BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belaka Belakang ng Ilmu Ilmu Kedokt Kedoktera eran n saat ini tidak tidak dapat dapat dipisah dipisahkan kan dari dari dunia dunia radiol radiologi ogi.. Setelah Setelah ditemukannya sinar X oleh Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895, reolusi !esar " !esaran ter#adi dalam dunia kedokteran. Sinar X dapat memisualisasikan !agian dalam tu!uh manusia tanpa harus mem!edahnya lagi. $ari %aktu ke %aktu peman&aatan sinar X men#adi amat !erkem!ang hingga saat ini. Sampai sekarang, pemeriksaan dalam !idang radiolo radiologi gi ini amat amat di!utu di!utuhk hkan an se!agai se!agai salah salah satu satu penun penun#an #ang g diagno diagnostik stik yang yang 'ukup 'ukup penting, di samping pemeriksaan la!oratorium, patologi anatomik maupun pemeriksaan mikro!iolo mikro!iologi. gi. (erkem!ang (erkem!angan an peman&aatan peman&aatan sinar X dalam !idang radiodiagno radiodiagnostik stik pun men#adi makin !erkem!ang seiring dengan ditemukannya !ahan kontras. )ahan Kontras merupakan senya%a*senya%a yang digunakan untuk meningkatkan isualisasi + visibility visibility struktur*struktur internal pada se!uah pen'itraan diagnostik medik. )ahan kontras dipakai pada pen'itraan pen'itraan dengan sinar*X sinar*X untuk meningkatkan meningkatkan daya attenuasi sinar*X atau dengan kata lain peman&aatan !ahan kontras ini dipakai untuk le!ih le!ih mening meningkat katkan kan radiolucent maup maupun un radioopaque radioopaque suatu gam!aran organ. )ahan kontras ditemukan pertama kali pada tahun 189- dan dipakai untuk pemeriksaan traktus digestius. )ahan yang dipakai ialah !arium sul&at. (enelitian mengenai !ahan kontras ini terus !erkem!ang hingga pada tahun 19/ ditemukan garam senya%a iodin yang digunakan untuk pemeriksaan traktus urinarius. (emeriksaan traktus urinarius dengan !ahan kontras yang dimasukan se'ara intra ena ke dalam tu!uh manusia ini dise!ut pemeriksaan )0 I2(. Selain itu dapat dipakai untuk melakukan pemeriksaan 'olon yang dise!ut pemeriksaan Colon In 3oop. )aik traktus urinarius dan 'olon se!agai !agian dari sistem ekskresi manusia sangatlah penting, sehingga perlu suatu pemeriksaan yang akurat apa!ila kedua !agian ini mengalami suatu gangguan atau penyakit. Sehingga penulis tertarik untuk mem!ahas tentang pemakaian !ahas kontras yang sangat mem!antu mem!antu dalam menentukan menentukan dan menegakkan menegakkan diagnosis pada penyakit*pe penyakit*penyak nyakit it pada !agian terse!ut.
1
BAB II ANATOMI TRAKTUS URINARIUS
2.1 Anatomi trakt! rinari! 4raktus urinarius atau yang sering dise!ut dengan saluran kemih terdiri dari sepasang gin#al, sepasang ureter, esika urinaria dan uretra. a. in#al in#al merupakan sepasang organ retroperitoneum yang terletak sepan#ang !atas mus'ulus psoas di !a%ah dia&ragma dan dekat dengan 'olumna erte!ralis. Ren de6tra de6tra letakny letaknyaa le!ih le!ih rendah rendah daripa daripada da ren sinistr sinistraa karena karena !esarny !esarnyaa lo!us lo!us hepatis hepatis de6tra. 7asing masing ren mempunyai &a'ies anterior dan posterior, margo medialis dan lateralis, e6tremitas superior dan posterior. )entuknya seperti ka'ang dengan sisi 'ekung ke arah medial. (ada sisi ini terdapat hilus gin#al yaitu tempat struktur*struktur pem!uluh darah, sistem lim&atik, sistem sara& dan ureter. )erat dan !esar gin#al sangat !erariasi, hal ini tergantung dari #enis kelamin, umur, dan ada tidaknya gin#al di sisi yang lain. in#al di!ungkus oleh #aringan &i!rous tipis. $i se!elah kranial terdapat kelen#ar anak gin#al atau adrenalsuprarenal yang !er%arna kuning. in#al di!atasi oleh otot*otot punggung punggung serta tulang rusuk ke XI dan XII pada !agian posterior. )agian anterior oleh organ*organ intraperitoneal. in#al kanan di!atasi oleh hepar, hepar, kolon, dan duodenum duodenum.. Sedangkan Sedangkan yang kiri oleh lien, lam!ung, pankreas, #e#unum dan kolon. Se'ara Se'ara anatom anatomis is di!agi di!agi dua, dua, yaitu yaitu medula medula dan kortek korteks. s. $idalam $idalam kortek kortekss terdapat terdapat ne&ron*ne&r ne&ron*ne&ron on dan di medula terdapat terdapat !anyak !anyak duktuli duktuli gin#al. gin#al. 0e&ron sendiri terdiri terdiri dari dari tu!ulu tu!uluss kontor kontortus tus proksi proksimal mal,, tu!ulu tu!uluss kontor kontortus tus distal distalis, is, dan duktus duktus koligentes.
am!ar 1. natomi gin#al
in#al mendapatkan aliran darah dari arteri renalis yang merupakan 'a!ang langsung dari aorta a!dominalis, sedangkan darah ena dialirkan melalui ena sentralis yang !ermuara ke ena 'aa in&erior. Sistem arteri gin#al adalah end arteri yaitu yang tidak mempunyai anastomosis dengan 'a!ang*'a!ang dari arteri lain, sehingga apa!ila ter#adi kerusakan pada 'a!ang arteri ini, !eraki!at tim!ulnya iskemianekrosis pada daerah yang dilayaninya.
am!ar . 2askularisasi gin#al
!. :reter :reter merupakan saluran retroperitoneum yang menghu!ungkan gin#al dengan esika urinaria. :reter !er!entuk ta!ung ke'il yang !er&ungi mengalirkan urine dari pielum gin#al ke dalam !uli*!uli. $indingnya terdiri atas mukosa yang dilapisi oleh sel*sel transisional, otot polos sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltik guna mengeluarkan urine ke !uli*!uli. Sepan#ang per#alanan ureter dari pielum ke !uli*!uli, se'ara anatomis terdapat !e!erapa tempat yang ukuran diameternya relati& le!ih sempit daripada di tempat lain, sehingga !atu atau !enda*!enda lain yang !ersal dari gin#al seringkali tersangkut di tempat itu. 4empat*tempat penyempitan itu antara lain adalah ; per!atasan antara pelis renalis dan ureter ,tempat arteri menyilang arteri iliaka di rongga pelis, dan pada saat ureter masuk ke !uli*!uli +intramural. :ntuk kepentingan radiologi dan pem!edahan, ureter di!agi dua !agian yaitu ; ureter pars a!dominalis, yaitu yang !erada dari pelis renalis sampai menyilang asa iliaka dan ureter pars pelika, mulai dari persilangan asa iliaka sampai masuk ke !uli*!uli. Selain itu se'ara radiologis di!agi men#adi tiga !agian yaitu, ureter 1/ proksimal mulai dari pelis renalis sampai !atas atas sakrum, ureter 1/ medial mulai dari !atas atas sakrum sampai !atas !a%ah sakrum,ureter 1/ distal mulai !atas !a%ah sakrum sampai masuk ke !uli*!uli.
/
am!ar /. Sistem 'aly6, pelis renalis dan ureter
'. 2esika :rinaria 2esika urinaria atau !uli*!uli merupakan organ otot yang !er&ungsi se!agai reseoir utama traktus urinarius dan mempunyai kapasitas /5<*=5< ml. 4erdiri dari tiga lapis otot destrusor yang saling !eranyaman. $i se!elah dalam adalah otot longitudinal, di tengah adalah otot sirkuler dan di luar #uga merupakan otot longitudinal. (ada dasar !ulu*!uli kedua muara ureter dan meatus uretra internum mem!entuk suatu segitiga yang trigonum !uli*!uli. Se'ara anatomi !entuk !uli*!uli teridiri dari / permukaan, yaitu permukaan superior yang !er!atasan dengan rongga peritoneum, dua permukaan in&erolateral, dan permukaan posterior. (ada saat kosong, !uli*!uli terletak di!elakang sim&isis pu!is dan pada saat penuh !erada di atas sim&isis sehingga dapat dipalpasi dan diperkusi. )uli*!uli yang terisi penuh mem!erikan rangsangan pada sara& a&eren dan menye!a!kan aktiasi pusat miksi di medulla spinalis segmen sakral S*=. >al ini menye!a!kan kontraksi otot detrusor, ter!ukanya leher !uli*!uli, dan relaksasi s&ingter uretra sehingga ter#adi proses miksi.
am!ar =. natomi esika urinaria =
d. :rethra :rethra merupakan saluran urine dan produk sistem genitalia pria. :rethra pria ter!entang sekitar / 'm dari 'eriks esika urinaria ke meatus dan di!agi men#adi !agian anterior dan posterior. )agian anterior memiliki pan#ang 18*5 'm. Saluran ini dimulai dari meatus urethra, pendulans urethra dan !ul!us urethra. )agian posterior memiliki pan#ang /*- 'm. :rethra yang dikelilingi kelen#ar prostat dinamakan urethra prostatika. )agian selan#utnya adalah urethra mem!ranasea, yang terpendek dari semua urethra, dan terdapat otot yang mem!entuk s&ingter. S&ingter ini !ersi&at olunter sehingga kita dapat menahan !erkemih.
am!ar 5. natomi urethra
5
am!ar -. am!aran traktur urinarius manusia
-
BAB III PEMERIKSAAN I"P #.1. De$ini!i
Intraena (yelography +I2( atau dikenal #uga dengan urogra&i adalah &oto yang dapat menggam!arkan keadaan sistem urinaria melalui !ahan kontras radioopa?ue. (en'itraan ini dapat menun#ukkan adanya kelainan anatomi dan kelainan &ungsi gin#al.
#.2. %ng!i
:ntuk mendapatkan gam!aran radiogra&i dari letak anatomi dan &isiologi serta mendeteksi kelainan patologis dari gin#al, ureter dan !uli.
#.#. In&ika!i
Indikasi pemeriksaan I2( antara lain nephrolithiasis +!atu gin#al, ureterolithiasis +!atu ureter, esi'olithiasis +!atu esika urinaria, hipertro&i prostat, kelainan kongenital seperti +dupli'ation o& ureter and renal pelis, e'topia kidney, horseshoe kidney, malrotasi #uga radang atau in&eksi, massa atau tumor, dan trauma. #.'. Ba(an Kontra! ntk Pemerik!aan
)ahan kontras atau media kontras adalah suatu @at yang memiliki nomor atom tinggi yang !erguna untuk mem!edakan #aringan yang tidak dapat dilihat oleh &oto !iasa. 7edia kontras yang digunakan adalah organic iodides yang !ergantung pada kadar iodine*nya untuk si&at radioopasitasnya. 4erdapat dua ma'am media kontras yaitu, !ahan ionik dan non*ionik. 7edia non*ionik dengan osmolaritas rendah diperkenalkan di Aropa untuk digunakan se'ara umum pada akhir 19B<*an. (ada tahun 198-, setelah pengalaman a%al di Aropa dan per'o!aan lan#utan di merika Serikat yang mendokumentasikan toksisitas yang le!ih rendah dengan menurunnya angka reaksi +termasuk kematian, $ menyetu#ui #enis media non* ionik, iopamidol dan iohe6ol, untuk digunakan se'ara intraaskular dan untuk kepentingan mielogra&i. (ada tahun 199- dikenalkan dimer radioopak dengan osmolaritas rendah yaitu iodi6anol. Kandungan !ahan ini !ersi&at iso*osmolar dengan darah dan ditoleransi dengan !aik oleh pasien saat diin#eksi 'epat se'ara intraena. (engalaman klinis mengindikasikan !ah%a media non*ionik menim!ulkan reaksi sepertiga sampai seperempat kali di!andingan media ionik. Reaksi yang si&atnya !erat
B
dilaporkan se!esar <, D dari pasien yang di!eri !ahan ionik dan <,<= D pada pasien yang di!erikan !ahan non*ionik. :ntuk !ahan kontras ionik,meglumine diatri@oate medium sering dipakai pada dosis <,5 m3pound !erat !adan. )erarti terdapat <,/= mg iodine dalam tiap 1 kg !erat !adan pasien, di mana !iasanya ini merupakan dosis yang memuaskan untuk pasien dengna &ungsi gin#al yang !aik. gen kontras ini diekskresi hampir seluruhnya oleh &iltrasi glomerulus dan resor!si tu!ular, !ila ada dalam #umlah ke'il. (ada anak*anak #arak aman dosis direkomendasikan menurut luas permukaan tu!uh. )atas atas dosis agen kontras /<< mgm3 iodine adalah = m3kg)) pada anak dengan !erat !adan kurang dari ,5 kg. $osis mungkin diturunkan pada pasien yang kurus dan ditam!ah pada pasien yang o!esitas. (ada anak !aru lahir atau prematur, dosis kontras yang relati& le!ih !esar diperlukan karena kemampuan gin#al relati& turun untuk mengkonsentrasikan agen kontras. Sekarang, :S men#adi modalitas yang paling sering dipakai untuk ealuasi a%al adanya massa a!dominal pada anak yang !aru lahir atau prematur. Kontraindikasi in#eksi !ahan kontras se'ara intraena antara lain ; 1. . /. =. 5. -. B.
>ipersensitiitas terhadap !ahan kontras danya kelainan kom!inasi renal dan hepar. liguria Kadar serum kreatinin +SK le!ih tinggi dari ,5*/ mg1<< m3 I$$7 dengan insu&isiensi renal +SK E 1,5 mg 1<< m3 danya ri%ayat alergi !erat (enggunaan agen hipoglikemi oral seperti met&ormin dalam =8 #am se!elumnya. (asien yang menggunakan met&ormin ada dalam resiko ter#adinya asidosis laktat yang !erat #ika mereka mengalami gagal gin#al dan adanya angka resiko kematian yang tinggi +kurang le!ih 5< D
Semua kontraindikasi diatas adalah relati& dan nilai potensial in&ormasi yang didapat harus ditim!ang !erdasarkan resiko dari tiap pasien.
#.). E$ek Sam*ing &ari Penggnaan Ba(an Kontra!
)ahan kontras,terutama yang !ersi&at ionik dapat menghasilkan reaksi dengan tingkat keparahan !er!eda. Reaksi minir merupakan yang paling sering mun'ul, sekitar 5D*1
Reaksi mayor yang parah #arang ter#adi. Reaksi mayor yang paling sering ter#adi adalah kolaps kardioaskular yang dapat !erkem!ang men#adi gagal #antung !ila tidak ditangani dengan !enar. 7ekanisme mun'ulnya reaksi mayor ini tidak !enar*!enar diketahui. (en'egahan yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan skin test. Kemudian dilakukan intraena test dengan 'ara menyuntikkan !ahan kontras /*5 '' ke dalam ena. Serta pem!erin antihistamin se!elum memasukan !ahan kontras +'ontoh ; diphenhydramine.
#.+. Per!ia*an Pemerik!aan
1. Sehari se!elum pemeriksaan, pasien diminta untuk makan makanan lunak tanpa serat +'ontoh ; !u!ur maksudnya supaya makanan terse!ut mudah di'erna oleh usus sehingga &ae'es tidak keras. . 7akan terakhir pukul 19.<< +malam se!elum pemeriksaan supaya tidak ada lagi sisa makanan di usus, selan#utnya puasa sampai pemeriksaan !erakhir /. 7alam hari pukul 1.<< pasien diminta meminum laksati& +dul'ola6 =. 8 #am se!elum pemeriksaan, pasien disarankan tidak minum untuk men#aga kadar 'airan 5. (agi hari +pada hari pemeriksaan pasien diminta memasukan dul'ola6 suppositoria melalui anus, agar usus !enar*!enar !ersih dari sisa makanan&ae'es -. Selama persiapan pasien diminta tidak !anyak !er!i'ara dan tidak merokok supaya tidak ada intestinal gas B. 4u#uannya untuk mem!ersihkan usus dari udara dan &ae'es yang dapat mengganggu isualisasi dari &oto I2( atau menutupi gam!aran gin#al dan saluran*salurannya. 0amun !anyak pula ariasi pendekatan yang !erguna, terutama pada pasien*pasien dengan ke!utuhan hidrasi yang 'ukup. Contohnya pada pasien gagal gin#al, I$$7 serta pada pasien dengan keadaan kritis +termasuk neonatus, persiapan dilakukan menyesuaikan ke!utuhan pasien dan menghindari dehidrasi.
9
am!ar B. oto I2( dengan persiapan pasien yang !aik +tidak tampak isualisasi udara dan sisa makanan&ae'es
am!ar 8. oto I2( dengan persiapan pasien yang kurang !aik +tampak isualisasi udara dan sisa makanan&ae'es
#.,. Peralatan &an Ba(an (eralatan ; 1. Spuit 1 '' +untuk skin test . Spuit / '' +untuk persiapan o!at emergen'y
1<
/. Spuit 5< '' +untuk !ahan kontras =. Wing needle 5. Farum no 18 -. Kapas alkohol B. Stu%ing 8. unting 9. (lester )ahan ; 1. 7edia Kontras + 'ontoh ; iopamiro,ultraist . !at*o!atan emergen'y + 'ontoh ; antihistamin seperti dipenhydramine
#.-. Pro!e&r Pemerik!aan
1. . /. =.
(asien di%a%an'ara untuk mengetahui se#arah klinis dan ri%ayat alergi (asien diminta mengisi in&ormed 'onsent )uat plain &oto )0 terle!ih dahulu Fika hasil &oto )0 !aik, lan#utkan dengan skin test dan I2 test se!elum
dimasukannya !ahan kontras melalui &ossa 'u!iti 5. Se!elum disuntik !ahan kontras,pasien ditensi terle!ih dahulu -. 7enyuntikkan !ahan kontras se'ara perlahan dan menginstruksikan pasien untuk tarik na&as dalam lalu keluarkan dari mulut guna meminimalkan rasa mual yang mungkin dirasa pasien B. 7em!uat &oto 5 menit post in#eksi 8. 7em!uat &oto 15 menit post in#eksi 9. 7em!uat &oto /< menit post in#eksi 1<. (asien diminta untuk turun dari me#a pemeriksaan untuk !uang air ke'il, kemudian di&oto lagi post miksi 11. oto kontras I2( !isa sa#a di!uat sampai interal %aktu !er#am*#am #ika kontras !elum turun
#.. T/an &ari Pem0atan %oto Plain BNOI"P
1. :ntuk menilai persiapan yang dilakukan pasien . :ntuk melihat keadaan rongga a!domen khususnya traktus urinarius se'ara umum /. :ntuk menentukan &aktor eksposisi yang tepat untuk pemotretan !erikutnya sehingga tidak ter#adi pengulangan &oto #.1. Teknik Pemerik!aan
4eknik pemeriksaan I2( dilakukan dengan interal %aktu tertentu yang disesuaikan dengan lamanya aliran !ahan kontras untuk mengisi gin#al sampai !ahan kontras itu masuk ke !uli. 1.Plain %oto BNO AP 3 Se0elm In/ek!i4
11
7enggunakan kaset /<6=< +disesuaikan dengan tu!uh pasien yang diletakkan meman#ang. (( ; (asien supine diatas me#a pemeriksaan dengan garis tengah tu!uh se#a#ar dengan garis tengah me#a pemeriksaan, kedua tungkai lurus dan kedua tangan lurus disamping tu!uh. ( ; • • •
tur pundak dan pinggul pasien agar tidak ter#adi rotasi tur long a6is tu!uh se#a#ar dengan long a6is &ilm tur kaset dengan !atas atas pada dia&ragma dan !atas !a%ah pada symphisis pu!is
C( ; :m!ilikus CR ; 2ertikal tegak lurus &ilm 2.%oto ) Menit Po!t In/ek!i
7enggunakan kaset =6/< yang diletakkan melintang (( ; (asien supine diatas me#a pemeriksaan dengan garis tengah tu!uh se#a#ar dengan garis tengah me#a pemeriksaan, kedua tungkai lurus dan kedua tangan lurus disamping tu!uh. ( ; • • •
tur pundak dan pinggul pasien agar tidak ter#adi rotasi tur long a6is tu!uh se#a#ar dengan long a6is &ilm tur kaset dengan !atas atas pada pro'essus 6ypoideus dan !atas !a%ah pada
'rista illia'a SIS C( ; pertengahan &ilm CR ; ertikal tegak lurus &ilm
1
am!ar 9. ase ne&rogram
#.%oto 1) Menit Po!t In/ek!i
7enggunakan kaset /<6=< +disesuaikan dengan tu!uh pasien yang diletakkan meman#ang (( ; (asien supine diatas me#a pemeriksaan dengan garis tengah tu!uh se#a#ar dengan garis tengah me#a pemeriksaan, kedua tungkai lurus dan kedua tangan lurus disamping tu!uh. ( ; • • •
tur pundak dan pinggul pasien agar tidak ter#adi rotasi tur long a6is tu!uh se#a#ar dengan long a6is &ilm tur kaset dengan !atas atas pada dia&ragma dan !atas !a%ah pada symphisis pu!is
C( ; :m!ilikus CR ; 2ertikal tegak lurus &ilm
1/
am!ar 1<. ase ureter
'.%oto # Menit Po!t In/ek!i
7enggunakan kaset /<6=< +disesuaikan dengan tu!uh pasien yang diletakkan meman#ang (( ; (asien supine diatas me#a pemeriksaan dengan garis tengah tu!uh se#a#ar dengan garis tengah me#a pemeriksaan, kedua tungkai lurus dan kedua tangan lurus disamping tu!uh. ( ; • • •
tur pundak dan pinggul pasien agar tidak ter#adi rotasi tur long a6is tu!uh se#a#ar dengan long a6is &ilm tur kaset dengan !atas atas pada dia&ragma dan !atas !a%ah pada symphisis pu!is
C( ; :m!ilikus CR ; 2ertikal tegak lurus &ilm
1=
am!ar 11. ase esika urinaria
).%oto Po!t Mik!i
7enggunakan kaset /<6=< +disesuaikan dengan tu!uh pasien yang diletakkan meman#ang. Semua &oto dikonsulkan ke dokter spesialis radiologi. Fika kemudian diminta &oto post miksi, maka pasien diminta untuk !uang air ke'il untuk mengosongkan esika urinaria dari media kontras. ( ; • • •
tur pundak dan pinggul pasien agar tidak ter#adi rotasi tur long a6is tu!uh se#a#ar dengan long a6is &ilm tur kaset dengan !atas atas pada dia&ragma dan !atas !a%ah pada symphisis pu!is
C( ; :m!ilikus CR ; 2ertikal tegak lurus &ilm
15
am!ar 1. oto post miksi
T/an $oto tia* )51)5# menit a&ala( ;
•
oto 5 menit untuk melihat dan menilai &ungsi gin#al oto 15 menit untuk melihat ureter oto /< menit untuk melihat esika urinaria apakah sudah terisi !ahan kontras
•
atau !elum oto post miksi untuk melihat pengosongan esika urinaria
• •
#.11. Alr Per/alanan Ba(an Kontra! )ahan kontras yang disuntikkan melalui ena &ossa 'u!iti akan mengalir ke ena
'apilaris, ena su!'laia, kemudian ke ena 'aa superior. $ari 2CS !ahan kontras akan masuk ke atrium kanan #antung, kemudian ke entrikel kanan dan mengalir ke arteri pulmonalis. Kemudian mengalir ke ena pulmonalis menu#u atrium kiri kemudian ke entrikel kiri dan mengalir ke aorta, terus menu#u aorta desendens kemudian kedalam aorta a!dominalis dan masuk ke arteri renalis dan mulai memasuki korteks gin#al.
1-
am!ar 1/. lur per#alanan !ahan kontras
#.12.Kele0i(an &an Kekrangan Kele!ihan ; )ersi&at non inasi& • Relati& aman • 7emiliki nilai diagnosa yang tinggi • Kekurangan ; $apat menim!ulkan alergi terhadap media kontras • I!u hamil dilarang melakukan pemeriksaan ini • #.1#. Pera6atan Pa!ien Setela( Pemerik!aan 1. (asien diminta istirahat yang 'ukup . (asien diminta konsumsi air putih yang !anyak untuk menghilangkan !ahan kontras
dari tu!uh
BAB I" 7AMBARAN PATOLO7IS PEMERIKSAAN I"P
'.1. Ne$rolit(ia!i!
1B
0e&rolithiasis atau !atu gin#al ter!entuk pada tu!uli gin#al kemudian !erada di kaliks, in&udi!ulum, pelis gin#al, dan !ahkan !isa mengisi pelis serta seluruh kaliks gin#al. )atu yang mengisi pielum dan le!ih dari dua kaliks gin#al mem!erikan gam!aran menyerupai tanduk rusa sehingga dise!ut !atu Staghorn. Se'ara radiologi !atu dapat radioopa? atau radiolusen. Si&at radioopa? dapat ter!entuk dari !er!agai #enis !atu, sedangkan radiolusen !isanya !atu #enis asam urat murni.
am!ar 1=. )atu gin#al dan !atu staghorn
'.2.Ureterolit(ia!i!
7erupakan penyum!atan saluran ureter oleh !atu karena pengendapatan garam urat, oksalat atau kalsium. )atu terse!ut dapat ter!entuk di gin#al yang kemudian dapat turun ke ureter, sehingga apa!ila tidak !isa lolos ke esika urinaria maka akan menim!ulkan kolik, !ahkan o!struksi kronis !erupa hidroureter atau hidrone&rosis. pa!ila !atu radioopa? maka 18
akan terlihat gam!aran !atu opa?ue di ureter, sedangkan apa!ila radiolusen akan terlihat penyempitan ureter, sum!atan ureter, gam!aran ureter yang mele!ar, atau !ahkan tidak adanya gam!aran ureter karena tidak adanya &ungsi gin#al.
am!ar 15.ureterolithiasis
am!ar 1-. >ydroureter dan hydrone&rosis
'.#."e!ikolit(ia!i!
Sering ter#adi pada pasien dengan gangguan miksi. $apat ter#adi karena pemakaian kateter dalam %aktu lama, atau adanya !enda asing yang se'ara tidak senga#a masuk ke dalam !uli*!uli adalah inti dari ter!entuknya !atu. $apat pula !erasal dari !atu gin#al atau ureter yang turun. Ciri khasnya adalah !atu yang ter!entuk dapat !ertumpuk atau !erlapis. 19
am!ar 1B. 2esikolithiasis
'.'.Benign Pro!tat H8*er*la!ia 3BPH4
>iperplasia prostat !enigna adalah per!esaran atau hipertro&i prostat, kelen#ar prostat mem!esar, meman#ang kearah depan kedalam kandung kemih dan menyum!at aliran keluar urine dapat mengaki!atkan hidrone&rosis dan hidroureter. 7enurut Syamsu >idayat dan Wim $e Fong tahun 1998 etiologi dari )(> adalah; •
danya hiperplasia periuretral yang dise!a!kan karena peru!ahan keseim!angan
•
testosteron dan estrogen oleh karena ketidakseim!angan endokrin. aktor umur usia lan#ut. :nkno%n tidak diketahui se'ara pasti.
•
(rostat terletak dise!elah in&erior !uli*!uli mem!ungkus uretra posterior. )entuk seperti !i#i kenari dan !erat normalnya sekitar < gram. 7'0eal +19B8 mem!agi prostat dalam !e!erapa @ona, antara lain @ona peri&er, @ona 'entral, @ona transisional, @ona &i!romus'uler anterior, dan @ona periuretra. )ila mengalami pem!esaran maka akan mem!uat !untu uretra pars prostatika dan mengham!at keluarnya urine. Se!agian !esar hyperplasia prostat terdapat pada @ona transisional, sedangkan karsinoma prostat !erasal dari @ona peri&er.
<
am!ar 18. )(>
'.).H8&rone*(ro!i!
>idrone&rosis adalah dilatasi piala dan kaliks gin#al pada salah satu atau kedua gin#al aki!at adanya o!struksi. !struksi pada aliran normal urine menye!a!kan urine mengalir !alik, sehingga tekanan digin#al meningkat. Fika o!struksi ter#adi di uretra atau kandung kemih, tekanan !aik akan mempengaruhi kedua gin#al, tetapi #ika o!struksi ter#adi disalah satu ureter aki!at adanya !atu atau kekakuan, maka hanya satu gin#al sa#a yang rusak >idrone&rosis !iasanya dise!a!kan oleh sum!atan pada sam!ungan ureteropelik. Selain itu, hidrone&rosis #uga !isa dise!a!kan !e!erapa &aktor, seperti; •
7asuknya ureter ke dalam pelis renalis yang terlalu tinggi
•
danya !atu dalam pelis renalis
•
3ilitan pada sam!ungan ureteropelik yang dise!a!kan !ergesernya gin#al ke !a%ah
•
(enekanan pada ureter oleh tumor, #aringan &i!rosa, arteri atau ena yang letaknya a!normal.
•
Kelainan pada otot atau sara& di kandung kemih atau ureter.
>idrone&rosis selama kehamilan terkadang dise!a!kan oleh pem!esaran rahim menekan ureter. Kondisinya akan mem!uruk !ila ter#adi peru!ahan hormonal karena mengurangi kontraksi ureter yang normalnya mengalirkan urin ke kandung kemih. >idrone&rosis akan !erakhir !ila kehamilan !erakhir, meskipun sesudahnya pelis renalis dan ureter mungkin tetap agak mele!ar. da = grade hidrone&rosis, a >idrone&rosis dera#at 1. Cali'es !er!entuk 0lnting5 alias tumpul. 1
! >idrone&rosis dera#at . Cali'es !er!entuk $lattening, alias mendatar. ' >idrone&rosis dera#at /. Cali'es !er!entuk 9l00ing5 alias menon#ol. d >idrone&rosis dera#at =. Cali'es !er!entuk 0allooning5 alias menggem!ung.
am!ar 19.rading hidrone&rosis
rade 1
rade
rade /
/
rade =
am!ar <.>idrone&rosis =
BAB " PENUTUP
Intraena pyelogra&i + I2( adalah pemeriksaan &oto rontgen dengan 'ara memasukkan @at kontras melalui se!uah ena yang kemudian akan mengisi traktus urinarius. Indikasi dari I2( adalah !ila ada ke'urigaan patologis pada traktus urinarius. Keuntungan dari I2( adalah kita !isa mendapatkan in&ormasi yang terperin'i untuk mem!antu diagnosa dan terapi pada kelainan " kelainan traktus urinarius. Kerugiannya adalah !ila ter#adi komplikasi dari !ahan kontras yang di!erikan dan adanya e&ek radiasi.
5
DA%TAR PUSTAKA
1. nonim.Intraenous(yelogram+I2(.$iunduhdari http;%%%.radiologyin&o.orgenphoto'atgallery.'&mGpgHip. /< #uli <<9,15./<. . Rasad, S#ahriar, Radiologi Diagnostik edisi kedua, )alai pener!it K:I, Fakarta, <<9. /. )ontrager,<<1.,Text Book of Radiographic Positioning and Related Anatomy ,edisi ke* 5,7os!y In',St.3ouis,merika. =. 3ee Fr 4,4horn!ury FR.The Urinary Tract .$alam ; Fuhl F>,Crummy ),Kuhlman FA.Assentials o& radiologi' imaging,Bth Ad.3ippin'ott*Raen (u!lishers = 5. 7ark,>.,S%art@., 1995, Buku Aar Diagnostik !isik , (ener!it )uku Kedokteran,Fakarta.
-