BAB I PENDAHULUAN
Program keluarga berencana memiliki makna yang sangat strategis, komprehensif dan fundamental dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sehat dan sejahtera. UU Nomor 52 ahun 2!!" tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga menyebutkan bahwa keluarga berencana adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, melahirkan, mengatur kehamilan, kehamilan, melalui melalui promosi, promosi, perlindungan, perlindungan, dan bantuan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. #eluarga #eluarga berencana berencana merupakan merupakan salah satu upaya upaya pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan pre$entif yang paling dasar dan utama. Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasan utama diperlukann diperlukannya ya pelayanan pelayanan keluarga keluarga berencana. berencana. Perwujudan Perwujudan nyata dalam partisipasi partisipasi program program #eluarga %erencana adalah dengan menggunakan kontrasepsi.
&'(
%anyaknya jenis kontrasepsi yang beredar dipasaran dan masyarakat hanya mampu menyebut jenis alat atau obat kontrasepsi tersebut sedangkan informasi)infomasi mengenai keuntungan, kekurangan, kontraindikasi maupun efek samping dari kontrasepsi tersebut tidak mereka dapatkan, belum lagi adanya pandangan)pandangan atau norma budaya lingkungan dan orang tua yang dapat membuat pengguna &akseptor( menjadi ragu)ragu dalam menggunakan kontrasepsi tersebut. Untuk itu diperlukan suatu layanan konseling agar dapat menjelaskan secara benar setiap kontrasepsi dengan jelas mengenai keuntungan, kerugian, efek samping maupun kontraindikasinya. Penggunaan alat dan obat kontrasepsi memang tidak dapat lepas dari efek samping dan risiko yang kadang)kadang dapat merugikan kesehatan, namun demikian yang yang harus harus dipiki dipikirka rkan n adalah adalah benefi benefit* t* keuntu keuntunga ngan n dari dari penggu penggunaa naan n alat* alat* obat obat kontra kontrasep sepsi si tersebut yang lebih besar dibanding tidak menggunakan. &'(
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DEFINISI
#eluarga berencana merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan pre$entif yang paling dasar dan utama. utama. Pencega Pencegahan han kemati kematian an dan kesaki kesakitan tan ibu merupa merupakan kan alasan alasan utama utama diperl diperlukan ukannya nya pelayanan keluarga berencana.&'( +enurut - (World - (World Health Organisation) #% adalah tindakan yang membantu indi$idu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif)objektif tertentu, untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur inter$al di antara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami isteri, menentukan jumlah anak dalam keluarga. #ontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. +aksud dari kontrasepsi adalah menghindari*mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut. &',2( 2.2 EPIDEMIOLOGI +enurut rganisasi #esehatan /unia -, setiap tahun lebih dari 0!!.!!! wanita di dunia
meninggal meninggal akibat komplikasi komplikasi kehamilan kehamilan saat melahirkan. melahirkan. ""1 kematian kematian itu terjadi di negara berkembang. /alam jangka waktu yang sama, tak kurang dari 5! juta aborsi akibat kehamilan tak diinginkan terjadi di muka bumi ini. aat aat ini diketa diketahui hui jumah jumah penduduk penduduk Indones Indonesia ia sebesa sebesarr 225,5 225,5 juta juta pendudu penduduk k dengan dengan rata)r rata)rata ata petumbuhan penduduk sebesar ',31. Pemerintah merencanakan untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk tersebut hingga ','41 pada tahun 2!!".
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa angka kontrasepsi Indonesia melebihi rata)rata penggunaan kontrasepsi di Negara 6N.
3
3 2.3 TUJUAN KONTRASEPSI (1) • • •
+enunda kehamilan7 sampai usia 2! tahun +enjarangkan kehamilan7 2!)35 tahun +enghentikan kehamilan*tidak hamil lagi7 35 keatas
2.4 KONTRASEPSI YANG BAGUS (1) '. 6fekti$itas yang tinggi 2. 6fek samping yang minimal 3. 8e$ersible 4. +elindungi dari / &se9ually transmitted disease( 5. +udah didapatkan 0. idak ada kontraindikasi
2.5 JENIS KOTRASEPSI
'. #ontrasepsi alamiah Pantang berkala, suhu tubuh basal &%(, metode o$ulasi billings &+%(, simptotermal &%:+ukosa er$ik(, senggama terputus, laktasi. 2. #ontrasepsi barier mekanik #ondom, diafragma, spermisida, #/8 3. #ontrasepsi hormonal %entuk pil, suntikan, implant 4. #ontrasepsi mantap ubektomi, $asektomi 2.6 URUTAN PEMILIHAN KONTRASEPSI Tu!" (#2$ %&)
'. 2. 3. 4.
Pil IU/ Implant untikan
J"'"" 2*4 %"&u (2$*35 %&) '. IU/ 2. untik 3. Pil 4. Implant 5. terilisasi
M+&+%," (-35%&) • • • • •
terilisasi IU/ Implant untik Pil
A. K+u"'" /+'+0"" "","& %'"+, "","&
Profil dan mekanisme kerja %elajar mengetahui kapan masa subur 6fektif jika tertib idak ada efek samping anggama dihindari pada masa subur ;ang dapat menggunakan7
'. emua perempuan
4
4 2. #urus atau gemuk 3. lasan kesehatan tertentu 4. lasan agama atau filosofi 5. idak dapat menggunakan metode lain ;ang tidak menggunakan7 a( #ehamilan merupakan resiko tinggi b( Pasangan tidak mau bekerja sama I.
P"%" /+'"" (,%+ "+!+')
Pada metoda ritmik, pasangan suami istri tidak melakukan hubungan seksual selama masa subur wanita. Ovulasi &pelepasan sel telur dari ovarium( terjadi '4 hari sebelum menstruasi. el telur yang telah dilepaskan hanya bertahan hidup selama 24 jam, tetapi sperma bisa bertahan selama 3) 4 hari setelah melakukan hubungan seksual. #arena itu pembuahan bisa terjadi akibat hubungan seksual yang dilakukan 4 hari sebelum o$ulasi.&3(
II.
M+%!+ u&u /""u&u %u/u& /"" (STB)
uhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau dalam keadaan istirahat &tidur(. Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan akti$itas lainnya.&3( ujuan pencatatan suhu basal untuk mengetahui kapan terjadinya masa subur* o$ulasi. uhu basal tubuh diukur dengan alat yang berupa termometer basal. ermometer basal ini dapat digunakan secara oral, per $agina, atau melalui dubur dan ditempatkan pada lokasi serta waktu yang sama selama 5 menit. uhu normal tubuh sekitar 35,5)30!<. Pada waktu o$ulasi, suhu akan turun terlebih dahulu &hormon turun mendadak( dan naik menjadi 3=)3>!< kemudian tidak akan kembali pada suhu 35!<. Pada saat itulah terjadi masa subur*o$ulasi. &progesterone tinggi membuat suhu tubuh lebih tinggi(.
#ondisi
akan turun kembali
kenaikan
suhu tubuh ini sekitar
akan 2!<
terjadi
sekitar
3)4
hari,
kemudian
dan akhirnya kembali
pada
suhu tubuh normal sebelum menstruasi. -al ini terjadi karena produksi progesteron menurun.
5
5 pabila grafik &hasil catatan suhu tubuh( tidak terjadi kenaikan suhu tubuh, kemungkinan tidak terjadi masa subur *o$ulasi sehingga tidak terjadi kenaikan suhu tubuh. -al ini terjadi dikarenakan tidak adanya korpus luteum yang memproduksi progesteron. %egitu sebaliknya, jika terjadi kenaikan
suhu tubuh dan
terus
berlangsung
setelah masa
subur *o$ulasi kemungkinan
terjadi kehamilan. #arena, bila sel telur *o$um berhasil dibuahi, maka korpus luteum akan terus memproduksi hormon progesteron, akibatnya suhu tubuh tetap tinggi.&3( ?aktor yang mempengaruhi metode suhu basal tubuh antara lain7 Penyakit. @angguan tidur . +erokok dan atau minum alkohol. Penggunaan obat)obatan ataupun narkoba. tres.
• • • • •
III. M+%!+ u", /,, (MOB) 6fekti$itas ")2! hamil*'!! prempuan*tahun
leh
karena
itu,
lendir
pada masa
subur berperan
menjaga kelangsungan
hidup sperma selama 3)5 hari.&3( Pemeriksaan lendir7 '( 2(
Aender jernih, licin, mulus menunjukkan masa subur Aendir kental, keruh, kekuningan dan lengket atau kering menunjukkanmasa tidak subur sehigga aman untuk berhubungan.
#elebihan7 • •
+udah digunakan. idak memerlukan biaya
#eterbatasan7 •
idak efektif bila digunakan sendiri,
•
sebaiknya dikombinasikan dengan metode kontrasepsilain &misal metode simptothermal (. idak cocok untuk wanita yang tidak
•
menyukai menyentuh alat kelaminnya. anita yang memiliki infeksi saluran reproduksi dapat tanda kesuburan.
mengaburkan
tanda)
6
6 •
I7.
anita yang menghasilkan sedikit lendir.
S+"" %+'u%u * '"*+8"u", "%"u "0"'" +%'"","
Pengeluaran penis dari $agina sesaat sebelum terjadinya ejakulasi. 6fektifitas 4)'> kehamilan*'!! perempuan*tahun. Prinsipnya adalah menghindari deposit sperma di dalam forni9 atau $agina untuk menghindarkan terjadinya pertemuan o$um dan sperma dalam periode subur. #euntungan7 • • • • •
•
#egagalan dengan cara ini dapat disebabkan oleh7
lamiah 6fektif bila dilakukan dgn benar idak mengganggu produksi I ak ada efek samping /apat dikombinasikan dgn
•
•
danya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi &praejeculatory fluid( yang dapat mengandung sperma, apalagi pada koitus yang berulang &repeated coitus(B erlambatnya pengeluaran penis dari $aginaB Pengeluaran semen dekat pada $ul$a dapat
berbagai metode #% alamiah • yang lain menyebabkan kehamilan. idak butuh biaya dan persiapan idak dianjurkan pada7 khusus. Pria dengan ejakulasi dini • Pria yang sulit melakukan sanggama terputus • Perempuan dengan pasangan yang sulit kerja • sama •
7.
Pasangan yang sulit berkomunikasi
M+%!+ "+'+ "%", (MAL)
+A merupakan metode kontrasepsi alamiah yang mengandalkan pemberian I pada bayinya. +ekanisme kerjanya, dengan penghisapan I yang intensif secara berulang kali akan menekan sekresi hormone @n8- sehingga sekresi ?-CA- rendah dan menekan perkembangan folikel di o$arium dan menekan o$ulasi. 6fekti$itas 2 hamil*'!!*0bulan. &',2( -anya dianjurkan pada perempuan7 +enyusui eksklusif &>)'!9 per hari dengan inter$al D4jam( sejak bayi lahir sampai bayi berusia 0 bulan, tidak haid 4)0 bulan sejak melahirkan bayinya. #eterbatasan yaituB tingkat efekti$itas tergantung tingkat eksklusifitas menyusui bayi, tidak melindungi pengguna dari P+ &-IE*I/(, pada wanita yang bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 0 jam. Instruksi yang diberikan,yaituB memberikan I secara penuh ( full breast feeding ), dari kedua payudara &sekitar >)'!9 sehari(, paling sedikit '9 pada malam hari &tidak boleh F 4)0jam diantara 2 pemberian(, jangan gantikan jadwal pemberian I dengan makanan*cairan lain, elalu gunakan metode kontrasepsi pendukung misalnya kondom. B. METODE BARIER
7
7 I.
K!
#ondom tidak
hanya
mencegah kehamilan,
tetapi
juga
mencegah penyakit
menular
seksual termasuk -IE*I/. #ondom akan efektif apabila pemakaiannya baik dan benar. elain itu, kondom juga dapat dipakai bersamaan dengan kontrasepsi lain untuk mencegah P+. 6fektifitas '2)'4 hamil*'!!*tahun.&',2,3( #ondom merupakan selubung*sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks &karet(, plastik &$inil( atau bahan alami &produksi hewani( yang dipasang pada penis saat berhubungan. Prinsip kerja kondom ialah sebagai perisai dari penis sewaktu melakukan koitus, dan mencegah tumpahnya sperma dalam $agina. #ondom dilapisi dengan pelicin yang mempunyai sifat spermatisid.
Cara pemakaian kondom pria: •
#ondom dipasang saat penis ereksi, dan sebelum melakukan hubungan badan
•
%uka kemasan kondom secara hati)hati dari tepi, dan arah robekan ke arah tengah. Gangan menggunakan gigi, benda tajam saat membuka kemasan.
•
ekan ujung kondom dengan jari dan jempol untuk menghindari udara masuk ke dalam kondom. Pastikan gulungan kondom berada di sisi luar.
•
%uka gulungan kondom secara perlahan ke arah pangkal penis, sambil menekan ujung kondom.
Pastikan
jika kondom menggulung,
posisi kondom tidak tarik
kembali
berubah
gulungan
ke
selama coitus, pangkal penis.
etelah ejakulasi, lepas kondom saat penis masih ereksi. -indari kontak penis dan kondom dari pasangan anda. •
%uang dan bungkus kondom bekas pakai ke tempat yang aman.
ebelum hubungan seksual, perhatikan kondom wanita mempunyai ring yang lebar &outer ring ( untuk bagian luar dan ring yang kecil &inner ring ( untuk bagian dalam.
•
Pegang inner ring kondom, lalu tekan dengan ibu jari pada sisi ring, dan dengan jari lain pada sisi yang berseberangan, kemudian tekan sehingga sisi ring yang berseberangan akan bersentuhan dan bentuk inner ring menjadi lonjong.
8
8 •
tur posisi yang nyaman. Posisi dapat dilakukan secara berdiri satu kaki di atas kursi, jongkok maupun berbaring.
•
+asukkan inner ring ke dalam $agina dengan hati)hati. ewaktu kondom masuk ke dalam $agina, gunakan jari telujuk untuk menekan inner ring lebih jauh ke dalam $agina. Pastikan kondom jangan sampai berputar, dan outer ring &ring yang besar( tetap berada di luar.
•
%erikan sedikit minyak pelicin pada penis atau bagian dalam kondom. %antu penis masuk ke dalam kondom.
•
Pasca coitus, keluarkan kondom secara hati)hati dengan memutar bagian outer ring untuk menjaga air
mani yang
#eluarkan kondom secara
tertampung hati)hati.
di
dalam kondom tidak
%uang kondom bekas
pakai
tumpah. ke
tempat
yang aman &tempat sampah(. Gangan buang di toilet II. D,"9'"" /iafragma adalah kap berbentuk bulat, cembung, terbuat dari lateks &karet( yang dimasukkan ke
dalam $agina sebelum berhubungan seksual dan menutupi ser$iks.',2,3 %eberapa jenis diafragma7 '. Flat spring &/iafragma pegas datar(. Genis ini cocok untuk $agina normal dan disarankan untuk pemakaian pertama kali. +emiliki pegas jam yang kuat dan mudah dipasang. 2. Coil spring &/iafragma pegas kumparan(. Genis ini cocok untuk wanita yang $aginanya kencang dan peka terhadap tekanan. Genis ini memiliki pegas kumparan spiral dan jauh lebih lunak dari pegas datar. 3. Arching spring . Genis ini
bermanfaat
pada
dinding $agina yang
tampak
kendur
atau panjang dan posisi ser$iks menyebabkan pemasangan sulit. ipe ini merupakan kombinasi
dari flat
spring dan coil
spring ,
dan
menimbulkan
tekanan
kuat
pada
dinding $agina. :"'" K+'8"
'.
+encegah masuknya sperma melalui kanalis ser$ikalis ke uterus dan saluran telur &tuba falopi(.
2.
ebagai alat untuk menempatkan spermisida.
M"9""%
'.
6fektif bila digunakan dengan benar.
9
9 2.
idak mengganggu produksi I.
3.
idak mengganggu hubungan seksual karena telah dipersiapkan sebelumnya.
4.
idak mengganggu kesehatan klien.
5.
idak mempunyai pengaruh sistemik.
0.
+emberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
=.
/apat menampung darah menstruasi, bila digunakan saat haid.
K+%+'/"%""
'. 6fektifitas tidak terlalu tinggi &angka kegagalan 0)'0 kehamilan per '!! perempuan per tahun pertama, bila digunakan dengan spermisida(. 2. #eberhasilan kontrasepsi ini tergantung pada cara penggunaan yang benar. 3. +emerlukan moti$asi dari pengguna agar selalu berkesinambungan dalam penggunaan alat kontrasepsi ini. 4. Pemeriksaan pel$ik diperlukan untuk memastikan ketepatan pemasangan. 5. /apat menyebabkan infeksi saluran uretra. 0. -arus masih terpasang selama 0 jam pasca senggama. P+""" D,"9'""
/ipasang 0 jam sebelum dan pasca sanggama, dan dilepas D24 jam pasca sanggama. III. S+',,!" permisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia &non oksinol)"( yang
digunakan untuk membunuh sperma. J+,
'. erosol &busa(. 2. ablet $agina, suppositoria atau dissolvable film. 3. #rim. :"'" K+'8"
'. +enyebabkan sel selaput sel sperma pecah. 2. +emperlambat motilitas sperma. 3. +enurunkan kemampuan pembuahan sel telur . P,,&"
a. erosol &busa( akan efektif setelah dimasukkan &insersi(. b. erosol dianjurkan
bila spermisida digunakan
sebagai
pilihan
pertama
atau
metodekontrasepsi lain tidak sesuai dengan kondisi klien.
10
10 c. ablet $agina, suppositoria dan film sangat mudah dibawa dan disimpan. Penggunaannya dianjurkan menunggu '!)'5 menit setelah dimasukkan &insersi( sebelum hubungan seksual. d. Genis spermisida jeli biasanya digunakan bersamaan dengan diafragma. M"9""%
'. 6fektif seketika &busa dan krim(. 2. idak mengganggu produksi I. 3. ebagai pendukung metode lain. 4. idak mengganggu kesehatan klien. 5. idak mempunyai pengaruh sistemik. 0. +udah digunakan. =. +eningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual. >. idak memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik. ". +emberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual termasuk -%E dan -IE*I/. :"'" +"","
ebagai alat kontrasepsi, spermisida dapat digunakan sendiri. Namun demikian, akan jauh lebih efektif bila dikombinasikan dengan alat kontrasepsi lain seperti kondom, diafragma,cervical caps ataupun spons. %entuk spermisida bermacam)macam, antara lain7 aerosol &busa(, krim dan jeli, vaginal contraceptive film*tissue, maupun suppositoria. Contraceptive Technology menyatakan bahwa angka kegagalan dari alat kontrasepsi spermisida ini '> persen per tahun apabila digunakan dengan benar dan konsisten dan 2" persen apabila digunakan tidak sesuai petunjuk dan kurang berkesinambungan. P+%u8u Uu
ebagai alat kontrasepsi, spermisida harus diaplikasikan dengan benar sebelum melakukan hubungan seksual. '.
11
11 4. Ulangi pemberian spermisida, bila dalam ')2 jam pasca insersi belum terjadi senggama atau perlu spermisida tambahan bila senggama dilanjutkan berulang kali. 5. +enempatkan spermisida jauh
ke
dalam $agina agar kanalis
ser$ikalis tertutup
secara
keseluruhan.
AKDRIUD J+,* 8+, AKDR
Genis alat kontrasepsi dalam 8ahim*IU/ yang sering digunakan di Indonesia antara lain &',2,3(7 a.
12
12
. Aippes)AoopB %. af))
K+u%u"
angat efektif. !,0 H !,> kehamilan*'!! perempuan dalam ' tahun pertama &'
".
kegagalan dalam '25 H '=! kehamilan(. Pencegah kehamilan jangka panjang yang /. 0. !.
ampuh, paling tidak '! tahun IU/ dapat efektif segera setelah pemasangan +etode jangka panjang &'! tahun proteksi dari ! dan tidak perlu diganti( idak mempengaruhi hubungan seksual. -ubungan intim jadi lebih nyaman karena
+. 9.
rasa aman terhadap risiko kehamilan idak ada efek samping hormonal dengan ! idak mempengaruhi kualitas dan $olume I. man untuk ibu menyusui H tidak
. &. ,. 8. .
mengganggu kualitas dan kuantitas I /apat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus &apabila tidak terjadi infeksi( /apat digunakan sampai menopause idak ada interaksi dengan obat)obat +embantu mencegah kehamilan ektopik etelah IU/ dikeluarkan, bisa langsung subur
E9+ ", !" +'u,"
6fek samping yang umum terjadi7 '. Perubahan siklus haid &umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan( 2. -aid lebih lama dan banyak 3. Perdarahan &spotting( antarmenstruasi 4. aat haid lebih sakit #omplikasi lain7 •
+erasakan sakit selama 3 H 5 hari setelah pemasangan
•
Perdarahan pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia
•
Perforasi dinding uterus &sangat jarang apabila pemasangannya benar(
•
idak mencegah I+ termasuk -IE * I/
•
idak baik digunakan pada perempuan dengan I+ atau perempuan yang sering berganti pasangan
•
Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan I+ memakai #/8. Penyakit radang panggul memicu infertilita
•
Prosedur medis, termasuk pemeriksaan ple$ik diperlukan dalam pemasangan #/8. eringkali perempuan takut selama pemasangan
14
14 edikit nyeri dan perdarahan &spotting( terjadi segera setelah pemasangan #/8.
•
%iasanya menghilang dalam ' H 2 hari •
#lien tidak dapat melepas #/8 sendiri
•
+ungkin #/8 keluar dari uterus tanpa diketahui &sering terjadi apabila #/8 dipasang segera setelah melahirkan( idak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi #/8 untuk
•
mencegah kehamilan normal Perempuan harus memeriksa posisi benang #/8 dari waktu ke waktu. Untuk
•
melakukan ini perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam $agina, sebagian perempuan tidak mau melakukan ini. K%'",!,",
8elatif . +ioma uteri dengan adanya perubahan bentuk rongga uterus %. Insufisiensi ser$iks uteri <. Uterus dengan parut pada dindingnya seperti pada bekas seksio sesarea, enukleasi mioma dan sebagainya /. #elainan yang jinak ser$iks uteri seperti erosio porsiones uteri +utlak •
#ehamilan
•
danya infeksi yang aktif pada traktus genitalis
•
danya tumor ganas pada traktus genitalis
•
danya metroragia yag belum disembuhkan
•
Pasangan yang tidak lestari
E9+%,,%"
IU/ sangat efektif, &efekti$itasnya "2)"41( dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. ipe +ultiload dapat dipakai sampai 4 tahun. No$a dan ! dapat untuk > tahun. #egagalan rata)rata !.> kehamilan per '!! pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian. M+",+ +'8"
15
15 •
+enimbulkan reaksi peradangan endometrium yang disertai dengan sebukan leukosit yang
•
dapat menghancurkan blastokista atau sperma. Pada pemeriksaan cairan uterus pada pemakai #/8 sering kali dijumpai pula sel) sel
• •
makrofag &fagosit( yang mengandung spermatooa. Pemadatan endometriosis oleh lekosit. +emungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus. IU/ bekerja terutama mencegah sperma dan o$um bertemu, dengan membuat sperma sulit
masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi P+""" AKDR
a. ewaktu haid sedang berlangsung. /ilakukan pada hari) hari pertama atau pada hari terakhir haid. &'( #euntungannya7 •
Pemasangan lebih mudah oleh karena ser$iks pada waktu itu agak terbuka dan lembek
•
8asa nyeri tidak seberapa keras
•
Perdarahan yang timbul sebagai alat pemasangan tidak seberapa dirasakan
•
#emungkinan pemasangan #/8 pada uterus yang sedang hamil tidak ada
ewaktu postpartum, Pemasangan IU/ pasca persalinan bisa dibagi menjadi 3 macam. &=( P+""" % "+%" Pemasangan IU/ dalam '! menit setelah lahirnya plasenta pada persalinan per$aginam.
Pemasangan bisa dilakukan dengan menggunakan ringed forceps atau secara manual. Pada saat ini ser$iks masih berdilatasi sehingga memungkinkan untuk penggunaan tangan atau forsep. Penggunaan inserter IU/ inter$al tidak bisa digunakan pada pemasangan post plasenta , karena ukuran inserter yang pendek sehingga tidak bisa mencapai fundus selain itu , karena uterus yang masih lunak sehingga memungkinkan terjadinya perforasi lebih besar dibandingkan dengan menggunakan ringed forceps atau secara manual. &'( P+""" ++'" "0" +'"," Pemasangan IU/ pada masa ini dilakukan setelah periode post plasenta sampai 4> jam pasca persalinan. eknik pemasangan IU/ pada saat ini masih bisa dengan menggunakan ringed forsep , karena ser$iks masih berdilatasi, tetapi tidak bisa dilakukan secara manual. Penggunaan inserter IU/ inter$al sebaiknya tidak digunakan, karena kemungkinan terjadinya perforasi yang lebih tinggi. Pemasangan IU/ setelah 4> jam sampai 4 minggu pasca persalinan tidak dianjurkan karena angka kejadian ekspulsi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemasangan segera pasca persalinan dan pemasangan IU/ inter$al.&'(
16
16 P+""" IUD %'"0+"'," Pemasangan pada transcesarian dilakukan sebelum penjahitan insisi uterus. %isa dilakukan
dengan meletakkan IU/ pada fundus uteri secara manual atau dengan menggunakan alat.&'( P+""" IUD ,%+'" +erupakan pemasangan IU/ yang dilakukan lebih dari 4 minggu pasca persalinan. Pemasangan. IU/ dilakukan dengan menggunakan inserter IU/7 Pemasangan Pasca abortus rimester ' 7 bisa dilakukan dengan teknik pemasangan IU/ inter$al karena ser$iks berdilatasi • minimal dan hanya inserter IU/ yang bisa masuk kedalam ka$um uteri. elain itu ukuran uterus relatif tidak mengalami perbesaran dan lebih kaku sehingga mempunyai angka resiko perforasi •
yang kecil. &'( rimester 2 7 bisa dilakukan dengan menggunakan teknik inter$al atau dengan menggunakan
teknik forsep . forsep digunakan jika ser$iks cukup berdilatasi. &'( %eberapa hari setelah haid terakhir +asa inter$al & antara dua haid( fter morning &dalam waktu =2 jam setelah berhubung an(
D. K%'"+, &'" PIL • Pil #% atau oral contraceptives pill berisi hormon estrogen dan*atau progesteron yang bertujuan
untuk mengendalikan kelahiran atau mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari o$arium setiap bulannya. Pil #% akan efektif dan aman apabila digunakan secara benar dan konsisten tetapi secara umum tidak sepenuhnya melindungi wanita dari infeksi penyakit menular seksual. &0( J+, P, KB 1) P, /,", "%"u combination oral contraceptive pill
+engandung hormon estrogen dan progesteron dalam bentuk hormon aktif dan tidak aktif, berupaB '( 4 pil dengan hormon aktif dan = pil dengan hormon tidak aktif . -aid terjadi setiap empat kali setahun selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4)=
17
17 dari pil terakhir yang tidak aktif . ersedia juga pil #% yang mengandung 2> pil dengan hormon aktif yang dapat mencegah haid. Genis pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill antara lain7 1) +onofasik . +onofasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam
kemasan
2'
tablet
mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dalam dosis yang sama, dengan = tablet tanpa hormon aktif . ' 2) %ifasik . %ifasik adalah pil kombinasi yang
tersedia
dalam
kemasan
2'
tablet
mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dengan dua dosis yang berbeda, dengan = tablet tanpa hormon aktif . ' 3) rifasik . rifasik adalah pil kombinasi yang
tersedia
dalam
kemasan
2'
tablet
mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dengan tiga dosis yang berbeda, dengan = tablet tanpa hormon aktif . ' :"'" K+'8"
'( 2( 3( 4( 5(
+encegah implantasi. +enghambat o$ulasi. +engentalkan lendir ser$iks. +emperlambat transportasi o$um. +enekan perkembangan telur yang telah dibuahi.
E9+%,9,%"
6fektifitas pil kombinasi lebih dari "" persen, apabila digunakan dengan benar dan konsisten. Ini berarti, kurang dari ' dari '!! wanita yang menggunakan pil kombinasi akan hamil setiap tahunnya. +etode ini juga merupakan metode yang paling reversibel , artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam waktu 3 bulan. M"9""%
Pil kombinasi memberikan manfaat antara lain7 '( 2( 3( 4( 5( 0( =( >(
8esiko terhadap kesehatan kecil. +emiliki efektifitas tinggi, apabila diminum secara teratur. idak mengganggu hubungan seksual. iklus haid teratur. /apat mengurangi kejadian anemia. /apat mengurangi ketegangan sebelum menstruasi & pre menstrual tension(. /apat digunakan dalam jangka panjang. +udah dihentikan setiap waktu.
18
18 "( /apat digunakan sebagai kontrasepsi darurat. '!( /apat digunakan pada usia remaja sampai menopause. ''( +embantu mengurangi kejadian kehamilan ektopik , kanker o$arium, kanker endometrium, kista o$arium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenorea dan jerawat. K+%+'/"%""
Pil kombinasi mempunyai keterbatasan antara lain7 '( idak mencegah penyakit menular seksual termasuk -epatitis % maupun -IE*I/. 2( Pengguna harus disiplin minum pil setiap hari. 3( idak boleh digunakan pada wanita menyusui. 4( +ahal. E9+ S",
6fek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan pil kombinasi ini antara lain7 '( Peningkatan resiko trombosis $ena, emboli paru, serangan jantung, stroke dan kanker leher rahim. 2( Peningkatan tekanan darah dan retensi cairan. 3( Pada kasus)kasus tertentu dapat menimbulkan depresi, perubahan suasana
hati dan
penurunan libido. 4( +ual &terjadi pada 3 bulan pertama(. 5( #embung. 0( Perdarahan bercak atau spotting &terjadi pada 3 bulan pertama(. =( Pusing. >( menorea. "( Nyeri payudara. '!( #enaikan berat badan. 2) M,,,. +ini pil adalah pil #% yang hanya mengandung hormon progesteron dalam dosis rendah. Pil mini atau pil progestin disebut juga pil menyusui. /osis progestin yang digunakan !,!3)!,!5 mg per tablet. J+, M,, P,
'( +ini pil dalam kemasan dengan isi 2> pil,mengandung =5 mikro gram desogestrel. 2( +ini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil, mengandung 3!! mikro gram le$onogestrel atau 35! mikro gram noretindron.
19
19 4( 69luton mengandung !,5 mg linestrenol. 5( ?emulen mengandung !,5 mg etinodial diassetat. :"'" K+'8"
'( 2( 3( 4(
+enghambat o$ulasi. +encegah implantasi. +engentalkan lendir ser$iks sehingga menghambat penetrasi sperma. +engubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma menjadi terganggu.
E9+%,9,%"
Pil progestin atau mini pil sangat efektif &">,5 persen(. Penggunaan yang benar dan konsisten sangat mempengaruhi tingkat efektifitasnya. 6fektifitas penggunaan mini pil akan berkurang pada saat mengkonsumsi obat anti kon$ulsan &fenitoin(, carbenemide, barbiturat, dan obat anti tuberculosi &rifampisin(. dapun cara untuk menjaga kehandalan mini pil antara lain7 '( +inum pil setiap hari pada saat yang sama. 2) Penggunaan mini pil jangan sampai ada yang lupa. 3) enggama dilakukan 3)2! jam setelah minum mini pil. M"9""%
+ini pil mempunyai manfaat kontrasepsi sebagai berikut7 '. 2. 3. 4. 5. 0. =. >.
angat efektif apabila digunakan dengan benar dan konsisten. idak mempengaruhi I. Nyaman dan mudah digunakan. -ubungan seksual tidak terganggu. #esuburan cepat kembali. 6fek samping sedikit. /apat dihentikan setiap saat. idak mengandung estrogen.
+ini pil mempunyai manfaat non kontrasepsi sebagai berikut7 . %. <. /. 6. ?. @.
+engurangi jumlah darah haid. +engurangi kejadian anemia. +enurunkan pembekuan darah. +engurangi nyeri haid. +encegah kanker endometrium. +elindungi dari penyakit radang panggul. Penderita endometriosis, kencing manis
yang
belum
mengalami komplikasi dapat
menggunakan. -. idak menyebabkan peningkaan tekanan darah, nyeri kepala dan depresi. I. +engurangi gejala pre menstrual sindrom. K+'u,"
#ontrasepsi pil progestin atau mini pil mempunyai kerugian, antara lain7
20
20 . %. <. /.
+emerlukan biaya. -arus selalu tersedia. 6fektifitas berkurang apabila menyusui juga berkurang. Penggunaan mini pil bersamaan dengan obat tuberkulosis
6. ?. @. -.
mengakibatkan efektifitas menjadi rendah. +ini pil harus diminum setiap hari dan pada waktu yang sama. ngka kegagalan tinggi apabila penggunaan tidak benar dan konsisten. idak melindungi dari penyakit menular seksual termasuk -%E dan -IE*I/. +ini pil tidak menjamin akan melindungi dari kista o$arium bagi wanita yang pernah
atau
epilepsi
akan
mengalami kehamilan ektopik. E9+ S",
6fek samping yang ditimbulkan dari penggunaan pil progestin atau mini pil antara lain7 . @angguan haid & perdarahan bercak, spotting , amenorea dan haid tidak teratur(. %. Peningkatan*penurunan berat badan. <. Payudara tegang. /. +ual. 6. Pusing. ?. Perubahan mood. @. /ermatitis atau jerawat. -. Hirsutisme & pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan pada daerah muka(, tetapi sangat jarang. I!,",
#riteria yang boleh menggunakan pil progestin atau mini pil antara lain7 '. 2. 3. 4. 5. 0. =. >.
anita usia reproduksi. anita yang telah memiliki anak maupun yang belum mempunyai anak . Pasca persalinan dan tidak menyusui. +enginginkan metode kontrasepsi efektif selama masa menyusui. Pasca keguguran. ekanan darah kurang dari '>!*''! mm-g atau dengan masalah pembekuan darah. idak boleh mengkonsumsi estrogen atau lebih senang menggunakan progestin. Perokok segala usia.
K%'" I!,", • • • • • • • •
anita usia tua dengan perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya. anita yang diduga hamil atau hamil. idak dapat menerima terjadinya gangguan haid. 8iwayat kehamilan ektopik . 8iwayat kanker payudara atau penderita kanker payudara. anita pelupa sehingga sering tidak minum pil. @angguan tromboemboli aktif &bekuan di tungkai, paru atau mata(. Ikterus, penyakit hati aktif atau tumor hati jinak maupun ganas.
21
21 • •
anita dengan mioma uterus. 8iwayat stroke.
3) P, +u++" . Pil ini dibuat seperti urutan hormon yang dikeluarkan o$ariun pada tiap siklus. +aka
berdasarkan urutan hormon tersebut, estrogen hanya diberikan selama '4H'0 hari pertama diikuti oleh kombinasi progestron dan estrogen selama 5H= hari terakhir. 4) Once a month pill . Pil hormon yang mengandung estrogen yang long acting yaitu biasanya pil ini terutama diberikan untuk wanita yang mempunyai !iological Half "ife panjang. 5) M', "9%+' ,. +orning after pill merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dosis tinggi yang hanya diberikan untuk keadaan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan kondom bocor. Su%," #ontrasepsi suntikan kombinasi mengandung 25mg /+P dan 5mg 6stradiol sipionat, diberikan
I+ sebulan sekali &cyclofem(; 5! mg Noretindron enantat dan 5 mg 6stradiol $alerat, diberikan I+ sebulan sekali. edangkan kontrasepsi suntikan progestin mengandung '5! mg /+P diberikan setiap 3 bulan secara I+, depo noretisteron enantat &depo noristerat( mengandung 2!! mg noretindrone enatat, diberikan setiap 2 bulan secara I+ :"'" +'8"
'. +enekan o$ulasi 2. +engkentalkan lendir 3. Perubahan pada endometrium Y" %,!" /+& +u"" - -amil atau diduga hamil - +enyusui postpartum D 0minggu - Perdarahan per$aginam yang belum jelas - Penyakit hepatitis - Usia F 35 tahun yang merokok - 8iwayat stroke dgn tekanan darah tinggi - 8iwayat kelainan tromboemboli dgn /+ F 2! tahun - #elainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau migraine - #eganasan payudara I"%
Norplant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung le$onorgestrel yang dibungkus dalam kapsul silastic)silicone dan disusukkan dibawah kulit sebanyak 0 kapsul dan masing)masing kapsul panjangnya 34 mm dan berisi 30 mg le$onorgestrel. etiap hari sebanyak 3! mcg
22
22 le$onorgestrel dilepaskan ke dalam darah secara difusi melalui dinding kapsul. Ae$onorgestrel adalah suatu progestin yang dipakai juga dalam pil #% seperti mini)pill atau kombinasi atau pun pada #/8 yang bioaktif. &5( M+",+ +'8" •
+engentalkan lendir ser$iks uteri sehingga menyulitkan penetrasi sperma.
•
+enimbulkan perubahan)perubahan pada endometrium sehingga tidak cocok untuk implantasi ygote.
•
Pada sebagian kasus dapat pula menghalangi terjadinya o$ulasi.
•
6fek kontrasepsi norplabt merupakan gabungan dari ketiga mekanisme kerja tersebut di atas. /aya guna norplant cukup tingi. 6fekti$itas antara !,3)!,5 *'!!wanita*tahun.
K+u%u" •
•
Perdarahan yang terjadi lebih ringan
•
idak menaikkan tekanan darah,
•
8esiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil jika dibandingkan dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim &#/8(.
•
elain itu cara Norplant ini dapat digunakan untuk jangka panjang & 5 tahun dan bersifat re$ersibel. +enurut data)data klinis yang ada dalam waktu satu tahun setelah pengangkatan Norplant, >! 1 sampai "! 1 wanita daat menjadi hamil kembali.
E9+ ", •
@angguan pola haid, seperti terjadinya spotting, perdarahan memanjang atau lebih sering berdarah & metrorrhagia (, menore,
•
+ual)mual, anoreksia, pening, sakit kepala,
•
#adang)kadang terjadi perubahan pada libido dan berat badan.
•
imbulnya jerawat.
•
leh karena jumlah progestin yang dikeluarkan ke dalam darah sangat kecil, maka efek samping yang terjadi tidak sesering pada penggunaaan #%.
I!,",
23
23
anita)wanita yang ingin memakai kontrasepsi untuk jangka waktu yang lama tetapi tidak bersedia menjalani kontap atau menggunakan #/8
anita)wanita yang tidak boleh menggunakan pil #% yang mengandung estrogen
K%'",!,", •
#ehamilan atau disangka hamil
•
Penderita penyakit hati
•
#anker payudara
•
#elainan jiwa & psikosis, neurosis (,
•
$arikosis
•
8iwayat kehamilan ektopik
•
/iabetes mellitus
•
#elainan kardio$askuler.
<"%u P+"""
ewaktu haid berlangsung atau masa pra)o$ulasi dari siklus haid, sehingga adanya kehamilan dapat disingkirkan. M"0"*"0"
- Norplant 0 batang - Norplant 2 batang -
) Impanon *Norplant ' batang
E. K%'"+, M"%" 1. S%+',,", +'+u" Tu/+%, /engan mengoklusi tuba falopii &mengikat dan memotong atau memasang cincin(, sehingga
sperma tidak dapat bertemu dengan o$um. &'( M"9""% angat efektif &!,2)4 kehamilan per '!! perempan selama tahun pertama penggunaan( • • • • • • •
Permanent idak mempengaruhi proses menyusui &breast feeding( idak bergantung pada faktor senggama Pembedahan sederhana dapat dilakukan dengan anastesi lokal idak ada efek samping dalam jangka panjang idak ada perubahan dalam fungsi seksual &tidak ada efek pada produksi hormon o$arium.
N%'"+,
24
24 %erkurangnya resiko kanker o$arium. ebaiknya tubektomi sukarela dilakukan pada wanita yang memenuhi syarat berikut7 '. Umur termuda 25 tahun dengan 4 anak hidup 2. Umur sekitar 3! tahun dengan 3 anak hidup 3. Umur sekitar 35 tahun dengan 2 anak hidup Y" +/",=" %,!" +8"", %u/+%,
a. -amil &sudah terdeteksi atau dicurigai( b. Perdarahan $aginal yang belum jelas penyebabnya c. Infeksi sistemik atau pel$ik yang akut d. %elum memberikan persetujuan tertulis K"" D,"u" •
etiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional pasien tersebut tidak hamil.
•
-ari ke)0 hingga ke)'3 dari siklus menstrasi &fase proliferasi(
•
Pasca persalinan7
•
o
minilap7 didalam waktu 2 hari atau setelah 0 minggu atau '2 minggu
o
laparoskopi7 tidak tepat untuk klien)klien pasca persalinan
Pasca keguguran7 a. rismester I7 dalam waktu = hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pel$ik &minilap atau laparoskopi( b. rismester II7 dalam waktu = hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pel$ik &minilap saja(
2.
7"+%,
Pengikatan*pemotongan $as deferens kiri dan kanan pad pria untuk mencegah transport spermatooa dari testis melalui $asa ke arah uretra. /ilakukan dengan cara operasi, dapat dengan operasi kecil atau &minor urgery(
25
25
Easektomi eorang yang telah mengalami $asektomi baru dapat dikatakan betul)betul steril jika dia telah mengalami >)'2 kali ejakulasi setelah $asectomy. leh karena itu sebelum hal tersebut diatas tercapai, yang bersangkutan dianjurkan pada saat koitus memakai kontrasepsi lain. &'( #omplikasi $asektomi antara lain adalah infeksi pada sayatan, rasa nyari, terjadinya hematoma karena perdarahan kapiler, epididimitis dan granuloma. &4( #egagalan $asektomi dapat terjadi oleh karena terjadi rekanalisasi spontan, gagal mengenal dan memotong $as deferens, tidak diketahui adanya anomali $as deferns misalnya ada 2 $as deferens pada kanan atau kiri, koitus dilakukan sebelum kantong seminalnya batul)betul kosong.
BAB III KESIMPULAN
#ontrasepsi ialah suatu usaha)usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. /an usaha) usaha pencegahan itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat permanent. /alam hal ini setiap calon peserta #% &akseptor #%( bebas dalam menentukan dan memilih jenis alat dan obat kontrasepsi yang paling cocok untuk dirinya. Untuk dapat memilih mana alat atau obat kontrasepsi yang kiranya cocok untuk mereka baik dalam hal rasionalitas, efekti$itas dan efisiensi, maka masyarakat harus dapat memperoleh
26
26 informasi yang benar, jujur, dan terbuka mengenai kelebihan, kekurangan, efek samping, dan kontrasindikasi dari masing)masing alat atau obat tersebut dari para penyelenggara #% tersebut. da pun maksud dan tujuan dari program #% tersebut ialah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan umber /aya +anusia pada umumnya dan untuk menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera dan harmonis pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
'. aifuddin %. %uku Panduan Praktis Pelayanan #ontrasepsi. 6disi kedua. GakartaB ;ayasan %ina Pustaka arwono PrawirohardjoB 2!!0. 2. iknjosastro -. Ilmu #andungan. 6disi kedua cetakan ketiga. GakartaB ;ayasan %ina Pustaka arwono PrawirohardjoB 2!!2 3.
27
27 4. aifuddin %. Pelayanan #esehatan +aternal dan Neonatal. 6disi pertama.cetakan kedua. Gakarta, ;ayasan %ina Pustaka arwono PrawirohardjoB 2!!' 5. arwono. #ontrasepsiB /alam Ilmu #andungan. GakartaB ;ayasan %ina Pustaka sarwonoB 2!!2. 0. Aesnewski 8, Prine A #nitiating Hormonal Contraception accessed from www.aafp.org*afp =. Postpartum
28
28