REFERAT hiperfosfatemia

REFERAT HIPERFOSFATEMIA PADA GAGAL GINJAL KRONIK Oleh : Click to edit Master style Ajisubtitle Setia Utama Dosen Pembimbing: dr. Yuli Hermansyah, Sp.PD

5/13/12

1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.















PENDAHULUAN Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan suatu keadaan hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan diet normal yang terjadi progresif progresif dan lambat biasanya berlangsung selama selama beberapa tahun

















Pada PGK terjadi gangguan metabolisme tubuh. Gangguan metabolisme elektrolit yang terjadi meliputi meliputi gangguan : Natrium 1. Kalium 2. Kalsium 3. fosfat 4. Magnesium 5.















Penyakit Ginjal Kronik Definisi Penyakit ginjal kronis adalah kerusakan ginjal atau penurunan faal ginjal lebih atau sama dengan 3 bulan sebelum diagnosis ditegakkan 















Penyakit Ginjal Kronik (PGK) 1.

Kerusakan ginjal ≥ 3 bulan, Kelainan struktur atau fungsi ginjal dengan atau tanpa penurunan LFG dengan presentasi : •.

•.

2.

Kelainan struktural histopatologi ginjal Petanda kerusakan ginjal meliputi kelainan komposisi darah dan urin, atau pencitraan ginjal

LFG < 60 ml/menit/1,73 m² ≥ 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal















Epidemiologi Merupakan penyakit yang diderita oleh 1 dari 10 orang dewasa  Pada tahun 2015 penyakit ginjal diperkirakan bisa menyebabkan kematian hingga 36 juta penduduk dunia.  Jumlah Jumlah pende penderita rita gagal ginjal bisa dilihat dilihat dari dari banyaknya penderita yang menjalani hemodialisis hemodialisis 

















Stadium Stadium 1

Deskripsi Kerusakan ginjal dengan LFG

LFG (ml/menit/1,73m2) ≥ 90

















Etiologi Penyebab utama PGK di Amerika Serikat 1. Dibetes mellitus (44%) Tipe 1 (7%) ◦

















Etiologi Menurut Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Glomerulonefritis 46,39% 1. Diabetes Melitus 18,65% 2.

















Patofisiologi Ter Tergatung gatung dari penyakit penyakit yang mendasa mendasarinya rinya,, tapi tapi dalam perkembangan selanjutnya proses yang terjadi kurang lebih sama



















Toksik Azotemia (metabolit toksik) 

Bila terdapat penurunan LFG, baru terjadi retensi dari beberapa toksin azotemia (Ureum, Metilguanidin, Metilguanidin, GSA).



















Trade off hypothesi hypothesis s



















Kelainan Metabolisme























































Metabolisme Elektrolit









































































































































































































Tera Terapi pi pen pengga gganti nti ginjal ginjal 1. Dialisis



a. b.

1.

Hemodialisis (HD) Continous ambulatory peritonel dialisis (CAPD)

Tran Transpla splant ntasi asi ginja ginjall















Indikasi HD 1. 2. 3.

GGT ( klirens kreatinin < 15 ml/m) GGA berkepanjangan ( > 5 hari) GGA dengan : ◦

◦

◦

◦

◦

4.

Keadaan umum pasien buruk K serum > 6 mEq/L BUN > 200 mg% pH darah < 7,1 Fluid overload

Intoksikasi obat yg gagal dg terapi konservatif















Komplikasi 

Sesuai dengan LFG Ø Ø Ø

Ø

Derajat 1: Belum timbul komplikasi Derajat 2: Tekanan darah mulai naik Derajat 3: Hiperfosfatemia, hipokalsemia, anemia, hiperparatiroid, hipertensi, hiperhomosistinemia Derajat 4: Malnutrisi, asidosis metabolik, cenderung hiperkalemia, dislipidemia















Fosfat Fosfat adalah anion primer dalam ICF, dan berperan penting dalam metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat  Semua proses metabolisme membutuhkan fosfat, termasuk kebutuhan fosfat berenergi tinggi untuk berikatan dalam bentuk ATP  Dari sekitar 700 g fosfat dalam tubuh, 85% berada dalam tulang dan gigi, 15% dalam jaringan lunak, dan 0,1% dalam ECF















Fosfat Normalnya kadar fosfat serum berkisar dari 2,5 – 4,5 mg/dl (1,8-2,6 mEq/L) pada orang dewasa  Absorpsi fosfat terutama terjadi di jejunum melalui difusi pasif dan melalui transport aktif di bawah pengaruh 1,25 (OH)2D3  Jalur utama utama ekskr ekskresi esi fosfat fosfat adalah adalah ginjal (90%) (90%) di bawah pengaruh paratiroid hormon (PTH) 

















Hiperfosfatemia Hiperfosfatemia didefinisikan sebagai peningkatan kadar fosfat serum lebih dari 4,5 mg/dl

















Penyebab Hiperfosfatemia a.

Penurunan ekskresi fosfat ginjal 1)

Gagal ginjal

2)

Hipoparatiroidisme Penyakit

endokrin

:

akromegali,

insufisiensi

















...Hiperfosfatemia 

Meningkatnya fosfat serum ini menyebabkan penigkatan pengikatan fosfat dengan kalsium dalam plasma, sehingga

















...Hiperfosfatemia 

Kalsium dan fosfat dapat membentuk kristal pada dinding pembuluh darah dan jantung, menyebabkan arteriosklerosis yang berat dan memicu terjadinya stroke, serangan jantung dan

















Hiperfosfatemia pada PGK 

Hiperfosfatemia pada PGK terjadi akibat kegagalan ginjal dalam mengekskresi fosfat, tingginya asupan fosfat atau peningkatan peningkatan pelepasan fosfat dari ruang intraselule



















Konsekuensi Hiperfosfatemia pada



















1. Hiperparatiroidisme























































2. Osteodistrofi Renal









































































































































































































3. Paratiroidektomi Paratiroidektomi dilakukan atas beberapa indikasi, yaitu : 1. Hiperkalsemia yang berat 2. Peningkatan kadar HPT yang sangat tinggi dan tidak dapat ditekan dengan obat-obatan (nonsuppresible) > 800pg/ml. Osteodistrofi renal yang progresif 3. Kalsifikasi ekstraskletal yang progresif atau 4.

















Click to edit Master subtitle style

... TERIMA KASIH ...

REFERAT hiperfosfatemia

Recommend Documents