1
DAFTAR ISI
CHAPTER 1. Membuat Parameter Pemeriksaan baru
PAGE 3
2. Membuat Nilai Blanko Pemeriksaan
11
3. Membuat Nilai Faktor Pemeriksaan / Kalibrasi Parameter
14
4. Melakukan Kontrol Parameter Pemeriksaan
19
5. Cek Lampu Absroban
22
2
MEMBUAT PARAMETER PEMERIKSAAN BARU Pada alat Kimia darah Rayto 1904-C sudah tersedia beberapa pemeriksaan yang bisa langsung bisa anda gunakan untuk melakukan test sampel. Tinggal disesuaikan saja setingan parameter pemeriksaan tersebut sesuai dengan merk reagen yang digunakan.
Jika anda ingin mengedit setingan parameter pemeriksaan yang sudah tersedia, maka anda bisa langsung melompat ke point 4 sampai selesai .
Namun jika anda ingin membuat setingan parameter pemeriksaan baru mungkin untuk merk tertentu, maka ikuti langkah-langkahnya mulai dari poin 1.
1. Masuk ke menu TEST
2. Kemudian klik tombol PgDn, Lalu Klik tombol Ditentukan
3
3. Pilih salah satu Blok-Blok (kotak) yang masih kosong , kemudian klik kotak tersebut
Pilih salah satu kotak kosong
4. Setelah itu anda akan dibawa ke halaman Parameter Test , Kemudian Klik Tombol Edit
5. Masukkan passwordnya: 888, Kemudian klik OK (Note: Ada versi alat yang tidak menggunakan Password )
4
6. Sebelum kita memasukkan settingan parameter, kita harus mengubah mode pemeriksaannya terlebih dahulu. Seperti Mode: End Point, Two Point, & Kinetics.
7. Untuk melakukannya klik tombol Mode Diganti di bagian bawah
8. Kemudian Klik Tombol YES. Jika tidak perlu penggantian Mode, klik NO
9. Pilih Mode Pemeriksaan parameter sesuai dengan Metode Pemeriksaannya apakah End Point, Two Point, & Kinetics. (bisa cek di insert kit atau petunjuk penggunaan reagen dalam kemasan)
5
10. Jika sudah dipilih anda akan kembali ke halaman setting parameter
11. Kemudian silakan isi setingan-setingan sesuai dengan insert kit reagen pada form (kotak putih) yang tersedia dilayar alat.
12. Caranya dengan mengklik icon gambar Keyboard yang ada dibagian kiri bawah untuk memunculkan virtual keyboard .
6
13. Kemudian arahkan mouse dan klik form (kotak isian) dan kemudian klik saja tombol-tombol yang ada pada virtual keyboard untuk memasukkan text atau angka.
14. Jika sudah di isi, kemudian kita harus memasukkan Konsentrasi Reagen Standar yang nanti digunakan untuk
Kalibrasi parameter. Untuk itu klik tombol Kalibrasi yang ada dibagian bawah.
7
15. Setelah itu akan muncul kotak atau jendela. Disana pada bagian Konsentrasi standar jika diklik untuk di isi tidak akan bisa (ditandai dengan warna abu-abu di area isian form).
Untuk mengisi nilai standar, silakan ubah angka 0 pada bagian Jml. Std menjadi 1. Jika sudah diubah maka kolom nomor 1 pada bagian konsentrasi standar akan muncul (ditandai berwarna putih).
8
Kemudian silakan masukkan nilai standarnya dengan cara klik gambar icon keyboard dan klik tombol-tombol angka yang ada pada virtual keyboard.
16. Jika sudah klik OK.
17. Kemudian klik tombol Simpan untuk menyimpan semua nilai setingan parameter.
9
18. Jika saat anda menyimpan muncul pesan error, berarti ada setingan yang belum disi atau ada kesalahan saat memasukkan nilai setingan. Silakan cek kembali dan sesuaikan dengan insert kit reagen dan kemudian simpan kembali.
Catatan: Setelah anda selesai melakukan seting parameter pemeriksaan, yang selanjutnya dilakukan adalah memasukkan nilai Blanko Reagen untuk yang pertama kalinya (Jika ada), Dan Menentukan Nilai Faktor (jika ada). Silakan lihat bahasan MEMBUAT NILAI BLANKO PEMERIKSAAN dan MEMBUAT NILAI FAKTOR PEMERIKSAAN / KALIBRASI PARAMETER
10
MEMBUAT NILAI BLANKO PEMERIKSAAN Blanko Reagen dibuat untuk pemeriksaan yang membutuhkan Blanko. Anda bisa membuat Blanko sekali saja untuk diambil nilainya, dan digunakan hingga dirasa anda harus membuat nilai blanko kembali.
Jika anda baru pertama kali seting parameter, seperti pada bahasan " cara pembuatan parameter pemeriksaan
baru", dan parameter pemeriksaan tersebut membutuhkan Blanko, maka anda harus membuat Blanko terlebih dahulu.
A. Membuat Reagen Blanko Umumnya reagen blanko hanyalah sebuah Reagen kerja tanpa dicampur sampel. Misalnya untuk reagen Cholesterol, Blankonya adalah Reagen Cholesterol yang volumenya sesuai dengan volume harian yang dikerjakan Misal 500ul, 1000ul, dst. Kemudian Reagen Blanko ini bisa langsung dibaca pada alat.
Catatan: Ada juga Reagen Blanko yang harus dibuat selalu saat anda melakukan pemeriksaan. Contohnya adalah Pemeriksaan Bilirubin, dimana Baik Bilirubin Total maupun Direct harus di buat blankonya terlebih dahulu, kemudian baru anda bisa lakukan pembacaan sampel.
B. Cara Membuat Nilai Blanko Reagen. 1. Silakan pergi ke parameter pemeriksaan yang dinginkan. Setelah masuk klik OK untuk lanjut ke halaman pemeriksaan
2. Setelah itu akan muncul kotak peringatan yang berisi pesan " Apakah ingin mengulangi Blanko reagen? ". Selanjutnya Klik tombol YES.
11
3. Kemudian silakan masukkan Aquades, tunggu hingga pembacaan selesai.
4. Setelah itu Baca Reagen Blanko untuk mendapatkan nilai Blankonya. Pembacaan ditandai dengan munculnya nilai Blanko dengan label " Reagen:" yang ada di bagian kiri
Catatan: Hasil Blanko tidak boleh Minus dan melebihi dari 1.00.
12
5. Dari sini selanjutnya anda bisa melakukan pemeriksaan Sampel, Control, ataupun Kalibrasi parameter
13
MEMBUAT NILAI FAKTOR PEMERIKSAAN / KALIBRASI PARAMETER Nilai faktor merupakan hal yang sangat penting dalam pemeriksaan Kimia Darah. Dengan nilai faktor yang benar maka hasil pemeriksaan juga menjadi lebih akurat. Pembuatan nilai faktor bisa juga kita gunakan untuk kalibrasi parameter. Jika saat pemeriksaan hasil yang diberikan agak kacau, mungkin kita bisa mengkalibrasi ulang parameter pemeriksaan dengan membuat nilai faktor baru.
A. Reagen Kerja Kalibrasi Umumnya ada dua jenis Reagen yang bisa digunakan untuk membuat nilai faktor
Menggunakan Reagen Multi Calibrator , yang bisa digunakan untuk semua parameter pemeriksaan Atau menggunakan Reagen Standar yang tersedia pada kemasan di tiap parameter pemeriksaan ( Tidak semua parameter tersedia Reagen Standar didalamnya, lihat pada kemasan )
Baik Reagen Multi Calibrator ataupun Reagen Standar, kedua-duanya dicampur dengan Reagen kerja. Jadi bisa dikatakan perannya sebagai sampel, yang kemudian dibaca pada alat untuk menghasilkan nilai faktor.
Kemudian perhatikan hal berikut ini untuk reagen standar
Untuk Reagen Multi Calibrator , biasanya terdapat sebuah insert kit atau petunjuk penggunaan yang berisi panduan serta nilai konsentrasi untuk tiap parameter yang akan di kalibrasi, biasanya berupa tabel. Anda harus memasukkan nilai konsentrasi tersebut di halaman setting Kalibrasi (Lihat caranya di bagian Cara
Pembuatan Parameter Baru , point 14 - 16).
Untuk Reagen Standar, juga terdapat nilai konsenstrasi. Bisa dilihat di bagian botol kemasannya. Dan perlu di ingat tidak semua parameter pemeriksaan memiliki reagen standar didalamnya (Untuk pemeriksaan tertentu), jadi anda harus pastikan dengan melihat isi dari kemasan reagen.
B. Cara membuat Reagen Kerja Kalibrasi 1.
Silakan ambil reagen mana saja yang ingin di buat nilai faktornya. Untuk contoh ini kita ambil Cholesterol Merk Labtest .
2.
Masukkan Reagen Cholesterol dengan volume 500ul (atau sesuaikan volumenya dengan yang dikerjakan setiap hari). Lalu tambahkan Reagen Standar dengan volume 10ul (atau sesuaikan volumenya dengan yang dikerjakan setiap hari)
3.
Dengan kata lain, pembuatan Reagen Kerja Kalibrasi ini kurang lebih sama seperti pengerjaan sampel harian. Hanya saja Reagen Standar bertindak sebagai sampel.
4.
Homogenkan, dan Inkubasi (Inkubasi tergantung cara kerja reagen masing-masing. Ada yang pakai ada yang tidak pakai inkubsi)
5.
Kemudian baca nilai. Pembahasan pembacaan nilai, dilanjut dibawah (Bagian C. Mendapatkan Nilai Faktor )
14
C. Mendapatkan Nilai Faktor 1. Silakan pilih parameter pemeriksaan yang ingin anda buat nilai faktornya. Dalam contoh ini kita gunakan pemeriksaan Cholesterol
2. Kemudian Klik tombol OK
3. Selanjutnya jika anda ingin membuat nilai Blanko baru klik YES, jika tidak klik NO. (bahasan tentang Pembuatan nilai blanko bisa di baca di bagian MEMBUAT NILAI BLANKO PEMERIKSAAN )
15
4. Setelah itu kita akan dibawa kehalaman pemeriksaan. Jika kita lihat secara teliti di bagian kiri, ada tombol QC,
Kal., Cetak, & Ubah No. berwarna abu-abu text-nya. Ini menandakan anda tidak bisa melakukan pemeriksaan apapun (tidak bisa diklik) sebelum memasukkan Aquades.
Untuk itu silakan masukkan Aquadesnya terlebih dahulu, dan tunggu hingga pembacaan selesai.
5. Jika sudah selesai, maka tombol QC, Kal., Cetak, & Ubah No. akan menyala (Berwarna Hitam & bisa diklik)
16
6. Kemudian klik Tombol Kal. untuk mulai membuat nilai Faktor baru.
7. Sebelum melakukan pembacaan reagen kalibrasi, catat terlebih dahulu nilai faktor lama , agar nanti bisa dikembalikan semula jika ada masalah
17
8. Anda tinggal baca reagen kerja kalibrasi untuk membuat nilai faktor baru. Tunggu hingga pembacaan selesai. Nilai faktor baru akan muncul dengan text “ Faktor Baru” dibagian kiri. Sebelum nilai faktor tersebut disimpan anda bisa melakukan test kembali untuk mendapatkan nilaifaktor baru lagi, tinggal langsung baca saja.
Nilai Faktor Baru.
Simpan jika suda selesai.
9. Jika sudah, anda bisa simpan nilai faktor tersebut dengan klik tombol Simpan, dan melakukan test sampel.
D. Memeriksa Apakah Nilai Faktor Baru Sudah Sesuai Setelah anda mendapatkan nilai faktor baru, saatnya kita lakukan test apakah nilai faktor tersebut sudah pas atau sesuai dengan nilai konsentrasi standar yang di tentukan.
Sebagai contoh pemeriksaan Cholesterol tadi, kita memasukkan nilai konsentrasi standarnya adalah 200 (sesuai yg tertera dibotol). Jika kita lakukan pemeriksaan sampel, dimana sampelnya adalah Reagen standar itu sendiri, maka hasilnya paling tidak mendekati kurang lebih dan yang ideal ada pas di 200.
Caranya: 1. Setelah anda menemukan nilai faktor tadi dan menyimpannya anda kembali ke halaman pemeriksaan. 2. Kemudian buat Reagen kerja standar. (Bisa diihat di bagian B. Cara membuat Reagen Kerja Kalibrasi ) 3. Setelah itu baca reagen kerja standar tersebut langsung seperti pembacaan sampel 4. Kemudian perhatikan nilai yang keluar. Seperti contoh yang disinggung sebelumnya Nilai standar Cholesterol Labtest adalah 200, maka hasilnya paling tidak harus mendekati. Bisa 195, 193, 199, 205, 210, dst. 5. Jika dirasa sudah pas, anda bisa gunakan nilai faktor tersebut.
18
MELAKUKAN KONTROL PARAMETER PEMERIKSAAN A. Membuat Reagen Kerja Kontrol 1. Siapkan Reagen Parameter (Misal Reagen Cholesterol) dan juga Reagen Control. 2. Kemudian buat Reagen kerja kontrol dengan mencapur Reagen Parameter dan Reagen Control 3. Pengerjaannya kurang lebih sama seperti pengerjaan sampel. Hanya saja Reagen Control bertindak sebagai sampel. 4. Kemudian baca reagen kerja kontrolnya (Lanjut pada bahasan dibawah)
B. Cara Pembacaan Reagen Control 1. Silakan pilih parameter pemeriksaan yang ingin anda lakukan Control
2. Setelah beberapa langkah hingga masuk ke halaman pemeriksaan, di samping Tombol Kal. ada tombol QC. Klik tombol QC untuk mulai melakukan Control
3. Kemudian akan muncul Kotak untuk memilih Control 1 atau Control 2, atau ke dua-duanya dengan dicentang
19
4. Jika anda centang hanya Control 1, maka anda hanya melakukan pembacaan control satu kali. Jika Control 2 juga dicentang, maka anda melakukan pembacaan control sebanyak dua kali. Jika sudah ditentukan Kemudian Klik OK.
5. Silakan langsung baca Reagen Kerja Kontrol , dan tunggu hingga pembacaan selesai.
Nilai Kontrol yang dihasilkan
6. Jika anda centang Control 1 saja, maka setelah pembacaan Control, pengerjaan selesai. Jika anda Centang kedua-duanya Control 1 & Control 2, maka setelah pembacaan Control 1 dilanjut ke pembacaan
Control 2.
20
C. Interpretasi Hasil Control Setelah anda melakukan kegiatan Control dan mendapatkan hasil pembacaan control, anda bisa menentukan apakah hasil control tersebut sudah efektif atau belum untuk parameter pemeriksaan yang anda Control.
Caranya adalah dengan membandingkan hasil Control dengan Nilai Range Control yang ada pada insert kit reagen control tersebut. Biasanya berupa tabel yang berisi daftar pemeriksaan beserta nilai range aman control.
Jika hasil ternyata tidak masuk dalam range atau cakupan nilai aman, maka anda bisa lakukan control kembali atau melakukan kalibrasi parameter lagi dengan cara mencari nilai faktor baru. (Lihat pada bahasan MEMBUAT NILAI
FAKTOR PEMERIKSAAN / KALIBRASI PARAMETER )
21
CEK LAMPU ABSORBAN Lampu Abrosban sebaiknya di check berkala untuk memastikan apakah lampu tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak.Tanda jika lampu sudah tidak berfungsi optimal adalah hasil pemeriksaan yang terkadang kacau atau tidak konsisten atau bahkan lampu mati dan hidup sendiri.
Cara cek Absorban Lampu 1. Pergi ke menu TEST, lalu klik tombol ABS
2. Kemudian Klik Tombol Start Test
3. Setelah itu anda akan di bawa kehalaman Test.
22
4. Kemudian untuk pertama kali, masukkan terlebih dahulu Aquades. Dari sini anda sudah bisa melihat Nilai Absorban Lampu Yang ada pada bagian Kanan berupa angka di tutup kurung.
5. Kemudian setelah pembacaan Aquades selesai, anda bisa baca kembali dengan memasukkan Aquades atau cairan sampel lain untuk Melihat nilai Absorban lampu
23
Catatan: Nilai Lampu Absorban yang diterima adalah 1600 - 3000 , Jika dibawah atau diatas nilai Range, maka lampu harus di setting lagi posisinya. Jika lampu sudah diseting dan ternyata nilai Absorban jauh dibawah 1600, maka kemungkinan lampu harus diganti.
24