Arah Kebijakan Pembangunan Kota Tanjungpinang

Arah kebijakan umum pembangunan Kota Tanjungpinang merupakan kebijakan yang berkaitan dengan program kepala daerah yang terpilih, sebagai arah bagi SKPD maupun lintas SKPD dalam merumuskan kebijakan guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dengan kata lain, arah kebijakan ini merupakan penjabaran dari visi, misi, prioritas dan strategi pembangunan di Kota Tanjungpinang dalam jangka waktu lima tahun mendatang. Pelaksanaan pembangunan daerah hendaknya memiliki sasaran tertentu sehingga memiliki arah yang jelas yang kemudian dijabarkan dalam visi dan misi daerah. Penetapan visi dan misi daerah ini menjadi gambaran akan kondisi perkembangan daerah yang diharapkan di masa depan. Berdasarkan visi Kota Tanjungpinang serta analisis potensi


daerah, maka dapat dirumuskan 4 (empat) bidang pengembangan yang menjadi prioritas pembangunan Kota Tanjungpinang yaitu: 1) Peningkatan kinerja sektor perekonomian Peningkatan kinerja sektor perekonomian diarahkan pada pengembangan aktifitas industri, perdagangan dan jasa, serta pengembangan UKM. Pengembangan aktifitas perdagangan diarahkan untuk mewujudkan peningkatan dan perluasan skala aktifitas perdagangan dan jasa. Kondisi geografis Kota Tanjungpinang sangat mendukung dalam aktifitas perdagangan dengan letaknya yang strategis yang berdekatan

dengan

pertumbuhan

baru,

pulau dan

Batam Singapura

sebagai

pusat

dengan

pusat

perdagangan dunia. Sektor perdagangan juga memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB Kota Tanjungpinang dengan laju pertumbuhan yang relatif menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Pengembangan aktifitas perdagangan ini juga terkait dengan kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan kawasan FTZ di Kepulauan Riau ini, dimana Kota Tanjungpinang juga termasuk kedalam zona tersebut. Kebijakan perkembangan

tersebut kegiatan

berpotensi

besar

perdagangan

di

dalam Kota

Tanjungpinang. Untuk itu perlu penetapan kebijakan kebijakan yang mendukung iklim usaha perdagangan di Kota Tanjungpinang. Pengembangan aktifitas perdagangan ini diharapkan dapat mendorong perkembangan sektor perekonomian lainya seperti transportasi, jasa dan lainya, yang

berpotensi

meningkatkan

pendapatan

daerah

sehingga dapat terwujud Kota Tanjungpinang yang otonom, yaitu kota yang mampu membiayai pembangunan dari


pendapatan daerah sendiri tanpa tergantung pada dana perimbangan. Pengembangan aktifitas industri diarahkan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja sehingga mampu meningkatkan pendapatan penduduk yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan penduduk. Letak kota Tanjungpinang yang berdekatan dengan kota Batam berpotensi dalam pengembangan aktifitas industri, mengingat di kota Batam telah berkembang berbagai industri

yang

memproduksi

barang

–

barang

untuk

kebutuhan eksport. Perkembangan aktifitas industri juga diharapkan akan berdampak pada peningkatan pendapatan daerah yang berasal dari pajak daerah, dimana penerimaan pajak dari sektor industri lebih mudah dibandingkan pada sektor lain. Untuk mendukung pengembangan aktifitas industri tersebut, perlu diciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga mampu menarik minat investor dalam bidang industri. 2) Optimalisasi pemanfaatan potensi lingkungan Optimalisasi

pemanfaatan

potensi

lingkungan

diarahkan pada upaya pengendalian pemanfaatan potensi lingkungan seperti

usaha pertambangan, pemanfaatan

sumber daya air, serta upaya pelestarian lingkungan hidup. Dengan

memperhatikan

aspek

–

aspek

keberlanjutan

pembangunan kota Tanjungpinang, diharapkan potensi – potensi lingkungan yang ada dapat dioptimalkan bukan hanya pada masa sekarang, namun juga untuk masa yang akan datang. 3) Peningkatan Pelayanan Masyarakat


Strategi

peningkatan

dititikberatkan

pada

kesejahteraan

proses

masyarakat

pemberdayaan

dan

pembelajaran masyarakat serta pemerintah daerah agar mampu

melakukan

masyarakat

proses

miskin/tidak

transpormasi

berdaya

sosial

menjadi

dari

masyarakat

berdaya. Dari masyarakat berdaya menjadi masyarakat mandiri lalu menuju tatanan masyarakat yang madani. Terbangunnya nilai – nilai sosial masyarakat berbasis kepada prinsip – prinsip kemasyarakatan dan berorientasi kepada

pembangunan

representatif,

yang

mengakar

berkelanjutan,

dan

mampu

aspiratif,

memberikan

pelayanan kepada masyarakat miskin serta memperkuat aspiratif/suara masyarakat. Proses pengambilan kebijakan pembangunan dapat meningkatkan akses bagi masyarakat miskin kepada sektor pelayanan sosial, sarana prasarana serta pendanaan termasuk membangun kerjasama dan kemitraan sinergi ke berbagai pihak terkait. 4) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pengembangan

sumber

daya

manusia

diarahkan

untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu mengelola sumber – sumber daya alam dan potensi daerah di kota Tanjungpinang. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia juga diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai - nilai agama dan kebudayaan leluhur sehingga menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis, rukun dan menjunjung nilai leluhur dalam keanekaragamannya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga berhubungan

dengan

upaya

pelestarian

peninggalan


sejarah

dan

tradisi

kebudayaan

penduduk

di

Kota

Tanjungpinang. Upaya pelestarian budaya juga berpotensi besar

mendukung

pengembangan

pariwisata

melalui

pengembangan situs peninggalan sejarah sebagai kawasan wisata budaya, selain potensi meningkatkan pendapatan daerah

dan

meningkatkan

kesejahteraan

penduduk

disekitarnya, juga mendukung upaya mewujudkan kota Tanjungpinang

sebagai

pusat

pengembangan

budaya

melayu. Upaya pengembangan lainya juga dapat dilakukan dengan mengembangkan event – event budaya sebagai salah satu objek wisata daerah. 3.2.1.

Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Untuk

tahun

2011,

kebijakan

fiskal

diarahkan

untuk

meningkatkan penerimaan negara dengan melanjutkan reformasi administrasi perpajakan serta

meningkatkan efektivitas dan

efisiensi

Di

penerimaan

negara.

sisi

pengeluaran

negara,

kebijakan diarahkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi alokasi belanja negara dengan mengacu kepada penerapan anggaran

berbasis

kinerja

(performance

based

budgeting).

Sementara itu, di sisi pembiayaan defisit, kebijakan diarahkan untuk

meningkatkan

optimasi

pembiayaan

dengan

masih

tingginya beban pembayaran pokok utang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Di

dalam

diupayakan

paket

perbaikan

kebijakan infrasruktur

keuangan pasar

ini

dan

antara

lain

kelembagaan,

peningkatan aksesibilitas pelaku usaha terhadap modal dan penyempurnaan struktur sektor keuangan yang lebih kuat, seimbang dan stabil. Dengan demikian stabilitas ekonomi makro


akan

tetap

terjaga

dan

menjadi

dasar

yang

kukuh

bagi

peningkatan kegiatan ekonomi dan pembiayaan dari lembaga keuangan dan pasar modal. Pemantapan stabilitas ekonomi makro perlu didukung oleh penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Dalam hal ini perencanaan pembangunan memerlukan penyajian data statistik yang akurat dan tepat waktu. Dengan terbatasnya kemampuan keuangan negara untuk mendorong perekonomian, kebijakan ekonomi makro diarahkan untuk mendorong peranan masyarakat dalam pembangunan dengan menghilangkan berbagai kendala yang menghambat. Di samping

itu,

langkah-langkah

kebijakan

lebih

serius

akan

ditempuh untuk meningkatkan pemerataan sekaligus mendorong potensi pembangunan yang belum termanfaatkan selama ini, antara lain di sektor pertanian dan industri serta efektivitas dari kebijakan fiskal akan ditingkatkan dengan mempertajam prioritas pembangunan ke dalam kegiatan-kegiatan pembangunan yang memberi dampak besar bagi masyarakat luas. Dalam Proses sinkronisasi perencanaan dan penganggaran antara pemerintah dengan pemerintah daerah diwujudkan melalui integrasi program dan kegiatan pembangunan dalam menghadapi permasalahan

dan

tantangan

global

dan

nasional

yang

disesuaikan dengan dinamika kebutuhan dan karakteristik di masing-masing daerah, sehingga implementasi pembangunan nasional dan daerah dapat berjalan secara optimal, terpadu dan berkesinambungan Perencanaan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus mempertimbangkan realisasi penerimaan tahun lalu, potensi dan


asumsi pertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi masingmasing jenis penerimaan daerah. Dalam

upaya

peningkatan

PAD,

Pemerintah

Kota

Tanjungpinang harus dapat menerapkan kebijakan yang tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat. Upaya tersebut dapat ditempuh

melalui

administrasi

penyederhanaan

pemungutan

pajak

sistem dan

dan

prosedur

retribusi

daerah,

meningkatkan ketaatan wajib pajak dan pembayar retribusi daerah serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan. Dalam menganggarkan rencana pendapatan daerah dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, hendaknya rasional

dibandingkan

disertakan,

serta

dengan

nilai

memperhatikan

kekayaan

fungsi

daerah

penyertaan

yang modal

tersebut. Selain itu, pemerintah daerah supaya mendayagunakan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan dan belum dimanfaatkan, untuk dikelola atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga dalam rangka meningkatkan PAD. Pendapatan

daerah

meliputi

semua

penerimaan

yang

merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan Kas Daerah. Menurut Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 bahwa sumber-sumber penerimaan daerah dapat dikelompokkan menjadi, yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Setiap kelompok pendapatan dirinci menurut jenis pendapatan. Terhadap permasalahan yang mendasar bagi Pemerintah Kota

Tanjungpinang

dalam

upaya

peningkatan

penerimaan


daerah, maka kebijakan umum yang akan dilakukan dan perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut: a.

meningkatkan dan memperbanyak sumber-

sumber penerimaan daerah, terutama berasal dari PAD yang

merupakan

fokus

utama

dalam

peningkatan

kemampuan keuangan daerah; b.

meningkatkan penerimaan Dana Perimbangan,

antara lain Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pertimbangan bahwa peranan daerah

dalam

menciptakan

dan

mendukung

perekonomian nasional; c.

menggali

sumber-sumber

dan

menghitung

pendapatan

daerah

(inventarisasi) sesuai

dengan

potensi daerah yang saat ini masih belum diketahui dan hanya berdasarkan target yang ingin dicapai, namun bukan potensi riil yang dimiliki; d.

meningkatkan

kesadaran

dan

kepatuhan

masyarakat dalam pembayaran pajak dan retribusi melalui penyuluhan pajak; e.

peningkatan

rasionalisasi

pendistribusian

anggaran untuk melakukan penghematan dalam alokasi program dan kegiatan sehingga distribusi anggaran benar-benar dapat memperhatikan prinsip tepat guna dan

azas

manfaat

yang

sebesar-besarnya

bagi

pembangunan daerah; f.

meningkatkan

investasi

sebagai

upaya

mendukung sistem perekonomian daerah yang stabil dan berkembang yang memerlukan investasi yang terus menerus baik dari sektor swasta maupun pemerintah.


Dalam

upaya

Tanjungpinang,

peningkatan

dalam

hal

ini

pendapatan diperlukan

daerah

adanya

Kota

strategi,

kebijakan dan program-program strategis. Adapun strategi yang dapat

dilakukan

dalam

merumuskan

kebijakan

peningkatan

pendapatan daerah di antaranya sebagai berikut : a.

penyempurnaan tarif dasar pajak dan retribusi daerah

yang

disesuaikan

dengan

pertumbuhan

ekonomi investasi; b.

meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam upaya peningkatan PAD;

c.

memprioritaskan peningkatan kualitas SDM dan kinerjanya;

d.

meningkatkan infrastruktur yang berorientasi pada jasa pelayanan masyarakat;

e.

mengoptimalkankan pembinaan subjek, objek WP serta masyarakat;

f.

meningkatkan kerja sama dengan pihak ketiga atau lembaga

pendidikan

untuk

mengoptimalisasikan

potensi PAD yang ada; g.

memperkuat

jaringan

kerja

(networking)

atau

koordinasi terhadap dinas/instansi terkait dengan pihak ketiga. 3.2.2.

Proyeksi

Keuangan

Daerah

dan

Kerangka

Pendanaan Ketergantungan

Kota

Tanjungpinang

terhadap

dana

perimbangan baik dari pusat maupun dari Provinsi masih cukup besar, hal ini dikarenakan pendapatan asli daerah yang masih


relative kecil, diharapkan pada tahun 2012 mendatang mampu memacu pendapatan daerah hingga mengalami kenaikan. Prediksi pendapatan daerah pada tahun 2012 diperkirakan sebesar Rp. 586.439.189.732.- atau diperkirakan mengalami kenaikan 0,79%. Sedangkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2012 diproyeksikan mengalami kenaikan sekitar 5% dari tahun sebelumnya atau menjadi sebesar

68.905.032.322,-.

Hali ini menunujkkan bahwa peran pendapatan asli daerah terhadap

seluruh

pendapatan

daerah

dalam

mendanai

pembangunan di Kota Tanjungpinang masih sangat kecil atau hanya 11,75%, maka untuk itu pendapatan asli daerah perlu terus digali dan ditingkatkan. Sedangkan dari sektor dana perimbangan diprediksikan sama dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan sumber dana alokasi umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak yang pembagiannya sudah diatur oleh Pemerintah Pusat. Adapun lain-lain pendapatan yang sah pada tahun 2012 diprediksikan

menjadi

sebesar

Rp.

41.709.486.000,-

atau

mengalami kenaikan 5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 39.723.320.000.Tabel 3.9. Proyeksi/Target Pendapatan Daerah Kota Tanjungpinang


NO

URAIAN (1)

1.1 1.1. 1 1.1. 2 1.1. 3 1.1. 4 1.2

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah Dana Perimbangan

1.2. Dana Bagi Hasil Pajak/Non Pajak 1 1.2. Dana Alokasi Umum 2 1.2. Dana Alokasi Khusus 3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang 1.3 Sah 1.3. Hibah 1 1.3. Dana Darurat 2 1.3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah 3 Daerah Lainnya 1.3. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 4 1.3. Bantuan Keuangan dari Pemerintah 5 Daerah Lainnya

Tahun Proyeksi/ Berjalan Target 2011 (APBD murni) 2012 (4) (5) 65.623.840.3 68.905.032. 07 322 33,473,829,90 35.147.521.3 4 99 4.855.647.30 4,624,426,000 0 3.150.000.00 3,000,000,000 0 24,525,584,40 25.751.863.6 3 23 475,824,671, 475.824.671 410 .410 212,600,882,4 212.600.882. 10 410 260,782,789,0 260.782.789. 00 000 2.441.000.00 2,441,000,000 0 39,723,320,0 41.709.486. 00 000 -

-

-

-

28,000,000,00 29.400.000.0 0 00 1.050.000.00 1,000,000,000 0 10,723,320,00 11.259.486.0 0 00 581,171,831, 586.439.189 PENDAPATAN 717 .732

3.2.3.

Sumber-Sumber

Pendapatan

Kota

Tanjungpinang Sumber

pendapatan

Kota

Tanjungpinang

terdiri

dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain


Pendapatan Daerah Yang Sah. Rincian sumber pendapatan daerah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan Asli Daerah, terdiri dari: a) Pajak Daerah b) Retribusi Daerah c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 2. Dana Perimbangan, terdiri dari: a) Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak b) Dana Alokasi Umum c) Dana Alokasi Khusus 3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, terdiri dari: a) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya b) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus c) Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya 3.2.4. Arah Kebijakan Belanja Daerah Belanja daerah diarahkan untuk mendukung berbagai agenda kebijakan strategis, sebagai hasil penjaringan aspirasi masyarakat dalam mekanisme perencanaan berjenjang dari mulai tingkat desa hingga forum perencanaan tingkat kota (Rakorbang II) yang merupakan sebuah upaya mewujudkan RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2008-2013. Kebijakan

umum

belanja

daerah

disusun

sesuai

kesepakatan antara Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Tanjungpinang, sehingga dapat terjadi selisih antara anggaran


pendapatan daerah dan anggaran belanja daerah yang mengakibatkan terjadinya Surplus atau Defisit Anggaran. Dengan terjadinya surplus maka kebijakan anggaran diarahkan untuk menunjang/menambah belanja pegawai, belanja hibah dan belanja bantuan sosial untuk kegiatan yang bersifat belanja tidak langsung. Sedangkan untuk belanja langsung diarahkan untuk belanja pegawai dan belanja modal. Disamping itu juga disimpan dalam bentuk akumulasi SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran), dengan tujuan untuk mengantisipasi

pengeluaran-pengeluaran

besar

tahun

berikutnya yang belum dapat direncanakan. Sedangkan apabila terjadi defisit anggaran maka kebijakan pembiayaan daerah antara lain: 1. Dibiayai dari Sisa Anggaran Tahun Yang Lalu 2. Melakukan Pinjaman Daerah. 3. Penjualan Obligasi Daerah. 4. Transfer dari Dana Cadangan yang di anggarkan pada kelompok pembiayaan. Belanja daerah digunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah terdiri dari urusan wajib dan pilihan sesuai dengan karakteristik dan kemampuan daerah itu sendiri. Penekanan belanja daerah pada program prioritas yang mendesak untuk segera dilaksanakan berupa agenda pembangunan yang mempunyai

konsekuensi

terhadap

pelayanan

kepada

masyarakat. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi

dan meningkatkan kualitas kehidupan


masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Belanja menurut kelompok belanja terdiri dari belanja tidak langsung yaitu belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan serta

belanja

langsung

yang

merupakan

belanja

yang

dianggarkan terkait langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Pada

tahun

diproyeksikan

2012

mengalami

mendatang kenaikan

belanja

sekitar

daerah

4,16%

atau

menjadi sebesar Rp. 731.885.067.604,- dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 702.599.418.965.- dengan rincian belanja tidak langsung diproyeksikan sebesar Rp. 306.919.591.109,- sedangkan belanja langsung diproyeksikan sebesar Rp. 424.965.476.495,Guna

meningkatkan

kualitas

dan

kuantitas

pembangunan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat

maka

dalam

penyusunan

anggaran

untuk

kelompok belanja langsung harus disesuaikan dengan prioritas pembangunan disesuaikan

pemerintah dengan

Kota

pokok-pokok

Tanjungpinang pikiran

DPRD

dan Kota

Tanjungpinang. Proyeksi belanja daerah Kota Tanjungpinang tahun 2012 mendatang diuraikan pada tabel 3.10 berikut. Tabel 3.10. Proyeksi Belanja Daerah Kota Tanjungpinang


NO

Uraian

1 1.1

2

1.1 .1 1.1 .2 1.1 .3 1.1 .4 1.1 .5 1.1 .6 1.1 .7

1.1 .8 1.2 1.2 .1 1.2 .2 1.2 .3

Belanja Tidak Langsung Belanja pegawai Belanja bunga Belanja subsidi Belanja hibah Belanja bantuan sosial Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintah Desa Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa Belanja tidak terduga

Belanja Langsung Belanja pegawai Belanja barang dan jasa Belanja modal

BELANJA SURPLUS/(DEFISIT)

Tahun Berjalan 2011 (APBD murni) 3 293.145.229.62 8 255.750.229.62 8 -

4 306.919.591.1 09 268.537.741.1 09 -

-

-

7.260.000.000

7.477.800.000

255.750.229.62 8 1.000.000.000

26.404.050.00 0 1.000.000.000

2.500.000.000

2.500.000.000

1.000.000.000

1.000.000.000

409.454.189.33 7 50.804.553.479

424.965.476.4 95 52.328.690.08 3 203.184.558.7 54 169.452.227.6 58

197.266.561.89 8 161.383.073.96 0

Proyeksi Tahun 2012

702.599.418. 731.885.067. 965 604 (121.427.587. (145.445.877. 248) 872)


3.2.5. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah yang dimaksud dalam pasal 22 ayat (1) dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Pembiayaan

netto

merupakan

selisih

antara

penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan yang jumlahnya harus dapat menutup defisit anggaran yang terjadi. Pembiayaan

daerah

terdiri

dari

penerimaan

pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang merupakan pelaksanaan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Penerimaan pembiayaan mencakup: a. SiLPA tahun anggaran sebelumnya; SiLPA tahun anggaran sebelumnya mencakup sisa dana untuk mendanai kegiatan lanjutan, uang fihak ketiga yang belum

diselesaikan,

pelampauan

target

pendapatan

daerah, penerimaan dan pengeluaran lainnya yang belum diselesaikan melalui kas daerah sampai dengan akhir tahun anggaran sebelumnya. b.

Pencairan dana cadangan;

c.

Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan;

Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan dapat berupa hasil penjualan perusahaan milik daerah/BUMD dan

penjualan

aset

milik

pemerintah

daerah

yang

dikerjasamakan dengan pihak ketiga, atau hasil divestasi penyertaan modal pemerintah daerah.


d. Penerimaan pinjaman; Termasuk dalam penerimaan pinjaman daerah adalah penerbitan obligasi daerah yang akan direalisasikan pada tahun anggaran berkenan penerimaan kembali pemberian pinjaman. Sedangkan Pengeluaran pembiayaan mencakup: i.

Pembentukan dana cadangan;

ii.

Penyertaan modal pemerintah daerah;

iii.

Pembayaran pokok utang; dan

iv.

Pemberian pinjaman. Pembiayaan neto merupakan selisih lebih penerimaan

pembiayaan

terhadap

pengeluaran

pembiayaan.

Jumlah

pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran. Untuk

menutupi

defisit

anggaran

pada

tahun

2012

mendatang, pembiayaan netto diproyeksikan sekitar Rp. 145.445.877.872,- selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.11. berikut. Tabel 3.11 Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Tanjungpinang NO 1

Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah 2

1.1

Penerimaan pembiayaan

1.1 .1

Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA)

1.1 .2 1.1 .3

Tahun Proyeksi Berjalan 2011 Tahun (APBD murni) 2012 3 4 121.427.587.2 145.445.87 48 7.872 121.427.587.24 8

145.445.87 7.872

Pencairan Dana Cadangan

-

-

Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

-

-


NO 1 1.1 .4 1.1 .5 1.1 .6 1.1 .7

1.2 1.2 .1 1.2 .2 1.2 .3 1.2 .4

Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah 2

Tahun Berjalan 2011 (APBD murni) 3

Proyeksi Tahun 2012 4

Penerimaan pinjaman daerah

-

-

Penerimaan kembali pemberian pinjaman

-

-

Penerimaan piutang daerah

-

-

-

-

Penerimaan dari biaya penyusutan kendaraan JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN

121.427.587.2 145.445.87 48 7.872

Pengeluaran pembiayaan

-

-

Pembentukan dana cadangan

-

-

Penyertaan modal (Investasi) daerah

-

-

Pembayaran pokok utang

-

-

Pemberian pinjaman daerah

-

-

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN

-

-

PEMBIAYAAN NETTO

121.427.587.2 145.445.87 48 7.872

3.2.6. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan yang dimaksud dalam Pasal 59 Permendagri Nomor 13 tahun 2006, mencakup: a. sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA); b. pencairan dana cadangan; c.

hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan;

d. penerimaan pinjaman daerah;


e. penerimaan kembali pemberian pinjaman; f.

penerimaan piutang daerah.

3.2.7. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran Pembiayaan yang dimaksud dalam Pasal 59 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, mencakup: a.

pembentukan dana cadangan;

b.

penyertaan

modal

(investasi)

daerah; c.

pembayaran pokok utang;

d.

pemberian piutang daerah.

pemerintah


BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Visi Kota Tanjungpinang Pembangunan suatu daerah memerlukan arah dan identitas masa depan. Untuk menggambarkan arah pembangunan suatu daerah, maka ditetapkan adanya visi dan misi daerah. Adapun Visi Kota Tanjungpinang adalah: “Terwujudnya Kota Tanjungpinang sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Industri, Pariwisata serta Pusat Budaya

Melayu

dalam

Lingkungan

Masyarakat

yang

Agamis Sejahtera Lahir dan Bathin pada Tahun 2020” Berdasarkan

Visi

Kota

Tanjungpinang

tersebut

dapat

dijabarkan: 1. Terwujudnya

Kota

Tanjungpinang

sebagai

pusat

perdagangan dan jasa industri, yaitu Kota Tanjungpinang sebagai pusat produksi, distribusi dan koleksi berbagai barang kebutuhan hidup bagi penduduknya, maupun bagi penduduk di kawasan sekitarnya; 2. Terwujudnya Kota Tanjungpinang sebagai pusat pariwisata, yaitu kota yang mampu mengoptimalkan potensi pariwisata yang

ada

sehingga

mampu

menjadi

pusat

kegiatan

pariwisata bagi kawasan di sekitarnya; 3. Terwujudnya Kota Tanjungpinang sebagai Pusat Budaya Melayu, kota yang mampu melestarikan budaya leluhur


yaitu Budaya Melayu dan menjadi pusat pengembangan tradisi dan budaya Melayu; 4. Terwujudnya masyarakat Kota Tanjungpinang yang agamis, yaitu masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam kehidupan yang harmonis dan saling menghargai dengan keanekaragaman agama dan kepercayaannya; 5. Terwujudnya masyarakat sejahtera lahir dan bathin, yaitu masyarakat yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya di seluruh lapisan masyarakat, lahir maupun batin. 4.2.Misi Kota Tanjungpinang Untuk mewujudkan Visi Kota Tanjungpinang, maka ditetapkan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pengembangan

pemberdayaan

masyarakat

dalam

penanganan dan penanggulangan kemiskinan dengan peran serta seluruh stake holder pembangunan secara terpadu 2. Mengembangkan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Memberdayakan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi kota untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah yang berbasis kerakyatan, dengan bertumpu pada mekanisme pasar yang adil, efektivitas pengelolaan sumber daya alam dan manusia yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing dan berkelanjutan 4. Mengembangkan tata nilai kebudayaan melayu dan kaedahkaedah

keagamaan

dalam

rangka

menjadikan

Kota


Tanjungpinang sebagai pusat kebudayaan melayu dan mengembangkan pariwisata di kawasan Kepulauan Riau 5. Mengembangkan prasarana, sarana dan utilitas kota dalam rangka pengembangkan wilayah, pengembangan kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan kawasan tertinggal yang bertumpu

pada

agribisnis

dan

agroindustri

yang

berwawasan lingkungan 6. Menjalin dan mengembangkan hubungan kerjasama di dalam maupun dengan luar negeri untuk memperlancar akses komunikasi dan transformasi guna mengefektifkan pengelolaan sumber

sumber

daya

daya

alam,

manusia,

peningkatan

serta

kualitas

peningkatan

dan

pengembangan potensi di bidang ekonomi, sosial dan budaya melayu 7. Memelihara dan memantapkan stabilitas politik, ekonomi, sosial,

budaya,

masyarakat

keamanan,

melalui

upaya

ketertiban

dan

ketertiban

penegakan

hukum

secara

konsisten dan transparan, serta pengembangan kehidupan masyarakat

kota

yang

agamis

dan

harmonis

dan

menjunjung tinggi nilai-nilai budaya melayu yang toleran dan terbuka 8. Meningkatkan kualitas serta kuantitas aparatur pemerintah kota untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan kota agar efektif,

handal

dan

profesional

dalam

memberikan

pelayanan kepada masyarakat sehingga mampu mengelola dan mengembangkan sumber daya secara berdaya guna dan

berhasil

kesejahteraan

guna dan

bagi

kemajuan,

kemakmuran

pengembangan kota 4.3.Prioritas dan Sasaran Pembangunan

peningkatan

masyarakat

serta


Memperhatikan hasil evaluasi, pokok-pokok pikiran DPRD, rancangan ekonomi daerah dan kerangka pendanaan serta dalam rangka pencapaian sasaran prioritas pembangunan tahun 2012, maka telah ditetapkan tema pembangunan Kota Tanjungpinang Tahun 2012, yaitu: “PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN, PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA SERTA OPTIMALISASI POTENSI DAERAH SECARA BERKELANJUTAN”

Tema

pembangunan

Kota

Tanjungpinan

tahun

2012

tersebut sejalan dengan Tema RKPD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012, yaitu “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan

Pengentasan

Kemiskinan

Melalui

Percepatan

Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan” serta Tema RKP 2012 yaitu “Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”. Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, pembangunan Kota Tanjungpinang juga dilaksanakan dalam kerangka konsep pro growth, pro job, pro poor dan pro environment serta memiliki indikator pencapaian kinerja

yang

jelas dalam rangka mendukung pencapaian tujuan millenium development goals (MDGs), yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Mengacu pada visi dan misi daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka jelas tergambar akan kondisi perkembangan daerah yang diharapkan di masa depan. Berdasarkan Visi dan Misi Kota Tanjungpinang serta analisis potensi daerah dan kesesuaian kebijakan pembangunan dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan


Riau dan pemerintah Pusat, maka dapat dirumuskan empat bidang pengembangan yang menjadi prioritas pembangunan Kota Tanjungpinang sesuai yang telah dirumuskan dalam RPJMD yaitu: (1)

Peningkatan

Pengoptimalan

kinerja

sektor

pemanfaatan

perekonomian

potensi

lingkungan

(2) (3)

Peningkatan pelayanan sosial; (4) Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan bidang pengembangan yang menjadi prioritas pembangunan

Kota

Tanjungpinang

dan

indikasi

program

pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2008-2013, maka ditetapkan prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2012 serta indikator sasarannya. Indikator sasaran yang ditetapkan mengacu pada indikator yang dipergunakan dalam melakukan Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2008-2013, sehingga konsistensi penilaian ketepatan arah pencapaian Visi dan Misi sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD akan semakin terukur. Berikut ini dijabarkan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kota Tanjungpinang tahun 2012 sebagaimana disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2012 Kota Tanjungpinang N o 1

Prioritas

Sasaran

Peningkata n kinerja sektor perekonom ian

Pengembangan kegiatankegiatan ekonomi baru, baik yang berskala kecil dan menengah/besar melalui kemitraan usaha atas dasar saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara usaha-usaha yang telah

Indikator PDRB Atas Dasar Harga Konstan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan PDRB Per Kapita Atas


N o

Prioritas

Sasaran

Indikator Dasar Harga Berlaku

ada maupun yang telah direncanakan baik usaha Pengembangan pola kemitraan usaha kecil menengah dan mikro

Jumlah Koperasi Jumlah UMKM Jumlah Industri Kecil Jumlah Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Pengembangan pemasaran pariwisata

Pengembangan kemitraan dan destinasi pariwisata

Jumlah Wisatawan : Wisnus Jumlah Wisatawan : Wisman Jumlah Museum Jumlah Kunjungan Museum Jumlah Objek dan Daya Tarik Wisata

Penyusunan strategi pengembangan wisata

Jumlah Peristiwa Budaya

Peningkatan kualitas dan pelayanan benda peninggalan sejarah Pembinaan dan pengembangan kesenian dan sastra daerah Pengembangan sumber daya perikanan dan kelautan

Jumlah Benda Cagar Budaya

Peningkatan kegiatan dan pengembangan budi daya perikanan dan kelautan

Peningkatan Jumlah Nelayan dan Pembudidaya

Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Jumlah Produksi Perikanan Budidaya

Jumlah Kelompok Kesenian Peningkatan Sistem Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Jumlah Kelompok Nelayan

Jumlah Produksi


N o

Prioritas

Sasaran

Indikator Perikanan Tangkap

Peningkatan pendapatan masyarakat melalui bidang perikanan Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian /perkebunan

Konsumsi Ikan Perkapita Luas Potensi Lahan Yang Dimanfaatkan Jumlah Produksi Bahan Makanan Jumlah Produksi Sayursayuran Jumlah Produksi Buahbuahan

Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Jumlah Produksi Perikanan Budidaya

Peningkatan pendapatan masyarakat melalui bidang pertanian dan peternakan

Luas Lahan Pertanian Persentase Luas Pertanian Terhadap Luas Wilayah Luas Lahan Kritis

Peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan

Luas Kawasan Konservasi Luas Hutan Persentase Luas Hutan Terhadap Luas Wilayah

2

Pengoptim alan pemanfaat an potensi lingkungan

Peningkatan sumber energi listrik

Jumlah Usaha/Industri Yang Sudah Dialiri Listrik

Pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan

Tingkat Penurunan Pencermaran Air (Residu Terlarut ) Tingkat Penurunan Pencermaran Air (Residu Tersuspensi )

Peningkatan penyediaan air bersih

Jumlah Debet Air (Produksi )


N o

Prioritas

Sasaran

Indikator Distribusi Air Bersih Pelanggan Air Bersih

Peningkatan pembangunan jalan dan jembatan

Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik Panjang Pembangunan Jalan Baru Panjang Jalan Aspal

3

Peningkata n pelayanan sosial

Peningkatan fasilitas dermaga dan pelabuhan

Jumlah Pembangunan Dermaga

Pengujian dan pengendalian mutu sarana perhubungan

Jumlah Pembangunan Terminal

Penanggulangan kemiskinan di perkotaan dan peningkatan pemberdayaan fakir miskin

Rasio Rumah Tangga Miskin Perjumlah Rumah Tangga

Peningkatan kinerja aparatur pemerintahan daerah

Ketersediaan Peraturan Daerah

Jumlah Traffic Light

Jumlah Rumah Tangga Miskin

Ketersediaan Peraturan Walikota Jumlah Penghargaan Yang Diterima Kepala Daerah

Peningkatan kualitas pelayanan publik yang mengarah kepada pelayanan prima Pengembangan sistem akuntansi keuangan

Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Jumlah Pengajuan Perizinan Jumlah Maskapai Penerbangan di Bandara Raja Haji Fisabilillah PAD Dana Perimbangan


N o

Prioritas

Sasaran

Indikator Lain-lain Pendapatan Yang Sah

daerah

4

Peningkata n kualitas sumber daya manusia

Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

Belanja Daerah Ratio Penduduk Ber KTP Persatuan Penduduk Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk Jumlah Puskesmas Jumlah Pustu Jumlah Puskel

Peningkatan aksesibilitas, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan

Persentase Balita Gizi Buruk

Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM tenaga medis dan paramedis

Rasio Dokter Umum per Satuan Penduduk Rasio Dokter Gigi per Satuan Penduduk Rasio Dokter Spesialis per Satuan Penduduk Rasio Bidan per Satuan Penduduk Rasio Perawat per Satuan Penduduk Jumlah Dokter Jumlah Bidan Jumlah Perawat

Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar melalui pengembangan posyandu dan jaringan

Rasio Posyandu per Satuan Balita


N o

Prioritas

Sasaran

Indikator

kesehatan lainnya Meningkatkan usia harapan hidup

Angka Harapan Hidup

Mengurangi angka kematian bayi dan ibu hamil

Angka Kematian Ibu Melahirkan Angka Kematian Bayi

Peningkatan penyelenggaraan dan kualitas pendidikan

Angka Melek Huruf Angka Rata-rata Lama Sekolah SD/MI Angka Rata-rata Lama Sekolah SLTP/MTs Angka Rata-rata Lama Sekolah SMU/Madrasah/SMK Angka Partisipasi Kasar SD/MI Angka Partisipasi Kasar SLTP/MTs Angka Partisipasi Kasar SMU/ Madrasah/SMK Angka Partisipasi Murni SD/MI Angka Partisipasi Murni SLTP/MTs Angka Partisipasi Murni SMU/ Madrasah/SMK Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SLTP/MTs Angka Kelulusan SMU/ Madrasah /SMK Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah


N o

Prioritas

Sasaran

Indikator SLTP/MTs Angka Putus Sekolah SMU/ Madrasah /SMK Jumlah Sekolah Standar Nasional SD/MI Jumlah Sekolah Standar Nasional SLTP/MTs Jumlah SD/MI Jumlah SMP/MTs Jumlah SMU/MAN/SMK Jumlah Guru SD/MI Jumlah Guru SMP/MTs Jumlah Guru SMU/MAN/SMK Jumlah Sekolah Standar Nasional SMU/ Madrasah /SMK Jumlah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional SD/MI Jumlah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional SLTP/ MTs Jumlah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional SMU/ Madrasah /SMK Jumlah Perpustakaan

Rasio Jumlah Perpustakaan Terhadap Jumlah Penduduk Peningkatan kualitas pela yanan kehidupan beraga

Jumlah tempat peribadatan


N o

Prioritas

Sasaran ma bagi seluruh lapisan masyarakat

Indikator Jumlah Jemaah Haji


5 BAB RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2012 yang dituangkan dalam Bab ini, disajikan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan, yang disusun berdasarkan SKPD yang berbasiskan pada

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah

Daerah

Provinsi

dan

Pemerintah

Daerah

Kabupaten/Kota. Uraian Rencana Program dan Kegiatan sebagaimana terlampir adalah bersifat menyeluruh, yaitu selain memuat Rencana Program dan Kegiatan yang akan didanai oleh APBD Kota Tanjungpinang Tahun 2012, juga memuat Rencana Program dan Kegiatan

yang

sumber

pembiayaannya

Kepulauan Riau atau APBN Tahun 2012.

dari

APBD

Provinsi


BAB 6 PENUTUP Rencana

Kerja

Pembangunan

Daerah

(RKPD)

Kota

Tanjungpinang Tahun 2012 merupakan rencana tahunan yang menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2012 untuk disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD sebagai pedoman menyusun RAPBD Tahun Anggaran 2012. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut: 1. Sebagai

pedoman

penyusunan

Rencana

Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), RKPD ini disusun dengan pendekatan dalam penganggaran keuangan daerah yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah

serta

pendekatan

perencanaan

pembangunan daerah yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata


Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 2. RKPD Tahun 2012 tidak hanya memuat kegiatan-kegiatan

dalam kerangka investasi pemerintah dan pelayanan publik, tetapi juga memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas

pembangunan

daerah,

rencana

kerja

dan

pendanaannya. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah dan seluruh stakeholders

pembangunan termasuk masyarakat luas dan dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program-program RKPD Tahun 2012 dengan sebaik-baiknya. 4. Agar dapat dicapai sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan

setiap program dan kegiatan baik yang bersumber, baik dari APBD maupun dari APBN, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah agar menyusun Renja Tahun 2012 dengan mendasarkan RKPD 2012. 5. Guna tercipta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

berkewajiban

untuk

melakukan

pemantauan terhadap penjabaran dan sinergitas RKPD tahun 2012 ke dalam Renja SKPD dan Kebijakan Umum Anggaran APBD tahun 2012 serta prioritas dan plafon anggaran Tahun 2012.



Hasil Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Daerah Pemilihan I (kecamatan Tajungpinang Kota dan Tanjungpinang Barat) Penjaringan aspirasi masyarakat dilakukan oleh DPRD Kota Tanjungpinang untuk Daerah Pemilihan I (DapilI) meliputi Kecamatan Tanjungpinang Kota dan Kecamatan Tanjungpinang Barat. Adapun hasil penjaringan aspirasi masyarakat tersebut di Dapil I adalah sebagaimana berikut ini. KECAMATAN TANJUNGPINANG KOTA Kegiatan

I

KELURAHAN TANJUNG PINANG KOTA

1. 1.1

Pembangunan Posyandu Pembauatan Gedung Posyandu

2.

Pembangunan / rRehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Rehabilitasi sekolah sebagai kawasan cagar budaya Pembangunan pagar SMPN 11 Kampung Bugis

2.1 2.2

Volume

1 Unit

1 paket 1 paket

Lokasi

SKPD

RT.02 RW.V

Dinas Kesehatan

SMP N Bintan Jl. Teuku Umar RT 01 / II Kecamatan Bugis Kecamatan Tpi Kota

Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan 3. 3.1 3.2

Pembangunan Sarana/Prasarana/Gedung Kantor Pembangunan ruang perteuan kantor Lurah Tanjungpinang Kota Pemasangan terali jendela dan pintu kantor PKK Kel. Tpi Kota

4. 4.1

Pembangunan / Peningkatan Jalan Pengaspalan jalan

5. 5.1

Pembangunan Batu Miring Pembangunan Batu Miring

6.

Pembangunan Sarana dan Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Pemembangunan MCK di Tugu Proklamasi Pembersihan Sampah sepanjang Pantai Penyengat Pembenahan RSUD / BULD

6.1 6.2 6.3 7. 7.1

Pembangunan Sarana/Prasarana Perumahan dan Pemukiman Semenisasi jalan

Volume

Lokasi

SKPD

Prioritas

1 paket

Dinas PU

Prioritas I

1 paket

Kantor Lurah Jl. Mesjid No/. 7 RT 01 RW II Jl. Mesjid No.7 RT 01 RW II

Dinas PU

Prioritas I

1 paket

Jl. Nala RT 01 RW I Kel. Tpi Kota

Dinas PU

Jl.Kartini RT 02 RW I

Dinas PU

1 paket

Jl. S.M Amin

Dinas PU

1 paket

RT 01 RW III Kelurahan Penyengat RSUD Kota Tanjungpinang

Dinas PU

Jl. Nala RT 01 RW I

Dinas PU

70 m X 1 m

1 keg

200 m X 6 m

Prioritas I


Kegiatan 7.2 7.3

Semenisasi jalan Rehabilitasi jalan

7.4

Pengadaan bak sampah

7.5

Semenisasi

8. 8.1

Pembangunan / Peninkatan Pelantar Rakyat Rehabilitasi pelantar kayu menjadi pelantar beton

8.2

Pembangunan tangga di dermaga rakyat

8.3 8.4 8.5

Pembangunan Pelantar Beton Pembangunan Pelantar Beton Rehabilitasi jalan pelantar

9. 9.1

Pembangunan / Rehabilitasi Dermaga Rehabilitasi dan Renovasi Dermaga

10.

Pembangunan Lampu Penerangan

Volume

Lokasi

SKPD

Jl. Pasar Inpres , Jl. Gambir Jl. Pelatar III RW XIII

Dinas PU Dinas PU

Jl. Pelatar II RW X, Pelantar KUD RW XIV, Pelantar III RW XIII

Dinas PU

Lorong Gambir RW IX Kelurahan Tpi Kota

Dinas PU

100 X 2,5

Jl. Pelantar II Lr. II RT 01 RW X

Dinas PU

800 X 2,5 300 X 2,5

Jl. Pelantar Agogo RW XI Jl. Pelantar Babi RW XIV Jl. Pelantar KUD RW XIV (samping Pos Syahbandar) Pasar Sayur RT 02 RW XIV Pelantar KUD RT 04 RW XIV Pelantar III Kelurahan Tpi Kota

Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Dermaga KUD

Dinas PU

190 m X 2,5 m 3 unit

49 m X 3 m 78 m X 3 m

40 m X 3 m 1 Paket

Jl. Diponegoro RT 02 RW I Jl. Tabib RT 02 RW II


Kantor

Prioritas

Prioritas I


Kegiatan

Volume

Lokasi Jl. Gereja RT 01 RW II Pelantar KUD RW XIV Jl. Pelantar III RW XIII

11. 11.1

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Normalisasi parit

12. 12.1

Pembangunan Drainase pembuatan gorong-gorong / druiker

12.2 12.3

Prbaikan drainase pelebaran Drainase

13.

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pengadaan sumur bor dan peralatan Penyediaan sarana tangki

13.1 13.2

1 paket

Jl. Pasar ikan s/d Jl. Pos Kelurahan Tpi Kota

30 X 1,6 X 1,5

Jl, pasar Ikan RT 04,05 RW IX Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakamanan Hotel Tanjungpinang meunju jalan Pelantar I ) 25 x 1,6 x 1,5 Jl. Diponegoro RT 02 RW II0 70 x 0,8 x 0,8 Jl. Temiang RW V

1 paket 1 paket

Jl. Lr. Gambir RW XI Jl. Pelantar KUD RW XIV

SKPD

Prioritas Prioritas 1

Kebersihan Pertamanan dan Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Dinas PU

Dinas PU Dinas PU

Dinas PU Dinas PU

Prioritas 1


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

penampungan air

13.3 13.4

Pembangunan Hydrant Pembangunan Bak Penampunagan Air

1 paket 13 m X 7 m

14.

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Masyarakat Pelatihan manajemen administrasi bagi KUBE Pelatihan pengelolaan sampah

2 pokmas

14.1 14.2 14.3

Penyuluhan waspada penyakit masyarakat

II.

KELURAHAN PENYENGAT

1.

Pembangunan / Rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menegah Pembangunan pagar SMPN 9 Pembangunan lapangan voley Pembangunan lapangan takraw

1.1 1.2 1.3

2 pokmas 2 pokmas

1 paket 1 paket 1 paket

Jl. Pelantar I RW VIII Jl. Pelantar II RW X Jl. Pelantar III RW XIII Jl. Pelantar III RW XIII Jl. Pelantar KUD RW XIV Kelurahan Tpi Kota

Kelompok masyarakat kel. Tpi Kota Kelompok masyarakat kel. Tpi Kota Kelompok masyarakat kel. Tpi Kota

SMPN 9 Penyengat SMPN 9 Tanjungpinang SMPN 9 Tanjungpinang

Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Dinsosnaker Dinsosnaker Dinsosnaker


Prioritas


Kegiatan 2.

Volume

Lokasi

SKPD

2.1

Pembangunan Sarana / Prasarana Gedung Kantor Pembuatan MCK UMUM balai desa

1 paket

RT 02 RW III Kelurahan Penyengat

Dinas PU

3. 3.1

Pembangunan Batu Miring Pembangunan batu miring

1 paket

Dinas PU

3.2

Pembangunan batu miring

1 paket

RT 01 RW I Kelurahan Penyengat RT 01 RW IV Kelurahan Penyengat

3.

3.1

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Pembangunan Poskamling

4 x 4

3.2

Pembuatan lapangan serba guna

1 paket

3.3

Pembersihan Sampah sepanjang Pantai Penyengat

1 paket

RW V , Kp. Ladi . Kel. Penyengat dan RT 02 RW III Kp. Tengah . Kel. Penyengat RT 01 RW I Kelurahan Penyengat RT 01 RW III Kelurahaan Penyengat

Dinas PU

Kesbanglinmas

Dinas PU Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

Prioritas


Kegiatan

4. 4.1

Pembangunan Pelantar Rakyat Pembangujnan Pelantar

5. 5.1

Pembangunan / Rehabilitasi Dermaga Penambahaan pelabuhana nelayan

6. 6.1

Pembangunan Lampu Penerangan Rehab penerangan lampu jalan

6.2 6.3

Pemeliharaan Penenrangan Lampu Jalan Penerangan lampu jalan

7. 7.1

Pembangunan Drainase Rehab Drainase

7.2

Pembuatan Drainase Besar dan tutupan

8.

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih

Volume

1,5 m X 50 m 100 m

100 tiang 100 tiang -

Lokasi

SKPD

Prioritas

RT 02 RW IV Kel. Penyengat

Dinas PU

Prioritas 1

RT 01 RW V Kelurahan Penyengat

Dinas PU

RT 02 RW III Kelurahaan Penyengat RT 01 RW V Kelurahaan Penyengat Pelabuhana Balai Adat, Kelurahaan Penyengat Penyengat RT 01 RW I Kelurahan Penyengat Penyengat RT 02 RW I Kelurahan Penyengat

Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

Dinas PU Dinas PU


Kegiatan 8.1

Pembangunan Sumur Bor

9.

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Bantuan alat kerja

9.1

9.3

Pelatihan bagi nelayan untuk mendapatkan Surat Kecakapan Memandu Kapal

III.

KELURAHAN KAMPUNG BUGIS

1. 1.1

Pembangunan Posyandu / Pustu Pembagunan Posyandu

1.2

Puskesmas Pembantu

1.3

Pembangunan gedung Posyandu

2. 2.1

Perlengkapan Posyandu / Pustu Perlengkapan Posyandu

Volume 15 s/d 70 m

1 paket

-

5mx4m 1 Unit

Meja 5 bh +

Lokasi RT 02 RW I Kel.Penyengat

Kelompok pengrajin dan pedagang souvenir “MUTIARA”. RT 02 RW 03 Kelurahaan Penyengat Kelurahan Penyengat

Sei Timun RT 03 RW IV RT 03 RW V Kp. Baru Madong Kel. Kp.Bugis Kelurahan Kampung Bugis

Sei Terusan RT 01 RW IV

SKPD Dinas PU

Dinsosnaker

Dinsosnaker

Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

kursi 5 bh 3.

3.9

Pembangunan / Rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Pembangunan pagar semen Sumur Bor Meubeler (kursi) Penambahan ruang kelas Batu miring Pintu pagar Mesin Pompa Air dan Mesin Rumput Pembangunan Rumah Guru dan Penjaga Pembangunan tempat belajar

3.10

Pembangunan tempat belajar

4.

Pembangunan Sarana / Prasarana Gedung Kantor Pembangunan jalan, halaman,lapangan paving blok, parit dan gorong-gorong Rehab plafon, pemasangan terali dan kosen kantor Pembangunan kantor kelurahan

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8

4.1 4.2 4.3

SKPD Kesehatan

200 x 100 1 Unit 100 buah 1 paket 60 X 1 7 x 2,5 1 paket 2 unit

SMPN 11 Kampung Bugis SMPN 11 Kampung Bugis SMPN 11 Kampung Bugis SDN 005 Kel. Kampung Bugis SDN 005 Kel. Kampung Bugis SDN 005 Kel. Kampung Bugis SDN 005 Kel. Kampung Bugis SDN 005 Kel. Kampung Bugis

Dinas PU Dinas PU Dikpora Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dikpora Dinas PU

3 lokal

PAUD Senang Hati Kel, Kampung Bugis MDA Yayasan Ihya ‘Ulumuddin RT 02 RW 01 Kel. Kp. Bugis

Dinas PU

Dinas PU

1 paket

Kantor Kecamatan Tanjungpinang Kota Kantor Lurah Kampung Bugis

1 paket

Kantor Lurah Kampung Bugis

Dinas PU

2 unit

1 paket

Prioritas

Dinas PU

Dinas PU

Prioritas 1


Kegiatan

Volume

4.4

Balai Serba Guna

5. 5.1 5.2

Pemeliharaan Rutin Jalan Rehabilitasi jalan Pemeliharaan jalan

6. 6.1 6.2

Pembangunan / Peningkatan Jalan Pengaspalan jalan (lanjutan) Pengaspalan jalan Pengaspalan jalan (lanjutan) Pengaspalan jalan

1 Km 300 m X 4 m 235 m X 3 m 150 M X 5 m

Pengaspalan jalan Pengaspalan jalan

1 Km X 4 m 583 m

Pengaspalan jalan

500 m x 6 m

7.1

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemsyarakat Pembangunan gedung ksesenian

SKPD

7x9m

RT 02 RW III Kel. Kp. Bugis

Dinas PU

-

RT 03 RW II Kel.Kp.Bugis RT 02 RW 06 Kel. Kp. Bugis

Dinas PU Dinas PU

Sei Ladi RT 02 RW III Sei Terusan RT 01 RW IV Kp. Madong RT 01 RW V Jalan menuju lapangan bola Kp. Madong RT 01 RW V Sei Nyirih RT 02 RW V Jl. Kp.bugis tembusan Sungai ladi RT 01 RW II Kel. Kp. Bugis Jl. Tepekong Klenteng RW III Kel.Kp. Bugis Tanjung Lanjut, Kelurahan Kampung Bugis

Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Samping kantor Camat Tanjungpinang Kota

Dinas PU

Pengaspalan jalan

7.

Lokasi

10 X 16


Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

Kelurahan Kampung Bugis Masjid Al- Buchari, Sei Ladi RT 02 RW III Masjid Al-Kautsar sei Terusan RT 01 RW IV

Dinas PU Dinas PU

Mesjid Al-Kamil Sei Timun RT 02 RW IV Kp. Madong RT 01 RW V Sei Nyirih RT 02 RW V RT 01 RW III Sungai Ladi Kp. Bugis RT 01 RW VI Sungai Ladi Kel. Kp. Bugis Sunagi Ladi Kel. Kp. Bugis Kp. Melayu RT 03 RW VI Kel. Kp. Bugis Kp. Melayu RT 03 RW VI Kel.Kp. Bugis Kp. Melayu RT 03 RW VI Kel. Kp. Bugis RW 02 Kel. Kp. Bugis RT 02 RW III Kel. Kp. Bugis

Dinas PU

7.2 7.3

Pengadaan lapangan Sepak Bola Perbaikan batu miring dan pagar mesjid

100 x 120 m 300 m x 4 m

7.4

30 m X 30 m 30 mx 30 m 10 m x 20 m 1 paket

7.6 7.7 7.8 7.9 7.10 7.11 7.12

Pemagaran mesjid >. Batu miring >. Paving Blok Tempat wudhu, Wc dan pengeras suara untuk mesjid Pagar masjid dan pintu pagar Balai Pertemuan Umum Pagar Makam Pembangunan Poskamling Pembangunan Balai Pertemuan Pintu gerbang Pasar nelayan si Kp. Melayu

7.13

Bangunan TPA

7.14

Pembangunan Poskamling

-

7.15 7.16

Tempat Pembuangan Akhir Sampah Rehabilitas Masjid serta meluruskan arah kiblat

-

8.

Pembagunan Sarana / Prasarana

7.5

300 m 8mX7m 1 paket 3 unit 1 unit 1 unit 1 unit 5X7m

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU Dinas PU Kesbanglinmas Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Kesbanglinmas Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

8.1 8.2

Perumahan dan Pemukiman Penambahan Jalan semenisasi Semenisasi pelantar umum + parit

8.3 8.4 8.5 8.6 8.7 8.8

Volume

Lokasi

SKPD

Jl. Sei Terusan RT 01 RW IV Kp. Bugis RT 02 RW I

Dinas PU Dinas PU

Paving blok Paving blok Semenisasi jalan Semenisasi jalan semenisasi Paving blok

700 m x 3 m 100 m X 1,5 m Parit 150 X 1,6 m 350 m X 2 m 230 m X 3 m 500 m X 5 m 50 m X 3 m 150 m 1 paket

Kp. Bugis RT 01 RW II Kp. Bugis RT 02 RW II Jl. Sei Terusan RT 01 RW IV Sei Timun RT 02 RW VI Kp. Bugis RT 02 RW VI Jalan menuju arah TPA Sampah RT 02 RW III Kel. Kp. Bugis

Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

9. 9.1

Pembangunan Pelantar Rakyat Pembangunan pelantar beton

300 m X 2 m

Dinas PU

9.2

Pembangunan pelantar beton

35 m x 4 m

9.3 9.4 9.5

Pembangunan pelantar beton Pembangunan pelantar beton Pembangunan pelantar beton

9.6


100 m x 2 m 200 m x 2 m 150 m X 1,5 m 300 m x 1,5 m

Gg. Naga 1 RT 01 RW I Kp. Bugis Gg. Naga 2 RT 01 RW I Kp. Bugis RT 03 RW I Kp. Bugis RT 01 RW VI Kp. Bugis RT 02 RW VI Kp. Bugis RT 02 RW VI Kp. Bugis

Dinas PU


Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

100 m x 2 m 30 m x 3 m 200 m x 2 m

RT 01 RW III Sungai Ladi RT 01 RW IV Sei Terusan Kampong Bugis RT 03 RW VI Kel. Kampung Bugis Kp. Melayu RT 03 RW VI Kel. Kp. Bugis Kampong Bugis RT 02 RW I Kelurahan Kampung Bugis Kp. Baru RT 03 RW V Sei nyirih RT 02 RW V


Sei Ladi RT 01 RW III Sei Terusan RT 01 RW IV Kp. Baru RT 03 RW V Sei Timun RT 03 RW IV Sei Ladi RT 01 RW III Kp. Bugis RT 03 RW VI RT 01 RW II Kel. Kp.Bugis Kp. Melayu RT 03 RW VI Kel.Kp. Bugis RT 01 RW I Kelurahan Kp. Bugis RT 02 RW VI Kel.Kp. Bugis Kampong Madong , Kelurahan Kp. Bugis


9.7 9.8 9.9


9.10

Pelebaran pelantar beton

9.11

Semenisasi pelantar umum

9.12 9.13

Pelabuhan permanen Penambahan panjang pelabuhan

10. 10.1 10.2 10.3

Pembangunan Lampu Penerangan Lampu jalan Lampu jalan Lampu penenrangan listrik masyarakat

10.4 10.5 10.6

Lampu jalan Penerangan lampu jalan tenaga surya Penerangan lampu jalan

5 unit 48 KK 47 KK 15 KK 8 unit 5 tiang 16 tiang

10.7 10.8 10.9

Penerangan lampu jalan Penerangan lampu jalan Pemeliharaan Penerapan Lampu Jalan

4 titik -

-

500 m x 4 m 10 m x 3 m

SKPD


Prioritas


Kegiatan

Volume

10.10

Lampu tenaga surya untuk rumah

60 unit

RT 01 RW V Kp. Bebek Kelurahan Kp.Bugis

11. 11.1 11.2

Pembangunan / Pemeliharaan Drainase Pembangunanan parit Perbaikan parit

Kp. Bugis RT 04 RW IV Kp. Bugis RT 04 RW II

DInas PU DInas PU

11.3 11.4 11.5

Pembangunan parit Gorong-gorong jalan penyambung Pembangunan parit

200 m x 1 m 155 m x 0,5 m 250 m 320 x 4 m 150 m

RW V RW V Kp. Melayu RT 03 RW VI Kel.Kp.Bugis

DInas PU DInas PU DInas PU

12. 12.1 12.2

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Sumur bor Pengadaan Air Bersih

DInas PU DInas PU

12.3 12.4

Pengadaan Air Bersih Pembangunanan Sumur Bor

-

12.5 12.6

Pembangunanan Sumur Bor Pembangunanan Sumur Bor

1 unit

Kp. Baru RT 03 RW V RT 03 RW V Kp. Baru Madong KEl.Kp. Bugis Sungai Ladi Kel.Kp.Bugis Kp. Melayu RT 03 RW VI Kel. Kp. Bugis RT 02 RW III Kel. Kp.Bugis RT 03 RW V kelurahan Kampung Bugis

2 unit -

Lokasi

SKPD

DInas PU DInas PU DInas PU DInas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

1 unit 150 m 11 buah 2 unit

13.3

Perlengkapan Olahraga

1 paket

Sanggar kesenenian Kote Tinggi Sungai Biduk Kelurahaan Kampung Bugis Karang Taruna kel. Kampung Bugis Kelurahan Kampung Bugis

Disbudpar

13.2

Peningkatan Kesesnian, Kebudayaan dan Olahraga Pengadaan gendang ketawak Kain tabir mic Pengadaan Sampan Naga

14. 14.1

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Pelathan menjahit border dan obras

14.2

Pelatihan Ikan Presto

14.3 14.4

Pelatihan Pembuatanan Bubu Pelatihan dan oendidikan Komputer dan Bahasa Inggris Pelatihan Perbekalan Sepeda Motor dan Mesin Pompong

13. 13.1

14.5

IV.

KELURAHAN SENGGARANG

Disbudpar Setda

6 bh mesin jahit 6 bh mesin obras 3 Presto 3 Kompor gas 1 Paket 1 Paket

Kelurahaan Kampung Bugis

Dinsosnaker

Kelurahan kampong Bugis

Dinsosnaker

Kelurahan Kampung Bugis Kelurahan Kampung Bugis

Dinsosnaker Dinsosnaker

1 Paket

Kelurahaan Kampung Bugis

Dinsosnaker

Prioritas


Kegiatan

Volume

1. 1.1

Rehabilitasi Posyandu / Pustu Pembangunan Posyandu

1 unit

RT 02 RW V Kelurahan Senggarang

2.

Pembangunanan / Rehabilitas Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Pembangunanan Gedung TPA

1 Unit

TPA Nurul Hidayah Kelurahaan Senggarang

Dinas PU

3.1

Pembangunanan Sarana/ Parasarana/ Gedung Kantor Pembagunan Balai Pertemuan

1 Unit

Balai Pertemuan Kelurahan Senggarang

Dinas PU

4. 4.1

Pembangunan / Peningkatan Jalan Pengaspalan

4,5 Km

Jl. Senggrang – Tg. Sebauk

Dinas PU

4.2

Pengaspalan jalan

4 Km x 6 m

Dinas PU

4.3

Pengaspalan Jalan

1,6 Km x 10 m

4.4

Pembangunan jalan

RT 01 RW V dan RT 02 RW VI Kel. Senggarang RT 01,02,03, dan 05 RW VI Kel. Senggarang Jalan Tanjung Geliga – Madong Kel. Senggarang

2.1

3.

Lokasi

SKPD

Prioritas

Dinkes

Dinas PU Dinas PU

Prioritas 1


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

Prioritas

Dinas PU 5.

5.1 5.2

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakat Pembangunan sumur umum + MCK Pembangunan Pagar Pemakaman Umum (lanjutan)

150 x 2 m

5.3


-

5.4

Pembangunan balai pertemuan masyarakat

6. 6.1 6.2

Pembangunan Sarana / Prasarana Perumahan dan Permukiman Semenisasi Semenisasi Jalan

150 m x 3 m 200 m x 2 m

6.3

Semenisasi

150 m x 2 m

7. 7.1

Pembangunan / Rehabiitasi Dermaga Pembangunan Dermaga

-

RW IV Kelurahan Senggarang Kelurahan senggarang

RT 01 RW I Kelurahan Senggarang RT 03 RW IV Kelurahan Senggarang

Dinas PU Kator Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kesbanglinmas Dinas PU

Tg. Sebauk laut RT 01 RW VI Kelurahan Senggarang RT 02 RW I Kelurahan Senggarang

Dinas PU Dinas PU

RT 01 RW VI keluruhan

Dinas PU

Dinas PU

Prioritas 1


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

Prioritas

Senggarang 8. 8.1 8.2

Pembangunan Lampu Penenrangan Pemasangan tiamg dan lampu jalan Penerangan lampu jalan

8.3

Penerangan Lampu Jalan

-

8.4


-

9. 9.1

Pembangunan Drainase Pembangunan Parit

-

9.2 9.3

Rehabilitasi Parit Rehabilitasi Drainase

9.4

Pembangunan drainase jalan umum

10. 10.1

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Jarring Appolo

100 pis

10.2

Sampan Appolo

10 buah

7 titik -

100 m

500 x 0,5 m

Kp. Bebek Kel. Senggarang RT 04 RW IV Kelurahaan Senggarang Dari depan Masjid Senggarangt s/d Kel.Sengagarang RT 01 RW I Kelurahaan Senggarang


RT 04 RW IV Kelurahan Senggarang RT 02 RW III RT 02 RW IV Kelurahan Senggarang RT 1,4 dan 5 RW IV Kelurahan Senggarang

Dinas PU

RT 01 RW VI Kelurahan Senggarang RT 02 RW VI Tg. Sebauk Darat

Dinsosnaker


Dinsosnaker

Prioritas 1


Kegiatan

Volume

Lokasi Kel.Senggarang

SKPD

Prioritas


Kecamatan Tanjungpinang Barat Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

I.

KELURAHAN TANJUNGPINANG BARAT

1. 1.1

Pembangunan Posyandu Pembangunan Psyandu

1.2

Pembangunan Gudang, Teras dan MCK

1 Paket

1.3

Pembangunan Posyandu

1 Paket

1.4


1 unit

Posyandu Nusa Indah II RT 03 RW II Kel. Tpi Barat

2. 2.1

Rehabilitas Posyandu / Pustu Rehab Posyandu

1 unit

2.2

Rehab Posyandu

1 unit

Posyandu Anggrek Kecamatan Tanjungpinang Barat RT 03 RW I Kel. Tpi Barat

Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

3.

Pembangunan / Rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Pembangunan Pasar SD

150 m x 1,5 m

SDN 006 Jl. Sultan Syahrir Kp. Yudowinangun

Dinas PU

3.1

1 Unit

RW XIV Kelurahan Tpi Barat Posyandu Anggrek Kelurahan Tpi Barat Jl. Jahan II Kelurahan Tpi Barat

Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

1 paket

Halaman SDN 006 Jl. Sultan Syahrir Kp. Yudowinangun Kelurahan Tpi Barat Lap. Voley dan Takraw SDN 006 Jl.Sutan Syahrir Kp. Yudowinangun Kel. Kp Barat SDN 06 Kp. Yudowingan Kelurahan Tpi Barat SDN 008 Kelurahan Tanjungpinang Barat SDN 08 Kelurahan Tpi Barat Lapangan Basket SMAN 5 Jl. Haji Agus Salaim Kel. Tpi Barat SMAN 5 Kelurahan Tpi Barat SMAN 5 Kelurahan Tpi Barat Laboratorium IPA SDN 01 Bukit Semprong Kelurahan Tpi Barat

Dinas PU

Jl. Usman Harun Teluk Keriting RW XV Kantor Lurah Tanjungpinang Barat Jl. Sumatra Gedung Serba Guna Kel. Tpi

Dinas PU

Prioritas 1

Dinas PU

Prioritas 1

3.2

Semenisasi Halaman Sekolah

3.3

Semenisasi Lapangan Olah Raga

4.3

Pembangunan Pagar Sekolah

1 Paket

4.4

Pembangunan Pagar Sekolah

58 m

4.5 4.6

Perumahan Dinas Semenisasi Lapangan Olah Raga

1 paket 1 unit

4.7 4.8 4.9

Pembangunan MCK Sekolah Rehabilitas Pagar Sekolah Gedung Laboratorium IPA

3 unit 1 Paket 7x8m

5.

5.2

Pembangunan Sarana / Prasarana / Gedung Kantor Pembangunan Balai Pertemuan / Gedung Serba Guna Pembangunan Gedung Kantor (2 lantai)

5.3

Rehabilitasi Gedung Serba Guna

5.1

24 x 13 m

12 m x 6 m 11 m x 7 m 1 unit

Prioritas

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Dinas PU


Kegiatan

Volume

5.4

Rehab MCK

1 unit

5.5

Pembuatan Pagar

1 unit

5.6 5.7

Rehab Gedung Serba Guna Pembangunan Balai Pertemuan

1 unit 9 x7 m

5.8

Pembangunan Gedung Serba Guna

6. 6.1

Pemeliharaan Rutin Jalan Penyiraman Aspal Jalan

6.2

Penyiraman Aspal Jalan

7. 7.1 7.2

Pembangunan / Peningkatan Jalan Pengaspalan Jalan Pengaspalan Jalan

200 m x 3 m 141 m x 5 m

7.3

Pengaspalan Jalan

286 m x 3 m

7.4

Pengaspalan Jalan

450 m x 4 m

1 Paket 300 m

Lokasi Barat Kantor Kelurahan Tanjungpinang Barat Kantor Kelurahan Tanjungpinang Barat RW XV Kelurahan Tpi Barat RT 02 RW IX Kelurahan Tpi Barat Jl. Usman Harun Kelurahan Ypi Barat

SKPD


RW I dan RW IV Kelurahan Tpi Barat Jl. Mahakam RT 05 RW IX kel. Tpi Barat

Dinas PU

Jl. Nila I RW XIV Jl. Rumah Sakit Gg. Said Husin RT 02 RW I Kel. Tpi Barat Jl. Bayangkara Gg. Todak RW X Kampung Yudowinangung Kel.Tpi Barat Jl. Nila RT 02,03 dan 04 RW XII

Dinas PU Dinas PU

Dinas PU

Dinas PU

Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

7.5

Pengaspalan Jalan

50 m x 2,5 m

8. 8.1

Pembangunan Batu Miring Rehabilitasi berat Batu Miring

45 m x 1,5 m

8.2

Pembuatan Batu Miring

8.3

Rehab Berat Batu Miring

8.4

Pembautan Batu Miring

8.5

Rehabilitasi batu miring

9. 9.1

Pembangunan Jembatan Perbaikan Jembatan

10.

Pembangunan Sarana / Prasarana Perumahan dan Pemukiman Pembuatan MCK Balai Pertemuan RW X

10.1

24 m x 2 m

2,5 m x 2,5 m

3mx3m (2 unit)

Lokasi Kel. Tpi Barat gg. berantas RT 02 RW IX Kelurahan Tpi Barat

SKPD

Dinas PU

RT 03 RW VIII Jl. Pattimura Blok C Kelurahan Tanjungpinang Barat Jl. Pati Unus RT 04 RW VIII Kelurahan Tpi Barat Jl. Patimura Blok C RT 03 RW VIII Kel. Tpi Barat gg. sagu RT 07 RW XV Kelurahan Tpi Barat Jl. Patimura Blok C RT 03 RW VIII Kelurahan Tpi Barat

Dinas PU

Jl. Sultan Syahrir Gg. Serayu RT 02 RW IX Kel. Tpi Barat

Dinas PU

Jl. Bhayangkara RW X

Dinas PU


Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

Tempat Pembuangan Sampah Jl. H. Agus Salim dan Jl. Sudirman Kel. Tpi. Barat Tempat Pembuangan Sampah Jl. Sulaiman Abdullah RW VIII Komp.TNI AL Kel. Tpi Barat RW XV Kelurahan RW XIII Kelurahan Tpi Brat Jl. Kesehatan RW. XIII Kelurahan Tpi Barat Jl. Pati Unus dan Jl. Bahari RW VIII Kelurahan Tpi Barat RW IV Kelurahan Tpi Barat RT 04 RW I Kelurahan Tpi Barat

Dinas PU

10.2

Semenisasi Tempat Pembangunan Sampah

7mx8m

10.3

Semenisasi Tempat Pembuanagan Sampah

7mx8m

10.4

Rehab Poskamling

1 unit

10.5


1 unit

10.6


10.7 10.8

Rehabilitasi Poskamling Pembangunan Poskamling

1 unit (3 m x 3 m) 4 m x 2,5 m 3mx4m

11.

Pembangunan Sarana / Prasarana Perumahan dan Pemukiman Semenisasi cor beton bertulang

11.1

11.3

Penyiraman/ Buras Aspal tutup parit jalan Semenisasi / Paving Blok

286 m x 3,5 m 500 m x 2,5 m 100 m x 3 m

11.4

Semenisasi / Paving Blok

80 m x 3 m

11.2

Prioritas

Dinas PU

Kesbanglinmas Kesbanglinmas Kesbanglinmas Kesbanglinmas Kesbanglinmas

Jl. Bhayangkara Gg. Todak RW x – RW XI RW I – RW IV

Dinas PU

Jl.H. Agus Salim Gg. Gudang Arang Gg. Sagu RT 07 RW XV Teluk Kriting

Dinas PU

Dinas PU

Dinas PU

Prioritas 1


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

Jl. Sutan syahrir RT 01 RW X dari Gg. Pari s/d depan SDN 006 Batu Hitam Gg. Tongkol RT 01 RW XII Kel.Tpi Barat Jl. Swadaya 2 Gg. Swadaya 5 RT 02 RW VI Jl. Sutan Syahrir Gg. Mahakam 2 RT 01 RW IX Jl. Sutan Syahrir Gg. Kampar RT 01 RW IX Jl. Tugu Pahlawan Gg. Swadaya 1 RW VII Jl. Block M RT 01 RW XII Gg. manggis RT 05 RW XV Teluk Kriting Kel. Tpi Barat Jl. Sultan Syahrir Gg Rokan RW IX Kel. Tanjungpinang Barat Jl. H. Agus Salim Gg. Kapaya II RW III (Belakang Eks Kantor DPRD Kota) Di lingkungan RW I Keluaran Tpi Barat Di lingkungan RW VII Kelurahan

Dinas PU

11.5


200 m x 2 m

11.6


100 m x 4 m

11.7

Semenisasi

150 m x 2 m

11.8


75 m x 2 m

11.9


60 m x 1,5 m

11.10


200 m x 3 m

11.11 11.12

Paving Blok / Semenisasi Paving Blok / Semenisasi

200 m x 3 m 170 x 1 m

11.13

Paving Blok / Semenisasi

300 x 1 m

11.14


135 x 1,5 m

11.15


526 x 1,2 m

11.16


239 x 1 m

Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

11.17


78 x 1,2 m

11.18


203 x 3 m

11.19


338 x 2 m

11.20


70 x 4 m

11.21


60 x 3 m

11.22


135 x 1,5 m

11.23


100 x 1,5 m

11.24


250 x 2 m

11.25

Semenisasi Bahu Jalan

300 x 1,2 m

11.26


300 x 1,2 m

Lokasi Tpi Barat Lorong Sepat RT 04 RW X Kelurahan Tpi Barat Gg. Sepat RT 04 RW X Kelurahan Tpi Barat Jl. Yos Sudarso Gg. Sagu – Gg. Ilham RT 03 s/d RT 07 RW XV Kel. Tpi Barat Jl. Bukit semprong Gg. Bukit Semprong RW V Kelurahan Tpi Barat Jl. Yos Sudarso Gg. Tahu RW XII Kel. Tpi Barat Jl. H. Agus Salim Gg. Kapaya II RW III Belakang Eks Kantor DPRD Kel. Tpi Barat Gg. Waru RT 03 RW XI Kelurahan Tpi Barat Jl. Bhayangkara Gg. Rokan RT 04 RW XI Kel . Tpi Barat Jl. Kesehatan RT 02 RW XIII Kelurahan Tpi Barat Jl. Sultan Syahrir Gg. Rokan RW IX Kelurahan Tpi Barat

SKPD


Dinas PU

Dinas PU Dinas PU


Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

RT 05 RW VI Kel. Tpi Barat Jl. Pati Unus RT 04 RW VIII Kelurahan Tpi Barat RT 02 RW III Kel. Tpi Barat Gg. Kapaya II RT 02 RW IV Kelurahan Tpi Barat Jl. Jawa RT 04 RW IV Kelurahan Tpi Barat Gg. Keluarga RT 03 RW XV Kelurahan Tpi Barat Gg. Pulau Tujuh RT 03 RW XV Kelurahan Tpi Barat RT 04 RW XV Kel Tpi Barat Gg. Manggis RT 05 RW XV Teluk Kriting Kel. Tpi Barat

Dinas PU Dinas PU

Gg. Ilham RT 06 RW xv Kel. Tpi Barat Gg. Sagu RT 07 RW XV Kelurahan Tpi Barat

Dinas PU

RT 06 RW IV Kampung Jawa Kelurahan Tpi Barat Jl. Bahari RT 03 RW IX Kelurahan Tpi Barat

Dinas PU

11.27 11.28


800 x 1,2 m 50 x 3 m

11.29 11.30


100 x 2 m 60 x 1,2 m

11.31


60 x 0,8 m

11.32


65 x 5 m

11.33


40 x 2 m

11.34 11.35


11.36

Perbaikan Semenisasi

50 x 1,2 m 170 x 2 m dan 55 x 2 m 1 Paket

11.37


11.38


400 x 2 m dan 90 x 3 m 200 x 1 m

11.39


200 m


Dinas PU

Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

Jl. Berigin RT 04 RW IX Kelurahan Tpi Barat Jl. Swadaya II RT 03 dan 04 RW VII Kel. Tpi Barat Lorong Skip II RT 03 RW VI Keluerahan Tpi Barat Jl. Sutan Syahrir RT 02 RW IX Kp. Yudowinangun Kelurahan Tpi Barat Jl. Lorong Skip I,II Kelurahan Tpi Barat Jl. Pati Unus Gg. Sawangi RT 04 RW I Kelurahan Tpi Barat Jl. Pati Unus Gg. Salmaneti RT 04 RW 08 Kel. Tpi Barat RT 01 dan RT 04 RW I Kelurahan Tpi Barat Gg. Manggis RT 05 RW XV Kel. Tpi Barat Jl. Bayangkara Gg. Todak Yudowinangun Kel.Tpi Barat Gg. Manggis Teluk Kriting Kelurahan Tpi Barat

Dinas PU

11.40


1 Paket

11.41


50 x 1,5 m

11.42


100 x 2 m

11.43


1 paket

11.44

Rehab Paving Blok

11.45

Paving Blok

3 x 40 m

11.46

Paving Blok

3 x 40 m

11.47

Jalan Lingkungan

11.48


11.49

Semenisasi beton bertulang

11.50


12.

Pembangunan Pelantar Rakyat

-

2,5 x 200 m



Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

Jl. Usman Harun RT 03 RW XI (Pelantar Pak Hasan – Pelantar Ketam awang 2) Plt. Selangat dan Plt. Ketam RT 01 RW XV KEl. Tpi Barat Gg. Pulau Tujuh RT 07 RW XV Kelurahan Tpi Barat Jl. Haji A. Salim Gg. Bintan2 RT 01 RW XI Kel. Tpi Barat

Dinas PU

12.1

Pembangunan Pelantar

60 m x 1,5 m

12.2

Pelantar beton

160 x 1,5 m

12.3

Pelantar Beton

100 x 1,5 m

12.4

Pembangunan Pelantar

13. 13.1

Pembangunan Lampu Penenrangan Pemasangan lampu penerangan Jalan

-

4 titik 2 titik 2 titik 4 titik 5 titik 1 titik 3 titik 3 titik 5 titik 2 titik 2 titik 1 titik

Jl. Bayangkara Gg. Selar RT 02 RW X Jl. Sutan Syahrir RW IX Jl. Bahari RT 03 RW IX Gg. Sepat dan Gg Kerapu RT 04 RW X Gg. Cucut RT 03 RW X Jl. Bhayangkara atas Jl. Dewa Ruci Jl. Imam Bonjol RT 06 RW XV RT 06 RW IV RT 03 RW XII Jl. Sumatra depan Kantor Lurah


Kantor Keberhasilan Pertamanan dan Pemakaman

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

1 titik 1 titik 2 unit

Jl. Bukit Semprong Jl. Haji A. Salim Gg. Jahan RT 05 RW X Kel. Tpi Barat Gg. Bawal RT 05 RW XI Kel. Tpi Barat Jl. Bahari RT 03 RW IX Kel. Tpi Barat Jl. Lorong Skip II RT 03 RW VI Tpi Barat Kelurahan Tanjungpinang Barat : Jl. Timbul Jaya RW I Jl. Cempedak RW II Gg. Belimbang Gg. Manggis Gg. Durain Jl. Pantai Impian RW IV Pantai Imian Gg. Bawal

2 unit 2 unit 2 unit 13.2

Pemasangan Lampu PJU

14.

Pemeliharaan Rutin / Berkala Drainase Normalisasi Saluran Drainase

14.1

15 buah

200 x 0,6 m

RT 01 RW VIII Belakang Komplek, Kel. Tpi Barat

SKPD

Kantor Keberhasilan Pertamanan dan Pemakaman

Kantor Keberhasilan

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi RT 04 RW VIII Brbatasan dengan lapangan bola Sulaiman Abdullah Kelurahan Tpi Barat Jl. Pti Unus RT 04 RW VIII Kelurahan Tpi Barat Jl. Sutan Syahrir Gg. Renyo – Gg. Selar RT 02 RW X Kelurahan Tpi Barat Gg. Jahan RT 04 s/d RT 05 RW X Kel. Tpi Barat Gg. Rokan RW IX Kelurahan Tpi Barat Jl. Sumatra dan Jl. Bali RT 01 RW VI Kel. Tpi Barat Depan Mesjid Nurul Huda RT 04 RW VI Kp. Kolam Kelurahan Tpi Barat Gg. Kapaya II RT 02 RW IV Kelurahan Tpi Barat RT 04 RW IV Kelurahan Tpi Barat Gg. Manggis RT 05 RW XV Telik Kriting Kel. Tpi Barat RT 06 RW XV Kel.Tpi Barat

14.2

Normalisasi Saluran Drainase

300 x 1 m

14.3

Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase

70 x 0,6 m

Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase

280 x 0,5 m

Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi / Perbaikan Saluran

40 x 0,3 m

14.4

14.5 14.6 14.7 14.8

14.9 14.10 14.11 14.12

250 m

300 m 200 m 70 x 0,5 m

22 x 0,8 m 170 x 0,5 m 1 paket

SKPD Pertamanan dan Pemakaman

Prioritas


Kegiatan

14.13 14.14 14.15 14.16 14.17 14.18

15.

Drainase Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi / Perbaikan Tutup Parit Normalisasi / Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi Saluran Drainase dan Tutup Parit Normalisasi Drainase Normalisasi Drainase

15.1

Pembangunan / Pemeliharaan Drainase Pembangunan saluran drainase

15.2 15.3

Pembangunan saluran drainase Pembangunan saluran drainase

15.4

Pembangunan saluran drainase

15.5 15.6 15.7

Pembangunan saluran drainase Pembuatan Tutup Parit Pembangunan saluran drainase

Volume

Lokasi

50 x 0,6 m

RT 07 RW XV Lantamal Kelurahan Tpi Barat RT 03 RW VI Kel. Tpi Barat RT 06 RW IV Kp Jawa Kelurahan Tpi Barat RT 06 RW XV Kelurahan Tpi Barat RT 04 RW X Keluruhan Tpi Barat Parit di Ramayana RW 02 Keluruhan Tpi Barat

1 Paket 300 x 0,4 m 1 paket 1 paket -

500 m x 1 m 300 m x 1 m 200 m x 0,5 m 175 m x 0,5 m 80 m x 0,5 m 250 m x 1 m 150 m X 0,5 m

Jl. Nila Batu Hitam RT 02 RW XII Kel. Tpi Barat Jl. Pati Unus RT 04 RW VIII Jl. Bali RT 02 RW VI Belakang SDN 005 Kel. Tpi Barat Jl. Usman Harun Gg Manggis RT 05 RW XV Teluk Kriting RT 07 RW XV Teluk Kriting Jl. Sutan Syahrir RT 03 RW X Jl. Bukit Semprong RW V

SKPD

Prioritas

Dinas PU

Prioritas 1

Dinas PU Dinas PU

Prioritas 1 Prioritas 1



Kegiatan 15.8

Pengecoran lantai parit

15.9 15.10

Pembangunan saluran drainase Pembangunan saluran drainase

15.11


15.12

Tutup Parit / Penyiraman dengan Aspal

15.13 15.14

Pembuatan Saluran Drainase / Parit Pembuatan Saluran Drainase / Parit

15.15

Pembuatan Saluran Drainase / Parit

15.16


15.17


15.18 15.19 15.20

Perbaikan Gororng-gorong Pembuatan parit Rehab parit

15.21

Rehab parit

Volume 100 m x 0,6 m 50 m x 0,5 m 60 m x 0,5 m

Lokasi

Jl. Bayangkara Gg. Todak RT 05 RW X RT 03 RW XI Jl. Sutan Syahrir Gg. Kampar RT 01 RW IX 90 x 0,5 m Jl. Bhayangkara RT 05 RW XI Gg. Bawal Kelurahan Tanjungpinang Barat 490 x 2,5 m Dari RW I s/d RW IV Kelurahan Tpi Barat 55 x 2,5 m RT 03 RW VII Kel. Tpi Barat 200 x 0,7 m RT 02 RW VIII Komp. Pattimura – Komp. Imam Bonjol Kel.Tpi Barat 50 m Jl. Sutan Syahrir Gg. Pari Kelurahan Tpi Barat 60 x 0,3 m RT 01 RT 02RW VII Kelurahan Tpi Barat 1 paket Jl. Usman Harun RT 02 RW XI Keluruhan Tpi Barat 7m Jl. Pati Unus RT 04 RW 08 1 x 1,2 x 35 m Jl. Pati Unus RT 04 RW 08 Jl. Sumatra RT 01 RW V Kel. Tpi Barat Jl. Bukit Semprong RT 01 RW V

SKPD Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU



Prioritas


Kegiatan

Volume

15.22

Tutup parit

-

15.23

Tutup parit

2,5 x 800 m

15.24

Parit

0,5 x 100 m

15.25

Perbaikan dan normalisasi

16.

1 unit

16.2

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pembuatan Sumur Bor dan MCK Balai Pertemuan RW Pembuatan Sumur Bor dan MCK

16.3

Pembuatan Sumur Bor

1 unit

16.4

Pembuatan Sumur Gali

1 unit

16.5

Pembuatan Sumur Bor

1 unit

16.1

-

1 unit

Lokasi Kel. Tpi Barat Perbatasan RW II dengan RW IV Kelurahan Tpi Barat Dari Batu Hitam s/d Teluk Kriting RT 05 RW XV Kel. Tpi Barat Dari lantamal ke dialirkan Ke laut RT 07 RW XV Kel. Tpi Barat Jl. Bali dan Jl. Sumatra RW VI Kelurahan Tpi Barat

RW X Kampung Yudowinangun Kelurahan Tanjungpinang Barat Posyandu Cempaka Putih RW XII Batu Hitam Kelurahan Tanjungpinang Barat Jl. Bhayangkara Gg. Todak RT 05 RW X Kp. Yudowinangun Kelurahan Tanjungpinang Barat RT 03 RW X Kampung Yudowinangun Kelurahan Tanjungpinang Barat Jl. KH. Agus Salim RT 01 RW XI

SKPD


Dinas PU Dinas PU

Dinas PU

Dinas PU

Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

1 unit

Kelurahan Tanjungpinang Barat RT 03 RW XV Kelurahan Tanjungpinang Barat

Dinas PU

16.6

Penyediaan Sarana Air Bersih

II.

KELURAHAN KEMBOJA

1. 1.1

Pembangunan Posyandu Bantuan Perlengkapan Untuk Posyandu

9 Posyandu

Posyandu se Keluarga Kemboja

1.2

Pemberian makanan Balita

9 Posyandu

Posyandu se Keluarga Kemboja

2. 2.1

Pembangunan / rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan menengah Perbaikan atap sekolah

1 paket

2.2

Pembuatan Pagar Sekolah

2.3

Kelembagaan PAUD

TK. Mawar Jl. Mawar RT 01 RW II Pagar Playgroup Samailing Peers Jl. Potong Lembu Plt Teladan , Potong Lembu Kelurahan Kembojoa

3.

Pembangunan Sarana / Prasarana / Gedung Kantor

15 m

DInas Kesehatan DInas Kesehatan


Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

15 m x 7 m (lantai 2) 1,5 m x 1,2 m

Jl. Potong Lembu RT 02 RW IX (Untuk Kantor pemekaran) Gedung serba Guna Gudang Minyak RT 02 RW XII Kelurahan Kamboja Gedung Serba Guna RT 01 RW VII Kelurahan Kemboja Potong Lembu Kelurahan Kemboja

Dinas PU

3.1

Pembangunan Gedung Kantor

3.2

Pembangunan WC/KM Gedung Serba Guna

3.3

Rehabilitasi Gedung Serba Guna

3.4

Pembangunan / Rehab total gedung Serba Guna

4. 4.1

Pemeliharaan Rutin Jalan Rehab dan Perbaikan Jalan

1 paket

4.2

Perbaikan Jalan dan Parit

1 paket

4.3

Perbaikan Jalan dan Parit

1 paket

5. 5.1

Pembangunan/Peningkatan Jalan Pengaspalan Jalan

200 m x 4 m

5.2

Pengaspalan Jalan

200 m x 6 m

6.

Pembangunan Batu Miring

10 x 13 m

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU

Gg. Setapak RT 01 RW X Kelurahan Kemboja RT 05 RW XIII Kelurahan Kemboja Jl. Kemboja Kelurahan Kemboja

Dinas PU

RT 03/ RW III dari Gg.Tambak I sampai dengan Gg. Tambak II RT 03 RW III Jl. Gudang Minyak RT 02 RW XII Kelurahan Kamboja

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU

Dinas PU

Prioritas


Kegiatan 6.1

Pembuatan Pagar Pengaman Batu Miring

7.

Volume

Lokasi

SKPD

16 x 1 m

RT 02 RW XIII Kelurahan Kemboja

Dinas PU

7.1 7.2

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Pembuatan pagar makam Pohon Lanjut Pompa air untuk pemadam kebakaran

50 m 16 unit

Dinas PU

7.3 7.4 7.5 7.6

Pengadaan tong sampah Perbaikan poskamling Rehab lapangan volley Pembuatan poskamling

300 unit 1 unit 1 unit 1 unit

7.7

Semenisasi

7x4m

7.8

Penimbunan dan semenisasi rencana poskamling Renovasi tempat penyimpanan mesin pemadam kebakaran Pembangunan taman bacaan Al-Qur’an

6x4m

RW XII Daerah pelantar di RW I,II,III,IV,IX,X,XI,XII RT/RW di daerah pelantar RT 4 RW VII Kelurahan Kemboja RT 4 RW VII Kelurahan Kemboja RT 01 RW IV Kelurahan Kemboja Halaman surau Al Mujahidin lorong teladan RT 04 RW XIII Kelurahan Kamboja RT 02 RW IV Kelurahan Kemboja RT 02 RW IX Kelurahan Kemboja

7.9 7.10

8.

Pembangunan Sarana/Prasarana Perumahan dan Permukiman

2x3m 1 paket

Kesbanglinmas Kesbanglinmas Dinas PU Kesbanglinmas Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

8.1 8.2

Semenisasi jalan lingkungan Semenisasi (rehab)

8.3

Semenisasi (rehab)

8.4

Semenisasi

127 m 300 m x 1,2 m 150 m x 2,5 m 128 x 2,5 m

8.5 8.6

Paving blok Paving blok

70 x 1 m 190 x 1,5 m

8.7

Semenisasi

30 x 1 m

8.8

Semenisasi

30 x 1 m

8.9

Semenisasi

30 x 1 m

8.10

Semenisasi

8.11

Semenisasi

110 m x 2,5 m 30 m x 0,5 m

8.12

Semenisasi bahu jalan

800 x 0,5 m

Lokasi

SKPD

Gg. Puncak 1 RT 02 /RW XIII RT 01/RW XII

Dinas PU Dinas PU

RT 02/RW VII

Dinas PU

Gg. Kerkop RT 03 RW VI Kelurahan Kamboja RT 01 RW V Kel. Kemboja RT 04 RW VIII Kelurahan Kamboja Dari Jl. Taman Bahagia menuju surau an nur RT 01 RW VII Kelurahan Kamboja Dari batas RT 02 menuju surau an nur, RT 01 RW VII Kelurahan Kemboja Dari Gg. Kerkop menuju surau ann nur, RT 01 RW VII Kelurahan Kemboja Jl. Gudang Minyak Gg. Marina Kelurahan Kemboja Jl. Gudang Minyak Gg. Marina Kelurahan Kemboja Jalan lingkar gudang minyak


Dinas PU

Dinas PU


Prioritas


Kegiatan

Volume

8.13

Paving blok/ semenisasi

75 x 1,5 m

8.14

Paving blok

12,8 x 3 m

8.15

Paving blok

65 x 1,5 m

8.16

Paving blok

8.17

Paving blok

200 x 2 m

8.18

Paving blok

250 x 3 m

8.19

Semenisasi

1 x 60 m

9. 9.1

Pembangunan Pelantar Rakyat Pembangunan pelantar beton

56 m x 2 m

9.2 9.3 9.4


50 m x 2 m 35 m x 1,8 m 18 m x 1,9 m

Lokasi kelurahan kemboja Jl. Taman bahagia kampong bukit RT 02 RW VI Kelurahan Kemboja Jl. Puncak indah Gg.puncak I Kelurahan kemboja Jl. Puncak indah Gg.puncak II Kelurahan kemboja Dari Jl. Bakar batu ke Jl. Kemboja samping kantor lurah kemboja Gg. Kerkop I RT 02 RW VII Kelurahan kemboja Gg. Kerkop II RT 03 RW VI Kelurahan kemboja RT 03/ RW IV Kelurahan kemboja Pelantar indah baru RT 02/RW IV Pelantar datuk RT 02/RW IV RT 01/ RW IV Pelantar datuk RT 01 RW IV Lr.rmh No.11

SKPD

Dinas PU




Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

20,5 m x 1,7 m 37 m x 1,6 m

Pelantar datuk RT 01 RW IV Lr.rmh No.15 Pelantar datuk RT 01 RW IV Lr.rmh No.19 Pelantar datuk RT 01 RW IV Lr.rmh No.26 Pelantar datuk RT 01 RW IV Lr.rmh No.73 Pelantar mami RT I/RW III Lr.rmh No.133 Pelantar topekong RT 04/ RW X Lr. Rmh No.82 Pelantar topekong RT 04/ RW X Lr. Rmh No.67 Pelantar topekong RT 04/ RW X Lr. Rmh No.71 Pelantar nusantara 1 RT 01/RW XI Pelantar IV RT 01 RW I Kelurahan kemboja Jl. Teladan kelurahan kemboja Pelantar kayu I RT 01 RW I Kelurahan Kemboja Pelantar kayu II RT 01 RW I Kelurahan Kemboja

18 m x 1,5 m 47 m x 2 m 9.5


15 m x 1,8 m

9.6


37 m x 1,5 m 21 m x 1,8 m 14 m x 1,5 m

9.7


30 x 3 m

9.8

Renovasi kerusakan tiang beton

100 tiang

9.9 9.10

Pembangunan pelantar kayu gurindam 7 Perbaikan pelantar kayu menjadi pelantar beton Perbaikan pelantar kayu menjadi pelantar beton

150 x 1,5 m 19 m x 1,5 m

9.11

20 m x 1,2 m

SKPD Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan 9.12 9.13 9.14 9.15 9.16

Perbaikan pelantar pelantar beton Perbaikan pelantar pelantar beton Perbaikan pelantar pelantar beton Perbaikan pelantar pelantar beton Perbaikan pelantar pelantar beton

Volume

Lokasi

kayu menjadi

20 m x 1,5 m

Dinas PU

kayu menjadi

15 x 2 m

kayu menjadi

40 x 2 m

kayu menjadi

25 x 1,6 m

Pelantar kayu III RT 01 RW I Kelurahan Kemboja Pelantar tambak III RT 01 RW I Kelurahan kemboja Gg. Tambak I RT 03 RW III Kelurahan kemboja RT 02 RW IV Kelurahan kemboja

kayu menjadi

26 x 2 m dan 26 x 2 m

Pelantar mutiara II dan Pelantar miutiara III RT 01 RW XI Kelurahan kemboja RT 01 RW XI Kelurahan kemboja Pelantar sulawesi II RT 03 RW XI kelurahan kemboja

Dinas PU

Di kawasan RT 02 RW X Kelurahan kemboja Pelantar gurindam IV RW X Kelurahan kemboja Gg. Tambak I Kelurahan

Dinas PU

9.17 9.18

Perbaikan pelantar Perbaikan pelantar kayu menjadi pelantar beton

9.19

Pelantar beton

9.20

Pembangunan pelantar kayu menjadi beton Pembangunan pelantar beton

9.21

42 x 1,8 m 32 x 2 m 27 x 2 m 25 x 2 m 49 x 2 m 40 x 2 m 31 x 2 m 24 x2 m 500 m x 1,6 m

SKPD


Dinas PU Dinas PU

Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

9.22

Volume

Lokasi kemboja Pelantar nusantara dan pelantar mutiara II Kelurahan kemboja Jl. Potong lembu pelantar mutiara II Kelurahan kemboja Pelantar datuk kelurahan kemboja

9.23

Pembangunan penghubung pelantar beton Rehabilitasi pelantar

9.24

Pelebaran pelantar

10. 10.1

Pembangunan lampu penerangan Pemasangan lampu jalan

6 titik

RW XIII

10.2

Pemasangan lampu jalan

1 paket

Gg. Kerkop I RW VII di sumur umum dan posyandu bungan kemboja putih

11. 11.1

Pemeliharaan Rutin/Berkala Drainase Normalisasi parit

950 m x 0,5 m

RT 01/ RW XII

SKPD


Kantor kebersihan pertamanan dan pemakaman

Kantor kebersihan pertamanan dan pemakaman

Prioritas


Kegiatan

Volume

11.2

Normalisasi parit

50 m

11.3

Normalisasi dan pengecoran parit

300 m

11.4

Normalisasi parit

11.5

Normalisasi drainase

12. 12.1

Pembangunan Drainase Pembangunan parit

12.2

Pembangunan parit (dan tutup)

12.3 12.4

Pembangunan dan normalisasi saluran drainase Drainase

12.5

Drainase/ perbaikan parit

12.6

Drainase

12.7

Perbaikan parit

120 x 0,4 x 0,5 m 150 x 0,3 x 0,5 m 20 x 0,5 m

12.8

Perbaikan parit

1 paket

0,5 m x 152 m 0,8 m x 250 m 200 x 0,8 x 0,8 m 60 m

Lokasi

SKPD

Gg. Seraya RT 03 RW VIII Kelurahan kemboja Dari Jl. Tambak ke Jl. Mawar kelurahan kemboja Jl. Bakar batu Lr.Banjar RT 04 Kelurahan kemboja Sepanjang kalan potong lembu, kelurahan kemboja Jl. Mawar RT 02 RW I Kelurahan kemboja Jl. Potong lembu dan Jl. Bakar batu RW IX Jl. Potong lembu RT 02 RW XI Kelurahan kemboja RT 02 RW VIII Kelurahan kemboja RT 04 RW VIII Kelurahan kemboja RT 01 RW IX Kelurahan kemboja

Dinas PU

Gg. Suntai RT 01 RW VIII Kelurahan kemboja RT 02 RW IX Kelurahan kemboja

Dinas PU


Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi RT 04 RW IX Kelurahan kemboja

Dinas PU

RT 01 RW XII Kelurahan kemboja RT 03 RW XIII Kelurahan kemboja RT 03 RW VI Kelurahan kemboja RT 03 RW VI Kelurahan kemboja

Dinas PU

RT 04 RW XIII Kelurahan kemboja

Dinas PU

Lorong utama RT 03 RW III Kelurahan kemboja Jl. Pelantar datuk RT 03 RW IV Kelurahan kemboja RT 02 RW XIII Kelurahan kemboja RT 0/ RW IV Kelurahan kemboja Jl. Bakar batu samping apotik garuda RT 04 RW IV Kelurahan kemboja Jl. Potong lembu dan Jl. Bakar batu RW IX Kelurahan kemboja

Dinas PU

12.9

Pelebaran parit

12.10

Perbaikan parit

4 x 2,5 x 1,5 m 1 paket

12.11

Perbaikan parit dan jalan

200 m

12.12 12.13

128 x 0,4 m 27 x 0,4 m

12.14

Rehab drainase dan batu miring Drainase/ parit untuk limbah rumah tangga Rehabilitasi parit

12.15

Perbaikan parit

12.16

Pembuatan saluran drainase/parit

12.17

Rehabilitasi parit

12.18 12.19

Pembangunan parit Rehabilitasi dan pembersihan parit

12.20

Pembangunan, pelebaran dan pendalaman parit, pengerukan muara

45 x 0,3 m dan 45 x 0,2 m 1 paket 20 x 1,1 x 1,3 m 40 x 0,3 m 0,5 x 0,6 m

SKPD



Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

parit serta pembuatan tutup parit 13. 13.1 13.2 13.3 13.4

Pembangunan sarana dan parasarana air bersih Tambahan pipa umum air PAM Pembangunan bak penampungan air Pembuatan sumur bor Pembuatan sumur bor

200 m 10 m x 8 m 1 titik 1 unit

13.5 13.6 13.7 13.8

Pembuatan bak air Pengadaan hydrant/air PDAM Perbaikan sumur Pengadaan pompa air untuk pemadam

1 unit 2 titik 1 unit 8 unit

13.9

Pembuatan hydrant umum untuk pemadam kebakaran

14.

Peningkatan Kesenian, Kebudayaan dan Olahraga Pengembangan sanggar Kelurahan kemboja

14.1

15.

Peningkatan Kualitas dan

1 kelompok

RT 04/ RW X Pelantar topekong RT 2/ RW X Pelantar IV Kelurahan kemboja RT 04 RW VII Kelurahan kemboja RT 01 RW IV Kelurahan kemboja RW XII Kelurahan kemboja RT 03 RW III Kelurahan kemboja Jl. Tambak, potong lembu, teladan dan gudang minyak kelurahan kemboja Pelantar tambak IV, Pelantar IV dan pelantar teladan kelurahan kemboja


Kelurahan kemboja

Disparbud


Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

15.1

15.2

15.3

15.4

Produktifitas Tenaga Kerja Pelatihan Multiguna 1. Pelatihan Las 2. Pelatihan bengkel roda dua 3. Pelatihan menjahit 4. Pelatihan tat arias 5. Pelatihan perbaikan mesin pompong 6. Pelatihan membuat kue 7. Pelatihan daur ulang barang bekas 8. Pelatihan wira usaha Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Pembentukan kelompok nelayan 1. Bantuan pompong untuk nelayan 2. bantuan sampan untuk nelayan 3. bantuan alat tangkap nelayan Bantuan PKK Kelurahan  bantuan mesin jahit  bantuan mesin border  bantuan modal simpan pinjam

Volume

Lokasi

SKPD

45 orang

Kelurahan kemboja

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

10 kelompok

Kelurahan kemboja

10 kelompok

Kelurahan kemboja

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

Kelurahan kemboja 10 unit 10 unit 50 juta rupiah


Prioritas


Kegiatan

Volume

 perlengkapan pecah belah PKK Penambahan modal UKM

10 juta rupiah 5 juta rupiah

III. 1. 1.1.

KELURAHAN BUKIT CERMIN Pembangunan Posyandu Pembangunan Posyandu

1 paket

1.2.


1 unit

2. 2.1

Rehabilitasi Posyandu/Pustu Rehab posyandu bina karya

2.2

Pembangunan gedung posyandu

2.3

Pembangunan gedung posyandu

3.

Pembangunan/ Rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Pembangunan pagar sekolah Pembangunan madrasah/ TPA

3.1 3.2

Lokasi

Jl. Kemboja RT 01/ RW V


Jl. Matador RW V Kelurahan bukit cermin RT 01/ RW I Kel. Bukit cermin


RW II Kelurahan bukit cermin

Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

Jl. Bukit cermin RT 05 RW I Kelurahan bukit cermin Jl. Darusalam RT 04 RW V Kelurahan bukit cermin

1 unit 1 paket

SKPD

SDN 010 Kelurahan bukit cermin Jl. Bukit cermin RW I dan RW II Kelurahan bukit cermin

Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

4.

Volume

4.1

Pembangunan Sarana/Prasarana/Gedung Kantor Pembangunan gedung serba guna

8x6m

4.2

Balai pertemuan

1 unit

4.3

Balai pertemuan

1 unit

5. 5.1

Pembangunan/ Peningkatan Jalan Peningkatan/ pengaspalan jalan

6.

Lokasi

SKPD

Jl. Bukit cermin RW I Kel.bukit cermin Jl. Matador RW V Kel.bukit cermin Jl. Matador RT 04 RW VI Kel.bukit cermin

Dinas PU

200 x 3 m

Jl. Kapas dan Jl. Puncak RW V Kel. Bukit cermin

Dinas PU

6.1

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Pembuatan lapangan olah raga

1 unit

Dinas PU

6.2

Pembangunan poskamling

1 unit

6.3

Pembangunan pagar lapangan volley

6.4

Pembuatan pagar makam pohon lanjut

Lapangan volley Jl. Matador RW V Kel. Bukit cermin Jl. Anggrek RT 05 RW VI Kel. Bukit cermin Jl. Matador kelurahan bukit cermin RW XII Kelurahan kemboja

Dinas PU Dinas PU

Kesbanglinmas Dinas PU Kebersihan pertamanan

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD dan pemakaman

7. 7.1

Pembangunan Sarana/ Prasarana Perumahan dan Permukiman Paving blok/ Semenisasi

113 x 3 m

7.2

Paving blok/ Semenisasi

188,9 m2

7.3


86 x 4 m dan 200 x 3 m

7.4 7.5

Semenisasi Semenisasi

280 x 3 m 1 paket

7.6

Paving blok

7.7


8. 8.1

Pembangunan Drainase Pembangunan saluran drainase

50 x 0,4 m

Gg. Buncis RT 06 RW II samping SMU 3 Kel.bukit cermin Gg. Ceri RT 05/ RW II Kelurahan bukit cermin Jl. Kampung Bukut RW VII dan Jl. Taman bahagia RW VII Kampung sidomulyo SMPN 1 Kel. Bukit cermin Gg. Pelita kelurahan bukit cermin Lapangan volley SDN 010 Kelurahan bukit cermin Jl. Srimulyo Gg. Ceri Kelurahan bukit cermin Jl. Bukit cermin Gg. Bahagia RT 03 RW VII Kelurahan bukit cermin

Dinas PU

Jl. Matador Gg. Borobudur RW VI Kel. Bukit cermin

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU


Prioritas


Kegiatan 8.2

Volume 30 x 0,5 m

8.3

Pembangunan saluran drainase dan tutup Pembangunan saluran drainase

8.4


60 x 0,25

8.5

Tutup drainase

13 x 0,5 m

8.6

Tutup drainase

250 x 1,5 m

8.7

Tutup drainase

210 x 0,4 m

8.8

Drainase

1 paket

8.9

Normalisasi saluran drainase

200 x 0,7 m

8.10

Normalisasi saluran drainase

120 x 0,4 m

8.11

0,8 m x 450 m x 0,15 m

8.12

Penambahan tanggul parit dan dwiker jalan Rehabilitasi saluran parit

8.13

Penutupan parit

200 x 0,4 m

Lokasi Jl. Tugu Pahlawan Gg. Gambas RT 04 RW III Kel.bukit cermin Jl. Lingkungan RT 02 RW III Kelurahan bukit cermin Jl. Tugu Pahlawan Gg. Kangkung RT 05 RW III Kelurahan bukit cermin Gg. Nuri RT 06 RW III Kel.bukit cermin Jl. Matador Gg. Mangga RT 2,3,6, dan 7 RW V Kelurahan Gg. Musi RW VI Kelurahan bukit cermin Kampung sidomulyo SMPN 1 Kel. Bukit cermin Gg. Pokat RT 06 RW II Kel.bukit cermin Jl. Al Fauz RW VI Kelurahan bukit cermin RT 4 dan RT 7 RW II Kampung srimulyo Kelurahan bukit cermin Jl. Bukit cermin RT 03 dan 06 RW I Kelurahan bukit cermin Jl. Tugu Pahlawan perbatasan

SKPD Dinas PU Dinas PU Dinas PU


Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi RW II dan RW III Kelurahan bukit cermin Jl. Bukit cermin Gg. Pelita RT 04 RW VIII Kelurahan bukit cermin

8.14

Penutupan parit

IV. 1. 1.1.

KELURAHAN KAMPUNG BARU Pembangunan/ Peningkatan Jalan Pengaspalan jalan

200 x 4 m

1.2

Pengaspalan jalan

200 x 3,5 m

1.3

Pengaspalan jalan

200 x 3 m

1.4

Pengaspalan jalan

100 x 3 m

1.5

Pengaspalan jalan

1.6

Pengaspalan jalan

1.7

Pengaspalan jalan

60 m

Jl. Nangka Gg. Nangka IV Kel.Kp.Baru Jl. Pantai Impian Gg. Penyu III RT 03 RW IV Kelurahan Kampung baru Jl. Ciku RT 01 RW V Kel. Kampung baru Jl. Jambu RT 01 RW V Kelurahan kampung baru Jl. Pantai Indah, Jl. Perumahan Pantai Indah, Jl. Penyu III, Jl. Perumahan Laut Jaya RW IV Kelurahan Kampung baru Jl. Pantai Indah ke Pantai Impian RT 02/ RW 04 Kelurahan kampung baru Jl. Nangka Gg. Nangka RT 01

SKPD

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU


Dinas PU

Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

200 m

Lokasi RW II Kel.Kp.Baru Jl. Indera Sakti RT 03/RW II Kel.Kp.Baru Komplek Pinang Mas Muda Jl. Ir. Sutami (belakang pinang rindu)

SKPD

1.8

Pengaspalan jalan

Dinas PU

1.9

Pengaspalan jalan

2. 2.1

Pembangunan Batu Miring Batu miring

1 paket

Jl. Sutomo Gg. Timbul Jaya II RT 02/ RW I Kel.Kp.Baru

Dinas PU

3. 3.1

Pembangunan Sarana/ Prasarana Perumahan dan Pemukiman Paving blok/ Semenisasi

200 x 2,5 m

Dinas PU

3.2

Paving blok

200 x 3,5 m

3.3

Paving blok

200 x 3,5 m

3.4


200 x 2 m

3.5

Semenisasi

300 x 3,5 m

3.6

Semenisasi

77 x 1,7 m

3.7

Semenisasi

190 x 2,2 m

Jl. Delima Gg. Delima IV RT 05 RW II Kel. Kampung baru Jl. Delima Gg. Delima IV RT 05 RW II Kel. Kampung baru Jl. Jahan I RT 03 RW III Kel. Kampung Baru Jl. Perikanan RT 01 RW III Kel. Kampung Baru Jl. Yos Sudarso Gg. Jahan II RT 02 RW III Kel.Kp.Baru Gg. Timbul Jaya III RT 01 RW III Kel.Kp. Baru Gg. Mendaki RT 06 RW I Kel.Kp.

Dinas PU


Prioritas


Kegiatan

Volume

3.8

Semenisasi

71 x 2,3 m

3.9 3.10

Paving blok Paving blok

40 m 75 m

3.11

Semenisasi

1 paket

3.12

Semenisasi

1 paket

4. 4.1

Pembangunan Pelantar Rakyat Pembangunan Pelantar Rakyat

100 x 1,5 m

4.2

Pembangunan Pelantar Rakyat

100 x 1,5 m

4.3

Pembuatan pelantar

100 x 1,5 m

4.4

Pembuatan pelantar

100 x 1,5 m

4.5

Penggantian pelantar kayu menjadi pelantar beton Pembangunan pelantar beton

4.6

Lokasi Baru Gg. Kauman RT 02 RW I Kel.Kp. Baru Gg. Belimbing Kel.Kp. Baru Jl. Delima Gg. Delima 4, RT 05 RW II Kel.Kp. Baru Jl. Dr. Sutomo Gg. Tri Jaya RT 03 RWI Kel.Kp. Baru Jl. Dr. Sutomo Gg. Mendaki Kel.Kp. Baru Jl. Pantai Impian Gg. Kurau RT 05 RW VI Kel.Kp. Baru Jl. Pantai Impian Gg. Penyu II RT 05 RW VI Kel.Kp. Baru Jl. Pantai Impian Gg. Penyu II RT 05 RW VI Kel.Kp. Baru Jl. Pantai Impian Gg. Kura RT 03 RW VI Gg. Penyu II tembus Gg. Bawal III Kelurahan Kampung Baru Jl. Pantai Impian Gg. Penyu II Kelurahan Kampung Baru

SKPD



Prioritas


Kegiatan

Volume

5. 5.1

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Drainase Normalisasi Drainase

5.2

Normaliasasi parit

6. 6.1

Pembangunan Drainase Pembuatan parit

6.2

Penutup parit

60 m

6.3

Pembuatan parit

50 m

7.

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pembangunan sumur bor

7.1

Lokasi

Jl. Cempedak Gg. Manggis Kelurahan Kampung Baru

SKPD

Kebersihan pertamanan dan pemakaman

Jl. Bakar Batu, Kelurahan Kampung Baru 150 x 1 x 1,5 m

Jl. Yos Sudarso Gg. Jahan II RT 02 RW III Kelurahan Kampung Baru Gg. Wiratno V Kelurahan Kampung Baru Jl. Delima Depan Ruko Kelurahan Kampung Baru

Dinas PU

Jl. Perikanan RT 01 RW III Kelurahan Kampung Baru

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU

Prioritas


2. Hasil Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Daerah Pemilihan II (Kecamatan Tanjungpinang Timur) Penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kota Tanjungpinang untuk Daerah Pemilihan II (Dapil II) meliputi Kecamatan Tanjungpinang Timur. Adapun hasil penjaringan aspirasi masyarakat di Dapil II adalah sebagaimana berikut ini. Kecamatan Tanjungpinang Timur Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

I

KELURAHAN KAMPUNG BULANG

1 1.1

Pembangunan Posyandu/Pustu Pembangunan PUSKESKEL

1 unit

RW.X Kel. Kp. Bulang

Dinas Kesehatan

2 2.1

Pemeliharaa Rutin Jalan Pemeliharaan Jalan

140 x 3 m

Dinas PU

2.2

Pemeliharaan jalan dan Normalisasi saluran drainase

2.3 2.4

Pengaspalan ulang jalan Pemeliharaan Jalan lingkungan

600 x 4 m

Jalan Gatot Subroto Gg. Putri Desa RT. 02 RW.I Kel. Kampong Bulang Jalan Anggrek Merah dan Normalisasi saluran drainase RT.01 RW.XII dan RT.03 RW.XII Kel. Kampung Bulang RT.01 RW.VIII Kelurahan Kampung Bulang Perum Pinang Hijau RW.V Kel. Batu Sembilan

3 3.1


150 x 2 m

RT.01 RW.II Kelurahan Kampung Bulang

Dinas PU

4

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan

250 x 3 m

Makam Anggrek Merah RT.04/RW.I Kel. Kp.Bulang

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU


Kegiatan

Volume

4.1

Pagar makam

110 m x 2 m

5 5.1 5.2 5.3

Pembangunan Sarana/Prasarana Perumahan dan Pemukiman Paving Blok /Semenisasi Paving Blok /Semenisasi Paving Blok /Semenisasi

100 m x 3 m 80 x 4 m 115 x 3 m

5.4 5.5

Paving Blok /Semenisasi Paving Blok /Semenisasi

5.6

Paving Blok /Semenisasi

6 6.1

Pembangunan Lampu Penerangan Pengadaan lampu jalan

3 titik

6.2

Pengadaan lampu jalan

2 titik

7. 7.1

Pembangunan Drainase Pembangunan saluran Drainase

1 paket

7.2

Pembuatan drainase/parit baru

300 x 3 m

Lokasi

SKPD KKPP

RT.01/RW.VI Kel. Kp Bulang RT.01 RW X Kelurahan Kampung Bulang Lorong Bukit Raya RT.03 RW.V Kelurahan kampong Bulang RT.03 RW.IX Kelurahan kampong Bulang Lorong Bukit Raya RW.V Kelurahan kampong Bulang Jl. Putri Ayu VII RW.VI Kelurahan Kampung Bulang


Gg. putrid Ayu 2 (2 titik) Gg. Putri Ayu 3 (1 titik Depan Wisma Anggrek Merak dan Lorong Cemara RT.01/RW.XI Kel. Kp. Bulang


Jl. Gatot Subroto Simpang Anggrek Merah RT.03 RW.II Kel. Kampung Bulang Jl. Sultan Sulaiman RW.IV Kelurahan kampong Bulang

Dinas PU


Dinas PU


Kegiatan

Volume

8. 8.1 8.2

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pembangunan Menara dan Bak Penampungan Air Pembuatan sumur bor

9 9.1 9.2 9.3

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Pembentukan KUBE Pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga Pelatihan pembuatan souvenir khas Tanjungpinang

II

KELURAHAN MELAYU KOTA PIRING

1. 1.1

Pembangunan Sarana/Prasarana/Gedung Kantor Pembangunan balai pertemuan

2. 2.1


500 m x 4 m

2.2

Pengaspalan jalan

400 m x 6 m

3. 3.1

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Renovasi Surau (Lanjutan)

1 paket

4

Pembangunan Sarana / Prasarana Perumahan

Lokasi

SKPD

2 x 1,5 m

Kelurahan Kampung Bulang Kampung Melayu dan Kampung Bulang

Dinas PU Dinas PU

2 kelompok 1 paket 1 paket

Kelurahan Kp. Bulang Kelurahan Kp. Bulang Kelurahan Kp. Bulang

Dinsosnaker Dinsosnaker Dinsosnaker

RW.II Kelurahan Melayu Kota Piring

Dinas PU

Jl. Anjasmara I – kijang Lama Kelurahan Melayu Kota Pinang Jl. Utama Perumahan Griya Permata Kharisma – Kelurahan Melayu Kota Piring

Dinas PU

Surau Al-Mujahidin, Kp. Melayu Kel. Melayu Kota Piring

DPPKAD (Bansos)

Dinas PU


Kegiatan

Volume

4.1

dan Pemukiman Paving Blok / Semenisasi

120 m x 3 m

4,2


300 m x 3 m

4.3


500 m x 3 m

4.4


300 m x 3 m

4.5 4.6 4.7

Paving Blok / Semenisasi Paving Blok / Semenisasi Paving Blok / Semenisasi

85 x 3 m 1800 m² 400 m²

5. 5.1

Pembangunan Drainase Pembuatan Drainase

300 m

5.2 5.3 5.4 5.5

Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan

5.6 5.7 5.8 5.9

Pembuatan Drainase Pembangunan Drainase Pembuatan Drainase Pembenahan Parit

Saluran Drainase Saluran Drainase Saluran Drainase Saluran Drainase

1 paket

1 paket

Lokasi

SKPD

Gg. Nuri III Kp. Sumber karya bt.8 – Kelurahan Melayu Kota Piring Jl. Kijang Lama, Gg. Anjasmara 2 RT.01/RW.05 Kelurahan Melayu Kota Piring Gg. Putri Riau V sampai Surau At-Taqwa Kel. Melayu Kota Piring gg. Putri Ledang 3, Jl. Kuantan – Kel. Melayu Kota Piring RT.04 RW.VIII Kel Melayu Kota Piring Jl. Kota Piring RW.VII Kel. Melayu Kota Piring Jl. Kijang Lama RT.03 RW.V Kel. Melayu Kota Piring

Dinas PU

Putri Ledang X. Jl. Kuantan, Kel. MelayuKota Piring RT.01 RW.VI Kelurahan Melayu Kota Piring RT.02 RW. VII Kelurahan Melayu Kota Piring RW.I s/d RW.IV Kelurahan Melayu Kota Piring Jl. Abadi Kp. Mekar Jaya Komplek Jalan Bestari Kelurahan Melayu Kota Piring RT.01 RW.VI Kelurahan Melayu Kota Piring RW.I dan RW.IV Kelurahan Melayu Kota Piring Jl. Kota Piring (Masjid An-Narudin) RT.01 RW.I Jl. Permata RT.01 RW.VI Km. 8 Atas

Dinas PU


Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

Kelurahan Melayu Kota Piring 6 6.1

Pembangunan lampu Penerangan Pengadaan lampu Jalan

III

KELURAHAN AIR RAJA

1.

10 unit

Perum Griya Permata Kharisma

KKPP

1.1 1.2

Pembangunan/Rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Rehab gedung sekolah Ruang Kelas Belajar

3 unit 3 unit

TK Islam Al Uswah Yayasan Bina Insan Sakinah, Kel. Air Raja

Dinas PU Dinas PU

2 2.1

Pembangunan Sarana/Prasarana/Gedung Kantor Pagar kantor

40 m x 50 m

Pagar Kantor Lurah Air Raja Perumahan Taman Harapan Indah

Dinas PU

3 3.1 3.2

Pembangunan / Peningkatan Jalan Pengaspalan Jalan Pengaspalan Jalan

300 m x 4 m 200 m x 6 m

Dinas PU Dinas PU

3.3

Pengaspalan Jalan

1000 m x 6

3.4

Pengaspalan Jalan

300 m x 4 m

3.5

Pengaspalan Jalan

350 m x 6 m

Jalan Masuk Masjid A-Sakinah, Kel. Air Raja Jl. Engku Dahlia Bukit Galang Permai, RW.VII, Kel. Air Raja Jl. Utama Perumahan Bukit Galang Permai RW.VII, Kel. Air Raja Jl. Bunga Raya Perum. Indonusa Lestari, RT.03/RW.VII, Kel. Air Raja Jl. Kp. Banjar Air Batu, RT.02/RW.VI, Kel. Air Raja



Kegiatan

Volume

3.6

Peningkatan Jalan Lingkungan

300 x 3,5 m

3.7 3.8

Perbaikan jalan lingkungan Perum Indonusa Lestari Perbaikan jalan lingkungan komplek Perum Griya Bestari Permai

4 4.1

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Pembangunan Jembatan Penyeberangan

25 m

4.2

Pembangunan Jembatan Penyeberangan

25 m

4.3 4.4

Pembangunan Tribun lapangan volley Pembuatan Gapura

5 5.1

Pembangunan Sarana/Prasarana Perumahan dan Pemukiman Paving Blok / Semenisasi

300 m x 3 m

5.2


300 m x 3 m

5.3


6 6.1

Pembangunan drainase Pembuatan drainase

Lokasi

SKPD

Perumahan Taman Harapan Indah RT.01 RW.II, Kel. Air Raja Kel. Air Raja RW.III Kel. Air Raja

Dinas PU

Jembatan penyeberangan Bintan Centre RT.01/RW.III, Kel. Air Raja Jembatan penyeberangan Perumahan Pesona Asri Kel. Air Raja Perum Seraya Kel. Air Raja Gapura masuk ke Perum Bukit Galang Permai Kel. Air Raja

Dinas PU

Dinas PU

300 m x 3 m

Jl. Masuk Masjid Al-Hidayah, Perumahan Bukit Galang, Kel. Air Raja Jl. Raodhatul Quran – hanaria Km. 11 Kel. Air Raja Jl. Mustafa RT.01 RW V Kel. Air Raja

70 m

Jl. Arah Uban Km. 13 RT.02/RW.V Kel. Air

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU


Dinas PU Dinas PU


Kegiatan

Volume

Lokasi Raja Jl. DI Panjaitan KM.10 Depan Mesjid Al-Uswah Kel. Air Raja Jalan masuk ke Masjid As Sakinah Kel. Air Raja

6.2

Pembenahan Parit

1 paket

6.3

Pembangunan Parit

300 m

IV

KELURAHAN PINANG KENCANA

1 1.1

Pembangunan Posyandu Pembangunan Posyandu

6mx5m

RW. VI Blok H

1.2 1.3


6mx5m 2 unit

1.4

Pembangunan Poskedes

1 unit

RT.04 / RW.II POSYANDU RT.04/RW.II dan RW.VI Blok H Kel. Pinang Kencana Poskedes Kel. Pinang Kencana

1.5


1 unit

Posyandu RT.08 RW.V Kel. Pinang Kencana

2 2.1 2.2 2.3

Pembangunan/Rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Pembangunan sekolah baru (SMU) Pembuatan Sumur Bor SD Pembangunan TPA/RA

1 paket 1 paket 1 paket

Di wilayah Kel. Pinang Kencana SD wilayah wilayah Kec Tpi Timur Perum Kijang Kencana

3

Pembangunan Sarana/Prasarana/Gedung Kantor

SKPD

Dinas PU Dinas PU

Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

Dinas PU Dinas PU


Kegiatan 3.1

Pembangunan Gedung Balai Pertemuan Terpadu (kantor PKK, LPM dan Karang Taruna)

4 4.1

Volume

Lokasi

SKPD

7 x 12 m

Kantor Kelurahan Pinang Kencana

Dinas PU

Peeliharaan Rutin Jalan Pemeliharaan Jalan

1 paket

Jl. Ganet sampai Hangtuah Permai Kelurahan Pinang Kencana

Dinas PU

5 5.1 5.2

Pembangunan / Peningkatan Jalan Pengaspalan jalan Pengaspalan jalan

2000 x 5 m 2000 m x 4 m

Dinas PU Dinas PU

5.3

Pengaspalan jalan

1200 m x 5 m

5.4 5.5

Peningkatan Jalan dan Pembangunan Box Culvert Pembangunan Rabat Beton bahu jalan

1800 x 5 m 1800 m x 2 m

5.6 5.7 5.8

Pembangunan jalan dan perbaikan parit jalan Pengaspalan jalan Pengaspalan lanjutan jalan

240 x 4 m 1 paket 1 paket

5.9 5.10

Pelebaran jalan Ganet Pembangunan jalan

1 paket 1 paket

5.11

Pengaspalan jalan

1 paket

Kamp. Sumber Rejo RT.01/RW.X Jl. Rajawali Kp. Air Raja RW.II Kelurahan Pinang Kencana Jl. Rajawali Kp. Sumber Rejo - Kelurahan Pinang Kencana RT.04 RW.III Kelurahan Pinang Kencana Jalan Ganet Km. XI Kelurahan Pinang Kencana Jalan Megat Ali RT.05 RW.VII Kelurahan Pinang Kencana Jalan Cemara perbatasan Kijang Kencana III dengan Kampung Purwodadi Kelurahan Pinang Kencana Jl. Ganet Kelurahan Pinang Kencana Kampong Mekar jaya – Kampung Mekar Sari Kelurahan Pinang Kencana Perum Kijang Kencana I dan II




Kegiatan 6

Volume

Lokasi

SKPD

RW.IV Perum Bintan Permai Poskamling RT.03 / RW. VI Kelurahan Pinang Kencana Poskamling RT.04/ RW. VI Kelurahan Pinang Kencana Kelurahan Pinang Kencana

KKPP Kesbanglinmas

Dinas PU

KKPP KKPP

6.1 6.2

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Kontainer sampah Rehabiliasi Gedung Pos Kamling

1 unit 1 unit

6.3

Rehabiliasi Gedung Pos Kamling

1 unit

6.4

Pembangunan Gedung Olahraga Masyarakat

7. 7.1

Pembangunan Sarana/Prasarana Perumahan dan Pemukiman Paving Blok / Semenisasi

160 m x 3 m

7.2


200 m x 3 m

7.3


700 m x 3 m

7.4


1000 m²

7.5


100 m x 3 m

Jl. Bahagia kapling hang Tuah Permai Kelurahan Pinang Kencana gg. Merak dan Gg. Nuri – Jl. Nuri Indah Km. 12 Kelurahan Pinang Kencana Kp. Sidomukati Bt.11 - Kelurahan Pinang Kencana Halaman SDN 011 – Ganet – Kel. Pinang Kencana Halaman Mushola Nurul Mizan

8 8.1 8.2

Pembangunan Lampu Penerangan Pengadaan Lampu Jalan Pengadaan Lampu Jalan

20 unit 1 paket

Perum Griya Hang Tuah Permai RW.V RW.IX Kel. Pinang Kencana

9

Pembangunan Drainase

Kesbanglinmas Dinas PU



Kegiatan

Volume

9.1 9.2 9.3

Pembuatan Drainase Pelebaran parit Pembuatan Drainase

1 paket 1 paket 1200 m

9.4

Pembuatan Drainase

2000 m

9.5

Pembuatan Drainase

400 m

9.6 9.7 9.8

Pembangunan Box Culvert / Gorong-gorong dan timbunan Pemasangan tutup parit Pembuatan Drainase

10 10.1

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Sarana air bersih (sumur umum)

10.2

Pembuatan Sumur Bor

10.3

Pembuatan Sumur Bor

10.4

Pembuatan Sumur Bor

11 11.1

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Bantuan Bibit

1 paket

11.2

Bantuan KUBE

2 KUBE

Lokasi

SKPD Dinas PU Dinas PU Dinas PU

5x3m

Sepanjang jalan Ganet batu 10 Perum. Kijang Kencana III/ RW.IX Parit Induk Hangtuah Permai Km. 12 RW>II Kel. Pinang Kencana Lingkungan Jl. Rajawali Kp. Air Raja, Kelurahan Pinang Kencana Jl. Bahagia Kapling Hangtuah, Kel. Pinang Kencana RT. 01 RW. IV Kelurahan Pinang Kencana

Dinas PU

1 paket

RW.VII Kelurahan Pinang Kencana Drainase induk koneksi di RT.04 / RW.IX Perum Griya Hangtuah Permai RT.01,03,04,06,07 dan RT.09 Perumahan Bintan Permai Kel. Pinang Kencana Masjid Al Amin Perumahan Hangtuah Permai, Kel. Pinang Kencana

Dinas PU

Kube (peternak lele) se Kelurahan Pinang Kencana RW.IX Kel. Pinang Kencana

Dinsosnaker

6 unit


Dinas PU Dinas PU


Kegiatan 11.3

Pembenahan Kios

V

KELURAHAN BATU SEMBILAN

1 1.1

Volume

Lokasi

SKPD

1 paket

Kios depan pompa bensin Km. 10 Kel. Pinang Kencana

Dinsosnaker


4000 m x 4

Dinas PU

1.2

Peningkatan jalan

730 x 4 m

1.3

Peningkatan jalan

1050 x 4 m

1.4

Peningkatan jalan

950 x 4 m

1.5

Peningkatan jalan

350 x 4 m

1.6

Peningkatan jalan

600 x 4 m

1.7

Peningkatan jalan

1000 x 4 m

1.8

Peningkatan jalan

1000 x 4 m

1.9

Peningkatan jalan

1.10

Pengaspalan jalan lanjutan depan Tugu Naga

Jl. Lingkungan perumahan Pinang Hijau, Kelurahan Batu IX Jl. Punai Kp. Sidodadi II RT. 02 RW.IX Kel. Batu Sembilan Gg. SAmbu – Gg. Maju Jaya Kel. Batu Sembilan Jl. Merpati II Kp. Bangun Sari RW.X Kel. Batu Sembilan Jl. Radar Kp. Bangun Rejo RT.02 RW.VII Kel. Batu Sembilan Jl. Sidojadi RT.03 RW.IX Kp. Sidojadi Kel. Batu Sembilan Jl. Punai s/d Jl. Balan RT.03 RW.IX Kp. Sidojadi II Kel. Batu Sembilan Jl. Jatayu RT.03 RW.X kp. Sari Bangun Kel. Batu Sembilan Jl. Hang Lekir RW.V, VI, VII Kel. Batu Sembilan RT.01, 02 RW.III Kel. Batu Sembilan



Kegiatan

1.11 1.12 1.13 1.14 1.15 1.16

Volume

(Masjid Al Qoofar) Pengaspalan jalan Pembangunan jalan Kampunng Mekar Baru – Jalan Abadi Peningkatan Jalan Peningkatan Jalan

Lokasi

SKPD

Jl. Karet RT.03 RW. III Kel. Batu Sembilan Kel. Batu Sembilan

Dinas PU Dinas PU

Jl. DI. Panjaitan Jl. Simpang Batu 8 – Terminal Bintan Center – Simapang Batu 10 Jalan Batu X (arah Uban ) – Bandara RT. 07, 08 RW. IX Kelurahan Batu Sembilan

Dinas PU Dinas PU

Pembangunan jalan Pembangunan jalan menuju Pondok Pesantren Al Kautsar (Tahap ke II) Pengaspalan jalan Pengaspalan jalan

1 paket 1 paket

Jalan lembah rantau Jalan lembah Asri

Dinas PU Dinas PU

2.1

Pembangunan Sarana / Prasarana Perumahan dan Pemukiman Paving Blok / Semenisasi

125 x 3 m

Dinas PU

2.2.

Paving Blok / Semenisasi (Lanjutan)

300 x 1,5 m

2.3 2. 4 2. 5


1 paket 100 m x 3 m 260 x 3 m

2. 6 2. 7


200 x 2 m 500 x 3 m

Jl. Cendrawasih II RT.03 RW.XI Kp. Sido Makmur Kel. Batu Sembilan Jl. Cendrawasih II RT.03 RW.XI Kp. Sido Makmur SAmping Surau Baitur Rahman Jl. Abadi Gg. Abadi 2 dan 4, RT.06 / RW.I Gg. Alap-alap, Jl. Hang Lekir Km. 10 Gg. Pelajar RT.01 RW.VII Kp. Karya Sumber Kel. Batu Sembilan Gg. Bukit Indah RT.03 RW.III Kp. Sujakaya Jl. Nusantara KM.12,5 Gg. Murai RT.06 RW.XI Kp. Wonosari Kel. Batu Sembilan

1.17 1.18 2

Dinas PU Dinas PU



Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

2. 8 2. 9 2. 10


200 x 3 m 1 paket 700 m

Gang Merpati dalam, Kel Batu Sembilan Jl. Nuri RW.I Jalan lingkungan Perum Nusa Indah


3 3.1 3.2

Pembangunan Drainase Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong

1200 m 1500 m

Dinas PU Dinas PU

3.3 3.4

Pembangunan Saluran Drainase Pembangunan Saluran Drainase

600 x 0,5 x 0,5 m 1500 m

3.5

Pembangunan Saluran Drainase

950 m

3.6 3.7 3.8 3.9

Rehab Saluran Drainase Pembuatan Drainase Pembuatan Drainase Pembuatan Drainase

850 x 0,5 m 1 paket 1 paket 1 paket

Jl. Abadi Km. 8 Kelurahan Batu Sembilan Jl. Sambu RT.02 RW.II Komp. Pertamina Kelurahan Batu Sembilan Perum Pinang Hijau RW. V Jl. Hang Lekir Perum pinang Hijau RW. V Jl. Hang Lekir Kelurahan Batu Sembilan Jl. Merpati II Kampung Bangun Bangun Sari RT.01 dan RT.02 RW.X Km. 11 Jl. Hang Lekir Km. 10 Perum Pinang Hijau Perbatasan RW.I dengan RW.IV RT.02 / RW.VII Jalan DI. Panjaitan Km. 8

4

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerj a Pelatihan manajemen administrasi bagi KUBE Pelatihan Pengolahan Sampah Penyusunan waspada penyakit masyarakt Pelatihan Multiguna

2 pokmas 2 pokmas 2 pokmas 45 orang

Kelompok masyarakat se Kec-Tpi Timur Kelompok masyarakat se Kec-Tpi Timur Kelompok masyarakat se Kec-Tpi Timur se Kec-Tpi Timur

Dinsosnaker Dinsosnaker Dinsosnaker Dinsosnaker

4.1 4.2 4.3 4.4

1. Pelatihan Las



Kegiatan

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 4.5

Volume

Lokasi

SKPD

Pelatihan Bengkel roda dua Pelatihan menjahit Pelatihan Tata rias Pelatihan Perbaikan mesin pompon Pelatihan membuat kue Pelatihan Daur ulang barang bekas Pelatihan Wirausaha

Bantuan untuk nelayan

1 paket

se Kec-Tpi Timur

Dinsosnaker

3. Hasil Penjaringan Aspirasi Masyarakat di Daerah Pemilihan III (Kecamatan Bukit Bestari) Penjaringan aspirasimasyarakat yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kota Tanjungpinang untuk Daerah Pemilihan III (Dapil III) meliputi Kecamatan Bukit Bestari. Adapun hasil penjaringan aspirasi masyarakat di Dapil III adalah sebagaimana berkut ini. Kecamatan Tanjungpinang Bukit Bestari Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

I.

KELURAHAN TANJUNGPINANG TIMUR

1. 1.1


6Mx6M

RT. 01 RW. IV Kelurahan Tpi Timur Kecamatan Bukit Bestari

Dinas Kesehatan

2. 2.1

Rehabilitasi Posyandu /Pustu Fasilitas Pos Yandu Cendrawasih

1 Paket

Jl. MT. Haryono Kel. Tanjungpinang Timur

Dinas Kesehatan

Prioritas


Kegiatan

Volume

2.2

Fasilitas Pos Yandu Camar

1 Paket

2.3

Fasilitas Pos Yandu Kenari

1 Paket

2.4

Fasilitas Pos Yandu Merak

1 Paket

3. 3.1 3.2

Pembangunan/Rehabiltasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Pengadaan Tenda dan Kursi Pembangunan Sumur Bor

2 Unit & 150 bh 6m

3.3

Semenisasi Halaman Upacara

50x40

3.4

Pembangunan Poving Blok/Semenisasi Halaman Upacara

50x30 m

4. 4.1

Pemeliharaan Rutin Jalan Perbaikan dan Pelebaran Jalan

180 m

4.2

Perbaikan dan Pelebaran Jalan

115x3 m

4.3

Perbaikan Jalan Aspal

75x5 m

4.4

Perbaikan Jalan Aspal

1 Paket

Lokasi

SKPD

Jl. MT. Haryono Kel. Tanjungpinang Timur Jl. MT. Haryono Kel. Tanjungpinang Timur Jl. MT. Haryono Kel. Tanjungpinang Timur

Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan

Jl. Ir. Sutami SD.N.011 Kel. Tpi Timur Jl. Basuki Rahmat SD.N.007 Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Basuki Rahmat SD.N.007 Kel. Tanjungpinang Timur Jl. MT. Haryono SD.N. 015 Kel. Tanjungpinang Timur

Dikpora Dinas PU

Jl. Pompa Air RT. 01 RW. I Kel Tanjungpinang Timur Jl. Pompa Air RT. 01 RW. I Kel Tanjungpinang Timur Jl. MT. Haryono Gg. Tg. Sari RT. 02 RW. II Kel Tanjungpinang Timur Jl. MT. Haryono RT.01 RW.III Kel.

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU


Prioritas


Kegiatan

Volume

4.5

1 Paket

1 Paket

5. 5.1

Pembangunan/Peningkatan Jalan Pembangunan Jalan Lingkungan

30x3x3(7-15)

5.2

100x3 m

5.3

Pembangunan Jalan Tembus Perumahan Peningkatan Jalan

5.4

Pengaspalan Jalan

1 Paket

6. 6.1

Pembangunan Jembatan Pembangunan Jembatan Box Curvert

7. 7.1 7.2

Lokasi Tanjungpinang Timur Jl. Ir. Sutami Gg. Delima RT. 05 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur

SKPD

Dinas PU

Jl. Brigjen Katamso Gg. Ramin RT. 01 RW. II Kel. Tanjungping Timur Jl. Basuki Rahmat RT. 03 RW. VI Tanjungpinang Timur Jl. Hutan Lindung Kelurahan Tanjungpinang Timur Jl. Ir. Sutami RT. 06 / RW. IV (depan Pujasera Pinang Rasa) Kel. Tanjungpinang Timur

Dinas PU

4,5 x 3,5 x 2 m

Jl. Ir. Sutami Gg. Sidomulyo RT. 06 RW. V Kel. Tanjungpinang Timur

Dinas PU

Pembangunan Bary Miring Pembangunan Batu Miring

25 x 3,5 m

Dinas PU

Perbaikan Batu Miring

20 x 6 m

Jl. Brigjen katamso Gg. Kenanga RT. 01 RW. II Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Brigjen Katamso Gg. Kenanga Sari Belakang Klinik AURI Kel. Tanungpinang Timur

1 Paket

Prioritas


Dinas PU

Prioritas 1


Kegiatan

Volume

7.3


500 x 3 m

7.4


10x2 m

7.5


8.

8.1

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Pembangunan Pos Siskamling

1 Unit

8.2

Pembangunan Gapura

1 Unit

8.3

Pembangunan Pis Siskamling

4x3m

8.4

Perbaikan Sumur Umum

1 Unit

8.5

Pembangunan Gapura

1 Unit

8.6

Pembangunan Pos Siskamling

4x3m

8.7

Pembangunan Gapura

1 Unit

8.8

Pembuatan Taman

3x3m

Lokasi

SKPD

Jl. Hutan Lindung RT. 02 RW. II Kel. Tanjungpinang Jl. Ir. Sutami RT. 04 RW III Kel. Tanjungpinang Timur RT. 02 RW. I (samping SMP N 5) Kelurahan Tanjungpinang Timur

Dinas PU

Jl. Hutan Lindung RT. 02 RW. I Kel Tanjungpinang Timur Jl. Hutan Lindung RT. 02 RW. I Kel Tanjungpinang Timur Jl. Pompa Air RT. 03 RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Pompa Air RT. 03 RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Pompa Air RT. 03 RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Brigjen Katamso Gg. Damar RT. 05 RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Brigjen Katamso Gg. Ramin RT. 05 RW. I Kel. Tanjugpinag Jl. Brigjen Katamso Gg. Ramin RT. 05

Kesbanglinmas

Dinas PU Dinas PU

Dinas PU Kesbanglinmas Dinas PU Dinas PU Kesbanglinmas Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

8.9

Pemagaran Areal Hutan Lindung

1 Paket

8.10


1 Unit

8.11

Semenisasi Lapangan Volly Ball

1000 x 3

8.12

Pembangunan Resorvoir

5x5m

8.13

Pembangunan Pos Kamling

1 Unit

8.14

6x6m

8.15

Pembangunan Pos Yandu Rajawali + Fasilitasnya Pembangunan Tempat Sampah

8.16

Pembangunan Tunggul Kontrol Sampah

1 Unit

8.17

Pembangunan Bak/ Tempat Sampah

1 Unit

8.18


4x3m

8.19 8.20

Pengadaan Tenda Pengadaan Bak Sampah

3x6m 2 Unit

8.21

Pembangunan Gapura

1 Unit

2 Unit

Lokasi RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Hutan Lindung RT. 02 RW. II Kel. Tanjungpinang Timur Jl. MT. Haryono Gg. Tembesu I RT. 02 RW II Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Brigjen Katamso SD.N. 001 Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Brigjen Katamso SD.N. 001 Kel. Tanjungpinang Timur Jl. MT. Haryono Gg. Tembesu RT. 02 RW. II Kel. Tanjungpingn Timur Jl. MT. Haryono RT. 03 RW. II Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Akasia RT. 04 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur Sungai Nibung Hangus Jl. Engku Putri Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Engku Putri Kel . Tanjungpinang Timur Jl. Engku Putri RT. 04 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Hutan Lindung Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Hutan Lindung Kel. Tanjungpinang

SKPD

Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Kesbanglinmas Dinas Kesehatan Dinas PU Dinas PU Dinas PU Kesbanglinmas Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

8.22

Perlengkapan Siskamling

1 Paket

8.23

Pengadaan Tong Sampah di Tiap Gang

4 Unit / Gang

9. 9.1

Pembangunan Sarana/Prasarana Perumahan dan Pemukiman Seminasi Lapis Aspal

9.2

Pembangunan Paving Blok/Semenisasi

100 M x 2,5 M 150 M x 1,8 M 10 x 2 m

9.3

Pembangunan Paving Blok

80 m

9.4

Pembangunan Paving Blok/ Semenisasi

80 x 2 m

9.5


80 x 2 m

9.6

80 x 1 m

9.7

Pembangunan dan Pelebaran Paving Blok Pembangunan Paving Blok/Semenisasi

9.8


50 x 2 m

9.9


300 x 1,5 m

50 x 1 m

Lokasi Timur Jl. Ir. Sutami RT. 05 RW. V Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Basuki Rahmat Gg. Tempinis II RT. 02 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur

Jl. Ir. Sutami Gg. Kempas RT. 02 / RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Hutan Lindung Gg. Kempas RT. 02 RW. I Kel. Tanjungpinang Jl. Pompa Air Gg. Setapak II RT. 03 RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Pompa Air Gg. Merak RT. 03 RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Pompa Air Gg. Damar II RT. 04 RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Pompa Air Gg. Rasak II RT. 05 RW. I Kel. Tanjungpinang PU Jl. Brigjen Katamso Gg. Damar RT. 05 RW. I Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Brigjen Katamso Gg. Kenanga RT. 01 RW. II Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Brigjen Katamso Gg. Kenanga Sari

SKPD

Kesbanglinmas Kesbanglinmas


Prioritas


Kegiatan

Volume

9.10


200 x 3 m

9.11


150 x 4 m

9.12


20 x 2 m

9.13


120 x 3 m

9.14

Pembangunan Paving Blok Lanjutan

165 x 3 m

9.15


50 x 2 m

9.16


50 x 1,5 m

9.17


20 x 1,5 m

9.18

150 x 1,2 m

9.19

Pembangunan Semenisasi/Paving Blok & Penimbunan/Peninggian Jalan Pelebaran Jalan Semenisasi

9.20

Paving Blok

1 Paket

Lokasi Belakang Klinik AURI Kel. Tanjungpinang Timur Jl. MT. Haryono Gg. Tg. Sari-Gg. Tembesu I RT. 02 RW. II Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Brigjen Katamso Gg. Tg. Sari RT. 03 RW. II Kel. Tanjungpinang Timur Jl. MT. Haryono RT. 02 RW. III Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Batu Kucing Gg. Anggrek Merah RT. 05 RW. III Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Ir. Sutami Gg.Teraling RT. 02 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Ir. Sutami Gg. Pinang RT. 02 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Ir. Sutami Belakang SD.N.011 Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Ir. Sutami Jalan Depan SD.N.011 Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Basuki Rahmat RT. 02 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Kampas RT. 05 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Tanjung Sari RT. 03 RW. II Kel. Tanjungpinang Timur

SKPD

Dinas PU

Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

9.21

Perbaikan Paving Blok

100 x 3 m

Gg. Saga RT. 03 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur

Dinas PU

10. 10.1

Pembangunan Pelataran Rakyat Pembangunan Pelataran Beton

50 x 2 m

Dinas PU

10.2

Pembangunan Pelataran Beton

125 x 1,5 m

Jl. Ir. Sutami Gg. Akasia 4 RT. 04 RW. IV Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Basuki Rahmat Gg. Tempinis II RT. 01 RW. VI Kel. Tanjungpinang Timur

11. 11.1

Pembangunan Lampu Penerangan Jalan Pemasangan Lampu Jalan

1 Paket

Jl. Hutan Lindung/Lapangan Bola RT. 02 RW. I Ke. Tanjungpinang Timur

11.2

Pemasangan Lampu Jalan

Titik

Jl. Ir. Sutami, Mesjid Al’Adah RT. 02 RW. V Kel. Tanjungpinang Timur

Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

12 12.1 12.2

Pembangunan Drainase Pembangunan Drainase Pembangunan Saluran Drainase

1 x 1,5 x 220 m

Belakang SMPN 5 Kel. Tpi Timur Belakang SDN 007 Kel. Tpi Timur

Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi Jl. Ir. H. Juanda RT.01 RW.I Kel. Tpi Timur Jl. Brigjen Katamso gg. Ramin RT.01 RW.II Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Pompa Air gg. Setapak II RT.03 RW.I Kel. Tpi Timur Jl. Pompa Air RT.04 RW.I Kel. Tpi Timur Jl. Brigjen Katamso Gg. Damar RT.05 RW.I Kel. Tpi Timur Jl. Brigjen Katamso Gg. Kenanga Sari Belakang Klinik AURI Kel. Tpi Timur Jl. Brigjen Katamso RT.02 RW.II Kel. Tanjungpinang Timur gg. Tg. Sari – Gg. Tembesu I RT.02 RW.II Jl. Brigjen Katamso gg. Tg. Sari RT.03 RW.II Kel. Tanjungpinang Timur Jl. MT Haryono – Dekat Surau RT.01 RW.III Kel. Tpi Timur Jl. MT Haryono Gg. Eboni RT.01 RW. III Kel. Tpi Timur Jl. Anggrek Merah – Bintan Plaza Kel. Tpi Timur Jl. Ir. Sutami Gg. Akasia I RT.06 RW.IV Jl. Ir. Sutami, Masjid Al’Adah RT.02

12.3


40 x 0,5 x 0,4 m

12.4


1 paket

12.5


80 m

12.6 12.7

Pembangunan Saluran Drainase Pembangunan Saluran Drainase

80 x 0,4 x 0,5 m 30 x 0,5 x 0,6 m

12.8


12.9


12.10


100 x 0,30 x 0,3 m 150 x 0,5 x 0,4 m 50 x 0,3 x 0,4 m

12.11


150 m

12.12


50 x 0,4 x 0,5 m

12.13


70 x 0,5 x 0,4 m

12.14


50 x 0,4 x 0,5 m

12.15 12.16

Pembangunan Saluran Drainase Perbaikan Saluran Drainase

80 x 0,5 x 0,5 m 30 x 0,5 x 5 m

SKPD

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi RW.V Kel. Tanjungpinang Timur Drainase Induk dari Pasar Raya 21 – Ramayana Jl. Ir. Sutami RT.05 RW.V Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Basuki rahmat SDN. 007 Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Basuki Rahmat RT.02 RW.VI Kel. Tanjungpinang Timur Jl. Ir Sutami Gg. Delima RT.05 RW.VI Kel. Tanjungpinang Timur

12.17

Pelebaran Drainase

500 x 2 x I,5 m

12.18


200 x I,5 x 1 m

12.19


75 x 0,4 x 0,6 m

12.20


100 x 1 x 0,4 m

13 13.1

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pembangunan sarana air bersih

1 unit

Jl. Akasia RT.04 RW.IV Kel. Tanjungpinang Timur

II

KELURAHAN TANJUNG UNGGAT

1 1.1

Pembangunan Posyandu Pembangunan Pagar Posyandu Nuri

1 paket

1.2

Pembangunan Posyandu Kenari & Kursi + Meja Penimbunan halaman puskesmas pembantu / pembangunan polindes

Jl. ST Mahmud RT.02 RW.IV Kel. Tg. Unggat Jl. Kp. Tarandam RT.01 RW.IX Kelurahan Tanjung Unggat Puskesmas Tg. Unggat

1.3

1 unit 5 set 1 paket

SKPD

Prioritas


Kegiatan

2 2.1 2.2 2.3

3

Pembangunan / Rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan menengah Pemabngunan Paving Blok Pembangunan Pagar SMU Muhammadiyah Pembangunan Paving Blok Halaman SMU Muhammadiyah

Volume

20 x 20 m

Lokasi

1 paket

Halaman SDN. 009 Kelurahan Tanjung Unggat SMU Muhammadiyah

1 paket

SMU Muhammadiyah

16 x 16 m

Kantor Kelurahan Tanjung Unggat

1 paket

Kantor Kelurahan Tanjung Unggat

3.2

Pembangunan Sarana/Prasarana/Gedung Kantor Pembangunan Batu Miring lahan Kantor Lurah Pembangunan Pagar Kantor Lurah

4 4.1

Pemeliharaan Rutin Jalan Perbaikan Aspal

214 x 4 m

Jl. Meranti RT.02-03 RW.I Kelurahan Tanjung Unggat

5 5.1

Pembangunan / Peningkatna Jalan Pembangunan Jalan Lingkungan

180 x 2 m

5.2

Peningkatan Jalan Aspal

950 x 5 m

gg. Kenanga V RT.05 RW.II Kelurahan Tanjung Unggat Jl. Karyamina RT.02 RW.VI Kelurahan Tanjung Unggat

3.1.

SKPD

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

5.3

Pembangunan Jalan Lingkungan

10 x 4

Jl. ST. Mahmud Gg. Waru I RT.02 RW.VII Kelurahan Tanjung Unggat

6 6.1

Pembangunan Jembatan Pembangunan Jembatan Box Curvert

1 paket

Jl. ST Mahmut RT.01 RW.VII Kel. Tanjung Unggat

7 7.1


132 x 2,5 m

Jl. Brigjen Katamso RT.05 RW.I Kel. Tanjung Unggat

8

8.1

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Renovasi Surau

1 paket

8.2

Pengadaan Pos Kamling

3x4m

8.3

1 paket

8.4

Pembangunan Semenisasi lapangan Volly Rehab / Perbaikan Surau Al’ Mubaraqah

8.5

Bantuan kursi & meja untuk Posyandu

1 paket

Surau Nurul Haq Jl. Sultan Mahmud Ujung RT.01/RW.IV Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.02-03 RW.I Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.02-03 RW.I Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.04 RW.I Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.04 RW.I Kel. Tanjung Unggat

1 paket

SKPD

Prioritas


Kegiatan

Volume

8.6

Pembangunan Surau Raudhatul Jannah

1 paket

8.7

Pembangunan TPA Surau Nurul Intibah

1 paket

8.8

Pembebasan Lahan Bermain Anak-anak

1 paket

8.9

Pembangunan Surau Al’ Qofur

1 paket

8.10

Rehab Surau Nurul Al’ Haq

1 paket

8.11

Pengadaan Tempat Sampah

2 unit

8.12

Pembangunan Kios Pasar Rakyat

20 unit

8.13

Pengadaan Fasilitas Surau Nurul Islam

1 paket

8.14

Perbaikan Surau Al’ Hikmah

1 paket

8.15

Pemeliharaan taman dan pembangunan Pos Penjagaan

9

Pembangunan SArana / Prasarana Perumahan dan Pemukiman Paving Blok / Semenisasi Paving Blok / Semenisasi

9.1 9.2

150 x 3 m 130 x 3 m

Lokasi Gg. Kenanga III RT.03 RW.II Kel. Tanjung Unggat Gg. Kenanga III RT.05 RW.II Kel. Tanjung Unggat Jl. ST. Mahmud Belakang SMPN 10 RT.03 RW.III Kel. Tanjung Unggat Jl. ST. Mahmud Gg. Kuburan RT. 02 RW. V Kelurahan Tanjung Unggat Jl. ST. Mahmud RT. 04 RW. V Kelurahan Tanjung Unggat Jl. ST. Mahmud RT. 04 RW. V Kelurahan Tanjung Unggat Jl. Sungai Payung RT. 01 RW. VI Kelurahan Tanjung Unggat Jl. ST. Mahmud RT. 03 RW. VI Kelurahan Tanjung Unggat Jl. ST. Mahmud Gg. Waru Ujung RT. 01 RW. VII Kelurahan Tanjung Unggat Jl. Brigjen Katamso RT. 01 RW. II Kelurahan Tanjung Unggat

RT. 04 RW VIII Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT. 07 RW.III Kel.

SKPD

Prioritas


Kegiatan

Volume

9.3

Pembangunan Paving Blok / Semenisasi

170 x 5

9.4


89 x 5 m

9.5


100 x 3 m

9.6


150 x 3 m

9.7


150 x 2 m

9.8


69 x 2 m

9.9


75 x 2,5 m

9.10


125 x 3 m

9.11


180 x 3 m

9.12


65 x 2 m

9.13


80 x 2 m

9.14


125 x 2 m

Lokasi Tanjung Unggat Jl. Meranti Depan SDN RT. 05 RW. I Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti Dalam RT. 05 RW. I Kel. Tanjung Unggat Gg. Kenanga II RT. 03 RW. II Kel. Tanjung Unggat Gg. Kenanga III RT. 04 RW. II Kel. Tanjung Unggat Gg. Kenanga IV RT. 05 RW. II Kel. Tanjung Unggat Gg. Kenanga VII RT. 06 RW. II Kel. Tanjung Unggat gg. Kebayan RT. 06 RW.II Kel. Tanjung Unggat Gg. Perikanan RT.06 RW.II Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.02 RW.III Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.07 RW.III Kel. Tanjung Unggat. Gg. Perapat III RT.03 RW.IV Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.04 RW.III Kel. Tanjung Unggat.

SKPD

Prioritas


Kegiatan

Volume

9.15


65 x 1,5 m

9.16


156 x 3 m

9.17


65 x 1,5 m

9.18


156 x 3 m

9.19


175 x 3 m

9.20


200 x 3 m

9.21


156 x 2 m

9.22

Pembangunan Semenisasi

56 x 3 m

9.23

Semenisasi

10 10.1

Pembangunan Pelantar Rakyat Pembangunan Pelantar Beton

110 x 1,5 m

10.2

Pembangunan Pelantar Beton

85 x 2,5 x 2 m

10.3

Pembangunan Pelantar Beton / Nelayan

80 x 2,5 x 3 m

Lokasi Jl. Sultan Mahmud RT.05 RW.III Kel. Tanjung Unggat. gg. Mulia ke Gg. Waru RT.01 RW.VIII Kel. Tanjung Unggat. Jl. Sultan Mahmud RT.01 RW.III Kel. Tanjung Unggat. Jl. MT. Haryono RT.01 RW.VIII Kel. Tanjung Unggat. Masjid Al’ Ikhlas ke Gg. Putat RT.02 RW.VIII Kel. Tanjung Unggat. Jl. MT Haryono RT.03 RW.VIII Kel. Tanjung Unggat. Jl. MT Haryono RT.04 RW.VIII Kel. Tanjung Unggat. Jl. MT Haryono RT.03 RW.IX Kel. Tanjung Unggat. Jalan ke SDN 005 Gang Meranti dalam RT.04 RW.I Kel. Tanjung Unggat. Jl. Sultan Mahmud RT.04 RW.VII Kel. Tanjung Unggat. Gg. Kenanga II RT.03 RW.II Kel. Tanjung Unggat. Gg. Swadaya RT.01 RW.III Kel. Tanjung

SKPD

Prioritas


Kegiatan

Volume

10.4


1 paket

10.5


250 x 1,5 x 3 m

10.6


120 x 2 x 3 m

10.7


187 x 2 x 3 m

10.8


200 x 2 x 3 m

10.9 10.10 10.11

Pembangunan Pelantar Beton Pembangunan Pelantar Beton Pembangunan Pelantar Beton

200 x 2 x 3 m 80 x 2,5 x 2 m 160 x 2 x 2 m

10.12


150 x 1,5 x 3 m

10.13


6 x 12 m

11 11.1

Pembangunan Lampu Penerangan Perbaikan Lampu Jalan

6 titik

11.2


3 titik

11.3


3 titik

Lokasi Unggat. Jl. Sultan Mahmud RT.06 RW.III Kel. Tanjung Unggat. Jl. Sultan Mahmud RT.08 RW.III Kel. Tanjung Unggat. Jl. Sultan Mahmud Gang Kuburan RT.03 RW.V Kel. Tanjung Unggat. Jl. Sultan Mahmud Gang Kuburan RT.04 RW.V Kel. Tanjung Unggat. Jl. Sultan Mahmud RT.03 RW.VI Kel. Tanjung Unggat. Jl. Sultan Mahmud Gg. Waru I RT.02 RW.VIIKel. Tanjung Unggat. Jl. Sultan Mahmud RT.04 RW.VII Kel. Tanjung Unggat. Dermaga Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.02-03 RW.I Kel. Tanjung Unggat Gg. Swadaya RT.01 RW.III Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.06 RW.III Kel.

SKPD

Prioritas


Kegiatan

Volume

11.4


3 titik

11.5 11.6

Pengadaan Lampu Jalan Pengadaan Lampu Jalan

3 titik 2 set

12 12.1.

Pemeliharaan Rutin / Berkala Drainase Normalisasi Saluran Drainase

12.2


150 x 0,5 x 0,5 m 170 m

12.3


89 m

12.4

Normalisasi Saluran

12.5

Normalisasi Drainase

150 x 0,5 x 0,5 m 1080 x 0,5 m

12.6


1 paket

12.7


12.8


120 x 0,5 x 0,5 m 120 x 0,5 x 1 m

Lokasi Tanjung Unggat. Jl. Sultan Mahmud RT.08 RW.III Kel. Tanjung Unggat Jl. Kuburan RW.V Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud Gg. Tiup-tiup RT.01 RW.VII Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.04 RW.I Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.05 RW.I Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.05 RW.I Kel. Tanjung Unggat Gg. Kenanga V RT.05 RW.II Kel. Tanjung Unggat Jl. ST Mahmud RT.01 RW.VII Kel. Tanjung Unggat Jl. ST Mahmud Gg. Waru RT.02 RW.VII Kel. Tanjung Unggat Jl. ST Mahmud RT.04 RW.VI Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.02-03 RW.I Kel. Tanjung Unggat

SKPD

Prioritas


Kegiatan 13 13.1 13.2 13.3 13.4 13.5 13.6 13.7 13.8 13.9 13.10 13.11 13.12

Pembangunan Drainase Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Kiri & Kanan Jalan Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong

Volume

0,5 m x 60 m 130 x 0,5 x 0,5 m 1 paket 50 x 0,5 x 0,5 m 360 x 0,5 x 0,4 m 1 paket 200 x 2 x 2,50 50 x 0,5 x 50 m 100 x 0,4 x 0,4 m 180 x 0,5 x 0,5 m 69 x 0,5 x 0,5 150 x 1 x 1

Lokasi

Jl. ST Mahmud RT.01 RW.IV Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.01, RT.02 RW VIII Kel. Tanjung Unggat Jl. Brigjen Katamso RT.03 RW.I Kel. Tanjung Unggat Jl. Gudang Minyak RT.02 RW.I Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.02-03 RW.I Kel. Tanjung Unggat Jl. Meranti RT.04 RW.I Kel. Tanjung Unggat Jl. Brigjen Katamso RT.01 RW.II Kel. Tanjung Unggat Jl. Brigjen Katamso RT.02 RW.II Kel. Tanjung Unggat Jl. Brigjen Katamso Gg. Kenanga RT.05 RW.II Kel. Tanjung Unggat Gg. Kenanga IV RT.05 RW.II Kel. Tanjung Unggat Gg. Kenanga VII RT.06 RW.II Kel. Tanjung Unggat Gg. Prikanan RT.06 RW.II Kel. Tanjung Unggat

SKPD

Prioritas


Kegiatan 13.13

Volume 60 x 0,4 x 0,4

13.19

Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Peningkatan Drainase Sepanjang Jalan

13.20

Pemotongan Jalan Untuk Drainasr

7 x 1,5 x 1 m

13.21

Pembangunan Gorong Pembangunan Gorong Pembangunan Gorong Pembangunan Gorong Pembangunan

Saluran Drainase /

125 m

Saluran Drainase /

1 paket

13.14 13.15 13.16 13.17 13.18

13.22 13.23 13.24 13.25

125 x 0,5 x 0,5 75 x 0,5 x 0,5 m 70 x 1,5 x 0,5 54 x 0,5 x 0,5 200 x 0,5 x 0,5 75 x 0,5 x 0,5 m

Saluran Drainase / Saluran Drainase /

200 m

Saluran Drainase /

200 m

Lokasi Gg. Swadaya RT.01 RW.III Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.3 07 RW.III Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.07 RW III Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.01 RW IV Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud Gg. Tanjung RT.01 RW V Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.01- RT.02 RW VIII Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.01 RW VII Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud Gg. Tiup-tiup RT.01 RW VII Kel. Tanjung Unggat Gg. Mulia ke Gg. Waru RT.01 RW.VII Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud Gg. Putat RT.01 RW VIII Kel. Tanjung Unggat Jl. MT Haryono RT.01 RW.VIII Kel. Tanjung Unggat Jl. MT Haryono RT.03 RW.VIII Kel. Tanjung Unggat Jl. MT Haryono RT.05 RW.VIII Kel.

SKPD

Prioritas


Kegiatan

13.26 13.27

Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong

Volume

75 x 0,5 x 0,5 m

Lokasi Tanjung Unggat RT.07 RW.VIII Kel. Tanjung Unggat

50 x 3 x 1 m

Jl. MT Haryono RT.04 RW.IX Kel. Tanjung Unggat

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pembuatan Sumur Bor

1 unit

14.5

Pipanisasi sarana dan prasarana air bersih Pipanisasi sarana dan prasarana air bersih Pipanisasi sarana dan prasarana air bersih Pembangunan sarana air bersih

1 unit

14.6

Pembangunan sarana air bersih

1 unit

14.7

Pembangunan sarana air bersih

1 unit

Jl. Brigjen Katamso RT.02 / RW.2 Kel. Tanjung Unggat Jl. Brigjen Katamso RT.03 / RW.2 Kel. Tanjung Unggat Jl. Gudang Hijau RT.02 RW.V Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.04 RW VII Kel. Tanjung Unggat gg. Kenanga V RT.05 RW.II Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud Gg. Kuburan RT.03 RW V Kel. Tanjung Unggat Jl. Sultan Mahmud RT.04-05 RW VI Kel. Tanjung Unggat

15

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja

14 14.1 14.2 14.3 14.4

SKPD

Prioritas


Kegiatan 15.1

Pengadaan Keramba Ikan & Bibit

III

KELURAHAN TANJUNG AYUN SAKTI

1 1.1

Volume

Lokasi

3x4m

Jl. Sultan Mahmud RT.05 RW VI Kel. Tanjung Unggat

Pembangunan Posyandu Pembangunan Posyandu + Fasilitas

1 paket

1.2


4x6m

Posyandu Bunga Rampai II RT.02 RW.VI Kel Tanjung Ayun Sakti RT.02 RW.XI Kel Tanjung Ayun Sakti

2. 2.1

Pembangunan/Rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Pembangunan Pagar Sekolah

3. 3.1

SKPD

50 M

SDN 017 Jl. Lembah Purnama Gg. SD 017 RT. 04 RW. IV Kel. Tanjung Ayun Sakti Kecamatan Bukit Bestari

Dinas PU

Pemeliharaan Rutin Jalan Pengaspalan Jalan (Pemeliharaan)

1 Paket

Dinas PU

3.2

Pengaspalan Jalan (Pemeliharaan)

1 Paket

3.3


300 x 3,5 m

3.4


300 x 3,5 m

Jl. Pramuka Lr. Bunyu Kelurahan Tg. Ayun Sakti Jl. Pramuka Lr. Bunyu Kelurahan Tg. Ayun Sakti Jl. Pramuka Lr. Sumba RT. 03 RW. V Kel.`Tanjung Ayun Sakti Jl. Pramuka Lr. Sumba RT. 04 RW. V Kel.`Tanjung Ayun Sakti


Prioritas


Kegiatan

Volume

3.5


1 Paket

4. 4.1

Pembangunan/Peningkatan Jalan Pengaspalan Jalan

6 x 250 m

4.2 4.3

Penimbunan Jalan dan Pelebaran Jalan Pembangunan Jalan Aspal

1 Paket 181 x 6 m

4.4

Penimbunan Jalan

5. 5.1


5.2


60 x 1 x 0,3m

5.3


63 x 3 m

5.4


72 x 2

6.

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial

120 x 3

70 x 1,5 m

Lokasi

SKPD

Jl. Pramuka Lr. Tanama Kelurahan Tg. Ayun Sakti

Dinas PU

Jalan Terusan Lembah Purnama Menuju Halan H. Ungar RT. 01 RW. III Kelurahan Tg. Ayun Sakti Jl. Cendana RT. 01/RW. XII Jl. Ir Sutami Perum Cenddana Indah RT. 01 RW. XII Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. AR. Hakim RT. 02 RW. I Kel. Tanjung Ayun Sakti

Dinas PU

Jl. H. Ungar Lr. Trakan RT. 01 RW. II Kel Tanjung Ayun Sakti Jl. Pramuka Lr. Bali RT. 05 RW. III Kel. Tanjung Aun Sakti Jl. Pramuka Lr. Bawean RT. 01 RW. V Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Cendana RT, 01 RW. XII Kel. Tanjung Ayun Sakti

Dinas PU



Prioritas

Prioritas 1


Kegiatan

Volume

6.1 6.2

Kemasyarakatan Pembangunan Poskamling Pembangunan Gedung Serba Gunaa

1 Paket

6.3

Pembangunan Balai Serba Guna

6x4m

6.4

Pembangunan Balai Serba Guna

12 x 6

6.5


3 x 2,5 m

6.6 6.7

Perbaikan Pos Siskamling Pembangunan Balai Serba Guna Merangkap Pos Yandu

3 x 2,5 m 6x4m

7. 7.1 7.2

Pembangunan Sarana/Prasarana Perumahan dan Pemukiman Semenisasi Paving Blok

70 m 110 m x 4 m

7.3

Paving Blok (lanjutan)

3 m x 80 m

7.4 7.5

Paving Blok Pembangunan Paving Blok/Semenisasi

560 m2 51 x 2,5 m

7.6


100 x 2,5 m

Lokasi

SKPD

RT. 02/ RW. IX J;, Pramuka Lr. Pulau Raja VI RT. 03 RW. VI Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Pramuka Lr. Pulau Raja VI RT. 03 RW. VI Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Pramuka Lr. Tanama RW. IV Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Pemuda Gg. Mulia RT. 01 RW. IX Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Cendana Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Basuki Rahmat Gg. Mayang Sari RW. XI Kel. Tanjung Ayun Sakti

Kesbanglinmas Dinas PU

Jl. H. Ungar Lr. Tarakan Jl. Pramuka Lr. Pulau Raja IV RT. 02 /RW. VI Jl. Cendana RT. 01 / RW. XII (gang samping RM. Wong Solo) Depan Aula Kantor Camat Bukit Bestari Jl. Kartika Gg. Mayang Sari 7 RT. 01 RW.X Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Arjuna Gg. Mayang Sari 6 RT. 01

Dinas PU Dinas PU

Dinas PU Dinas PU Kesbanglinmas Kesbanglinmas Dinas PU


Prioritas


Kegiatan

Volume

7.7


65 x 3 m

7.8


70 x 2,5 m

7.9


8. 8.1

Pembangunan Pelataran Rakyat Pembangunan Pelatar Beton

8.2

Pembangunan Pelatar Nelayan

8.3

Pembangunan Pelatar Beton

60 x 2 x 3 m

8.4


15 x 2 x 3

8.5


45 x 2 x 3 m

8.6


200 x 3 m

8.7


150 x 2 x 3 m

8.8


150 x 2 x 3 m

60 x 3 m

150 x 1,5 m 1 Paket

Lokasi RW. XI Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Basuki Rahmat Gg. Mayang Sari 5 RT. 03 RW. XI Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Basuki Rahmat Gg. Mayang Sari 5 RT. 03 RW. XI Kel. Tajung Ayun Sakti Gg. Angsana RT. 03 RW. XII Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Lembah Purnama Gg. Selayar Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Lembah Purnama RT. 01 RW. I Kel Tanjung Ayun Sakti Pelatar Hang Jebat 1 Jl. Sei Jang Laut RT. 01 RW. I Kel Tanjung Ayun Sakti Pelatar Hang Jebat 2 Jl. Sei Jang Laut RT. 01 RW. I Kel. Tanjung Ayun Sakti Pelatar Hang Jebat 3 Jl. Sei Jang Laut RT. 01 RW. I Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. H. Ungar Pelatar Tanjung Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Lembah Purnama Gg. Antara 4 RT. 02 RW. VII Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Lembah Purnama Gg. Selayar 5 RT. 02 RW. VII Kel. Tanjung Ayun Sakti

SKPD



Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

9. 9.1 9.2

Pembangunan Lampu Penerangan Penerangan Lampu Jalan Penerangan Lampu Jalan

5 titik 7 titik

RT.03/RW. IV Jl. Suka Mulya (2 titik), Jl. Kencama (2 titik) dan Jl. Dua Saudara (3 titik)

9.3


4 titik

Jl. Ir. Sutami (3 titik) dan Jl. Menteng II (1 titik)

9.4

Perawatan Lampu Penerangan Jalan

20 titik

Jl. Cendana Ujung, Gg. Cendana I, Gg. Cendana II, Perum Cendana Indah, Jl. Engku Putri, Jl. Cendana (Kompl. Pajak)

10. 10.1

Pembangunan Drainase Pengadaan Drainase

10.2 10.3

Rehabilitasi Parit Rehabilitasi Parit

0,8 x 0,6 x 200 m 0,5 x 150 m 0,5 x 0,5 x 150 m

Jl. Arif Rahman Hakim Gg. Gatra RT. 02/RW. I dan Gg. Natuna RT.03/RW.I Jl. Pramuka Lr. Tanama RT. 02/ RW.IV Jl. Pramuka Lr. Nias RT. 04/RW. IV

SKPD

Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kantor Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

200 m 1,5 x 1 x 100 m

10.6

Rehabilitasi Parit Pembangunan Saluran Drainasi/GorongGorong Pembangunan Saluran Drainasi/Gorong

10.7

Pembangunan Saluran Drainasi/Gorong

100 x 0,4 x 0,5

10.8


10.9


10.10


10.11


10.12


360 x 0,5 x 0,5 m 125 x 0,6 x 0,5 m 135 x 0,5 x 0,5 m 300 x 0,5 x 0,4 m 1 Paket

10.13


10.14


10.15


10.16

Pelebaran & Box Offer Drainase

RT. 01/RW.X Jl. Pemuda RT. 01 RW. IX Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. A. Rahman Hakim Gg. Perikanan RT. 01 RW. I Kel Tanjung Ayun Sakti Jl. A. Rahman Hakim Gg. Ariston RT. 02 RW. I Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. A. Rahman Hakim RT. 03 RW. I Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Lembah Purnama RT. 01 RW. III Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Pramuka RT. 02-03 RW. IV Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Pramuka Lr. Nias RT. 04 RW. IV Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Pramuka Lr. Pulau Raja V RT. 04 RW. VI Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Pemuda Gg. Kencana RT. 02 RW. IX Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Pemuda Gg. Kencana RT. 02 RW. IX Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Dua Saudara RT. 01 RW. X Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Bukit Barisan Kelurahan Tanajung Ayun Sakti

10.4 10.5

100 x 0,6

100 x 1,5 x 0,3 m 150 x 0,6 x 0,3 m 200 x 0,5 x 0,4 m 500 x 0,5 x 0,5 m

SKPD Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan 10.17

Volume

Lokasi

800 x 0,6 x 0,4 m 45 x 0,5 x 0,5 m

Jl. Engku Putri Belakang SDN. 002 Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Kartika Gg. Angsana RT. 03 RW. XII Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. H. Ungar Lr. Enggano Rt. 01 RW. II Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Jl. Kencana Gg. Asoka RT. 01 RW IX Kelurahan Tanjung Ayun Sakti

Dinas PU

Jl. A. Rahman Haki, Gg. Barelang RT. 02 RW. I Kel. Tanjung Ayun Sakti Pos Yandu Bunga Rampai II RT. 02 RW. VI Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Lembah Purnama Gg. Selayar I RT. 02 RW. VII Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Lembah Purnama Gg. Selayar 2 RT. 02 RW. VII Kel. Tanjung Ayun Sakti Jl. Pemuda Gg. Kencana RT. 02 RW. IX Kel. Tanjung Ayun Sakti

Dinas PU

10.20

Pembangunan Saluran Drainase /Gorong-Gorong Pembangunan Saluran Drainase/GorongGorong Perbaikan Saluran Drainase/GorongGorong Pembuatan Gorong-Gorong

11. 11.1

Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembangunan Sarana Air Bersih

1 Unit

11.2

Pembangunan Sarana Air Bersih

1 Unit

11.3


1 Unit

11.4


1 Unit

11.5


1 Unit

IV

KELURAHAN SUNGAI JANG

1.

Pembangunan / Rehabilitasi Sekolah Pendidikan dasar dan Menengah

10.18 10.19

150 x 0,4 x 0,4 m

SKPD


Prioritas


Kegiatan 1.1 1.2

Penimbunan dan Pebangunan Paving blok Semenisasi Pembangunan Drainase SDN 014

1.3

Paving Blok SD

2.

Pembangunan Srana/Prasarana/Gedung Kantor Pembangunan Pagar Kantor Pembangunan Sekretariat LPM dan Karang Taruna

2.1 2.2

3. 3.1

Volume

Lokasi

SKPD

Prioritas

1.527 m2

SDN 014 Jl. Senanyang RT 04 RW VIII Perumnas Sei Jang Jl. Senanyang SDN 014 Kel. Sungai Jang SDN 012 Kecematan Bukit Bestari

Dinas PU

Prioritas

Kantor Kelurahan Sungai Jang Kantor Kelurahan Sungai Jang

Dinas PU Dinas PU

Jl. RH. Fisabilillah Gg. Sei Serai I RT 06 RW IV Kel. Sungai Jang Jl. Pemuda Gg. Karet RT 01 RW I Kel. Sungai Jang Jl. Perintis RT 03 RW I Kel Sungai Jang Jl. RH. Fisabilillah Gg. Pandan I RT 03 RW II Kel. Sungai Jang Jl. Kp. Kolam RT 04 RW IV Kel. Sungai Jang Jl. Salam RT 05 RW IV Kel. Sunagi Jang Jl. RH Fisabilillah Kp. Sei Serai RT 06

Dinas PU

100 x 0,5 x 0,4 m 35 m x 30 m

150 m 3x8m

3.2

Pembangunan / Peningkatan Jalan Pengaspalan jalan RH.Fisabillah Gg. Sei Serai I RT 06 RW IV Kel. Sungai Jang Pembangunan Jalan Aspal

3.3 3.4

Pembangunan jalan aspal Penimbunan Tanah Untuk Jalan

100 x 4 45 x 0,50 m

3.5

Pembangunan Jalan Aspal

550 x 4 m

3.6


1100 x 5 m

3.7


1000 x 3 m

3 x 1000 m 300 x 4 m

Dinas PU Dinas PU



Kegiatan

Volume

3.8


500 x 4 m

3.9 3.10

Penimbunan + Jalan Aspal / Semenisasi Pembangunan Jalan Aspal

165 x 4 m 300 x 4 m

3.11


3.12 3.13 3.14

Pengaspalan Jalan Pengaspalan Jalan Pengaspalan Jalan

3.15

Peningkatan Jalan

4. 4.1

Pembangunan Batu Miring Pemasangan Batu Miring

5.

5.1

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemyarakatan Pembangunan Tempat Wudhu

4x6m

5.2

Pembangunan Paving Blok Semenisasi

700 M2

600 x 3,5 m

10.000 m

Lokasi RW IV Kel Sungai Jang Jl. Kp. Haji 2 RT 07 RW VI Kel. Sungai Jang Jl. Mapur RT 04 RW V Kel Sungai Jang Jl. Batam RT 06-07 RW VI Kel. Sungai Jang Jl. Senayang RT 0 RW VII Kel. Sungai Jang Jl. Perintis Kelurahan Sei Jang Jl. Senanyang kelurahan Sei Jang Jl. RH. Fisabilillah Gg. Serai 1 RT 06 RW IV Kelurahan Sei Jang Jl. Salam Kelurahan Sei Jang

SKPD

Prioritas


Jl. Damai RT 02 RW IX Kel. Sungai Jang

Dinas PU

Jl. Batu Kucing TPA Al-Qonaah RT 001 RW III Kel. Sungai Jang Halaman Mesjid Al-Narhamah RT 03 RW III Kel. Sungai Jang

Dinas PU Dinas PU

Prioritas 1


Kegiatan

Volume

5.3 5.4

Renovasi Surau Al’Jannah Pembangunan TPA Mesjid Nurulsalam

1 paket 1 paket

5.5 5.6

Pembangunan Pos Siskamling Pembangunan Balai Serba Guna Merangkap Pos yandu Pembangunan Gedung Serba Guna (gudang dan WC)

4x3m 1 unit

5.7

6.

Lokasi Jl. Citra RT 04 RW III Kel. Sungai Jang Jl. Salam RT 05 RW IV Kel. Sungai Jang Kelurahan Sungai Jang Kelurahan Sungai Jang Jl Mapur RT 04 RW V Kelurahan Sei Jang

SKPD Dinas PU Dinas PU Kesbanglinmas Dinas PU Dinas PU Dinas PU Dinas PU

6.1

Pembangunan Sarana / Prasarana Perumahan dan Pemukiman Semenisasi / Pving Blok dan parit

6.2


3 m x 200 m

6.3


400 X 3 m

V.

KELURAHAN DOMPAK

1. 1.1.

Pembangunan Posyandu Pembangunan Posyandu Sri Sehati

5x7m

1.2

Pembangunan Paving blok/ Semenisasi

4x6m

3,5 m x 600 m

Jl. Sei Jang Perum Ind Dracom RT 03 RW I Jl. Ahmad Yani Gg. Harmonis RT 01 RW IX Jl. RH. Fusbilillah Kp. Haji RT 07 RW IV Kel. Sungai Jang

Dompak Seberang RT 01 RW.II Kel. Dompak Halaman posyandu Sri Sehati III RW III Kel. Dompak



Prioritas


Kegiatan

2. 2.1

Rehabilitasi Posyandu/ Pustu Pembangunan paving blok/ Semenisasi & Batu miring

3.

4.1

Pembangunan/ Rehabilitasi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah Pembangunan rumah guru Pembangunan ruangan kantor guru Pembangunan ruangan kepala sekolah Pembangunan ruangan mushola Pembangunan ruangan perpustakaan Pembangunan paving blok halaman sekolah Pembangunan pagar beton Pembangunan drainase Pembangunan Sarana/Prasarana/Gedung Kantor Pengadaan Bangku & meja belajar

4.2 4.3 4.4 4.5 4.6

Pembangunan sarana tiang listrik Pembangunan rumah mesin genset Pengadaan mesin genset 5 KW Pembangunan batu miring Pembangunan paving blok

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 4.

Volume

Lokasi

SKPD

150 m2

Halaman puskesmas pembantu Kp.Dompak

Dinas Kesehatan

1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 paket

SDN.008 SDN.008 SDN.008 SDN.008 SDN.008 SDN.008

Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas

1300 m2 1 paket

SDN.008 Kp. Dompak Seberang SDN.008 Kp. Dompak Seberang

Dinas PU Dinas PU

20 & 10 unit

Kp. Lama- Dompak RT 01 RW IV Kel. Dompak Kelurahan Dompak Kelurahan Dompak Kelurahan Dompak Halaman Kantor Kelurahan Dompak Halaman Kantor Kelurahan Dompak

Dinas PU

2000 btg 4x6m 1 unit 1 paket 1 paket

Kp. Dompak Kp. Dompak Kp. Dompak Kp. Dompak Kp. Dompak Kp. Dompak

Seberang Seberang Seberang Seberang Seberang Seberang

Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas

PU PU PU PU PU PU

PU PU PU PU PU

Prioritas


Kegiatan 4.7

Volume

4.8

Pengadaan lampu penerangan dengan tenaga surya Pembangunan pos siskamling

5. 5.1

Pembangunan/ Peningkatan Jalan Pembangunan Jalan Aspal

1500 x 6 m

5.2


500 x 6 m

5.3

Pembangunan jalan lingkungan

250 x 2 m

5.4

Pembangunan jalan lingkungan

100 x 2 m

5.5


600 x 6 m

5.6

Pembangunan jalan protocol menuju pelabuhan

300 x 6 m

6 6.1

Pembangunan Batu Miring Pembangunan tanggul penahan gelombang Pembangunan Batu Miring

6.2

Lokasi

SKPD

1 paket

Dompak Lama, Kelurahan Dompak

Dinas PU

3 x 2,5 m

Kelurahan Dompak

Dinas PU

Jl. Datuk Idris Kp. Dompak seberang RT 01 RW II Kel.Dompak Jl. Masuk ke Kp. Lama – Dompak RT.01 RW III Kel.Dompak Sei Jari – Batui Naga I Kp. Lama – Dompak RT.01 RW.III Kel.Dompak Sei Jari – Batui Naga 2 Kp. Lama – Dompak RT.01 RW.III Kel.Dompak Sungai Sudip Batas Kel. Batu IX – Kel Dompak, jalan Protokol RT. 02 RW.III Kel Dompak RT.03 RW.V Kel Dompak

Dinas PU

Kp. Kelam Pagi RT.03 RW.III Kel. Dompak Lapangan Bola Kp. Lama – Dompak Kel. Dompak

Dinas PU

50 x 0,5 m 100 x 0,75


Dinas PU

Dinas PU Dinas PU

Prioritas


Kegiatan 7

Volume

7.1

Pembangunan Sarana Prasarana Fasilitas Umum dan Sosial Kemasyarakatan Pembuatan MCK

1 unit

7.2

Pembuatan MCK

1 unit

7.3

Pembangunan MCK

1 Paket

7.4

Pembangunan MCK

1 Paket

7.5

Pembangunan Pagar Pemakaman

120 x 1,5 m

7.6 7.7

Pembangunan Rumah Kompos Pembangunan Pagar Pemakaman

1 Paket 280 x 1,5 m

7.8

Pembangunan Pagar Pemakaman

120 x 1,5 m

7.9

Pembangunan Rumah Kompos

1 Paket

7.10

Pengurusan Status Hukum Tanah

1 keg

8

Pembangunan Sarana/Prasarana Perumahan dan Pemukiman

Lokasi

SKPD Dinas PU

Kampung Dompak seberang RT.01 RW.II Kel. Dompak Kampung Sei Unggar RT.04 RW.II Kel. Dompak RT.01 RW.II Dompak seberang Kel. Dompak Kp. Dompak lama RT. 01 RW.IV Kel. Dompak Kp. Kelam Pagi RT.03 RW.II Kel. Dompak Sungai Ungar RT.04 RW.II Kel. Dompak Dompak Seberang RT.01 RW.II Kel. Dompak Kp. Kelam Pagi RT.03 RW.II Kel. Dompak Sungai Ungar RT.04 RW.II Kp. Kelam Pagi RT.03 RW.II Kel. Dompak Status hokum tanah masyarakat dompak


Dinas PU KKPP KKPP Dinas PU Setda

Prioritas


Kegiatan

Volume

Lokasi

SKPD

8.1 8.2

Paving Blok / Semenisasi + Parit Paving Blok / Semenisasi

3,5 x 600 m 130 x 3 m

Perumahan Indo Dracom Kel. Sei Jang Kp. Lama – Dompak RT.01 RW.IV Kp. Kelam Pagi RT.03 RW.II Kel. Dompak

Dinas PU Dinas PU

9 9.1

Pembangunan Pelantar Rakyat Rehab Berat Lantai Pelabuhan

150 x 2 m

Dinas PU

9.2

Renovasi Pelantar Beton

Kampung Kelam Pagi RT.03 RW.II Kp. Kelam Pagi RT.03 RW.II Kel. Dompak Kampung Kelam Pagi RT.03 RW.II Kp. Kelam Pagi RT.03 RW.II Kel. Dompak

10

Pembangunan Drainase

10.1

Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong

2500 x 1 x 0,5 m

Dinas PU

10.2

Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong

200 x 1 m

Jl. Datuk Idris Kp. Dompak Seberang RT.01 RW.II Kp. Kelam Pagi RT.03 RW.II Kel. Dompak Dompak Seberang RT.01 RW.II Kp. Kelam Pagi RT.03 RW.II Kel. Dompak

Dinas PU

Dinas PU

Prioritas Prioritas I

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tanjungpinang

Recommend Documents