REFERENSI

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g

Program Program studi DIII Teknik Teknik Listrik sebagai salah satu pendidikan pendidikan okasi mempun mempun!ai !ai misi misi mengha menghasilk silkan an tenaga tenaga teramp terampil il !ang !ang menun" menun"ang ang kegiata kegiatan n ekonomi# harus dapat menempatkan diri sebagai bagian !ang tidak terpisahkan dari dari sektor sektor indust industri ri "asa maupun maupun indust industri ri manu$a manu$aktur ktur%% Progra Program m &tudi &tudi DIII DIII Tekni Teknik k Listri Listrik k dihara diharapka pkan n dapat dapat memper mempersiap siapkan kan dasar dasar !ang !ang kuat kuat guna guna menghasilkan lulusan !ang memiliki sumber da!a manusia !ang berkualitas dan berda!a saing dalam menghadapi era pasar bebas# sumber da!a !ang mampu mampu berkem berkemban bang g dan tangga tanggap p terhad terhadap ap tuntut tuntutan an dan persain persaingan gan dalam dalam dunia ker"a !ang makin kompetiti$% 'ntuk itu# pendidikan melalui bangku perkuliahan !ang dikombinasikan dengan dengan pembela pembela"ara "aran n di lapang lapangan an dihara diharapka pkan n dapat dapat memper mempersia siapka pkan n dasar dasar !ang kuat untuk menghasilkan sumber da!a manusia !ang berkualitas dalam mengha menghadap dapii era pasar pasar bebas# bebas# sumber sumber da!a da!a !ang !ang mampu mampu berkem berkemban bang g dan tanggap terhadap tuntutan produk !ang kompetiti$ dan keahlian !ang dimiliki oleh oleh lulu lulusa san n Prog Program ram &tud &tudii DIII DIII Teknik knik Listr Listrik ik haru haruss men( men(ak akup up aspek aspek kompetensi pro$essional )pro$essional (ompeten(e* serta aspek tingkah laku pro$essional )pro$essional attitude*% Kedua aspek tersebut dibentuk melalui proses pendidikan baik !ang diselenggarakan dalam kampus maupun di luar kampus% &alah satu pelaksanaan pendidikan di luar kampus adalah Praktek Ker"a Lapangan )PKL*%

Laporan Paktek Kerja Lapangan

Page 1


Ker"a praktek dapat dikatakan sebagai a"ang simulasi pro$esi mahasis+a Teknik Industri% Paradigma !ang harus ditanamkan adalah bah+a selama ker"a praktek mahasis+a beker"a di perusahaan !ang dipilihn!a% ,eker"a# dalam hal ini men(akup kegiatan peren(anaan# peran(angan# perbaikan# penerapan dan peme(ahanan masalah% Oleh karena itu# dalam ker"a praktek kegiatan !ang dilakukan oleh mahasis+a adalah.% /engen /engenali ali ruan ruang g lingk lingkup up peru perusaha sahaan% an% 0% /engikuti /engikuti proses ker"a di perusahaan perusahaan se(ara kontinu% kontinu% 1% /elaku /elakukan kan dan menger menger"ak "akan an tugas tugas !ang diberi diberikan kan oleh oleh atasan# atasan# supervisor atau pembimbing lapangan% 2% /eng /engam amati ati peril perilak aku u sist sistem% em% 3% /en!u /en!usun sun lapo laporan ran dalam dalam bentuk bentuk tert tertuli ulis% s% 4% /elaks /elaksana anakan kan u"ian u"ian ker"a ker"a prak praktek% tek%

Deng Dengan an diad diadak akan ann! n!aa kegai kegaiat atan an Prak Praktek tek Ker"a Ker"a Lapa Lapang ngan an ini ini akan akan menambah nilai tambah bagi mahasis+a untuk dapat mengerti# mengetahui# dan memahami proses5proses !ang ter"adi di dunia industri dari a+al sampai akhir sehingga dari proses ker"a lapangan lapangan tersebut tersebut mahasis+a mahasis+a memperoleh memperoleh gamba gambara ran n baga bagaim iman anaa (ara (aran! n!aa mene menerap rapka kan n ilmu ilmu !ang !ang telah telah dipe dipero role leh h di kampus ke dalam dunia ker"a% 6arapan utama dari pen!elenggaran praktik di dunia usaha 7 industri ini di samping keahlian pro$essional mahasis+a dapat mening meningkat kat sesuai sesuai dengan dengan tuntut tuntutan an kebutu kebutuhan han dunia dunia usaha usaha 7 indust industri# ri# "uga "uga mahasis+a nantin!a akan memiliki etos ker"a !ang meliputi kemampuan ker"a#


Page 2


Ker"a praktek dapat dikatakan sebagai a"ang simulasi pro$esi mahasis+a Teknik Industri% Paradigma !ang harus ditanamkan adalah bah+a selama ker"a praktek mahasis+a beker"a di perusahaan !ang dipilihn!a% ,eker"a# dalam hal ini men(akup kegiatan peren(anaan# peran(angan# perbaikan# penerapan dan peme(ahanan masalah% Oleh karena itu# dalam ker"a praktek kegiatan !ang dilakukan oleh mahasis+a adalah.% /engen /engenali ali ruan ruang g lingk lingkup up peru perusaha sahaan% an% 0% /engikuti /engikuti proses ker"a di perusahaan perusahaan se(ara kontinu% kontinu% 1% /elaku /elakukan kan dan menger menger"ak "akan an tugas tugas !ang diberi diberikan kan oleh oleh atasan# atasan# supervisor atau pembimbing lapangan% 2% /eng /engam amati ati peril perilak aku u sist sistem% em% 3% /en!u /en!usun sun lapo laporan ran dalam dalam bentuk bentuk tert tertuli ulis% s% 4% /elaks /elaksana anakan kan u"ian u"ian ker"a ker"a prak praktek% tek%

Deng Dengan an diad diadak akan ann! n!aa kegai kegaiat atan an Prak Praktek tek Ker"a Ker"a Lapa Lapang ngan an ini ini akan akan menambah nilai tambah bagi mahasis+a untuk dapat mengerti# mengetahui# dan memahami proses5proses !ang ter"adi di dunia industri dari a+al sampai akhir sehingga dari proses ker"a lapangan lapangan tersebut tersebut mahasis+a mahasis+a memperoleh memperoleh gamba gambara ran n baga bagaim iman anaa (ara (aran! n!aa mene menerap rapka kan n ilmu ilmu !ang !ang telah telah dipe dipero role leh h di kampus ke dalam dunia ker"a% 6arapan utama dari pen!elenggaran praktik di dunia usaha 7 industri ini di samping keahlian pro$essional mahasis+a dapat mening meningkat kat sesuai sesuai dengan dengan tuntut tuntutan an kebutu kebutuhan han dunia dunia usaha usaha 7 indust industri# ri# "uga "uga mahasis+a nantin!a akan memiliki etos ker"a !ang meliputi kemampuan ker"a#


Page 2


motiasi ker"a# inisiati$# kreatiitas# hasil peker"aan !ang berkualitas# disiplin +aktu dan kera"inan dalam beker"a% Pada setiap perusahaan besar !ang mempun!ai kebutuhan listrik tinggi biasan!a memiliki sisitem s isitem pembangkit listrik sendiri% Di 8PP 5 Gundih sendiri memiliki 2 unit Gas Turbin Engine ) Kawasaki ) Kawasaki GPB30* GPB30* dan . unit Generator Diesel ) Emergency Emergency Diesel engine*% engine*% Dalam proses produksi# pembangkit itu !ang men!uplai tenaga listrik untuk operasi produksi sales gas% 'ntuk bahan bakar utama pada engine didapa didapatkan tkan dari sebagia sebagian n ke(il ke(il produk produk gas !ang !ang dihasilkan sehingga meningkatkan e$isiensi perusahaan itu sendiri% Kontinuitas serta kehandalan sistem lebih ter"aga dibandingkan menggunakan listrik dari PLN% Dalam Dalam proses proses power plant sendiri tidak han!a sesederhana !ang kita ba!angkan# sistem diharuskan mempun!ai kehandalan untuk men"aga kontinuitas kontinuitas proses% 'ntuk itu diperlukan diperlukan orang5orang orang5orang !ang berkompeten berkompeten serta siste sistem m main mainten tenan an !ang !ang baik baik untu untuk k menu menun"a n"ang ng kela kelan(a n(ara ran n unit unit%% Deng Dengan an kehand kehandalan alan power plant mak makaa losses produk produksi si !ang !ang diakib diakibatk atkan an shut down bisa ditekan seminimal mungkin% power plant bisa

1.2 Tu Tujuan juan

&e(ara umum tu"uan dari pelaksanaan Praktek Ker"a Lapangan adalah agar mahasis+a mahasis+a dapat menerapkan dan membanding membandingkan kan antara pengetahuan pengetahuan teori teori maup maupun un prak prakte tek k !ang !ang dida didapa patt di bang bangku ku kuli kuliah ah deng dengan an peke peker"a r"aan an sebenarn!a !ang ada di lingkungan dunia usaha7 dunia industri%


Page 3


&elain &elain itu# itu# dari dari kegiata kegiatan n Prakte Praktek k Ker"a Ker"a Lapang Lapangan an di harapk harapkan an dapat dapat meni mening ngka katk tkan an

peng pengal alama aman n

dan dan

peng penget etah ahua uan n

ketr ketram ampi pila lann nn!a !a

se(ara se(ara

pro$essional sesuai dengan tuntutan dunia ker"a dan perkembangan teknologi !ang berkembang di mas!arakat% Adapun tu"uan PKL bagi sis+a adalah sbb.% /emilik /emilikii +a+asan +a+asan !ang !ang luas luas tentan tentang g kegiata kegiatan n lingku lingkunga ngan n indust industri ri !ang ada di 8entral Pro(essing Plant 5 Gundih% 0% /engeta /engetahui hui sistem sistem tenaga tenaga listrik listrik !ang digunak digunakan an di 8entral 8entral Pro(ess Pro(essing ing Plant 9 Gundih% 1% /emper /emperhati hatikan kan kualita kualitass dan tanggun tanggung g "a+ab perker"a perker"aan an sesuai sesuai dengan dengan tuntutan pro$esi% 2% /eng /engeta etahu huii beba beban n moto motorr tega tegang ngan an mene meneng ngah ah sekal sekalig igus us (ara (ara start startin ing# g# proteksi dan pera+atann!a%

1.3 Manfa Manfaat at 1.3. .3.1

Bagi agi Mah Maha asis sisa

/emperoleh oleh pengal pengalaman aman prakti praktiss tentang tentang sistem sistem operasi operasi peralat peralatan an 1. /emper !ang diterapkan di 8PP Gundih 2. /engetahui terapan5terapan teori dan releansin!a% 3. /engen /engenal al

dan merasaka merasakan n sikap sikap pro$essio pro$essional nal !ang dibutuh dibutuhkan kan di

dunia industri% /enambah ah penget pengetahu ahuan an serta serta +a+asan +a+asan mahasis mahasis+a +a dalam dalam dunia dunia !. /enamb keli kelist stri rika kan# n#

khus khusus usn! n!aa

dala dalam m

bida bidang ng

!ang !ang

di"a di"adi dika kan n

poko pokok k

permasalahan%


Page 4


". &ebagai studi perbandingan antara teori dan praktek !ang telah

didapatkan di bangku perkuliahan dengan ken!ataan !ang sebenarn!a di lapangan )dunia ker"a*% #. /engetahui se(ara lebih

"elas

mengenai kegiatan perusahaan

khususn!a !ang berkaitan dengan kelistrikan dan bisa mendapatkan pengalaman ker"a serta dapat berinteraksi dalam suatu team +ork% $. Dapat mengukur kemampuan atau keterampilan !ang dimiliki serta

mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru% %. /embantu mahasis+a untuk mendapatkan pengalaman ker"a se(ara

n!ata dalam lingkap peker"aan di lingkungan perusahaan% &. /endapatkan data5data !ang detail dan akurat !ang akan digunakan

dalam pen!usunan laporan Praktek Ker"a Lapangan# khususn!a pada bidang !ang men"adi pokok permasalahan% 1'. Dapat membina hubungan !ang baik dengan industri sehingga

memungkinkan untuk dapat beker"a di industri tempat pelaksanaan Praktek Ker"a Lapangan tersebut setelah lulus dari kuliah%

1.3.2

Bagi P(liteknik Negeri Malang 1. /e+u"udkan isi dan misi Politeknik Negeri /alang 2. /erupakan salah satu ealuasi dari pen(apaian materi !ang telah

dikuasai oleh mahasis+a% 3. /emperoleh masukan dari perusahaan tempat Praktek Ker"a Lapangan

sehingga program studi DIII Teknik Listrik Politeknik Negeri /alang


Page 5


dapat memperbaiki kurikulum dan silabus agar menghasilkan lulusan !ang sesuai dengan kebutuhan di dunia ker"a saat ini% !. /emperkenalkan kampus kepada perusahaan atau instansi baik

pemerintah ataupun s+asta dan lingkungan sekitarn!a% ". Dapat men"alin ker"asama dengan pihak perusahaan% #. /emperoleh in$ormasi dari industri atau perusahaan tentang peluang

lapangan ker"a serta kuali$ikasi tenaga ker"a !ang dibutuhkan%

1.3.3

Bagi Perusahaan 1. &arana mengetahui kualitas pendidikan di perguruan tinggi negeri#

khususn!a POLINE/A% 2. &arana untuk mengenalkan teknologi industri pada dunia pendidikan% 3. &arana untuk memberikan kriteria tenaga ker"a !ang dibutuhkan oleh

badan usaha terkait%

1.! Batasan Masalah

Agar pembahasan laporan tidak terlalu luas maka perlu adan!a pembatasan masalah% Adapun dalam pen!usunan laporan Praktek Ker"a Lapangan han!a meliputi : Be)an M(t(r #*# k+ ,a-a Bi(l(gial /ul,hur 0e(er Unit -i PP 4un-ih ;%


Page 6


1." Met(-e Penga5)ilan Data P6L

.% /etode literatur /ahasis+a

mendapatkan data5data

!ang sesuai dengan "udul

penulisan laporan dalam bentuk soft copy bahan !ang tersedia# ataupun literature5literatur !ang disediakan% 0% /etode diskusi Diskusi dilakukan dengan dialog interkti$ atau tan!a "a+ab langsung kepada pembimbing teknis di lapangan% 1% /etode Obserasi /ahasis+a melakukan metode obserasi langsung ke lapangan dengan mengikuti berbagai arahan dan pen"elasan pembimbing teknis%

1.# 7aktu -an Te5,at

&esuai dengan kalender akademik dari Politeknik Negeri /alang tahun a"aran 0<.270<.3 dan kesepakatan oleh pihak 8entral Pro(essing Plant Gundih maka Praktik Ker"a Lapangan dilaksanakan mulai tanggal 1. Juli 0<.3 sampai dengan tanggal 1. Agustus 0<.3%


Page 7


BAB II 4AMBA0AN UMUM PE0U/AHAAN

2.1 /ejarah Ber-irina PT. Perta5ina EP

PT PERTA/INA EP adalah perusahaan !ang men!elenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang min!ak dan gas bumi# meliputi eksplorasi dan eksploitasi% Di samping itu# PT PERTA/INA EP "uga melaksanakan kegiatan usaha penun"ang lain !ang se(ara langsung maupun tidak langsung mendukung bidang kegiatan usaha utama%

Era 1%'' 8 Aal Penarian

Di Indonesia sendiri# pemboran sumur min!ak pertama dilakukan oleh ,elanda pada tahun .=>. di daerah 8irebon% Namun demikian# sumur produksi pertama adalah sumur Telaga &aid di +ila!ah &umatera 'tara !ang dibor pada tahun .==1 !ang disusul dengan pendirian Ro!al Dut(h 8ompan! di Pangkalan ,randan pada .==3% &e"ak era itu# kegiatan ekspolitasi min!ak di Indonesia dimulai%

Era 1&'' 8 Masa Perjuangan

&etelah diproduksikann!a sumur Telaga &aid# maka kegiatan industri permin!akan di tanah air terus berkembang% Penemuan demi penemuan terus bermun(ulan% &ai dengan era .?3

Page 8


Tengah# dan Kalimantan Timur% Pada masa ini Indonesia masih diba+ah pendudukan ,elanda !ang dilan"utkan dengan pendudukan Jepang%

Ketika pe(ah Perang Asia Timur Ra!a produksi min!ak mengalami gangguan% Pada masa pendudukan Jepang usaha !ang dilakukan han!alah merehabilitasi lapangan dan sumur !ang rusak akibat bumi hangus atau pemboman lalu pada masa perang kemerdekaan produksi min!ak terhenti%

Namun ketika perang usai dan bangsa ini mulai men"alankan pemerintahan !ang teratur# seluruh lapangan min!ak dan gas bumi !ang ditinggalkan oleh ,elanda dan Jepang dikelola oleh negara%

1&"$ 8 T(nggak /ejarah Perta5ina

'ntuk mengelola aset permin!akan tersebut# pemerintah mendirikan sebuah perusahaan min!ak nasional pada .< Desember .?3> dengan nama PT Perusahaan /in!ak Nasional# disingkat PER/INA% Perusahaan itu lalu bergabung dengan PERTA/IN men"adi PERTA/INA pada .?4=% 'ntuk memperkokoh perusahaan !ang masih muda ini# Pemerintah menerbitkan '' No% = pada .?>.# !ang menempatkan PERTA/INA sebagai perusahaan min!ak dan gas bumi milik negara% ,erdasarkan '' ini# semua perusahaan min!ak !ang hendak men"alankan usaha di Indonesia +a"ib beker"a sama dengan PERTA/INA% Karena itu PERTA/INA memainkan peran ganda !akni sebagai regulator bagi mitra !ang men"alin ker"a sama melalui mekanisme

Kontrak

Ker"a


&ama

)KK&*

di

+ila!ah

ker"a

)@K*

Page 9


PERTA/INA% &ementara di sisi lain PERTA/INA "uga bertindak sebagai operator karena "uga menggarap sendiri sebagian +ila!ah ker"an!a%

Era 2''' 8 Peru)ahan 0egulasi

&e"alan dengan dinamika industri migas di dalam negeri# Pemerintah menerbitkan 'ndang5'ndang /in!ak dan Gas ,umi No% 00 tahun 0<<.% &ebagai konsekuensi penerapan '' tersebut# Pertamina beralih bentuk men"adi PT Pertamina )Persero* dan melepaskan peran gandan!a% Peran regulator diserahkan ke lembaga pemerintah sedangkan Pertamina han!a memegang satu peran sebagai operator murni%

Peran regulator di sektor hulu selan"utn!a di"alankan oleh ,P/IGA& !ang dibentuk pada tahun 0<<0% &edangkan peran regulator di sektor hilir di"alankan oleh ,P6 /IGA& !ang dibentuk dua tahun setelahn!a pada 0<<2%

Di sektor hulu# Pertamina membentuk se"umlah anak perusahaan sebagai entitas bisnis !ang merupakan kepan"angan tangan dalam pengelolaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi min!ak# gas# dan panas bumi# pengelolaan transportasi pipa migas# "asa pemboran# dan pengelolaan porto$olio di sektor hulu% Ini merupakan +u"ud implementasi amanat '' No%00 tahun 0<<. !ang me+a"ibkan PT Pertamina )Persero* untuk mendirikan anak perusahaan guna mengelola usaha hulun!a sebagai konsekuensi pemisahan usaha hulu dengan hilir%


Page 10


2''" 8 Entitas Bisnis Murni

Atas dasar itulah PT Pertamina EP didirikan pada .1 &eptember 0<<3% &e"alan dengan pembentukan PT Pertamina EP maka pada tanggal .> &eptember

0<<3#

PT

Pertamina

)Persero*

telah

melaksanakan

penandatanganan Kontrak Ker"a &ama )KK&* dengan ,P/IGA& )sekarang &KK/IGA&* 9 !ang berlaku surut se"ak .> &eptember 0<<1 9 atas seluruh @ila!ah Kuasa Pertambangan /igas !ang dilimpahkan melalui perundangan !ang berlaku% &ebagian besar +ila!ah PT Pertamina )Persero* tersebut dipisahkan men"adi @ila!ah Ker"a )@K* PT Pertamina EP% Pada saat bersamaan# PT Pertamina EP "uga melaksanakan penandatanganan KK& dengan ,P/IGA& )sekarang &KK/IGA&* !ang berlaku se"ak .> &eptember 0<<3%

Dengan demikian @K PT Pertamina EP adalah @K !ang dahulu dikelola oleh PT Pertamina )Persero* sendiri dan @K !ang dikelola PT Pertamina )Persero* melalui TA8 )Te(hni(al Assistan(e 8ontra(t* dan JO, EOR )Joint Operating ,od! Enhan(ed Oil Re(oer!*%

Dengan tingkat pertumbuhan produksi rata5rata 45> persen per tahun# PT Pertamina EP memiliki modal optimisme kuat untuk tetap men"adi pen!umbang laba terbesar PT Pertamina )Persero*% Ke!akinan itu "uga sekaligus untuk men"a+ab tantangan pemeritah dan mas!arakat !ang menginginkan peningkatan produksi migas nasional%


Page 11


&aat ini tingkat produksi PERTA/INA EP adalah sekitar .0>%413 barrel oil per da! ),OPD* untuk min!ak dan sekitar .%<32 million standard (ubi( $eet per da! )//&8D* untuk gas%

PT PERTA/INA EP "uga memiliki beberapa serti$ikasi% &ai dengan Desember 0<..# telah dilakukan proses serti$ikasi I&O ?<<.-0<<= di .2 Lapangan !aitu Lapangan 8epu# Jatibarang# &ubang# Tambun# Prabumulih# Pendopo# Rantau# Pangkalan &usu# ,un!u# &angatta# Papua# Limau# Tarakan dan &angasanga% &elain itu &erti$ikat I&O ?<<. "uga diraih oleh 1 ungsi di PT PERTA/INA EP !aitu Supply hain !anagement )Kantor Pusat*# "uman #esources )Region Ja+a* dan Keuangan )Region Ja+a*% 'ntuk meningkatkan kiner"a dan men(apai $perating E%cellence di tahun 0<.2# salah satu upa!a !ang dilakukan adalah melakukan serti$ikasi menggunakan standar internasional% Tahun 0<.. lapangan !ang telah berhasil mendapatkan &erti$ikat I&O .2<<. dan O6&A& .=<<. adalah Lapangan Rantau# Pangkalan &usu# Prabumulih# Pendopo# 8epu# Jambi# Limau# &angasanga 9 Tarakan dan ,un!u% &elain itu "uga ada tu"uh PROPER 6i"au dari Kementerian Lingkungan 6idup% Lapangan !ang mendapatkan serti$ikasi ini terdiri dari beberapa lapangan !ang dioperasikan oleh PERTA/INA EP !aitu lapangan Rantau# Jambi# Tan"ung# &ubang dan Tambun% &erta dua lapangan !ang dikelola bersama mitra !akni TA8 PERTA/INA 5 &emberah Persada Oil dan TA8 PERTA/INA 9 ,ina+ahana Petrindo /eruap%


Page 12


2.1.1 Perta5ina EP Asset ! 9iel- e,u

Pro!ek pengembangan gas Ja+a58epu merupakan pro!ek pengembangan lapangan gas ,lok Gundih !ang berasal dari struktur Kedungtuban# Randublatung# dan Kedunglusi di +ila!ah ,lora Ja+a Tengah% ,lok Gundih saat ini memproduksikan 3< //s($d !ang akan disalurkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Tambak Lorok% Dengan penggunaan gas sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik maka ada potensi penghematan Rp0.#2 triliun dari selisih bia!a penggunaan 6&D dan gas bumi% &elain menghemat bia!a bahan bakar pembangkit# pro!ek ini "uga telah membuka lapangan ker"a !ang luas% Pen!erapan tenaga ker"a untuk pro!ek tersebut men(apai .%><< orang dengan 43B di antaran!a merupakan penduduk lokal% Pro!ek ini "uga memberikan alue tersendiri dengan adan!a &atu 8entral Por(essing Plant Gundih !ang merupakan :Green Plant;# karena didesain dengan penggunaan o+n use7,,G !ang e$isien dan dapat mengurangi emisi% 6al ini selaras dengan (on(ern Pertamina untuk terus meningkatkan aspek lingkungan dalam setiap pengelolaan operasi perusahaan%

2.1.2 PP :entral Pr(essing Plant; 4un-ih

Gas alam !ang di ambil dari sumur5sumur gas tidak mungkin bisa langsung digunakan untuk bahan bakar# oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengolahan gas agar gas !ang diambil dari alam dapat digunakan untuk bahan bakar% 8PP )8entral Pro(essing Plant* Gundih merupakan suatu $ield PT Pertamina EP !ang bergerak di bidang pengolahan gas !ang berada


Page 13


di desa sumber ke(amatan Kradean ,lora# Ja+a Tengah% Cang hasil produksin!a langsung di kirim ke po+er plant milik Indonesia Po+er di Tambak Lorok melalui pipe line sepan"ang .13 Km dengan gas se"umlah 3< //&8D selain itu sebagian gasn!a "uga digunakan untuk pemakaian sendiri !aitu untuk bahan bakar Gas &ur'ine Generator (G&G)% ield ini memiliki = sumur gas di 1 daerah berbeda !aitu Kedungtuban )KT,5<.#KT,5<0#KT,5<1#KT,5<2#KT,5<4*# Randublatung )R,T5<.#R,T5 <0*# dan Kedunglusi )KDL5<.*% Dari ke5= sumur tersebut !ang masih bisa dioperasikan han!a 2 buah sumur% *nput dari $ield ini adalah gas alam !ang masih memiliki ban!ak kandungan 60& dan 8O0 !ang merupakan gas !ang harus di minimalkan agar memenuhi s!arat gas bahan bakar !ang han!a memiliki kandungan 60&  1 ppm dan 8O0  3B dari proses pemurnian gas ini dihasilkan output berupa gas bahan bakar# disul$it oil# dan sul$ur%


Page 14


2.2 /truktur
e,u 9iel- Manager 9

/eretar

<,erati(n Planing Assistant Manager 4>4034 9 % ,A/,ANG

Pr(-uti(n <,erati(n Assistant Manager >22211 9 NDIRGA ANDRI &I&@ORO

e,u 0AM Assistant Manager .?<.0..4 9 RINALDI

e,u H//E Assistant Manager .?<.
PP 4un-ih /u,eris(r M. SIBRO

<,,erati(n /u,,(rt Assistant Manager


Page 15


2.3 +isi -an Misi

&etiap perusahaan pastilah memiliki isi dan misi perusahaan% Fisi dan misi merupakan tu"uan dari perusahaan dan alasan mengapa perusahaan itu ada% Le+at isi dan misi maka perusahaan akan mengerti tentang eksistensin!a dan me"adi pedoman dalam beker"a% +isi 8

5

/en"adi perusahaan eksplorasi dan produksi min!ak dan gas bumi kelas dunia%

Misi 8

5

/elaksanakan pengusahaan sektor hulu min!ak dan gas dengan penekanan pada aspek komersial dan operasi !ang baik serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan hidup%

Tata nilai :#; 8

.% 8LEAN Dikelola se(ara pro$essional# menghindari benturan kepentingan# tidak menoleransi suap#

men"un"ung tinggi keper(a!aan dan

integritas%

,erpedoman pada asas5asas tata kelola korporasi !ang baik% 0% 8O/PETITIFE /ampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional# mendorong pertumbuhan melalui inestasi# membangun buda!a sadar bia!a dan menghargai kiner"a%


Page 16


1% 8ONIDENT ,erperan dalam pembangunan ekonomi nasional# men"adi pelopor dalam re$ormasi ,'/N# dan membangun kebanggaan bangsa 2% 8'&TO/ER O8'&ED ,erorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pela!anan terbaik pada pelanggan% 3% 8O//ER8IAL /en(iptakan nilai tambah dengan orientasi komersial# mengambil keputusan berdasarkan prinsip5prinsip bisnis !ang sehat% 4% 8APA,LE Dikelola oleh pemimpin dan peker"a !ang pro$essional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi# berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan%

2.! 6e)ijakan Perusahaan

PT PERTA/INA EP berke!akinan bah+a penerapan prinsip5prinsip dan praktik terbaik G8G merupakan suatu keharusan dalam rangka me+u"udkan isi men"adi :+orld lass ompany; pada tahun 0<.2 !aitu dengan akan diperolehn!a man$aat sebagai berikut -

.% /endorong ter(apain!a kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan !ang didasarkan pada asas transparansi# akuntabilitas# responsibilitas# independensi serta ke+a"aran dan kesetaraan%


Page 17


0% /endorong pemberda!aan $ungsi dan kemandirian masing5masing organ perusahaan%

1% /endorong pemegang saham# anggota De+an Komisaris dan anggota Direksi agar dalam membuat keputusan dan men"alankan tindakann!a dilandasi oleh nilai moral !ang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang5undangan%

2% /endorong timbuln!a kesadaran dan tanggung "a+ab sosial perusahaan terhadap mas!arakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan%

3% /engoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainn!a%

4% /eningkatkan

da!a

saing

perusahaan

se(ara

nasional

maupun

internasional 2." 7ilaah 6uasa Perta5)angan :76P;


Page 18


Gambar 0%. @ila!ah Kuasa Pertambangan PT Pertamina EP ield 8epu memiliki +ila!ah ker"a seluas ?>1 km0 !ang membentang dari Ja+a Tengah bagian timur meliputi kabupaten ,lora hingga Ja+a Timur meliputi ,o"onegoro# Tuban# Lamongan# dan Gresik% Lapangan produksi terdapat di daerah Ka+engan# Nglobo# Ledok# &emanggi# dan ,an!uasin% @ila!ah kuasa pertambangan )@KP* 8epu diserahterimakan dari PPT /igas ke Pertamina pada tanggal . April .?==%

&e"ak

tanggal

.>

&eptember 0<<3#

Perusahaan

telah

menandatangani Kontrak Ker"a &ama dengan ,P/IGA& )sebagai +akil pemerintah# !ang kini men"adi &KK /igas* untuk mendapatkan hak pengelolaan

@ila!ah Ker"a Pertambangan

min!ak



gas

seluas

H

.1=%4.. km 0 dengan pola ker"asama bagi hasil dengan pemerintah% Dalam


Page 19


mengelola

+ila!ah

ker"an!a#

Perusahaan

membagi

operasionaln!a

men"adi pengoperasian sendiri )o+n operation* dan melalui ker"a sama kemitraan%

Dalam

mengelola

dan

mengoperasikan +ila!ah

ker"an!a#

Perusahaan mengelompokan asset area eksplorasi dan asset area produksi men"adi lima ka+asan !akni Asset .# Asset 0# Asset 1# Asset 2 dan Asset 3% !ang terdiri dari .? ield# 2 pro!ek pengembangan migas# > area unitisasi dan 30 area kontrak ker"asama kemitraan terdiri dari 0> kontrak Te(hni(al Assistant 8ontra(t )TA8*# 03 kontrak Ker"a &ama Operasi )K&O*%

2.# entral Pr(essing Plant :PP; 4un-ih 2.#.1

7ellhea- 9l(line Terdapat delapan )=* sumur gas produksi# dari masing 9 masing sumur

selan"utn!a dialirkan ke produ(tion atau test mani$old melalui $lo+line berukuran 2  4 in(h dengan pan"ang !ang berariasi dari mas Tree )@ell 6ead* sampai header mani$old% Keselurhan $lo+line didesain untuk mengalirkan $eed gas >3 //&8D% lo+line disetiap sumur dilengkapi dengan 6igh5Lo+ &hut Do+n Fale !ang terletak dimasing5masing area +ell head dilengkapi dengan tu"uan untuk memproteksi $lo+line dalam hal ter"adi tekanan berlebih dari sumur produksi# proteksi ini diperlukan karena design pressure $lo+line lebih rendah daripada produ(tion tubing sumur dan $lo+line terbuat dari material tahan korosi )(lad pipe*% 'ntuk kebutuhan pnumati( 6igh5Lo+ &hut Do+n Fale digunakan gas N0 !ang disimpan dalam botol5botol bertekanan% &edangkan untuk kebutuhan

menggunakan

energi

panas

matahari

)solar*

sebagai

pembangkit listrik%


Page 20


@ellhead 8ontrol Panel )@68P* untuk masing5masing sumur dan $lo+line disediakan untuk mengontrol 6L&DF sesuai dengan spesi$ikasi !ang ditentukan% @68P ber$ungsi untuk mengakti$kan 6L&DF "ika kondisi tekanan pada $lo+line melebihi batas maksimm7minimum ditentukan @68P% Juga dilengkapi dengan sistem deteksi kebo(oran gas )Leak Gas Dete(tion* dan detektor api% &umber (atu da!a sistem deteksi kebo(oran gas diperoleh dari solar panel !ang di ba(k up oleh battera!% Detektor api dan dete(tor gas serta audio dan isal alarm disediakan sebagai instrument% Jika ter"adi kebo(oran gas area +ellhead% /aka s!stem deteksi kebo(oran gas akan mengakti$kan 6L&DF untuk shutdo+n# disamping itu "uga mengakti$kan audio dan isual alarm% @68P ini adalah s!stem stand alone# dan tidak ada komunikasi dengan 8PP% Operator )+ell  $lo+line (he(ker* akan melakukan penge(ekan se(ara rutin pada daerah di sekitar +ellhead tersebut setiap dua "am sekali% 2.#.2

Inlet Manif(l&eluruh $lo+line akan menu"u produ(tion dan test mani$lod produ(tion

mani$old diran(ang untuk menampung seluruh produ(tion $luid +ell seban!ak >3 //&8D% &edangkan test mani$old diran(ang untuk melakukan test terhadap produ(tion $luid dari satu sampai tiga +ell dengan maimum $lo+ .3 //&8D% &eluruh produ(tion dari produ(tion dan test mani$old selan"utn!a dialirkan menu"u gas separation unit )G&'*% Terdapat "uga relie$ line dari masing5masing $lo+line menggunakan pressure &a$et! Fale )P&F* dengan tu"uan proteksi $lo+line% &et pressure P&F lebih tinggi daripada set pressure 6i5lo &hut Do+n Fale%


Page 21


Gambar 0%0 Intet /ani$old

2.#.3

4as /e,arati(n Unit :4/U; Gas &eparation 'nit ber$ungsi memisahkan $luida 1 phase !ang

mengalir dari sumur phase - gas# (ondensate# dan air terproduksi% Peralatan utama Gas &eparation 'nit terdiri dari .% 6P &eparator )D5<.<.* 0% 6P Test &eparator )D5<.<0*

Gambar 0%1 6P Test &eparator 1% 6P &(rubber )D5<.<1*


Page 22


Gambar 0%2 6P &(rubber 2% LP &eparator )D5<.<2*

Gambar 0%3 LP &eparator 3% Inlet 8ooler )E5<.<.* 4% @ater @ash 8olumn )F5<.<.* >% ilter &eparator )5<.<. A7,*


Page 23


Gambar 0%4 ilter &eparator =% ilter 8oales(er )5<.<0 A7,* ungsi utama dari unit separasi ini !aitu untuk memisahkan gas umpan dari (airan baik kondensat maupun air terproduksi sehingga gas siap diproses pada tahap selan"utn!a% &elain itu "ugas diharapkan $eed gas !ang dihasilkan akan bersih dari partikel padat dan garam !ang mungkin terba+a% 6P &eparator )D5<.<.* berbentuk be"ana horiontal ber$ungsi untuk memisahkan gas# (ondensate# air terproduksi% &esuai dengan dokumen teknis peralatan ini didesain untuk memisahkan $asa gas >3 //&8D# liuid (ondensate ,OPD dan air produksi 03<< ,@PD% Peralatan ini beroprasi pada 23< pslgM.3<% 8ondensate !ang telah terpisahaan dialiran ke LP separator )D5<.<2* sedangkan air terproduksi dialirkan ke Produ(ed @ater In"e(tion 'nit masing5maing melalui leel (ontrol ale% Tekanan operasi 6P seaparator tidak dibuat tetap# "ika terkadi tekanan berlebih maka akan dialirkan melalui PF )Pressure Fale*% Namun tekanan keluar dibuat konstan dengan menggunakan PF% LP &eparator )D5<.<2* terdiri dari separator horiontal tiga $asa ber$ungsi untuk memisahkan gas# (ondensate dan air $ormasi !ang berasal dari aliran kondensate dari 6P &eparator# 6oales(er


Page 24


dan Test &eparator% Gas bisa terbentuk di LP &eparator akibat $lash karena perlatan ini beroperasi pada .3< pslgM.2<% pslgM.2<% 6asil separator berupa air terproduksi dialirakan ke produ(ed @ater In"e(tion 'nit dan Kondensat dialirkan ke 8ondensate 6andling 'nit masing5masing menggunakan leel 8ont 8ontro roll ae ae%% &eda &edang ngka kan n teka tekana nan n

LP &epa &epara rata taor or dibu dibuat at kons konsta tan n

menggunkana PF% Test &eparator )D5<.<0* ber$ungsi untuk melakukan test terhadap satu atau lebih sumur produksi% Peralatan in terdiri dari separator tiga $asa gas# (onden (ondensate sate## air terpro terprodu duksi ksi pada pada setiap setiap outlet outlet test test separat separator or dipasan dipasang g pengukur la"u alir% Dengan demikian rasio gas dengan liuid dari suatu sumur sumur dapat diketahui% diketahui% Kondisi Kondisi operasi tekanan dan temperatur temperatur peralatan ini sama dengan 6P &eparator% Test separator didesain dengan kapasitas gas .3 //&8D% Produk kondensat setelah diukur selan"utn!a dikirim ke (onden (ondensate sate## air terprod terproduks uksii dikirim dikirim ke Produ( Produ(ed ed @ater In"e(ti In"e(tion on 'nit 'nit masing5masing menggunakan leel (ontrol ale% Tekanan test &eparator dubuat konstan pada tekanan tertentu menggunakan PF supa!a test sumur bisa dilakukan pada kondisi !ang stabil% Inlet Inlet 8ooler 8ooler )E5<.< )E5<.<.* .* ber$un ber$ungsi gsi menuru menurunka nkan n temper temperatu aturr $eed gas sampai dengan ..< menggunakan medium pendingin udara agar proses pemisahan pengotor dari gas didalam 'nit AGR' bisa lebih e$ekti$% Diharapkan dengan penurunan temperatur ini akan terdapat $raksi berat !ang !ang terkond terkondens ensasi asi sehingg sehinggaa tidak tidak masuk masuk ke sistem sistem AGR'% AGR'% selain selain itu proses penghilangan a(id gas akan lebih optimum pada temperatur rendah% Gas !ang terkondensasi kemudian dipisahkan didalam 6P &(rubber )D5 <.<1*%


Page 25


Di 6P &(rubber ber$ungsi untuk memisahkan gas dan (airan !ang terbentuk dari hasil kondensasi di Inlet 8ooler% Produk (airan selan"utn!a dikirim dikirim ke LP &epara &eparator tor melalui melalui leel leel 8ontro 8ontroll Fale% le% Gas selan"u selan"utn! tn!aa masuk ke re5@ash 8olumn )F5<.<.*% Karena Karena air terpro terprodu duksi ksi dari dari smur5s smur5sum umur ur gas mengan mengandun dung g garam garam klorida dalam kadar lebih tinggi# dimana se"umlah ke(il air masih terba+a oleh gas maka gas !ang keluar dari 6P &(rubber )D5<.<1* )D5<.<1* diumpan akan ters terser erap ap oleh oleh air air ta+a ta+arr% Air ta+a ta+arr akan akan disi disirk rkul ulas asik ikan an ke F5<.<. <.<. menggunakan (ir(ulation Pump P5<.<. A7, apabila telah "enuh dengan garam maka sebagian di buang ke Produ(ed @ater In"e(tion 'nit% &elain itu tterdapat $asilitas untuk menambah air ta+ar ke F5<.<. )make up*% Jumlah air ta+ar !ang masuk ke F5<.<. disaring oleh $ilter &eparator )$5 <.<. A7,* dan $ilter (oales(e )5<.<0* untuk menghilangkan partikel ke(il padatan maupun tetesan (airan !ang terlalu halus sehingga lolos dari s(rubber dan +ash (olumn namun (ukup kasar untuk dapat ditangkap oleh kedua alat tersebut% ilter separator dan $ilter (oales(er masing5masing dalam dalam keadaaa keadaaan n berope beroperasi rasi dan standb! standb!%% ilter ilter separat separator or ber$un ber$ungsi gsi menangkap menangkap partikel padatan !ang mungkin mungkin terba+a aliran gas sedangkan sedangkan (oalas(er (oalas(er ber$ungsi ber$ungsi menangkap menangkap butiran5bu butiran5butiran tiran (airan halus didalam $ead gas gas dalam dalam bent bentuk uk aero aeroso soll "uga "uga mena menang ngka kap p h!dr h!dro( o(ar arbo bon n berat berat !ang !ang terba+a oleh aliran% Dengan demikian $ead gas !ang masuk ke AGR' dalam kondisi kering agar potensi ter"adin!a $oaming dapat diminimie% 2.#.! 2.#.!

(n-en (n-ensat satee Han-li Han-ling ng Unit Unit :HU; :HU; &eluru &eluruh h konden kondensat sat dari dari unit unit LP &eparat &eparator or dikirim dikirim ke (onden (ondensate sate

&tbilier 8olumn )F5<><.* !ang beroperasi pada tekanan .<< pslg% ungsi


Page 26


unit ini adalah untuk memperoleh kondensat stabil dengan RFP sebesar maimum .0 psi dan kandungan 6 0& maksimum .< ppm dengan (ara menghilangkan komponen 5 komponen !ang mudah menguap% 'nit ini "uga ber$ungsi untuk menghilangkan pengontrol 6 0& !ang mer(aptan mer(aptan dari produk kondensat% Kondisi operasi (ondensate &tabilier adalah .<<5..< psigM1?< % %

Gambar 0%> 8ondensate &tabilier 8olumn Tekana kanan n .<<5 .<<5.. ..< < psig psig dipi dipili lih h untu untuk k optim optimasi asi dari dari gas gas strip stripin ing% g% &edangkan temperatur operasi 1?< berdasarkan simulasi pada tekanan dan temperatur tersebut 60& dan mer(aptan bisa lepas dari kondensat% Pana Panass !ang ang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k pemi pemisa saha han n dipa dipaso sok k ke Rebo Reboil iler er (ondensate Drum )D5<><.* dengan menggunakan ele(tri( heater )65<><. A7,* sebagai pemanas% Temperatur operasi (ondensate stabilier dikontrol oleh temperature (ontroller !ang akan mengatur "unlah panas !ang masuk% Gas Gas !ang !ang dilep dilepask askan an dari dari pun( pun(ak ak (ond (onden ensat satee stab stabili ilie err dial dialirk irkan an ke therma thermall oidi oidier er melalu melaluii PF !ang !ang gunan! gunan!aa untuk untuk mentain mentain tekana tekanan n di stabilier# setelah di(ampur melalui LF dialirkan ke (ondenste (ooler )E5 <><0 A7,* dan disimpan di (ondensate storage tank )T5<><. )T5<><. A7,78*%


Page 27


Gambar 0%= 8ondensate &torage Tank Terdap erdapat at sediki sedikitt gas terbent terbentuk uk dalam dalam aliran aliran !ang !ang menu"u menu"u tangki tangki kondensat akan tetapi gas tersebut akan terlepaskan "ika tangki kondensat beroperasi melebihi tekanan normal% &ebe &ebelu lum m unit unit meter meterin ing g pa(k pa(kag agee dipa dipasan sang g untu untuk k meman memanta tau u dan dan merekam kuantitas total kondensat !ang dikirim ke PT PERTA/INA EP 8EP' dengan truk tangki seban!ak .<5.0 kali pengiriman tiap hari pada kapasitas truk =<<< liter% 2.#. 2.#." "

AiAi- gas gas 0e5( 0e5(a all Unit Unit :A4 :A40U 0U;; Peralatan utama !ang terdapat di sistem AGR' antara lain .% Absorb Absorber er 8olumn 8olumn )F5 )F5<0<.* <0<.*


Page 28


Gambar 0%= Absorber 8olumn 0% &olent A(id Gas 6P lash Drum )D5<0<1*

Gambar 0%? &olent A(id Gas 6P lash Drum 1% Regenerator 8olumn )F5<0<.*


Page 29


Gambar 0%.< Regenerator 8olumn 2% &olent Regenerator Reboiler )E5<0<2 A7,*

Gambar 0%.. &olent Regenerator Reboiler 3% Lean &olent 8ooler )E5<0<.* 4% Lean 7 Ri(h E(hanger )E5<0<0 A7,*


Page 30


Gambar 0%.0 Lean 7 Ri(h E(hanger >% iltration &!stem =% Oerhead Regenerator 8ondenser )E5<0<1* ?% Treated Gas 8ooler )E5<0<3* .<% Produ(tion Gas @ash Drum )D5<0<0* eed gas masuk melalui bagian ba+ah absorber 8olumn )F5<0<.* dan kontak dengan lean solent !ang berupa u(arsol AP5=.2 )233 +t* dingin !ang telah diregenerasi !ang masuk kedalam absorber (olumn melalui bagian atas kolom% :a(id gas; !aitu $eed gas !ang mengandung 8O 0 dan 60& akan diserap dari phasa gas kedalam phasa liuid pada saat $eed gas mengalir melalui absorber (olumn% 'ntuk meminikan adan!a amine !ang terba+a oleh gas maka produ(t Gas @ash Drum )D5<0<0* dipasang setelah absorber

(olumn

untuk

dilakukan

:@ater

@ash;

!akni

dengan

mengalirkan demin +ater dari bagian atas D5<0<0 !ang disirkulasikasi internal oleh @ash +ater Pump# amine !ang tertangkap dialirkan menu"u 6P lash Drum sedangkan :treated gas; !ang keluar dari sisi atas D5<0<0 selan"utn!a dikirim ke 6P lash Drum )D5<0<1* untuk menglilangkan h!dro(arbon dari solent hasil dari (o5absorpion solent dengan a(id gas#


Page 31


h!dro(arbon gas keluar dari bagian atas $lash (olumn )F5<0<1* mengalir menu"u Thermal Oidier% &olent dari 6P $lash Drum dikirim ke lean 7 Ri(h &olent E(hanger )E5<0<0*# dimana temperatur solent dinaikan dengan (ara menukar panas dengan lean solent !ang datang dari bagian ba+ah regenator (olumn )F5 <0<0* melalui &olent ,ooster Pump )P5<0<0 A7,*% Kemudian ri(h solent dari lealri(h e(hanger dialirkan ke regenarator (olumn% Didalam regenerator (olumn solent di regenarator Reboiler )E5<0<2 A7,*% Regenerator reboiler menggunakan pemanas hot oil untuk memanaskan sebagian regenerasi solent dibagian ba+ah kolom% Gas Asam dari regenerator (olom dikondensasikan se(ara parsial oleh oer head regenerator (ondenser dan mengalir menu"u oerhead a((umulator re$le Drum )D5<0<2*% Kondensat !ang terbentuk dalam re$le Drum dikembalikan ke dalam Regenerator 8olumn sebagai re$lu dan gas alam dari bagian atas re$lu Drum dikirim ke ,&R'% Lean solent dari bagian ba+ah regenerator (olumn dikirim ke Lean5 Ri(h E(hanger )untuk diturunkan temperaturn!a* melalui lean ,ooster Pump

)P5<0<0

A7,*%

&elan"utn!a

lean

solent

diturunkan

lagi

temperaturn!a didalam lean solent (ooler )E5<0<.*% &ebagian ke(il aliran lean solent diambil setelah lean solent dan disaring dengan solent pre5 $ilter )5<0<. A7,*# solent (arbon $ilter )5<0<0* dan solent a$ter $ilter )5<0<1*% Lean solent !ang telah disaring dikembalikan ke su(tion dari solent 8harge Pump )P5<0<. A7,78*%


Page 32


&irkulasi '(arsol solution !ang diperlukan men(apai 1>< /176R dengan kebutuhan energi di reboiler men(apai >4 //,T'I6R% 'ntuk $lo+ $eed gas >3 //&8D diperoleh produk s+eet gas 4< //&8D% 2.#.#

austi Treate- Unit :TU; 8austi( Treater 'nit )/ero* diran(ang untuk menghilangkaan

mer(aptant dari treated gas keluaran AGR' dan (austi( unit terdiri dari bagian5bagian sebagai berikut -

Gambar 0%.1 8ombination 8olumn Pre+as se(tion# diarea bagian ba+ah dari kombinasi kolom )F5<1<.*# dimana aliran gas dari AGR' dimasukkan untuk penghilangan residu 8O 0 dan 60&% Gas naik melalui tr! pre+ash (olumn dimana gas dikontakkan dengan larutan .< baume ).%<43 et B* NaO6 )(austi(*% /ake5up 0< baume (austi( diisikan kedalam bagian ba+ah essel% Larutan (austi( !ang telah terpakai dialirkan kedalam sebuah spent (austi( degassing drum )F5 <1<0* !ang kemudian dialirkan ke @AO )@et air Oidation* melalui spent


Page 33


(austi( pump )P5<1<0 A7,* untuk ditreatment sebelum (airan !ang sudah dinetralkan dibuang ke sumur in"eksi R,T5<1%

Gambar 0%.2 Disul$ide &eparator Etra(tion &e(tion# bagian !ang berada diatas pre+ash se(tion# dimana terdapat kontak se(ara (ounter (urrent dengan generasi 0< baume !ang telah diregenerasi !ang masuk melalui bagian atas dari etra(tion se(tion% /elalui kontak (ounte (!rrent antara (austi( dengan gas umpan# maka mer(aptant akan diabsorp kedalam larutan (austi(% Terdapat 1 atau lebih tahapan ekstraksi !ang termasuk kedalam unit mero% 6al ini untuk memastikan maksimum desul$urasi dengan minimum la"u sirkulasi (austi(%

Gambar 0%.3 8austi( 6eater


Page 34


@ater @ash &e(tion 5

+ater +ash se(tion ditempatkan diatas

Etra(tion &e(tion% Gas dari bagian Etra(tion &e(tion naik mele+ati tra!ed +ater +ash# dimana air disirkulasi se(ara (ounter (urrent untuk menghilangkan butiran 9 butiran halus (airan (austi( !ang terba+a oleh gas tersebut% Air se(ara terus menerus diumpankan kedalam sirkulasi (austi( pada bagian +ater +ash untuk mendapatkan konsentrasi (austi( sirkulasi sebesar .< ,aume%

Gabar 0%.4 Oidier Regeneration &e(tion 9 termasuk oidier )F5<1<1*# disul$ide separation )D5<1<0*# Disuk$ide &and ilter )5<1<.*% @aash Oil &ettler and Fent KO Drum )D5<1<2*% Ri(h solent ban!ak mengandung mer(aptant# dan "uga mengganggu (atal!st mero# dikirim kebagian regenerasi dimana udara diin"eksikan dan mer(aptant !ang ada dioksidasi men"adi sul$ide% Disul$ide setelah itu diisahkan dari solent dengan (ara


Page 35


memutar# graitasi dan didekantasi# regenerasi lean (austi( dikembalikan kedalam (ombination (olumn% Disul$ide Oil !ang terbentuk akan ditampung didalam sul$ide oil storage tank )T5<1<.* !ang kemudian akan dikirim ke area lain )P1 menggung* dengan menggunakan truk tangki%

Gambar 0%.> Fent KO Drum

2.#.$

Deh-rati(n Unit :DHU; Deh!dration 'nit adalah unit untuk menurunkan kadar air !ang

terdapat dalam treated gas sehingga memenuhi spesi$ikasi !ang ditetapkan% Deh!dration unit menggunakan media pengering Trieth!lene Gl!(ol )TEG* merupakan proses !ang sudah umum digunakan pengolahan gas%


Page 36


Gambar 0%.= Trieth!lene Gl!(ol Treated gas mengalir mele+ati kno(kout se(tion dari gas 7 gl!(ol (ontra(tor untuk menghilangkan (airan !ang terba+a# treated gas mengalir keatas mele+ati (himne! tra! masuk kedalam absorption se(tion dari gas 7 gl!(ol (ontra(tor% TEG diumpankan dari bagian atas (onta(tor mengalir keba+ah dan men!erap air dari treated gas% Gas !ang telah kering meninggalkan bagian atas (ontra(tor dan digunakan sebagai pendingin umpan gl!(ol pada gas 7 gl!(ol e(hanger% Ri(h gli(ol mengalir keluar dari bagian ba+ah (ontra(tor dan harus dipekatkan lagi sebelum digunakan lagi untuk pen!erapan air pada gl!(ol regeneration se(tion !akni dengan memanaskan pada gl!(ol reboiler berikut

perangkat

pemishan#

pen!aringan

dan

heat

e(hanger

pendukungn!a sehingga air terserap dengan gl!(ol menguap dalam gl!(ol still (olumn% Gas !ang telah memenuhi pers!arattan air# 8O 0# 6 0& tertentu selan"utn!a dialirkan ke (ustod! meter%


Page 37


2.#.%

Bi(l(gal /ulfur 0e(er Unit :B/0U; ,&R' ber$ungsi untuk mengkonersi 6 0& !ang diserap di AGR'

men"adi elemental &ulphur menggunakan bakteri Thioba(illus% Proses !ang digunakan menggunakan lisensi &hell Paues% Peralatan 'tama !ang terdapat dalam &hulpur Re(oer! 'nit adalah sebagai berikut .% 60& Absorber )F5<2<. A7,*

Gambar 0%00 6 0& Absorber 0% ,iorea(tor )R5<2<.*


Page 38


1% &ulphur &olidi$i(ation )PE5<2<2* 2% &ul$ur /elter )C5<2<1* 3% &ul$ur ,agging Pa(kage )PE5<2<3*

L e a n

Gambar 0%01 ,iorea(tor# &ulphur &ettler# &ettler E$$luent Tank% Sul f ur

Lean &olution Tank 60& Absorber ber$ungsi untuk men!erap gas !ang mengandung 6 0& (leh solent (austi(% A(id gas masuk dari ba+ah kolom absorber sementara solution masuk dari atas kolom absorber% Gas Asam 6 0& akan terserap oleh solution% Dari bottom absorber selan"utn!a solution dipompa oleh ri(h solution (ir(ulation Pump P5<2< A7,78 ke boireaktor R5<2<. melalui Ri(h solution (hiller )E5<2<.* untuk diturunkan suhun!a% A(id gas keluaran dari 60& Absorber selan"utn!a dikirim ke theral oidier )PE5 <2<.* untuk dibakar men"adi &O 0 dengan bahan bakar $uel gas% 'dara pembakaran di (ampurkan dilebihkan 03 9 04B dalam rangka men(apai e$isiensi destruksi a(id gas !ang optimum% Panas hasil pembakaran dugunakan untuk memanaskan hot oil didalam @6R' 'nit pada daerah bree(hing )buritan* thermal ioidier% Re(ir(ulatoion line7 du(t dan $an blo+er "uga disediakan pada antara keluaran dan masukan @6R' dalam rangka memperoleh e$isiensi therma !ang lebih baik% &ebelum masuk ,ioreaktor solution didinginkan ke .<0%0  dengan (hilling +aterdi Ri(h &olution 8hiller E5<2<.% Temperatur outletn!a


Page 39


dikontrol dengan mengatur $lo+rate (hilling +ater% &irkulasi solition men(apai =143 gpm% 60& !ang terkandung didalam larutan !ang berada dalam aerobi( boirea(tor dioksidasi men"adi elemental sul$ur% Jadi pembentukan dari elemental sul$ur bukan pada absorber akan tetapi didalam biorea(tor% Aerobi( ,oirea(tor mengandung mi(roorganisme thioba(illus !ang mengoksidasi sul$ide !ang terlarut men"adi elemental sul$ur% Kebutuhan udara untuk reaksi oksidasi disuppl! oleh biorea(tor air ,lo+er K5<2<. A7, dimana outletn!a didinginkan di E5<2<0 Air ,lo+er 8ooler% Kebutuhan 'dara /en(apai total =>3< K$7"am% /ulai dialirkan ke boirea(tor melalui bagian ba+ah% 'kuran biorea(tor men(apai .< m )ID*  01%3 m )6*% Konersi 60& men"adi elemental & adalah proses biologi# dan se(ara periodik bio(atal!st memerlukan nutrient ntk men"aga

per$ormen(e tetap baik% Nutrient

termasuk kandungan garam tertentu diperlukan untuk bakteri tumbuh dan men"aga per$ormen(e% Produk elemen sul$ur selan"utn!a dipisahkan dari solent didalam sebuah sul$ur setler C5<2<. untuk dipisahkan se(ara gra $itasi solution !ang ter5re(oer! selan"utn!a dikirim ke ,iorea(tor% &edangkan produk elemental sul$ur dengan kadar .

Page 40


sehingga garam5garam !ang menempel bisa terlepas selan"utn!a sul$ur slurr! dipanaskan menggunakan hot oil untuk menguapkan impurities sehingga produk sul$ur dengan kemurnian ??%=B% Produk sul$ur selan"utn!a dikirim ke sul$ur solidi$i(ation unit )PE5 <2<2* untuk dirubah bentukn!a dari molten sul$ur men"adi pastillies% Di unit ini sul$ur akan didinginkan dengan (hilling +ater dan masuk ke roto$rom untuk dibentuk men"adi pastilles% Proses selan"utn!a adalah sul$ur ,agging Pa(kage PE5<2<3 dimana produk sul$ur dimasukkan ke dalam kantong5kantong berukuran . Ton untuk kemudian disimpan di gudang !ang diran(ang untuk menampung selama > hari produksi shulpur# pengambilann!a han!a dilakukan pada siang hari% 'ntuk men"aga alkalinitas dari larutan dan untuk mem$asilitasi pen!erapan 60& maka larutan (austi( ditambahkan kedalam sistem% Larutan (austi( !ang ditambahkan mempun!ai konsentrasi 0< 53< B +t larutan% Jumlah larutan (austi( !ang ditambahkan adalah 0. ton7hari% Ke dalam sistem ,&R' "uga ditambahkan se"umlah air sebagai pengganti kehilangan air !ang terba+a berasa bleed# penguapan didalam absorber# rea(tor dan terikat bersama sulphur% Dalam massa Turn Around A(id gas absorber dapat dikosongkan satu persatu dengan mengalirkan solent !ang terdapat didalam absorber kedalam biorea(tor% Alternati$ lainn!a adalah dengan men!e+a kontainer !ang bersih untuk menampung solent dari absorber% &edangkan untuk inspeksi biorea(tor# solent didalam biorea(tor dapat dialirkan ke peralatan lainn!a dan "ika tidak men(ukupi dapat men!e+a kontainer !ang bersih untuk menampung solent dari biorea(tor%


Page 41


'ntuk detail prosedurn!a akan dituangkan dalam manual% &olution !ang digunakan adalah Nutri mi 12710 !ang diperlukan untuk men"aga thioba(illus ba(ter! akan suppl! akan disuppla! oleh paues ,F% 2.$ /iste5 Utilitas -an
2.$.1

Gambar 0%02 &istem 'tilitas dan O$$site Bahan Bakar 4as :9uel 4as /ste5; &elama operasi normal# sebagian dari sales gas digunakan sebagai bahan bakar 8PP% &elama periode bla(k start dan star up tidak tidak tersedia gas kadar gas asam rendah# sehingga digunakan min!ak diesel% Dengan mempertimbangkan hal ini# semua burner harus menerapkan sistem duel $uel )bahan bakar ganda !akni gas alam dan min!ak diesel*% Terdapat 0 )dua* sistem bahan bakar gas !aitu 6igh Pressure !ang dikirim ke berbagai unit sesuai dengan kebutuhann!a% 6P $uel gas diambil dari bagian dari sales gas melalui 6P uel Gas &(rubber )D5.<<.* sedangan LP $uel gas diambil dari aliran liran 6P $uel gas !ang diturunkan tekanann!a% 6P $uel gas !ang digunakan untuk bahan bakar GTG dengan mem$iltrasi dengan $ilter 5.<<. A7, dan memanaskan dengan pemanas listrik )65.<<. A7,* sebelum digunakan%


Page 42


Gambar 0%03 Tangki T5..<. Diesel uel &torage 2.$.2

/iste5 Pe5anas :H(t
!ang digunakan untuk tu"uan pemanasan reboiler di AGR'# sul$ur solidi$i(ation# sul$ur /elter# 8austi( heater# @AO 'nit% &istem ini termasuk sistem drainenase untuk akti$itas selama pemeliharaan%Peralatan !ang termasuk dalam sistem Pemanas adalah sebagai berikut .% 6ot Oil Trans$er Pump )P5.1<. A7,78* 0% 6ot Oil ilter50 )5.1<0* 1% 6ot Oil Epansion Drum )D5.1<.* 2% 6ot Oil Return Pump )P5.1<1* 3% 6ot Oil ilter5I )5.1<. A7,* 4% 6ot Oil drain essel )D5.10<* >% Emergen(! 6ot Oil Trans$er Pump )P5.1<2* 'ntuk pengisian pertama# hot oil akan ditampung didalam hot oil drain )D5.1<0*% 6ot oil dipompa ke dalam sistem dengan menggunakan 6ot Oil Return Pump P5.1<1 !ang sebelum dile+atkan ke 5.1<0 untuk menghilangkan berbagai partikel !ang terba+a% 6ot oil akan disirkulasi dengan menggunakan 6ot Oil Trans$er pump P5.1<. A7,78% &ebagian hot oil akan dikembalikan kebagian su(tion mele+ati hot oil $ilter 5.1<. A7, untk menghilangkan berbagai parti(le !ang terba+a !ang kemungkinan akan mengganggu per$orman(e pemanasan% 6ot oil Epansion Drum D5.1<. adalah horiontal essel !ang digunakan sebagai ruang untuk mengembang karena kenaikan temperature dari hot oil setelah dipanaskan didalam thermal oidiser% Drum berlokasi diposisi paling tinggi didalam hot oil sistem untuk mem$asilitasi enting gaas !ang mungkin masuk kedalam sistem%


Page 43


Temperatur hot oil adalah 13<

°

% &ebelum dan digunakan sebagai

pemanas reboiller di AGR' dan sistem lainn!a untuk keperluan akti$itas pemeliharaan atau kondisi lainn!a disediakkan hot oil drainase% 6ot Oil Rentum Pump P5.1<1 akan beroperasi untuk mengalirkan hot oil drain kembali ke sistem# tergantung dari temperaturn!a% 2.$.3

/ste5 Utilit an- Instru5ent Air 'tilit! dan instrument air &istem diran(ang untuk memenuhi

kebutuhan utilit! dan instrument air !ang "umlahn!a memenuhi kondisi normal dan abnormal dan "uga untuk men(ukupi +aktu operasi pada saat plant shutdo+n dalam kondisi aman% Peralatan !ang terdapat dalam sistem utilitasr dan instrument air adalah sebagai berikut .% Air (ompressor pa(kage )K5.2<. A7,* 0% Tilit! Air Reee(eier )D5.2<.* 1% Air Dr! Pa(kage )PE5.2<.* 2% Instrment Air Re(eier )D5.2<0* 'tilit! dan instrument air disppal! dari 0 bah (ompressor !ang satu beroperasi dan !ang satu stand b!# dengan penggerak ele(tri( motor% Air (ompressor pa(kage mempun!ai tekanan dis(harge .2< psig% 'dara dari (ompressor dikirim ke erti(al t!pe uutilit! air Re(eier D5 .2<.% 'tilit! air dari re(eier adalah 3< B dari dari total kebethuhan udara dengan +aktu tinggal 1< menit% Air dr!er Pa(kage PE5.2<. terdiri dari dua pengering dengan "enis desi(ant )sat operasi#sat stand5b!*# dengan otomatis reakti$is se(ara timed (!(le# pre and post $ilters# dan h(atless regeneration t!pe% Pa(kage tersebut untuk mendapatkan 52<


Page 44


@ater de+ point% 'dara kering dari paket pengering mengalir ke erti(al t!pe instrumentair re(eier D5.2<<0 dan kemudian didistribusikan ke instrument air header% Kapasitas dari instrment air re(eier adalah 3
Pene-ia Air -an Peng(lahanna &istem ini diran(ang untuk men!ediakan demineralise(l +ater# potable

+ater# $ire +ater# dan utilit! +ater !ang diperlukan 8PP pada saat beroprasi% &!stem ini terdiri dari .% @all @ater Pmps )P5.4<. A7,* 0% Ra+ @ater iltering Pa(kage )PE5.4<.* 1% Ra+ @ater &torage )T5.4<.* 2% Ra+ @ater Tran$er Pumps )P5.4<0 A7,* 3% Demin @ater Treatment Pa(kage )PE5.=<.* 4% Demin @ater &torage Tank )T5.=<.* >% Demin @ater Distribution Pumps )P5.=<. A7,* =% Demin @ater /ake p Pump )P5.=<0 A7,* ?% Portable @ater Treatment Pa(kage )PE5.><.* .<% Domesti( @ater &torage Tank )T5.0<.* ..% Portable @ater Pmps )P5.><. A7,* .0% Eleated @ater Tank )T5.><0* .1% ire @ater Pond )C5.0<.* .2% ire @ater /ain Pump )P5.0<. A7,* .3% Jo(ke! Pmp )P50<<0* @ater untuk memenuhi kebutuhan 8PP diambil dari sumur dalam dengan menggunakan @ell @aer ke Ra+ @ater Pmp P5.4<. A7, ber"enis submerged pumps Ra+ +ater ke Ra+ @ater iltering Pa(kage nit )PE5 .4<.* !ang kemudian ditampung di dalam Ra+ /eter storage Tank )T5 .4<.* dan untuk pengisian $ire +ater pond untuk air pemadaman% Ra+ meter kemudian dipompa ke demain @ater Treatment Pa(kage dan Potable @ater Treatment Pa(kage dan distribsi ke tilit! +ater header oleh ra+ +ater Trans$er Pump P5.4<0 A7,%


Page 45


Demin +ater dihasilkan dengan mengolah ra+ +ater melalui Demin @ater

Treatment

Pa(kage

menggunakan

media

(ation

anion

e(hange%Produk air demin disimpan di demin +ater storage Tank T5.=<. !ang memiliki kapasitas pen!impanan 0 hari kebutuhan% Air demin selan"utn!a dikirim ke G&'# AGR' dan ,&R' menggunakan Demin @ater Distribtion Pmp# P5.=<. A7,dan Demin @ater /ake5'p Pmps P5 .=<0 A7,% 2.$."

hilling 7ater 'ntuk kebutuhan pendinginan !ang tidak bisa di(apai oleh air in

8ooler# terutama !ang memerlukan temperatur diba+ah temperatur udara lingkungan maka digunakan air pendingin dengan tenperatur 4= % Air pendingin ini di supla! dari (hilling @ater Pa(kage !ang terdiri dari re$rigation unit lengkap dengan (hiller# (hilling @ater Tank# dan 8hilling @ater Pump%

Gambar 0%04 8hilling @ater


Page 46


Gambar 0%0> Panel 8hilling @ater 2.$.#

Nitr(gen /ste5 Gas nitrogen diperlukan pada saat pre(ommissioning7 (ommisioning

seperti untuk kebutuhan purging dan operational seperti blanketing dan pneumati( di area +ell head% Nitrogen &!stem terdiri dari nitrogen Generator Pa(kage dan Nitrogen ,ottle Ra(k% 'ntuk kebutuhan tersebut nitrogen dihasilkan dari nitrogen Generator dan disediakan Nitrogen ,ottle Ra(k sebagai (adangan% 2.$.$

7et Air <=i-ati(n 'ntuk memenuhi baku mutu lingkungan sesuai dengan kap /en L6

NO 2 tahn 0<<> limbah (air !ang akan dibuang ke lingkungan harus diolah terlebih dahulu% &ehingga memenhi baku mutu limbah sesuai dengan !ang dipers!aratkan% @@T )@ater @aste Treatment* !ang ber$ungi untuk mengolah limbah !ang dihasilkan dari air buangan !ang disebut ,leed hasil dari pemisahan elemental sul$ur dan garam tidak stabil !ang terlarut didalam ,&R dan &pent (austi( !ang merupakan buangan dari 8asti( Treater unit Teknologi !ang digunakan adalah @et Air Oidation% 2.$.%

l(se- Drain /ste5 'ntuk menampung (airan h!dro(arbon !ang dibuang dari peralatan

!ang bertekanan dan mengandung gas berbaha!a maka disediakan (losed


Page 47


drain s!stem% &emua (airan akan dikumpulkan dalam (losed drain drm )D5 12<0.*% 8airan terkumpul mengandung min!ak7kondensat akan dialirkan kembali ke LP separator dan ke liuid disposal pit "ika diperlukan untuk dimusnahkan% 2.$.&

<,en Drain /ste5 Open drain s!stem Akan menampung (airan dari pemeliharaan

peralatan !ang mengandung min!ak% Open drain pipa utama akan mengalirkan (airan5(airan tersebut ke API separator se(ara gra$it!% Didalam API separator )C51<<.* (airan akan dipisahkan antara (airan !ang mengandung min!ak dan air% Air keluaran dari API &eparator !ang memungkinkan masih mengandung min!ak akan dialirkan ke 8PI &eparator untuk memenuhi baku mutu air bangan dengan kadar kandungan min!ak dan lemak sebesar .3 mg7L# kadar 8OD men"adi .4< mg7L dan kadar TD& men"adi 2<<< mg7L .3 ppm% 8airan min!ak akan dialirkan ke liuid disposal untuk dimusnahkan% 2.$.1' 9lare /ste5 -an Li>ui- Dis,(sal /ste5 Didalam 8PP terdapat satu $lare s!stem !ang dapat mela!ani 0 header

berbeda !aitu 6P $lare dan A(id gas lare% Diperlengkap dengan $lare sta(k dan $lare tip beserta ignition s!stem !ang digabung men"adi sat% 6P $lare s!stem ber$ungsi untuk mengalirkan bangan gas ari peralatan !ang bertegangan tinggi#baik dari sa$et! ale maupun blo+do+n ale% Gas dari tiap $lare header akan mengalir ke 6P $lare KO drm D511<.# didalam 6P lare KO Drm butiran butiran (airan !ang terbentuk dikarenakan adan!a perubahan tekanan dikumpulkan dan setelah pada leel tertentu maka (airan !ang tekumpul akan dialirkan ke LP &eparator% A(id gas $lare


Page 48


ber$ungsi untuk menangani buangan gas a(id !ang kesemuan!a bertekanan rendah !aitu di ba+ah .<< psig% Pada umumn!a peralatan !ang mempun!ai

tekanan

rendah

mengandung gas asam dengan konsentrasi !ang tinggi% Gas akan mengalir ke header dari a(id gas $lare !ang kemudian "uga menu"u a(id gas $lare KO drm D511<.% Didalam a(id $lar KO drum gas dipisahkan dari (airan !ang kemudian dibakar di $lare sta(k !ang diperlengkapi oleh $lare tip% 2.$.11 /iste5 Bahan Bakar Diesel &istem bahan bakar diesel diran(ang untuk mensupl! kebutuhan total

dari bahan bakar diesel# !ang terutama untuk emergen(! generatar pa(kage dan diesel $ile +ater pump% Pada tahap s tart up bahan bakar diesel disediakan untuk menghidupkan peralatan !ang memerlukan bahan bakar gas# sementara gas bersih belum tersedia dalam "umlah !ang (ukup peralatan !ang masuk kedalam s!stem bahan bakar diesel sbb.% Diesel $uel setorage Tank ) T 9 ..<.*% 0% Diesel uel Distribution Pump ) P 9 ..<. A 7, * 1% Diesel uel $ilter )  5..<.* Kapasitas diesel $uel s!tem diran(ang men(ukupi kebutuhan pada +aktu bla(k start up selama $uel gas tidak tersedia% Pada saat bla(k start up peralatan 9 peralatan seperti emergen(! Diesel )G5.0<0*# GTG )G5.0<.*# Thermal oidier )PE5<2<.*# dan diesel +ater pump )P5.0<.*#Gl!(ol reboiler memerlukan diesel sebagai bahan bakar% 'ntuk persediaan pada tahap start up maka diesel $uel akan ditampung dalam Diesel &torage Tank )D 5..<.*% 2.$.12 Distri)ute- (ntr(l /ste5 :D/;


Page 49


Akan

melaksanakan

$ungsi

pengendalian

dan

penga+asan

)monitoring* proses dari gas proses dan $asilitas pendukungn!a# !ang ada di 8PP gundih% D8& diran(ang dengn redudent po+er suppl!# pro(essor# (ontrol net+ork dan beberapa input 7 output kritis# dengan mode bump5less# !ang terintegrasi dengan s!stem emergen(! shutdo+n s!stem )E&&* dan $ire  Gas &!stem )G&* pada (ontrol net+ork melalui gate+a! atau serial% D8& "uga memilik inter$a(e dengan sub s!stem !ang disediakan oleh paket euipment melalui modbus R&52=3 )untuk indikasi dan status*% &erta koneksi hard+ire untuk interlo(k signal% D8& "uga memiliki inter$a((e dengan /88# &+it(gear melalui komunikasi serial atau hard+ire# untuk memperoleh status motor dan status s+it(gear% Perintah 9 start dan stop !ang keduan!a "ika dibutuhkan untuk diakti$kan dari D8& harus berupa hard+ire dari D8& ke /88 melalui panel interposing rela !% 2.$.13 E5ergen /hut-(n /ste5 :E//; E&& disediakan untuk keselamatan dan perintah shutdo+n dari 8PP

sebagaimana ditu"ukan pada PID% E&& berbasis PL8# digunakan untuk melaksanakan $ungsi se(ara berurutan perintah shutdo+n# !ang meliputi leel shutdo+n peralatan )euipment shutdo+n*# shutdo+n unit proses )proses shutdo+n* dan emergen(! shutdo+n% 'ntuk keperluan monitoring di D8& 6/I# E&& dihubungkan ke D8& net+ork (ontrol melalui gaete+a! maupun serial% Dengan demikian E&& dapat dimonitor se(ara penuh#dimana status peralatan instrument se$et!# "uga dapat dimonitor pada la!ar 6/I se(ara bersamaan% Perintah shutdo+n ke /88 digunakan melalui hard+ire% Peralatan utama E&& memiliki serti$ikasi &IL51%


Page 50


2.$.1! 9ire an- 4as /ste5 :94/; G& disediakan adalah PL8 blased# digunakan untuk pendeteksian api

dan atau gas bo(or didalam $asilitas 9 $asilitas proses dan mengakti$kan peringatan sara )sirine* dan peringatan isal )bea(on* !ang akan dipasang untuk memberi peringatan kepada operator% G& "uga ber$ungsi inter$a(e se(ara hard+ire ke E&&# untuk perintah shutdo+n# "ika ter"adi kebo(oran 7 kebakaran didalam plant% Pera latan G& ini diran(ang dengan raddant (ontrol pro(essor# po+er sppl! dan (ontrol net+ork# Dn diserti$ikasi dengan &IL1% Detektor api dan gas serta peralatan lain seperti /8P dll# dihubungkan se(ara hard+ire ke G&% Indiidual alarm G& ditampilkan ke dalam gra$ik di operator +orkstation )terpisah dengan D8& +ork station*%

2.$.1" /iste5 4as Matering &istem gas meter haruslah disa"ikan untuk mengukur la"u alir dari

sales gas dengan kompensasi tekanan  temperatur pada outlet 8PP% Gas meter ini mengggunakan &enior Ori$i(le lo+meter# /ultipath sensor !ang dikompensasi dengan pressure dan temperatur% Gas matering ini dilengkapi dengan anal!er Gas# dan $lo+ 8omputer untuk kalkulasi pen"ualan gas sesuai dengan pers!aratan !ang diminta dalam AGA51%


Page 51


BAB III PELA6/ANAAN P0A6TE6 6E0?A LAPAN4AN

3.1 Tata ara Me5asuki 6aasan PP 4un-ih

&ebelum melakukan PKL# ada beberapa peraturan !ang harus dipatuhi oleh setiap mahasis+a7 peserta PKL% /ahasis+a harus mengisi buku tamu di &e(urit! Post% Pengisian buku tamu tersebut dapat dila!ani oleh para &e(urit! !ang ber"aga di area &e(urit! Post% &e(urit! !ang mela!ani kami adalah ,apak &udarsono% Terdapat beberapa kolom pengisian pada buku tamu antara lain nama# "am masuk dan keluar# serta tanda tangan% &etelah itu tamu 9 dalam hal ini adalah peserta PKL 9 diberikan tanda pengenal sebagai :Fisitor; untuk membedakan antara tamu dan ker!a+an !ang ada di ka+asan 8PP Gundih%

3.2 /afet In-uti(n

8PP Gundih memiliki unit keselamatan ker"a !ang bernama 6&E )6ealth! &a$et! and Enironment*% 6&E ini berlokasi di ruang &e(urit! Post% Dalam ruangan ini akan diberikan pengarahan mengenai :&a$et! Indu(tion; !aitu tata (ara dan peraturan !ang harus dipatuhi oleh setiap peserta PKL% 'ntuk memasuki area 8PP Gundih ada beberapa perlengkapan keselamatan !ang harus dipakai# antara lain - sepatu# helm# ka(amata dan penutup telinga# !ang keseluruhan harus sesuai dengan standar K1 )Keselamatan Ker"a*%


Page 52


3.3 Pengenalan /taf -an 6araan

Dalam melaksanakan kegiatan PKL tentun!a kami bertemu dan bersosialisasi dengan para kar!a+an% &osialisasi tersebut men(akup seputar pengenalan

area

8PP Gundih

ketenagalistrikan%

dan

seluruh

peralatan

dan

sistem

&osialisasi dilakukan dengan melakukan +a+an(ara

dengan para ker!a+an dan sta$% ,erikut adalah da$tar kar!a+an dan sta$ !ang pernah kami temui di area 8PP Gundih% No

Nama

Jabatan

.%

/% &ibro /uhlis

&uperisor 'tilities

0%

Arbisah

Operator Pro(ess Leader

1%

Joko Ainun

/e(hani(al Leader

2%

Gitab ,angkit

Instrumental Leader

3%

Tomi Adrian

Pro(essing Operator

4%

Carsinto

&ubstantion Operator

>%

&u!ono

,&R' Operator

=%

&upadi

D6' Operator

?%

&!ai$ul An+ar


.<%

Teguh ,udi 'tomo


..%

Dika Pu"i /

/aintenan(e Ele(tri(

.0%

Er+in &et!o

/aintenan(e Ele(tri(

.1%

6ari!ono

/aintenan(e Piping

.2%

AF Toni Joelianto

/aintenan(e Leader

3.! ?a5 6erja )agi 6araan PP 4un-ih


Page 53


8PP Gundih dituntut untuk selalu memproduksi gas selama 02 "am terus menerus tanpa henti%

'ntuk itu diperlukan kar!a+an !ang selalu

memantau dan melakukan pera+atan se(ara berkala pada mesin5mesin produksi% 'ntuk "am ker"a para kar!a+an ternagi atas 2 shi$ antara lain .% Jam ker"a pagi# dari pukul <>%<< sampai pukul .3%<< @I, 0% Jam ker"a sore# dari pukul .3%<< sampai pukul 01%<< @I, 1% Jam ker"a malam# dari pukul 01%<< sampai pukul <>%<< @I, 2% 8uti 7 Libur

3." ?urnal Pelaksanaan P6L

Pelaksanaan PKL berlangsung lima hari dalam satu minggu dimulai pada hari &enin sampai hari Jumat pukul <>%<< sampai .3%<< @I,% &ementara hari &abtu dan /inggu libur%

Kami menunggu kedatangan

kar!a+an7 leader !ang akan membimbing kegiatan !ang sudah di"ad+alkan sebelumn!a% ,erikut akan di"elaskan mengenai serangkaian kegiatan praktek !ang kami lakukan selama berada di 8PP Gundih%

?U0NAL 6E4IATAN HA0IAN P0A6TI6 6E0?A LAPAN4AN


Page 54


No

6r7Tanggal

Jenis Peker"aan

'raian Peker"aan

.%

Jumat71.5<>50<.3

Pendahuluan

&a$et! Indu(tion dan Pengenalan Lokasi 8PP Gundih

0%

&enin7<15<=50<.3

Pendahuluan

Pengenalan P and ID Pro(essing 'nit )G&' dan AGR'*

1%

&elasa7<25<=50<.3

Pendahuluan

Pengenalan P and ID Pro(essing 'nit ),&R' dan 8T'*

2%

Rabu7<35<=50<.3

Pendahuluan

Pengenalan P and ID Pro(essing 'nit D6'

3%

Kamis7<45<=50<.3

&ure! Lapangan

4%

Jumat7<>5<=50<.3

Pendahuluan

Pengenalan &istem 'tilities dan &ubstantion

>%

&enin7.<5<=50<.3

/aintenan(e

5 /embongkar dan mengganti motor pompa P5<2<., pada ,&R'

Pengenalan Komponen pada semua Pro(essing 'nit

5 /elakukan starting and +arming up EDG selama .< menit =%

&elasa7..5<=50<.3

/aintenan(e

/elakukan pengetesan suhu termal pada an /&PP menggunakan Thermal photograph

?%

Rabu7.05<=50<.3

Pendahuluan

Pengenalan &eputar GTG# Trans$ormator Da!a# 'P& dan proteksin!a

.<%

Kamis7.15<=50<.3

/aintenan(e

Pembersihan trainer7$ilter pompa di unit /&PP

..%

Jumat7.25<=50<.3

&ure! Lapangan


Pengenalan trans$ormator da!a

Page 55


dan bagian5bagiann!a .0%

&elasa7.=5<=50<.3

&ure! Lapangan

Pengenalan peralatan pendukung pada GTG

.1%

Rabu7.?5<=50<.3

Pendahuluan

Pengenalan ield Instrument

.2%

Kamis70<5<=50<.3

Instalasi

Pemasangan tra! kabel dan Instalasi &top Kontak pada ruang kantor

.3%

Jumat70.5<=50<.3

&ure! Lapangan

.4%

&enin7025<=50<.3

Pendahuluan

.>%

&elasa7035<=50<.3

&ure! Lapangan

Pengenalan sistem dan komponen Demin @ater Pa(kage

.=%

Rabu7045<=50<.3

&ure! Lapangan

Pengenalan sistem dan komponen Nitrogen  Air Instrument Pa(kage

.?%

Kamis70>5<=50<.3

Pendahuluan

Pengenalan &istem Kontrol Distribusi

0<%

Jumat70=5<=50<.3

&ure! Lapangan

Pengenalan peralatan instrumen )(ontrol ale* dan (ara ker"an!a Pengenalan &istem 'tilities

&ure! Lapangan ke Distributed 8ontrol &!stem 8epu# 1. Agustus 0<.3

/engetahui# Pembimbing Industri

Pembimbing Politeknik

M. /i)r( Muhlis

/ulist(ati* /T. MT

DA9TA0 HADI0 P0A6TE6 6E0?A LAPAN4AN TAHUN A6ADEMI6 2'1!@2'1"


Page 56


,ulan

-

Nama D'7DI

-

Prog%Keahlian

-

Alamat

-

Ahmad Ir$an &

I(h+an ,a!u Kusuma

Je$rr! Ardians!ah

Tgl Datang Pulang Para$ % Jam Jam



1.

1.

1.

1.

.

.

.

.

0

0

0

0

1

1

1

1

2

2

2

2

3

3

3

3

4

4

4

4

>

>

>

>

=

=

=

=

?

?

?

?

.<

.<

.<

.<

..

..

..

..

.0

.0

.0

.0

.1

.1

.1

.1

.2

.2

.2

.2

.3

.3

.3

.3

.4

.4

.4

.4

.>

.>

.>

.>

.=

.=

.=

.=

.?

.?

.?

.?

0<

0<

0<

0<

0.

0.

0.

0.


Rido 6ernando Datang Pulang Tgl%

Para$ Jam

Jam

Page 57


00

00

00

00

01

01

01

01

02

02

02

02

03

03

03

03

04

04

04

04

0>

0>

0>

0>

0=

0=

0=

0=

8epu# 1. Agustus 0<.3 /engetahui# Pembimbing Industri

Pembimbing Politeknik

M. /i)r( Muhlis

/ulist(ati* /T. MT

BAB I+ PEMBAHA/AN !.1 /iste5 Pe5)angkit PP 4un-ih


Page 58


Pada 8PP Gundih terdapat 2 set Gas Turbin Generator )GTG* dengan kapasitas masing5masing adalah sekitar 0#03 /@ dan tegangan keluaran 4%4 kF% &elain itu "uga terdapat Diesel Emergen(! Generator )DEG*% &eluruh GTG akan beroperasi se(ara continue untuk keperluan tenaga listrik terhadap beban5beban di seluruh plant%

Gambar 2%. Gas Turbine Generator dan Emergen(! Diesel Generator

,eban5beban di 8PP Gundih meliputi beban Non Essential# Essential dan Emergen(!% ,eban Non Essential adalah beban !ang dishedding pada saat GTG trip selama beberapa saat meliputi standb! GTG start% ,eban Essential adalah beban pada saat satu GTG trip selama beberapa saat sampai standb! GTG start% ,eban Emergen(! adalah beban pada saat tiga GTG trip# tidak beroperasi# atau untuk keperluan ,la(k5&tart5up !ang di (oer oleh DEG% !.2 Be)an 5(t(r #*# k+ ,a-a Bi(l(gal /ulfur 0e(er Unit :B/0U;


Page 59


,&R' ber$ungsi untuk mengkonersi 6 0& !ang diserap di AGR' men"adi elemental &ulphur menggunakan bakteri Thioba(illus% Proses !ang digunakan menggunakan lisensi &hell Paues% Peralatan 'tama !ang terdapat dalam ,iolog!(al &hulpur Re(oer! 'nit adalah sebagai berikut .% 0% 1% 2% 3%

60& Absorber )F5<2<. A7,* ,iorea(tor )R5<2<.* &ulphur &olidi$i(ation )PE5<2<2* &ulphur /elter )C5<2<1* &ulphur ,agging Pa(kage )PE5<2<3* Pada ,&R' terdapat 0 "enis motor berkapasitas 4#4 kF% /otor tersebut

mempun!ai $ungsi sendiri5sendiri sesuai dengan plant !ang sudah ditentukan% /otor terebut akan dikopel oleh sebuah peralatan !ang akan menun"ang kiner"a suatu unit% Alasan mengapa pada ,&R' menggunakan beban motor dengan tegangan 4#4 kF adalah berdasarkan $ungsi dari motor itu sendiri% Penggunaan motor disini adalah sebagai pen!uplai udara bertekanan% Agar udara dapat mengalir dengan tekanan dan suhu !ang sesuai maka dibutuhkan pula suatu penggerak udara motor !ang mampu mengeluarkan tenaga )po+er* !ang besar pula% Pada setiap motor akan dipasang peralatan instrumentasi berupa kontrol !ang akan mengatur parametr5parameter udara% Parameter tersebut antara lain berupa aliran# tekanan dan suhu% /aka dari itu dibutuhkan sebuah control valve untuk mengatur parameter tersebut%

!.2.1

M(t(r #*# k+ se)agai Bl(er

,lo+er ber$ungsi menaikkan tekanan gas# "uga untuk mensirkulasikan gas di dalam tahap proses kimia+i !ang ter"adi di ,iorea(tor% ,lo+er !ang


Page 60


digunakan berkapasitas 1>< k@# oleh karena itu tegangan suplai !ang digunakan sebesar 4#4 kF dengan maksud agar mengurangi arus !ang mengalir !aitu sebesar 1>#3 A%

Jumlah motor !ang digunakan untuk

blo+er adalah dua buah# masing5masing mendapatkan suppl! tegangan essensial dan non essensial%

Gambar 2%0 /otor ,lo+er 4#4 kF

/otor ,lo+er mendapat suppl! tegangan langsung dari GTG )Gas Turbine Generator* melalui s+it(hgear 2...% Terdapat dua ma(am beban !aitu beban essensial dan non essensial% /otor blo+er termasuk dalam beban essensial dan non essensial dengan kode penamaan K5<2<1A untuk beban essensial dan K5<2<1, untuk beban non essensial% Apabila blo+er K5<2<1A mengalami gangguan maka akan digantikan oleh blo+er K5 <2<1,% 6al ini merupakan salah satu penerapan Load &hedding dan untuk men"aga operasional di 8PP )"ika ada gangguan proses produksi akan te tap bisa ber"alan*


Page 61


,erikut adalah spesi$ikasi ele(tri( untuk motor blo+er% Tegangan 44<< F E$isiensi ?3#2 B Da!a Output 1>< k@ Putaran rotor 0?>< rpm rekuensi 3< 6 merk TE8O @estinghouse

!.2.2

Arus 1>#3 A Temperature rise 2< 8 @eight 11<< kg Po+er $a(tor <#?<3 IP 33 T!pe AEJ65TK

M(t(r #*# k+ se)agai 6(5,ress(r

Kompresor ber$ungsi men!alurkan O 0 bebas untuk oksidasi oleh mikroorganisme di dalam tahap proses kimia+i !ang ter"adi di ,iorea(tor% Kompresor !ang digunakan berkapasitas >3< k@# oleh karena itu tegangan suplai !ang digunakan sebesar 4#4 kF dengan maksud agar mengurangi arus !ang mengalir !aitu sebesar =. A% Jumlah motor !ang digunakan untuk kompresor adalah dua buah# masing5masing mendapatkan suppl! tegangan essensial dan non essensial%

Gambar 2%1 Kompressor 4#4 kF /otor kompresor mendapat suppl! tegangan langsung dari GTG )Gas Turbine Generator* melalui s+it(hgear 2... dan 2..0%

Terdapat dua

ma(am beban !aitu beban essensial dan non essensial% /otor kompresor


Page 62


termasuk dalam beban essensial dan non essensial dengan kode penamaan K5<2<.A untuk beban essensial dan K5<2<., untuk beban non essensial% Apabila kompresor K5<2<.A mengalami gangguan maka akan digantikan oleh blo+er K5<2<.,%

6al ini merupakan salah satu penerapan Load

&hedding dan untuk men"aga operasional di 8PP )"ika ada gangguan proses produksi akan tetap bisa ber"alan*% ,erikut adalah spesi$ikasi ele(tri( untuk motor blo+er% Tegangan 44<< F E$isiensi ?3#2 B Da!a Output >3< k@ Putaran rotor .2=? rpm rekuensi 3< 6 /erk &IE/EN&

!.2.3

Arus =. A Temperature rise .<3 K 7 & .#. Temperature rise =< K 7 & .#< Po+er $a(tor <#=2 IP 33 T!pe D5?<22.

/tarting M(t(r #*# k+

Panel &tandart &o$t &tarter adalah kontrol motor berbasis &8R !ang diran(ang untuk starting# perlindungan dan pengendalian tegangan menengah A8 pada motor% Panel ini mengandung beberapa &8R# koneksi serat optik dan kontrol sirkuit bertegangan rendah !ang siap untuk dihubungkan dengan komponen dan peralatan !ang diperlukan untuk menghasilkan kelas E0 tegangan menengah untuk motor so$t starter%


Page 63


Gambar 2%2 Ke!pad Operator Inter$a(e Panel &tandar so$t starter memiliki beberapa $itur berikut 1. /0 M(-ul P(er

&8R disesuaikan berpasangan paralel terbalik dan string seri seperti untuk menun"ukkan gra$ik !ang mem$asilitasi leel Inerse Foltage pun(ak%

2. 0 /nu))er Net(rks

/en!ediakan Transient Foltage Prote(tion untuk &8R /odul Po+er setiap tahap untuk menghindari kerusakan pada komponen%

3. 9iring iruit

&8R dioperasikan menggunakan &ustained Pulse iring 8ir(uit% &irkuit ini diperkuat dan terisolasi oleh kontrol tegangan dengan menggunakan serat optik dan trans$ormer (in(in%


Page 64


Kemampuan so$t starter berada dalam 8P' berupa perlindungan dan sistem kontrol berbasis mikroprosesor untuk motor dan perakitan starter%

8P'

menggunakan

Phase

Angle

iring

&8R

untuk

mengurangi tegangan ke motor# dan kemudian perlahan5lahan meningkatkan torsi melalui kontrol tegangan dan arus sampai motor berada pada ke(epatan penuh% /etode ini mulai menurunkan arus starting dari bermotor# mengurangi gangguan listrik pada sistem tenaga dan motor% 6al ini "uga mengurangi pun(ak tekanan torsi mulai pada tiap motor dan beban komponen mekanik# memperpan"ang +aktu pengoperasian lebih lama%

Akselerasi Motor

&o$t &tarter menghadirkan beberapa metode untuk memper(epat putaran motor sehingga dapat diprogram untuk men!esuaikan hampir semua industri aplikasi motor A8% Pengaturan standar pada pabrik menerapkan Foltage Ramp dengan batas tertentu karena ini telah terbukti merupakan metode a+al !ang paling dapat diandalkan untuk sebagian besar aplikasi% Dengan menggunakan metode ini# pengaturan torsi a+al berlaku han!a (ukup disuplai tegangan ke motor men!ebabkan poros motor mulai berputar% Tegangan ini kemudian se(ara bertahap meningkat dari +aktu ke +aktu )sesuai pengaturan Ramp Time* sampai salah satu dari tiga hal ter"adi- motor berakselerasi dengan ke(epatan penuh# Ramp Time berakhir atau pembatas arus ter(apai%


Page 65


Jika motor berakselerasi dengan ke(epatan penuh sebelum pengaturan +aktu "alan telah berakhir# Anti5Os(illation akan menimpa "eda +aktu !ang tersisa dan tegangan penuh akan diterapkan% Ini akan men(egah gelombang atau den!ut di torsi motor# !ang men!ebabkan beban tidak bisa sepenuhn!a digabungkan ke motor saat beroperasi pada tegangan rendah dan torsi tingkat% Jika motor belum men(apai ke(epatan penuh pada akhir pengaturan +aktu "alan# pembatas arus akan mengontrol torsi output maksimum%

'mpan balik sensor di

so$t starter memberikan

perlindungan dari kondisi stall# kondisi oerload atau +aktu akselerasi !ang terlalu pan"ang karena permasalahan tersebut di atas% Pembatas arus disediakan untuk mengakomodasi instalasi di manaada kekuatan !ang terbatas )misaln!a# di tempat listrik generator atau utilitas baris dengan kapasitas terbatas*% Torsi meningkat sampai arus motor men(apai pra5set point 8urrent Limit% Pembatas arus akan menimpa pengaturan

Ramp

Timing

sehingga

"ika

motor

tidak

dapat

berakselerasi sampai ke(epatan penuh di ba+ah pengaturan pembatas arus# arus akan dibatasi selama masih dibutuhkan motor untuk berakselerasi pada ke(epatan penuh% Ketika motor men(apai ke(epatan penuh dan arus turun pada running levels# so$t starter mendeteksi ke(epatan motor dan menutup kontaktor ,!pass% Bypass Kontaktor ber$ungsi untuk melangsir listrik sekitar &8R untuk men(egah panas build5up !ang disebabkan oleh drop tegangan pada &8R% Pada kondisi ini# so$t starter pada motor


Page 66


beroperasi pada tegangan penuh# seperti pada kondisi starting lainn!a% /etode starting lain !ang tersedia untuk so$t starter adalah1. urrent 0a5, - menggunakan umpan balik PID loop arus tertutup

untuk memberikan peningkatan torsi linier sampai ke leel maksimum% 2. (nstan urrent - arus akan segera meningkat ke titik 8urrent

Limit dan ditahan sampai motor men(apai ke(epatan penuh% 3. ure ust(5 - memberikan pengguna kemampuan untuk

meren(anakan

torsi

dan

+aktu

poin

pada

gra$ik% &o$t &tarter akan memper(epat motor sesuai pada point ini% !. Tah(5eter In,ut - menggunakan sin!al monitoring antara 2 5 0<

mA dari motor atau beban poros%

Deselerasi M(t(r

&o$t starter men!ediakan pengguna dengan pilihan untuk mengendalikan

deselerasi

dengan

perlahan5lahan

mengurangi

tegangan ke motor setelah memulai perintah berhenti% itur De(el adalah kebalikan dari in"eksi D8 pengereman di motor !ang akan memakan +aktu lebih lama untuk berhenti daripada "ika dibiarkan berhenti dengan sendirin!a% Aplikasi !ang paling umum untuk $itur De(el adalah pada aplikasi pemipaan dimana dikendalikan agar


Page 67


berhenti dengan men(egah palu air dan kerusakan mekanis pada sistem%

Gambar 2%3 Panel ,iorea(tor Air ,lo+er K5<2<.A


Page 68


Gambar 2%4 Panel ,iorea(tor Air ,lo+er K5<2<.A

!.2.!

Pr(teksi /eara U5u5

Pada pengoperasian motor 4#4 kF pada ,R&' menggunakan metode so$t starter dan dapat dibagi men"adi empat tahap !aitu - read!# start# running dan stop% &ehingga men!ediakan proteksi motor dalam 2 model% Rin(ian pada tiap proteksi dapat ditemukan pada tiap proses# !aitu 1. 0ea- M(-e 8

Dalam tahap ini rangkaian kontrol dan tenaga dapat digunakan dan siap menerima perintah start% Proteksi selama tahap persiapan !aitu pemantauan terhadap kebo(oran arus karena konsleting pada &8R atau sambungan kontak pada b!pass (onta(tor% Proteksi lain adalah •

&tarter &8R Temperature

•

&horted &8R

•

,lo+n use Indi(ation

•

Phase Reersal )i$ enabled*

•

Line reuen(! Trip @indo+

•

Eternal Input aults

2. M(-e /tart 8

Penambahan $ungsi proteksi dimungkinkan saat so$t starter diakti$kan ketika menerima perintah start% Proteksi untuk tahap ini terdiri dari -


Page 69


•

Phase Reersal

•

&tart 8ure

•

A((eleration Timer

•

Phase Imbalen(e

•

Load Pre58he(k

•

Ground ault

•


•

A((umulated &tarting LA 'nits

•

Oerload Prote(tion

•

Thermal 8apa(it!

3. 0un M(-e

&o$t &tarter masuk Run /ode ketika motor men(apai tegangan output penuh dan drop arus motor di ba+ah pengaturan LA untuk periode +aktu !ang telah ditentu% &elama Run /ode ditambah proteksi# !aitu •

Running Oerload 8ure

•

Phase Loss

•

'nder 8urrent

•

Oer 8urrent7 Ele(troni( &hear Pin

•

Eternal Input ault


Page 70


!. /t(, M(-e

Pada saat perintah &top diberikan# unit proteksi merubah pengaturan# tergantung &top /ode !ang dipilih% •

De(el /ode - /enahan semua proteksi saat Run /ode% Akhir dari De(el# /otor akan berhenti%

•

8oast To &top /ode - da!a dengan segera lepas dari motor dan so$t starter kembali ke Read! /ode

•

8oast Do+n 7 ,a(k &pin Timer

•

&tarts per 6our

•

Time ,et+een &tart

•



Page 71


Gambar 2%> La!ar Indi(ator Protetion and /easuring Rela!

". Ther5al <erl(a- Pr(teti(n

Thermal Oerload pada so$t starter memainkan peranan penting dalam pengaman motor# !ang mana untuk memantau temperatur motor dalam kondisi starting# running atau kondisi darurat% &o$t starting mempun!ai sistem pen(atat temperatur se(ara dinamis di dalam 8P' !ang mana men!ediakan nilai matematis !ang me+akili keadaan temperatur motor% In$ormasi temperatur akan disimpan dalam memori% Input berasal dari arus tidak seimbang dan pengukuran RTD !ang membuat dinamis tersebut melibatkan semua proses dalam motor% &o$t starter memantau kondisi se(ara terpisah selam start dan running untuk mendapatkan temperatur pengaman beban berlebih dalam tiap +aktu% Proteksi ,eban lebih &tart /ode adalah salah satu dari tiga metode •

,asi( Prote(tion Data akumulasi dan diplot berdasarkan kura oerload !ang dipilih dalam pemrograman

•

/easured &tart 8apa(it! /emasukkan "umlah dari kapasitas termal !ang diukur dari register thermal%

Proteksi ,eban lebih &aat Run /ode# dimulai ketika rms motor naik di atas pi(k up point )sesuai LA motor*% Perlindungan ini di"alankan oleh


Page 72


D!nami( Register Thermal% D!nami( Register Thermal diubah oleh kondisi seperti •

•

!.2."

Arus tak seimbang Normal 8ooling

•

RTD input

•

D!nami( Reset

•

Retentie memor!

•

Learned Reset 8apa(it!

Maintenane an- 0e,airing

&o$t starter di desain untuk pera+atan% Namun# semua peralatan elektronik# unit harus diperiksa se(ara berkala untuk kotoran# kelembaban# dan kontaminan industri% Ini dapat men!ebabkan ar(5oer tegangan tinggi# pela(akan karbon atau men(egah pendinginan !ang tepat dari &8R heat sink% &emua baut harus diperiksa setiap tahun untuk kerapatan tepat dengan menggunakan kun(i momen akurat% /enurut petun"uk produk# periksa kontaktor untuk "arak (elah udara dari botol akum% 8atatan - Jika unit dipasang di lingkungan ter(emar dan pendinginan udara paksa digunakan# $ilter blo+er harus diperiksa dan dibersihkan se(ara teratur untuk memastikan aliran udara !ang tepat dan pendinginan kandang% Ketika kesalahan ter"adi# L8D

akan menampilkan kesalahan

kesalahan dan terda$tar LED dan A' Rela! akan men!ala% Diharapkan


Page 73


membereskan semua kesalahan sebelum men(oba untuk me5restart unit% ,erikut adalah beberapa (ontoh permasalahan dan (ara mengatasin!a -


Page 74


Berikut ,er5asalahan ang terja-i -i )e)an 5(t(r #*# k+ 8

1. /0 Ter)akar

&8R digunakan ber$ungsi untuk mengontrol start atau mengurangi atau mengatur arus starting% Pada 8PP Gundih dengan menggunakan &8R maka arus starting dapat dikontrol men"adi 1 arus nominal motor# hal itu digunakan karena "umlah kapasitas da!a motor !ang digunakan di 8PP Gundih han!a selisih sedikit dengan kapasitas da!a pembangkit% Pada motor 4#4 KF Kompresor ,&R' memiliki masalah pada &8R# &8R pada motor 4#4 KF 8PP Gundih mendapat rekomendasi oleh pihak Fendor agar tidak mengoprasikan &tart5&top seban!ak > kali dalam satu "am karena dapat merusak atau memperpendek umur dari &8R karena setingan pada inter$a(e !ang tidak diakti$kan atau disable% Pada

kerusakan

!ang

&8R

terbakar

indikator

pada

Inter$a(e

menunu"ukkan indikasi alarm phase $oult dan phase short (ir(uit% Pada saat penge(ekan aktual dilapangan tidak ditemukan short sirkuit# kemungkinan &8R terbakar dikarenakan ada koneksi kabel po+er !ang kendor serta


Page 75


mun(ul indikasi unbalan(e di phasen!a !ang mengakibatkan &8R terbakar maka dilakukan pentorsian ulang dan &8R !ang terbakar dilakukan perbaikan atau pemesanan &8R ulang% 2. Ter)akarna /e,atu 6a)el ,a-a M(t(r

Terbakarn!a sepatu kabel pada motor diakibatkan karena seringn!a dilakukan pengtorsian ulang pada sepatu kabel# hal itu men!ebabkan penge(ilan luas penampang !ang men!ebabkan kuat hantar arus )K6A* pada sepatu kabel tersebut menge(il# sedangkan arus !ang mengalir pada motor tetap% Pengtorsian ulang tersebut dilakukan karena getaran pada motor !ang men!ebabkan sepatu kabel longgar dan harus dilakukan pengtorsian ulang# akan tetapi "ika pembesaran ukuran lubang sepatu kabel !ang terlalu sering dan terlalu besar !ang tidak sesuai dengan arus !ang dipikul oleh sepatu kabel tersebut bisa men!ebabkan ter"adin!a kebakaran pada kabel karena arus !ang mengalir pada sepatu kabel terlalu besar% 'ntuk perbaikan dengan mengganti sepatu kabel !ang terbakar dan melakukan pengtorsian ulang%


Page 76


Gambar 2%= Penggantian sepatu kabel pada motor 4#4 kF di ,&R'

Pera+atan motor 4#4 KF di ,&R' dengan pembersihan pada saluran pipa atau $ilter pada pipa# hal ini dilakukan untuk mengurangi beban motor karena pemampatan pada saluran pipa% Pemampatan pada saluran pipa dapat men!ebabkan Oer Load !ang akan terindikasi di inter$a(e dan akan mematikan motor%


Page 77


Gambar 2%? Pembersihan $ilter pada salah satu pipa%

Pada motor 4#4 KF tidak dapat menggunakan /egger karena /egger han!a mampu 3 KF# maka dengan menggunakan megger akan ter"adi oer load !ang mengakibatkan pengukuran !ang tidak akurat%

Gambar 2%.< Insulation Tester 3 kF /aka digunakan insulation tester !ang kemampuann!a diatas 4#4 kF sehingga penggukuran dapat akurat% Dengan kemampuan alat hingga >< kF%


Page 78


Gambar 2%.. Insulation Tester 3 kF


Page 79


!.2.#

Uraian 6egiatan Praktek 6erja La,angan 1. Minggu ke 1 :?u5at* 31 ?uli 2'1"; Pada minggu ini kami menemui pembimbing lapangan di

kantor PT% Pertamina EP Asset 2 ield 8epu dan diantarkan ke tempat ker"a di 8PP )8entral Pro(essing Plant* Gundih% Disana kami diberi pengarahan tentang tata (ara memasuki ka+asan ker"a 8PP Gundih serta perlengkapan sa$et! !ang harus dikenakan% Disana "uga kami diberikan pen"elasan tentang tanda5 tanda baha!a !ang ada di 8PP Gundih !ang harus diperhatikan# dan "ika ter"adi baha!a maka harus segera berkumpul di /aster Point% &etelah di"elaskan tentang keamanan dan keselamatan ker"a maka kami sudah diperbolehkan untuk memasuki ka+asan ker"a 8PP Gundih% Di minggu ini kami diberikan pen"elasan se(ara umum tentang proses pengolahan gas !ang ada di 8PP Gundih serta di a"ak melihat langsung di lapangan oleh pega+ai Pertamina bagian pro(essing%

2. Minggu ke 2 :Mulai /enin* 3 Agustus 2'1"; Pada minggu ke 0 ini kami di"elaskan tentang proses akan

tetapi lebih di perdalam tentang apa !ang akan ditu"u atau hasil prosuksi oleh 8PP Gundih% Kami diberikan teori didalam ruangan tentang bagian5bagian atau unit !ang ada di 8PP Gundih beserta $ungsin!a% &etelah


Page 80


di"elaskan bagian5bagian unit !ang ada# kami di"elaskan tentang prinsip ker"a per bagian unit5unit tersebut% &etelah (ukup ban!ak teori !ang kami terima# kegiatan selan"utn!a adalah surei lapangan !ang di pimpin langsung oleh leader produksi dan dibantu oleh operator di masing5masing unit proses di 8PP Gundih% 3. Minggu ke 3 :Mulai /enin* 1' Agustus 2'1"; Pada minggu ke 1 ini kami diberikan pen"elasan tentang ruang

kontrol atau panel5panel listrik !ang ada di 8PP Gundih% /endapatkan pen"elasan tentang single line se(ara umum di 8PP Gundih tentang proteksi serta pembagian beban !ang ada di 8PP Gundih% &etelah mendapat (ukup teori maka kegiatan kami selan"utn!a !aitu surei dilapangan untuk di"elaskan langsung prinsip ker"an!a pembagian beban esensial dan non esensial serta melihat langsung alatn!a dan (ara pengoprasiann!a% Pada minggu ke 1 ini "uga diberikan pen"elasan tentang sistem pembangkitan di 8PP Gundih !aitu dengan menggunakan GTG )Gas Turbin Generator* dan DEG )Diesel Emergen(! Generator*% &etelah mendapatkan pen"elasan dari leader# maka kegiatan selan"utn!a !aitu melihat ke lapangan serta pen"elasan dilakukan langsung

dilapangan

tentang

pengoprasiann!a

dan

pengontrolann!a% !. Minggu ke ! :Mulai /elasa* 1% Agustus 2'1"; Pada minggu ke 2 ini kegiatan kami !aitu melan"utkan

pemahaman tentang GTG atau generator s!stem serta melakukan kegiatan pemanasan DEG !ang bertu"uan untuk penge(ekan generator emergen(! agar selalu siap dan selalu dalam kondisi baik


Page 81


"ika se+aktu5+aktu digunakan untuk memba(kup GTG "ika ter"adi gangguan% Pemanasan DEG ini dilakukan agar sirkulasi oli pada generator tetap ter"aga sehingga tidak merusak komponen !ang ada di dalam generator% Pada minggu ke 2 ini kami "uga melakukan pera+atan dengan membersihkan $ilter !ang mengalami pen!umbatan !ang ada di pipa# karena "ika $ilter tersumbat maka motor !ang beker"a pada aliran tersebut akan mengalami beban lebih atau oer load% Pada minggu ke 2 ini kami melakukan penge(ekan suhu pada titik5titik sambungan dengan menggunakan thermal photograph# agar tidak ter"adi pemanasan pada titik5titik sambungan di panel% ". Minggu ke " :Mulai /enin* 2! Agustus 2'1"; Pada minggu ke 3 ini kami di"elaskan tetang motor5motor !ang ada di 8PP Gundih# mulai dari da!a motor# serta (ara starting dan proteksi !ang ada di 8PP Gundih% Ada 0 (ara starting !ang dilakukan di 8PP Gundih# antara lain "ika tegangan motor 2<< Folt maka digunakan starting DOL )Dire(t On Line* dan "ika tegangan motor 4 KF maka digunakan starting &o$t &tarter% Pada minggu ini "uga kami di"elaskan di substation untuk pengontrolan

motor5motor

serta

proeksin!a#

antara

lain

-

/8,#A8,# F8,#dll% Pada minggu ke 3 ini kami "uga melakukan pemasangan instalasi di kantor 8PP Gundih% &erta di minggu ini kami melakukan konsultasi tentang laporan PKL kami pada pembimbing lapangan kami di 8PP Gundih%


Page 82


BAB + PENUTUP ".1 6esi5,ulan

.% Pada 8PP Gundih ini Terdapat 2 /otor dengan da!a 4#4 kF pada 'nit ,&R' !ang terbagi men"adi dua% Dua buah sebagai blo+er dan dua buah lain!a sebagai kompresor% /asing 9 masing han!a satu buah motor !ang harus selalu beker"a# sementara !ang lainn!a sebagai (adangan% 0% Pada beban motor 4#4 kF (ara starting menggunakan metode so$t starter dengan panel standart so$t starter adalah kontrol motor berbasis &8R !ang diran(ang untuk starting# perlindungan dan pengendalian tegangan menengah A8 pada motor% 1% 'ntuk pengoperasian motor 4#4 kF dengan menggunakan metode so$t starter dapat dibagi men"adi empat tahap# !aitu - read!# start# running dan stop% 2% Dikarenakan motor mengalami empat kondisi !ang berbeda maka untuk proteksin!a "uga akan men!esuaikan kondisi motor% Pada saat motor dalam


Page 83


kondisi red! dibutuhkan pemantauan terhadap kebo(oran arus karena konsleting pada &8R atau sambungan kontak pada b!pass (onta(tor% Pada saat motor dalam kondisi start menggunakan proteksi seperti Phase Reersal# &tart 8ure# A((eleration Timer# Phase Imbalen(e# Load Pre5 8he(k# Ground ault# Eternal Input aults# A((umulated &tarting LA 'nits# Oerload Prote(tion# Thermal 8apa(it!% Pada kondisi start diperlukan proteksi berupa Running Oerload 8ure# Phase Loss# 'nder 8urrent# Oer 8urrent7 Ele(troni( &hear Pin# Eternal Input ault% Pada saat perintah &top diberikan# unit proteksi merubah pengaturan# tergantung &top /ode !ang dipilih% /isal De(el /ode untuk /enahan semua proteksi saat Run /ode% Akhir dari De(el# /otor akan berhenti atau 8oast To &top /ode !aitu ketika da!a dengan segera lepas dari motor dan so$t starter kembali ke Read! /ode% 3% Proteksi !ang ber$ungsi pada semua kondisi !aitu Thermal Oerload Prote(tion 4% Pada 8PP Gundih sudah memiliki peralatan !ang (ukup (anggih untuk memudahkan maintenan(e

mengontrol untuk

dan

melakukan

menge(ek#

sehingga

penge(ekan

se(ara

memudahkan berkala

untuk

mengurangi peluang kerusakan !ang berakibat $atal%

".2 /aran

,erdasarkan pelaksanaan dan pembuatan laporan ker"a praktek di PT% Pertamina EP Asset IF ield 8epu# ada beberapa hal !ang men"adi


Page 84


pertimbangan !ang mendukung pelaksanaan operasional di PT% Pertamina EP Asset IF ield 8epu# antara lain.% Diharapkan ker"asama antar perguruan tinggi dan dunia industri !ang selama ini telah ter"alin# khususn!a antara PT% Pertamina EP Asset IF ield 8epu dan Diploma III Teknik Listrik Politeknik Negeri /alang dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi serta semoga ker"a praktek selan"utn!a dapat memberikan nilai tambah dan man$aat bagi mahasis+a dan lembaga !ang bersangkutan% 0% Diharapkan pemberian materi dari pihak PT% Pertamina EP Asset IF ield 8epu lebih ban!ak diberikan bagi mahasis+a !ang sedang PKL dengan tu"uan agar mahasis+a PKL mendapat pengetahuan !ang luas tentang instrument 5

instrument !ang digunakan di 8PP Gundih serta dapat

membantu mahasis+a PKL dalam pen!elesaian laporan% 1% Diharapkan ker"asama antara PT% Pertamina EP Asset IF ield 8epu dengan pihak lapangan agar mahasis+a PKL dapat mempermudah dalam pengambilan data% 2% PT% Pertamina EP Asset IF ield 8epu perlu semakin meningkatkan teknologi berbagai perlengkapan eksplorasi dan produksin!a agar dapat meningkatkan "umlah kuantitas dan kualitas produksin!a%


Page 85

REFERENSI

Recommend Documents