REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
1
BAB I PENDAHULUAN
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" "ekonomi" berasal dari bahasa bahasa Yunani, Yunani, yaitu οἶ κος _ (oikos) yang berarti keluarga, rumah tang tangga ga dan dan νόμος νόμος _ (nomos (nomos)) yang yang berart berartii peratu peraturan ran,, aturan aturan,, hukum. hukum. Secara Secara garis garis besar besar,, ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Secara umum, ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. arena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan!pilihan kegiatan produksi, konsumsi konsumsi dan atau distribusi. alam era globalisasi saat ini, kondisi dan perkembangan ekonomi suatu negara tidak terlep terlepas as dari dari strate strategi gi dan kebija kebijakan kan pemerin pemerintah tah mencip menciptak takan an aturan aturan main main dalam dalam bidang bidang ekonomi ekonomi masyaraka masyarakatt dalam rangka rangka meningkat meningkatkan kan kesejahter kesejahteraan aan hidup hidup rakyat. rakyat. Sehingga, Sehingga, istilah regulasi dan muncul dan berkembang menjadi bagian dari #aktor $ #aktor ekonomi. %enurut %enur ut sebu sebuah ah teori tenta tentang ng keter keterlibat libatan an pemer pemerintah intah dalam perek perekonom onomian, ian, regu regulasi lasi muncul karena adanya tekanan dari pihak pengusaha, konsumen, serta kelompok lingkungan dan menghasilkan regulasi yang mendukung kalangan dan melindungi konsumen, pekerja, dan lingkungan. %enurut &S' egulasi di Indonesia diartikan sebagai sumber hukum #ormil berupa peraturan perundang!undang perundang!undangan an yang memiliki beberapa unsur, yaitu merupakan suatu keputusan yang tertulis, dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berenang, dan mengikat umum
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Regulasi Ekonomi
%enurut %enur ut kamu kamuss besar bahasa Indonesia Indonesia (amu (amuss &aha &ahasa sa Indo Indonesia nesia,, *++ *++)) eg egulasi ulasi
2
REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
adalah mengendalikan perilaku manusia atau masyarakat dengan aturan atau pembatasan. Sedangkan egulasi ekonomi merupakan bentuk intervensi pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi perilaku perusahaan dan individu di sektor sasta. egulasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, misalnya- pembatasan hukum diumumkan oleh otoritas pemerintah, regulasi pengaturan diri oleh suatu industri seperti melalui asosiasi perdagangan, regulasi sosial (misalnya norma), kontrol masukan di pasar, harga,
upah,
standar
produksi
untuk
barang!barang
tertentu.
Seseorang
dapat,
mempertimbangkan regulasi dalam tindakan perilaku misalnya menjatuhkan sanksi (seperti denda). indakan hukum administrasi, atau menerapkan regulasi hukum, dapat dikontraskan dengan hukum undang!undang atau kasus. eori regulasi dalam tulisan /.0rasetyantoko (eori 1gulasi, *++2) dijelaskan pada dasarnya membuka persamaan ekonomi dengan memasukkan proses politik dan dilema etis dalam masyarakat. 3elas sekali, persoalan ekonomi bukanlah sebuah transaksi untung rugi, e#ekti#itas dan e#isiensi belaka, tetapi menyangkut dimensi keadilan, kon#igurasi pembagian kekuasaan dan lain sebagainya. 4ntuk itu, tidak ada satu solusi terbaik seperti versi neo! klasik, yang mengaggap pasar sebagai satu!satunya solusi yang paling baik dari segala masalah ekonomi (one best way solution). B. Macam-macam Regulasi egulasi ekonomi terdiri dari dua macam regulasi - Structural egulation (egulasi
Struktural) dan 5onduct egulation (egulasi 6apangan). 7. Structural Regulation digunakan untuk mengatur struktur pasar, contohnya pembatasan ada entry dan e8it ke dan dari suatu industri, atau aturan yang melarang layanan jasa pro#esional yang dilakukan oleh individu yang tidak memiliki 9uali#ikasi yang sesuai. *. Conuct regulation digunakan untuk mengatur perilaku di dalam pasar. 5ontohnya, pengendalian harga, aturan yang melarang iklan dengan muatan di baah standar kualitas. egulasi ekonomi utamanya diterapkan pada pasar yang bersi#at monopoli dan struktur pasar yang terlalu sedikit atau terlalu banyak kompetisi. C. Regulasi Pemerinta! untuk Menukung "alangan Bisnis serta Melinungi "onsumen# Peker$a# an Lingkungan
%enurut teori ekonomi regulasi (economic theory of regulation / capture theory of regulation) yang di kemukakan oleh Stigler dan kaan!kaan, regulasi adalah hasil dari tindakan kelompok penekanan serta menghasilkan hukum dan kebijakan yang mendukung kalangan bisnis serta melindungi konsumen, pekerja, dan lingkungan. alam bagian ini, kita mengkaji regulasi yang melindungi perusahaan dari persaingan dan melindungi konsumen
REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
3
dari praktik bisnis yang tidak adil, pekerja dari kondisi kerja yang berbahaya, dan lingkungan dari polusi dan kerusakan. %. Regulasi &emerinta! mem'atasi &ersaingan alam &erekonomian
atusan kelompok penekan ( pressure groups) yang berasal dari kalangan bisnis, petani, pedagang, dan kelompok pro#esi telah berhasil membujuk pemerintah (lokal, negara bagian dan #ederal) untuk melaksanakan berbagai regulasi, yang akibatnya membatasi persaingan dan menciptakan kekuatan pasar yang arti#isial. egulasi ini meliputi 7) 0emberian lisensi (licensing) 0emberian lisensi biasanya diterima untuk memastikan sebuah tingkat kemampuan yang minimum dan untuk melindungi masyarakat dari penipuan dan bahaya, dimana sulit bagi masyarakat untuk mengumpulkan in#ormasi independen tentang kualitas suatu produk atau jasa, dan potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya cukup besar. %eskipun demikian, tidak dapat dihindari baha pemberian lisensi menjadi sebuah cara untuk membatasi persaingan. *) 0aten ( patent ) 0aten adalah hak yang diberikan oleh pemerintah #ederal kepada seorang penemu untuk menggunakan secara eksklusi# penemuannya selama 7: tahun. i Indonesia sendiri, berdasarkan 4ndang!4ndang 'omor 7; ahun *++7 entang 0aten, 0aten adalah hak eksklusi# yang diberikan oleh 'egara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama aktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya (0asal 7 /yat 7). 0emegang paten (individu atau lembaga) bisa menggunakan paten secara langsung atau memberikan lisensi kepada pihak lain untuk menggunakan penemuan tersebut, dengan imbalan berupa royalti. 0aten ini merupakan cara lain bagi pemerintah untuk membatasi persaingan dan masuknya pemain baru kedalam suatu industri, kelompok pro#esi atau pedagang. <) 0embatasan pada persaingan harga ;) 0embatasan aliran perdagangan internasional yang bebas.
(. Regulasi Pemerinta! untuk Melinungi "onsumen# Peker$a an Lingkungan 7) UU No. ) *a!un %+++ tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak
sehat. 0engertian 0raktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat menurut 44 no.= ahun 7>>> tentang 0raktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
4
dan dapat merugikan kepentingan umum. ujuan yang terkandung di dalam 4ndang! 4ndang 'omor = ahun 7>>>, adalah sebagai berikut %enjaga kepentingan umum dan meningkatkan e#isiensi ekonomi nasional sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. %eujudkan iklim usaha yang kondusi# melalui pengaturan persaingan usaha yang sehat, sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi
pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil. %encegah praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan
oleh pelaku usaha. erciptanya e#ekti#itas dan e#isiensi dalam kegiatan usaha. *) 0emberian in#ormasi yang benar dan melarang misrepresentasi terhadap produk. <) ?ukum kebenaran pinjaman, yang mengharuskan pemberi pinjaman untuk memberikan perjanjian yang lemgkap dan akurat serta dalam bahasa yang mudah dimengerti. ;) Standar keselamatan untuk gas dan bahan kimia berbahaya, tingkat kebisingan dan #aktor bahaya lainnya. =) 0enerapan upah minimum. 2) egulasi polusi udara dan air.
,. "e'i$akan untuk melinungi konsumen %engharuskan pemberian in#ormasi yang benar dan melarang misrepresentasi terhadap
produk. ?al ini tertuang dalam undang!undang a) Food and rug act !"#$ , melarang penipuan dan pemberian label yang menyesatkan untuk makanan dan obat!obatan yang dijual dan diperdagangkan antarnegara bagian. b) Federal %rade &ommision 'ct !"!(, dirancang untuk melindungi perusahaan dari metode persaingan yang tidak adil, yaitu pemberian gambaran keliru terhadap produk, teteapi pada saat yang sama, undang!undang ini juga memberikan perlindungan yang penting bagi konsumen. indakan yang dilarang oleh undakg!undang tersebut adalah ?arga produk (misalkan harga dikurangi, padahal sebelumnya harga telah
dinaikkan) /sal produk (memalsu negara asal pembuatan produk) egunaan produk (misalnya baha produk dapat mencegah arthritis padahal tidak) ualitas produk (misalkan menyatakan baha sebuah gelas terbuat dari kristal)
'amun undang!undang tersebut telah diamandemen oleh heeler*+ea 'ct !",- yang melarang iklan yang menyesatkan dan menipu tentang makanan, obat!obatan, alat!alat korekti#, dan produk komestik yang memasuki perdagangan antarnegara bagian. 7) ?ukum kebenaran pinjaman (truth*in*lending law). ?ukum ini didasarkan pada &onsumer &redit rotection 'ct 7>2, yang mengharuskan pemberi pinjaman untuk memperjelas perjanjian pinjaman agar tidak terjadi salah pena#siran.
REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
5
*) omisi keselamatan produk konsumen (consumer product safety commission), untuk melindungi konsumen dari risiko atau kecelakaan yang disebabkab penggunaan produk tertentu., menyediakan in#ormasi kepada konsumen tentang keamanan produk, dan mengembangkan standar keamanan produk. <) %embuat undang!undang lain yang dirancang untuk melindungi konsumen Fair &redit 0eporting 'ct !"1! arranty 'ct !"12 3ational 4ighway %raffic 5afety 'dministration 634%5') ;) ?ukum dan regulasi yang melindungi pekerja 7ccupational 5afety and 4ealth 'dministration 6754') 89ual 8mployment 7pportunity &ommission 6887&) ?ukum upah minimum =) ?ukum untuk melindungi kerusakan lingkungan dan polusi 8n:ironmental rotection 'gency 68') &lean 'ir 'ct !""# • • •
• • •
• •
D. Eksternalitas an Regulasi %enurut teori tentang regulasi yang menyangkut kepentingan masyarakat@publik,
regulasi pemerintah dilakukan untuk mengatasi kegagalan pasar ( mar;et failure), sehingga bisa menjamin baha sistem ekonomi beroperasi dengan cara yang konsisten dengan kepentingan publik. %enurut 5oase (7>2+), eksternalitas dapat muncul karena dua hal, yaitu a. etika pemilik pribadi dari suatu barang tidak mengkompensasikan secara penuh biaya dan man#aat dari setiap kegiatan, karena mereka beranggapan biaya yang dikeluarkan akibat dari penggunaan barang tersebut akan sangat tinggi. b. etika pengguna pribadi menggunakan barang umum dan mengklain secara politis atas penggunaan barang tersebut. Sedangkan menurut 0earee dan 'ash, 7>>*A &ohm, 7>>7, eksternalitas itu dapat terjadi dari empat interkasi ekonomi berikut a. E#ek atau dampak satu produsen terhadap produsen lain (affects of producers on other producers) b. E#ek atau dampak samping kegiatan produksi terhadap konsumen (effects of producers on consumers) c. E#ek atau dampak dari suatu konsumen terhadap konsumen lain (effects of consumers on consumers) d. E#ek akan dampak dari suatu konsumen terhadap produsen (effects of consumers on producers) Eksternalitas, produksi dan konsumsi beberapa produk bisa menimbulkan e#ek samping yang merugikan atau menguntungkan yang disebabkan oleh perusahaan atau orang yang tidak secara langsung terlibat dalam produksi atau komsumsi produk tersebut.
6
REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
a. E8ternal iseconomies o# 0roduction adalah biaya yang belum terkompensasi yang menimpa beberapa perusahaan akibat perluasan output oleh perusahaan lain. b. E8ternal Economies o# 0roduction adalah man#aat yang belum terkompensasi yang diterima sebagian perusahaan karena meningkatnya output perusahaan lain c. E8ternal iseconomies o# 5onsumption adalah biaya yang belum terkompensasi yang menimpa sebagian individu akibat pengeluaran konsumsi individu lain. d. E8ternal Economies o# 5onsumption adalah man#aat yang belum terkompensasi yang dinikmati oleh sebagian individu akbibat meningkatnya konsumsi individu lain atas suatu produk. "e'i$akan untuk Mengatasi Eksternalitas
Salah satu cara untuk mengatasi kegagalan pasar atau ine#isiensi akibat terjadinya ekonomi eksternal adalah regulasi atau larangan pemerintah. engan melarang sebuah aktivitas yang mengingkatkan ekonomi eksternal, maka disekonomis eksternal tersebut dapat dicegah. Sebagai contoh, dengan melarang penggunaan mobil, emisi mobil dapat dihilangkan. 'amun yang lebih baik adalah regulasi yang mengiBinkan kegiatan yang menimbulkan eksternalitas, hingga titik ketika man#aat sosial marginal dari kegiatan tersebut sama dengan biaya sosial marginalnya. Calaupun begitu regulasi langsung sering kali menentukan teknik produksi yang harus digunakan untuk membatasi disekonomis eksternal, biasanya regulasi langsung tidaklah e#isien. 5ara yang lebih e#isien untuk membatasi ekstenalitas pada tingkat ketika man#aat sosial marginal dari aktivitas itu sama dengan biaya sosial marginalnya adalah dengan pa
atau
mendorong
terjadinya
merger,
sehingga
disekonomis
eksternal
terinternalisasi dan secara eksplisit dihitung oleh perusahaan yang mengalami merger. Sebagai contoh jika sebuah pabrik kertas berlokasi dihulu sebuah pabrik penylingan minuman, limbah pabrik kertas yang dibuang ke dalam sungai menimbulkan disekonomis
REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
7
eksternal bagi pabrik penyulingan minuman karena pabrik tersebut harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memurnikan air yang digunakan untuk membuat bir. Calaupun demikian, jika pabrik kertas dan pabrik bir bergabung, biaya pemurnian air untuk membuat bir akan menjadi biaya eksplisit dan langsung, sehingga perusahaan yang mengalamii merger harus memperhitungkannya dalam keputusan produksi (kertas dan bir). 5ara lain yang jauh berbeda untuk membatasi jumlah eksternalitas negati# hingga tingkat yang optimal secara sosial adalah pen
E. Regulasi asilitas Umum %. asilitas Umum se'agai Mono&oli Alamia! %onopoli alamiah adalah suatu akibat yang terjadi secara alamiah ketika suatu
peusahaan besar mempunyai biaya perunit yang lebih kecil yang lebih rendah dari peusahaan!perusahaan kecil lainnnya, sehingga mampu membuat perusahaan!perusahaan kecil tersebut keluar dari bidang usaha tersebut. %enurut Iskandar 0utong, S.E., %%SI monopoli alamiah adalah perusahaan yang memperoleh kekuasaan monopoli karena mencapai skala usaha ekonomis pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya. 5ontoh monopoli alamiah adalah /asilitas umum 0 perusahaan listrik, gas, air dan transportasi lokal. %onopoli alamiah ('atural %onopoly) terjadi pada perusahaan yang memasok
keseluruhan pasar secara e#isien dimana kurva biaya rata!rata jangka panjang bisa turun (.
sejalan dengan bertambahnya output. 5ontohnya 0ublic 4tilities. "esulitan alam Regulasi asilitas Umum 0enentuan tingkat harga untuk jasa #asilitas umum oleh komisi regulasi sangatlah rumit. Salah satu alasannya adalah sangat sulit untuk menentukan nilai dari pabrik atau aset tetap dalam perhitungan tingkat pengembalian yang normal.
REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
8
. Antitrust Regulasi Pemerinta! Atas Struktur Pasar an Perilaku Bisnis
/ntitrust adalah hukum atau undang!undang Dantipakat (antitrust) atau hukum@ undang! undang persaingan, merupakan peraturan melaan keiasan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil dari hukum amerika serikat yang aalnya dibuat untuk memerangi bisnis kartel. artel adalah adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. &edasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua 'egara. 4ndang!undang antitust melakukan hal ini dengan melarang monopoli, melarang kompetisi yang tidak adil, dan menghilangkan diskriminasi harga dan kolusi mereka juga melindungi persaingan dengan melindungi merger yang akan memungkin perusaan tungkal untuk mendominasi pasar. ujuan kedua dari kebijakan antitrust adalah untuk melindungi kesejahteraan konsumen yang melakukan penipuan dan tidak adil. 4ndang! undang antitrust asli ditujukan untuk memelihara persaingan seakan!akan baha konsumen akan dijaga selama kompetisi yang kuat. ujuan selanjutnya dari undang!undang antitrust yaitu melindungi yang kecil, perusahaan bisnis mandiri dari tekanan ekonomi yang diberikan dari persaingan usaha besar. 4dnang!undang antitrust melarang harga yang bersaing, prakterk menjual dibaah biaya produsen untuk mengusir persaingan keluar dari bisnis. 4ndang!4ndang /ntitrust yang paling 0enting 7. Sherman /ct (7>+), lihat pasal 7 dan *. *. 5layton /ct (7>7;), lihat pasal *, <, : dan (iskriminasi harga, kontrak eksklusi# dan mengikat, pembelian saham antarperusahaan bersi#at melanggar hukum hanya jika hal!hal tersebut secara nyata mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan monopoli.) <. Federal rade 5ommision /ct (7>7;), bentuk persaingan yang tidak sehat adalah melanggar hukum. ;. obinson!0atman /ct (7><2), amademen 5layton /ct. %elarang penjualan yang lebih murah untuk tujuan merusak persaingan. =. Cheeler!6ea /ct (7><), amandemen Federal rade 5ommision /ct. %elarang penayangan iklan yang salah dan menyesatkan atas suatu produk yang diperdagangkan antar negara bagian. 2. 5eller!e#auer /ntimerger /ct (7>=+), menutupi kelemahan 0asal : 5layton /ct. %elaran pembelian saham, aset perusahaan saingan, jika pembelian tersebut secara nyata mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan monopoli. %elarang setiap jenis merger horiBontal dan vertikal, konglomerasi, jika dampaknya secara nyata mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan monopoli.
1. Penegakan Hukum Antitrust an 1erakan Deregulasi %. Penegakan Hukum Antitrust Be'era&a Pengamatan Umum
9
REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
0enegakan hukum antitrust telah menjadi tanggung jaab ivisi 'ntitrust dari epartemen ehakiman serta Federal %rade &ommission (F5). Secara umum, epartemen ehakiman menegakkan hukum yang terkandung dalam Sherman /ct dan 0asal : (pasal antimerger) 5layton /ct secara pidana, sementara F5 menegakkan pasal lain dari 5layton /ct secara perdata. Gugatan 'ntitrust bisa diprakarsai oleh epartemen kehakiman, F5, jaksa tinggi negara bagian, dan oleh kelompok!kelompok pribadi. 0elanggaran atau dugaan terhadap pelanggaran antitrust diatasi dengan beberapa cara diantaranya a. 0embubaran dan pelepasan b. eputusan perintah pengadilan yang mengharuskan terdaka berhenti melakukan tindakan antikompetiti# tertentu atau melaksanakan tindakan kompetiti# yang diperintahkan. c. Surat keputusan perjainjian pembubaran dan pelepasan (dissolution an di:estiture). surat keputusan perjanjian adalah sebuah kesepakatan, tanpa persidangan di pengadilan, antara terdaka (tetapi tanpa menyatakan dirinya bersalah) dan epartmen ehakiman yang di dalamnya terdaka setuju untuk mematuhi aturan perilaku bisnis yang ditetapkan dalam kesepakatan tersebut. a2 Penegakan Hukum Antitrust Struktur 0enegakan hukun antitrust untuk mencegah meunculnya struktur industri yang antikompetiti#, merupakan pelaksanaan 0asal * Sherman /ct yang melarang monopolisasi dan usaha atau konspirasi untuk memonopolisasi, dan penerapan 0asal : 5layton /ct, dan 5eller!ke#auver /ct, yang melarang merger yang secara nyata mengurangi persaingan. '2 Penegakan Hukum Antitrust Perilaku Bisnis ebijakan antitrust juga diarahkan yntuk mengatasi perilaku bisnis industri yang antikompetiti#. %ahkamah /gung /S melarang kolusi harga riil dan diskriminasi harga, jika secara nyata mengurangi persaingan dan cenderung menciptakan monopoli. Secara lebih khusus, %ahkamah /gung menyatakan bukan hanya kartel sebagai tindakan yang melanggar hukum, tetapi juga berlaku untuk kesepakatan atau kolusi in#ormal untuk membagi
pasar,
mematok
harga,
atau
membuat
skema
kepemimpinan
harga.
"e'ersamaan 3ang isenga$a yaitu pelaksanaan kebijakan yang sejalan dan seiring oleh
para oligopolis atas dasar saling ketergantungan yang mereka sadari, disebut sebagai tindakan melanggar hukum jika mencerminkan kolusi. /spek yang paling sulit dalam menegakkan 0asal 7 Sherman /ct adalah membuktikan kolusi tersembunyi atau in#ormal. adang!kadang kasusnya sangatlah jelas. &erdasarkan pasal 7 Sherman /ct penentuan harga yang mematikan dianggap melanggar hukum.&onscious parallelism, pelaksanaan kebijakan yang sejalan dan seiring oleh para
1 REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
0
oligopolis atas dasar saling ketergantungan yang disadari. redatori ricing , perusahaan menggunakan laba perolehan dari satu pasar untuk menjual suatu produk dibaah biaya variabel rata!ratanya dalam pasar yang lain untuk menyingkirkan para pesaing atau mencegah masuknya perusahaan baru. (. Praktek Regulasi an Anti *rust i Inonesia i Indonesia sendiri, telah dibentuk suatu organisasi bernama 004 (omisi 0engaas 0ersaingan 4saha). 004 adalah lembaga independen yang dibentuk untuk mengaasi pelaksanaan 44 larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat tugas dan eenang dari 004 di atur dalam pasal <= dan <2 44 no = tahun 7>>>. 0embentukan 004 ini didasarkan pada pasal <; 44 no = tahun 7>>> yang mengistrusikan baha pembentukan susunan organisasi, tugas, dan #ungsi komisi diterapkan melalui kepres. omisi ini kemudian dibentuk berdasarkan epres no := tahun 7>>> dan diberi nama 004 (omisi 0engaas 0ersaingan 4saha). *ugas "PPU a. %elakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam 0asal ; sampai dengan 0asal 72A b. %elakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam 0asal 7: sampai dengan 0asal *;A c. %elakukan penilaian terhadap ada atau tidak adanya penyalahgunaan posisi dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam 0asal *= sampai dengan 0asal * d. %engambil tindakan sesuai dengan eenang omisi sebagaimana diatur dalam 0asal e. %emberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan 0emerintah yang berkaitan dengan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehatA #. %enyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan 4ndang!undang iniA g. %emberikan laporan secara berkala atas hasil kerja omisi kepada 0residen dan ean 0erakilan akyat. 4e5enang P"PU
a. %enerima laporan dari masyarakat dan atau dari pelaku usaha tentang dugaan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehatA b. %elakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehatA c. %elakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang dilaporkan oleh masyarakat atau
1 1
REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
oleh pelaku usaha atau yang ditemukan oleh omisi sebagai hasil penelitiannyaA d. %enyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaan tentang ada atau tidak adanya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehatA e. %emanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan #.
undang!undang iniA %emanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yang dianggap
mengetahuipelanggaran terhadap ketentuan undang!undang iniA g. %eminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku usaha, saksi, saksi ahli, atau setiap orang sebagaimana dimaksud huru# e dan huru# #, yang tidak bersedia memenuhi panggilan omisiA h. %eminta keterangan dari instansi 0emerintah dalam kaitannya dengan penyelidikan dan i.
atau pemeriksaan terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan undang!undang iniA %endapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti lain guna
penyelidikan dan atau pemeriksaanA j. %emutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak pelaku usaha lain atau masyarakatA k. %emberitahukan putusan omisi kepada pelaku usaha yang diduga melakukan praktek l.
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehatA %enjatuhkan sanksi berupa tindakan administrati# kepada pelaku usaha yang melanggar
ketentuan 4ndang!undang ini. ,. 1erakan Deregulasi ujuan 4tama deregulasi adalah untuk meningkatkan persaingan dan e#isiensi dalam industri, serta untuk menurunkan tingkat harga tanpa mengorbankan kualitas. &erdasarkan teori ;epentingan publi; memutuskan baha regulasi dilakukan untuk mengatasi kegagalan pasar, agar bisa menjamin sistem ekonomi beroperasi dengan cara yang sesuai dengan kepentingan publik. %enurut Stinger dan kaan!kaan regulasi adalah hasil dari tindakan yang dilakukan oleh berbagai kelompok penekan. indakan kelompok penekan tersebut menghasilkan hukum
dan
kebijakan
yang membatasi
persaingan dan
mengedepankan kepentingan perusahaan yang seharusnya mengalami regulasi.
H. Regulasi Persaingan Internasional
erdapat beberapa cara yang digunakan pemerintah untuk melakukan regulasi atas perdagangan internasional 7.ari# impor (pajak atas impor), dengan adanya tari# impor maka tari# meningkatkan harga bagi konsumen domestik, mengurangi kuantitas permintaan komoditas dalam negri dan impor dari luar negeri, serta mendorong produksi domestik berupa produk subtitusi impor. *.uota impor, dengan adanya kuota impor dapat dengan mudah dan e#ekti# membatasi
1 REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
2
persaingan dan meningkatkan harga <.0embatasan ekspor sukarela, merupakan upaya suatu negara untuk membujuk eksportir (negara maupun perusahaan sasta) agar secara sukarela membatasi ekspornya ke ilayah negara tersebut. ;./ntidumping =.egulasi teknis egulasi keselamatan egulasi kesehatan Syarat pemberial label • • •
Bentuk Regulasi &ersaingan Internasioan
7. *. <. ;.
Import ari# Import Huota oluntary E8port estraint!E 4ruguay ound
BAB III "ESIMPULAN
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. eori Ekonomi muncul karena banyaknya dugaan mengenai regulator yang bekerja sama dengan produsen. ugaan tersebut memberikan permasalahan dalam deregulasi yaitu, selama industri dapat terus berjalan, produsen dapat memperoleh keuntungan dengan mengendalikan regulator dalam persaingan. egulasi menunjuk kebijakan pemerintah menambahkan aturan administrati# yang
1 REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
3
mengekang kebebasan gerak modal, barang, dan jasa. ingkat keuntungan, baik dalam bentuk politik maupun keuangan, bukan merupakan ukuran yang sesuai untuk menilai keberhasilan suatu usaha. ?al yang harus diperhatikan adalah mengetahui berapa lama keuntungan tersebut dapat bertahan. 0ersaingan yang ketat dapat mengurangi keuntungan yang diperoleh dengan cepat sehingga implementasi regulasi dalam tekanan politik tidak akan berpengaruh. 0eran pemerintah dalam perekonomian sangatlah penting, karena disini pemerintah menjadi penengah antara pebisnis@perusahaan, pekerja@karyaan, konsumen dan masyarakat lainnya. engan menjadi penengah, pemerintah membuat peraturan yang mengatur semua kegiatan dalam perekonomian baik itu peraturan penetapan gaji karyaan, pajak, hak paten, lisensi dan sebagainya. 0emerintah juga mengaasi kegiatan perekonomian yang merugikan konsumen atau pun pemerintah sendiri, seperti adanya kartel penetapan harga dan lainnya. Jleh karena itu, peran pemerintah dalam perekonomian sangatlah penting dan #ungsinya harus tetap berjalan dengan benar dan setegas mungkin dalam menjalankan peraturan yang dibuatnya.
DA*AR PUS*A"A
%anki, '. G. (*++<). 0engantar Ekonomi (* ed., ol. I). 3akarta- Erlangga Salvatore, . (*++:). %anagerial Economics - Ekonomi %anajerial dalam 0erekonomian Global (= ed., ol. II). Yogyakarta- 5. /ndi J##set. https-@@.academia.edu@77;7::;@SISE%KEG46/SIKEJ'J%I (iakses pada tanggal +2 /pril *+7:) http-@@dedektoruB.blogspot.co.id@*+7=@+;@praktik!penentuan!harga!regulasi!dan.html (iakses pada tanggal +2 /pril *+7:)
1 REGULASI DAN ANTITRUST OLEH KELOMPOK 1
4