REFERAT
JENIS MP-ASI DAN CARA PEMBERIANNYA
Disusun Oleh: Satrio Nindo Nindo Isti!o Isti!o "#"$%%"$&$
Pe'(i'(in): Dr* De+i An))raeni, SA
Fa!ultas .edo!teran /ni0ersitas Pe'(an)unan Nasional 12eteran3 Ja!arta
SMF .esehatan Ana! RS/P Persaha(atan
BAB I PENDA4/5/AN
I*" 5atar Bela!an)
Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak mempe mempero role leh h asup asupan an gizi gizi yang yang sesua sesuaii untu untuk k tumbu tumbuh h kemb kemban ang g optim optimal al.. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya. !iperkirakan sepertiga dari anak di bawah lima tahun dari total "# juta anak mengalami gangguan pertumbuhan, sementara 2 2 juta juta lainny lainnyaa mender menderita ita gizi gizi kurang kurang.. 2 Pada tahun 2000, pre$alensi gizi kurang pada anak balita di negara-negara berkembang diperkirakan 2" %. !ata Statistik &esehatan tahun 200 menunjukkan menunjukkan pre$alensi gizi kurang pada anak balita di 'ndonesia sekitar (0,2 %. Pada tahun 200(, lebih dari 00 kabupaten atau kota mempunyai pre$alensi gizi kurang di atas (0 %. ( Untuk men)apai men)apai tumbuh tumbuh kembang optimal, di dalam Global Strategy for Infant
and
Young Young
Child
Feeding
*+S' *+S' / /,,
13 13U U' '5 5
merekomendasikan empat hal penting yang harus dilakukan yaitu6 pertama memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu (0 menit setelah bayi lahir, kedua memberikan hanya air susu ibu *7S'/ saja atau pemberian 7S' se)ara eksklusi8 sejak lahir sampai bayi berusia 9 bulan, ketiga memberikan makanan pendamping air susu ibu *:P-7S'/ sejak bayi berusia 9 bulan sampai 24 bulan, dan keempat meneruskan pemberian 7S' sampai anak berusia 24 bulan atau lebih. :akanan Pendamping 7S'3 :P-7S' adalah makanan atau minuman selain 7S' yang mengandung nutrient yang diberikan kepada bayi selama periode pemberian makanan peralihan *complementa complementary ry feeding feeding / yaitu aitu pad pada saat saat makanan3 minuman lain diberikan bersama bersa ma pemberian 7S'.4
Periode peralihan dari 7S' eksklusi8 ke makanan keluarga dikenal pula sebagai masa penyapihan *weaning / yang merupakan suatu proses dimulainya pemberian makanan khusus selain 7S' se)ara bertahap jenis, jumlah, 8rekuensi maupun tekstur dan konsistensinya sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak dipenuhi oleh makanan keluarga. 4 Usia optimal untuk memperkenalkan makanan pendamping 7S' pada anak, pada awalnya adalah sesuatu yang kontro$ersial. Pada tahun ;;4 hampir semua organisasi internasional, nasional, dan regional meyetujui pemberian makanan pendamping 7S' dimulai dari usia 4-9 bulan.
ika makanan pendamping 7S' diperkenalkan setelah umur 4 bulan, sis tem pen)ernaan telah )ukup matur untuk men)erna dan menyerap karbohidrat, protein dan lemak yang berasal dari makanan non-susu. &apasitas lambung 8ungsional pada bayi )ukup terbatas berkisar antara (#-"9 ml pada masa neonatus hingga kira-kira 20 ml3kg?? pada anak yang baru bisa berjalan, dimana memuat kira-kira 90-200 gr3kali pada bayi berumur 9-# bulan. 9
I*% Ru'usan Masalah
7dapun rumusan masalah dari re8erat ini adalah@ . 2. (. 4.
7pakah itu :P-7S'A 7pakah persyaratan :P-7S'A 7pa saja jenis-jenis :P-7S'A ?agaimana )ara pemberian :P-7S' kepada bayiA
I*# Tu6uan Penulisan
7dapun tujuan dari penulisan re8erat ini adalah@ . 2. (. 4.
Untuk mengetahui de8inisi dari :P-7S'. Untuk mengetahui syarat-syarat dari :P-7S'. Untuk mengetahui jenis-jenis :P-7S'. Untuk mengetahui )ara pemberian :P-7S'.
I*7 Man8aat Penulisan
7dapun man8aat dari penulisan re8erat ini adalah@ . ?agi tenaga kesehatan Be8erat ini berman8aat sebagai sumber in8ormasi dalam mengedukasi pasien dan keluarga mengenai :P-7S'. 2. ?agi masyarakat Be8erat ini dapat menjadi bahan re8erensi dalam memberikan asupan pada bayi. (. ?agi penulis Be8erat ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam &epaniteraan &linik di !epartemen 7nak BSUP Persahabatan.
BAB II TINJA/AN P/STA.A
II*" De8inisi MP-ASI
:akanan Pendamping 7S'3 :P-7S' adalah makanan atau minuman selain 7S' yang mengandung nutrient yang diberikan kepada bayi selama periode pemberian makanan peralihan *complementary feeding / yaitu pada saat makanan3 minuman lain diberikan bersama pemberian 7S'.4 Periode peralihan dari 7S' eksklusi8 ke makanan keluarga dikenal pula sebagai masa penyapihan *weaning / yang merupakan suatu proses dimulainya pemberian makanan khusus selain 7S' se)ara bertahap jenis, jumlah, 8rekuensi maupun tekstur dan konsistensinya sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak dipenuhi oleh makanan keluarga.4 :enurut 1 tahun 2002, complementary feeding adalah suatu proses ketika 7S' tidak lagi )ukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, sehingga dibutuhkan makanan lain yang diberikan bersamaan 7S'. 9
II*% Persaratan MP-ASI 7,9
Pada +S' dinyatakan bahwa :P-7S' harus memenuhi syarat sebagai berikut ini @ .
II*%*" a!tu Pe'(erian MP-ASI 7
?eberapa 8aktor yang harus diperhatikan sebelum memulai pemberian :P-7S', antara lain@ . &esiapan3 kematangan saluran )erna@ perkembangan enzim pen)ernaan sudah sempurna pada usia bayi (-4 bulan. 2. Perkembangan keterampilan oromotor@ kesiapan bayi untuk menerima makanan padat ber$ariasi antara 4-9 bulan.
(. &ebutuhan nutrisi selain dari 7S'@ tidak diperlukan sebelum usia 9 bulan karena 7S' masih dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, ke)uali bila terbukti lain yang ditunjukkan dengan adanya gangguan pertumbuhan3 kenaikan berat badan yang kurang tanpa penyebab jelas *sakit, dan lainlain/. 4. &ebutuhan
akan
$ariasi
dan
perubahan
tekstur
sejalan
dengan
perkembangan oromotornya, dalam tahun pertama bayi perlu dikenalkan dengan berbagai $ariasi rasa, aroma, tekstur dan konsistensi. Selain untuk pemberian selera, juga untuk melatih keterampilan makan *mengunyah/ yang mulai timbul pada usia 9 bulan. Usia 9-; bulan merupakan periode kritis dalam perkembangan keterampilan makan. ?ila pada periode ini bayi tidak dilatih untuk makan yang semakin padat dan kasar, maka di usia selanjutnya bayi hanya dapat makan yang )air atau lembut saja dan tidak mampu menerima makanan keluarga sehingga timbul masalah makan. ?ayi akan menunjukkan tanda-tanda bahwa dirinya siap untuk menerima makanan selain 7S'. Sebaliknya setiap petugas kesehatan dan para ibu atau pengasuh bayi mampu mengenali tanda tersebut agar dapat memberikan :P7S' tepat waktu dan sesuai dengan perkembangan keterampilan makannya. 7dapun tanda-tanda yang dimaksud, antara lain@ . &esiapan 8isik@ Be8leks ekstrusi telah sangat berkurang atau sudah menghilang • &eterampilan oromotor @ • - !ari hanya mampu menghisap dan menelan yang )air menjadi
• •
menelan makanan yang lebih kental dan padat. :emindahkan makanan dari bagian depan ke bagian belakang
mulut. :ampu menahan kepala tetap tegak. !uduk tanpa3hanya dengan sedikit bantuan dan mampu menjaga keseimbangan badan ketika tangan meraih benda di dekatnya. Ta(el "* Per!e'(an)an !etera'ilan 'a!an ada (ai
Umur
Perkembangan romotor
Perkembangan motorik
&eterampilan makan
umum 0-4 bulan
• • • •
Be8leks rooting Be8leks menghisap dan menelan Be8leks ekstrusi 7rah gerakan rahang dan lidah @ ke
•
kepala,
leher
dan punggung belum terkontrol dengan baik
•
:enelan makanan yang )air *7S'/, mendorong
tetapi keluar
•
depan C ke belakang :ulut belum dapat menutup dengan
makanan yang padat
baik 4-9 bulan
•
•
+erakan re8leks menghilang 7rah gerakan rahang dan lidah ke depan-belakang dan atas-bawah :enarik bibir bawah ketika sendok
•
•
ditarik dari mulut :emindahkan makanan dari bagian
• •
•
!uduk dengan bantuan, kepala tegak
•
•
!apat
mengontrol
posisi makanan dalam mulut :enelan makanan tanpa tersedak
dari sendok
depan mulut ke belakang untuk ditelan 9-; bulan
•
:enggigit dan mengunyah gerakan
•
rahang ke atas dan ke bawah :enelan dengan mulut tertutup :enempatkan makanan di antara
•
•
•
rahang atas dan bawah
;-2 bulan
•
+erakan lidah ke samping kiri dan
•
kanan serta memutar :ulai men)akupkan
bibir
pada
!uduk
sendiri
atau
hanya dengan sedikit bantuan :ulai menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mengambil objek3 benda
•
!uduk
•
mudah :emegang makanan dan
•
memakannya :emegang
)angkir
sendiri dengan
•
•
•
+erakan
mengunyah
berputar,
•
?erjalan, bi)ara
rahang stabil
makan
makanan lumat atau )in)ang :akan pakai sendok dengan mudah
•
:ampu
•
makanan lunak, )in)ang kasar :ulai men)oba makan dengan tangannya sendiri
sendok
sendiri 2-2( bulan
:ampu
• •
makan
:akanan keluarga :akan sendiri tetapi masih dengan bantuan.
Sumber @ ?uku 7jar utrisi Pediatrik dan Penyakit :etabolik >ilid . '!7' 20
2. &esiapan psikologis ?ayi akan memperlihatkan prilaku makan lanjut@ !ari re8lekti8 ke imitati8 • Debih mandiri dan eksplorati8 • Pada usia 9 bulan bayi mampu menunjukkan@ • - &einginan makan dengan )ara membuka mulutnya. - Basa lapar dengan memajukan tubuhnya ke depan3 ke arah makanan. -
mengeluarkan air liur lebih banyak dan produksi enzim amilase lebih banyak sehingga bayi siap menerima makanan lain selain 7S'. !alam proses menelan pada usia tersebut, apabila makanan disuapkan ke dalam mulutnya bayi sudah dapat menutup mulutnya dengan rapat dan menggerakkan lidah ke muka dan ke atas untuk mendorong makanan ke belakang,untuk ditelan. Pada saat inilah bayi diberikan kesempatan mempraktekkan kepandaiannya tersebut dengan memberikan makanan lumat.#,; !engan bertambah matangnya kemampuan oromotor, bayi usia 9E; bulan mulai belajar mengunyah dengan menggerakkan rahang ke atas dan ke bawah, sehingga dapat diberikan makanan yang lebih kasar. !emikian juga dengan kemampuan motorik halus pada awalnya bayi memegang dengan kelima jari tangannya kemudian pada umur ; bulan bayi sudah dapat menjimpit, maka untuk mengembangkan kemampuan tersebut, bayi dapat diberikan makanan yang dapat dipegang sendiri atau makanan ke)il yang dapat dijimpit. Pada usia 9 E " bulan bayi sudah dapat duduk, sehingga dapat diberikan makanan dalam posisi duduk. Pada usia 9 E ; bulan bibir bayi sudah dapat mengatup rapat pada )angkir, sehingga dapat dilatih minum memakai )angkir atau gelas yang dipegang oleh orang lain. #,; Pada saat bayi berusia 9 bulan, umumnya kebutuhan nutrisi tidak lagi terpenuhi oleh 7S' semata khususnya energi, protein, dan beberapa mikronutrien terutama zat besi *e/, Seng *Fn/, dan Gitamin 7. 4,0 !ari usia 9 bulan, kebutuhan bayi tidak dapat terpenuhi hanya dengan 7S', sehingga bayi memasuki periode kritis atau Hvulnerable period I, dimana bayi mengalami masa transisi dengan mengenal makanan keluarga. 'nsiden malnutrisi meningkat se)ara tajam selama periode 9-# bulan di hampir seluruh egara. 5nergi yang dibutuhkan sebanyak 900 kkal3hari pada usia 9-# bulan, "00 kkal3hari pada ;- bulan, dan ;00 kkal3hari pada 2-24 bulan. 2 &esenjangan ini haruslah dipenuhi melalui pemberian :P 7S' yang sesuai, adekuat, aman, serta )ara pemberian yang tepat.4
II*# Jenis MP-ASI
II*#*" MP-ASI 5o!al "
:P-7S' lokal adalah :P-7S' yang diolah di rumah tangga atau di Posyandu, terbuat dari bahan makanan yang tersedia setempat, mudah diperoleh dengan harga terjangkau oleh masyarakat, dan memerlukan pengolahan sebelum dikonsumsi sasaran.
II*#*"*" Pe'(erian MP-ASI 5o!al
Pemberian :P-7S' lokal dilakukan dengan proses, yaitu@ . !iberikan sebulan sekali pada hari pelaksanaan posyandu @ a. :P-7S' lokal dibuat di posyandu sebulan sekali oleh ibu sasaran b. ). d. e.
dibantu kader posyandu. ?ahan makanan diperoleh dari kader posyandu. &ader memberikan penyuluhan kepada peserta posyandu. ?idan di desa memantau pelaksanaan. 7pabila seluruh bayi dan anak usia 9-24 bulan yang hadir di Posyandu
akan diberikan :P-7S'. 2. !iberikan seminggu sekali dalam kelompok sasaran @ a. :P-7S' lokal dibuat oleh ibu se)ara berkelompok. b. :P-7S' lokal dibagikan kepada masing-masing sasaran. ). &ader memberikan penyuluhan. d. ?idan di desa memantau pelaksanaan. (. !iberikan setiap hari di rumah masing-masing yaitu @ a. :P-7S' lokal dibuat oleh ibu di rumah masing-masing b. 'bu memperoleh bahan makanan dari kader atau dana pembeli bahan makanan dari kader. ). &ader dan ?idan di desa melakukan pemantauan. Pemberian :P-7S' di rumah tangga dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan dan kesinambungan pemberian :P-7S' se)ara mandiri. &etiga proses pemberian :P-7S' merupakan satu kesatuan yang harus dilaksanakan. 7pabila diperlukan untuk meningkatkan e8isiensi, maka 8rekuensi pemberian :P-7S' lokal dalam kelompok dan di rumah tangga dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah setempat.
II*#*"*% Bahan dan .o'osisi MP-ASI 5o!al Ta(el % Bahan dan .o'osisi MP-ASI 5o!al ?ahan ormula &a)ang 1ijau &uning
&omposisi 1asil (40 g 5nergi 49( &al
Protein 9,= g Demak ",4 g Protein 5nergi % 4,( e , mg ormula 7yam
Fn 0," mg 1asil 2#4 g 5nergi 294 &al Protein 0,2 g Demak 9.; g Protein 5nergi % =,4 e 2,# mg
ormula 1ati 7yam
Fn 0,4 mg 1asil 42= g 5nergi (40 &al Protein 0, g Demak #,= g Protein 5nergi % ,; e 0,2 mg
ormula
Fn 0,4 mg 1asil ("0 g 5nergi (" &al Protein ,24 g Demak (,9( g Protein 5nergi % 2,( e 0,= mg
ormula Susu Pisang
Fn 0,# mg 1asil 2"=,= g 5nergi 2"# &al Protein ,#; g Demak (,40 g Protein 5nergi % ",0# e ,0 mg
ormula &edele
Fn 0,4 mg 1asil (20 g 5nergi 2;# &al Protein 4,= g Demak ",9 g Protein 5nergi % ;,4 e 0,4 mg
ormula &entang Susu
Fn 0,4 mg 1asil (2= g
5nergi 292 &al Protein # g Demak =,( g Protein 5nergi % 2,2 !ensitas 0,# P5B 2, e 0,= mg Fn 0,4 mg 1asil (90 g
ormula
5nergi 4(0 &al Protein 9,( g Demak g Protein 5nergi % 9,# e 2,4 mg Fn 0,2 mg
Sumber@ Pedoman :P-7S' Dokal !epartemen &esehatan B', 2009
II*#*% MP-ASI Pa(ri!an "#
II*#*%*" MP-ASI Bu(u! Instan untu! Bai ;-"% Bulan
:akanan Pendamping 7ir Susu 'bu *:P-7S'/ ?ubuk 'nstan terbuat dari )ampuran beras dan atau beras merah, ka)ang hijau dan atau kedelai, susu, gula, minyak nabati, dan diperkaya dengan $itamin dan mineral serta ditambah dengan penyedap rasa dan aroma * flavour /. Ta(el # .o'osisi
Satuan
&adar
5nergi
kkal
400-440
Protein *kualitas protein tidak kurang
g
=-22
+
0 E =
g
maksimum (0
dari "0% kasein/ Demak *kadar asam linoleat minimal (00 mg per 00 kkal atau ,4 gram per 00 gram produk/g &arbohidrat@ 4.. Serat
4.2. +ula *gula sederhana/
g
maksimum =
Gitamin 7 *a)etate/
m)g
2=0 E (=0
Gitamin !
m)g
( E 0
Gitamin 5
mg
4E9
Gitamin &
mg
"-0
Gitamin ? *
mg
0,( E 0,4
Gitamin ?2 *Bibo8la$in/
mg
0,( E 0,=
iasin
m)g
2,= E 4,0
Gitamin ?2
m)g
0,( - 0,9
7sam 8olat
mg
40 - 00
Gitamin ?9
mg
0,4 - 0,"
7sam Pantotenat
mg
,( - 2,
Gitamin
mg
2" - (=
?esi
mg
=E#
&alsium
mg
200 E 400
atrium
mg
240 E 400
Seng
m)g
2,= E 4,0
'odium
mg
4= E "0
os8or
m)g
perbandingan a@P J ,2 E 2,0
Selenium
g
7ir
%
0 E = maksimal 4
Sumber @ &epmenkes omor 2243:enkes3S&3''3200"
II*#*%*% MP-ASI Bis!uit untu! Ana! "%-%7 Bulan
:akanan Pendamping 7ir Susu 'bu *:P-7S'/ ?iskuit terbuat dari )ampuran terigu, margarin, gula, susu, lesitin kedelai, garam bikarbonat, dan diperkaya dengan $itamin dan mineral serta ditambah dengan penyedap rasa dan aroma * flavour /. +ula yang digunakan dalam bentuk sukrosa dan atau 8ruktosa dan atau sirup glukosa dan atau madu. Ta(el 7 .o'osisi
Satuan
&adar
5nergi
kkal
minimum 400
Protein *kualitas protein tidak kurang
g
# E 2
g
0 E #
g
maksimum =
g
maksimum (0
m)g
2=0 E "00
m)g
( E 0
mg
4E9
mg
minimum 0
mg
0,4 E 0,=
mg
0,4 E 0,=
mg
0,( E 0,=
m)g
0,= E 0,;
mg
4,0 E 9,0
m)g
90 E 00
dari "0% kasein/ Demak *kadar asam linoleat minimal (00 mg per 00 kkal atau ,4 gram per 00 gram produk/ &arbohidrat@ 4.. Serat K 4.2. +ula *gula sederhana/ Gitamin 7 *a)etate/ Gitamin ! Gitamin 5 Gitamin & Gitamin ? *
'ron *umarate/
mg
=,0 E 9,0
'odine
m)g
90 E "0
Fin)
mg
2,= E (,0
&alsium
mg
200 E (00
atrium
mg
maksimum #00
Selenium
m)g
0 E =
os8or
mg
perbandingan a@P J ,2 E 2,0
%
7ir
maksimum =
Sumber @ &epmenkes omor 2243:enkes3S&3''3200"
II*7 Cara Pe'(erian MP-ASI
II*7*" Prinsi Pe'(erian MP-ASI 7,"7
:enurut +S'@ .
?erikan 7S' eksklusi8 sejak lahir sampai usia 9 bulan, selanjutnya tambahkan :P-7S' mulai usia 9 bulan *#0 hari/ sementara 7S'
2. (.
diteruskan. Danjutkan 7S' on demand sampai usia 2 tahun atau lebih. Dakukan Lreponive feeding! dengan menerapkan prinsip asuhan
4.
psikososial.
=.
yang baik dan tepat. :ulai pemberian :P-7S' pada usia 9 bulan dengan jumlah sedikit, bertahap dinaikkan sesuai usia bayi, sementara 7S' tetap sering
9.
diberikan. ?ertahap konsistensi dan $ariasi ditambah sesuai kebutuhan dan kemampuan bayi. :enurut "elon Te#tboo$ of Pediatric %&th 'dition, prinsip pemberian
:P-7S'@=
. !imulai usia 9 bulan. 2. 1indari makanan yang berpotensi menimbulkan alergi seperti susu sapi, telur, ikan , ka)ang-ka)angan. (. !i usia yang tepat, ajarkan anak untuk menggunakan gelas dibanding botol susu. 4. Perkenalkan satu makanan dalam satu waktu. =. &epadatan energi yang diberikan harus lebih banyak dari 7S'. 9. ?erikan makanan yang mengandung zat besi *daging, )ereal dengan suplemen besi/. ". &ebutuhan Fin) juga harus dimasukkan ke dalam makanan seperti daging, gandum, dan nasi. #. 7S' harus dilanjutkan sampai usia 2 bulan , lalu bisa diganti dengan susu sapi atau susus 8ormula. Pemberian susu sapi tidak boleh lebih dari 24 oz3 hari. ;. :inuman selain 7S' atau susu 8ormula sebaiknya dibatasi. Pemberian jus buah tidak boleh lebih dari 4-9 oz3hari.
II*7*% Cara Men)enal!an Ma!anan !eada Bai 7
Pengenalan jenis, tekstur, dan konsisten makanan harus se)ara bertahap, demikian pula dengan 8rekuensi dan jumlah makanan yang diberikan. ?erikut ini, beberapa hal penting yang berkaitan dengan hal tersebut@ . L
II*7*# Panduan Dasar Pe'(erian Ma!an
. Urutan pemberian @
•
:enurut American Aociation of Pediatric *77P/ tidak ada urutan khusus dalam pengenalan jenis bahan makanan yang diberikan kepada
•
bayi. akini makanan tersebut aman, bergizi dengan tekstur yang sesuai
kemampuan bayi. 2.
selanjutnya
se)ara
bertahap
tekstur
dan
konsistensinya
ditingkatkan menjadi makin kental sampai padat dan kasar (. >umlah @ :ulai dengan jumlah sedikit *-2 sendok teh/ pada saat pengenalan • jenis makanan ?ertahap ditingkatkan sampai jumlah yang sesuai usia • 4. >arak waktu antara pemberian makanan baru @ &enalkan satu-persatu jenis makanan sebelum diberikan berupa • )ampuran dengan jarak 2-( hari *4-" hari bila terdapat riwayat alergi/ agar bayi dapat mengenali rasa dan aroma setiap jenis makanan baru •
*rasa wortel, apel, daging, ayam3sapi,dlsb/ :akanan baru sebaiknya diberikan pada pagi hari *oleh ibu/ agar )ukup
waktu bila ada reaksi simpang =. &eamanan pangan u)i tangan dan semua peralatan sebelum digunakan • Pedo'an Pe'(erian Ma!an ada Bai? Ana! /sia ;-%# Bulan Umur 9-# bulan
rekuensi
>umlah Bata-rata3kali
:ulai dengan bubur
2-(N3hari, 7S' tetap
:akan :ulai dengan 2-(
halus,lembut, )ukup
sering diberikan.
sendok makan3kali,
kental, dilanjutkan menjadi
ditingkatkan bertahap
lebih kasar
makannya, dapat
sampai O mangkok
diberikan -2N selingan
*J2= ml/. aktu makan tidak lebih dari (0 menit
;- bulan
:akanan yang di)in)ang
(-4N3hari, 7S' tetap
O- mangkok * J
halus atau disaring kasar,
diberikan.
2=-"= ml /. aktu
ditingkatkan semakin kasar na8su maknnya, dapat
makan tidak lebih dari
sampai makanan bisa
diberikan -2N selingan
(0 menit
(-4N3hari, 7S' tetap
- mangkok * "=-
perlu masih di)in)ang atau
diberikan.
2=0 /. aktu makan
disaring kasar
na8su makannya J, dapat
tidak lebih dari (0
diberikan -2N selingan
menit
dipeegang3diambil dengan tangan 2-2( bulan
:akanan keluarga, bila
Sumber@ ?uku 7jar utrisi Pediatrik dan Penyakit :etabolik >il id . '!7' 20
II*7*7 Pe'(erian Ma!anan 4arus Dila!u!an Se@ara 1 Responsive Feeding 3
Pemberian makan bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan zat gizi. Saat makan juga merupakan periode pembelajaran dan pemberian kasih sayang, berbi)ara dan kontak mata selama memberi makan akan dirasakan sebagai suasana yang menyenangkan bagi anak. 4 1 menyatakan bahwa penerapan prinsip reponive feeding sama pentingnya dengan pemilihan jenis makanan yang akan diberikan pada bayi. = (eponive feeding adalah perilaku pemberian dengan menerapkan prinsip asuhan psikososial, antara lain@(,=,9 . ?eri makan se)ara langsung dan dampingi anak sewaktu makan, ibu3pengasuh harus peka terhadap tanda lapar dan kenyang yang ditunjukkan anak. Ta(el ; Tanda Bai 5aar atau .enan) Dapar Biang3 antusias sewatu didudukkan dikursi
&enyang :emalingkan muka, atau menutup mulut
makannya
ketika melihat sendok berisi makanan
+erakan mengisap atau menge)apkan bibir
:enutup mulut dengan tangannya
:embuka mulut ketika melihat sendok atau
Bewel atau menangis karena terus diberi
makanan
makan
:emasukkan tangan ke dalam mulut
:enangis atau rewel karena ingin makan :en)ondongkan tubuh ke arah makanan atau
berusaha menjangkaunya
Sumber @ ?uku 7jar utrisi Pediatrik dan Penyakit :etabolik >ilid . '!7' 20
2. Untuk membantu anak memahami rasa lapar, buatlah jadwal makan se)ara teratur. >angan memberikan sna)k, jus, atau susu (-4 jam sebelum jam makan. (. ?eri makan dengan sabar, dorong anak untuk makan, bukan dengan paksaan. ?i)aralah sewaktu pemberian makan, pelihara kontak mata. 4. 1indari atau sedikit mungkin adanya distraktor *hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian/ selama pemberian makan seperti menonton
BAB III .ESIMP/5AN
:akanan Pendamping 7S'3 :P-7S' adalah makanan atau minuman selain 7S' yang mengandung nutrient yang diberikan kepada bayi selama periode pemberian makanan peralihan *complementary feeding / yaitu pada saat makanan3 minuman lain diberikan bersama pemberian 7S'. Periode peralihan dari 7S' eksklusi8 ke makanan keluarga dikenal pula sebagai masa penyapihan *weaning / yang merupakan suatu proses dimulainya pemberian makanan khusus selain 7S' se)ara bertahap jenis, jumlah, 8rekuensi maupun tekstur dan konsistensinya sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak dipenuhi oleh makanan keluarga. Pengenalan jenis, tekstur, dan konsisten makanan harus se)ara bertahap, demikian pula dengan 8rekuensi dan jumlah makanan yang diberikan. 7lasan pemberian
:P-7S'@
*a/
&ebutuhan
anak
semakin
meningkat
seiring
bertambahnya usia sehingga pemenuhan nutrisi tidak dapat dilakukan dengan pemberian 7S' saja6 *b/ Pemberian makanan pendamping 7S' dapat menstimulasi perkembangan anak sesuai umurnya. Pemberian :P-7S' akan memberikan man8aat optimal bila diberikan pada usia yang tepat pada anak. !i 'ndonesia, pemberian :P-7S' dimulai saat anak berusia 9 bulan. 1al ini sesuai dengan rekomendasi 1. Prinsip pemberian :P7S' dengan memberikan 7S' ekslusi8 sejak lahir hingga usia 9 bulan *#0 hari/, sementara 7S' on demand dilanjutkan hingga usia 2 tahun. Syarat pemberian :P
7S' itu adalah timely, adequate, afe, dan properly dengan menggunakan metode reponive feeding . !alam menentukan waktu pemberian :P-7S', harus dipertimbangkan@ kesiapan dan kematangan saluran )erna, perkembangan keterampilan oromotor, dan kebutuhan nutrisi selain 7S' termasuk mempertimbangkan $ariasi rasa dan teksturnya. :P-7S' dapat diberikan dalam bentuk makanan olahan rumah tangga maupun pabrik dengan memperhatikan komposisi dan nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak sesuai dengan usianya.
DAFTAR P/STA.A
. Pedoman )mum Pemberian *a$anan Pendamping Air Suu Ibu +*P,ASIlo$al . 2009. !epartemen &esehatan B' 2. udy. 6eaning Infant onto Solid Food . 7pril. 200 9. Scientific 7pinion on the Appropriate Age for Introduction
of
Complementary Feeding of Infant. 5S7 >ournal. 200; "*2/@ 42( ". Complementary Food0 in Focu8 Complementary Food at the 29th 6orld :ealth Aembly. 'nternational ood :anu8a)tured. 202 #. Soepardi Soedibyo,inda . Pemberian *a$anan Pendamping ASI .ayi yang .er$un5ung $e )nit Pediatri (awat 4alan. Sari Pediatri Gol # o. 4. :aret 200" ;. arendra, :oersintowati ?. Tumbuh ;embang Ana$ dan (ema5a 'dii Pertama Tahun 3<<3. 'katan !okter 7nak 'ndonesia. 2002. 0. Santika, tte, et al. /evelopment of Food .aed Complementary Feeding (ecommendation for =,to %%, *onth, 7ld Periurban Indoneian Infant
)ing >inear Programming . ournal o8 utrition (;. >an 200; @ (=4 . Complementary Feeding0 (eport of the Global Conultation Summary of Guiding Principle. 1. 2002. 2. Feeding the "on,.reatfed Child 2,3? *onth of Age. 131371. +ene$a. 2004 (. !ewey, &athryn. Guiding Principle for Complementary Feeding of the .reatfed Child@ 1. 200 4. !ewey, &athryn +., 7du-78arwuah. Sytematic (eview of the 'fficacy and 'ffectivene of Complementary Feeding Intervention in /eveloping Countrie in *aternal and Child "utrition . ?la)kwell Publishing. 200# =. Sonya D. ameron, et al. :ow Feaible I .aby,>ed 6eaning a an Approach to Infant Feeding A (eview of the 'vidence. utrients 202, 4, ="=-90; 9. Bao S., Swathi P:, Unnikrishnan ?, 1edge 7. Study o8 omplementary eeding Pra)ti)es among :others o8 hildren 7ged SiN :onths to ournal 7:>. 20