DAFTAR ISI
DAFTAR DAFTAR ISI ............................................. .................................................................... ............................................................... ........................................ 3 BAB I PENDAHULUAN ...................................................... ........................................................................................ .................................. 4 BAB II ANATOMI ANATOMI TELINGA ................................................... ............................................................................... ............................ 5 BAB III KOLESTEATOMA 3.1 Definisi Kolesteatoma ...............................................................................
11 3.2 Epidemiologi Epidemiologi Kolesteatoma ............................................. ...................................................................... ......................... 11 3.3 Klasifikasi Kolesteatoma ........................................................ .......................................................................... .................... 13 3.4 Patofisiologi Kolesteatoma ........................................................................ ........................................................................ 13
.......... ............... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. .................. ................... ........... 3.5 Patofisiologi Kerusakan Tulang......................... Tulang................................................ ......................................... ..................
17 3.6 Manifestasi Kolesteatoma ................................................................. .......................................................................... ......... 1 3.7 Diagnosis Kolesteatoma.......................................................................... Kolesteatoma.......................................................................... ... 1! 3. Penatalaksanaan Kolesteatoma .................................................................. .................................................................. 21 3.! Komplikasi Kolesteatoma.................... Kolesteatoma........................................... .............................................. ................................ ......... 24 3.1" Prognosis Kolesteatoma......................... Kolesteatoma................................................ .............................................. ............................ ..... 25 DAFTAR DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA ........................................... .................................................................. .................................................... ............................. 26
1
BAB I PENDAHULUAN
Kolesteatoma adala# suatu kista epitelial $ang %erisi deskuamasi epitel &keratin'. &keratin'. (stila# kolesteatoma kolesteatoma mulai diperkenalka diperkenalkan n ole# )o#anes Muller pada ta#un ta#un 13 13 karena karena disang disangka ka tumor tumor $ang $ang tern$a tern$ata ta %ukan. %ukan. *eluru *eluru# # epitel epitel kulit kulit &keratinizing stratified squamous epithelium' epithelium ' pada tu%u# %erada pada lokasi $ang ter%uk ter%uka+ a+ terpap terpapar ar ke dunia dunia luar luar. Epitel Epitel kulit kulit di liang liang teling telingaa merupa merupakan kan suatu suatu daera# cul-de-sac se#ingga cul-de-sac se#ingga apa%ila terdapat serumen padat di liang telinga dalam ,aktu $ang lama- maka dari epitel kulit $ang %erada medial dari serumen terse%ut seakan terperangkap se#ingga mem%entuk kolesteatoma. Kolesteatoma dia,ali dengan penumpukan deskuamasi epidermis di liang teling telingaa- se#ing se#ingga ga mem%en mem%entuk tuk gumpal gumpalan an dan menim% menim%ulk ulkan an rasa penu# penu# serta serta kurang dengar. ila tidak ditanggulangi dengan %aik akan ter/adi erosi kulit dan %agian tulang liang telinga. Kolesteatoma mengerosi tulang $ang terkena %aik aki%at efek penekanan ole# penumpukan de%ris keratin maupun aki%at aktifitas mediasi en0im osteoklas. Etiologin$a %elum diketa#ui- sering ter/adi pada pasien dengan kelainan paru kronik- seperti %ronkiektasis- /uga pada pasien sinusitis. amun ke/adian kolesteatoma sangat /arang ter/adi.
2
BAB I PENDAHULUAN
Kolesteatoma adala# suatu kista epitelial $ang %erisi deskuamasi epitel &keratin'. &keratin'. (stila# kolesteatoma kolesteatoma mulai diperkenalka diperkenalkan n ole# )o#anes Muller pada ta#un ta#un 13 13 karena karena disang disangka ka tumor tumor $ang $ang tern$a tern$ata ta %ukan. %ukan. *eluru *eluru# # epitel epitel kulit kulit &keratinizing stratified squamous epithelium' epithelium ' pada tu%u# %erada pada lokasi $ang ter%uk ter%uka+ a+ terpap terpapar ar ke dunia dunia luar luar. Epitel Epitel kulit kulit di liang liang teling telingaa merupa merupakan kan suatu suatu daera# cul-de-sac se#ingga cul-de-sac se#ingga apa%ila terdapat serumen padat di liang telinga dalam ,aktu $ang lama- maka dari epitel kulit $ang %erada medial dari serumen terse%ut seakan terperangkap se#ingga mem%entuk kolesteatoma. Kolesteatoma dia,ali dengan penumpukan deskuamasi epidermis di liang teling telingaa- se#ing se#ingga ga mem%en mem%entuk tuk gumpal gumpalan an dan menim% menim%ulk ulkan an rasa penu# penu# serta serta kurang dengar. ila tidak ditanggulangi dengan %aik akan ter/adi erosi kulit dan %agian tulang liang telinga. Kolesteatoma mengerosi tulang $ang terkena %aik aki%at efek penekanan ole# penumpukan de%ris keratin maupun aki%at aktifitas mediasi en0im osteoklas. Etiologin$a %elum diketa#ui- sering ter/adi pada pasien dengan kelainan paru kronik- seperti %ronkiektasis- /uga pada pasien sinusitis. amun ke/adian kolesteatoma sangat /arang ter/adi.
2
BAB II PEMBAHASAN
II.1
ANATOMI TE TELINGA
Telinga merupakan sala# satu indera $ang dimiliki manusia $ang ukup penting- karena tanpa adan$a pendengaran maka seseorang /uga akan mengalami kesulitan dalam %er%iara. Telinga merupakan organ $ang %ersifat sensori $ang sangat kompleks /ika di%andingkan dengan organ sensori lainn$a. *eara *eara anatom anatomii- pada pada dasarn dasarn$a $a teling telingaa di%agi di%agi men/ad men/adii 3 %agian %agian seara seara garis %esar- $aitu telinga luar- telinga tenga#- dan telinga dalam. Telinga dalam sendiri nanti akan ter%agi men/adi dua %agian- $aitu koklea $ang %erfungsi dalam pendengaran dan /uga aparatus esti%uli $ang %erperan dalam keseim%angan. Telinga luar dan telinga tenga# akan men$alurkan suara menu/u koklea- $ang dimana dimana pada koklea koklea suara terse%ut akan dipisa#kan dipisa#kan %erdasarkan %erdasarkan frekuensin$a frekuensin$a se%el se%elum um meng mengal alam amii trans transdu duks ksii ole# ole# selse selsell ram%u ram%utt pada pada kokl koklea ea $ang $ang akan akan mengu%a# rangsangan suara terse%ut men/adi stimulus neural pada saraf $ang %ertanggung /a,a% atas pendengaran $aitu saraf kranial ke ((( $aitu nerus esti%uloo#lear.1
3
Gambar 1. Ana!m" T#$"n%a
II.2.1
T#$"n%a L&ar
pada dasarn$a se%agian ter%entuk dari kartilago $angdilapisi ole# kulit pada %agian luar dan tulang $ang langsung dilapisi ole# kulit pada %agian dalam. agian luar dari telinga ini dise%ut /uga se%agai aurikula $ang dimana terdapat %an$ak %agian dari aurikula $ang memiliki nama masingmasing. Dalam fungsi pendengaran terdapat ekungan pada telinga luar $ang dise%ut /uga se%agai on#a $ang sangat %erperan penting dalam mengumpulkan dan mengantarkan suara $ang akan %eru/ung pada koklea. 1-3
Gambar 2. A&r"'&$a
Kanalis telinga dilapisi ole# epitel $ang mensekresikan serumen dan disertai ole# ram%ut pada permukaann$a. Pada epitel $ang melapisi kanalis telinga
4
ini tidak terdapat kelen/ar keringat. le# karena epitel pada liang telinga ini tidak seperti epitel pada daera# lainn$a $ang sering tergosok seara natural- maka epitel didaera# ini dapat mem%ersi#kan sel kulit $ang mati dan /uga serumen $ang %erada pada kanalis telinga- kegagalan dalam pem%ersi#an sendiri dari sel epitel ini merupakan sala# satu teori $ang %erkem%ang dalam patofisiologi dari ter/adin$a kolesteatoma. Terdapat dua sel $ang %erperan dalam pem%entukan serumen $aitu kelen/ar se%aseus dan kelen/ar serumen.1-3 II.2.2 T#$"n%a T#n%a(
Telinga %agian tenga# $ang terdiri dari mem%ran timpani dan /uga 3 tulang $ang %erperan penting dalam pendengaran $aitu malleus- inus- dan stapes. Pada telinga tenga# /uga terdapat dua otot keil- $aitu otot tensor timpani dan /uga otot stapedius $ang akan %erperan dalam refleks akustik. Pada telinga tenga# /uga terdapat #orda t$mpani $ang merupakan a%ang dari nerus fasialis $ang mele,ati telinga tenga# $ang dimana #orda t$mp#ani ini akan menginerasi 2+3 depan dari lida#. Pada telinga tenga# /uga terdapat tu%a Eustas#ian $ang akan meng#u%ungkan telinga tenga# dengan faring. 1-3 ongga telinga tenga# pada dasarn$a %er%entuk seperti ku%us dengan enam sisi $ang dimana dinding posterior dari ku%us ini sedikit le%i# %esar daripada dinding anteriorn$a. erikut ini merupakan %atas%atas dari rongga telinga tenga# 8
atas luar 8 Mem%ran timpani atas depan 8 Tu%a eusta#ius atas %a,a# 8 ena /ugularis atas %elakang 8 9ditus ad antrum- kanalis fasialis pars ertikalis. atas atas 8 Tegmen timpani &meningen+otak'- tegmen timpani ini akan
memisa#kan resesus epitimpani dari fossa kranial %agian tenga#. atas dalam8 erturutturut dari atas ke %a,a# kanalis semi sirkularis
#ori0ontal- kanalis fasialis- tingkap lon/ong &oval window'- promontoriumdan tingkap %undar &round window' *ala# satu struktur penting $ang %erada pada telinga tenga# adala# mem%ran timpani. Mem%ran timpani %er%entuk %undar dan ekung %ila dili#at 5
dari ara# liang telinga dan terli#at o%lik ter#adap sum%u liang telinga. agian atas dise%ut Pars flaksida &mem%ran *#rapnell'- sedangkan %agian %a,a# Pars Tensa &mem%ran propia'. Pars flaksida #an$a %erlapis dua- $aitu %agian luar iala# lan/utan epitel kulit liang telinga dan %agian dalam dilapisi ole# sel ku%us %ersiliaseperti epitel mukosa saluran napas. Pars tensa mempun$ai satu lapis lagi ditenga#- $aitu lapisan $ang terdiri dari serat kolagen dan sedikit serat elastin $ang %er/alan seara radier di%agian luar dan sirkuler pada %agian dalam.
Gambar 3. M#mbran T)m*an"
a$angan penon/olan %agian %a,a# maleus pada mem%ran timpani dise%ut um%o. Dari um%o %ermula suatu reflek a#a$a & cone of light ' ke ara# %a,a# $aitu pada pukul 7 untuk mem%ran timpani kiri dan pukul 5 untuk mem%ran timpani kanan. Mem%ran timpani di%agi dalam 4 kuadran dengan menarik garis seara# dengan prosesus longus maleus dan garis $ang tegak lurus pada garis itu di um%o- se#ingga didapatkan %agian atasdepan- atas%elakang %a,a#depan serta %a,a# %elakang- untuk men$atakan letak perforasi mem%ran timpani.3 Didalam telinga tenga# terdapat tulangtulang pendengaran $ang tersusun dari luar ke dalam- $aitu maleus- inkus- dan stapes. Tulang pendengaran didalam telinga tenga# saling %er#u%ungan. Prosesus longus maleus melekat pada mem%ran timpani- maleus melekat pada inkus dan inkus melekat pada stapes.
6
*tapes terletak pada tingkap lon/ong $ang %er#u%ungan dengan koklea. :u%ungan antar tulangtulang pendengaran merupakan persendian. 3
Gambar 4. T#$"n%a T#n%a( +an Da$am
Telinga tenga# di%atasi ole# epitel selapis gepeng $ang terletak pada lamina propria $ang tipis $ang melekat erat pada periosteum $ang %erdekatan. Dalam telinga tenga# terdapat dua otot keil $ang melekat pada maleus dan stapes $ang mempun$ai fungsi konduksi suara. Pada pars flaksida terdapat daera# $ang dise%ut atik. Ditempat ini terdapat aditus ad antrum- $aitu lu%ang $ang meng#u%ungkan telinga tenga# dengan antrum mastoid. Tu%a eusta#ius termasuk dalam telinga tenga# $ang meng#u%ungkan daera# nasofaring dengan telinga tenga#.3
7
Telinga tenga# %er#u%ungan dengan rongga faring melalui saluran eustachius &tu%a auditia'- $ang %erfungsi untuk men/aga keseim%angan tekanan antara kedua sisi mem%rane t$mpani. Tu%a auditia akan mem%uka ketika mulut menganga atau ketika menelan makanan. Ketika ter/adi suara $ang sangat kerasmem%uka mulut merupakan usa#a $ang %aik untuk menega# pea#n$a mem%ran t$mpani. Karena ketika mulut ter%uka- tu%a auditia mem%uka dan udara akan masuk melalui tu%a auditia ke telinga tenga#- se#ingga meng#asilkan tekanan $ang sama antara permukaan dalam dan permukaan luar mem%ran t$mpani. 3 Telinga tenga# dapat /uga di%agi men/adi tiga kompartemen $aitu mesot$mpanum- #$pot$mpanum- epit$mpanum. ;ang men/adi %atasan dari ketiga kompartemen ini adala# kanalis auditori eksternal. Epit$mpanum sendiri %erada superior dan medial dari kanalis auditori eksternal. :$pot$mpanum terletak inferior dan medial dari kanalis auditori eksternal- sedangkan $ang terak#ir adala# mesot$mpanum terletak di medial dari eksternal auditori kanal. II.2.3
T#$"n%a +a$am
Terdiri dari koklea &ruma# siput' $ang %erupa dua setenga# lingkaran dan esti%uler $ang terdiri dari 3 %ua# kanalis semisirkularis.
8
Pada skala media terdapat %agian $ang %er%entuk lida# $ang dise%ut mem%ran tektoria- dan pada mem%ran %asal melekat sel ram%ut $ang terdiri dari sel ram%ut dalam- sel ram%ut luar dan kanalis orti- $ang mem%entuk organ orti. 3
Gambar 5. Or%an ,!r"
Di%elakang dari rongga telinga tenga# terdapat mastoid antrum $ang merupakan penon/olan dari tulang temporalis- dan rongga mastoid ini %er#u%ungan dengan telinga tenga# melalui aditus ad antrum. ongga mastoid merupakan se%ua# rongga $ang %er%entuk seperti segitiga dengan punakn$a mengara# ke kaudal. Mastoid antrum ini memiliki pan/ang 1215mm- tinggi 1"mm- dan le%ar antara 6mm.
II.2
FISIOLOGI PENDENGARAN
9
Gambar 6. F"-"!$!%" P#n+#n%aran
Proses mendengar dia,ali dengan ditangkapn$a energi %un$i ole# daun telinga dalam %entuk gelom%ang $ang dialirkan melalui udara atau tulang ke koklea. =etaran terse%ut menggetarkan mem%ran timpani diteruskan ketelinga tenga# melalui rangkaian tulang pendengaran $ang akan mengimplikasi getaran melalui da$a ungkit tulang pendengaran dan perkalian per%andingan luas mem%ran timpani dan tingkap lon/ong. Energi getar $ang tela# diamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes $ang menggerakkan tingkap lon/ong se#ingga perilimfa pada skala esti%ule %ergerak. =etaran diteruskan melalui mem%rane eissner $ang mendorong endolimfa- se#ingga akan menim%ulkan gerak relatie antara mem%ran %asilaris dan mem%ran tektoria. Proses ini merupakan rangsang mekanik $ang men$e%a%kan ter/adin$a defleksi stereosilia selsel ram%ut- se#ingga kanal ion ter%uka dan ter/adi penglepasan ion %ermuatan listrik dari %adan sel. Keadaan ini
menim%ulkan
proses
depolarisasi
sel
ram%ut-
se#ingga melepaskan
neurotransmiter ke dalam sinapsis $ang akan menim%ulkan potensial aksi pada saraf auditorius- lalu dilan/utkan ke nuleus auditorius sampai ke korteks pendengaran &area 3!4"' di lo%us temporalis.1-3
II.3
KOLESTEATOMA
II.3.1 D#"n"-"
Kolesteatoma tela# diakui selama %e%erapa dekade se%agai lesi destruktif dasar tengkorak $ang dapat mengikis dan meng#anurkan struktur penting pada tulang temporal. Potensin$a dalam men$e%a%kan komplikasi sistem saraf
10
&misaln$a a%ses otak- meningitis' mem%uatn$a men/adi lesi $ang %erpotensi fatal.6 Kolesteatoma diartikan se%agai adan$a epitel skuamosa pada telinga tenga#- mastoid- atau epitimpanum. ormaln$a- ela# telinga tenga# dilapisi ole# %er%agai /enis epitel di %er%agai regio8 kolumnar %ersilia di %agian anterior dan inferior- ku%oidal di %agian tenga# dan pavement-like di %agian atti. Telinga tenga# tidak dilapisi ole# epitel skuamosa %erkeratin. le# karena itu- adan$a epitel skuamosa pada telinga tenga#- mastoid- atau epitimpanum dise%ut kolesteatoma. Dengan kata lain- kolesteatoma adala# >kulit di tempat $ang sala#?.6-7- Pada dasarn$a- kolesteatoma terdiri dari dua %agian- &i' matriks- $ang terdiri dari epitel skuamosa %erkeratin $ang %ertumpu pada stroma /aringan ikat dan &ii' central white mass- $ang terdiri dari de%ris keratin $ang di#asilkan ole# matriks. Maka- kolesteatoma /uga dise%ut se%agai epidermosis atau keratoma. 6 II.3.2 E*"+#m"!$!%"
(nsidensi
dari
kolesteatoma
%eraneka
ragam
dimana
sala#
satu
pen$e%a%n$a adala# praktek medis $ang %er%eda%eda di setiap egara- seperti onto#n$a di (srael ditemukan adan$a penurunan ke/adian dari kolesteatomaketika pada pasien $ang menderita otitis media kronik dilakukan penanganan dengan grommets ataupun aural ventilation tube. aik lakilaki ataupun perempuan dapat mengalami kolesteatoma- dengan per%andingan lakilaki %er%anding ,anita se%esar 382. Kolesteatoma $ang ter/adi pada anakanak ditemukan akan le%i# sering %erdampak pada tu%a eusta#iusanterior mesot$mpanum- sel retrola%irin dan prosesus mastoid /ika di%andingkan dengan orang de,asa. erdasarkan %ukti klinis dan pemeriksaan #istologi diketa#ui %a#,a kolesteatoma $ang ter/adi pada anak pada umumn$a %ersifat le%i# agresif. 4 II.3.3 K$a-""/a-" a. K!$#-#a!ma K!n%#n"a$
11
Kolesteatoma kongenital ter/adi se%agai konsekuensi dari epitel skuamosa $ang ter/e%ak dalam tulang temporal selama em%riogenesis. @okasi kolesteatoma %iasan$a di mesotimpanum anterior- daera# petrosus mastoid atau di cerebellopontin angle. *ering diidentifikasi pada anak anak usia 6 %ulan #ingga 5 ta#un.
Gambar 0. K!$#-#a!ma K!n%#n"a$
*elama kolesteatoma mem%esar- kolesteatoma dapat men$um%at tu%a eusta#ius dan memproduksi airan telinga tenga# kronis dan mengaki%atkan tuli konduktif. Kolesteatoma /uga dapat mele%ar ke ara# posterior
dan
mengelilingi
tulangtulang
pendengaran
#ingga
men$e%a%kan tuli konduktif. Tidak seperti tipe kolesteatoma lainn$akolesteatoma kongenital %iasna$a diidentifikasi di %elakang mem%ran timpani $ang masi# utu# dan terli#at normal. 9nak %iasan$a tidak memiliki se/ara# infeksi telinga %erulang- tidak perna# dioperasi telinga se%elumn$a- dan tidak memiliki se/ara# perforasi mem%ran timpani. 6-7
b. K!$#-#a!ma A/&"-"a$ Pr"m#r
Kolesteatoma $ang ter%entuk tanpa dida#ului ole# perforasi mem%ran t$mp#ani. Kolesteatoma tim%ul aki%at proses inaginasi dari mem%ran t$mp#ani pars flaksida karena adan$a tekanan negatif di telinga tenga# aki%at gangguan tu%a &Teori (naginasi'. Kolesteatoma akuisital primer tim%ul se%agai aki%at dari retraksi
12
mem%ran timpani. Kolesteatoma akuisital primer klasik %era,al dari retraksi pars flaksida di %agian medial mem%ran timpani $ang terlalu dalam se#ingga menapai epitimpanum. *aat proses ini %erlan/ut- dinding lateral dari epit$mpanum &dise%ut /uga skutum' seara perla#an terkikismeng#asilkan defek pada dinding lateral epit$mpanum $ang perla#an meluas. Mem%ran timpani terus mengalami retraksi di %agian medial sampai mele,ati pangkal dari tulangtulang pendengaran #ingga ke epit$mpanum posterior. Destruksi tulangtulang pendengaran umum ter/adi. )ika kolesteatoma meluas ke posterior sampai ke aditus ad antrum dan tulang mastoid itu sendiri- erosi tegmen mastoid dengan eksposur dura dan+atau
erosi
kanalis
semisirkularis
lateralis
dapat
ter/adi
dan
mengaki%atkan ketulian dan ertigo. Kolesteatoma akuisital primer tipe kedua ter/adi apa%ila kuadran posterior dari mem%ran timpani mengalami retraksi ke %agian posterior telinga tenga#. 9pa%ila retraksi meluas ke medial dan posterior- epitel skuamosa akan men$elu%ungi %angunanatas stapes dan mem%ran t$mpani tertarik #ingga ke dalam sinus timpani. Kolesteatoma primer $ang %erasal dari mem%ran timpani posterior enderung mengaki%atkan eksposur saraf ,a/a# &dan kadangkadang kelumpu#an' dan ke#anuran struktur stapes. '. K!$#-#a!ma A/&"-"a$ S#/&n+#r
Merupakan kolesteatoma $ang ter%entuk setela# adan$a perforasi mem%ran t$mpani. Kolesteatom ter%entuk se%agai aki%at masukn$a epitel kulit dari liang telinga atau dari pinggir perforasi mem%ran t$mpani ke telinga tenga# &Teori Migrasi' atau ter/adi aki%at metaplasi mukosa kaum t$mp#ani karena iritasi infeksi $ang %erlangsung lama &Teori Metaplasi'. Kolesteatoma akuisital sekunder ter/adi se%agai aki%at langsung dari %e%erapa /enis edera pada mem%ran timpani. Aedera ini dapat %erupa perforasi $ang tim%ul se%agai aki%at dari otitis media akut atau traumaatau mungkin karena manipulasi %eda# pada gendang telinga. *uatu prosedur $ang seder#ana seperti insersi tympanostomy tube dapat
13
mengimplan
epitel
skuamosa
ke
telinga
tenga#-
$ang
ak#irn$a
meng#asilkan kolesteatoma. Perforasi marginal di %agian posterior adala# $ang paling mungkin men$e%a%kan pem%entukan kolesteatoma. etraksi $ang mendalam dapat meng#asilkan pem%entukan kolesteatoma /ika retraksi men/adi ukup dalam se#ingga men/e%ak epitel deskuamasi. 6-7
II.3.4 Pa!"-"!$!%" a. K!$#-#a!ma K!n%#n"a$
Patogenesis kolesteatoma kongenital masi# diperde%atkan #ingga saat ini. 9da %e%erapa teori $ang dipakai untuk men/elaskan patogenesis dari kolesteatoma kongenital.6
Epithelial rest theory Teori ini dipopulerkan ole# Teed pada ta#un 1!36 kemudian
penemuan ini dikonfirmasi ole# Mi#aels pada ta#un 1!6. Teed mengemukakan %a#,a ia menemukan adan$a sisa sel epitelial pada tulang temporal fetus $ang normal$a meng#ilang pada minggu ke33 gestasi. 9dan$a sel epitelial terse%ut men/adi penetus ter/adin$a kolesteatoma kongenital. *isa sel epitelial ini ditemukan pada dinding lateral tu%a eusta#ius- di %agian proksimal tympanic ring - di kuadran anterosuperior dari telinga tenga#. Dikemukakan %a#,a edera inflamasi pada mem%ran timpani $ang intak akan mengaki%atkan mikroperforasi pada lapisan %asalis. Kemudian #al ini mem%uat inasi dari epitel skuamosa dengan adan$a aktiitas proliferasi epithelial cones. Epit#elial ones ini kemudian terus %erproliferasi- men$e%ar dan terus %erekspansi dan mem%entuk kolesteatoma pada telinga tenga#. 6-7
14
Gambar . Epithelial Rest Theory
cquired inclusion theory
Teori ini
dipopulerkan ole# Tos. Tos mengo%serasi dan
menemukan %a#,a kolestatoma anteroposterior sering mengalami penempelan pada %agian anterior handle atau neck dari maleus- dan posterior kolestatoma- le%i# sering menempel pada %agian posterior handle malleus dan incudostapedial !oint . @okasi ini /au# dari anterior annulus timpani dan dinding lateral tu%a eusta#ius seperti $ang dikemukan pada teori epitelial rest. Tod %erspekulasi %a#,a lokasi originn$a adala# lateral tu%a eusta#ius dan daera# anterior dari annulus timpani. Kolesteatoma akan mem%lok tu%a eust#aius se%elum men$e%ar ke
kaitas
timpani
dan
#andle
dari
malleus.
Kemudian-
Tos
mengemukakan teori inklusi se%agai pen/elasan patogenesis dari kolesteatoma kongenital. Tos %erspekulasi %a#,a epitel skuamosa %erkeratin mungkin %erimplantasi ke kaitas timpani selama proses patologi pada mem%ran timpani dan telinga tenga# pada anakanak. 6-7
15
*tadium pada kongenital kolesteatoma 8
*tage ( B Ter%atas pada 1 kuadran
*tage (( B Meli%atkan %e%erapa kuadran tanpa meli%atkan ossiulus
*tage ((( B Meli%atkan ossiulus tanpa ektensi ke mastoid
*tage ( B Meli%atkan mastoid &67C resiko kolesteatoma residual'
erdasarkan lokasi kolestatoma- kongenital kolesteatoma di%agi men/adi 3 tipe- $aitu 8
T$pe 1 B Ter%atas pada telinga tenga#- ossiulus tidak terli%at
T$pe 2 B Meli%atkan kuadran posterior superior dan atti
T$pe 3 B Aampuran tipe 1 dan 2 serta mastoid
b.
K!$#-#a!ma A/&"-"a$ Pr"m#r
Teori patogenesis 8 1. Ina%"na-" +ar" m#mbran "m*an" /!$#-#a!ma /an&n% r#ra/-"
Disfungsi tu%a eusta#ius
dipikirkan men$e%a%kan
retraksi
mem%ran timpani se#ingga men$e%a%kan tekanan negatif di epitympanic space se#ingga pars flaida tertarik ke ara# medial ke atas maleus dan men$e%a%kan ter/adin$a kantung retraksi. Pars flaida $ang tidak memiliki lapisan fi%rosa akan le%i# muda# terkena kondisi ini. Kantung retraksi akan men$e%a%kan gangguan pada fisiologi normal migrasi epitel se#ingga memiu ter/adin$a pengumpulan keratin. *aat kantung retraksi menekan semakin ke dalam- keratin $ang mengalami deskuamasi %erakumulasi dan tidak dapat dikeluarkan dari kantung #ingga men$e%a%kan ter/adin$a kolesteatoma. 4 1.
Teori Papillary Ingrowth
16
eaksi inflamasi di rongga Prussaks dengan pars flaida $ang masi#
utu#-
dapat men$e%a%kan
kerusakan di
mem%ran
%asal
#ingga
epitel
dapat
sel
%erproliferasi
2.
ke dalam.
Teori Metaplasia
Epitel $ang terdeskuamasi %ertransformasi men/adi epitel skuamosa karena dise%a%kan ole# otitis media kronik atau %erulang.4
17
Gambar . Pa!"-"!$!%" K!$#-#a!ma A/&"-"a$ Pr"m#r
c.
K!$#-#a!ma A/&"-"a$ S#/&n+#r
Kolesteatoma $ang didapat seara sekunder di/elaskan se%agai aki%at dari ter/adin$a migrasi selsel epidermis $ang %erasal dari mem%ran timpani ke dalam rongga telinga tenga# pada tempat ter/adin$a perforasi marginal ataupun se%agai #asil dari implantasi keratinosit ke rongga telinga tenga#. (mplantasi dapat ter/adi ketika terdapat kerusakan mem%ran timpani $ang dise%a%kan karena suara ledakan $ang akan men$e%a%kan ter/adin$a implantasi dari keratin ke dalam rongga telinga tenga# dan ter/e%ak disana ketika ter/adi pen$em%u#an dari mem%ran timpani. *elain dari trauma pada mem%ran timpani- implantasi dari keratin ini /uga dapat ter/adi ketika ter/adi fraktur pada tulang temporal ataupun implantasi $ang dise%a%kan karena tindakan medis atau $ang %iasa kita se%ut se%agai iatrogenik. e%erapa tindakan operasi $ang %er#u%ungan dengan telinga tenga# seperti stapedetom$- t$mpnaoplast$- pemasangan pressure euali0ation tu%e- dan tindakan eksplorasi dari telinga tenga# dapat men/adi pen$e%a% dari ter/adin$a kolesteatoma sekunder.
18
Gambar 11. Pa!"-"!$!%" K!$#-#a!ma A/&"-"a$ S#/&n+#r
II.3.5 Pa!"-"!$!%" K#r&-a/an T&$an%
Terdapat dua mekanisme %agaimana ter/adin$a osteol$sis pada kolesteatoma telinga tenga# $aitu resorpsi tulang aki%at penekanan dan disolusi en0$m pada tulang ole# cytokine mediated inflammation. ekrosis
19
aki%at penekanan pertama kali dise%utkan ole# *tein%ru pada ta#un 17! dan Fals# pada ta#un 1!51- sedangkan resorpsi tulang seara langsung dideskripsikam ole# A#ole dan coworkers pada ta#un 1!5. A#ole mengimplant silion pada telinga tenga# ger%il tanpa kolesteatoma dan #asiln$a menun/ukan adan$a resorpsi tulang di area $ang mengalami penekanan.
Mereka
mengestimasi
%a#,a
tekanan
5"12"mm :g
meng#asilkan resorpsi tulang ole# osteolast. 6 Tidak /elas %agaimana aktiasi ole# tekanan memiu osteolast melakukan perusakan tulang pada kolesteatoma. amun perusakan tulang $ang dipiu ole# en0$m dan sitokin tela# dipela/ari pada 2 a%ad terak#ir. MatriG metalloproteinase
&MMP'- suatu en0$m dari family
zinc
metalloenzymes $ang mendegradasi matriG ekstraselular tela# diketa#ui terdapat pada kolesteatoma. MMP2 dan MMP! terdapat pada lapisan epitel supra%asal kolesteatoma.6 Kolesteatoma
merupakan
media
$ang
%aik
untuk
tempat
pertum%u#an kuman &infeksi'- $ang paling sering adala# "roteus dan "seudomonas aeruginosa. *e%alikn$a infeksi dapat memiu respons imun lokal $ang mengaki%atkan produksi %er%agai mediator inflamasi dan %er%agai sitokin. *itokin $ang diidentifikasi terdapat pada matriks kolesteatoma adala# interleukin1 &(@1'- interleukin6 &(@6'- tumor necrosis factor H &TIH'- tumor growth factor &T=I'. Jat0at ini dapat menstimulasi
selsel
keratinosit
matriks
kolesteatoma
%ersifat
#iperproliferatif- destruktif- dan mampu %erangiogenesis. Tab#$ 1. D"-r"b&-" /&man +ar" /a&m )m*an" *a+a O""- M#+"a S&*&ra" Kr!n"- +#n%an K!$#-#a!ma 5 #n"- K&man
&m$a( #m&an
"seudomonas aeruginosa
!
31-5C
"roteus mirabilis
17
5-5C
#ifteroid
1
3-3C
20
$treptococcus %-hemolyticus
1
3-3C
Enterobacter sp.
1
3-3C
Massa kolesteatoma ini akan menekan dan mendesak organ di sekitarn$a serta menim%ulkan nekrosis ter#adap tulang. Ter/adin$a proses nekrosis ter#adap tulang diper#e%at ole# karena pem%entukan reaksi asam ole# pem%usukan %akteri. Proses nekrosis tulang ini mempermuda# tim%uln$a komplikasi seperti la%irintitis- meningitis- dan a%ses otak. II.3.6 Man"#-a-" K$"n"-
=e/ala k#as dari kolesteatoma adala# otorrhea tanpa rasa n$eri$ang terusmenerus atau sering %erulang. Ketika kolesteatoma terinfeksikemungkinan %esar infeksi terse%ut sulit di#ilangkan. Karena kolesteatoma tidak memiliki suplai dara# &askularisasi'- maka anti%iotik sistemik tidak dapat sampai ke pusat infeksi pada kolesteatoma. 9nti%iotik topikal %iasan$a dapat diletakkan mengelilingi kolesteatoma se#ingga menekan infeksi dan menem%us %e%erapa milimeter menu/u pusatn$a- akan tetapi pada kolestatoma terinfeksi $ang %esar %iasan$a resisten ter#adap semua /enis terapi antimikro%a. 9ki%atn$a- otorrhea akan tetap tim%ul ataupun %erulang meskipun dengan pengo%atan anti%iotik $ang agresif. =angguan pendengaran /uga merupakan ge/ala $ang umum pada kolesteatoma. Kolesteatoma $ang %esar akan mengisi ruang telinga tenga# dengan epitel deskuamasi dengan atau tanpa sekret mukopurulen se#ingga men$e%a%kan kerusakan osikular $ang ak#irn$a men$e%a%kan ter/adin$a tuli konduktif $ang %erat. Pusing adala# ge/ala umum relatif pada kolesteatoma- tetapi tidak akan ter/adi apa%ila tidak ada fistula la%irin aki%at erosi tulang atau /ika kolesteatoma mendesak langsung pada stapes footplate. Pusing adala# ge/ala
$ang
mengk#a,atirkan
karena
merupakan
pertanda
dari
perkem%angan komplikasi $ang le%i# serius. Pada pemeriksaan fisik- tanda $ang paling umum dari kolesteatoma adala# drainase dan /aringan granulasi di liang telinga dan telinga tenga#
21
$ang tidak responsif ter#adap terapi antimikro%a. *uatu perforasi mem%ran timpani ditemukan pada le%i# dari !"C kasus. Kolesteatoma kongenital merupakan pengeualian- karena seringkali gendang telinga tetap utu# sampai komponen telinga tenga# ukup %esar. Kolesteatoma $ang %erasal dari implantasi epitel skuamosa kadangkala %ermanifestasi se%elum adan$a gangguan pada mem%ran t$mpani. 9kan tetapi- pada kasuskasus seperti ini- &kolesteatoma kongenital- kolesteatoma implantasi' pada ak#irn$a kolesteatoma tetap sa/a akan men$e%a%kan perforasi pada mem%ran t$mpani. *eringkali satusatun$a temuan pada pemeriksaan fisik adala# se%ua# kanalis akustikus eksternus $ang penu# terisi pus mukopurulen dan /aringan granulasi. Kadangkala meng#ilangkan infeksi dan per%aikan /aringan granulasi %aik dengan anti%iotik sistemik maupun tetes anti%iotik ototopikal sangat sulit dilakukan. 9pa%ila terapi ototopikal %er#asil- maka akan tampak retraksi pada mem%ran t$mpani pada pars flaksida atau kuadran posterior. Pada kasus
$ang amat
/arang-
kolesteatoma diidentifikasi
%erdasarkan sala# satu komplikasin$a- #al ini kadangkala ditemukan pada anakanak. (nfeksi $ang terkait dengan kolesteatoma dapat menem%us korteks mastoid inferior dan %ermanifestasi se%agai a%ses di le#er. Kadangkala- kolesteatoma %ermanifestasi pertama kali dengan tandatanda dan ge/ala komplikasi pada susunan saraf pusat- $aitu 8 trom%osis sinus sigmoid- a%ses epidural- atau meningitis.
II.3.0 D"a%n!-"Diagnosis
M*K
di%uat
%erdasarkan
ge/ala
klinik
dan
pemeriksaan T:T terutama pemeriksaan otoskopi. Pemeriksaan penala merupakan
pemriksaan
seder#ana
untuk
mengeta#ui
gangguan
pendengaran.
22
audiometric' %agi pasien anak $ang tidak koperatif dengan pemeriksaan audiometri nada murni. erdasarkan ge/ala klinik didapatkan pasien mengelu#8 penurunan kemampuan mendengar otorr#ea- %iasan$a kuning dan %er%au tidak ena otalgia o%struksi nasal tinnitus- intermiten dan unilateral ertigo
Didapatkan /uga ri,a$at pen$akit se%elumn$a seperti 8
otitis media kronik
perforasi mem%ran timpani
operasi telinga se%elumn$a
Pada pemeriksaan otoskopi pasien dengan kolesteatoma dapat ditemukan 8
II.3.8
perforasi tipe marginal atau atik terdapat kolesteatoma di liang telinga tenga# &epitimpanum' a%ses atau fistel retroaurikuler &%elakang telinga' pada kasus lan/ut polip atau /aringan granulasi di liang telinga luar &%erasal dari telinga tenga#' seret %er%entuk nana# dan %er%au k#as &aroma kolesteatoma'
P#m#r"/-aan P#n&n7an% a. Ra+"!$!%"
Dapat dilakukan foto rontgen mastoid- AT san- atau M(. AT san merupakan pili#an radiologi $ang dapat mendeteksi gangguan tulang. amun AT san tidak selalu dapat mem%edakan antara /aringan granulasi
dengan
kolesteatoma.
=aurano
&2""4'
tela#
mendemonstrasikan %a#,a ekspansi antrum mastoid dapat dili#at pada !2C kolesteatoma telinga tenga# dan !2C mendemonstrasikan adan$a erosi tulang pendengaran. AT san $ang digunakan adala# AT san tulang temporal &2mm B tanpa kontras dengan potongan aGial dan oronal. Tanda kolesteatoma pada AT san adala# 8
23
1' Masa /aringan lunak di telinga tenga#
terutama di prussaks space pada kolesteatoma lan/ut- terdapat %agian telinga tenga# $ang terisi udara $ang menun/ukan masa dan %ukan effusi
2' Erosi tulang sutum &dinding lateral epitimpanum' semisirkular kanal lateral tegmen timpani inus dan stapes
e%erapa dokter #an$a melakukan preoperatie imaging pada kasus spesial dan ukup $akin untuk men/alankan operasi tanpa melakukan pemeriksaan radiologi terle%i# da#ulu. iasan$a dokter meminta dilakukann$a preoperatie AT san pada keadaan 8
ila diagnosa masi# %elum pasti- diagnosa %elum pasti %iasan$a pada pasien dengan retraksi atti keil $ang didapatkan pada pemeriksaan fisik. AT san pada pasien ini dapat mem%antu mem%edakan antara retraksi tanpa perluasan /aringan lunak ke epit$mpani spae dengan masa /aringan lunak ekstensif disertai erosi tulang.
ila pasien meng#indari operasi- se%aikn$a operasi tidak dilakukan %ila AT san tela# dilakukan dan diealuasi %erdasarkan #asil AT san
ila anatomi tidak dapat ditentukan dan luasn$a pen$akit tidak diketa#ui
Pasien dengan kelainan ongenital &eG8 atresia'
ila diurigai adan$a komplikasi
ila diurigai terdapat fistla la%$rint#ine atau erosi tu%a fallopi
ila
terdapat
perluasan
ke
intraranial-
peradangan
dura-
meningitis- a%sess- atau trom%osis sinus sigmoid diindikasikan dilakukan M(
24
amun
terdapat
direnanakan
untuk
pendapat dilalukan
lain
%a#,a
kolesteatoma
pem%eda#an
#arus
$ang
dilakukan
preoperatie AT san se%elumn$a.
b. A&+"!m#r"8 #arus dilakukan se%elum operasi- kapanpun dapat
dilakukan keuali operasi dilakukan segera karena komplikasi. Pada audiometri didapatkan 8
tuli konduktif sedang #ingga %erat $aitu le%i# dari 4" d 8 mengindikasikan diskontinuitas tualng pendengaran
'. H"-!$!%"
Pemeriksaan #istolog$ dari kolesteatoma $ang tela# diangkat menun/ukan sel epitel skuamosa.
+. Pa!$!%" Ana!m" K!$#-#a!ma
Konten kistik 8 pusat keratin $ang mengalami deskuamasi
MatriG 8 keratini0ing stratified suamos epitel
PerimatriG 8 /aringan granulasi- mensekresi en0im proteolitik $ang dapat men$e%a%kan erosi tulang
:iperkeratosis
#. K&$&r +an &7" r#-"-#n-" /&man dari seret telinga
II.3. PENATALAKSANAAN a.
T#ra*" N!n B#+a(
Tu/uan a,al dari terapi kolesteatoma adala# menurunkan dera/at inflamasi dan aktiitas infeksi pada %agian telinga $ang terinfeksi.
Prinsip
pengo%atan
medikasi
kolesteatoma
adala#
mem%uang de%ris dari liang telinga. (rigasi #arus dilakukan dengan
25
tepat- air #arus dikeluarkan seluru#n$a dari telinga untuk menega# kelan/utan kontaminasi. *elain irigasi- diperlukan /uga antimikro%a topikal untuk menekan infeksi- $ang umumn$a dise%a%kan ole# organisme se%agai %erikut 8 Pseudomonas aeruginosa- *treptooi- *tap#$looiProteus- dan Entero%ater. 9ntimikro%a $ang umum dipakai adala# ofloGain atau neom$inpol$m$Gin . 9pa%ila telinga tenga# terpapar- dikemukakan %a#,a penggunaan aminoglikosida %ersifat ototoksik dan %er%a#a$a. 9kan tetapi- %elum ada studi $ang adekuat $ang mendukung teori terse%ut. amun- untuk kepentingan pasiendian/urkan untuk meng#indari penggunaan agen ototoksik dan tetap menggunakan
ofloGain.
*elain
itu-
%e%erapa
klinisi
/uga
menggunakan steroid topikal untuk menurunkan inflamasi- namun studi le%i# lan/ut masi# diperlukan untuk menilai efektiitas dari penggunaan agen ini. Pada
%e%erapa
kasus-
infeksi
$ang %erlangsung
tidak
sepenu#n$a teratasi. :al ini %iasan$a ter/adi pada kasus adan$a kolesteatoma sa dengan de%ris keratin $ang tidak dio%ati dengan antimikro%a lokal seara efektif. amun- setela# tindakan %eda#umumn$a kelu#an otorr#ea akan teratasi.
b.
T#ra*" P#mb#+a(an
Tu/uan dari terapi pem%eda#an adala# mengangkat atau men$ingkirkan
kolesteatoma.
Teknik
operatif
$ang
umum
dilaksanakan antara lain canal-wall-up &closed) dan canal-wall-down &open). 9pa%ila pasien memiliki ri,a$at episode kekam%u#an kolesteatoma- dan %er#arap dapat meng#indari tindakan operatif di kemudian #ari- teknik canal-wall-down merupakan pili#an $ang tepat dan le%i# aman.
26
Tu/uan utama terapi kolesteatoma adala# meniptakan kondisi telinga $ang >kering? dan >aman?. Prosesproses $ang men$e%a%kan erosi tulang- inflamasi kronik- dan infeksi #arus ditangani seara tuntas. le# karena itu- seluru# matriks disingkirkan
sepenu#n$a.
9pa%ila
#al
kolesteatoma #arus
ini
gagal
dilakukan-
kemungkinan $ang munul adala# kekam%u#an dari kolesteatoma. Ta%el di %a,a# ini menun/ukaan %e%erapa teknik pem%eda#an disertai keuntungan dan kerugiann$a. 6
Teknik canal-wall-down memiliki pro%a%ilitas tertinggi dalam mem%ersi#kan kolesteatoma seara permanen. 'anal wall up prosedur memiliki keuntungan memperta#ankan penampilan normal- tetapi mereka memiliki risiko $ang le%i# tinggi ter#adap kolesteatoma persisten atau %erulang. isiko kekam%u#an ukup tinggi
se#ingga
a#li
%eda#
men$arankan
suatu
tympanomastoidectomy kedua setela# 6 %ulan sampai 1 ta#un setela# operasi a,al. Di
9merika
kolesteatoma
*erikat-
ke%an$akan
prosedur
%eda#
dilakukan dengan insisi pada %elakang telinga
dikom%inasikan dengan insisi pada e(ternal auditory canal . Kemudian
men$ingkirkan
>air
cell ?
dari
mastoid
seara
keseluru#an. Mengeleasi mem%ran timpani dan ealuasi mastoid. *ingkirkan kolesteatoma. 9pa%ila ossiulus /uga terli%at- maka %agian terse%ut perlu disingkirkan /uga untuk meng#indari kekam%u#an dari kolestetoma. Mem%ran timpani pada umumn$a
27
/uga direkonstruksi pada prosedur ini. 9pa%ila dilakukan canalwall-up- tulang direkonstruksi dengan cartilage graft . ila menggunakan
teknik
canal-wall-down-
maka
perlu
di%uat
meatoplast$ $ang %esar agar ada sirkulasi udara $ang adekuat ke aitas telinga.6 Karakteristik prosedur canal-wall-up 8
Men$ingkirkan semua >air cell ?
Iuntional tu%a eusta#ius
uang telinga tenga# $ang diperta#ankan dengan %aik
Komunikasi adekuat antara mastoid dengan ruang telinga tenga# melalui additus ad antrum.
Eliminasi dari tulang atti dilengkapi dengan cartilage atau bone graft .
Karakteristik teknik canal-wall-down 8
Mem%ersi#kan semua >air cell ? termasuk $ang dalam retrofaial- retrola%$rint#ine- and subarcuate air cell tracts.
Pem%ersi#an dinding lateral dan posterior dari epitimpanun se#ingga tegmen mastoideum dan tegmen timpani men/adi lem%ut.
iasan$a amputasi dari mastoid tip dian/urkan. $aucerization dari lateral margin kaitas. Per%esaran meatus
Terapi postoperatif $ang di%erikan antara lain antimikro%a $ang sesuai dan steroid %ila diperlukan. 9ntimikro%a $ang dipakai adala# antimikro%a topikal- onto#n$a iala# aminogl$oside and fluorouinolone topikal. )enis antimikro%a ini efektif untuk %akteri gram negatif. *elain itu- untuk meng#indari efek ototoksik- dapat 28
/uga dipakai iprofloGain atau ofloGain.
*elain antimikro%a-
agen $ang umum di%erikan adala# steroid- $aitu steroid cream. *teroid %erfungsi untuk mengontrol perkem%angan dari /aringan granulasi.6 *etela# tindakan %eda# dilakukan- pasien dian/urkan untuk kontrol seara rutin. Pasien $ang mena/alani prosedur canal-walldown dian/urkan untuk kontrol setiap 3 %ulan untuk pem%ersi#an liang telinga. Tu/uann$ aiala# untuk men/aga agar telinga pasien tetap %e%as daei deskuamasi epitel dan serumen. Pada pasien $ang men/alani prosedur canal-wall-up umumn$a memerlukan tindakan operatif kedua- setela# 6! %ulan setela# tindakan operatif pertama.
II.3. K!m*$"/a-" Komplikasi operasi pada mastoidektomi dan timpanoplasti di%agi
%erdasarkan komplikasi segera dan komplikasi lam%at. K!m*$"/a-" -#%#ra termasuk parese nerus fasialis- kerusakan korda timpani- tuli sarafgangguan keseim%angan- fistel la%irin- trauma pada sinus sigmoid- %ul%us /ugularis-
likuor
sere%rospinal.
(nfeksi
pasaoperasi
/uga
dapat
dimasukkan se%agai komplikasi segera. K!m*$"/a-" $amba termasuk kolesteatoma rekuren- reperforasilateralisasi tandur- stenosis liangg telinga luar- displasi atau lepasn$a prostesis tulang pendengaran $ang dipasang. Pada ke%an$akan- kasus trauma nerus fasialis tidak disadari pada ,aktu operasi. Trauma nerus fasialis $ang paling sering ter/adi adala# pada pars ertikalis ,aktu melakukan mastoidektomi- %isa /uga ter/adi pada pars #ori0ontal ,aktu manipulasi daera# di dekat stapes atau mengorek daera# %a,a# inkus %aik dari ara# mastoid ataupun dari ara# kaum timpani. Trauma dapat le%i# muda# ter/adi %ila tpografi daera# sekitarn$a suda# tidak dikenali dengan %aik- misaln$a pada kelainan letak kongenital- /aringan parut karena operasi se%elumn$a- destruksi kanalis fasialis karean kolesteatoma. Dera/at parese #arus ditentukan- paling seder#ana adala# menurut klasifikasi :ouseregmann. *e%aikn$a dilakukan pemeriksaan EM=
29
untuk meli#at dera/at kerusakan pada saraf dan menentukan prognosis pen$em%u#an spontan. Trauma operasi ter#adap la%irin sukar diketa#ui dengan segerase%a% ertigo pasaoperasi dapat ter/adi #an$a karena iritasi selam operasi- %elum tentu karena edera operasi. Trauma ter#adap la%irin %isa men$e%a%kan tuli saraf total. Manipulasi di daera# aditus ad antrum dan sekitarn$a pada lapangan operasi $ang ditutupi ole# /aringa kolesteatoma dan matriks koleteatoma dapat men$e%a%kan fistel la%irin. Trauma ter#adap tulang pendengaran diperkirakan
akan
memper%uuk sistem konduksi telinga tenga# sedapat mungkin langsung rekonstruksi. Trauma ter#adap dinding sinus dan duramater se#ingga ter/adi perdara#an dan %oorn$a airan otak- %ila tidak luas dapat ditungggu se%entar dan langsung ditutup dengan tandu komposit sampai ke%ooran %er#enti. Trauma pada sinus lateralis- sinus sigmoid- %ul%us /ugularis- dan ena emissari dapat men$e%a%kan perdara#an %esar.
II.3.19 Pr!%n!-"Melakukan proses eliminasi dari kolesteatoma #ampir selalu
%er#asil- namun terkadang mem%utu#kan tindakan operasi $ang %erkali kali. Karena penanganan dari kolesteatoma dengan pem%eda#an pada umumn$a %er#asil dengan sempurna- ole# karena itu komplikasi $ang tim%ul dari pertum%u#an kolesteatoma $ang tidak terkontrol sangatla# /arang ter/adi. Pada penanganan canal-wall-down tympanomastoidectomy akan mem%erikan angka persentase rekurensi ataupun persistensi $ang renda# dari kolesteatoma. eoperasi dari kolesteatoma #an$a ter/adi pada 5C atau %a#kan le%i# sedikit. le# karena itu te#nik ini /au# le%i# menguntungkan
30
/ika di%andingkan dengan closed-cavity technique $ang memiliki angka rekurensi antara 2"4"C.15 Meskipun %egitu- karena tulangtulang pendengaran dan ataupun mem%ran timpani tidak dapat mengalami resolusi seara sempurna kem%ali kedalam keadaan normal- kolesteatoma tetap seara relatif merupakan pen$e%a% $ang ukup sering dari tuli konduktif $ang %ersifat permanent.
DAFTAR PUSTAKA
1. oland P*. Middle Ear- A#olesteatoma. Emediine. )une 2!- 2""! &ited 9ugust
25-
2""!'.
9aila%le
at
#ttp8++emediine.medsape.om+artile+6"""oerie,. 2. Moore K- 9gur 9M. 9natomi Klinis Dasar. Edisi Pertama. )akarta 8 Pener%it :ipokrates 2""2 3. *oepardi E9- (skandar - as#iruddin )- estuti D. uku 9/ar (lmu Kese#atan Telinga :idung Tenggorok Kepala L @e#er. Edisi ke6. )akarta 8 alai Pener%it IK<( 2""
31