BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara Negara (ASN) (ASN) yang yang memiliki memiliki integritas, integritas, profesional, profesional, netral netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Bab I Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan ber dasarkan peraturan perundang-undangan Pendidik sebagai seorang ASN harus memegang teguh nilainilai dasar ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Nilai-nilai dasar tersebut yaitu: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA). Nilai-nilai dasar inilah yang menjadi pedoman seorang pendidik guna menciptakan pendididkan yang berkualitas. Suksesnya sebuah pendidikan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya, diantara sumber daya tersebut adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan media yang sangat penting bagi penunjang proses sebuah pembelajaran. Dijelaskan dalam berbagai sumber diantaranya dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa sumber daya 1
pendidikan
adalah
segala
sesuatu
yang
dipergunakan
dalam
penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana dan prasarana. Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang berpengaruh besar dalam dunia pendidikan. Khususnya perpustakaan sekolah, mempunyai peranan yang sangat dominan dalam pembangunan di bidang pendidikan. Salah satu peranan perpustakaan sekolah meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya perpustakaan diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan untuk mencari informasi bagi keperluan mereka secara mandiri. Hal ini tentunya dengan cara memanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin, dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang tersedia, baik buku pelajaran, keagamaan keagamaan maupun umum. Keberadaan dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar sangatlah penting, karena memiliki fungsi dan peran srtategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Perpustakaan sekolah juga memiliki peran meningkatkan minat baca pada peserta didiknya sehingga, diperlukan program-program inovatif yang dapat menarik perhatian siswa untuk datang ke perpustakaan sekolah. Oleh karena itu, sekolah harus berupaya agar perpustakaan sebagai sumber belajar bisa dimanfaatkan dengan baik sesuai apa yang menjadi kebutuhan serta melakukan upaya-upaya yang nyata dan peran aktif dari seluruh unsur masyarakat sekolah. Berdasarkan pengamatan di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal, kondisi perpustakaannya masih dalam kondisi baik akan tetapi tidak berjalan secara aktif. Penataan ruangan dialih fungsikan sebagai tempat penyimpanan sarana yang lain, sehingga perpustakaan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Permasalahan
yang
terjadi
di
atas
memerlukan
solusi
pemecahan masalah, agar sekolah dapat berperan maksimal dalam memberikan pelayanan, dan memenuhi kebutuhan akan pendidikan pada peserta didik, maka perlu membuat rancangan aktualisasi nilai 2
Optimalisasi Fungsi Perpustakaan dasar profesi ASN dengan judul ““Optimalisasi sebagai Sumber Belajar Siswa di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal”. Tegal”. Dengan rancangan aktualisasi ini diharapkan ASN dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di sekolah dasar. B. Identifikasi Isu Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan sesuai dengan peran dan kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarakan identifikasi isu dengan mempertimbangkan keaktualan, problematik, kekhalayakan dan kelayakan isu tersebut (metode APKL). Aktual artinya Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Kekhalayakan artinya Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan Kelayakan artinya Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Kemudian prioritas isu ditentukan dengan analisis USG dengan menetapkan rentang penilaian (1-5). Urgency artinya artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Prioritas isu yang telah ditentukan kemudian diidentifikasi berdasarkan sumber isu, aktor yang terlibat, peran masing-masing aktor yang terlibat dan keterkaitan dengan mata pelatihan yang relevan, dan
kegiatan-kegiatan
yang
digagas
untuk
menyelesaikan
permasalahan yang ada di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal. Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik) dapat ditampilkan pada tabel berikut: 3
Tabel 1.1 Identifikasi Isu No. 1.
Identifikasi Isu
Kondisi yang Diharapkan
Sumber Isu
Kondisi Saat Ini
Kurangnya
Pelayanan
Siswa masih
Siswa sadar akan
kesadaran
Publik
membuang
pentingnya
siswa dalam
sampah
kebersihan
menjaga
sembarangan
lingkungan
kebersihan
sekolah dan
lingkungan
siswa dapat
sekolah di
membuang
SDN
sampah pada
Balapulang
tempatnya
Kulon 03
dengan benar,
Kabupaten
sehingga sekolah
Tegal
menjadi bersih dan nyaman.
2.
Belum
Manajemen
Guru jarang
Guru dapat
optimalnya
ASN
menggunakan
meningkatkan
penggunaan
LCD dalam
kualitas
media
proses
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
dengan
LCD oleh
memanfaatkan
guru di SDN
teknologi dalam
Balapulang
proses
Kulon 03
pembelajaran.
Kabupaten Tegal 3.
Kurang
Pelayanan
Pepustakaan
Sekolah dapat
optimalnya
Publik
tidak
meningkatkan
fungsi
difungsikan
mutu pelayanan
perpustakaan
sebagaimana
dengan
sebagai
mestinya
mengaktifkan
4
No.
Identifikasi Isu
Sumber Isu
Kondisi Saat Ini
Kondisi yang Diharapkan
sumber
kembali
belajar siswa
perpustakaan
di SDN
sekolah.
Balapulang
Perpustakaan
Kulon 03
dimanfaatkan
Kabupaten
dengan baik
Tegal
menjadi sumber belajar siswa di sekolah.
4.
Kurangnya
Pelayanan
Tidak adanya
Terpenuhinya
sarana
Publik
sarana prasana
sarana prasarana
prasarana
cuci tangan
cuci tangan siswa
cuci tangan
untuk siswa
di setiap kelas di
siswa di SDN
SDN Balapulang
Balapulang
Kulon 03
Kulon 03
Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal 5.
Belum
Manajemen
Penggunaan
Meningkatnya
maksimalnya
ASN
alat peraga
kualitas
belum maksimal
pembelajaran
pemanfaatan alat peraga di
dengan
SDN
memanfaatkan
Balapulang
alat peraga
Kulon 03
dalam proses
Kabupaten
pembelajaran.
Tegal
5
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk
diselesaikan
melalui
gagasan
kegiatan-kegiatan
yang
akan
dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dan USG (Urgency, ( Urgency, Seriousness, dan Growth). Growth). Identifikasi penentuan kelayakan isu dilihat dari nilai APKL, sedangkan penentuan prioritas isu yang akan dipecahkan dapat dilihat dari nilai USG yang dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut:
6
Tabel 1.2 Analisis Isu dengan Metode APKL dan USG
KRITERIA A NO
SUMBER
KRITERIA B
ISU A
P
K
L
KET KE
U
S
G
∑
5
5
4
14
II
PERINGKAT
1
Pelayanan Publik
Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan lingkungan sekolah di SDN Balapulang Kulon 03
+
+
+
+
MS
2
Manajemen ASN
Belum optimalnya optimalnya p enggunaan media pembelajaran pembelajaran LCD oleh guru di SDN Balapulang Kulon 03
+
+
-
+
TMS
3
Pelayanan Publik
Kurang op tim timalnya alnya fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar siswa siswa di SDN Balapulang Kulon 03
+
+
+
+
MS
5
5
5
15
I
4
Pelayanan Publik
Kurangnya sarana prasarana cuci tangan siswa di SDN Balapulang Kulon 03
+
+
+
+
MS
4
5
4
13
III
5
Manajemen ASN
Belum maksimalnya maksimalnya pemanfaatan alat peraga di SD N Balapulang Kulon 03
+
+
+
+
MS
4
4
4
12
IV
KETERANGAN : 1. A = Aktual 2. P = Problematik 3. K = Khalayak 4. L = Layak
5. U = Urgency 6. S = Seriousness 7. G = Growth
8. MS = Memenuhi Syarat 9. TMS = Tidak Memenuhi Syarat
7
SKALA LINKERT : 1 = Tidak U/S/G 2 = Kurang U/S/G 3 = Cukup U/S/G 4 = U/S/G 5 = Sangat U/S/G
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan analisis USG. Analisis USG merupakan alat analisis yang dilakukan untuk menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan, dan tingkat pertumbuhan suatu isu atau masalah. Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berart i sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar. Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatankegiatan yang diusulkan. Dari hasil analisis APKL dan USG, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Kurang Optimalnya Fungsi Perpustakaan sebagai Sumber Belajar Siswa di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal” Tegal”. C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan Dampak Isu Kurang Optimalnya Fungsi Perpustakaan sebagai Sumber Belajar Siswa di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal jika tidak dilakukan upaya upaya peningkatan adalah: adalah: 1. Tidak adanya adanya sumber belajar tambahan bagi siswa siswa di sekolah. 2. Menurunnya minat baca baca siswa sehingga berpengaruh berpengaruh pada hasil belajar siswa. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada rancangan aktualisasi ini adalah: 1. Bagaimana cara mengoptimalkan fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar siswa di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal?
8
2. Bagaimana
mengetahui
keterkaitan
antara
kegiatan
yang
diusulkan dengan substansi mata pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, WoG dan nilai-nilai dasar ASN (Nilai ANEKA) yang mendasari kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung? 3. Bagaimana keterkaitan antara visi, misi, dan nilai organisasi dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat? E. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai pada rancangan aktulisasi ini adalah : 1. Untuk mengoptimalkan mengoptimalkan fungsi perpusatakaan perpusatakaan sebagai sebagai sumber belajar siswa di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal. 2. Mengetahui keterkaitan keterkaitan antara antara kegiatan kegiatan yang yang diusulkan diusulkan dengan dengan substansi mata pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, WoG dan Nilai ANEKA yang mendasari kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung. 3. Mengetahui keterkaitan keterkaitan antara visi, misi, dan nilai organisasi dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat 4. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam pelaksanakan tugas jabatannya. F. Manfaat Manfaat dari rancangan aktualisasi ini yaitu : 1. Peserta Pelatihan Dasar CPNS a. Meningkatkan pemahaman pemahaman dan internalisasi internalisasi nilai dasar ANEKA ANEKA sebagai landasan dalam menjalankan profesi di tempat kerja. b. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai dasar di unit kerja serta dasar pelaporan aktualisasi nilainilai dasar ANEKA di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal. 2. SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Kabupaten Tegal Tegal Kabupaten Tegal a. Membantu mewujudkan mewujudkan visi dan misi SDN Balapulang Kulon Kulon 03 Kabupaten Tegal. 9
b. Meningkatkan mutu pelayanan pelayanan pendidikan pendidikan di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal. 3. Masyarakat a. Mendapatkan pelayanan pelayanan pendidikan pendidikan yang prima sebagai wujud wujud aktualisasi nilai dasar ANEKA. b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat pendidikan.
10
terhadap kualitas
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku Bela Negara Negara Bela negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Dilihat dari segi fisik, bela negara merupakan upaya pertahanan yang dilakukan dalam menghadapi ancaman, serangan dan agresi dari pihak-pihak yang dapat mengancam keberadaan negara. Sedangkan dari segi non fisik, diartikan sebagai sebagai upaya yang dilakukan dalam rangka berperan aktif untuk memajukan bangsa dan negara, yang dapat dilakukan melalui berbagai bidang misalnya pendidikan, kesehatan,
moral,
sosial
maupun
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat yang ada di dalamnya. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar
1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3, menyebutkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Begitu pula dengan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari warga masyarakat tentu memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk melakukan bela Negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD Negara RI 1945 tersebut. Seorang ASN harus mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di unit kerja masing-masing. Peran ASN dalam memajukan bangsa dan negara melalui pelayanan di masing-masing masing-m asing institusi merupakan salah satu wujud dari bela negara.
11
Dengan
melaksanakan
kewajiban
bela
negara
tersebut,
merupakan bukti dan proses bagi ASN untuk menunjukkan kesediaan mereka dalam berbakti kepada Nusa dan Bangsa, serta kesadaran untuk mengorbankan diri guna membela negara. B. Nilai Dasar Dasar PNS Didalam menjalankan tugasnya, seorang ASN dituntut untuk mampu
bersikap
dan
bertindak
profesional
dalam
melayani
masyarakat. Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, yaitu mencetak PNS dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter. Oleh karena itu, seorang PNS harus mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Harapannya karakter PNS akan kuat, sehingga sehingga berkompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun nilai-nilai dasar PNS adalah sebagai berikut: 1. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas seorang ASN dapat dikatakan terwujud apabila dapat memenuhi indikator-indikator: kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan, kejelasan,
keseimbangan,
konsistensi,
dan
kepercayaan.
Penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut: a. Kepemimpinan : Lingkungan Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. b. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang
dilakukan
oleh
individu
maupun
kelompok/instansi. c.
Integritas : Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. 12
d. Tanggung Jawab : Kesadaran manusia akan tingkah laku laku atau atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. e. Keadilan : Kondisi kebenaran kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. f.
Kepercayaan : Rasa Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan
ini
yang
akan
melahirkan
akuntabilitas. g.
Keseimbangan
:
Untuk
mencapai
akuntabilitas
dalam
lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. h. Kejelasan : Pelaksanaan Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. i.
Konsistensi : Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada lima nilai dasar dari nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu: a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa 1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2) Manusia Indonesia Indonesia percaya percaya dan takwa takwa terhadap Tuhan Yang
Maha
kepercayaannya
Esa,
sesuai
dengan
masing-masing
kemanusiaan yang adil dan beradab.
13
agama
menurut
dan dasar
3) Mengembangkan
sikap
hormat
menghormati
dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbedabeda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. 6) Mengembangkan sikap saling menghormati menghormati kebebasan kebebasan menjalankan
ibadah
sesuai
dengan
agama
dan
kepercayaannya kepercayaannya masing-masing. 7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain b. Sila Kedua : Kemanusiaan Kemanusiaan yang adil dan beradap 1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa rasa dan tepa selira. 5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. 6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. kemanusiaan. 8) Berani membela kebenaran dan keadilan. 9) Bangsa Indonesia Indonesia merasa dirinya sebagai sebagai bagian dari seluruh umat manusia. 14
10) Mengembangkan
sikap
hormat
menghormati
dan
kesatuan,
serta
bekerjasama dengan bangsa lain. c.
Sila Ketiga : Persatuan Indonesia 1) Mampu
menempatkan
persatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 2) Sanggup dan rela berkorban berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. 3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan dan bangsa. bangsa. 4) Mengembangkan rasa kebanggaan kebanggaan berkebangsaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5) Memelihara
ketertiban
dunia
yang
berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 6) Mengembangkan
persatuan
Indonesia
atas
dasar
Bhinneka Tunggal Ika. 7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. d. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan permusyawaratan/perwakilan 1) Sebagai warga negara negara dan warga masyarakat, masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. 2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. 3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 4)
Musyawarah
untuk
mencapai
mufakat
diliputi
oleh
semangat kekeluargaan. 5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. 6) Dengan iktikad iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. 15
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 8) Musyawarah dilakukan dilakukan dengan akal sehat sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 9) Keputusan
yang
diambil
harus
dapat
dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran
dan
keadilan
mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 10) Memberikan
kepercayaan kepercayaan
kepada
wakil-wakil
yang
dipercayai untuk melaksanakan m elaksanakan pemusyawaratan. e. Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia 1) Mengembangkan
perbuatan
yang
luhur,
yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. 2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. 3) Menjaga keseimbangan keseimbangan antara hak dan kewajiban. 4) Menghormati hak orang lain. 5) Suka memberi pertolongan pertolongan kepada orang orang lain lain agar dapat berdiri sendiri. 6) Tidak menggunakan menggunakan hak milik untuk usaha-usaha usaha-usaha yang yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. 7) Tidak menggunakan menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. 8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. 9) Suka bekerja keras. 10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. 11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
16
3. Etika Publik Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, melalui indikator sebagai berikut: a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila. b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. c.
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. f.
Mmelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kinerjanya kepada kepada publik. h. Memiliki kemampuan dalam dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah. i.
Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepa, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
j.
Mengutamakan kepemimpinan kepemimpinan berkualitas tinggi. tinggi.
k.
Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
l.
Mengutamakan pencapaian hasil dan dan mendorong mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. n. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
17
4. Komitmen Mutu Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu: a. Profesionalisme: bertindak secara profesional sesuai dengan profesi yang dijabat dalam menjaga kualitas pelayanan. b. Efektivitas: dapat diartikan dengan berhasil guna, guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan
tingkat
ketercapaian
target
yang
telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektivitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu, dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan. c.
Efisiensi: dapat dihitung sebagai jumlah sumberdaya sumberdaya yang yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam melaksanakan kegiatan. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.
d. Inovasi: dapat muncul muncul karena ada dorongan dorongan dari dalam (internal) untuk melakukan perubahan, atau bisa juga karena ada desakan kebutuhan dari pihak eksternal misalnya permintaan pasar. Inovasi dalam layanan publik harus mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan
mindset
baru
sebagai
aparatur
penyelenggara
pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme pr ofesionalisme 18
layanan publik yang berbeda dengan sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin. e. Orientasi mutu: mutu merupakan merupakan salah satu standar yang yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi
salah
satu
alat
vital
untuk
mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi. Orientasi mutu berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan sehingga pelanggan menjadi puas dalam pelayanan. 5. Anti Korupsi Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) nilai-nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu : a. Jujur Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri dari perbuatan curang. b. Peduli Adanya kepedulian terhadap terhadap orang lain menjadikan seseorang seseorang memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk mmeperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar. c.
Mandiri Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang 19
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat. d. Disiplin Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah. e. Tanggung Jawab Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista. f.
Kerja Keras Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.
g. Sederhana Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya
dan
berupaya
memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. h. Berani Seseorang
yang
memiliki
karakter
kuat
akan
memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. i.
Adil Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan kemampuan seseorang untuk memperlakukan orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya.
20
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Untuk menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang baik, maka diundangkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang PokokPokok Kepegawaian yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. PNS memegang peranan besar dalam kelaancaran pemerintahan dan pembangunan, maka PNS memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting dalam berjalannya sistem pemerintahan serta pelayanan lembaga negara kepada masyarakat. Kedudukan ASN dalam NKRI yaitu 1. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara. 2. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yg ditetapkan oleh Pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan Intervensi semua Golongan dan Parpol. 3. Pegawai ASN dilarang dilarang menjadi menjadi anggota anggota dan/atau dan/atau pengurus pengurus partai politik. 4. Kedudukan ASN berada berada di Pusat, Pusat, Daerah dan Luar Negeri, Negeri, namun namun demikian Pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Bagian Ketiga Peran Pasal 12 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan tugas umum nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Setiap kegiatan yang dilakukan PNS pasti terdapat konsekuensi baik berupa penghargaan maupun sanksi, semestinya sebagai PNS kita tidak boleh melalaikan kewajiban kita di kantor. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS dalam pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban selaku PNS sebagai berikut:
21
1. Setia dan taat sepenuhnya sepenuhnya kepada kepada Pancasila, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah; 2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. Melaksanakan tugas kedinasan kedinasan yang dipercayakan kepada PNS PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab; 4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS; 5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan; 6. Memegang rahasia jabatan jabatan yang yang menurut sifatnya atau menurut menurut perintah harus dirahasiakan; 7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan dan bersemangat untuk kepentingan negara; 8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil; 9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; 10. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; ditetapkan; 11. Menggunakan dan memelihara memelihara barang-barang milik negara dengan dengan sebaik-baiknya; 12. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada kepada masyarakat; 13. Membimbing bawahan dalam melaksanakan melaksanakan tugas; 14. Memberikan kesempatan kepada kepada bawahan untuk mengembangkan mengembangkan karier; dan 15. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
22
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. 1. Manajemen ASN Manajemen
ASN
adalah
pengelolaan
ASN
untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi
dan
nepotisme.
Manajemen
ASN
meliputi
Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional. Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu. Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014). 2. Whole of Goverment Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu, WoG dikenal sebagai pendekatan interagency ,
yaitu
pendekatan
dengan
menunjuk
sejumlah
kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno & Sejati, 2016).
23
WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004). Alasan penerapan WoG dalam sistem aparatur sipil Indonesia adalah: a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan lebih baik, selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG. b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan. c.
Keberagaman latar belakang belakang nilai, budaya, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrtasi bangsa.
3. Pelayanan Publik LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan
di
Pusat
dan
Daerah,
dan
di
lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan
dalam
rangka
pemenuhan
kebutuhan
pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik. Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas)
dan
excludability (ekskludabilitas)
yang
rendah.
Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat 24
diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem, problem, non-rivalry , dan non-excludable, non-excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif. pelayanan:
Old
Public
Perkembangan paradigma
Administration (OPA), Administration
New
Public
Management (NPM) (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service (NPS). Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Fundamen Pelayanan Publik yaitu: a. Pelayanan publik merupakan merupakan hak warga negara sebagai sebagai amanat konstitusi. b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga negara. c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal strategis untuk memajukan bangsa di masa yang akan datang. d. Pelayanan publik publik tidak hanya untuk untuk memenuhi memenuhi kebutuhankebutuhankebutuhan warga negara tetapi juga untuk proteksi.
25
BAB III PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA A. Profil Organisasi 1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi Nama sekolah
: SD Negeri 1 Balapulang Kulon 03
NPSN
: 20325604
Status
: Negeri
Bentuk Pendidikan
: SD
SK Pendirian Sekolah
: 105/Ds/0019/90
Tanggal SK Pendirian
: 14-02-1990
Alamat
: Jalan Veteran RT RT 01 RW 03 Balapulang Kulon, Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Kode Pos 5246 52464 4
e-mail
:
[email protected] [email protected]
2. Visi, Misi, Nilai, dan Tujuan Sekolah a. Visi SD Negeri Balapulang Kulon 03 “Terwujudnya Generasi Berprestasi, Berpotensi, dan Berakhlak Mulia” Mulia” b. Misi SD Negeri Balapulang Kulon 03 1. Menciptakan
budaya
disiplin
warga
sekolah
dalam
melaksanakan seluruh kegiatan sekolah. 2. Melaksanakan pembelajaran bimbingan secara efektif dan optimal. 3. Menciptakan situasi yang kondusif dan menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan lingkungan untuk mengefektifkan kegiatan sekolah. 4. Membentuk kecerdasan: Intelegensi, Sosial Emosional dan Spiritual melalui peningkatan proses pembelajaran dan bimbingan.
26
5. Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya peningkatan prestasi. 6. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa, olah raga, dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa. 7. Menanamkan keyakinan keyakinan dan aqidah melalui penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang di anut. c.
Tujuan SD Negeri Balapulang Kulon 03 1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif. 2. Terwujudnya proses pembelajaran pembelajaran yang efktif dan efisien. 3. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan dan kompetitif. 4. Terwujudnya
SDM
yang
memiliki
kemampuan
dan
kesanggupan kerja yang tinggi. 5. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan. pendidikan. 6. Terwujudnya manajemen sekolah sekolah yang tangguh. 7. Terwujudnya penggalangan penggalangan biaya pendidikan yang memadai. 8. Terwujudnya standar penilaian penilaian prestasi akademik akademik dan non non akademik. d. Nilai SD Negeri Balapulang Kulon 03 Berdasarkan visi, misi, dan tujuan SDN Balapulang Kulon 03
Kabupaten
Tegal,
mengandung
nilai-nilai
yang
dikembangkan yaitu profesional, akuntabel, inovatif, kerjasama, orientasi mutu, dan transparan. 1. Profesional SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal adalah lembaga pendidikan yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
27
2. Akuntabel Setiap Kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dapa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku. 3. Inovatif SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal mendukung kreativitas
dan
mengembangkan
inisiatif
untuk
selalu
melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya. 4. Kerjasama Sebagai lembaga pendidikan SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal menjalin kerjasama yang baik antara personil yang ada dalam sekolah maupun luar sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. 5. Orientasi Mutu SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan. 6. Transparan SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal terbuka dalam informasi
tentang
penyelenggaraan
informasi
tentang
kebijakan,
proses
pendidikan, pembuatan
pelaksanaannya, pelaksanaannya, serta hasil-hasil hasil -hasil yang dicapai.
28
yakni dan
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
KOMITE SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
SAFRUDIN
SUMIASIH, S.Pd.SD
OPERATOR SEKOLAH
UNIT PERPUSTAKAAN -
SITI MULYA KHASANAH
GURU KELAS 1 SITI CHALIMAH,S.Pd.SD
GURU KELAS 2 PUTRI DAMAYANTI,S.Pd
GURU KELAS 3 SUPARTI,S.Pd
GURU KELAS 4
GURU KELAS 5
ENDAHSETIATI,S.Pd.SD
PUTRI HANIFAH, S.PD
PENJAGA SEKOLAH IKHSANUL FAHMI
29
GURU KELAS 6 MOCH. TAUFIK, S.Pd.SD
GURU AGAMA NASIKHAH, S.Pd.I USRIPATUN,S.Pd.I
GURU PJOK
-
Tabel 3.1 Pembagian Tugas Mengajar dan Tugas Tambahan Guru SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal
NAMA NIP
NO 1.
SUMIASIH, S.Pd.SD
Mata Pelajaran Jumlah Kelas dan / / Siswa Tugas Tambahan Kepala Sekolah
Jam Per Minggu 24
-
NIP. 19600619 198201 2 008 2.
3.
NASIKHAH,S.Pd.I
Guru Mapel PAI
Kelas I, V, VI
NIP. 19590821 198201
/ Pembina
/ 88 Siswa
2 004
Eksrakurikuler
SUPARTI,S.Pd.
Guru Kelas /
Kelas III /
NIP. 19640327 200012
Wali Kelas
16 Siswa
Guru Kelas / Wali Kelas
Kelas VI /
Guru Kelas / Wali Kelas
Kelas V /
Guru Kelas / Wali Kelas
Kelas IV /
Guru Kelas / Wali Kelas
Kelas II /
Guru Kelas / Wali Kelas
Kelas I /
12
24
2 002 4.
MOCH. TAUFIK, S.Pd.SD
26
28 Siswa
NIP. 19690720 200604 1 006 5.
PUTRI HANIFAH,S.Pd NIP. 19951029 201902
26
30 Siswa
2 008 6.
ENDAH SETIATI, S.Pd.SD
26
33 Siswa
NIP. 7.
PUTRI DAMAYANTI, S.Pd
24
24 Siswa
NIP. – 8.
SITI CHALIMAH,S.Pd.SD NIP. –
30
30 Siswa
24
NAMA NIP
NO 9.
Mata Pelajaran Jumlah Kelas dan / / Siswa Tugas Tambahan
USRIPATUN,S.Pd.I
Guru Mapel PAI
Kelas II,III,IV/
NIP. -
/ Pembina
73 Siswa
Jam Per Minggu 12
Eksrakurikuler Sumber: SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal
Tabel 3.2 Pembagian Tugas Tenaga Kependidikan SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal Gol.
No.
Nama / NIP
1.
IKHSANUL FAHMI NIP :SITI MULYA KHASANAH NIP : -
2.
Ruang
Jabatan / Tugas
-
Penjaga Sekolah
-
Administrasi
JJM
Sumber: SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal
31
4. Deskripsi SDM, Sarpras, dan Sumber Daya Daya Lain a. Lingkungan Lingkungan Sekolah Luas Tanah
: : 2.528 m2
b. Rombongan Belajar Kelas I
: 1 Rombongan Belajar
Kelas II
: 1 Rombongan Belajar
Kelas III
: 1 Rombongan Belajar
Kelas IV
: 1 Rombongan Belajar
Kelas V
: 1 Rombongan Belajar
Kelas VI
: 1 Rombongan Belajar
c. Data dan Kondisi Ruang Kelas Kelas I
: 1 Ruang Dengan Kondisi Baik
Kelas II
: 1 Ruang Dengan Kondisi Baik
Kelas III
: 1 Ruang Dengan Kondisi Baik
Kelas IV
: 1 Ruang Dengan Kondisi Baik
Kelas V
: 1 Ruang Dengan Kondisi Baik
Kelas VI
: 1 Ruang Dengan Kondisi Baik
d. Data Bangunan Bangunan dan Ruang Ruang Lainnya 1. Ruang Guru
: 1 Ruang dengan kondisi baik
2. Km/ WC
: 3 Ruang dengan kondisi baik
3. Gudang
: 1 Ruang dengan kondisi baik
4. Perpustakaan
: 1 Ruang dengan kondisi baik
e. Data Siswa 1) Data siswa dan rombongan belajar SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal
32
Tabel 3.3 Data Siswa SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal Kelas Kelamin II
III
IV
V
VI
17 13 30
9 7 16 1
17 16 33 1
10 20 30 1
16 12 28 1
79 82 161 6
Jumlah L P Jumlah Jumlah Rombongan Belajar Jumlah kelas
Jumlah
I
a
1
10 14 24 1
b
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
1
6
Ket.
Sumber: SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal
2) Data Guru dan Karyawan SDN Balapulang Kulon Kulon 03 Kabupaten Tegal Tabel 3.4 Keadaan Guru dan Karyawan SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal No.
STATUS GURU
PENDIDIKAN D1 D2 D3 D4 -
1
Kepala Sekolah
SLTA -
S1 1
S2 -
2
Guru Kelas PNS
-
-
-
-
-
3
-
3
Guru Kelas non PNS
-
-
-
-
-
3
-
4
Guru Mapel PNS
-
-
-
-
-
1
-
5
Guru Mapel Non
-
-
-
-
-
1
-
PNS 6
TenagaAdministrasi
1
-
-
-
-
-
-
6
Penjaga
1
-
-
-
-
-
-
2
0
0
0
0
9
0
JUMLAH
Sumber: SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal
33
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat 1. Tugas Aparatur Sipil Negara Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas Aparatur Sipil Negara adalah sebagai sebagai berikut: a. Melaksanakan kebijakan publik yang yang dibuat oleh Pejabat Negara; b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kewajiban ASN adalah sebagai berikut: a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah; b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; bangsa; c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang; d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; perundang-undangan; e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab; f. Menunjukkan integritas dan keteladanan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan; g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI. 2. Jabatan Fungsional Guru Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi 34
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil Guru adalah pendidik profesional yang menduduki jabatan pelaksana teknis fungsional di bidang pembelajaran/bimbingan dengan
tugas
utama
mendidik,
mengajar,
membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. 3. Tugas Pokok Pokok dan Tugas Fungsional Fungsional Guru Kelas Tugas guru dijelaskan dalam BAB XI Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yaitu : a. Merencanakan pembelajaran b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu c.
Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
d. Membimbing dan melatih peserta didik e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat f.
Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai dengan dengan beban kerja guru
g. Meningkatkan dan mengembangkan mengembangkan kualifikasi akademik akademik dan dan kompetensi secara berkelanjutan.
35
Tugas
guru
secara
lebih
terperinci
dijelaskan
dalam
Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya : a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan b. Menyusun silabus pembelajaran c.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran e. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran f.
Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran h. Melaksanakan pembelajaran, perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi i.
Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus guru kelas)
j.
Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
k.
Membimbing guru pemula dalam program induksi
l.
Membimbing siswadalam kegiatan ekstra kurikuler proses pembelajaran
m. Melaksanakan pengembangan diri n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif o. Melakukan presentasi ilmiah Lebih lanjut Sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai, tugas guru di sebutkan : a. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran b. Mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran c.
Menganalisis hasil pembelajaran
d. Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian. Fungsi guru yang dimaksudkan di sini juga termasuk dalam tugas guru yang sudah dijabarkan di atas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin D dan E Pasal 20 Undang36
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b, dan c Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni : a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika c.
Menciptakan
suasana
pendidikan
yang
bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis d. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan e. Memberi teladan dan menjaga nama baik, lembaga, lembaga, profesi, dan dan kedudukan
sesuai
dengan
kepercayaan
yang
diberikan
kepadanya. C. Role Model Peranan adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh orang lain dari seseorang yang menduduki status tertentu. Peranan atau role juga role juga memiliki beberapa bagian, salah satunya yaitu model peranan (Role Model) adalah seseorang yang tingkah lakunya kita contoh, tiru, diikuti. Dalam kegiatan aktualisasi ini, yang menjadi role model adalah adalah Kepala SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal yaitu Ibu Sumiasih, S.Pd.SD. Alasan beliau dijadikan role model pada pelaksanaan rencana aktualisasi ini yaitu karena beliau adalah sosok pemimpin yang Akuntabel. Seperti yang diketahui penulis, bahwa di dalam keseharian, beliau layak dijadikan contoh dan panutan. Sebagai sosok pemimpin, sifat yang ramah berhasil membawa suasana ceria di dalam maupun di luar kantor. Sebagai manajemen di sekolah, beliau telah berhasil mengkoordinasikan tugas dan fungsi guru sebagai mana mestinya. Sebagai fasilitator beliau selalu menjembatani baik guru, siswa maupun stakeholder untuk melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab.
Sebagai
motivator,
beliau
tidak
pernah
lelah
untuk
menyemangati guru, untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia pendidikan . 37
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai ANEKA Unit Kerja
: SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal
Isu yang diangkat : Kurang Optimalnya Fungsi Perpustakaan Sebagai Sebagai Sumber Belajar Siswa di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal Judul
: Optimalisasi Fungsi Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Siswa Di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal
Gagasan Penyelesaian Isu
:
1. REFRESH (Penyegaran), yaitu melakukan penataan ulang perpustakaan. 2. SLOTIF (Slogan Edukatif), yaitu membuat slogan slogan edukatif edukatif yang ditempel di perpustakaan. 3. BINA BACA (Bimbingan Minat Baca), Baca), yaitu melakukan bimbingan atau arahan kepada siswa untuk rajin membaca. 4. KARPUS (Kartu Perpustakaan), yaitu membuat kartu perpustakaan untuk siswa. 5. KURTILAS (Kunjungan (Kunjungan Rutin Kelas), Kelas), yaitu melakukan kunjungan rutin setiap kelas ke perpustakaan. 6. WAKAF BUKU, melakukan kegiatan kegiatan donasi donasi buku buku yang dilakukan oleh siswa dan guru untuk perpustakaan sekolah. 7. BEST VISITORS (Pengunjung VISITORS (Pengunjung Terbaik), memberikan penghargaan kepada siswa (pegunjung) yang paling rajin ke perpustakaan.
38
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
1
2
3
4
1.
REFRESH
1. Berkonsultasi dengan
1. Disetujuinya
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) 5
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi 6
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 7
Etika Pubik
Kegiatan REFRESH Kegiatan ini
(Penyegaran)
kepala sekolah tentang
kegiatan penataan
(Menghargai
atau penataan
MEMBERIKAN
yaitu
kegiatan penataan
ulang perpustakaan
komunikasi,
ulang perpustakaan
PENGUATAN
melakukan
ulang perpustakaan
oleh kepala sekolah
konsultasi , dan
dalam upaya
nilai organisasi
penataan
yang kemudian akan
kerjasama dengan kerjasama dengan
mencapai misi
akuntabel,
ulang
saya lakukan
atasan ketika akan
sekolah yaitu
inovatif, dan
perpustakaan
dengan penuh
mengadakan suatu
mengembangkan
orientasi mutu.
tanggung jawab
kegiatan,
ilmu pengetahuan
mengutamakan
dan teknologi,
kepemimpinan,
bahasa, olah raga,
2. Menyiapkan alat-alat
2. Tersedianya alat-alat
untuk menata ulang
yang berkualitas
selain itu
dan seni budaya
perpustakaan
untuk menata ulang
berkomitmen untuk
sesuai dengan
perpustakaan
memberikan
bakat, minat dan
pelayanan publik
potensi siswa
39
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan 3. Melakukan penataan ulang perpustakaan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan 3. Terlaksananya
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) yang berkualitas
kegiatan penataan
kepada
ulang perpustakaan
stakeholder )
dengan semangat
Akuntabilitas
kerja keras, inovasi
(Tanggung Jawab, Jawab,
dan tanggung
yaitu menata ulang
jawab untuk jawab untuk
perpustakan
mewujudkan
dengan penuh
perpustakaan yang
tanggung jawab)
nyaman dan menarik minat siswa.
Komitmen Mutu (Orientasi mutu, yaitu dalam penataan ulang perpustakaan ditujukan untuk memberikan pelayanan yang
40
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) berkualitas/orientasi mutu sehingga para pengunjung merasa puas)
Nasionalisme (Sila keempat yaitu melakukan musyawarah dengan atasan untuk mencapai mufakat)
Anti Korupsi (Bekerja Keras, yaitu bekerja keras untuk menata ulang perpustakaan
41
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) menjadi nyaman
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
dan menarik) 2.
SLOTIF
1. Membuat desain
1. Adanya
Etika pubik
Adanya slogan
Kegiatan ini
(Slogan
/rancangan slogan
desain/rancangan
(Menghargai
edukatif di
mencerminkan
Edukatif), yaitu
edukatif
slogan edukatif yang
komunikasi,
perpustakan dapat
nilai organisasi
membuat
baik dan baik dan
konsultasi, dan
menguatkan misi
inovatif dan
slogan edukatif
berkualitas. berkualitas.
kerjasama dengan
sekolah yaitu
orientasi mutu.
atasan ketika akan
mengembangkan
mengadakan suatu
ilmu pengetahuan
kegiatan, selain itu
dan teknologi,
berkomitmen untuk
bahasa, olah raga,
memberikan
dan seni budaya
pelayanan publik
sesuai dengan
yang berkualitas
bakat, minat dan
kepada
potensi siswa.
yang dipasang di perpustakaan
2. Konsultasi
2. Disetujuinya salah
rancangan/desain
satu
slogan dengan kepala
rancangan/desain
sekolah
slogan dari hasil musyawarah. musyawarah.
3. Pembuatan/pencetakan 3. Terbentuknya slogan slogan
yang berkualitas. berkualitas.
stakeholder )
42
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan 4. Pemasangan slogan di perpustakaan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan 4. Terpasangnya
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) Komitmen Mutu
slogan edukatif di
(Efektif dan efisien,
perpustakaan secara
yaitu pembuatan
jelas
slogan edukatif sangat efektif dan dan efisien dalam efisien dalam mempromosikan perpustakaan dan meningkatkan minat baca siswa)
Anti Korupsi (Peduli dan tanggung jawab, yaitu pembuatan slogan merupakan kepedulian penulis dalam
43
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) meningkatkan minat
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
baca siswa serta melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab)
Nasionalisme (Sila keempat yaitu melakukan musyawarah dengan atasan untuk memilih desain slogan yang tepat)
3.
BINA BACA
1. Konsultasi dengan
(Bimbingan
kepala sekolah
Minat Baca),
1. Disetujuinya
Etika Publik
kegiatan bimbingan
(Menghargai
minat baca yang
komunikasi,
44
Kegiatan BINA
Kegiatan ini
BACA menguatkan
mencerminkan nilai organisasi
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) konsultasi, dan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi visi dan misi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi profesional dan akuntabel.
yaitu
mengenai kegitan
akan penulis
melakukan
bimbingan minat baca
lakukan dengan
kerjasama dengan
sekolah yaitu,
bimbingan
penuh tanggung
atasan ketika akan
Visi sekolah :
atau arahan
jawab
mengadakan suatu
Terwujudnya
kegiatan serta
generasi
berkomitmen
berprestasi,
memberikan
berpotensi, dan
pelayanan publik
berakhlak mulia
kepada siswa untuk rajin membaca.
2. Menentukan jadwal bimbingan minat baca
2. Terbentuknya jadwal bimbingan secara jelas secara jelas
yang berkualitas) 3. Menyiapkan materi bimbingan minat baca
4. Melaksanankan
Akuntabilitas
Misi Sekolah :
bimbingan minat
(Tanggung Jawab
Membentuk
baca dengan jelas dengan jelas
dan Kejelasan, yaitu
kecerdasan:
dalam memberikan
Intelegensi, Sosial
bimbingan kepada
Emosional dan
3. Tersusunnya materi
4. Terlaksananya
kegiatan bimbingan
kegiatan bimbingan
siswa untuk rajin
Spiritual melalui
minat baca
minat baca secara
membaca dilakukan
peningkatan proses
dengan penuh 45
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan akuntabel
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) tanggung jawab dan
sehingga dapat
disampaikan secara
meningkatkan
jelas, sehingga apa
kesadaran dan
yang mereka terima
minat siswa untuk
dapat dimengerti)
membaca buku
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi pembelajaran dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
bimbingan
Anti Korupsi (Peduli, yaitu kegiatan minat baca menunjukkan kepedulian penulis terhadap minat baca siswa supaya minat baca siswa meningkat)
4.
KARPUS (Kartu
1. Menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk
1. Tersedianya alat-alat yang berkualitas
Perpustakaan),
Pelayanan Publik
Pengadaan kartu
Kegiatan ini
(Pembuatan kartu
perpustakan
mencerminkan
perpustakaan 46
nilai organisasi
No.
yaitu membuat
membuat kartu
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) merupakan salah
kartu
perpustakaan
satu pemenuhan
sekolah yaitu
orientasi mutu,
kebutuhan
menciptakan
dan inovatif.
pelayanan
budaya disiplin
perpustakan yang
perpustakaan di
warga sekolah
berkualitas untuk
sekolah)
dalam
Anti Korupsi
melaksanakan
(Disiplin dan Adil,
seluruh kegiatan
yaitu adanya kartu
sekolah
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
perpustakaan untuk siswa.
2. Membuat kartu perpustakan
2. Tersedianya kartu
siswa
3. Membagikan kartu
3. semua siswa
perpustakaan kepada
mendapatkan kartu
perpustakaan
siswa
perpustakaan tanpa
membuat siswa
terkecuali (sama (sama
lebih disiplin dalam
rata/adil) rata/adil)
meminjam buku selain itu kartu perpustakaan dibagikan sama rata kepada semua 47
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi menguatkan misi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi profesional,
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) siswa tanpa terkecuali/adil)
Etika Publik (Adanya kartu perpustakaan membuat pelayanan perpustakaan yang berkualitas)
Komitmen Mutu (Inovasi dan efektif, yaitu dengan membuat kartu perpustakaan membuat mudahnya pendataan buku
48
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) yang dipinjam oleh
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
siswa) 5.
KURTILAS
1. Melakukan koordinasi
(Kunjungan
jadwal dengan setiap
Rutin Kelas),
guru kelas
yaitu
1. Tercapainya
Nasionalisme
Kegiatan
Kegiatan ini
kesepakatan hari kesepakatan hari
(Sila ke empat yaitu
KURTILAS
mencerminkan
kunjungan rutin
musyawarah untuk
menguatkan visi
nilai organisasi
setiap kelas
mencapai mufakat
dan misi sekolah
profesional,
dalam menentukan
yaitu,
orientasi mutu.
jadwal kunjungan
Visi sekolah :
melakukan kunjungan
2. Membuat jadwal
2. Tersusunnya jadwal
rutin setiap
kunjungan rutin setiap
kegiatan kunjungan
kelas ke
kelas
rutin setiap kelas
perpustakaan
secara jelas secara jelas
rutin)
Terwujudnya
Etika Publik
generasi
(Menghargai
berprestasi,
komunikasi,
berpotensi, dan
konsultasi, dan
berakhlak mulia
3. Membuat pengumuman
3. Siswa mengetahui
jadwal kunjungan rutin
jadwal kunjungan
kerjasama dengan
perpustakaan
perustakaan secara
rekan kerja dalam
Misi Sekolah :
jelas dan jelas dan
suatu kegiatan)
Mengembangkan ilmu pengetahuan
transparan 49
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan 4. Mengadakan kunjungan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan 4. Terlaksananya
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) Anti Korupsi
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi dan teknologi,
rutin kelas ke
kunjungan rutin kelas
(mandiri, disiplin,
bahasa, olah raga,
perpustakaan
secara disiplin
dan tanggung
dan seni budaya
jawab, yaitu
sesuai dengan
kunjungan rutin
bakat, minat dan
perpustakaan
potensi siswa.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
melatih jiwa mandiri disiplin, dan tanggung jawab pada diri siswa) 6.
WAKAF BUKU
1. Konsultasi dengan
1. Disetujuinya kegiatan
Nasionalisme
Kegiatan WAKAF
Kegiatan ini
kepala sekolah
wakaf buku yang
(Sila ke dua yaitu,
BUKU menguatkan
mencerminkan
mengenai kegitan wakaf
akan penulis lakukan
gemar melakukan
visi dan misi
nilai organisasi
buku
dengan penuh
kegiatan
sekolah yaitu,
kerjasama dan
tanggung jawab
kemanusiaan,
Visi sekolah :
akuntabel.
dengan adanya
Terwujudnya
kegiatan wakaf
generasi
50
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan 2. Melakukan koordinasi
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan 2. Tercapainya
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) buku
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi berprestasi,
dengan setiap guru
kesepakatan
menumbuhkan jika
berpotensi, dan
kelas untuk melakukan
bersama setiap bersama setiap guru
kemanusiaan
berakhlak mulia
wakaf buku
kelas.
dalam diri siswa) Misi Sekolah :
3. Menentukan jadwal kegiatan
4. Pemberitahuan kepada
3. Terjadwalnya
Anti Korupsi
Menciptakan situasi
kegiatan wakaf buku
(Peduli, yaitu
yang kondusif dan
dengan jelas dengan jelas..
kegiatan wakaf
menjalin kerjasama
buku
yang harmonis
menumbuhkan rasa
antar warga sekolah
4. Siswa mengetahui
siswa mengenai
adanya kegiatan
kepedulian dalam
dan lingkungan
kegiatan wakaf buku.
wakaf buku yang
diri siswa)
untuk
dapat menumbuhkan rasa kepedulian siswa.
mengefektifkan
Etika Publik (Menghargai komunikasi, konsultasi, dan
51
kegiatan sekolah
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan 5. Melaksanakan acara wakaf buku
7.
BEST
1. Merekap data siswa
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan 5. Terkumpulnya buku-
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) kerjasama dengan
buku dari siswa dan
atasan dan rekan
guru secara
kerja dalam suatu
transparan. transparan.
kegiatan)
1. Rekapitulasi siswa
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Nasionalisme
Misi Sekolah
Kegiatan ini
VISITORS
(pengunjung) yang
(pengunjung) yang
(Sila ke lima, yaitu
Mengembangkan
mencerminkan
(Pengunjung
paling sering datang ke
paling sering datang
mengembangkan
budaya kompetitif
nilai organisasi
Terbaik),
perpustakaan melalui
ke perpustakaan
sikap adil terhadap
bagi siswa dalam
profesional,
memberikan
dafar hadir pengunjung
yang dilakukan
sesama, artinya
upaya peningkatan
inovatif dan
penghargaan
secara transparan
dalam menentukan
prestasi
tanggung jawab.
kepada siswa
dan akuntabel. akuntabel.
pengunjung terbaik
(pegunjung) yang paling rajin ke perpustakaan
perpustkaan tidak 2. Menentukan hasil pengunjung terbaik
2. Daftar peringkat pengunjung, dan terpilihnya 3 orang siswa sebagai best 52
berpihak kepada salah satu siswa)
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan visitor (pengunjung
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) Komitmen mutu
terbaik) yang
(Inovasi, kegiatan
ditentukan secara
best visitors
adil dan adil dan tidak
merupakan inovasi
berpihak
dalam meningkatkan
3. Mengumumkan
hasil
3. Pemberian hadiah
dan pemberian reward
kepada siswa
kepada
dengan transparan
siswa
(pengunjung) paling
rajin
minat berkunjung ke perpustakaan)
yang
ke
Anti Korupsi (Jujur, tanggung
perpustakaan.
jawab, dan adil, artinya dalam menentukan pengunjung terbaik dilakukan dengan penuh tanggung 53
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) jawab, jujur (tidak dimanipulasi) dan adil)
Akuntabilitas (Transparansi, tanggung jawab, dan keadilan, artinya artinya dalam menentukan pengunjung terbaik harus tranparan, tanngung jawab, dan adil)
54
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
No.
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Output/Hasil Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) Etika Publik
(dalam penyeleksian pengunjung terbaik dilakukan seleksi secara profesional dan tidak berpihak)
55
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
A. Jadwal Rancangan Aktualisasi Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal No.
Kegiatan
1.
REFRESH
2.
SLOTIF
3.
BINA BACA
April 11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Bukti Kegiatan
21
Mei 22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
U H R U K R S U
U U
U
IL
G
G
G E
G
IN
E T P A F
G IN
H M U
R IB
M
IN
Foto dan Vidio
L U
Keterangan
A
A R
BEST VISITOR
G
G R
M
W
U G
I IN
M
KURTILAS
7.
17
Foto dan Dokumen
U B
G
UASBN
Y M
U
U S
G M
WAKAF BUKU
16
Foto dn Vidio
SI
KARPUS
6.
15
Foto S
IN 5.
14
Foto dan Vidio
T
4.
13
Foto dan Buku IB L
Foto dan Dokumen
: : Hari Libur : Pelaksanaan Kegiatan 56
B. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan April 2019 sampai dengan minggu ketiga bulan Mei 2019 pada institusi tempat kerja. Dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya kendala-kendala yang berisiko menghambat kegiatan yang telah direncanakan menjadi kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut, sehingga dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir. Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Antisipasi Menghadapi Kendala-kendala Aktualisasi
No.
1.
Kegiatan
Kendala
Antisipasi
Strategi
menghadapi
menghadapi
kendala
kendala
REFRESH
Terbatasnya
Berkoordinasi
Mendesain
(Penyegaran)
dana
dengan
perpustakaan
yaitu melakukan
bendahara
dengan
penataan ulang
sekolah
memaksimalka
perpustakaan
n sarana yang ada
2.
SLOTIF
Belum adanya
Bekerjasama
Pembuatan
(Slogan
desain yang
dan diskusi
desain
Edukatif), yaitu
sesuai
dengan rekan
dilakukan
membuat slogan
kerja yang lebih
dengan
edukatif yang
berpengalaman
ahlinya
dipasang di
dalam
perpustakaan
merumuskan dan mendesain
3.
BINA BACA
Siswa tidak
Melakukan
Guru
(Bimbingan Minat
antusias
koordinasi
memberikan
Baca), yaitu
mengikuti 57
melakukan
arahan/bimbin
dengan semua
motivasi
bimbingan atau
gan
guru kelas
kepada siswa
KARPUS
Belum adanya
Bekerjasama
Pembuatan
(Kartu
desain yang
dan diskusi
desain
Perpustakaan),
sesuai
dengan rekan
dilakukan
yaitu membuat
kerja yang lebih
dengan
kartu
berpengalaman
ahlinya
perpustakaan
dalam
untuk siswa.
merumuskan
arahan kepada siswa untuk rajin membaca. 4.
dan mendesain 5.
KURTILAS
Minat kunjung
Melakukan
Membuat
(Kunjungan Rutin
siswa ke
koordinasi
peraturan
Kelas), yaitu
perpustakaan
dengan semua
wajib
melakukan
rendah
guru kelas
berkunjung ke
kunjungan rutin
perpustakaan
setiap kelas ke perpustakaan 6.
WAKAF BUKU
Hanya sedikit
Melakukan
Memberikan
siswa yang
koordinasi
motivasi dan
mau
dengan semua
arahan serta
mewakafkan
guru kelas
pengertian
bukunya ke
kepada siswa
perpustakaan
bahwa berbagi adalah suatu hal yang baik
7.
BEST VISITORS
Banyaknya
Melakukan
Menghimbau
(Pengunjung
siswa yang
koordinasi
dan
Terbaik),
berkunjung ke 58
mengingatkan
memberikan
perpustakaan
dengan semua
siswa untuk
penghargaan
tetapi lupa
guru kelas
selalu mengisi
kepada siswa
mengisi daftar
daftar hadir
(pegunjung) yang
hadir
pengunjung
paling rajin ke
pengunjung
perpustakaan
59
BAB V PENUTUP A. Simpulan Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Indonesia saat ini. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, terdapat 3 fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Terdapat beberapa nilai-nilai dasar yang harus dikuasai oleh ASN. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar tersebut harus dimiliki oleh ASN agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ASN yang profesional. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah pendidikan. Dalam upaya optimalisasi pelayanan publik di sekolah khususnya optimalisasi fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar siswa di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal, guru menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen
Mutu,
dan
Anti
Korupsi
(ANEKA)
yang
diimplementasikan pada 7 rancangan kegiatan aktualisasi, yang dalam penerapannya diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar siswa di SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal. Rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu perwujudan nyata nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas, yang diperoleh oleh penulis selama mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V. Begitu juga dalam menjalankan aktualisasi dan habituasi, selain mendasari pelaksanaan tugas pokok nilai-nilai dasar ini juga senantiasa diaktualisasikan oleh penulis dalam rangka mewujudkan visi dan misi SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal. 60
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. 2015. Akuntabilitas. Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti 2015. Anti Korupsi. Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan I/II dan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Administrasi Negara. Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan I dan II. Jakarta:Lembaga Administrasi Administrasi Negara. Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan I dan II. Jakarta:Lembaga Administrasi Administrasi Negara. Negara. Lembaga Administrasi Negara. Negara. 2015. 2015 . Nasionalisme. Modul pendidikandan pelatihan prajabatan golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Tersedia di file:///D:/AKTUALISASI/juknik%20jabatan%20fungsional%20guru. pdf (diunduh 06 April 2019). Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Tersedia di https://unnes.ac.id/wp-content/uploads/PP_74_Tahun_2008.pdf (diunduh 06 April 2019). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Tersedia di http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU5-2014AparaturSipilNegara.pdf. (diunduh 05 April 2019) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Tersedia di luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU142005GuruDosen.pdf. 2005GuruDosen.pdf. (diunduh 06 April 2018).
61
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tersedia di https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf. (diunduh 06 April 2019). Wikipedia. Bela Negara. Negara. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Bela_ di https://id.wikipedia.org/wiki/Bela_ negara (diunduh 03 April 2019).
62
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Lengkap (dengan gelar)
Putri Hanifah, S.Pd.
Formasi Jabatan
Guru Kelas
NIP
199510292019022008
Tempat dan Tanggal Tanggal lahir
Tegal, 29 Oktober 1995
Alamat
a. Jalan
Melati
b. Kelurahan/Desa
Mindaka
c. Kecamatan
Tarub
d. Kabupaten/Kota
Tegal
e. Provinsi
Jawa Tengah
Nomor Telepon/Faks/HP
085694485057
e-mail
[email protected]
Instasi Kantor
SDN Balapulang Kulon 03 Kabupaten Tegal
Alamat Kantor
Jalan Veteran RT 01 RW 03 Balapulang Kulon, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Kode Pos: 52464
Nomor Telepon Kantor
-
Alamat email Kantor
[email protected] [email protected] 63
B. Riwayat Pendidikan No Tingkat
Nama Sekolah / Perguruan Tinggi
Tempat
Jurusan
Lulus
1
SD
SD N MINDAKA 01
TEGAL
-
2007
2
SMP
SMP N 1 TARUB
TEGAL
-
2010
3
SMA
SMA N 1 PANGKAH
TEGAL
IPA
2013
4
S-1
SEMARANG
PGSD
2018
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
64