BAB I PENDAHULUAN
Rehabilitasi vertigo adalah sebuah pendekatan non invasif dengan kelainan vestibuler dan keseimbangan. keseimbangan. Suatu sistem dengan desain individual dimana dimana latihan dan aktifitas disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. (1)
Latihan ini melatih otak untuk menggunakan alternatif dari visual dan proprioseptif sebagai pedoman untuk menjaga keseimbangan dan ga ya berjalan. Adalah Adalah penting bagi pasien untuk merasakan kembali vertigo dimana otak dapat beradaptasi pada fungsi keseimbangan yang baru. enggunaan obat supresi vestibular setelah akut vertigo hendaknya minimal! untuk memfasilitasi otak beradaptasi pada input keseimbangan yang baru.
Suatu randomized controlled trial (R"#) (R"#) dari 1$% pasien dengan di&&iness dan vertigo memperlihatkan latihan rehabilitasi vertigo meningkatkan perbaikkan pada nystagmus! kontrol postural! pergerakkan yang diprovokasi oleh di&&iness! dan indeks subjektif dari simptom simptom dan distress. "ontoh lain lain R"# mengevaluasi efektivitas dari rehabilitasi vertigo di rumah pada pasien dengan kronik vertigo dengan etiologi peripheral vestibuler. 'imana trial ini menunjukkan suatu penurunan yang signifikan dari vertigo dan meningkatkan kualitas hidup.()
1
BAB II
ANATOMI ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN VESTIBULER
eseimbangan bergantung pada empat system berbeda yang tidak saling tergantung. ertama! sistem vestibuler yang menangkap gerakan akselerasi dan persepsi gravitasi. Rangsang propioseptif dari sensasi posisi sendi serta tonus otot memberi informasi menyangkut hubungan antara kepala k epala dan bagian tubuh lainnya. *ang *ang ketiga! penglihatan memberi persepsi dari sensasi posisi! ke+epatan! dan orientasi. *ang *ang terakhir! terakhir! semua sensasi ini diintegrasikan pada batang otak dan serebelum.(%)
,ertigo ,ertigo didefinisikan sebagai halusinasi gerakan. 'apat berupa suatu sensasi seakan akan membelok! berputar! jatuh! bergoyang dan lain-lain. using (dizziness (dizziness)! )! meskipun pada umumnya digunakan oleh penderita sebagai istilah untuk menjelaskan sensasi tersebut! menyatakan perasaan yang lebih ringan dan nyata seperti pening ( giddiness)! giddiness)! hendak pingsan! bingung! rasa kosong atau ketidakstabilan. 'iferensiasi ini penting karena vertigo timbul dari gangguan organ akhir (end (end organ) organ) vestibular! nervus vestibularis atau nukleus vestibular. using dapat timbul akibat gangguan ringan alat vestibular! tetapi biasanya menunjukkan adanya gangguan pada daerah lain.
Suatu analogi yang diajukan oleh "athorne dapat menjelaskan tipe-tipe gangguan pada alat vestibular perifer yang menyebabkan vertigo. ekanisme ini dapat
diibaratkan pesaat udara bermesin ganda. /ila kedua mesin berjalan normal dan alatalat kontrol berfungsi baik! pesaat udara terbang lurus.
/ila satu mesin tiba-tiba rusak! maka pesaat udara berbelok tajam keluar dari jalurnya akibat hilangnya perlaanan dari daya mesin yang normal. 'engan mengatur alat kontrol kembali! dalam aktu singkat pilot dapat menerbangkan pesaat pada jalur lurus lagi! meskipun belokan dan angin ken+ang yang tiba-tiba akan menimbulkan efek gangguan yang lebih banyak dibandingkan bila kedua mesin normal. ada keadaan tertentu! mesin yang rusak dapat kembali dan meskipun ke+epatan mesin ini tidak dapat normal lagi! apa yang ada masih memungkinkan pesaat itu terbang dengan mantap. 0amun bila pesaat berulang kali rusak dan normal lagi! hasilnya akan lebih buruk daripada memiliki satu mesin yang mati.
'alam situasi yang lain satu mesin tidak mau bekerja dengan baik hanya bila pesaat udara berada pada posisi tertentu! misalnya ketika membelok tajam ke kiri! tetapi akan kembali normal dengan segera setelah pesaat udara terbang lurus lagi. #erakhir! bila satu mesin kehilangan tenaga se+ara pelan-pelan! pilot hampir tak merasa dan dapat mengatur alat-alat kontrol kembali tanpa menyimpang dari jalur. esin-mesin pesaat udara se+ara langsung dapat dibandingkan dengan seperangkat organ akhir vestibuler pada masing masing labirin. #iap jenis kegagalan dapat mun+ul pada manusia! yang pada tiap kasus mengakibatkan hilangnya keseimbangan dan menimbulkan suatu jenis vertigo. 'alam mengevaluasi vertigo! riayat penyakit merupakan hal yang penting. nformasi berikut ini perlu diketahui2
%
1. Apakah gejala yang dialami benar-benar vertigo. 3ika keluhan terdiri dari suatu sensasi gerakan atau berputar! gangguan terletak pada alat vestibuler4 kalau tidak! daerahdaerah lain harus diperiksa dan dievaluasi. . ola vertigo. enting untuk diperhatikan apakah serangan timbul spontan atau di+etuskan oleh gerakan. Adanya serangan serangan paroksismal yang diselingi oleh penode yang relatif bebas gejala! menunjukkan suatu keadaan patologik yang lain berbeda .dengan pusing yang terus-menerus. %. 'erajat vertigo. ,ertigo yang berasal dari labirin biasanya disertai dengan rasa mual dan sering kali muntah. /entuk-bentuk ya ng kurang spesifik dapat berdera jat lebih ringan dan berasal dari setiap bagian tubuh. $. 5abungan gangguan pendengaran atau tinitus denga n pusing merupa kan suatu pe tunjuk lokasi yang pasti. 6valuasi audiologik lengkap perlu pada penderita pusing! karena penyakit-penyakit ini dapat menge nai hanya alat vestibuler! hanya koklea atau keduanya..($)
.1 A0A#7 Alat vestibuler terletak di dalam suatu susunan ruang yang saling berhubungan (labirin tulang) dalam tulang petrosa. 'inding dalam dari labirin tulang ini dilapisi se+ara longgar oleh suatu membran (labirin membranosa) yang membentuk dua kantong yaitu sakulus dan utrikulus serta tiga buah kanalis semisirkularis. Rongga di antara dinding tulang tersebut dengan labirin membranosa berisi +airan perilimfe! sedangkan labirin membranosa sendiri berisi +airan endolimfe.(8!9)
$
Gambar 2.1 Anatomi Alat V!tib"lar S"mbr#$ri%&t 'an S(&)a'. *
5erakan kepala akan menyebabkan pergerakan +airan endolimfe. ergerakan otolit memberikan reaksi pada sel rambut dalam makula utrikulus dan sakulus. er+epatan atau perlambatan di atas ambang rangsang terhadap krista ampularis atau makula akan merangsang alat keseimbangan. Serabut saraf krista kanalis semisirkularis dan makula berkumpul di ganglion skarpa nervus vestibularis dan selanjutnya akan diteruskan ke pusat keseimbangan batang otak.%!1:!1; #elinga dalam mendapat sumber perdarahan dari arteri auditiva interna. Arteri ini merupakan +abang dari arteri serebelaris anterior inferior atau langsung dari arteri basilaris atau dari arteri vertebralis. Arteri auditiva interna kemudian ber+abang menjadi arteri vestibularis anterior yang memperdarahi makula sakuli! sebagian kanalis semisirkularis posterior! kanalis semisirkularis lateral! dan arteri kohlearis komunis yang
8
memperdarahi sebagian besar kohlea. Arteri kohlearis komunis kemudian ber+abang menjadi arteri vestibulokohlearis dan arteri kohlearis. Arteri vestibulokohlearis ber+abang menjadi arteri vestibulo posterior dan ramus kohlearis. Arteri vestibularis posterior memperdarahi sakulus! kanalis semisirkularis posterior! dan utrikulus.(:!;)
Gambar 2.2 S"+lai Pmb"l"& Dara& Tlin%a Dalam S"mbr # L,!a-o)!-i '--. *
,ertigo! suatu istilah yang bersumber dari bahasa latin! vertere yang artinya memutar. 'erajat yang lebih ringan dari vertigo disebut dizziness! yang lebih ringan lagi disebut giddiness dan unsteadiness.(<) Sebagai gejala tersendiri! vertigo merupakan keluhan subjektif dalam bentuk rasa berputar dari tubuh=kepala atau lingkungan di sekitarnya. Ada yang mengatakan giddiness adalah vertigo yang berlangsung dalam aktu sangat singkat. Dizziness adalah rasa pusing yang tidak spesifik! misalnya rasa goyah (unstable! unsteadiness)! rasa disorientasi ruangan yang dapat dirasakan berbalikan atau berputar.()
9
Lama serangan menurut Alpers terbagi menjadi serangan sampai beberapa saat! serangan paroksismal yang berlangsung dalam beberapa jam atau hari! serta serangan yang berlangsung beberapa minggu. Serangan sementara biasanya berlangsung beberapa detik sampai menit. Setelah serangan! pasien mungkin membutuhkan istirahat beberapa menit sebelum ia sembuh se+ara keseluruhan. Serangan sementara ini dapat terjadi karena kelainan perifer atau sentral. Seringkali dimulai dengan perubahan posisi.(1>) enurut teori sinap! rangsangan gerakan dapat meningkatkan stres fisik dan atau psikis yang akan memi+u pelepasan "R? (corticotropin releasing factor ). "R? dapat mengubah keseimbangan ke arah dominasi saraf simpatik terhadap saraf parasimpatik sehingga mun+ul gejala vertigo. Selanjutnya ketika keseimbangan berubah ke arah parasimpatik sebagai akibat hubungan reciprocal inhibition antar kedua saraf tersebut maka gejala mual dan muntah akan mun+ul. /ila rangsangan diulang maka jumlah ion "a dalam sel saraf pra sinap akan kian berkurang bersamaam dengan menyempitnya kanal kalsium yang mempersulit masuknya ion "a. 'engan demikian rangsangan berulang menimbulkan progressive Ca channel closure yang diduga merupakan dasar mekanisme proses adaptasi selanjutnya menurunkan kemampuan pengeluaran neurotransmiter dengan akibat respons jaringan berkurang dan kemudian menghilang<.
. 6/A5A0 ,6R#57 /erdasarkan lokasi patologis yang terjadi! vertigo dapat dibagi menjadi vertigo perifer dan sentral. ,ertigo perifer terjadi bila penyebab vertigo berlokasi mulai dari organ vestibuler sampai saraf kedelapan. Sedangkan vertigo sentral dari nukleus vestibularis! batang otak! dan seterusnya sampai ke susunan saraf pusat.(1>!11)
:
Se+ara umum kedua tipe gangguan keseimbangan ini dapat dibedakan sebagai berikut(1>!1) Tabl 2.1 Ti+ Gan%%"an !imban%an Pri/r
Sntral
erasaan berputar
3elas
urang jelas
Serangan
aroksismal
3arang paroksismal
ntensitas
Sering berat
/iasanya tidak berat
Lamanya
urang dari 1 menit
Lebih lama
Sampai beberapa munggu @ubungan dengan
Sering
3arang
3elas
3arang
5angguan dengar
Sering ada
/iasanya tidak ada
5angguan kesadaran
/iasanya tidak ada
Sering ada
5angguan neurilogis lain
/iasanya tidak ada
Sering ada
osisi kepala 5ejala sistem otonom (mual=muntah)
/erdasarkan proses terjadinya! vertigo dapat dibedakan sebagai vertigo spontan dan vertigo posisi. ,ertigo spontan timbul se+ara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas! sedangkan vertigo posisi mun+ul pada saat pergerakan tertentu khususnya pergerakan atau perubahan posisi kepala.(1>) Benign Paroxysmal Positional Vertigo (/,) adalah vertigo yang terjadi pada posisi kepala tertentu disebabkan oleh keadaan patologis berupa degenerasi debris (otokonia) pada kupula semisirkularis posterior atau pada +airan endolimf di sekitarnya
;
yang ditandai dengan serangan vertigo yang berat! singkat! serta dapat disertai mual dan muntah.(1!1%!1$) /, dapat terjadi pada semua usia! tetapi kebanyakan terjadi pada usia lebih dari $> tahun. enelitian /aloh mendapatkan usia rata-rata penderita /, adalah 8$ tahun dengan rentang usia antara 11 sampai dengan ;$ tahun.(11) ,ertigo yang terjadi pada usia muda lebih disebabkan karena labirintitis (berhubungan dengan gangguan dengar) atau neuronitis vestibuler (pendengaran normal). erbandingan antara anita dan lakilaki adalah 1!921!> sedangkan pada yang idiopatik 21.(-:>. @arrison dan 7&sahinoglu mendapatkan 9> dari %98 pasien yang diteliti. asus ini lebih sering terjadi pada dekade ke 8!9! dan :. S+hukne+ht menduga baha /, dapat terjadi karena degenerasi spontan dari otokonia pada makula utrikulus.(. @arrison mendapatkan $ pasien /, mempunyai riayat trauma kepala. #rauma kepala menyebabkan pelepasan sejumlah otokonia kedalam endolimf! hal ini menjelaskan baha pada penderita ini terjadi /, yang bilateral.(
<
%. 0eurolabirintitis viral atau disebut juga neuronitis vestibularis terjadi sekitar 18 pada kasus /,.(!8 sampai %1 pada kasus /,. ekanisme kelainan ini belum dapat dijelaskan tetapi diduga karena hasil dari hydropically menyebabkan kerusakan pada makula dari utrikulus atau karena terjadinya obstruksi parsial pada labirin membranosa.(
7titis media 'iB dan @allpike menemukan hubungan antara otitis media supuratif dan /,. ereka mendapatkan 9 dari 1>> pasien otitis media mempunyai gejala nistagmus posisi.(
.% A#7?S7L75 /, #erdapat dua teori yang menerangkan patofisiologi /,! yaitu2 1.
#eori kupulolitiasis Adanya debris yang berisi kalsium karbonat berasal dari fragmen otokonia yang terlepas dari makula utrikulus yang berdegenerasi! menempel pada permukaan kupula kanalis semisirkularis posterior yang letaknya langsung di baah makula utrikulus.
1>
'ebris tersebut lebih berat daripada endolimfe sekitarnya! sehingga lebih sensitif terhadap perubahan arah gravitasi. /ilamana pasien berubah posisi dari duduk ke berbaring dengan kepala tergantung seperti pada tes 'iB @allpike! kanalis posterior berubah posisi dari inferior ke superior! kupula bergerak se+ara utrikulofugal! dengan demikian timbul nistagmus dan keluhan vertigo.(!18) ergeseran massa otokonia tersebut membutuhkan aktu! hal ini yang menyebabkan adanya masa laten sebelum timbul nistagmus dan keluhan vertigo. 5erakan posisi kepala yang berulang akan menyebabkan otokonia terlepas dan masuk kedalam endolimfe sehingga menyebabkan timbulnya fatique! yaitu berkurangnya atau menghilangnya nistagmus=vertigo di samping adanya mekanisme kompensasi sentral. 0istagmus tersebut timbul se+ara paroksismal pada bidang kanalis posterior telinga yang berada pada posisi di baah dengan arah komponen +epat ke atas.(!18) .
#eori kanalitiasis enurut teori ini! debris otokonia tidak melekat pada kupula melainkan bergerak bebas di dalam endolimfe kanalis semisirkularis posterior. ada perubahan posisi kepala! debris tersebut akan bergerak ke posisi paling baah! endolimfe bergerak menjauhi ampula dan merangsang nervus ampularis. /ila kepala digerakkan maka debris akan keluar dari kanalis posterior kedalam krus komunis lalu masuk kedalam vestibulum kemudian vertigo=nistagmus akan menghilang. #eori kanalitiasis inilah yang mendasari prosedur pengobatan dari 6pley(!18) Semont dkk menganggap baha kedua teori ini saling mendukung sehingga ia
tidak membedakannya di dalam penentuan prosedur pergerakan dari terapinya.(19)
11
Gambar 2.0 M-ani!m Tori "+"lolitia!i! 'an analitia!i! S"mbr# Timot&,.2
Dtrikulus berhubungan dengan duktus semisirkularis. 7tolit dapat berpindah dari utrikulus karena bertambahnya usia! trauma kepala! atau kelainan labirin. etika hal ini terjadi! otolit selalu masuk kedalam duktus semisirkularis posterior. erubahan posisi kepala karena gravitasi menyebabkan otolit se+ara bebas bergerak longitudinal melalui kanalis. Aliran endolimfe yang terjadi bersama ini menstimulasi sel rambut pada kanalis semisirkularis yang terkena sehingga menyebabkan vertigo.
etika
otokonia
men+apai
batas
serangannya!
hidrodinamik
terhenti
menyebabkan nistagmus berhenti. anuver kepala yang dilakukan menyebabkan partikel bergerak ke arah yang berlaanan! menimbulkan nistagmus pada sisi yang sama tetapi terjadi kebalikannya pada arah dari rotasi. etika dilakukan pengulangan pada manuver
1
kepala! partikel menjadi tersebar dan se+ara progresif menyebabkan kurang efektif untuk menimbulkan nistagmus.9!% 5ejala klinis /, adalah vertigo timbul mendadak pada perubahan posisi! misalnya miring ke satu sisi pada aktu berbaring! bangkit dari tidur! membungkuk! menegakkan kembali badan! menunduk atau menengadah. Serangan berlangsung dalam aktu singkat! biasanya kurang dari %> detik.(11) ,ertigo pada /, dirasakan berputar! bisa disertai rasa mual kadang muntah. Setelah rasa berputar menghilang! pasien bisa merasa melayang. Dmumnya /, dapat mengilang sendiri dalam beberapa hari sampai minggu dan kadang bisa kambuh lagi.(<) asien /, biasanya mengeluh dengan seringnya serangan vertigo berulang oleh karena perubahan posisi. /iasanya serangan berlangsung singkat! diikuti dengan perasaan berputar yang hebat! terkadang disertai mual atau muntah. Serangan akan berakhir biasanya dalam aktu %> sampai 9> detik.(1:!1;)
Ealaupun masa serangan
vertigo pada pasien /, kurang dari satu menit! tetapi pasien dapat merasakan perasaaan gangguan orientasi ruangan yang tidak spesifik lebih lama. Seperti perasaan ringan di kepala dan perasaan melayang yang dapat berlangsung beberapa jam sampai hari dan pada kebanyakan kasus! serangan akan berkurang se+ara perlahan baik frekuensinya maupun intensitasnya dalam beberapa minggu! bulan! atau tahun. ada /, yang idiopatik! kemungkinan gejala akan mun+ul kembali setelah beberapa bulan atau tahun. ebanyakan pasien tidak mempunyai keluhan kohlea! ke+uali gejala yang terjadi berhubungan dengan penyakit telinga dan bedah otologi.(1<) 'iagnosis ditegakkan
berdasarkan anamnesis se+ara menyeluruh dengan
mengenal gejala dan tanda klinis yang khas! pemeriksaan fisis yang menjadi dasar
1%
diagnosis pasti adalah tes 'iB-@allpike dan pemeriksaan penunjang. emeriksaan neurologi juga normal. endengaran biasanya tidak terganggu!
ke+uali pada infeksi
telinga! presbiakusis! bekas operasi telinga atau trauma kepala. ada keadaan ini gangguan dengar dan vertigo kemungkinan se+ara bersama-sama terjadi sebagai akibat dari faktor pen+etus tersebut.(>)
1$
BAB III REHABILITASI VERTIGO
#erapi rehabilitasi vestibular adalah suatu terapi fisik untuk mengobati vertigo. #ujuan dari pengobatan ini adalah untuk meminimalkan dizziness! meningkatkan keseimbangan! dan men+egah kambuhnya vertigo. ada rehabilitasi vertigo! latihan pada pasien di desain untuk menjadikan otak beradaptasi dan mengkompensasi keadaan yang bisa menyebabkan vertigo. (%)
engobatan vertigo yang terbaik adalah pasien menerima pengobatan berdasarkan patofisiologi penyakit! yaitu baha vertigo dan nistagmus pada /, disebabkan oleh adanya debris yang melekat pada kupula kanalis semisirkularis posterior (kupulolitiasis) atau debris yang mengapung bebas pada labirin membranosa dari kanalis semisirkularis posterior (kanalitiasis).(1$)
'engan
berusaha
melepaskan
debris
yang
melekat
pada
kupula
dan
menggerakkan debris ini keluar dari kanalis posterior akan dapat menghilangkan keluhan pasien. @al ini dapat di+apai dengan terapi fisik yang dilakukan terhadap pasien. rinsip terapi adalah memberikan tantangan pada pasien untuk melakukan posisi kepala tertentu dalam aktu yang berulang-ulang.(1>) Ada tiga indikasi untuk dilakukannya rehabilitasi vestibuler 2 •
ntervensi spesifik untuk benign paroBysmal positional vertigo (/,) -
anuver dari 6pley dan Semont
-
anuver /ranft-'aroff
- Log roll exercises
18
•
•
ntervensi umum untuk vestibular loss -
Dnilateral loss! +ontoh 4 vestibular neuritis atau a+ousti+ neurima
-
/ilateral loss! +ontohnya 4 intoksikasi gentamisin
engobatan empiris untuk situsasi umum dimana diagnosis tidak begitu jelas -
,ertigo pas+a traumatik
-
etidakseimbangan multifaktorial pada orang tua(%)
%.1 /RA0'# 'A0 'AR7?? A0D,6R "ara /randt dan 'aroff berupa perubahan posisi kepala yang dilakukan beberapa kali dalam sehari selama dua sampai tiga minggu. asien duduk tegak ditepi tempat tidur dengan kedua tungkai tergantung. 'engan posisi kepala diputar $8F ke satu sisi dan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan +epat ke salah satu sisi! pertahankan selama %> detik! setelah itu duduk tegak kembali. Setelah %> detik baringkan dengan +epat ke sisi lain! pertahankan selama %> detik lalu duduk tegak kembali. anuver ini dilakukan tiga kali pada pagi hari sebelum bangun tidur dan tiga kali pada malam hari sebelum tidur sampai dua kali berturut-turut tidak timbul vertigo lagi. #erapi ini dapat mengurangi keluhan vertigo pada banyak pasien tetapi sulit dilakukan pada pasien berusia lanjut karena harus melakukan perubahan posisi se+ara berulang-ulang.(
19
Gambar 0.1 Man"r Bran't Daro// S"mbr# Timot&,.2
%. 7'?AS S670# A0D,6R ada tahun 1<;8! #oupet dan Semont menerangkan suatu pendekatan yang lebih agresif yang dinamakan liberatory maneuver . "ara ini didasarkan pada teori kupulolitiasis dengan tujuan men+egah debris menempel pada kupula.(1>!1$!>) ada saat ini para ahli lebih memilih +ara modifikasi manuver Semont.(19) Langkah modifikasi manuver Semont pada pasien dengan /, pada telinga kiri! bila terjadi /, terjadi pada telinga kanan dilkakukan sebaliknya.(19!1) 1.
asien didudukkan di atas tempat tidur dengan posisi kaki menggantung kepala $8° menoleh ke bahu kanan dan kemudian dengan +epat pasien merebahkan badan ke kiri sampai bahu kiri menempel tempat tidur dengan tidak merubah 1:
posisi kepala! sehingga posisi kepala menengok ke atas dengan sudut $8°. @al ini terjadi nistagmus dan vertigo yang disebabkan pergerakan debris dari titik terendah ke titik tertinggi kanalis senisirkularis posterior berjalan dari kupula. osisi ini dipertahankan 1> menit. .
'engan +epat pasien bangun dan merebahkan badan ke kanan dengan tidak merubah posisi kepala sehingga bahu dan pipi kanan menyentuh tempat tidur. @al ini terjadi nistagmus dan vertigo yang disebabkan pergerakan debris dari kupula ke crus communis. osisi ini dipertahankan 1> sampai 18 menit.
%
3ika tidak terjadi nistgmus dan vertigo pasien diperintahkan untuk menggerakkan kepala ke bahu kiri <>° beberapa detik dan kembali ke posisi semula! kemudian dilanjutka gerakan berikut.
$.
asien kembali ke posisi pertama dengan pelan-pelan dipertahankan 18 detik! kemudian kepala pelan-pelan kembali menoleh lurus ke garis tengah. @al ini terjadi perasaan melayang karena terjadi perpindahan debris dari crus communis ke utrikulus. /ila masih terjadi nistagmus dan vertigo diulangi manuver dari aal sampai vertigo menghilang. @erdman melaporkan dari %> pasien /, yang dilakukan terapi dengan perasat
ini sebanyak :> mengalami kesembuhan! > perbaikan! dan 1> tanpa perbaikan.(1$) Ealaupun +ara ini kelihatan berhasil! tetapi menyebabkan pasien terlalu banyak melakukan gerakan memutar leher dan badan se+ara +epat yang memungkinkan akan menyulitkan bagi pasien yang sudah tua.(1$)
1;
Gambar 0.2 Smont Man"r S"mbr# Parn! '-- 13
odifikasi manuver Semont menyebabkan debris yang menempel pada kupula terlepas sehingga masuk ke utrikulus. (19) 5erakan modifikasi maneuver Semont tahap kedua menyebabkan debris tidak memungkinkan seluruhnya meleati pun+ak kanalis semisirkularis! tetapi sebagian jatuh kembali ke ampula.(1)
%.% "A0AL#@ R67S#7005 R7"6'DR6 ("R) etode yang diperkenalkan oleh 6pley
dan disebut canalith repositioning
procedure ("R) menggunakan vibrator dan dilakukan sedasi pada pasien. a mendapatkan hasil yang memuaskan sebanyak <:!: dari %> pasien! sedangkan !% kurang memuaskan.(1!) 'engan menggunakan metode yang sama! Eeider mendapatkan angka keberhasilan ;:!: dari $$ pasien /,. 'ia menyebutkan +ara ini telah
1<
dilakukan selama $ tahun dan menemukan baha +ara ini mudah dilakukan pada semua usia.
ada saat ini para ahli lebih memilih modifikasi manuver 6pley yang tidak
menggunakan sedasi dan vibrator.(:!18) #ujuan
manuver ini adalah mengeluarkan debris (otolit) dari kanalis
semisirkularis posterior dan memasukkannya ke dalam utrikulus. rinsip manuver ini adalah.(
analis posterior diputar ke arah belakang mendekati orientasi planar . Arah ini menyebabkan debris keluar dari kanalis dan masuk kedalam utrikulus.
•
erubah posisi angular kepala sekitar <>F pada setiap perubahan posisi.
•
ertahankan setiap posisi sampai nistagmus menghilang! menandakan terhentinya aliran endolinfe.
•
erubahan posisi kepala dari belakang serta lakukan perubahan posisi setiap 1 detik! pertahankan setiap posisi sekitar %> detik.
•
3ika didapatkan gejala vertigo yang berat! berikanlah obat premedikasi sedatif vestibuler seperti proklorpera&in atau dimenhidrinat %>-9> menit sebelum dilakukannya manuver.
Langkah modifikasi manuver 6pley untuk /, telinga kiri! bila terjadi /, terjadi pada telinga kanan dilkakukan sebaliknya(:!1) 1. asien didudukkan dengan kepala menghadap ke depan . epala menengok ke bahu kiri dengan sudut $8° kemudian badan dijatuhkan ke belakang yang sebelumnya tempat tidur sudah ditempatkan bantal setinggi bahu sehingga posisi kepala ekstensi %>°. @al ini menyebabkan debris bergerak ke tengah kanalis semisikularir posterior. osisi ini dipertahankan %> detik.
>
%. epala dirotasikan <>° ke kanan sehingga kepala menengok ke bahu kanan deengan sudut $8°. @al ini menyebabkan debris bergerak ke crus communis. osisi ini dipertahankan %> detik. $. epala dan badan diputar <>° ke kanan pada sumbu bahu kanan. @al ini debris meleati crus communis. osisi ini dipertahankan %> detik. 8. /adan kembali posisi duduk seperti semula dengan kepala tetap menengok ke kanan. @al ini menyebabkan debris masuk ke utrikulus. osisi ini diertahankan %> detik. 9. epala digerakkan ke posisi tengah dengan dagu membentuk sudut >°. esuluruhan tahapan modifikasi manuver 6pley menyebabkan pergerakan debris dari kanalis semisirkularis posterior ke utrikulus. (19) 3ika vertigo tidak mun+ul! maka tindakan selesai. /ila vertigo masih mun+ul! maka prosedur diren+anakan untuk diulang kembali tiga kali sehari sampai vertigo menghilang. asien yang menjalani terapi dengan manuver modifikasi 6pley atau modifikasi Semont dianjurkan untuk tidur dengan kepala ditinggikan kurang lebih $8o dari tempat tidur selama dua malam berturut-turut dan tidak boleh menggerak-gerakkan kepala se+ara berlebihan.
1
Gambar 0.0 Mo'i/i-a!i man"r E+l, S"mbr# Parn! '--. 13
%.$ LO !OLL "#"!C$%"% Lateral +anal /, adalah varian atipikal yang paling sering. Lateral +anal /, dapat menyebabkan vertigo yang sangat kuat dan lama.7rang dengan lateral +anal /, se+ara umum lebih mudah terganggu dengan pergerakkan kepala yang biasa dibandingkan orang dengan posterior +anal /,. Lateral +anal /, dapat mun+ul langsung tetapi juga dapat hilang sendiri seaktu seseorang berguling saat tidur di malam hari. engobatan dari lateral +anal /, tidak senyata pada /, yang tipikal. Lateral +anal /, setelah 6pley manuver hampir selalu kambuh dalam satu minggu apabila tidak diobati.
Log roll exercises untuk Lateral "anal /,.
%
Gambar 0. Lo% Roll 4r(i!! S"mbr# Timot&,.2
&Log roll& exercises! adalah sebuah prosedur dimana seseorang berguling <>> pada tumpuan telinga yang sakit! setelah itu posisi supinasi! dilanjutkan dengan posisi berguling <>> dengan telinga yang sakit berada diatas! dan di akhiri dengan posisi one hands'(ness dengan hidung kearah baah! semua posisi ini dengan interval akti %> detik sampai satu menit. rosedur ini dilakukan satu atau dua kali di klinik dan diulangi di rumah untuk : hari.Sangat sukat untuk menentukan telinga mana yang sakit pada prosedur ini. ada beberapa situasi dilakukan log roll pada satu sisi untuk satu minggu! dan satu minggu lagi log roll untuk sisi yang lainnya
$
ESIMPULAN
1. Rehabilitasi vertigo adalah sebuah pendekatan non invasive dengan kelainan vestibuler dan keseimbangan. Suatu system dengan desain individual dimana latihan dan aktifitas disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu . eseimbangan bergantung pada empat system berbeda yang tidak saling tergantung. ertama! sistem vestibuler yang menangkap gerakan ak selerasi dan persepsi gravitasi. Rangsang propioseptif dari sensasi posisi sendi serta tonus otot memberi informasi menyangkut hubungan antara kepala dan bagian tubuh lainnya. *ang ketiga! penglihatan memberi persepsi dari sensasi posisi! ke+epatan! dan orientasi. *ang terakhir! semua sensasi ini diintegrasikan pada batang otak dan serebelum. %. ,ertigo didefinisikan sebagai halusinasi gerakan. 'apat berupa suatu sensasi seakan akan membelok! berputar! jatuh! bergoyang dan lain-lain. using (di&&iness). $. /erdasarkan lokasi patologis yang terjadi! vertigo dapat dibagi menjadi vertigo perifer dan sentral. ,ertigo perifer terjadi bila penyebab vertigo berlokasi mulai dari organ vestibuler sampai saraf kedelapan. Sedangkan vertigo sentral dari nukleus vestibularis! batang otak! dan seterusnya sampai ke susunan saraf pusat. 8. engobatan vertigo yang terbaik adalah pasien menerima pengobatan berdasarkan patofisiologi penyakit! yaitu baha vertigo dan nistagmus pada /, disebabkan oleh adanya debris yang melekat pada kupula kanalis semisirkularis posterior
8
(kupulolitiasis) atau debris yang mengapung bebas pada labirin membranosa dari kanalis semisirkularis posterior (kanalitiasis)
9
DAFTAR PUSTAA
1. /obby R Alford 'epartment of 7tolaryngology-@ead and 0e+k Surgery.
"enter of /alan+e 'isorder (diunduh ; 3uli >>;). #ersedia dari 2 http2==.b+m.edu= 2. Ameri+an ?amily hysi+ian ,ol :1=0o 9 (ar+h 18!>>8) diunduh ; 3uli
>>;. #ersedia dari 2 http2==www. aafp.org 3. /oeis! enyakit-enyakit 'engan ,ertigo Sebagai 5ejala Dtamanya. /uku
Ajar penyakit #@#. 6disi 9. Alih /ahasa 2 "aroline Eijaya! 3akarta 2 65". 1>>:. @al 2 1%$-1%: 4. /allenger! 3.3. enyakit Labirin 0on-nflamasi. 6disi 1%. Alih /ahasa 2 Staf
Ahli /agian #@#-RS"-?D. /inarupa Aksara! 3akarta ndonesia. 1<<:. @al 2 8>-8$ 5. Eright "5! S+hade 0'. Anatomy and physiology of the vestibular system.
'alam2 Roeser R3! penyunting. Audiology diagnosis. 0e *ork2 #hieme4 >>>. h. :%-;$. 6. /arin ! 'uran 3'. Applied physiology of the vestibular system. 'alam2
Lambert R! penyunting2 #he ear +omprehensive otology. hiladelphia2 Lippin+ott-Eilliams G Eilkins4 >>>. h. 11%-%<. 7. /arin ! 'uran 3'. Applied physiology of the vestibular system. 'alam2
Lambert R! penyunting2 #he ear +omprehensive otology. hiladelphia2 Lippin+ott-Eilliams G Eilkins4 >>>. h. 11%-%<.
:
8. Eright A. Anatomy and ultrastru+ture of human ear. 'alam2 err A5!
penyunting S+ott-/ronHs otolaryngology basi+ s+ien+es. 6disi ke-9. London2 /utteroth-@einemann4 1<<:. h. 1-8>. 9. Lysakoski A! +"rea RA! #omlinson R'. Anatomy of vestibular end organs
and neural pathays. 'alam2 "ummings "E! penyunting 7tolaryngologyhead and ne+k surgery. 6disi ke-. St. Loius2 osby4 1<<%. h. 88-$:. 10. 3amal . engobatan vertigo posisi paroksismal jinak dengan metode 6pley
analisis hasil elektronistagmografi dan keluhan pasien. 3akarta 'epartemen #@# ?D=RS"4 1<<9. 11. /aloh RE. ,ertigo of peripheral origin. 'alam2 Lambert R! penyunting2 #he
ear +omprehensive otology. hiladelphia2 Lippin+ott-Eilliams G Eilkins4 >>>. h. 9$:-9%. 12. /aloh RE. 'ifferentiating beteen peripheral and +entral +auses of vertigo.
7tolaryngol @ead 0e+k Surg. 1<<;411<288-<. 13. arnes LS! + "lure 3A. osterior semi+ir+ular +anal o++lusion for intra+table
benign paroBysmal vertigo. Laryngos+ope. 1<<$41>$21>9-1. 14. @erdman S3! #usa R3! Iee 'S! ro+tor LR. Single treatment approa+hes to
benign paroBysmal positional vertigo. Ar+h 7tolaryngol @ead 0e+k Surg. 1<<%411<2$8>-$. 15. arnes LS! Agraal S! Atlas 3. 'iagnosis and management of benign
paroBysmal positional vertigo (/,). "A3. >>%419<(:). 16. Semont A. ?reyss 5! ,itte 6. "uring the /, ith a liberatory maneuver.
Adv 7torhinolaryngol. 1<;>4$2<>-%.
;
17. atsarkas A. 0istagmus of paroBysmal positional vertigo2 some ne insight.
Ann 7tol Rhinol Laryngol. 1<;:4<92%>8-;. 18. arnes LS! +"lure 3A. ?reefloating endolymph parti+les2 a ne operative
finding during posterior semi+ir+ular +anal o++lusion.
Laryngos+ope.
1<<41>2<;;-<. 19. 5asek RR. #e+hniCue and results of singular neure+tomy for the management
of benign paroBysmal positional vertigo. A+ta 7tolaryngol. 1<<84118218$-:. 20. arnes LA! +"lure 3A. osterior semi+ir+ular +anal o++lusion in the normal
hearing ear. 7tolaryngol @ead 0e+k Surg. 1<<141>$28-:. 21. Radtke A! /revern ,! Eil+k #! erhalla A! 0euhauser @! Lampert #. Self-
treatment of benign paroBysmal positional vertigo Semon maneuver vs 6pley pro+edur. 0eurologi. >>$49%218>-18. 22. ujeeb ! han 0@. 6pleyHs maneuver2 treatment of +hoi+e for benign
paroBysmal positional vertigo. 3 Laryngol 7tol. >>>411$2;$$-:. 23. 0eurology +hannel. (diunduh ; 3uli >>;). #ersedia dari 2
http2==.neurology+hannel.+om=vertigo=treatment.shtml 24. #imothy "@. Lateral +anal /, (diunduh ; 3uli >>;). #ersedia dari 2
http2==.di&&iness-and-balan+e.+om=disorders=bppv=l+analbppv.htm
<