RANCANGAN FORMULA SUPPOSITORIA SUPPOSITORIA "ASPIRIN"
Cera Fla&a
FORMUA ASLI
Suppositoria Analgetik-Antipiretik A. RANCANGAN FORMULA Tiap 3 g menganung Aspirin !"#$$ % ' % toko(erol )#)' % Ol. Ca*ao +$#"+ % ,. MASTR FORMULA Nama rouk
/ SUAS SUAS Suppositoria
Nama a0rik
/ T. RA,
Tangga nggall For Form mulas ulasii
/ )$ Fe0 Fe0ru ruar arii !)" !)"' '
Tangga nggall rouk ouksi si
/ )1 Fe0rua 0ruarri !)"' )"'
No. Reg
/ 2L "'))"))3'3 A"
No. ,at*4
/ , ))"))3
5umla4 rouk
/!
TA,L MASTR FORMULA 2iprouksi ole4 / T. RA, oe ,a4an ))"-AS
Tanggal Tanggal rouksi ro uksi )1 Fe0ruari !)"'
2isetu6ui ole4 Tim
No.Reg / 2L
Asisten
"'))"))3'3 A" No. ,at*4 / , ))"))3
Nama ,a4an Aspirin
egunaan 8at Akti( engeras Antioksian ,asis
2 os i s !"#$$ % '% )#)' % +$#"+ %
))!-CF
Cera Fla&a
))3- T
toko(erol
))7-OC
Ol. Ca*ao
,at*4 "#3 g )#3 g )#))3 g 7#'+ g
C. STUDI PREFORMULASI
a. -
Uraian si(at (isika-kimia Alasan emili4an 9at akti( Asam salisilat sangat iritati(# se4ingga 4an:a igunakan se0agai o0at luar. 2eri&atn:a :ang apat ipakai se*ara sistemik aala4 ester salisilat ari asam organik engan su0stitusi paa gugus 4iroksil misaln:a asetosal. Se4ingga 9at akti( :ang igunakan :aitu Asetosal. ;Farmakologi terapi / !37< Aksi sistemik sering igunakan se0agai tempat a0sorpsi. O0at :ang igunakan melalui rektum alam 0entuk suppositoria untuk menapatkan e(ek sistemikn:a teriri ari aspirin untuk akti&itas analgetik an antipiretik. ;Ansel/ '+=< Aapun alasan pemili4an konsentrasi 9at akti( :aitu aspirin apat i0erikan se*ara rektal engan supositoria. 2iulang setiap 7 sampai $ 6am sesuai engan ke0utu4an klinis# untuk maksimal 7 g se4ari. 2osis se0agai supositoria aala4 7')-1)) mg setiap 7 6am sampai maksimal 3#$ g se4ari ;Martinale 3$/ !3 < an suppositoria rektum 9at akti( aspirin alam satu suppositoria $'# "3)# "$!# "1'# 3!'# $')# 1+' mg an "#3 g. Se4ingga 9at akti( :ang igunakan :aitu
-
$') mg sesuai engan osis suppositoria menurut mantinal.;Ansel / '13< Alasan pemili4an 0asis Oleum Ca*ao Faktor (isika kimia ari o0at an 0asis suppositoria men*akum mengenai si(at-si(atn:a seperti kelarutan relati( o0at lemak an air serta ukuran partikel ari o0at :ang men:e0ar. Faktor (isika kimia 0asis melengkapi kemampuann:a mele0ur# melunak# atau melarut paa su4u tu0u4# paa ukuran partikel untuk o0at alam suppositoria :ang tiak larut maka ukuran partikeln:a akan mempengaru4i 6umla4 o0at :ang ilepaskan an melarut untuk a0sorpsi. enelitian saat ini menuntukkan 0a4>a aspirin :ang i0uat alam 0asis oleum *a*ao# melarut alam sirkulasi rektum le0i4 *epat an iaa0sorpsi serta iekskresi le0i4 *epat 0ila alam ukuran partikel ke*il. ,asis ini 6uga merupakan 0asis :ang akan mua4 melepas 9at akti( kealam *airan mukosa. 2imana oleum *a*ao :ang mele0ur paa su4u
-
3) ? 3$ ;Ansel / '=)< Alasan penam0a4an toko(ero Alpa toko(erol iakui se0agai sum0er &itamin . Alp4a-toko(erol aala4 sen:a>a :ang sangat lipo(ilik# an meruaka pelarut :ang sangat 0aik untuk
0an:ak o0at :ang sukar larut. Alp4a-toko(erol merupkan pruk (armasi 0er0asis lemak an 0iasan:a igunakan konsentrasi 0erkisar )#))"-)#)' % &@&. Se4ingga -
igunakan )#)' % karena ili4at ari e(ek sistemik :ang gunakan ;p / 3"< Alasan penam0a4an Cera (la&a Apa0ila ipaaskan paa su4u tinggi# lemak *oklat akan men*air seperti min:ak# tetapi akan ke4ilangan inti konstann:a :ang 0erguna untuk memaat# lemak *oklat akan mengkristal alm 0entuk kristal mensta0il seperti min:ak. 5ika iinginkan i0a>a4 su4u "' untuk menaikkan titik lele4n:a kealam lemak *oklat apatitam0a4kan *era (la&a atau *etasium. enam0a4an *ea (la&a apat menam0a4nkan a:a serap lemak *oklat ter4aap lemak air *oklat *epat mem0eku saat pengisian massa suppositoria kealam *etakan suppo an men:usutkan paa saat peninginan se4ingga ter0entuk peninginan se4ingga ter0entuk lu0ang i atas massa akan itam0a4kan *era (la&a engan konsentrasi ' % agar tiak men6ai lemak. enam0a4an *era (la&a tiak 0ole4 le0i4 ari $ % karena akan meng4asilkan *ampuran :ang memiliki titik le0ur iatas 3+
an
apa0ila iatas 7 % akan meng4asilkan titik le0ur i0a>a4 33
Uraian Bahan
Nama Resmi Nama Lain Rumus Molekul ,erat Molekul emerian
Aspirin ;FI III / 73< / ACI2UM ACTBLSALICBLICUM / Asam asetilsalisilat# asetosal# aspirin / C1=O7 / "=)#"$ / a0lur tiak 0er>arna atau ser0uk 4a0lur puti4# tia 0er0au atau 4ampr tiak
elarutan
0er0au# rasa asam. / Agak sukar larut alam air# mua4 larut alam etanol ;1' %< # larut alam
Inkampa0ilitas
kloro(orm an alam eter . / 2apat mem0entuk 0asa untuk massa pu*at ketika triturate engan asetanilia# a*etop4enetiin# antip:rine# aminop:rine# met4enamine# (enolatausalol# ser0uk :ang menganung aspirin engan garam alkali.seperti natrium 0ikar0onat apat men6ai gummi paa kontak engan kelem0apan atmos(ir karena solusi parsial an irlisis selan6utn:a aspirin. irolisis 6uga ter6ai alam *ampuran engan garam :ang menganung air kristal. Larutan alkali asetat an sitrat# serta alkali
seniri# melarutkan o0at ini tetapi solusi :ang i4aslkan meng4irolisis *epat mem0entuk garam asam asetat an salisislat. Gula an gliserin tela4 ter0ukti meng4am0at komposisi. Sangan lam0at mem0e0askan kalium asam 4irioi* atau Sta0ilitas en:impanan 2osis 4asiat
emerian
natrium ioia. Oksiasi selan6utn:a ole4 uara meng4asilkan ioium 0e0as. // 2alam >aa4 tertutup 0aik / Sekali " gram se4ari = gram / Analgetikum# Antipiretikum toko(erol ;p / 3"< Nama Resmi / TOCOROLUM Nama Lain / Toko(erol# &itamin Rumus Molekul / C!1')O! ,erat Molekul / 73)#+! / Alp4a toko(erol merupakan prouk alami. Tiak 0er>arna atau kuning-*oklat#
elarutan
kental# *airan 0ermin:ak. / Agak sukar larut alam air# mua4 larut alam etanol ;1' %< # larut alam
Inkampa0ilitas
kloro(orm an alam eter . / Toko(erol tiak kompati0el engan peroksia an ion logam# terutama 0esi#
Sta0ilitas
tem0aga# an perak. Toko(erol apat iserap kealam plastik. / Toko(erol teroksasi perla4an ole4 oksgen atmos(er an *epat engan garam 0esi an perak. rouk oksiasi meliputi to*op4eroie# to*op4er:lDuinone# an to*op4er:l4:roDuinone# serta imer an trimer. Toko(roll ester :ang le0i4 sta0il untuk oksiasi ari toko(erol gratis tetapi se0agai aki0at kurang antioksian :ang e(ekti(. / 4arus isimpan alam gas inert# alam keap uara >aa4 i tempat :ang se6uk
en:impanan
emerian elarutan
an kering terlinung ari *a4a:a 2osis / )#))" % - )#)' % 4asiat / Antioksian Oleum *a*ao ;FI isi III / 7'3< Nama Resmi / OLUM CACAO Nama Lain / Lemak *oklat / lemak paat# puti4 kekuninga# 0au k4as aromatik# rasa k4as lemak# agak rapu4. /Sukar larut alam etanol ;1'%<# mua4 larut alam kloro(orm p# alam eter p an alam eter min:ak tana4 p. en:impanan / 2alam >aa4 tertutup 0aik 4asiat / Analgetikum# Antipiretikum
Cera (la&a ;FI III / "7)< Nama Resmi / CRA FLAEA Nama Lain / Malam kuning
emerian
Rumus Molekul / C"""!C"! N!O' ,erat Molekul / $=)#= /8at paatt# *oklat kekuningan# 0au enak seerti mau# agak rapu4 6ika ingin#
elarutan
men6ai elastik 6ika 4angat an 0ekas pata4an 0uram an 0er0utir-0utir. / raktis tiak larut alam a ir# sukar larut alam e tanol ;1'%<# l arut alam
Sta0ilitas
kloro(orm p# alam eter p 4angat# alam min:ak lemak an alam min:ak atsiri. Inkampa0ilitas / tiak kompati0el engan oksiator. /etika lilin :ang ipanaskan iatas "')= esteri(ikasi ter6asi engan aki0at penurunan nilai asam an ele(asi titik le0ur. Lilin kuning stail 0ila isiman alam >aa4 tertutup atau terlinung ari *a4a:a en:impanan / 2alam >aa4 tertutup 0aik 4asiat / 8at tam0a4an ;pengeras suppositoria<. 0. Uraian (armakologi - Aspirin ;Martinale 3$ al !)-!'< ". Inikasi Antipiretik, 2osis salisilat untuk e>asa iala4 3!' mg-$') mg# i0erikan se*ara oral tiap 3 atau 7 6am. Untuk anak "'-!) mg@kg,,# i0erikan tiap 7-$ 6am. ,erasarkan asosiasi penggunaan aspirin engan Sinroma Re:e# aspirin ikonsentrasikan se0agai antipiretik paa anak i 0a>a4 "! ta4un. Anale!ik, salisilat 0erman(aat untuk mengo0ati n:eri tiak spesi(ik misaln:a sakit kepala# n:eri seni# n:eri 4ai# neuralgia an mialgia. 2osis sama seperti paa penggunaan untuk antipiretik. !. 2osis Aspirin apat i0erikan se*ara rektal engan supositoria. 2osis lisan 0iasa aspirin se0agai analgesik an antipiretik aala4 3))-1)) mg# iulang setiap 7 sampai $ 6am sesuai engan ke0utu4an klinis# untuk maksimal 7 g se4ari. 2osis se0agai supositoria aala4 7')-1)) mg setiap 7 6am sampai maksimal 3#$ g se4ari. ;Martinale / !3<
3. Mekanisme ker6a Aspirin aala4 asam organik lema4 :ang unik iantara OAINS# :aitu aspirin mengasetilasi se*ara ire&ersi0el ;se4ingga menginakti(kan< siklooginase. OAINS lainn:a# termasuk salisilat# merupakan peng4am0at siklooksigenase re&ersi0el. Aspirin i-easetilasi se*ara *epat ole4 esterase alam tu0u4 :ang meng4asilkan salisilat# :ang 0ere(ek ati in(lamasi# antipireti# an analgesik. (ek antipiretik an
antiin(lamasi salisilat terutama
i4asilkan
karena
peng4am0atan
sintesis
prostaglanin termoreguasi paa 4ipotalamus an lokasi target peri(er le0i4 lan6ut# engan menurunkan sintesis prostaglanin# salisilat 6uga men*ega4 sensitisasi reseptor n:eri ter4aap rangsangan mekanis an kimia. Aspirin 6uga apat menekan rangsangan n:eri paa area su0korteks ;talamus an 4ipotalamus<. er#a anale!ik / rostaglanin ! ;G!< iuga men:e0a0kan sensitisasi u6ung sara( ter4aap ker6a 0raikin# 4istamin# an meiator kimia>i lainn:a :ang ilepaskan se*ara lokal ole4 proses in(lamasi. Ole4 se0a0 itu# engan menurunkan sistensis G!# aspirin an OAINS lainn:a menekan sensasi n:eri. Salisilat igunakan terutama untuk penataalksanaan n:eri engan intensitas rena4 4ingga seang :ang 0erasal ari gangguan muskuloskeleton an 0ukan :ang 0erasal ari &iseral. om0inasi opioi an OAINS e(ekti( alam penekanaan n:eri :ang ise0a0kan ole4 keganasan. 2i(lunisal 0ersi(at tiga 4ingga empat kali lipat le0i4 kuat ari paa aspirin se0agai analgesik an agen antiin(lamasi# tetapi o0at terse0ut tiak memiliki antipiretik. er#a antipiretik / emam ter6ai 0ila titik pengaturan pusat# termoregulasi alam 4ipotalamus anterior meningkat. al ini apat ise0a0kan ole4 sintesis G!# :ang irangsang ketika suatu agen peng4asil emam enogen ;pirogen<# seperti sitokin# ilepaskan ari sel ara4 puti4 iakti(kan ole4 in(eksi# 4ipersensiti&itas# keganasan# atau in(lamasi. Salisilat menurunkan su4u tu0u4 paa pasien emam melalui peggangguan sintesis an pelepasan G!. Aspirin mengatur ulag termostat men6ai normal an menurunkan se*ara *epat su4u tu0u4 pasien emam engan meninggkatkan peng4ilangan panas se0agai aki0at ari &asoilatasi peri(er an 0erkeringat. Aspirin tiak memiliki e(ek ter4aap su4u tu0u4 normal. 2i(lunisol tiak menurunkan emam karena tiak mele>ati sa>ar ara4 otak. ;Farmakologi ulasan 0ergam0ar e 7 / '1=-'11< 7. Farmakokinetik Aspirin an salisilat lainn:a iserap *epat ari saluran pen*ernaan 0ila iam0il se*ara lisan# an pen:erapan setela4 osis u0ur apat ianalkan. Aspirin an lainn:a salisilat 6uga apat iserap melalui kulit. Setela4 osis oral# pen:erapan aspirin non-terionisasi ter6ai alam lam0ung an usus. ,e0erapa aspirin i4irolisis men6ai salisilat alam ining usus. ;Martinale 3$ / !3< '. Farmakoinamik
Salisilat# k4ususn:a asetosal merupakan o0at :ang 0an:ak igunakan se0agai analgesik# antipiretik an anti-in(lamasi. Aspirin osis terapi 0eker6a *epat ari e(ekti( se0agai antipiretik. 2osis toksik o0at ini 6ustru memperli4atkan e(ek piretik se4ingga paa kera*unan 0erat emam an 4iper4irosis. Untuk memperole4 e(ek anti-in(lamasi :ang 0aik kaar plasma perlu ier4atikan antara !')-3)) L. aar ini ter*apai engan osis aspirin oral 7 gram per 4ari untuk orang e>asa. ;Farmakologi an Terapi ' / !37< $. Aturan pakai 7 se4ari tiap $ 6am. 2imasukkan kealam rektum. ;Martinale / !3< +. Cara penggunaan Aspirin an salisilat lainn:a memiliki analgesik# anti-in(lamasi# an si(at antipiretik mereka 0ertinak se0agai in4i0itor en9im siklooksigenase# :ang meng4asilkan langsung peng4am0atan 0iosintesis prostaglanin an trom0oksan ari asam arakionat. 2an apat i0erikan se*ara rektal engan suppositoria. ;Martinale / !3< =. er4atian Suppositoria 0er0asis oleum *a*ao 4arus isimpan paa su4u i0a>a4 3) an le0i4 0aik i simpan alam lemari es. ;Ansel/'1!< 1. Interaksi ,e0erapa e(ek aspirin paa gastrointestinal saluran :ang itingkatkan ole4 alko4ol. enggunaan sen:a>a emas engan aspirin apat memper0uruk kerusakan 4ati :ang iinuksi aspirin. ;Martinal / !3< *. 2asar pemili4an 0entuk seiaan Umumn:a suppositoria rektum pan6angn:a 3! mm ;"#' in*i<# 0er0entuk silier keua u6ungn:a ta6am. ,e0erapa suppositoria untuk rektum iantaran:a aa :ang 0er0entuk seperti peluru# terpeo# atau 6ari-6ari ke*il# tergantuk kepaa 0o0ot 6enis 0a4an o0at an 0asis :ang igunakan# 0eratn:apn 0er0ea-0ea. ;Ansel / '+$< . 2asar pemili4an >aa4 Suppositoria :ang iola4 engan 0asis oleum *a**ao 0iasan:a i0ungkus terpisa4-pisa4 atau ipisa4kan satu sama lainn:a paa *ela4-*ela4 alam kotak untuk men*ega4 ter6ain:a 4u0ungan antar supppositoria terse0ut an men*ega4 perekatan# se0enarn:a ke0an:akn suppositoria :ang terapt ipasaran ter0ungkus engan aluminium &oil atau 0a4an lastik satu persatu. ,e0erapa iantaran:a
ikemas alam strip kontin:u 0erisi suppositoria :ang ipisa4kan engan mero0ek lu0ang-lu0ang :ang terapat iantara suppositoria terse0ut. Suppositoria ini ikemas alam kotak orong atau alam kotak plastik. ;Ansel / '1!< 2. er4itungan
er4itungan ,a4an Aspirin 3 )#$' g )#$' g ! "#3 g Cera (la&a 3 )#"' g )#"' g ! )#3 g - toko(erol 3 )#))"' g )#))"' g ! )#))3 g Oleum Ca*ao er4itungan nilai tukar Aspirin )#$' g ! "#3 g ,erat Suppositoria 3! $g Oleum *a*ao :ang itam0a4kan se0an:ak "#3 g "#" "#73 $ g ? "#73 7#'+ ; alam ua suppo< 7#'+ @ ! !#!=' g ;satu suppo<
. Metoe ker6a ". !. 3. 7. '.
2isiapkan alat an 0a4an 2itim0ang Cera (la&a )#3 g 2itim0ang oleum *a*ao iatas *a>an porselin 7#'+ g 2imasukkan *era (la&a 0ersama oleum *a*ao lalau ile0ur 2itim0ang aspirin "#3 g# masukkan 0ersama 0a4an lainn:a 4ingga 4omogen#
0iarkan 4ingga agak ingin. $. 2itim0ang al(a toko(eror )#))3 g i*ampur engan 0a4an lan 4ingga 4omogen +. 2i*etak alam **etakan suppo =. 2imasukkan alam >aa4
1. Masukkan alam kulkas
Masala4-masala4 alam (ormulasi supositoria Masala4-masala4 alam (ormulasi supositoria ". La*4man inustr:"'=3 a. Aan:a air alam supositoria. Air se0aikn:a i4inari se0agai pelarut untuk men*ampurkan 9at-9at alam supositoria# engan alasan se0agai 0erikut/ - air apat memper*epat oksiasi lemak - 6ika air menguap# maka 9at-9at :ang terlarut akan mem0entuk kristal kem0ali - ke*uali 6ika air 0eraa alam 6umla4 :ang tinggi untuk melarutkan o0at# air mempun:ai nilai ke*il alam mem0antu a0sorpsi o0at - reaksi antara 0a4an 0a4an :ang terapat alam supositoria le0i4 sering ter6ai 6ika aa air# se4ingga kaang-kaang igunakan sen:a>a an4irat untuk men*ega4 kemungkinan ini pemasukan air an 9at-9at lan :ang apat ikontaminasi ole4 pertum0u4an 0akteri an (ungi memerlukan tam0a4an 0akteriostatik seperti para0en 0. igroskopitas. Supositoria gelatin :ang menganung gliserin ke4ilangan kelem0a0an ole4 penguapan alam iklim kering an menga0sorpsi lem0a0 alam kelem0a0an tinggi. ,asis G 6uga 4igroskopis la6u peru0a4an lem0a0 alam 0asis G tiak 4an:a tergantung paa kelem0a0an temperatur# tetapi 6uga paa rantai molekul *. etiak*ampuran. ,asis G tern:ata tiak apat 0er*ampur engan garamgaram perak# asam 0rat# aminopirin# kinin# i*4timml# aspirin# 0en9okain# iookloro4iroksin an sul(anamia. Se0agian 0esar 0a4an kimia mempun:ai ke*enerungan mengkristal ari G misaln:a 0ar0ital natrium# asam salisilat an *4ampora. . Eiskositas. Eiskositas massa supositoria :ang men*air aala4 penting alam pem0uatan supostoria rektum. Setela4 men*air# min:ak *okelat *air an 0e0erapa penggantin:a mempun:ai &iskositas rena4# seangkan 0asis tipe
gelatin :ang menganung gliserin an tipe G mempun:ai &iskositas :ang 6au4 le0i4 tinggi i0aningkan &iskositas min:ak *okelt. e. erapu4an. Supositoria :ang i0uat ari min:ak *okelat sangat elastis an tiak mua4 pe*a4. ,usa-0usa lemak sintetik engan era6at 4irogenasi :ang tinggi engan kanungan stearat :ang tinggi# engan kanungan paatan :ang le0i4 tinggi paa teperatur kamar 0iasan:a le0i4 rapu4. e*a4n:a supositoria :ang i0uat engan 0asis seperti itu seringkali ise0a0kan ole4 peninginan :ang sangat *epat ari 0asis :ang en*air alam suatu *etakan :ang sangat ingin. (. erapatan. Untuk meng4itung 6umla4 o0at tiap supositoria# kerapatan 0asis terse0ut 4arus iketa4ui. Eolume ruang *etakan itetapkan se4ingga 0erat masing-masing supositoria tergantung rapatan massa. engeta4uan tentang 0erat supositoria apat iperole4 ari *etakan tertentu seri-seri kerapatan 0asis :ang ipili4# kemuian 0a4an-0a4an akti( *etakan tertentu serta kerapatan 0asis :ang ipili4 apat itam0a4kan paa 0asis alam 6umla4 seemikian se4ingga o0at alam 6umla4 tertentu pasti terapat alam masing-masing supositoria :ang men*air. g. en:usutan &olume. Fenomena ini ter6ai alam se0agian supositoria *air setela4 iinginkan alam *etakan. asil4asil itun6ukkan alam ua *ara 0erikut/ - pelepasan massa keluar ari *etakan. Ini ise0a0kan ole4 pera*ikan massa keluar ari sisi *etakan# meng4apuskan perlun:a9at-9at :ang lepas ari *etakan - pem0entukan lu0ang pen:usutan paa u6ung ter0uka *etakan terse0ut. Ciri :ang tiak ike4enaki ini men:e0a0kn 0o0ot supositoria le0i4 ke*il an penampilann:a tiak sempurna. 4. elumas atau 9at pelepas ari *etakan. Min:ak *okelat menempel paa *etakan supositoria karena &olume pen:usutan rena4 se4ingga supositoria ini sukar ilepaskan ari *etakan# se4ingga 0er0agai pelumas atau 9at pelepas ari *etakan 4arus igunakan untuk mengatasi kesulitan ini. i. Faktor pengganti osis. 5umla4 osis :ang iganti ole4 0a4an-0a4an akti( alam (ormulasi supositoria apat i4itung. Faktor pengganti F iturunkan ari persamaan / F ")) ;-G< H " ;G< . ;< 6. enga>asan 0o0ot an &olume. 5umla4 0a4an akti( alam supositoria tergantung paa / - konsentrasi alam massa ta0let - &olume ruang *etakan - 0o0ot 6enis 0asis terse0ut - &olume antara *etakan# mesin *etak :ang 0aik apat men6aga ruang &olume masing-masing tiak le0i4 ari !% 4arga :ang iinginkan - &ariasi 0o0ot antara supositoria karena tiak konsistenn:a proses pem0uatan# pergerakan :ang tiak merata. k. etengikan an antioksian. etengikan ise0a0kan ole4 antioksiasi an penguraian 0erturut-turut ari lemak tiak 6enu4 men6ai ale4i 6enu4 an tiak 6enu4 engan 0o0ot molekul sampai pertenga4an ;C3-Cn<# 0er0agai keton an asam# :ang mempun:ai 0au kuat an tiak men:enangkan. Makin rena4 kanungan asam lemak 6enu4 alam suatu 0asis supositoria# makin 0esar a:a ta4an 0asis ter4aap pengem0angan ketengikan. !. S*o&ileJs/3=7 Kalaupun# se*ara umum# satu ari 0e0erapa proseur apat iker6akan alam pem0uatan supositoria# penam0a4an su0stansi tertentu :ang itam0a4kan paa min:ak *okelat apat mengu0a4 karakteristikn:a atau engan 0e0erapa alasan apat menim0ulkan masala4 alam pera*ikan. Tinakan pen*ega4an 4arus iam0il atau proseur umum 4arus iu0a4 paa keaaan 0erikut/ ". etika penam0a4an 0a4an lain menurunkan titik le0ur ari min:ak *okelat !. etika penam0a4an 0a4an lain menaikkan titik le0ur ari min:ak *okelat 3. etika penam0a4an 0a4an :ang tiak larut 7. etika igunakan pelarut '. etika
igunakan se6umla4 0esar &olume ari 0a4an o0at a. enurunan titik lele4. Titik lele4 min:ak *okelat turun engan penam0a4an min:ak menguap an 0a4an tertentu :ang larut min:ak seperti kam(er# kloral4irat# kreosot# (enol an salol. erluasan e(ek ari 0a4an-0a4an ini paa titik lele4 tergantung paa 0a4an itu seniri an 6umla4 0a4an :ang itam0a4kan. Seringkali sulit untuk mem0enarkan an paa kasus ini 0agus untuk mem0uat supositoria engan proses panas an mem0iarkan supositoria ituang paa *etakan 0eku. enam0a4an spermaseti atau lilin 6uga apat meningkatkan titik lele4# 6ai supositori apat i0uat engan metoe tangan. 5ermsta an Fret4ein menemukan 0a4>a kurang ari "=% spermaseti menurunkan titik lele4 in:ak *okelat# tapi saat !)% itam0a4kan 4asil titik lele4 ari *ampuran sama engan min:ak *okelat murni. 2iatas !=% spermaseti meningkatkan titk lele4 i atas su4u tu0u4. Lilin 6uga apat igunakan untukmeningkatkan titik lele4 ari supositoria# tapi karena seringkali keras maka tiak isukai i0aning spermaseti. urang ari 3% lilin menurunkan titik lele4 min:ak *okelat# seag le0i4 ari '% meningkatkann:a i atas 3+)C. Ole4 karena itu# sekitar 7% :ang igunakan. Agar alam pen*ampuran tiak men:e0a0kan titik lele4men6ai terlalu tinggi# ilakukan pengu6ian engan menempatkan 0e0erapa massa paa air engan su4u 3+)C# 6ika iak melele4# spermaseti an lilin igunakan seikit. 3-'% lilin 6uga meningkatkan a0sorpsi air paa 0asis tanpa peningkatan titik lele4 ari massa supositoria. Sampai ')% larutan 0erair apat 0er*ampur paa 0asis :ang teriri ri '% lilin an 1'% min:ak *okelat. 0. eningkatan titik lele4. erak nitrat an tim0al asetat merupakan 0a4an kimia :ang apat meningkatkan titik lele4 min:ak *okelat i atas su4u tu0u4. enam0a4an se6umla4 ke*il min:ak ka*ang atau 0e0erapa min:ak se6enis akan menurunkan titik le0ur i 0a>a4 su4u tu0u4. *. Cairan :ang tiak larut engan min:ak *okelat. al ini mungkin apat men6ai 0erair atau alko4ol igunakan se0agai 0a4an o0at alam supositoria# atau mungkin 0a4an itu seniri# seperti i*4tammol. 5ika 6umla4 0a4an :ang tiak larut itam0a4kan seikit# supositoria apat i0uat enga metoe panas atau engan pengempaan. 5ika 6umla4 0esar 0a4an :ang tiak larut igunakan# *enerung untuk memisa4 an meng4asilkan ketiakpuasan. ,a4kan ketika se6umla4 ke*il igunakan engan etoe panas# 4arus i0uat engan 4ati-4ati untuk men*ega pemisa4an engan eninginkan supositoria paa titik 0eku an mengaukn:a engan *epat se0elum supositoria ituang. Metoe *etak tangan# tiak iragukan lagi merupakan metoe pili4an untuk 0a4an :ang tiak larut engan lemak *okelat# karena 0a4an le0i4 seragam *ampurann:a apat isiapkan an pemisa4an apat le0i4 *epat i*ega4. . enggunaan pelarut. etika ekstrak pilular igunakan# 4arus ilunakkan an i0uat en6ai semi*air engan mem0erikan 0e0erapa tetes alko4ol. 2engan *ara lain# ser0uk ekstrak tiak perlu menggunakan pelarut an karena itu le0i4 isukai. ,e0erapa 0a4an se0agai 0a4an *elup an *ampuran protein perak :ang apat ilunakkan atau ilarutkan engan menggunakan se6umla4 ke*il air atau alko4ol *air. 5umla4 larutan :ang igunakan 4arus seseikit ungkin# lemak 0ulu om0a 0erguna se0agai 0a4an tam0a4an paa supositoria menganung se6umla4 0esar ekstrak atau larutan 0erair karena si(atn:a :ang men:erap *airan. al ini 0ere(ek paa titik le0ur paa min:ak tetapi seikit. enggunaan seikit pati 6uga mem0erikan kekuatan paa supositoria tipe ini. 5ika ekstrak pilular ari 0ellaona
igunakan# 4arus ilunakkan engan 0e0erapa tetes alko4ol $'%. 5ika ser0uk ekstrak igunakan# mungkin apat itangani seperti ser0uk lain. Mor(in sul(at 4arus ilarutkan alam " ml air 4angat an iam0il engan se6umla4 ke*il lanolin untuk memastikan istri0usi :ang 0aik ari alkaloi. e. Eolume 0esar ari 0a4an o0at paa kasus ini# relati( se6umla4 0esar 0a4an o0at itentukan# 4al ini kaang sulit untuk menentukan massa plastis :ang *ukup untuk mem0uat supositoria alam 0e0erapa metoe. al ini sulit untuk ikoreksi engan penam0a4an se6umla4 ke*il lemak 0ulu om0a an enga pem0uatan supositoria engan metoe tangan. Toa: 2eal ') O(( / 4ttps/@@goo.gl@e(K=( Toa: 2eal ') O(( / 4ttps/@@goo.gl@e(K=(