MODUL DIKLAT KOMPETENSI GURU SMK
P EME MERI KSAANDAN P EMA MASANGAN WI WI RI NG SI ST EM P ENERANGAN
Disusun oleh :
Drs. M. Anas
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI MEDAN
JLN. SETIA BUDI NO. 75 HELVETIA MEDAN 20124 TELP. (061) 8455417 !A". (061) 8456871
2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGu Gur uTe knol og iMedan…… … ……. …. . …… . . …Dr s.M.Anas
KATA PENGANTAR
Pembuatan modul ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pros proses es pemb pembel elaj ajar aran an di SMK SMK ( Seko Sekola lah h Mene Meneng ngah ah Keju Kejuru ruan an)) kelo kelomp mpok ok teknologi khususnya untuk bidang keahlian mekanik otomotif. Usaha tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari reformasi system pendidikan kejuruan yang diserahka diserahkan n kepada kepada penyiapan penyiapan tamatan tamatan dengan dengan kompetens kompetensii sesuai sesuai dengan dengan kebutuhan dunia kerja
Modul ini disusun dengan merajuk kepada kurikulum SMK 200 dimana isi maupun teknik pengajarannya menga!u kepada pendekatan pelatihan berbasis kompe kompeten tensi. si. "engan "engan demiki demikian an dihara diharapka pkan n dapat dapat diguna digunakan kan## teruta terutama ma bagi bagi peserta peserta diklat diklat kompetens kompetensii guru otomotif pada PPP$ %eknologi knologi Medan# Medan# dan seba sebaga gaii pega pegang ngan an utam utama a bagi bagi guru guru## sert serta a sis& sis&a a untu untuk k meni mening ngka katk tkan an kelan!aran proses pembelajaran baik se!ara klasikal maupun se!ara mandiri dalam upaya pen!apaian penguasaan kompetensi
'agaimanapun isi yang terkandung dalam modul ini masih belum sempurna. Untuk itu kepada guru maupun sis&a dianjurkan melengkapi# memperkaya dan memperdala memperdalam m pemahama pemahaman n dan penguasaan penguasaan materi materi untuk topik yang yang sama dengan memba!a referensi lainnya yang terkait# selain itu sangat diharapkan saran saran dan dan kritik yang yang memban membangun gun dari semua pihak bagi penyempurn penyempurnaan aan modul ini.
Medan # anuari 200 Kepala PPP$ %eknologi Medan
Ir. Ponijan Arsi, MM NIP 130 781 096
ii Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGu Gur uTe knol og iMedan…… … ……. …. . …… . . …Dr s.M.Anas
PETA KEDUDUKAN MODUL
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
KOMPONEN PENGAMAN RANGKAIAN
METER KOMBINASI KOMBINASI DAN LAMPU PILOT
KELISTRIKAN BODY STANDART
SISTEM PENERANGAN LAMPU KEPALA
SISTEM LAMPU TANDA TANDA BELOK
WIPER DAN WASHER
ANDA BERADA DISINI
ACCESORIES
iii Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGu Gur uTe knol og iMedan…… … ……. …. . …… . . …Dr s.M.Anas
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
P
P*+",-UU,+ ,nda menemukan informasi tentang ruang lingkup isi modul# prasyarat mempelajari modul serta hasil belajar yang akan di!apai setalah mempelajari modul
B
'*,,/ Pada bagian ini anda mempelajari materi pelajaran yang harus anda kuasai
,%-,+ 1 *,U,S
L/E
Pada bagian ini anda mengerjakan soal3soal atau melaksanakan tugas untuk mengukur kemampuan anda terhadap topik pelajaran yang telah anda kuasai
P/,K%*K
PR
K E/V E/V
DP
Pada bagian ini anda melakukan kegiatan praktek
KU+4 ,%-,+ 1 *,U,S
,nda menemukan kun!i ja&aban dari latihan yang anda kerjakan
",5%,/ PUS%,K,
Pada bagian bagian ini merupakan referensi modul
iv Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
B1
SISTEM LAMPU DEPAN
A. TUJUAN
Peserta mampu menjelaskan sistem kerja lampu kendaraan dan melakukan diagnosa serta perbaikannya 6 •
Menjelaskan metode kerja lampu kendaraan
•
Mengenali komponen3komponen sistem lampu serta kegunaannya
•
Mengartikan diagram skema rangkaian listrik lampu
•
Mengatur1menyesuaikan penggunaan lampu berdasarkan spesifikasi pabrik
•
Melakukan diagnosa sistem lampu dan menentukan kerusakannya
•
Melakukan praktek kerja yang aman terhadap resiko ke!elakaan pada tubuh maupun kerusakan peralatan
B. PENGENALAN "iagnosa dan perbaikan yang efisien memerlukan pengetahuan tentang sistem lampu kendaraan.
-asil pelatihan ini mengenalkan anda pada sistem lampu dan membantu anda mengembangkan ketrampilan dalam diagnosa dan perbaikan. #. PRAS$ARAT Sebelum memulai modul ini# anda harus dapat melengkapi modul berikut ini6 Semua subyek yang berhubungan.
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
SISTEM LAMPU DEPAN
B1 A. TERJADIN$A #AHA$A
4ahaya merupakan suatu bentuk energi yang dipan!arkan melalui angkasa dalam bentuk gelombang radiasi elektromagnet. Spektrum elektromagnet menunjukkan berbagai gelombang yang dibentuk dari berma!am3ma!am frekuensi. ihat gambar 7.
Gambar 1. Spektrum elektromagnet. Pada beberapa materi jika mengalami panas yang luar biasa elektron3 elektronnya bergetar pada frekuensi tinggi tertentu. -al ini menimbulkan !ahaya yang bisa dilihat oleh mata (berkas !ahaya).
'enda yang menimbulkan !ahaya disebut sumber !ahaya# misalnya matahari dan lampu mobil. 4ahaya yang diemisikan dari sumber !ahaya disebut !ahaya langsung. "alam kehidupan sehari3hari kita tidak hanya melihat !ahaya langsung tetapi juga !ahaya yang dipantulkan dari benda. 4ahaya &arna putih yang dikeluarkan sebuah sumber !ahaya sebenarnya merupakan berkas yang terdiri dari berbagai frekuensi. ika kita mele&atkan !ahaya putih melalui prisma gelas segitiga pada layar akan tampak berbagai &arna.
Gambar 2. Warna-warna spektrum 1 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
4ahaya matahari terdiri dari berbagai panjang gelombang. Setelah hujan dan matahari tampak# air yang berada di udara membiaskan !ahaya matahari dan menimbulkan pelangi.
Selain dipan!arkan dari suatu benda# !ahaya juga dipantulkan oleh benda. Sistem pen!ahayaan kendaraan bermotor menggunakan kedua keadaan tersebut.
B. B%&' L'* "ahulu bola lampu dibuat dengan menggunakan filamen karbon yang dimasukkan tabung ka!a hampa udara. 4ahaya yang dihasilkan ber&arna kuning dengan intensitas yang rendah. Seiring perkembangan teknologi# filamen karbon digantikan oleh filamen tungsten. %ungsten memiliki titik leleh yang tinggi (8900 o 4) memungkinkan diperolehnya suhu filamen yang tinggi sekaligus !ahaya yang terang. Kemudian tabung diisi dengan gas ,rgon. $as ,rgon memberikan tekanan pada filamen dan membantu pengontrolan terhadap rusak terbakarnya filamen.
Gambar 3. Bola lampu dengan filamen tungsten.
Untuk mengurangi efek kon:eksi pendinginan filamen# maka filamen dibentuk menjadi lilitan. /usak terbakarnya filamen terjadi jika suhu filamen men!apai keadaan di mana tungsten menguap. %ungsten yang menguap tersebut bergerak di dalam tabung dan mengendap pada ka!a tabung membentuk efek hitam. 2 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
*fek hitam yang tidak terlalu besar terjadi pada tabung berisi argon setelah suatu jangka &aktu tertentu. %abung bola lampu dibuat dengan ukuran besar agar !ahaya tetap dapat keluar sementara terjadi penghitaman oleh tungsten. ika lampu memperoleh tegangan yang terlalu tinggi maka suhu filamen akan meningkat lebih besar maka terjadi penguapan filamen yang sangat !epat# sehingga akan terjadi penghitaman. -al ini akan menimbulkan kerusakan yang dini pada lampu.
3 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
#. LAMPU HALOGEN TUNGSTEN
ampu
%ungsten
-alogen
merupakan
pengembangan baru. Keuntungan
lampu
tungsten
halogen
dibandingkan lampu pijar lainnya adalah dapat membuat !ahaya yang lebih terang dan mempunyai umur harapan yang lebih lama.
7. Konstruksi dan ;perasi %abung bola lampu dibuat dari fused silica (
4 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
2. Siklus /egeneratif Proses tungsten yang meninggalkan filamen dan kembali pada posisi yang berbeda disebut siklus regeneratif. Karena bola lampu ini tidak mengalami efek penghitaman tabung bola lampu bisa dibuat dalam ukuran yang lebih ke!il. Peringatan dalam bekerja dengan lampu halogen tungsten 6 •
angan menyentuhnya saat panas.
'ola lampu ini dapat
men!apai panas yang sangat tinggi sehingga menyebabkan luka. •
angan
memegang
ka!a
bola
lampu
karena
akan
dapat
meninggalkan bekas minyak dari tangan anda. ika bola lampu menjadi panas minyak akan leleh dan menimbulkan lubang sehingga gas halogen akan keluar dan lampu tidak dapat digunakan lagi.
D. PENGUKURAN #AHA$A Pengukuran !ahaya dapat dibagi menjadi dua.
7. ntensitas luminan adalah pengukuran sumber !ahaya. Satuan internasional intensitas !ahaya adalah 4andela. Simbol 4d.
2. 5luks uminan adalah pengukuran aliran !ahaya dari sumber. Satuan internasional fluks luminan adalah umen. Simbol lm.
5 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
B2
KONSTRUKSI LAMPU KEPALA
Pada saat mengemudi di malam hari pengendara dapat melihat jalan dengan bantuan lampu depan kendaraan. Kebanyakan kendaraan memiliki dua lampu kadang3kadang empat lampu depan kendaraan yang dipasang di ujung depan kanan dan kiri.
ampu depan kendaraan memiliki dua berkas sinar 6 •
sinar tinggi
•
sinar rendah
Pada berkas sinar rendah keluaran !ahaya dari lampu depan kendaraan diarahkan pada jarak dekat di depan kendaraan. 4ahaya yang dipan!arkan dari lampu depan kendaraan pada sinar rendah tidak akan menyilaukan atau menghalangi pandangan pengendara yang mendekat. ika berkendaraan di daerah pemukiman atau berpapasan dengan kendaraan lain lampu depan kendaraan seharusnya dinyalakan pada posisi rendah. Pada posisi tinggi intensitas !ahayanya lebih besar dan berkas terarah langsung pada depan kendaraan. "engan posisi demikian pengemudi dapat melihat ke arah yang lebih jauh. Pengendara yang berpapasan akan silau jika terkena sinar tersebut. -al ini perlu diperhatikan demi keselamatan berkendara. Untuk keperluan tersebut kita memerlukan lampu yang kuat !ahayanya terarah pada arah yang tepat pada jalan raya.
6 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
A. KOMPONEN DALAM LAMPU DEPAN KENDARAAN 6
7 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
Gambar 6. Komponen lampu depan kendaraan 7. P+,-'- digunakan
untuk mengurangi penyimpangan penyebaran
!ahaya. 2. !-&'+/ adalah lampu 8. R+&+%, yang digunakan berbentuk parabola dan harus mempunyai permukaan seperti !ermin sepenuhnya. Permukaan !ermin diperoleh dengan !ara menge!at permukaan terlebih dahulu kemudian dilapisi aluminium. 4aranya adalah dengan memberi uap aluminium pada permukaan reflektor dalam ruang hampa udara. -asilnya adalah lapisan aluminium ultra tipis. 5ilm1lapisan tipis anti karat diberikan se!ara merata padanya a. Pemantulan 4ahaya Pemantulan !ahaya terjadi jika berkas !ahaya datang pada benda dan dipantulkan pada arah yang berbeda.
Gambar . !emantulan ca"a#a
Pemantulan !ahaya dimanfaatkan untuk meningkatkan intensitas out put !ahaya dengan meletakkan reflektor di balik lampu mobil. b. /eflektor Parabola
8 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
/eflektor
parabola
digunakan
pada
berbagai
lampu
depan
kendaraan. %itik fokus adalah titik yang berada di depan reflektor. ika sumber !ahaya diletakkan pada posisi ini berkas yang terpantul dari reflektor terarah se!ara paralel. $ambar > menunjukkan efek peletakan sumber !ahaya pada posisi yang berbeda terhadap titik fokus.
Gambar $. !eletakan sumber ca"a#a
Peletakan sumber !ahaya (filamen) di depan titik fokus digunakan untuk memperoleh sinar rendah untuk mengarahkan berkas !ahaya ke ba&ah.
9 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
!. ampu Kendaraan Pra3fokus
"ahulu penempatan bola lampu di dalam lampu kepala bisa diatur. "engan menggerakkan lampu ke depan dan ke belakang titik fokus arah pantulan berkas bisa diatur.
ampu
modern
sekarang
ini
semuanya
pra3fokus.
5ilamen1filamen3filamen yang ada di dalam lampu diletakkan pada posisi tertentu dan pada saat lampu dipasang pada tempatnya filamen akan berada pada posisi yang dikehendaki terhadap titik fokus. %atatan & angan keliru mengartikan
pemfokusan lampu
ini
dengan
pengarahan lampu kepala yang akan dijelaskan pada bagian berikut hasil pelatihan ini. $ambar menunjukkan peletakan lampu di dalam reflektor yang memberikan hasil tertentu.
Gambar '. (ampu Kepala pra-fokus.
d. ampu berfokus homo
10 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
Karena adanya
perubahan
mode kendaraan
bermotor
maka
diperlukan rumah lampu yang ramping dan mempunyai desain yang manis
tanpa
kehilangan
kemampuannya
dalam
menyebarkan
!ahaya. ampu berfokus homo di!iptakan. 'entuk reflektor berubah dari parabola menjadi seperti yang ditunjukkan pada gambar 70.
Gambar 1). (ampu berfokus "omo
4. LENSA ensa
digunakan
untuk
mengontrol
arah
berkas !ahaya
dan
mengarahkannya sesuai pola yang diinginkan ke jalan. Sekelompok prisma di!or pada ka!a khusus# prisma3prisma ini digunakan untuk mengarahkan kembali berkas !ahaya.
11 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
B. POLA #AHA$A DAN LENSA
$ambar 72 menunjukkan pola !ahaya yang diperlukan dalam sinar tinggi atau rendah.
Gambar 12. !ola ca"a#a Pada sinar rendah !ahaya disebarkan ke samping agar pengemudi bisa memandang sisi jalan dan !ahaya terpotong 80 meter pada sisi kanan agar tidak menyilaukan pengemudi yang datang dari depan. Sinar tinggi menyebarkan !ahaya hingga sejauh 790 meter. %atatan & -al ini bisa berbeda untuk tiap negara atau daerah. Pola lensa yang digunakan untuk memperoleh hasil yang demikian ditunjukkan pada gambar 78.
Gambar 13. !ola lensa 12 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
#. JENIS LAMPU DEPAN 3 7. Sistem kon:ensional 2. Sistem semi3tertutup 8. Sistem 'erkas %ertutup
Komponen3komponen pada sistem %/+/-%/'&? reflektor# lensa dan lampu dapat diperbaiki. Pada sistem +-+,** hanya lampu yang bisa diganti. Pada sistem
+,' +,** menunjukkan bah&a seluruh komponen
dipadukan menjadi satu unit yang tak dapat dipisah.
Gambar 1*. (ampu depan kendaraan tertutup
D. PENGARAHAN #AHA$A *fektifitas pen!ahayaan yang maksimum memerlukan pengarahan !ahaya lampu kendaraan yang tepat. /umah lampu bisa diatur se!ara :ertikal maupun horisontal.
13 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
Pengaturan
rumah
lampu
dilakukan
untuk
memeriksa
arah
dan
kesempurnaan !ahaya dan memeriksa apakah sudah sesuai dengan peraturan daerah atau negara.
"ua metode untuk mengatur pengarahan rumah lampu 6 7.
"engan alat pengarah rumah lampu
2.
"engan menggunakan dinding yang diberi tanda
ika tidak dapat diperoleh alat pengarah rumah lampu gunakan dinding yang ditandai garis seperti pada gambar 79.
Gambar 1+. !engara"an lampu depan menggunakan dinding atau papan ngatlah poin3poin berikut 6 •
Kendaraan harus selalu dalam keadaan @kerb &eightA. Se!ara umum berat kerb berarti bah&a kendaraan dalam keadaan tanki bahan bakar terisi penuh# pengemudi dengan berat badan 0 kg dan tekanan ban yang tepat. ihat buku manual1petunjuk bengkel untuk mengetahui spesifikasi berat kerb yang benar.
•
'ersihkan lensa lampu dan periksa apakah pemasangannya sudah tepat.
•
Periksa apakah ada suspensi yang salah atau kerusakan fisik yang akan mempengaruhi pengarahan berkas !ahaya. 14
Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas •
•
Kendaraan harus berada pada tempat yang datar dan rata. ,tur satu lampu. 'ila perlu tutup lampu yang lain dengan kain atau matikan. "engan demikian akan diperoleh pengaturan yang lebih akurat untuk tiap lampu.
•
Pengaturnya biasanya terletak pada bagian depan# &alaupun pada beberapa kendaraan terletak pada bagian belakang l ampu seperti yang ditunjukkan gambar 7B.
Gambar 16. !engatur lampu depan •
Pengatur sebelah atas mengubah posisi :ertikal berkas !ahaya dan pengatur sisi mengatur posisi horisontal. Perhatikan gambar 7.
Gambar 1 ,uuan pengaturan lampu depan •
Ukuran tanda pada papan pengarahan biasanya dapat diperoleh dari buku petunjuk bengkel. ihat jika diperlukan. 15
Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas •
-ot spot !ahaya harus jatuh pada garis horisontal sebelah ba&ah dan terpotong
oleh garis :ertikal (hot spot !ahaya
adalah output
berintensitas rendah). ,tur hingga !ahaya jatuh pada titik ini. ihat gambar 7>. •
angan biarkan lampu terus menyala untuk jangka &aktu yang lama karena baterai akan berkurang1habis tanpa dilakukan pengisian baterai.
•
"alam menggunakan alat pengarah lampu ikuti dengan hati3hati petunjuk yang ada.
•
Penggunaan alat pengarah merupakan metode paling akurat dalam penge!ekan iluminan.
•
$unakan lampu depan simetris pada berkas tinggi. ampu depan berkas tertutup seperti yang digunakan pada mobil3mobil sebelum 7C>0 meman!arkan pola simetris. "engan kata lain berkas merata pada tiap sisi garis pusat !ahaya.
Gambar 1$. !ola simetris •
Pada sinar rendah gunakan rumah lampu asimetris. Kendaraan
yang
dibuat
setelah
tahun
7C>0
banyak
yang
menggunakan unit berkas semi tertutup dengan lampu bisa dilepas dari lensa. Unit demikian biasanya meman!arkan pola asimetris. Maka pada sinar rendah lebih banyak !ahaya yang diarahkan pada sisi kiri jalan.
Gambar 1'. !ola asimetris 16 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
E. KOMPONEN SISTEM LAMPU DEPAN KENDARAAN 'iasanya sistem lampu depan kendaraan mempunyai komponen utama seperti berikut 6 7.
Sekring atau pemutus rangkaian
2.
Saklar lampu
8.
Saklar "im
.
/elai
9.
ampu depan kendaraan
B.
ampu peringatan sinar tinggi
1. S+,-/ ''* P+** R'/'-'/ Untuk melindungi perkabelan rangkaian lampu dari kerusakan akibat aliran arus berlebihan maka dipasang sekring atau pemutus rangkaian pada rangkaian. Pemutus rangkaian merupakan alat pelindung ideal bagi lampu depan. /angkaian membuka dan menutup se!ara otomatis jika terjadi problem dan tetap memberikan !ahaya untuk melihat jalan. 5aktor keamanan ini sangat berguna jika terjadi kegagalan kerja rangkaian sementara berkendara pada malam hari.
2. S'&', L'* "igunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saklar ini seringkali
menjadi
bagian
dari
saklar
kombinasi
pada
panel
pengemudian atau disebut juga saklar pengendali massa
. S'&', D- Saklar "iM digunakan untuk mengatur apakah pengemudi menggunakan berkas tinggi atau rendah dan sering menjadi bagian dari saklar kombinasi. "an juga sebagai pengendali massa lampu
17 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
4. R+&'/elai lampu adalah benda yang biasa ada pada kendaraan &alaupun tidak setiap kendaraan memilikinya. ika dinyalakan dengan saklar lampu relay akan mengontrol aliran arus pada lampu. "engan demikian kemungkinan terjadinya jatuh tegangan akan dikurangi selain memperpanjang usia saklar lampu. Pada rangkaian rumah lampu bisa ditemui beberapa tipe relai. $ambar 20(a)
menunjukkan
relai
normal terbuka
single kontak
sedangkan pada gambar 20(b) ditunjukkan relai pergantian dengan kontak normal terbuka dan normal tertutup.
Gambar 2) a/ relai kontak single
Gambar 2) b/ relai pergantian
5. L'* D+'/ ika arus mengalir melalui filamen di dalam lampu maka !ahaya akan dipan!arkan. 4ahaya memantul pada reflektor pada bagian belakang lampu dan diarahkan pada jalan melalui lensa yang ada di depan lampu. 'iasanya lampu depan memiliki dua filamen (berkas tinggi dan rendah).
6. L'* P+,-/''/ S-/', T-/ampu Peringatan Sinar %inggi yang ber&arna biru diletakkan pada dashboard untuk menjamin pengemudi sadar bah&a lampu sedang dinyalakan pada posisi tinggi. ampu akan menyala jika dipilih sinar tinggi.
18 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
!. GAMBAR #ARA KERJA RANGKAIAN LAMPU DEPAN KENDARAAN
LAMPU KEPALA
,MPU K;%,
,MPU K;%,
/*,E ,MPU L HB HL HS
B
S
FUSE H L
H
BA
H U
;5 5
E
S,K,/ ,MPU
H F
E
S,K,/ "M
%, ,MP
KIJANG
19 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007 -' D -ead 'aterai %' D %ail 'aterai - D -ead amp % D %aliamp
-S D -ead S&it!h %S D %ail S&it!h -5 D -ead 5lash * D Massa
- D -ead o& -U D -ead Up % D %ail - D -ead
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
Sistem lampu penerangan dan lampu belakang mempergunakan relay. Konstruksinya terdiri dari 6 Saklar (ampu0 Saklar im0 rela#0 (ampu besar dan lampu kota 0 dan lampu belakang. 1. L'* B+&''/ 9'/ K%' Saklar lampu diputar sekali (%ail) % berhubungan dengan *# ,rus dari baterai 3333 5use 3333 %' 3333 $ul relay 333%S 333 Saklar lampu % 33333 * 3333 Massa body. Maka relay menjadi magnit dan plat kontak relay berhubungan sehingga menghubungkan %' dan %# akibatnya arus dari 'aterai 333 5use 333 %' (relay ) 333 % 333 ampu belakang lampu ke!il 3333 massa body 6 Maa !a"#$ %&!aan' (an &)i! "&n*a!a. 2. L'* B+', Saklar ampu diputar dua kali %
dan - berhubungan dengan *#
Sehingga keadaan lampu belakang dan kota tetap menyala sama seperti diatas# dan untuk lampu kepala dilihat juga dari posisi saklar dim1 dip. '. Saklar "im pada posisi - ,rus dari baterai 3333 5use 3333 /elay -' 3333 $ul. /elay 333 -S 333 Saklar lampu - 3333 * 333 Massa# Maka relay menjadi magnit dan plat kontak relay berhubungan sehingga menghubungkan -' dan -# akibatnya arus dari 'aterai 333 5use 333 -' (relay ) 333 - 333 ampu Kepala (- o&) 3333 Saklar "im - F33 * 333 masaa # Maa !a"#$ a!a + &a( !o- aan "&n*a!a . Saklar "im pada posisi -U Keadaan relay ampu kepala masih tetap sama seperti kondisi -. Maka arus dari relay - 333 ampu -U 333 Saklar dim -U 333 * 333 masa. Maa La"#$ a!a + /U "&n*a!a. . H+'9 !&': Saklar lampu pada posisi mati ( off )# Saklar dim posisi -5. ,rus dari baterai 3333 5use 3333 /elay -' 3333 $ul. /elay 333 -S 333 Saklar dim -5 3333 * 333 Massa# Maka relay menjadi magnit dan plat kontak relay berhubungan sehingga menghubungkan -' dan - # akibatnya arus dari 'aterai 333 5use 333 -' (relay ) 333 - 333 ampu Kepala ( -U ) 3333 Saklar "im -U 333 -5 F33 * 333 masaa # Maa !a"#$ a!a + /U "&n*a!a s&%a'ai / + &a( !as . 20 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
Pr 1
MERAN2KAI LAMPU KEPALA
,. ,,% ",+ ',-,+ 7. Simulator kelistrikan lampu 2. Saklar ampu ( jenis kombinasi 1 putar ) 8. /elay terminal . %ool !ase ele!tri!al 9. %erminal kabel B. Kabel 1 &ayar B &arna . ,mper meter dengan skala maksimal 80 ,mper. >. Mullti tester C. %est pen 72 olt 70.'aterai dua buah dengan kondisi penuh.
'. %U$,S P/,K%K 7. Persiapkan alat dan bahan praktek se!ara !ermat# efektif dan efisien. 2. /angkailah lampu kepala dan belakang pada simulator seperti gambar pada lembaran sebelumnya dengan benar menggunalkan 2 relay. 8. Ukurlah Kerugian tegangan pada tiap komponen dan besar arus yang mengalir pada rangkaian. . /ubahlah rangkaian diatas dengan menambah 2 relay lagi untuk lampu jauh dan dekat sehingga saklar dim berfungsi untuk mengaktifkan relay seperti gambar diba&ah ini. 9. Ukurlah Kerugian tegangan pada tiap komponen dan besar arus yang mengalir pada rangkaian B. 'andingkan hasil pengukuran pertama dan kedua. . 'uat !atatan penting kegiatan praktek se!ara ringkas. >. Setelah selesai# kembalikan peralatan dan bahan ke tempatyang telah ditentukan. 21 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
$,M',/ /,+$K,,+ ,MPUK*P,, M*+$$U+,K,+ /*,E %,M',-,+
LAMPU KEPALA
,MPU K;%, ,MPU K;%,
/*,E ,MPU 80
>
L
>9
HB
>B
HL B
HS
80
>
S
>9 /*,E ,MPU
FUSE
H L
H
BA
>B
H U
;5 5
S,K,/ "M E
H F
E
S,K,/ ,MPU
%, ,MP RANGKAIAN LAMPU KE!ALA "ENGAN 4 RELA#
22 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
23 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
Pr 2
DIA2NOSA DAN MENAARI KERUSAKAN
,. ,,% ",+ ',-,+ 7. Simulator kelistrikan lampu 2. Saklar ampu ( jenis kombinasi 1 putar ) 8. /elay terminal . %ool !ase ele!tri!al 9. %erminal kabel B. Kabel 1 &ayar B &arna . ,mper meter dengan skala maksimal 80 ,mper. >. Mullti tester C. %est pen 72 olt 70.'aterai dua buah dengan kondisi penuh.
'. K*S*,M,%,+ K*/, 7. $unakan peralatan sesuai fungsinya. 2. Pehatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur. 8. Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada job sheet. . Periksa sambungan kabel jangan sampai mengenai body yang mengakibatkan hubungan singkat.
C$ "IAGNOSA "AN MENCARI KERUSAKAN
Pengarahan rumah lampu yang tepat dan !ahaya yang bagus dari sistem pen!ahayaan harus sesuai dengan standart pabrik pembuat agar diperoleh efisiensi kerja yang maksimum. %ugas3tugas berikut adalah bagian dari prosedur diagnosa dan pen!arian kerusakan sistem pen!ahayaan.
24 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas •
Pemeriksaan :isual kabel dan sambungannya.
•
Penggantian bola lampu yang terbakar
•
Pemeriksaan soket lampu
•
Pemeriksaan sekring# fusible link (kabel yang berfungsi sebagai sekering) dan pemutus rangkaian
•
Pen!arian terhadap adanya rangkaian hubung singkat# terbuka atau beresistansi tinggi
•
Pengarahan lampu depan
Periksa se!ara :isual kondisi sambungan perkabelan sistem pen!ahayaan. Kabel yang rusak dan sambungan yang buruk dapat meningkatkan resistansi maupun jatuh tegangan sehingga lampu akan redup.
"alam penggantian lampu perhatikan hal3hal berikut 6 •
•
•
Eakinkan bah&a rangkaian telah dimatikan Pegang lampu selalu dengan kain atau handuk agar tidak terluka jika lampu pe!ah. angan sekali3kali menyentuh lampu halogen
25 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
"alam mengganti lampu periksalah jenis# ukuran tegangan dan po&er
•
rating yang tepat. •
Periksa apakah soket lampu bersih dan tidak berkarat.
•
Periksa daya kerja lampu sebelum memasang kembali lensa atau penutup.
Untuk memeriksa !atu daya pada soket lampu bisa digunakan lampu test atau :oltmeter. %idak adanya !atu daya pada soket lampu menunjukkan terjadinya rangkaian terbuka yang disebabkan oleh kabel yang putus# sambungan listrik yang terlepas atau saklar yang tidak berfungsi dengan baik. Sekering# fusible link dan pemutus rangkaian dipasang pada rangkaian untuk melindungi komponen dan rangkaian. •
Sekering bisa diperiksa se!ara :isual atau dengan lampu test. $anti sekering yang rusak dengan nilai dan tipe yang sama agar tidak terjadi panas
berlebih
atau
kerusakan
pada
sistem
kabel.
Penyebab
terbakarnya sekering harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum sekering diganti. •
Sambungan sekering juga diperiksa se!ara :isual untuk melihat tanda adanya isolasi yang terbakar. ika sambungan sekering tampaknya dapat diperbaiki maka periksa kontinuitasnya dengan ohmmeter# :oltmeter atau lampu test.
/angkaian
hubung
singkat
dan
terbuka
bisa
diketahui
dengan
menggunakan lampu tes. •
/angkaian hubung singkat ditandai dengan adanya sekring yang putus# sambungan sekering yang putus atau pemutus rangkaian yang tetap terbuka atau membuka dan menutup dengan !epat.
•
/angkaian terbuka membuat komponen listrik tidak bekerja. %emukan rangkaian terbuka dengan memeriksa !atu daya (atau pada kotak sekring) dan tiap sambungan antara sekring dan beban. 26
Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas •
Untuk menemukan resistansi tinggi gunakan :oltmeter untuk mengukur penurunan tegangan pada komponen yang mungkin rusak. Penurunan tegangan yang terlalu besar mengakibatkan lampu menjadi redup. Penurunan tegangan tidak boleh melebihi 0#9 :olt.
D. P++,-''/ R'/'-'/ L'* D+'/ Prosedur dalam mengetes rangkaian lampu depan 6 angkah 7. %entukan permasalahan. %onto" •
Kedua lampu tidak menyala
•
Salah satu lampu tidak menyala.
•
ampu berkedip
angkah 2. %entukan tipe rangkaian yang digunakan. %onto" •
Saklar dim memberi umpan pada lampu depan
•
Saklar dim menghubungkan rumah lampu pada massa
Periksa
terlebih
dahulu
diagram
perkabelan
kendaraan#
jika
anda
memilikinya# untuk menentukan sistem yang dipakai. angkah 8. %emukan kerusakan rangkaian. Mari kita lihat rangkaian sederhana seperti pada gambar . Permasalahannya adalah kedua lampu tidak menyala.
27 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
Pertama kali dilakukan pemeriksaan pada lampu. 'iasanya mudah dijangkau sehingga pemeriksaan akan !epat dan sederhana serta akan menunjukkan
apakah
permasalahan
terletak
pada
lampu
ataukah
rangkaiannya. +yalakan lampu dan pilih sinar rendah. Pada pemeriksaan dengan lampu test# pasang jepit lampu test pada ground yang baik (anda bisa menge!ek ground yang baik serta apakah lampu test bekerja dengan baik dengan !ara jepit lamu test pada terminal G positif baterai). %empelkan jepit lampu test pada tiap terminal sinar rendah dari kedua lampu depan tersebut.
ika lampu test menunjukkan bah&a rangkaian sebelum rumah lampu baik3 baik saja maka permasalahan terletak pada rumah lampu atau rangkaian pembumian rumah lampu.
P&n''$naan )on4o )a4$ (a*a *an' "&n)a#ai r&!a*
etakkan lampu test anda pada terminal > relay
(7) untuk mengetes
apakah permasalahan terletak pada relay (plat kontak relay )# dan pada terimal >B relay (2) untuk kumparan relay lampu. ika pemeriksaan dengan menggunakan lampu tes berhasil maka berarti arus mengalir dengan baik pada relay. Maka problem berada pada saklar lampu atau dim. 4atatan 6 Untuk pemeriksaan +o. 2 (terminal >B relay)# kemungkinan nyala dari lampu test akan redup# karena tegangan yang keluar sudah mele&ati kumparan. Untuk lebih jelas bias menggunakan :olt meter.
28 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
$ambar . Pengetesan /elay +o. 7
+o. 2
T-9' '9' ;'* 9'<' <'/ +/;''- &'* 9+'/ ika !atu daya tidak dapat men!apai lampu depan maka kita harus memeriksa rangkaian antara baterai dan lampu. %empat pertama yang diperiksa bergantung pada kemudahan menjangkaunya serta jenis proteksi rangkaian. /angkaian pemutus pada rangkaian lampu depan ada yang diletakkan sebelum saklar lampu# di dalam saklar
atau sesudah saklar. ,da juga
rangkaian lampu yang tidak menggunakan rangkaian pemutus melainkan memakai sebuah atau beberapa sekering. 'iasanya sekering ditempatkan di dalam kotak sekering.;leh karena itu disarankan untuk memeriksa terlebih dahulu sekering yang ada dalam kotak sekering dengan lampu test. ika sekreing3sekering tersebut dalam keadaan baik maka langkah selanjutnya adalah memeriksa saklar lampu. Periksa apakah !atu daya men!apai saklar
29 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
Gambar . ,es saklar lampu depan kendaraan ika terdapat !atu daya yang masuk pada saklar tetapi tidak ada yang keluar dari saklar maka problem terletak di dalam saklar.
ika !atu daya mele&ati saklar seperti yang seharusnya maka kita periksa komponen berikutnya yaitu saklar dim. Pertama kita !ek apakah !atu daya men!apai saklar dim pada posisi sinar rendah (+o.7) dan posisi sinar tinggi (+o.2).
+o. 7
+o. 2
Gambar . ,es saklar dim ika !atu daya men!apai saklar dim tetapi tidak meninggalkan saklar diim berarti saklar dip rusak.
adi dengan menggunakan lampu test dan bergerak sepanjang rangkaian dimulai dari baterai kita bisa menemukan posisi hilangnya aliran arus. Prosedur ini bisa kita laksanakan jika memeriksa sepanjang kabel sambil memeriksa komponen.
Pemeriksaan fisik dengan lampu test untuk memeriksa tegangan relatif mudah. Pengetahuan yang anda perlukan untuk menjadi teknisi listrik otomotif yang kompeten adalah bagaimana seharusnya rangkaian lampu bekerja dan bagaimana arus mengalir melalui rangkaian. 30 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
ika anda tidak dapat mengingat informasi ini anda harus mampu men!ari dan mela!ak rangkaian lampu depan dengan menggunakan diagram perkabelan atau mampu melihat komponen perkabelan kendaraan dan bagaimana rangkaian bekerja. ngatlah bah&a anda tidak dapat memeriksa rangkaian lampu depan untuk menemukan permasalahan jika anda tidak tahu bagaimana seharusnya rangkaian bekerja se!ara normal.
!. OUTPUT LAMPU DEPAN RENDAH Mari kita lihat !ara menentukan penyebab lampu yang redup. ampu tidak akan bekerja dengan benar jika tidak mendapatkan !atu daya yang !ukup.
ika terdapat resistansi pada rangkaian lampu maka akan terjadi penurunan tegangan sehingga tidak terdapat tegangan yang men!ukupi pada lampu. Kita memerlukan :oltmeter yang akurat untuk menge!ek penurunan tegangan pada rangkaian lampu.
P+/*,*/'/ T+'/'/ #'* D'<' Untuk menentukan besarnya penurunan tegangan pada !atu daya hubungkan :oltmeter se!ara paralel seperti dalam gambar
Gambar !emeriksaan penurunan catu da#a rangkaian
Keseluruhan penurunan tegangan pada rangkaian rumah lampu tidak boleh melebihi 0#9 olt.
31 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
/esistansi rangkaian yang tinggi disebabkan ooleh sambungan yang lepas# pembumian yang buruk# kabel rantas dan terminal yang kotor atau berkarat. Periksa selalu hubungan polaritas :oltmeter terhadap rangkaian.
P&n$r$nan 4&'an'an )a4$ (a*a *an' %&r!&%ian
ika terjadi penurunan tegangan yang berlebihan dalam rangkaian !atu daya kita dapat menentukan penyebabnya dengan memindahkan :oltmeter sepanjang rangkaian untuk menentukan bagian mana dari rangkaian yang menimbulkan penurunan tersebut.
Gambar !emeriksaan penurunan tegangan rangkaian catu da#a P&n$r$nan 4&'an'an #a(a ran'aian #&"%$"ian
Untuk mengukur besarnya penurunan tegangan pada rangkaian pembumian hubungkan :oltmeter se!ara paralel seperti gambar .
Gambar . !emeriksaan penurunan tegangan rangkaian ground 32 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
E
E5ALUASI
P+,'/<''/ 1 ika melepas soket baterai terminal mana yang harus dilepas terlebih dahulu dan mengapaH a&aban6 ................................................................................................................. ................................................................................................................. P+,'/<''/ 2 Mengapa anda harus melepas perhiasan dari logam sebelum bekerja dalam sistem listrikH a&aban6 ................................................................................................................. ................................................................................................................. P+,'/<''/ Sebut langkah3langkah pen!egahan demi keamanan yang harus dilakukan saat memegang bola lampu tungsten halogen. a&aban6 ................................................................................................................. ................................................................................................................. P+,'/<''/ 4 %erangkan arti sitilah @!ahayaA. a&aban6 ................................................................................................................. ................................................................................................................. P+,'/<''/ 5 engkapi kalimat berikut dengan kata3kata 6 bergetar0 suatu0 ole"0 sangat . 'eberapa bahan jika dipanaskan III. panas# akan mengakibatkan elektron3elektronnya III. pada suatu frekuensi tertentu yang tinggi dan menimbulkan berkas pada III. frekuensi yang bisa dilihat III. mata (!ahaya tampak). 33 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007
PusatPe nge mbanganPenat ar anGur uTe knol og iMedan………. …. . ……. . …Dr s.M.Anas
KUNI E5ALUASI
KE J'=''/3 1
epaskan terminal ground lebih dulu. -al ini akan men!egah terjadinya hubung singkat. P+,'/<''/ 2 Mengapa anda harus melepas perhiasan dari logam sebelum bekerja dalam sistem listrikH J'=''/3 Perhiasan logam merupakan konduktor yang baik bagi arus sehingga bisa menimbulkan luka bakar atau kerusakan pada komponen. Pertanyaan 8 Sebut langkah3langkah pen!egahan demi keamanan yang harus dilakukan saat memegang bola lampu tungsten halogen. J'=''/3 angan memegang bola lampu saat panas karena bisa melukai. angan
memegang
tabung
ka!a
bola
lampu
karena
akan
memperpendek usianya. P+,'/<''/ 4 %erangkan arti sitilah @!ahayaA. J'=''/3 4ahaya merupakan suatu bentuk energi yang dipan!arkan melalui angkasa dalam bentuk gelombang radiasi elektromagnetik. P+,'/<''/ 5 engkapi kalimat berikut dengan kata3kata 6 bergetar0 suatu0 ole"0 sangat . J'=''/3 'eberapa bahan jika dipanaskan '/' panas# akan mengakibatkan elektron3elektronnya +,+', pada suatu frekuensi tertentu yang tinggi dan menimbulkan berkas pada *'* frekuensi yang bisa dilihat %&+: mata (!ahaya tampak). 34 Pe me r i ks aandanPe mas ang anWi r i ng Si s t e m Pe ne r ang an………………. ……. . ……. 2007