limfogranuloma venereum merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebakan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang mengenai sistem saluran pembuluh limfe dan kelenjar limfe, …Full description
refreshingFull description
limfogranuloma venereum merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebakan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang mengenai sistem saluran pembuluh limfe dan kelenjar limfe, …Deskripsi lengkap
lgvFull description
referatFull description
referatDeskripsi lengkap
Full description
---
Full description
referatFull description
referatFull description
stase anakFull description
baru
Referat hipertensiFull description
referat pediatriDeskripsi lengkap
pneumothorakDeskripsi lengkap
referatDeskripsi lengkap
infeksi saluran pernafasan akutDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
osteomielitisDeskripsi lengkap
REFERAT LIMFOGRANULOMA VENERUM
Dokter Pembimbing: dr. Retno Saitri! S". ##
Di$%$%n o&e': Anni$a Para$a(%! S.#ed )*).)+.),-
#EPANITERAAN #EPANITERAAN #LINI# ILMU PENA#IT #ULIT DAN #ELAMIN RUMA/ SA#IT UMUM DAERA/ #OTA 0E#ASI FA#ULTAS #EDO#TERAN UNIVERSITAS TRISA#TI PERIODE 1 DESEM0ER ,)12 3 2 4ANUARI ,)15
0
#ATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga dapat terselesaikannya referat dengan judul “Limfogranuloma Venerum.” Penulisan referat ini diuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas kepaniteraan !lmu Penyakit "ulit dan "elamin. Penulis menyadari ah#a tanpa antuan dan imingan dari eragai pihak sangatlah sulit untuk menyelesaikan makalah ini. $leh karena itu penulis mengu%apkan terima kasih yang seesar& esarnya kepada dr. 'etno Sa#itri( Sp.""( selaku pemiming yang telah memantu dan memerikan imingan dalam penyusunan makalah ini( dan kepada semua pihak yang turut serta memantu penyusunan makalah ini. Akhir kata dengan segala kekurangan yang penulis miliki( segala saran dan kritik yang ersifat memangun akan penulis terima untuk peraikan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat ermanfaat agi semua pihak yang mempergunakannya selama proses kemajuan pendidikan selanjutnya.
)ekasi( * +esemer ,-/
Penulis
1
LEM0AR PENGESA/AN REFERAT LIMFOGRANULOMA VENERUM
Te&a' di"re$enta$ikan dan di$et%6%i "ada tangga& 7777777777777777
Di$%$%n o&e' Anni$a Para$a(%! S.ked
Men(et%6%i! Dokter "embimbing
dr. Retno Saitri! S".##
2
DAFTAR ISI
"ata pengantar00000000000000000000000000000000 Lemar pengesahan000000000000000000000000000000 +aftar isi00000000000000000000000000000000000. )A) ! Pendahuluan00000000000000000000000000000000....... Latar elakang000000000000000000000000000000 Tujuan penulisan00000000000000000000000000000 )A) !! +aftar Pustaka000000000000000000000000000000000 +efinisi00000000000000000000000000000000... Sinonim000000000000000000000000000000..
3
0A0 I PENDA/ULUAN Latar 0e&akang
Limfogranuloma 1enerum 2L3V4 ialah penyakit 1enerik yang diseakan oleh Chlamydia trachomatis( afek primer iasanya %epat hilang( entuk yang tersering adalah sindroma inguinal. Sindrom terseut erupa limfadenitis dan periadenitis eerapa kelenjar getah ening inguinal medial dengan kelima tanda radang akut dan disertai gejala konstitusi( kemudian akan mengalami perlunakan yang tak serentak. Penyakit ini tersear di #ilayah Amerika 5tara( 6ropa dan $seania. L3V memiliki pre1alensi yang tinggi pada #ilayah Afrika( Asia dan Amerika Selatan. L3V juga dikenal dengan istilah tropical bubo atau climatic bubo( strumous bubo( poradenitis inguinalis( Durand-Nicolas-Favre disease( atau limfogranuloma inguinal.,
4
L3V memiliki manifestasi klinis akut dan kronik( terdapat 7 tahap infeksi( serta memiliki kesamaan dengan sifilis. Lesi atau afek primer dari L3V ke%il( se%ara umum tidak disertai dengan keluhan nyeri pada papul di genital yang dapat mengalami ulserasi. Tahap kedua( memiliki karakterisasi limfadenitis akut yaitu formasi uo 2sindrom inguinal4 dengan atau prostitis hemoragik akut yang diseakan adanya akti1itas seksual anogenital 2sindrom anogenitorektal4 yang terjadi ersamaan dengan demam dan keluhan lain yang diakiatkan penyearan sistemik dari infeksi terseut., Pasien mengalami penyemuhan terhadap L3V setelah tahap kedua tanpa gejala sisa. Namun( eerapa pasien mengalami infeksi 8hlamydia yang persisten pada jaringan anogenital dan mengalami infeksi kronis yang dapat menyeakan terjadinya ulkus( fistel( strikur rektum dan elephantiasis pada genital. Pemerian antiiotik selama tahap kedua dapat men%egah terjadinya komplikasi. penatalaksanaan lain dapat dilakukan pemedahan.(, T%6%an Pen%&i$an
Tujuan penulisan referat ini adalah untuk mengetahui definisi( penyea( patofisiologi( gejala klinis( mekanisme fisiologis( diagnosis( diagnosis anding( komplikasi dan terapi dari limfogranuloma 1enerum.
5
0A0 II TIN4AUAN PUSTA#A
De8ini$i
Limfogranuloma 1enerum 2L3V4 ialah penyakit 1enerik yang diseakan oleh Chlamydia trachomatis( afek primer iasanya %epat hilang( entuk yang tersering adalah sindroma inguinal. Sindrom terseut erupa limfadenitis dan periadenitis eerapa kelenjar getah ening inguinal medial dengan kelima tanda radang akut dan disertai gejala konstitusi( kemudia akan mengalami perlunakan yang tak serentak. Sinonim
L3V diseut juga limfopatia 1enerum yang dilukiskan pertama kali oleh N!8$LAs( +5'AN+( dan 9AV'6 pada tahun :7( karena itu juga diseut penyakit N!8$LAS&9AV'6. E"idemio&ogi
Penyakit ini terutama terdapat di negeri tropis dan sutropis( penderita pria pada sindrom inguinal leih anyak daripada #anita. Seenarnya( hal itu diseakan karena peredaan patogenesis yang akan diterangkan kemudian. "ini penyakit ini jarang ditemukan. Etio&ogi
6
Penyeanya ialah Chlamydia trachomatis. Penyakit yang segolongan ialah psitakosis( trakoma dan inclusion conjunctivitis. Patogene$i$ dan Ge6a&a #&ini$
;asa tunas penyakit ini ialah &/ minggu. 3ejala konstitusi timul seelum penyakitnya mulai dan iasanya menetap selama sindrom inguinal. 3ejala terseut erupa malaise( nyeri kepala( atralgia( anoreksia( nausea dan demam. 3amaran kilnisnya dapat diagi menjadi entuk dini( yang terdiri atas afek primer serta sindroma inguinal dan entuk lanjut yang terdiri atas sindroma genital( anorektal dan uretral. Waktu terjadinya afek primer hingga sindroma inguinal 7&< minggu( sedangkan dari entuk dini hingga entuk lanjut satu tahun hingga eerapa tahun. A8ek Primer
Afek primer erentuk tak khas dan tak nyeri( dapat erupa erosi( papul miliar( 1esikel( pustul dan ulkus. 5mumnya soliter dan %epat hilang karena itu penderita iasanya tidak datang eroat pada #aktu terjadinya sindrom inguinal. Pada pria umumnya afek primer erlokasi di genital eksterna( terutama di sulkus koronarius( dapat pula di uretra meskipun sangat jarang. Pada #anita iasanya afek primer tidak terdapat pada genitalia eksterna( tetapi pada 1agina agian dalam dan ser1iks. Sindrom Ing%ina&
Sindrom inguinal merupakan sindrom yang tersering dijumpai karena itu akan diuraikan se%ara luas. Sindrom terseut terjadi pada pria( jika afek primernya di genitalia eksterna( umumnya unilateral( kira&kira =->. Pada #anita( terjadi jika afek primernya pada genitalia eksterna dan 1agina ?7 a#ah. !tulah seanya sindrom terseut leih sering terdapat pada pria daripada #anita( karena pada umumnya afek primer pada #anita di tempat yang leih dalam( yakni di 1agina ,?7 atas dan ser1iks. @ika afek primer pada tempat terseut( maka yang mengalami peradangan ukan kelenjar inguinal medial tetapi kelenjar 3erota. Pada sindrom ini yang terserang ialah kelenjar getah ening inguinal medial( karena kelenjar terseut merupakan kelenjar regional agi genitalia eksterna. "elenjar yang dikenal ialah erapa
7
dan dapat diketahui karena permukaannya erenjol&enjol( kemudian akan erkonfluensi. "arena L3V merupakan penyakit suakut( maka kelima tanda radang akut akan didapatkan yakni dolor( ruor( tumor( kalor dan fungsiolesa. Selain limfadenitis terjadi pula periadenitis yang menyeakan perlekatan dengan jaringan sekitarnya. "emudia terjadi perlunakan yang tidak serentak yang mengakiatkan konsistensinya menjadi erma%am&ma%am yakni keras( kenyal dan lunak 2ases4. Perlunakan iasanya di tengah( dapat terjadi ases dan fistel yang multipel. Sering terlihat pula , atau 7 kelompok kelenjar yang erdekatan memanjang seperti sosis di agian proksimal dan distal ligamentum pouparti dan dipisahkan oleh lekuk 2sulkus4. 3ejala terseut oleh 3'66N)LATT diseut stigma of groove. Pada stadium lanjut terjadi penjalaran ke kelenjar getah ening di fosa iliaka dan dinamai uo ertingkat 2etage uonen4. "adang& kadang dapat pula ke kelenjar di fosa femoralis. Ada kalanya terdapat limfangitis yang tampak seagai tal yang keras dan uonuli. Sindrom Genita&
@ika sindrom inguinal tidak dioati( maka terjadi firosis pada kelenjar inguinal medial( sehingga aliran getah ening terendung serta terjadi edema dan elephantiasis. 6lephantiasis terseut dapat ersifat 1egetatif( dapat terentuk fistel&fistel dan ulkus&ulkus. Pada pria( elephantiasis terdapat di penis dan skrotum sedangkan pada #anita di laia dan klitoris diseut estiomen. @ika meluas terentuk elephantiasis genitor&anorektalis dan diseut sindrom @ersild. Sindrom Anorekta&
Sindrom terseut dapat terjadi pada pria homoseksual( yang melakukan sanggama se%ara genitoanal. Pada #anita dapat terjadi dengan dua %ara. Pertama( jika sanggama dilakukan dengan %ara genito&anal. "edua( jika afek primer terdapat pada 1agina ,?7 atas atau ser1iks( sehingga terjadi penjalaran ke kelenjar perirektal 2kelenjar 3erota4 yang terletak antara uterus dan rektum. Pemesaran kelenjar terseut hanya dapat diketahui dengan palpasi se%ara imanual. Proses erikutnya hampir sama dengan sindroma inguinal( yakni terjadi limfadenitis dan periadenitis lalu mengalami perlunakan hingga terentuk ases. "emudian( ases meme%ah sehingga
8
menyeakan gejala keluarnya darah dan pus apda #aktu defekasi( kemudian terentuk fistel. Ases&ases dan fistel&fistel dapat erlokasi di perianal dan perirektal. Selanjutnya( muara fistel meluas menjadi ulkus( yang kemudian menyemuh dan menjadi sikatriks( terjadilah retraksi hingga mengakiatkan striktura rekti. "elainan terseut umumnya mengenai seluruh lingkaran rektum sepanjang /&- %m dan erlokasi 7&= %m atau leih di atas anus. "eluhannya ialah ostipasi tinja ke%il&ke%il disertai perdarahan #aktu defekasi. Akiat lain adalah terjadinya prokitis yang menyeakan gejala tenesmus dan keluarnya darah dan pus dari rektum. "e%uali kelenjar 3erota( dapat pula terjadi penjalaran ke kelenjar iliaka dan hipogastrika. Sindrom Uretra&
Sindrom terseut terjadi jika terentuk infiltrat di uretra posterior( yang kemudian menjadi ases lalu meme%ah dan menjadi fistel. Akiatnya ialah terjadi striktur hingga orifisium uretra eksternum eruah entuk seperti mulut ikan dan diseut fish mouth urethra dan penis melengkung seperti pedang Turki. #e&ainan &ain
"elainan terseut leih sering terdapat pada manifestasi dini daripada manifestasi lanjut dan jarang ditemukan. Pada kulit dapat timul eksantema erupa eritema nodusum dan eritema multiformis. 9otosensiti1itas dapat terjadi pada -&7-> kasus pada etuk dini dan -> pada entuk lanjut. "elainan pada mata dapat erupa konjungti1itis( iasanya unilateral disertai edema dan ulkus&ulkus pada palpera. Sering pula ersama&sama dengan pemesaran kelenjar getah ening regional dan demam. Sindrom terseut diseut sindrom okuloglandular PA'!NA5+. Selain itu( dapat pula menimulkan kelainan pada fundus erupa pelearan pemuluh darah yang erliku&liku dan disertai edema peripapilar. Susunan saraf pusat dapat pula mengalami kelainan erupa meningoensefalitis. "elainan lain adalah hepatosplenomegali( peritonitis dan uretritis. 5retritis terseut dapat disertai ulkus&ulkus pada mukosa( dapat pula ersama&sama dengan sistitis dan epididimitis. Pembant% Diagno$i$
9
Pada gamaran darah tepi iasanya leukosit normal( sedangkan L6+ meninggi. Peninggian ini menunjukkan keaktifan penyakit( jadi tak khas untuk L3V. Leih erarti untuk menilai penyemuhan( jika menyemuh L6+ akan menurun. Sering terjadi hiperproteinemia erupa peninggian gloulin( sedangkan alumin normal atau menurun( sehingga perandingan alumin&gloulin menjadi teralik. !mmunogloulin yang meninggi ialah !gA dan tetap meninggi selama penyakit masih aktif( sehingga ersama&sama dengan L6+ menunjukkan keaktifan penyakit. . Pe#arnaan pus uo dengan 3iemsa untuk menemukan adan inklusi 8hlamydia yang khas. ,. Tes 9rei( yang erdasarkan pada reaksi lamat intradermal yang spesifik terhadap 8hlamy dia sehingga dapat memeri positif semu pada infeksi 8hlamydia jenis lain. 7. Tes serologi( terdiri atas %omplement fiBation test( radioisotop pre%ipitation( dan mi %ro immunofluores%ent typing. /. "ultur jaringan untuk konfirmasi diagnosis( ahan pemeriksaan( dari aspirasi pus uo yang elum pe%ah - See more at: http://wikimed.blogbeken.com/limfogranuloma-venereum#sthash.wu01ISo.dpuf
Te$ Frei
;elakukan tes 9rei dengan antigen 9rei. 9rei memperolehnya dari pus penderita L3V yang mengalami ases yang elum pe%ah( kemudian dilarutkan dalam garam faal dan dilakukan pasteurisasi. 5ntuk mendapatkan antigen yang tidak terkontaminasi oleh akteri( dapat diperoleh dari otak tikus yang telah ditulari. 8ara melakukannya( seperti pada tes tuerkulin yakni -( %% disuntikkan intrakutan pada agian anterior lengan a#ah dan dia%a setelah /= jam. @ika terdapat infiltrat erdiameter -. %m atau leih erarti positif. "ekurangan yang lain ialah tes terseut aru memeri hasil positif setelah & = minggu dan jika positif hanya erarti sedang atau pernah menderita L3V. Pada tes 9rei teralik( antigen diamil dari penderita yang tersangka menderita L3V( kemudian disuntikkan pada penderita L3V. @ika positif erarti penderita yang tersangka menderita L3V
10
Te$ Ikatan #om"&emen
Tes terseut leih peka dan leih %epat diper%aya daripada tes 9rei dan leih %epat menjadi positif yakni setelah seelun. Tes ini juga memeri reaksi silang dengan penyakit yang segolongan. @ika titer ?< erarti sedang sakit( tetapi jika titernya leih rendaah hanya erarti pernah sakit. Diagno$i$ 0anding
Skrofuloderma Antara L3V dan skrofuloderma yang mengenai daerah inguinal terdapat persamaan( yakni pada keduanya terdapat limfadenitis pada eerapa kelenjar( periadentitis( perlunakan tidak serentak dengan akiatnya konsistensi kelenjar erma%am&ma%am( serta pementukan ases dan fistel yang multipel. "e%uali itu L6+ meninggi pada keduanya( sedangkan leukosit iasanya normal. Peredaannya( pada L3V terdapat kelima tanda radang akut( sedangkan pada skrofuloderma tidak terdapat ke%uali tumor. Lokasinya juga erlainan( pada L3V di inguinal medial( sedangkan pada skrofuloderma pada inguinal lateral dan femoral. Limfadenitis piogenik Pada penyakit ini lesi primer masih tampak( misalnya dermatitis atau skaies pada genitalia eksterna yang mengalami infeksi oleh piokokus( sedangkan pada L3V lesi primer umumnya telah tiada karena %epat hilang. "elima tanda radang akut juga terdapat( tetapi perlunakannya serentak sehingga tidak mementuk ases dan fistel yang multipel seperti pada L3V. Pada pemeriskaan laoratorium terdapat leukositosis. Limfadenitis karena ulkus mole 5lkus mole kini jarang terdapat. @ika menyeakan limfadenitis( maka lesi primer masih tampak. "elima tanda radang juga teradapat( tetapi perlunaknnya serentak. Limfoma malignum
11
Penyakit ini jika masih dini tanpa disertai kelima tanda radang( ke%uali tumor( aisanya tidak melunak. Pada gamaran darah tepi terdapat kelianan dan gamaran histopatologinya memer kelainan yang khas. Hernia inguinalis Ada kalanya hernia inguinalis atau femoralis disangka L3V dan sealinya. Pada hernia tanda& tanda radang tidak ada ke%uali tumor dan pada pengejanan tumor akan memesar. Pengobatan
. ;edikamentosa Sulfonamida 2pilihan utama4 dengan dosis 7& g?hari selama / hari "otrimoksaCol 2trimetroprim /-- mg D sulfametoksaCol =- mg4 dengan dosis 7 B , talet?hari selama * hari +oksisiklin 2rekomendasi WE$ saat ini4( dosis , B -- mglhari selama / hari. Tetrasiklin( dosis / B -- mg sampai / hari 2oat alternatif4 $at lain yang dapat dipakaiF kloramfenikol( minoksiklin( dan rifampisin. ,. Pemedahan Pada ases multipel yang erfluktuasi leih aik aspirasi jarum daripada insisi karena dapat memperlamat penyemuhan. 5ntuk stadium lanjut dapat dilakukanF
Val1ulektomi total atau laiektomi pada elefantiasis laia +ilatasi dengan )ougie ila terjadi striktur rekti +rainase pada ases perianal dan perirektal $perasi plastik untuk elefantiasis penis dan skrotum
- See more at: http://wikimed.blogbeken.com/limfogranuloma-venereum#sthash.wu01ISo.dpuf
+ahulu dianggap ah#a sulfa merupakan oat pilihan untuk pengoatan L3V( tetapi akhir&akhir ini oat terseut makin erkurang khasiatnya. ;enurut pengalaman( kotrimoksaCol( yaitu kominasi sulfametoksaCol dan trimetroprim leih poten. Satu talet terdiri atas /-- mg sulfametoksaCol dan =- mg trimetroprim. Nama dagang( misalnya seprtin( a%trim. +osis sehari ,B, talet( dierikant erus menerus hingga semuh. Lama penyemuhan pada sindrom inguinal antara & minggu ergantung pada erat ringan penyakit.
12
6fek samping sulfa ialah anemia hempolitik( agranulositosis dan methemogloinemia. ;eskipun efek samping terseut sangat jarang terjadi( seaiknya diperiksa kadar E( jumlah leukosit( dan hitung jenis( seelum pengoatan dimulai dan selanjutnya setiap minggu. "ristaluria sekarang langka dijumpai karena daya larut sulfa yang aru sangat aik. Penggunaan trimetroprim pada #anita hamil tidak dianjurkan( meskipun ada laporan yang menulis ah#a oat terseut tidak ersifat teratogenik. $at yang merupakan pilihan kedua ialah sulfa dengan dosis 7B gram sehari. )erikutnya adalah tertrasiklin dengan dosis 7B-- mg sehari( yang kurang efektif ialah kloramfenikol dan eritromisin( dosisnya sama dengan tetrasiklin. Pada sindrom inguinal dianjurkan pula untuk eristirahat di tempat tidur. Pengoatan topikal erupa kompres teruka jika ases telah pe%ah( misalnya dengan larutan permanganas kalikus ?---. Eal yang penting dikemukakan ialah tentang insisi dan aspirasi. ;enurut kepustakaan tindakan terseut tidak oleh dilakukan karena ekas insisi sukar semuh( sedangkan ekas aspirasi akan meninggalkan fistel artifi%ial yang juga sukar semuh( ahkan ada yang mengatakan insisi akan menyeakan penyearan kuman se%ara hematogen. ;enurut pengalaman saya( pendapat terseut tidak enar. @ika telah eerapa hari tidak tampak peraikan( hendaknya ases diinsisi. +engan %ara terseut keluhan penderita akan erkurang dan masa penyemuhan diper%epat. )ekas insisi akan %epat semuh seperti pada ases karena penyakit lain( asalkan oat terus dierikan. Penogatan pada entuk lanjut ialah tindakan pemedahan dan kortikosteroid. Pada pengoatan L3V jangan dilupakan agar mitra seksualnya juga dioati.
13
0A0 III #ESIMPULAN
0A0 IV DAFTAR PUSTA#A
14
. +juanda( A. Limfogranuloma Venerum. +juanda( A. EamCah ;.( Aisah S. +alamF !lmu Penyakit "ulit dan "elamin. 6disiF <. @akarta. )adan Penerit 9"5!. Eal /7&< ,. Stamm W. 6.( Lymphogranuloma Venerum. Eolmes ". ".( Sparling P. 9.( Stamm W. 6. !nF SeBually Transmitted +isease. /th ed. 8hina. The ;%3ra#&Eill 8ompanies( !n%. P :&<-7. 7.