Rabies ppt

 R

 S  E  I A B  i  t i a    i i  l u  M  y u t y  T :  h e  l O

DEFINISI Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yan berupa penyakit !iral akut pa"a Susunan Sara# $usat "enan e%ala berupa kelumpuhan proresi# serta serinkali berakhir "enan kematian& $enyakit ini "itularkan umumnya melalui iitan he'an pemba'a rabies

ETIO(O)I $enyebab "ari penyakit ini ialah !irus rabies yan merupakan !irion "enan enome RNA& *irus ini termasuk olonan rhab"o!irus+ berbentuk peluru "enan "iameter ,-./,0. nm 1 23/-3 nm&

Struktur !irus rabies

E$IDEMIO(O)I Rabies telah menyebabkan kematian pa"a oran "alam %umlah yan 4ukup banyak&  Tahun 5...+ 6orl" 7ealth Oranization867O9 memperkirakan bah'a setiap tahun "i "unia ini ter"apat sekuran/kurannya 3.&... oran meninal karena rabies&

ARA $EN;(ARAN $enularan rabies pa"a manusia hampir semuanya "iakibatkan oleh iitan he'an yan menan"un !irus "alam sali!anya& *irus hanya "apat menembus kulit bila a"a luka atau le4et+ se"ankan pa"a selaput mukosa !irus "apat tembus 'alaupun tanpa luka atau le4et+ misalnya pa"a selaput mukosa mata+ mulut+ anus "an alat enitalia

$ATO)ENESIS Inokulasi !irus Replikasi !irus "i otot *irus masuk melalui sistem sara# tepi $en%alaran !irus se4ara pasi# melalui sara# sensoris Replikasi "i anlion "orsal lalu ke me"ulla spinalis Menin#eksi batan otak+ me"ulla spinalis+ 4erebellum

Mani#estasi klinik  Ter"iri "ari beberapa sta"ium ,& Sta"ium pro"ormal 5& Sta"ium sensoris <& Sta"ium eksitasi =& Sta"ium paralisis

DIA)NOSIS ,& An%in yan meniit harus "i tankap "an "i obser!asi 5& Ri'ayat peniitan+ a"a ti"aknya pro!okasi <& >umlah pen"erita iitan

$emeriksaan laboratorium $emeriksaan FAT 8?oures4ent antibo"ies test9+ "apat menun%ukkan antien !irus "i %arinan otak+ se"imen 4airan serebrospinal+ urin+ kulit+ "an hapusan kornea&

$enatalaksanaan (uka iitan "i4u4i "enan air sabun 8"eteren9 3/,. menit+ "isikat+ kemu"ian "ibilas "enan air menalir& lakukan "ebri"ement "an berikan "esin#ektan seperti al4ohol =./-.@+ tinktura yo"ium atau larutan ephiran+ %ika terkena selaput len"ir seperti mata+ hi"un atau mulut+ maka 4u4ilah pa"a "aerah tersebut lebih lama&

$emberian Serum Anti Rabies "an *aksin Anti Rabies $emberian *aksin Anti Rabies 8*AR9 atau *aksin Anti Rabies 8*AR9 "isertai Serum Anti Rabies 8SAR9 harus "i"asarkan atas pertimbanan hasil hasil penemuan

Dosis Vaksin Anti Rabies 7ari pertama : 51 pa"a lenan kanan "an kiri 7ari ketu%uh 7ari ke 5,

: satu kali pa"a lenan kiri : satu kali lenan kanan

Booster : satu kali hari ke/<. bila pen"erita "iberi Serum Anti Rabies 8SAR9

$en4eahan *aksinasi he'an penular rabies terutama an%in+ ku4in+ "an kera $enankapan "ibunuh

an%in

elan"anan

"an

Mentaati un"an/un"an "an peraturan rabies $eninkatan penetahuan masyarakat

Dianosa ban"in  Tetanus Ense#alitis Intoksikasi obat/obatan  >apanese en4ephalitis Ense#alitis post !aksinasi

$ronosis $ronosis rabies selalu #atal karena sekali e%ala rabies telah tampak hampir selalu kematian ter%a"i 5/< hari sesu"ahnya sebaai akibat aal napashenti %antun ataupun paralisis eneralisata&

Da#tar pustaka ,& Rahayu Asih& Rabies& Dosen Fakultas Ce"okteran& ;ni!ersitas 6i%aya Cusuma Surabaya& 5.,5 5& Departemen Cesehatan RI& Petunjuk Perencanaan dan Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Tersangka /Rabies di Indonesia& 5...& <& Ra4hmat Musaka& Peningkatan Kadar Immunoglobulin G Penderita Digigit Hewan Rabies Setelah Diberi Vaksin Suckling ouse !rain dan Verorab di RS" Dadi "jung Pandang & Tesis& $roram $as4a Sar%ana ;ni!ersitas 7asanu""in& ,< =& E!alina& Rabies& Re#erat& ;ni!ersitas Sumatera ;tara& 5.,. 3& Ikatan Dokter In"onesia& Rabies& $an"uan $raktik Clinis Bai Dokter Di Fasilitas $elayanan Cesehatan $rimer& E"isi ,& 5.,< 2& 6orl" health oranization& Epi"emioloy an" bur"en o# "isease& Rabies& 5.,.&