BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 latar belakang
Aparatur sipil negara mempunyai peranan yang sangat penting dalam melaksanakan kebijakan pemerintah, menjadi pelayan publik serta perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu di perlukan kompetensi yang bisa diimplikasikan pada sikap dan perilaku yang penuh kesetiaan terhadap negara, bermental baik, profesional, sadar akan tanggungjawabnya. tanggungjawabnya. Pendidikan dan pelatihan pejabatan merupakan komprehensi agar CPNS mempunyai pengetahuan, ketrampilan ketrampila n dan kemampuan unuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil negara. Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN- RI NOMOR 24 tahun 2017 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan dasar (Latsar) (Latsar ) CPNS Golongan II yang menggunakan aturan pola baru, peserta pesert a diklat mengikuti pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar profesi yang di sebut ANEKA yaitu : Akuntabilitas,Nasionalisme,Etika Publik, Komitmen Mutu,Anti korupsi selama 33 hari klasikal dengan 80 hari non klasikal. Berdasarkan Peraturan-Peraturan maka dari itulah dibentuk suatu sistem pola pelatihan dasar (Latsar) CPNS bagi Golongan II sejak terhitung februari 2018 sampai juli 2018 Untuk dapat membentuk sosok PNS tersebut, perlu dilaksanakan pembinaan melalui pendidikan
dan
pelatihan
yang
mengaktualisasi lima dasar yakni
mengarah
pada
upaya
peningkatan
kemampuan
: Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas di wilayah kerja,Kemampuan nasionalisme,Menjunjung tinggi standar etika publik,Kemampuan mengembangkan kreatifitas,inovasi dalam meningkatkan mutu pelayanan, Kemampuan anti korupsi yang diaktualisasikan di instansi khususnya di wilker PLBDN mottaian Dalam pelaksanaan aktulisasi ini terlebih dahulu menentukan isu yaitu masalah yang ada dalam wilayah kerja yang gagasan pemecahan masalahnya dengan mengintenalisasikan nilai-nilai dasar PNS (ANEKA)
1.2 TUJUAN 1.2.1
Tujuan Umum Adapun tujuan umum rancangan aktualisasi ini adalah peserta mampu merancang aktualisasi nilai dasar ASN pada sesuai ses uai dengan SKP
1.2.2
Tujuan Khusus
1. Mampu menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas
terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai Pancasila. 3. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan pelayanan
Kantor Kesehatan Kes ehatan Pelabuhan Kelas III Kupang yang berorientasi pada
kepuasan masyarakat 4. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan pelayanan prima terhadap Mas yarakat Pelabuhan yang efektif,efisien efektif ,efisien serta dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang 5. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi jujur ,peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana,berani dan adil sehingga dapat mewujudkan sikap dan budaya anti korupsi
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 PROFIL KKP
Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan propinsi yang terletak dibagian timur Indonesia merupakan propinsi kepulauan disebut juga sebagai propinsi Maritim. NTT memiliki pulau sebanyak 1300 baik pulau besar seperti Flores, Sumba, Timor, alor dan terdapat pulau-pulau kecil seperti pulau Rote, Sabu, Semau. Secara administratif propinsi NTT terdiri dari 21 Kabupaten, dan 1 (satu) Kota. Propinsi yang terletak paling selatan dari wilayah kesatuan RI, berbatasan darat dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dan berbatasan laut dengan Negara Australia. Sebagai propinsi kepulauan yang mempunyai karakteristik geografi yang tediri dari Pegunungan dan Lautan sangat rentan terhadap bencana alam seperti : Gempa Bumi
: Daerah Flores, Alor
Tanah Longsor
: Flores Barat dan Tengah
Banjir Bandang
: Timor, Flores
Angin Puting Beliung
: Flores, Timor, Sumba
Air Pasang
: Flores, Timor, Rote, Timor
Disamping rawan bencana alam juga terjadi berbagai factor resiko dan kedaruratan masalah kesehatan. Pembangunan kesehatan diwilayah pelabuhan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan kesehatan secara Nasional, dimana Indonesia telah berkomitmen dan mengambil bagian secara Internasional dalam MISI Global meningkatkan dan mengembangkan pembangunan kesehatan secara global diberbagai Negara sebagai mana yang diamanatkan Internasional Health Regulation (IHR) tahun 2005. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Kupang sebagai unit pelaksana teknis (UPT), dilingkungan Kemenkes RI melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai amanat Permenkes RI No. 356/Menkes/VI/2008 Tugas dan fungsi tersebut antara lain melakukan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit berpotensi wabah, surveillance epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan terbatas, Pengawasan Omkaba, pengamanan penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme unsur biologi, kimia, radiasi di wilayah kerja baik pelabuhan Laut, Bandara dan Pos Lintas Batas (PLB).
2.2 Jarak Tempuh Dari Induk Ke Wilayah Kerja KKP Kelas III Kupang NO
WILKER
KKP
JAR AK
1
Pela buhan Udara El Tari
2
Pela buhan laut Tenau
/
Kota Madya kupang k upang
3
Pela buhan Laut Bolok
/
K a bup aten K upang
4
Pela buhan Laut Atapupu
/
5
Pela buhan Laut Kalabahi
/
6
Pela buhan Laut Wainga pu / Sumba Timur
7
Pela buhan Udara Tambolak a / Sumb a Barat Daya
8
Pela buhan Laut Ba a / K a bup aten R ote Ndao
Wilker
72 Mil Laut
9
Pela buhan Laut Lewole ba / Lemb ata
Wilker
650 Mil Laut
10
Pela buhan Laut Maumere
Wilker
700 Mil Laut
11
Pela buhan Laut Ende
Ende
Wilker
800 Mil Laut
12
Pela buhan Laut Labuan Ba jo
Wilker
900 Mil Laut
13
Pela buhan Laut Reo
Wilker
1000 Mil Laut
14
Pos Lintas Batas Darat Mota’ain / Belu
Wilker
280 KM
15
Pos Lintas Batas Darat Napan / T imor Tengah Utar a
16
Pos Lintas Batas Darat Metamauk / Malak a
Kota M adya kupang
/
/
1 K M
Wilker
20 KM
Wilker
25 KM
K a bup aten Belu
Wilker
300 KM
K a bup aten Alor
Wilker
169 Mil Laut
Wilker
800 Mil Laut
Wilker
’
/
Wilker
/
Sikk a
Manggar ai
Wilker Wilker
900 Mil Laut
210 KM 335 KM
2.3 Akses Perjalanan Yang Ditempuh baik Melalui Darat, Laut Maupun Udara NO
Kantor/WILKER
1
Kantor Induk
1
Pel. Laut Tenau
2
TRANSPORTASI DARAT -
LAUT
UDARA
-
-
25 Menit
-
-
Pel. Udara Eltari Penfui
5 Menit
-
-
3
Pel. Ferry Bolok
35 Menit
-
-
4
Pel. Laut Atapupu
10 Jam
-
-
5
Pel. Laut Kalabahi
-
10 Jam
45 Menit
6
Pel. Laut Waingapu
-
12 jam
45 Menit
7
Pel Laut Tambolaka
-
34 Jam
60 Menit
8
Pel. Laut Ba’a / Rote
-
6 Jam
30 Menit
9
Pel. Laut Lembata
-
12 Jam
30 Menit
10
Pel. Laut Maumere
-
23 Jam
45 Menit
11
Pel. Laut Ende
-
12 Jam
45 Menit
12
Pel. Laut Labuan Bajo
-
58 Jam
75 Menit
13
Pel. Laut Reo
-
52 jam
60 Menit
14
PLBD Mota’ain
10 Jam
-
-
15
PLBD Napan
7 Jam
-
-
16
PLBD Metamauk
9 Jam
-
-
2.4 Visi dan Misi KKP Kelas III Kupang 1. Visi
Kesehatan Pelabuhan yang tangguh dan Prima dalam cegah tangkal penyakit dalam rangka menuju Pelabuhan Sehat Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup Sehat " 2. MisI
Dalam rangka mewujudkan Visi " Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat", maka Kantor Kesehatan Pelabuhan menjalankan Misi Departemen Kesehatan
yaitu " Membuat Rakyat Sehat " Melalui : a. Koordinasi, kerja sama kemitraan dan komunikasi dengan lintas program, lintas sektor, institusi terkait serta seluruh stake holder untuk berpatisipasi aktif daalm pembangunan berwawasan kesehatan kepelabuhan b. Meningkatkan disiplin kerja, profesionalisme dan etos kerja pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan c. Memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan Pelabuhan Bandara, Pos Lintas Batas Darat dan Alat angkut agar tidak menjadi media penularan penyakit d. Mendorong Kemajuan masyarakat pelabuhan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta menolong dirinya sendiri
2.5 Nilai budaya KKP Kelas III Kupang
1. Komitmen dan konsisten 2. Punya wewenang dan tanggungjawab 3. Ikhlas dan jujur 4. Punya integrities dan profesionalisme 5. Kreativitas ,punya kepekaan serta keteladanan 6. Ketepatan,kecepatan, rasionalitas dan kecerdasan emosi 7. Teguh,tegas dan keteraturan kerja
2.6 Motto KKP Kelas III Kupang
KKP Kupang hadir untuk melayani masyarakat dengan memberi pelayanan prima
2.7 Budaya kerja KKP Kelas III Kupang
Kerja cerdas,kerja ikhlas,kerja tuntas, kerja keras
2.8 Tugas Pokok dan Fungsi KKP Kelas III Kupang 2.8.1Tugas Pokok KKP Kelas III Kupang
Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, Surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. (Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan) 2.8.2 Fungsi KKP Kelas III Kupang
1. Pelaksanaan kekarantinaan 2. Pengamatan penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah 3. Simpul jejaring SE regional, nasional sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas
internasional
4. Fasilitasi advokasi kesiap-siagaan dan penanggulangan KLB dan bencana bidang kesehatan serta kesehatan matra termasuk kesehatan haji 5. Pelaksanaan,
fasilitasi
dan
advokasi
kesehatan
kerja
di
lingkungan
bidang
kesehatan
pelabuhan/bandara dan lintas batas 6. Pelaksanaan pemberian sertifikat OMKABA 7. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut 8. Pelaksana pemberian pelayanan kesehatan terbatas 9. Pelaksana pengendali resiko lingkungan 10. Pelaksana
jejaring
informasi
dan
tekhnologi
pelabuhan/bandara dan lintas batas 11. Pelaksana jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan pelabuhan/bandara dan PLBD 12. Pelaksana pelatihan teknis bidang kesehatan pelabuhan 13. Pelaksana ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP
2.9 Kegiatan Tugas Pokok Jabatan (SKP)
1.Melaksanakan pengkajian keperawatan pada keluarga 2. Melaksanakan analisis data sederhana untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada individu 3. Melaksanakan penyuluhan kepada keluarga 4. Melaksanakan tugas jaga,tugas siaga dan tugas khusus 5. Menyusun draft laporan kegiatan 6. Menyusun pelaksanaan tugas 7. Menyusun pelaksanaan tugas lain-lain 8. Melaksanakan pengawasan kedatangan dan keberangkatan alat angkut 9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan
BAB III TEORI NILAI-NILAI DASAR ASN DAN RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Teori Nilai-Nilai Dasar ASN 3.1.1 Pengertian Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Nilai nilai dasar adalah suatu yang berharga,bermutu,menunjukan kualitas dan berguna bagi manusia. Nilai dasar profesi ASN dijelaskan pada Bab II Pasal 4 UU No 5 Tahun 2014 yang disarikan kedalam nilai akuntabilitas,nasionalisme,etika publik,komitmen mutu dan anti korupsi atau di singkat ANEKA (LAN,2014) 3.2 Nilai-nilai dasar profesi ASN
3.2.1 Akuntabilitas Akuntabilitas
adalah
suatu
kewajiban
individu,kelompok
atau
institusi
untuk
mempertanggungjawabkan tugas yang menjadi amanahnya Akuntabilitas publik memiliki 3 (tiga) fungsi utama, yaitu : -
Menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi) dengan membangun suatu sistem yang melibatkan stakeholders dan users
-
Mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional)
-
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi (peran belajar).
Lingkungan yang akuntabel mengandung nilai ; 1. Kepemimpinan
Pimpinan memainkan peranan yang penting dalam sebuah organisasi. Pimpinan yang baik akan memberikan contoh bagi bawahannya (lead by example) , berkomitmen dalam melakukan tugasnya sehingga mampu menularkan efek positif kepada orangorang disekitarnya serta terhindar dari aspek-aspe k yang menggagalkan kerjanya 2. Transparansi
Transparansi memiliki tujuan untuk mendorong komunikasi yang baik,melindungi dari
pengaruh
buruk,meningkatkan
akuntabilitas
dalam
keputusan-
keputusan,meningkatkan kepercayaan dan keyakinan 3. Integrita s Integritas merupakan kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku . integritas instansi dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada konsumen
4.
Responsibilitas
Responsibilitas memberikan kewajiban bagi individu dan lembaga , bahwa terdapat konsekuensi dai tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat
5. Keadilan
Keadilan merupakan landasan utama dari akuntabilitas. Adil tidak selalu berarti sama, tetapi adil adalah memberikan sesuatu pada porsinya 6. Kepercayaan
Kepercayaan akan melahirkan akuntabilitas, yang mana lingkungan yang akuntabilitas tidak lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya 7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasit as. 8. Kejelasan
Kejelasan mengenai tujuan, wewenang, peran, tanggung jawab, visi-misi organisasi, kinerja yang diharapkan dan sistem pelaporan merupakan cara untuk menciptakan dan mempertahankan akuntabilitas. 9. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas lingkungan kerja yang melakukan hal-hal dengan konsisten maka akan mewujudkan akuntabiitas
3.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara sekaligus menghormati bangsa lain. Rasa nasionalisme didasarkan pada nilai-nilai pancasila yang dijabarkan pada tiap-tiap butirnya. Pancasila merupakan dasar negara,jiwa bangsa,kepribadian bangsa,pandangan hidup bangsa,falsafah bangsa indonesia,sekaligus menjadi landasal idiil (LAN, 2014) -
Sila 1 (Nilai Ketuhanan)
Nilai ketuhanan menerangkan bahwa kemerdekaan masyarakat untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-masing,Menjamin kebebasan masyarakat dalam memluk agama dan kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu sama lain, mengembangkan etika sosial dimasyarakat.
-
Sila 2 (Nilai Kemanusiaan)
Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat nya ,persamaan derajat hak dan kewajiban,saling mencintai sesama,tenggangrasa,tidak semenasema,menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,gemar melakukan kegiatan sosial,bela kebenaran dan keadilan
-
Sila 3 (Nilai Persatuan)
Menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi,rela berkorban,Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa, menempatkan kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri kepentingan diri sendiri demi persatuan dan kesatuan bangsa.
-
Sila 4 (Nilai permusyawaratan dalam kehidupan sehari-hari)
Perwujudan
dari
demokrasi
permusyawaratan
yakni
demokrasi
yang
kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawaratan (kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan.
-
Sila 5 (Nilai Keadilan)
Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam proses fasilitasi akses informasi informasi dan layanan.
3.2.3 Etika Publik
Etika publik adalah alat untuk mengukur baik buruk,benar salah terhadap sesuatu yang harus dilakukan. Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik buruk benar salah perilaku,tindakan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik (LAN,2014) Kode etik adalah aturan-aturan yang mengantur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis(LAN 2014) Berdasarkan Undang-Undang ASN , kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut : 1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berinteritas tinggi
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin 3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan 4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku 5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan dan pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan 6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara 7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab , efektif dan efisien. 8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya. 9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan 10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara , tugas status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain. 11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan interitas ASN 12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN
Nilai – nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam UndanG-undang ASN, yakni sebagai berikut : 1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila 2. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. 3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. 4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian 5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif 6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur 7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik 8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah 9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap , cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun. 10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi 11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai 13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan 14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir. 3.2.4 Komitmen Mutu
Mutu adalah kondisi dinamis berkaitan dengan produk,jasa,manusia,proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen sehingga komitmen mutu adalah kesanggupan untuk melakukan tugasnya dengan efektif,efisien,inovatif dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.(LAN. 2014) Beberapa nilai dasar orientasi mutu yaitu : 1. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/client 2. Memberikan layanan yang menyentuh hati untuk menjaga dan memelihara agar customers/client tetap setia 3. Menghasilkan produk / jasa yang berkualitas tinggi, tanpa ca cat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan 4. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/client maupun perkembangan teknologi 5. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan 6. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain : pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif , kolaborasi dan benchmark.
3.2.5 Anti Korupsi
Anti
korupsi
buruk,curang,suap,tidak
adalah
kesadaran
bermoral,menyimpang
untuk dari
tidak
melakukan
kesucian,melanggar
perbuatan norma-norma
agama,material,mental dan umum. (LAN 2014) Menurut UU No. 31 tahun 1999 jo No. UU yang terdiri dari : 1. Kerugian keuangan negara, 2. Suap menyuap, 3. Pemerasan , 4. Perbuatan Curang, 5. Penggelapan dalam jabatan, 6. Benturan kepentingan dalam pengadaan, 7. Gratifikasi. Semua jenis tersebut merupakan delik-delik yang diadopsi dari KUHP (Pasal 1 ayat 1 sub C UU no 3 tahun1971). KPK sebagai komisi pemberantasan tindak pidana korupsi telah melakukan
Nilai-Nilai Dasar Anti Korupsi: a.
Jujur
Jujur didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong dan tidak curang b.
Peduli
Peduli adalah menindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki kasih sayang c.
Mandiri
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal. Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin, karena tanpa kemandirian sesorang tidak akan mampu memipin orang lain. d.
Disiplin
Disiplin adallah ketaatan atau kepatuhan terhadap peratura. Kepatuhan pada prinsip keterbukaan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja e.
Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya atau kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan. f.
Kerja keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Kemauan menimbulkan asosiasi dengan keteladanan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan dan pantang mundur g.
Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupadya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Dengan gaya hidup sederhana, seseorang dibiasakan untuk tidak hidup boros yang tidak sesuai dengan kemampuannya h.
Berani
Seseorang yang memiliki karakter akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran, berani mangaku kesalahan, berani bertanggung jawab dan menolak kebathilan. i.
Adil
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak proporsional dan tidak melanggar hukum.
3.2 RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja
: Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN) Mottaain
Identifikasi Isu
:
1. Minimnya sistem pengendalian kesehatan terhadap pelintas di Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN Mottaain) 2. Petugas kesehatan merangkap jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Wewenangannya 3. Kurangnya koordinasi diantara
petugas Karantina Kesehatan
dalam rangka
melaksanakan pengawasan di pintu masuk negara
Isu Yang Diangkat : Minimnya sistem pengendalian kesehatan terhadap pelintas di Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN Mottaain) Gagasan Pemecahan Isu :
1. Meningkatkan fungsi surveilans kesehatan di KKP Kupang yang didukung dengan analisis terhadap data faktor risiko terhadap alat angkut, orang, barang, dan lingkungan 2. Melaksanakan pengawasan kesehatan pada pelintas 3. Melakukan terma scan deteksi suhu tubuh pelintas 4. Membagi jadwal berkala pada keberangkatan dan kedatangan dan menentukan evaluasi antar petugas karantina kesehatan 5. Menerapkan metode FIFO(first in first out) DAN FEFO (first expired f irst out) pada tatalaksana obat
Tabel 3.2. kegiatan 1: Meningkatkan fungsi surveilans kesehatan di PLBDN Mottaain yang didukung dengan analisis terhadap data faktor risiko terhadap alat angkut, orang, barang, dan lingkungan N o. 1.
Kegiatan
Tahapan dan Kegiatan
Meningkatkan fungsi surveilans kesehatan di
1. Menyiapkan form pengkajian kesehatan pelintas
PLBDN Mottaain yang
2. Menganalisa kesehatan pelintas dengan melakukan pengawasan dengan memberikan pertanyaan kesehatan
didukung dengan analisis terhadap data faktor risiko terhadap alat angkut, orang, barang, dan lingkungan
3. Menyusun rencana tindakan dalam penyelesaian masalah kesehatan(pelayanan terbatas ,isolasi, dan rujukan) 4. Melakukan impelementasi dan evaluasi dari rencana tindakan kesehatan pelintas
Output/Hasil 1. Form hasil pengkajian ada dan lengkap pengisiannya 2. Kesehatan pelintas diketahui dengan menjawab seluruh pertanyaan 3. Rencana tindakan dalam penyelesaian masalah kegiatan telah tersusun 4. Pelintas dapat kenyamanan dan keluhanya dapat teratasi dan Pelintas puas dengan pelayanan kesehatan
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Dalam melaksanakan analisis data sederhana dengan analisis terhadap data faktor risiko terhadap alat angkut, orang, barang, dan lingkunga, saya akan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dengan mengaktualisasikan nilai kejelasan dan pertanggung jawabkan, transparansi dan responsif ,menerapkan nilai dasar etika publik dengan melakukan analisis data dengan cermat, kemudian saya melakukan dengan jujur,menerapkan nilai dasar komitmen mutu beradabtasi dengan perubahan yang terjadi Serta nilai dasar Nasionalisme sila 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Kontribusi Terhadap VisiPenguatan Nilai Misi Organisasi Organisasi Dengan Melaksanakan Menerapkan nilai dasar analisis data sederhana ANEKA Dalam untuk merumuskan melaksanakan kegiatan diagnosa keperawatan analisis data dapat pada individu dapat memperkuat nilai-nilai mendukung pencapaian organisasi dan misi KKP Kelas III meningkatkan mutu baik Kupang yaitu secara kuantitas maupun Memelihara dan kualitas di KKP kelas III dalam proses meningkatkan kualitas kupang lingkungan pelabuhan , cegah tangkal penyakit meningkatkan bandara,pos lintas batas dengan kerja, darat dan alat angkut disiplin agar tidak menjadi profesionalisme, dan etos media penularan kerja. penyakit
Tabel 3.2.2 . Kegiatan 2 : Melaksanakan Pelayanan Kesehatan terbatas
N o. 2.
Tahapan dan Kegiatan Melaksanaka 1. Menyiapkan alat dan bahan n Pelayanan pelayanan Kesehatan kesehatan terbatas terbatas Kegiatan
2. Mengkaji kesehatan pelintas yang akan dilakukan pengkajian yaitu yang sakit atau mengalami keluhan kesehatan 3. Memeriksa kesehatan pelintas
4. Membuat rencana tindakan mengatasi masalah kesehatan
Output/Hasil 1. Alat tensimeter,termo meter dan alat penunjang lainnya tersedia dan tidak ada yang rusak 2. Terdapat pelintas yang dapat dikaji karena sakit kesehatannya
3. Kesehatan terkini pelintas terkaji 4. Rencana tindakan berupa Rujukan,karanti na,isolasi pelintas yang terdeteksi
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Dalam Melaksanakan pengawasan keperawatan pada pelintas saya akan memilih pelintas yang memiliki resiko potensi terjadinya masalah kesehatan. Kegiatan ini merupakan penerapan nilai dasar Akuntabilitas yaitu tegas dan tanggungjawab saya sebagai tenaga . kesehatan saya juga menerapkan nilai dasar etika publik Maka dari itu saya akan mengawasi pelintas tanpa membeda bedakan status sosialnya. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya akan berupaya mengidentifikasi masalah yang ada pada keluarga tersebut secara cermat,tepat dan sesuai dengan SOP
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Dengan Melaksanakan pengawasan keperawatan pada pelintas dengan melaksanakan dengan penuh tanggungjawab dan tidak membeda bedakan dapat mendukung pencapaian tugas dan fungsi KKP Kelas III Kupang yaitu mendorong kemajuan masyarakat pelabuhan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta menolong dirinya sendiri.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan Menerapkan nilai dasar ANEKA Dalam Melaksanakan pengawasan keperawatan pada pelintas melaksanakan dengan penuh tanggungjawab dan tidak membeda-bedakan dapat menguatkan budaya pelayanan prima KKP Kelas III Kupang Accountability yaitu dalam menjalankan tugas pelayanan harus memiliki tanggungjawab penuh untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya kepada masyarakat
Tabel 3.2.3 kegiatan 3 : Melakukan terma scan deteksi suhu tubuh peli ntas N o. 3.
Kegiatan Melakukan terma scan deteksi suhu tubuh pelintas
Tahapan dan Kegiatan 1. Menyiapkan dan bahan
alat terma
scan
2. Memindai
suhu
tubuh pelintas
Output/Hasil 1. Tersediannya
Keterkaitan Subtansi Mata
Kontribusi Terhadap Visi-
Pelatihan
Misi Organisasi
bahan
Dengan Melakukan terma scan deteksi suhu tubuh deteksi suhu tubuh pelintas pelintas saya akan menggunakan nilai dapat mendukung
pembanding suhu
dasar
tubuh
cermat,teliti,merapkan
terma scan dan
2. Suhu
tubuh
Dalam Melakukan terma scan
akuntabilitas dengan pencapaian
nilai
dasar
komitmen
dengan
mengaktualisasikan
pelintas Telah di
nilai
pindai
efisiensi
kreatif,inovatif waktu
mutu
dan
terkait
skrining kesehatan dan nilai dasar etika publik dengan 3. Interpretasi hasil
3. Diketahui
melakukan
analisis
temperatur tubuh
dengan
pelintas
profesional,serta
serta
normal terdeteksi
cermat,tepat
nilai
data dan anti
korupsi yaitu jujur terhadap
potensial
kondisi suhu tubuh pelintas
membawa
yang terdeteksi
penyakit
misi
KKP
Kelas III Kupang yaitu Meningkatkan kerja,
disiplin
profesionalisme
dan etos kerja pegawai kantor pelabuhan
kesehatan
Penguatan Nilai Organisasi Dengan menerapkan nilai dasar ANEKA Dalam Melakukan terma scan deteksi suhu tubuh pelintas ini menguatkan nilai budaya KKP Kupang yaitu kreatifitas,ketepatan, kecepatan
dan
integritas profesionalisme
punya dan
Tabel 3.2.4 kegiatan 4 : Membagi jadwal berkala pada keberangkatan dan kedatangan dan menentukan evaluasi antar petugas karantina kesehatan N o. 4.
Kegiatan Membagi jadwal berkala pada keberangkat an dan kedatangan dan menentukan evaluasi antar petugas karantina kesehatan
Tahapan dan Kegiatan 1. Berkoordinasi dengan Kepala Karantina kesehatan dalam Menentukan waktu pembagian jadwal disertai jumlah petugas yang hadir masuk dinas) 2. Membagi jadwal dengan koordinator 3. Menyepakati evaluasi tugas
waktu
4. Menginput data pelaksanaan kegiatan petugas dan nama petugas (dalam exel)
Output/Hasil 1. Telah ditentukanny a waktu pembagian jadwal
2. Telah di bagi jadwal secara merata 3. Adanya komitmen pada ruangan yang menjadi tugas karatina kesehatan 4. Laporan evaluasi terpublish pada exel
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi Terhadap VisiPenguatan Nilai Pelatihan Misi Organisasi Organisasi Dalam Membagi jadwal Dalam Membagi jadwal Dengan menerapkan nilai berkala pada keberangkatan berkala pada dasar ANEKA dalam dan kedatangan agar tidak ada keberangkatan dan Membagi jadwal berkala rangkap jabatan fungsional kedatangan dengan lahan pada keberangkatan dan pada pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan kedatangan agar rangkap menerapkan nilai dasar etika Mendukung misi KKP jabatan dengan lahan yaitu berasarkan Kelas III kupang yaitu pelayanan kesehatan publik prinsip keahlian,profesional Meningkatkan disiplin menguatkan nilai budaya dan tidak berpihak kerja, profesionalisme KKP Kupang yaitu Nilai dasar komitmen mutu dan etos kerja pegawai komitmen dan konsisten yaitu kreatif,inovatif serta kantor tugas yang kesehatan terhadap diberikan berorientasi pada pelabuhan kebutuhan pelangan dan untuk meningkatkan mutu pelayanan Serta nilai dasar anti korupsi yaitu bekerja sesuai tupoksi dan tidak diskriminatif
Tabel 3.2.5 kegiatan 5 : Menerapkan Metode First In First Out (FIFO) dan FEFO (First Exprired First Out)pada Tatalaksana Obat
N
Kegiatan
Tahapan dan Kegiatan
Output/Hasil
Keterkaitan Subtansi Mata
Kontribusi Terhadap
Penguatan Nilai
Pelatihan
Visi-Misi Organisasi
Organisasi
o. 5
Menerapkan
1. Berkoordinasi
dengan
Dengan
demo
Dengan
bimbingan
First In First out (FIFO) dan
metode First In First
Menerapkan
In First out
kantor induk KKP Kelas bagaimana melakukan metode
FeFO (first exprired First out)
out (FIFO) dan FeFO
metode
(FIFO) dan
III Kupang
FIFO dan FEFO
menerapkan
dasar
(first exprired FiRst
First
out
FeFO (first
2. Melakukan
2. Bimbingan di ikuti dan
Akuntabilitas yaitu teliti dan
out) mendukung misi
dan
FeFO
dapat di praktekan
cermat
KKP Kelas III Kupang
exprired First out)
3.
mengidentifikasi obat serta
yaitu
PLBDN
dalam tatalaksana obat
bimbingan
dengan Tenaga Farmasi 3. Melakukan pengkodingan obat 4. Menata obat berdasarkan tanggal
masuk
dan
Menerapkan
petugas
First out)
di
Dalam Menerapkan metode
metode First
exprired
farmasi
1.Petugas farmasi memberikan
Adanya koding obat dan
komitmen
4.Obat terdata dengan baik
kreatifitas,inovatif meningkatkan
tanggal kadarluarsa
metode
dalam
sesuai urutan
dan
5. Pengambilan obat sesuai
nilai
mutu
yaitu
pengambilan obat
dokumentasi
disiplin
kerja,
dalam profesionalisme mutu
pelayanan serta nilai dasar
5.Adanya
Meningkatkan
etos
kerja
kantor
First In (FIFO)
Mottaain
memperkuat
dan budaya
pegawai kesehatan
(first
KKP
Kupang yaitu kerja kerja
cerdas,kerja
Anti korupsi yaitu mandiri pelabuhan
ihklas,kerja
dan disiplin
tuntas,kerja keras
BAB IV RENCANA AKSI
4.1 Rencana jadwal implementasi Tabel 4.1 No
Kegiatan
1.
Meningkatkan fungsi surveilans kesehatan di KKP Kupang yang didukung dengan analisis terhadap data faktor risiko terhadap alat angkut, orang, barang, dan lingkungan
Pelaksana
1
2
3
4
Waktu Pelaksanaan (Minggu ke)* 5 6 7 8 9 10 11 12
√
√
√
√
√
√
√
√
√
13
14
√
√
√
√
2.
Melaksanakan pengawasan keperawatan pada pelintas
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3.
Melakukan terma scan deteksi suhu tubuh pelintas
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4.
5.
Membagi jadwal berkala pada keberangkatan dan kedatangan dan menentukan evaluasi antar petugas karantina kesehatan Menerapkan metode First In First out (FIFO) dan FeFO (first exprired Fist out) dalam tatalaksana obat
√
√
√
√
15
Bukti
4.2 Jadwal konsultasi dengan coach/mentor Tabel 4.2 No 1.
Kegiatan
Pelaksana
1
2
3
4
Waktu Pelaksanaan (Minggu ke)* 5 6 7 8 9 10 11 12
13
14
Meningkatkan fungsi surveilans kesehatan di KKP Kupang yang didukung dengan analisis terhadap
√
√
√
√
Melaksanakan pengawasan keperawatan pada pelintas
√
√
√
√
3.
Melakukan terma scan deteksi suhu tubuh pelintas
√
√
√
√
4.
Membagi jadwal berkala pada
data faktor risiko terhadap alat angkut, orang, barang, dan lingkungan 2.
keberangkatan
dan
kedatangan
dan menentukan evaluasi antar
√
petugas karantina kesehatan 5.
Menerapkan metode First In First out (FIFO) dan FeFO (first exprired Fist out) dalam
tatalaksana obat
√
√
15
Bukti
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Pendidikan dan pelatihan dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan dan profesionalisme PNS dengan cara membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS dalam diri setiap PNS yang terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Pendidikan dan pelatihan tersebut dilakukan melalui proses internalisasi dan implementasi nilai-nilai dasar profesi PNS dalam diri masing-masing peserta diklat. Peserta juga dapat merasakan secara langsung manfaat dari tugas dan fungsi yang didasari dengan nilai-nilai dasar profesi PNS sehingga dapat membentuk karakter PNS yang kuat yaitu; jujur, adil, disiplin, berintegritas, berinovasi dan bertindak professional sebagai pelayan masyarakat. 5.2 Antisipasi menghadapi kendala aktualisasi
Rencana antisipasi perlu disiapkan untuk menghadapi apabila terjadi kendala. Rencana antisipasi yang dapat dilakukan penulis antara lain : 1. Mengkomunikasikan setiap kegiatan dengan mentor dan coach apabila mendapat kendala pelaksanaan kegiatan selama off kampus. 2. Diskusi kepada atasan dan teman-teman sejawat mengenai rancangan aktualisasi nilainilai dasar PNS sehingga dapat membantu pelaksanaan aktualisasi 3. Mengajukan jadwal bimbingan kepada mentor selama off Campus
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara,2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawan Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II Lembaga Administrasi Negara,2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II Lembaga
Administrasi
Negara,2014.Nasionalisme.
Modul
Penyelenggaraan
Perdana
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II Lembaga
Administrasi
Negara,2014.Etika
Publik.
Modul
Penyelenggaraan
Perdana
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II Lembaga Administrasi Negara,2014.Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II Lembaga Administrasi Negara,2014.Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II https://www.google.com/search?q=kantor+kesehatan+pelabuhan+kupang&ie=utf-8&oe=utf8&client=firefox-b-ab diakses tanggal 22/3/2018 http://kespelkupang.blogspot.co.id/2012/02/profil-kkp-kelas-iii-kupang.html diakses tanggal 22/3/2018