Bab I Pendahuluan
Seseorang mungkin memiliki penglihatan normal, mendekati normal, dan ada yang mengalami mengalami penurunan penurunan penglihatan penglihatan yang sedang hingga hingga berat. Semua pasien berpenglihatan berpenglihatan kurang memiliki penglihatan yang berfungsi hingga derajat tertentu walaupun penurunan penglihatannya mungkin bermakna. Di Amerika serikat, lebih dari 6 juta orang mengalami gangguan penglihatan. Lebih dari 75 pasien yang berobat berusia 65 tahun atau lebih. ! "resbiopia merupakan hasil dari penurunan bertahap yang merupakan penyesuaian diri terhadap usia dan dapat mempunyai beberapa efek pada kualitas penglihatan dan kualitas hidup. hidup. Satu Satu kasus kasus presbi presbiopi opi tanpa tanpa koreks koreksii optik optik mengha menghasilk silkan an ketidak ketidakmam mampua puan n untuk untuk melaku melakukan kan sekali sekali usaha usaha melihat melihat dekat dekat pada pada suatu suatu jarak jarak tanpa tanpa mengal mengalami ami gejala gejala#ge #gejala jala penglihatan. "resbiopi diartikan menjadi $%egagalan penglihatan yang tidak dapat diubah, serta merupakan perubahan yang tidak dapat dijelaskan dan menjadi syok psikologis&. ' %etika amplitudo akomodasi berkurang, jangkauan pandangan yang jelas mungkin menjadi tidak (ukup untuk melakukan tugas yang biasa dilakuan pasien. )fek dari proses ini berbeda * beda pada setiap orang. +ereka yang sering menuntut untuk melakukan penglihatan dekat kemungkinan untuk memiliki banyak kesulitan. %arena kebutuhan untuk memba(a di jarak dekat dan jarak menengah sangat penting di semua masyarakat. '
1
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Anatomi Bola Mata
ola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal '- mm. ola mata dibungkus oleh lapis jaringan, yaitu/ a. Sklera merupakan jaringan ikat yang kenyal dan memberikan bentuk pada mata, merupakan bagian terluar yang melindungi bola mata. b. 0aringan u1ea merupakan jaringan 1as(ular. 2erdiri atas iris, badan siliar, dan koroid. "ada iris didapatkan pupil yang oleh susunan otot dapat mengatur jumlah sinar masuk kedalam bola mata. 3tot siliar yang terletak di badan siliar mengatur bentuk lensa untuk kebutuhan akomodasi. adan siliar yang terletak dibelakang iris menghasilkan (airan bilik mata 4akuos humor, yang dikeluarkan melalui trabekulum yang terletak pada pangkal iris di batas kornea dan sklera. (. Lapis ketiga bola mata adalah retina yang terletak paling dalam dan mempunyai susunan lapis sebanyak ! lapis yang merupakan lapis membran neurosensoris yang akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik dan diteruskan ke otak. adan ka(a mengisi rongga di dalam bola mata dan bersifat gelatin yang hanya menempel papil saraf optik, ma(ula dan pars plana. Lensa terletak di belakang pupil yang dipegang di daerah ekuatornya pada badan siliar melalui Zonula Zinn. Lensa mata mempunyai peranan pada akomodasi atau melihat dekat sehingga sinar dapat difokuskan didaerah makula lutea. 2erdapat 6 otot penggerak bola mata yaitu / otot oblik inferior, otot oblik superior, otot rektus inferior, otot rektus lateral, otot rektus medius, otot rektus superior .
2
ambar !. Anatomi ola +ata 1. Kornea
%ornea 4Latin cornum 8 seperti tanduk adalah selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus (ahaya, merupakan lapisan jaringan yang menutup bola mata sebelah depan dan terdiri atas lapis /,a. )pitel b. +embran bowman (. Stroma d. +embran des(ement e. )ndotel %ornea dipersarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal dari saraf siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke 9 saraf siliar longus berjalan suprakorois, masuk kedalam stroma kornea, menembus membran owman melepasan selubung s(hwannya. Seluruh lapis epitel dipersarafi sampai pada kedua lapis terdepan tanpa ada akhir saraf.
2. Uvea
Lapis 1askular didalam bola mata yang terdiri atas iris, badan siliar dan koroid. "erdarahan u1ea dibedakan antar bagian anterior yang diperdarahi oleh ' buah arteri siliar posterior longus dan 7 buah arteri siliar anterior. :1ea posterior mendapat perdarahan dari !5#' buah arteri siliar posterior bre1is yang menembus sklera disekitar tempat masuk saraf optik.
3
"ersarafan u1ea didapatkan dari ganglion siliar yang terletak antara bola mata dengan otot rektus lateral, ! (m di depan foramen optik, yang menerima akar saraf dibagian posterior yaitu / a. Saraf sensoris, yang berasal dari saraf nasosiliar yang mengandung serabut sensoris untuk kornea, iris dan badan siliar. b. Saraf simpatis yang membuat pupil berdilatasi, yang berasal dari saraf simpatis yang melingkari arteri karotis, mempersarafi u1ea dan untuk dilatasi pupil. (. Akar saraf motor yang akan memberikan saraf parasimpatis untuk menge(ilkan pupil. ;ris mempunyai kemampuan mengatur se(ara otomatis masuknya sinar kedalam bola mata. inn sehingga terjadi pen(embungan lensa. 3. Pupil
"upil anak berukuran ke(il akibat belum berkembangnya saraf simpatis. 3rang dewasa ukuran pupil adalah sedang, dan orang tua pupil menge(il akibat rasa silau yang dibangkitkan oleh lensa yang sklerosis. "upil waktu tidur ke(il, hal ini diakibatkan oleh/
erkurangnya rangsangan simpatis
%urang rangsangan hambatan miosis ?ungsi menge(ilnya pupil untuk men(agah aberasi kromatis pada akomodasi dan
untuk memperdalam fokus seperti pada kamera foto yang difragmanya dike(ilkan.
!. "udut Bilik Mata #epan
Sudut bilik mata yang dibentuk jaringan korneosklera dangen pangkal iris. "ada bagian ini terjadi pengaliran keluar (airan bilik mata. ila terdapat hambatan pengaliran keluar (airan mata akan terjadi penimbunan (airan bilik mata di dalam bola mata sehingga tekanan bola mata meninggi atau glaukoma.
4
$. %ensa Mata
0aringan ini berasal dari ektoderm permukaan yang berbentuk lensa di dalam mata dan bersifat bening. 2erletak dibelakang iris yang terdiri dari =at tembus (ahaya berbentuk seperti (akram, yang dapat menebal dan menipis pada saat terjadinya akomodasi. erbentuk lempeng (akram bikon1eks dan terletak di dalam bilik mata belakang. )pitel lensa akan membentuk serat lensa terus menerus sehingga mengakibatkan memadatnya serat lensa di bagian sentral lensa sehingga membentuk nukleus lensa. Di bagian luar nukleus ini terdapat serat lensa yang lebih muda dan disebut sebagai korteks lensa. @ukleus lensa mempunyai konsistensi lebih keras di banding korteks lensa yang lebih muda. Di bagian perifer kapsul lensa terdapat =onula >inn yang ,menggantungkan lensa di seluruh ekuatornya pada badan siliar. Se(ara fisiologik lensa mempunyai sifat tertentu, yaitu / #
%enyal atau lentur karena memegang peranan terpenting dalam akomodasi untuk menjadi
# #
(embung. 0ernih atau transparan karena diperluka sebagai media penglihatan. 2erletak ditempatnya.
&. Badan Ka'a
+erupakan suatu jaringan seperti ka(a bening yang terletak antara lensa dengan retina. adan ka(a memiliki fungsi mempertahankan bola mata agar tetap bulat. "eranannya mengisi ruang untuk meneruskan sinar dari lensa ke retina. +elekat pada bagian tertentu jaringan bola mata. "erlekatan itu terdapat pada bagian yang disebut ora serata, pars plana, dan papil saraf optik. %ebeningan badan ka(a disebabkan tidak terdapatnya pembuluh darah dan sel.
(. )etina
+engandung reseptor yang menerima rangsangan (ahaya. erbatasan dengan koroid dan sel pigmen epitel retina, terdiri atas lapisan/ a. Lapisan fotoreseptorm, merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang yang mempunyai bentuk ramping, dan sel keru(ut. b. +embran limitan eksterna yang merupakan membran ilusi. (. Lapis nu(leus luar, merupakan susunan lapis nukleus sel keru(ut dan batang. d. Lapis pleksiform luar, merupakan lapis aselular dan merupakan tempat sinapsis sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel hori=ontal. e. Lapis nukleus dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel hori=ontal dan sel muller. f. Lapis pleksiform dalam, merupakan lapis aselular dan tempat sinaps sel bipolar, sel amakrin dengan sel ganglion. 5
g. Lapis sel ganglion yang merupakan lapis badan sel daripada neuron kedua. h. Lapis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju ke arah saraf optik. i. +embran limitan interna, merupakan membrane hialin antara retina dan badan ka(a. arna retina biasanya jingga. "embuluh darah di dalam retina merupakan (abang arteri oftalmika, arteri retina sentral masuk retina melalui papil saraf yang akan memberikan nutrisi pada retina dalam. Lapisan luar retina atau sel keru(ut dan batang mendapat nutrisi dari koroid. *. "ara+ ,ptik
Saraf optik yang keluar dari polus posterior bola mata membawa ' jenis serabut saraf, yaitu B saraf penglihatan dan serabut pupilmotor .
-. "klera
agian putih bola mata yang bersama * sama dengan kornea merupakan pembungkus dan pelindung isi bola mata. Sklera berjalan dari papil saraf optik sampai kornea. Sklera anterior ditutupi oleh lapis jaringan ikat 1askular. Sklera mempunyai kekakuan tertentu sehingga mempengaruhi pengukuran tekanan bola mata. alaupun sklera kaku dan tipisnya ! mm ia masih tahan terhadap kontusi trauma tumpul.
2.2 Presbiopia 1. #e+inisi Presbiopia
"resbiopia merupakan gangguan penglihatan yang berkaitan dengan usia. Cilangnya daya akomodasi yang terjadi bersamaan dengan proses penuaan pada semua orang disebut presbiopia. Seseorang dengan mata emetrop 4tanpa kesalahan refraksi akan mulai merasakan ketidakmampuan memba(a huruf ke(il atau membedakan benda#benda ke(il yang terletak berdekatan pada usia sekitar --#-6 tahun. ! agal penglihatan dekat akibat usia, berhubungan dengan penurunan amplitudo akomodasi atau peningkatan pun(tum proimum. ',-,5
2. pidemiolo/i Presbiopia
6
"re1alensi presbiopi lebih tinggi pada populasi dengan usia harapan hidup yang tinggi. %arena presbiopi berhubungan dengan usia, pre1alensinya berhubungan langsung dengan orang#orang lanjut usia dalam populasinya. alaupun sulit untuk melakukan perkiraan insiden presbiopia karena onsetnya yang lambat, tetapi bisa dilihat bahwa insiden tertinggi presbiopia terjadi pada usia -' hingga -- tahun. Studi di Amerika pada tahun '6 menunjukkan !!' juta orang di Amerika mempunyai kelainan presbiopia.'
3. tiolo/i Presbiopia
)tiologi dari presbiopia adalah kelemahan otot akomodasi dan lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis lensa.',-
!. Pato+isiolo/i Presbiopia
Eahaya masuk ke mata dan dibelokkan ( refraksi ) ketika melalui kornea dan struktur#struktur lain dari mata ( kornea, humor aqueus, lensa, humor vitreus ) yang mempunyai kepadatan berbeda#beda untuk difokuskan di retina. ' +ata mengatur ( akomodasi ) sedemikian rupa ketika melihat objek yang jaraknya ber1ariasi dengan menipiskan dan menebalkan lensa. "englihatan dekat memerlukan kontraksi dari cilliary body, yang bisa memendekkan jarak antara kedua sisi cilliary body yang diikuti relaksasi ligament pada lensa. Lensa menjadi lebih (embung agar (ahaya dapat terfokuskan pada retina.' "ada mata presbiopia yang dapat terjadi karena kelemahan otot akomodasi atau lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya, menyebabkan kurang bisa mengubah bentuk lensa untuk memfokuskan mata saat melihat. Akibat gangguan tersebut bayangan jatuh di belakang retina. %arena daya akomodasi berkurang, maka titik dekat mata makin menjauh.' Akomodasi suatu proses aktif yang memerlukan usaha otot, sehingga dapat lelah. 0elas musculus cilliary salah satu otot yang terla=im digunakan dalam tubuh. Derajat kelengkungan lens yang dapat ditingkatkan jelas terbatas dan sinar (ahaya dari suatu objek yang sangat dekat indi1idu tak dapat dibawa ke suatu fo(us di atas retina, bahkan dengan usaha terbesar. 2itik terdekat dengan mata, tempat suatu objek dapat dibawa ke fokus jelas
7
dengan akomodasi dinamai titik dekat penglihatan. 2itik dekat berkurang selama hidup, mula#mula pelan#pelan dan kemudian se(ara (epat dengan bertambanya usia, dari sekitar F (m pada usia ! tahun sampai sekitar G (m pada usia 6 tahun. "engurangan ini terutama karena peningkatan kekerasan lens, dengan akibat kehilangan akomodasi karena penurunan terus#menerus dalam derajat kelengkungan lens yang dapat ditingkatkan. Dengan berlalunya waktu, indi1idu normal men(apai usia -#-5 tahun, biasanya kehilangan akomodasi, telah (ukup menyulitkan indi1idu memba(a dan pekerjaan dekat. ',$. 0aktor )esiko Presbiopia
:sia merupakan faktor resiko utama penyebab presbiopia. @amun pada kondisi tertentu dapat terjadi presbiopia prematur sebagai hasil dari faktor#faktor seperti trauma, penyakit sistemik, penyakit jantung, atau efek samping obat.' a. :sia, terjadi pada atau setelah usia - tahun. b. Cipeporia 4Cipermetropia, kerusakan akomodasi tambahan jika tidak di koreksi. '.
0enis kelamin, onset awal terjadi pada wanita.
d. "enyakit atau trauma pada mata, kerusakan pada lensa, =onula, atau otot siliar. e.
"enyakit sistemik / diabetes mellitus, multiple sklerosis, kejadian kardio1askular, anemia, ;nfluen=a, (ampak.
+.
3bat#obatan, penurunan akomodasi adalah efeksamping dari obat nonpres(ription dan pres(ription 4(ontoh / alkohol, klorpro=amin, hidroklorotia=id, antidepresan, antipsikotik, antihistamin, diuretik.
/. Lain#lain / %urang gi=i, penyakit dekompresi.
&. Klasi+ikasi Presbiopia2
a. "resbiopia insipient "resbiopia insipient merupakan tahap awal di mana gejala atau temuan klinis menunjukkan beberapa kondisi efek penglihatan dekat. "ada presbiopia insipient dibutuhkan usaha ekstra untuk memba(a (etakan ke(il. iasanya, pasien membutuhkan
8
tambahan ka(amata atau adisi, tetapi tidak tampak kelainan bila dilakukan tes dan pasien lebih memilih untuk menolak diberikan ka(amata ba(a. b. "resbiopia ?ungsional %etika dihadapkan dengan amplitude akomodasi yang berangsur * angsur menurun, pasien dewasa akhirnya melaporkan adanya kesulitan melihat dan akan didapatkan kelainan ketika diperiksa. (. "resbiopia Absolut Sebagai akibat dari penurunan akomodasi yang bertahap dan terus menerus, dimana presbiopi fungsional berkembang menjadi presbiopia absolut. "resbiopia absolut adalah kondisi di mana sesungguhnya tidak ada sisa kemampuan akomodatif. d. "resbiopia "rematur "ada presbiopia prematur, kemampuan akomodasi penglihatan dekat menjadi berkurang lebih (epat dari yang diharapkan. "resbiopia ini terjadi dini pada usia sebelum - tahun. erhubungan dengan lingkungan, gi=i, penyakit atau obat * obatan, hipermetropia yang tidak terkoreksi, premature sklerosis dari (ristaline lensa, glaukoma simple kronik. e. "resbiopia no(turnal "resbiopia nokturnal adalah kondisi dimana terjadi kesulitan untuk melihat dekat disebabkan oleh penurunan amplitudo akomodasi di (ahaya redup. "eningkatan ukuran pupil, dan penurunan kedalaman menjadi penyebab berkurangnya jarak penglihatan dekat dalam (ahaya redup. (. ejala Presbiopia
"resbiopia terjadi se(ara bertahap. "englihatan yang kabur, dan ketidak mampuan melihat benda * benda yang biasanya dapat dilihat pada jarak dekat merupakan gejala dari presbiopia. ejala lain yang umumnya terjadi pada presbiopia adalah/',-,5 #
keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat
#
mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa pedas
#
sakit kepala
#
astenopia karena kelelahan pada otot siliar
#
menyipitkan mata saat memba(a
#
kelelahan atau mengantuk saat memba(a dekat
#
membutuhkan (ahaya yang lebih terang untuk memba(a. %esulitan melihat pada jarak dekat yang biasa dilakukan dan mengubah atau
mempertahankan fokus disebabkan oleh penurunan amplitudo akomodasi. "enggunaan (ahaya terang untuk memba(a pada pasien menyebabkan penyempitan pupil, sehingga peningkatan kedalaman fokus. %elelahan dan sakit kepala berhubungan dengan kontraksi otot 9
orbi(ularis atau bagian dari otot o((ipitofrontalis, dan diduga berhubungan dengan ketegangan
dan
frustrasi
atas
ketidakmampuan
untuk
mempertahankan
jelas penglihatan dekat. +engantuk dikaitkan dengan upaya fisik dikeluarkan untuk akomodasi selama beberapa waktu. ',-,5
*. #ia/nosa Presbiopia2!
a. Anamnesa
Anamnesa gejala * gejala dan tanda presbiopi. %eluhan pasien terkait presbiopi dapat berma(am#ma(am, misalnya pasien merasa hanya mampu memba(a dalam waktu singkat, merasa (etakan huruf yang diba(a kabur atau ganda, kesulitan memba(a tulisan huruf dengan (etakan kualitas rendah, saat memba(a membutuhkan (ahaya yang lebih terang atau jarak yang lebih jauh, saat memba(a merasa sakit kepala dan mengantuk. b. "emeriksaan 3ftamologi
"emeriksaan 2ajam "englihatan Dilakukan di kamar yang tidak terlalu terang dengan Kartu Snellen. Eara / "asien duduk dengan jarak 6 m dari kartu snellen dengan satu mata ditutup. "asien diminta memba(a huruf yang tertulis di kartu, mulai dari baris paling atas ke bawah, dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat diba(a seluruhnya dengan benar. ila pasien tidak dapat memba(a baris paling atas 4 terbesar , maka dilakukan uji hitung jari dari jarak 6 m. 0ika pasien tidak dapat menghitung jari pada jarak 6 m, maka jarak dapat dikurangi satu meter, sampai maksimal jarak penguji dengan pasien satu meter. 0ika pasien tidak dapat melihat, dilakukan uji lambaian tangan dari jarak satu meter. 0ika pasien tetap tidak bisa melihat lambaian tangan, dilakukan uji dengan arah sinar . 10
0ika penglihatan sama sekali tidak mengenal adanya sinar, maka dikatakan penglihatannya adalah nol 4 atau buta total. "enilaian / 2ajam penglihatan normal adalah 6H6. erarti pasien dapat memba(a seluruh huruf dalam kartu snellen dengan benar. ila baris yang dapat diba(a seluruhnya bertanda , maka dikatakan tajam penglihatan 6H. erarti ia hanya dapat melihat pada jarak 6 m yang oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak m. ila dalam uji hitung jari, pasien hanya dapat melihat atau menentukan jumlah jari yang diperlihatkan pada jarak m, maka dinyatakan tajam penglihatan H6. 0ari terpisah dapat dilihat orang normal pada jarak 6 m. 3rang normal dapat melihat gerakan atau lambaian tangan pada jarak m. ila mata hanya dapat melihat lambaian tangan pada jarak ! meter, berarti tajam penglihatan adalah !H. ila mata hanya mengenal adanya sinar saja, tidak dapat melihat lambaian tangan, maka dikatakan sebagai !HI. 3rang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tidak berhingga. #
"emeriksaan "resbiopia :ntuk usia lanjut dengan keluhan dalam memba(a, dilanjutkan dengan pemeriksaan presbiopia. Eara / •
Dilakukan penilaian tajam penglihatan dan koreksi kelainan refraksi bila terdapat myopia, hipermetropia, atau astigmatisma, sesuai prosedur di atas.
•
"asien diminta memba(a kartu ba(a pada jarak #- (m 4 jarak ba(a
•
Diberikan lensa mulai J! dinaikkan perlahan#lahan sampai terba(a huruf terke(il pada kartu ba(a dekat dan kekuatan lensa ini ditentukan.
•
Dilakukan pemeriksaan mata satu per satu.
-. Penatalaksanaan Presbiopia
11
a.
%a(amata "resbiopia dikoreksi dengan ,menggunakan lensa plus untuk mengatasi daya fokus
otomatis lensa yang hilang. "ada pasien presbiopia ka(amata atau adisi diperlukan untuk memba(a dekat yang berkekuaan tertentu/ ',-#6 •
J !. D untuk usia - tahun
•
J !.5 D untuk usia -5 tahun
•
J '. D untuk usia 5 tahun
•
J '.5 D untuk usia 55 tahun
•
J . D untuk usia 6 tahun %arena jarak ba(a biasanya (m, maka adisi J . dioptri adalah lensa positif
terkuat yang dapat diberikan pada seseorang. "emeriksaan adisi untuk memba(a perlu disesuaikan dengan kebutuhan jarak kerja pasien pada waktu memba(a. "emeriksaan sangat subjektif sehingga angka * angka di atas tidak merupakan angka yang tetap. ',%a(amata ba(a memiliki koreksi#dekat di seluruh aperture ka(amata sehingga ka(amata tersebut baik untuk memba(a, tetapi membuat benda#benda jauh menjadi kabur. :ntuk mengatasi gangguan ini, dapat digunakan ka(amata yang bagian atasnya terbuka dan tidak terkoreksi untuk penglihatan jauh. %a(amata bifokus melakukan hal serupa tetapi memungkinkan untuk koreksi kalainan refraksi yang lain. %a(amata trifokus mengoreksi penglihatan jauh disegmen atas, penglihatan sedang di segmen tengah, dan penglihatan dekat di segmen bawah. Lensa progresif juga mengoreksi penglihatan dekat, sedang, dan jauh tetapi dengan perubahan daya lensa yang progresif dan bukan bertingkat. !
b. "embedahan
2erdapat beberapa teknik bedah untuk mengoreksi presbiopi, namun keselamatan, keberhasilan dan kepuasan pasien masih belum bisa ditetapkan/ ' #
Multifocal intraocular lens implants
12
# # # # #
ccommodating intraocular lens implants Small!diameter corneal inlays Modified corneal surface techniques to create multifocal corneas "onductive keratoplasty ("K) Moldable intraocular lens implants (#$%s) to develop pseudophakic accommodation
1. Pro/nosis Presbiopia
Campir semua pasien presbiopia dapat berhasil dalam menggunakan salah satu pilihan penatalaksanaan. Dalam beberapa kasus 4misalnya, pasien presbiopia yang baru menggunakan ka(amata, pemakai lensa kontak, pasien yang memiliki riwayat kesulitan beradaptasi dengan koreksi 1isual, tambahan kunjungan untuk tindak lanjut mungkin diperlukan. Selama kunjungan tersebut, dokter mata dapat memberikan anjuran kepada pasien, 1erifikasi resep lensa dan penyesuaian bingkai. %adang#kadang, perubahan dalam desain lensa diperlukan.'
Bab III Kesimpulan
13
"resbiopia merupakan gangguan akomodasi yang berhubungan dengan proses penuaan. Akibat gangguan akomodasi ini maka pada pasien berusia lebih dari - tahun akan memberikan keluhan setelah memba(a yaitu berupa mata lelah, berair, dan sering terasa pedas. angguan akomodasi pada usia lanjut dapat terjadi akibat kelemahan otot akomodasi dan lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis lensa "enatalaksanaan pada pasien presbiopi dapat diberikan ka(amata yang berkekuatan / J !. D untuk usia - tahun J !.5 D untuk usia -5 tahun J '. D untuk usia 5 tahun J '.5 D untuk usia 55 tahun J . D untuk usia 6 tahun Selain itu pada penderita presbiopia dapat juga dilakukan pembedahan, namun keselamatan, keberhasilan dan kepuasan pasien masih belum bisa ditetapkan.
#a+tar Pustaka
14
!. hit(her 0", "aul <). 9aughan K Asbury 3ftalmologi :mum. 0akarta/ )E. 'FB '/F'#F. '. Ameri(an 3ptometri( Asso(iation. Eare of the patient with presbyopia. :SA/ A3A, '!.p.#7. . Cartono, Cernowo A2, Sasongko +, @ugroho A. Anatomi mata dan fisiologi penglihatan. Dalam/ Suhardjo, Cartono. ;lmu kesehatan mata. ogyakarta/ agian ;lmu %esehatan +ata ?akultas %edokteran :ni1ersitas adjah +ada, '!'.h.!#!6. -. Cartono, udono C<, ;ndrawati S.
15