BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak keterbatasan kerapkali mengalami perasaan takut, cemas, sedih, bimbang, dan sebagainya. Dalam psikologi, gangguan atau penyakit kejiwaan akrab diistilahkan psikopatologi. Ada dua macam psikopatologi yakni neurosis dan psikosis. Sementara dr. H. Tarmidzi membagi psikopatologi menjadi enam macam, selain dua yang telah tersebut, ia mengemukakan yang lainnya yaitu psikosomatik, kelain kelainan an kepriba kepribadia dian, n, deviasi deviasi seksua seksual, l, dan retard retardasi asi mental mental.. Psiko Psikosis sis adalah adalah penyak penyakit it kejiwaan yang parah, karena di tingkatan ini penderita tidak lagi sadar akan dirinya. Pada umumnya, gangguan psikotik psikotik singkat singkat belum dipelajari dipelajari dengan baik oleh ahli psiki psikiatr atrik ik Amerik Amerikaa dikare dikarenak nakan an sering seringnya nya perubah perubahan an kriter kriteria ia diagnos diagnosti tik k yang yang terjad terjadii selama lebih dari 15 tahun terakhir. Pasien dengan gangguan yang mirip dengan gangguan psikotik psikotik singkat singkat sebelumnya sebelumnya telah diklasifi diklasifikasika kasikan n sebagai sebagai menderita menderita psikosis psikosis reaktif, reaktif, histerikal, stress dan psikogenik.1,2 Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi keempat (DSM-IV) mengkombinasikan dua konsep diagnostik menjadi diagnosis gangguan psikotik singkat. Dengan syarat pertama, pertama, gangguan gangguan berlangsung berlangsung singkat, didefinisi didefinisikan kan didalam didalam DSM-IV DSM-IV sebaga sebagaii kurang kurang dari dari satu satu bulan bulan tetapi tetapi sekura sekurangng-kur kurang angnya nya satu satu hari; hari; gejala gejala mungki mungkin n memenuh memenuhii atau atau tidak tidak memenuh memenuhii kriter kriteria ia diagno diagnosis sis untuk untuk skizof skizofren ren.. Kedua, Kedua, ganggua gangguan n
mungki mungkin n berkem berkembang bang sebagai sebagai respon respon terhada terhadap p stress stressor or psikos psikososi osial al yang yang parah parah atau atau kelomp kelompok ok stress stressor. or. Pengel Pengelomp ompokan okan bersam bersamaa kedua kedua konsep konsep terseb tersebut ut didala didalam m DSM DSM IV seba sebaga gaii gangg gangguan uan psik psikot otik ik singk singkat at iala ialah h akiba akibatt meng mengin inga gatt kesu kesuli lita tan n prakt praktis is dalam dalam membedakan konsep-konsep tersebut didalam praktik klinis.2 Psik Psikos osis is reak reakti tiff seri sering ng kali kali digu diguna nakan kan seba sebaga gaii sino sinoni nim m untu untuk k skiz skizof ofre reni niaa berprognosis baik, diagnosis DSM IV gangguan psikotik singkat tidak berarti menyatakan hubungan dengan skizofrenia. Ditahun 1913 Karl Jasper menggambarkan sejumlah ciri penting untuk diagnosis psikosis reaktif, termasuk adanya stressor traumatis berat yang dapat diidentifikasi, hubungan yang erat antara stressor dan perkembangan psikosis dan per perja jala lana nan n episo episode de psik psikot otik ik yang yang ring ringan. an. Disa Disamp mpin ing g itu, itu, isi isi psik psikos osis is seri sering ng kali kali mencerminkan mencerminkan sifat sifat pengalaman pengalaman traumatis traumatis dan perkembangan perkembangan psikosis psikosis dihipotesi dihipotesiskan skan sebagai pemuasan tujuan pasien, seringkali sebagai suatu tipe pelepasan dari suatu kondisi traumatis.2
1.2 Tujuan
Adap Ad apun un tu tuju juan an da dari ri pem pembua buata tan n ma maka kala lah h in inii ada adala lah h un untu tuk k me menge ngeta tahui hui da dan n memahami gangguan psikotik reaktif singkat secara umum. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk melengkapi persyaratan kepanitraan klinik di bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Kuala Banda Aceh.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Gangguan Ganggua n psikot psikotik ik reakt reaktif if didef didefinisi inisikan kan sebagai suatu ganggua gangguan n kejiw kejiwaan aan yang terjadi selama 1 hari sampai kurang dari 1 bulan yang dipicu oleh sebuah kejadian yang menimb men imbulk ulkan an str stress ess,, den dengan gan gej gejala ala psi psikosi kosis, s, dan dapa dapatt kem kembal balii ke tin tingkat gkat fun fungsi gsional onal premorbid.2,3
2.2 Sejarah
Gangguan psikosis reaktif singkat dulu disebut sebagai “psikosis histeris”. Otto Fenich Fenichel el mencat mencatat at bahwa bahwa selama selama Perang Perang Dunia Dunia II dilapor dilaporkan kan lebih lebih banyak banyak episode episode skizofreni skizofreniaa dan sejumlah sejumlah skizofreni skizofreniaa berdurasi berdurasi singkat yang berakhir berakhir spontan spontan daripada daripada di Perang Dunia I, mengikuti syok traumatic: dia menemukan bahwa pada beberapa kasus “perha “perhatia tian n pra-sa pra-sadar dar yang yang cukup cukup dapat dapat mengem mengembal balika ikan n penderi penderita ta pada pada pasien pasien segera segera setela setelah h terjad terjadii ganggua gangguan n psikos psikosis is reakti reaktif.” f.”
Bentuk Bentuk dari dari kondisi kondisi kekerasa kekerasan n ini disebut disebut
“amok” terjadi di Malaysia.
2.3 Epidemiologi
Menurut Menurut sebuah studi epidemiologi epidemiologi internasional internasional,, berbeda berbeda dengan skizofreni skizofrenia, a, kejadian nonaffective timbul psikosis akut 10 kali lipat lebih tinggi di negara berkembang
daripa daripada da di negaranegara-neg negara ara indust industri ri.. Bebera Beberapa pa dokter dokter percay percayaa bahwa bahwa ganggua gangguan n yang yang mungki mungkin n paling paling sering sering terjad terjadii pada pada pasien pasien dengan dengan sosioe sosioekono konomi mi yang yang rendah, rendah, pasien pasien dengan gangguan kepribadian yang sudah ada sebelumnya ( paling sering adalah gangguan kepribadian histrionik, narsistik, paranoid, skizotipal, dan ambang ), dan orang yang pernah mengalami perubahan kultural yang besar ( misalnya imigran ). 2,3
2.4 Etiologi
Didalam Didalam DSM III faktor faktor psikososial psikososial bermakna dianggap menyebabkan menyebabkan psikosis reaktif singkat, tetapi kriteria tersebut telah dihilangkan dari DSM IV. Perubahan dalam DSM IV menempatkan diagnosis gangguan psikotik singkat didalam kategori yang sama dengan banyak diagnosis psikiatrik utama lainnya yang penyebabnya tidak diketahui dan diagnosis kemungkinan termasuk gangguan yang heterogen. 1,2 Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tapi sebagian besar di jumpai pada pas pasie ien n denga dengan n gangg gangguan uan kepr keprib ibad adia ian n mungk mungkin in memi memili liki ki keren kerenta tana nan n biol biolog ogis is atau atau psikologis terhadap perkembangan gejala psikotik. Satu atau lebih faktor stres berat, seperti peristiwa traumatis, konflik keluarga, masalah pekerjaan, kecelakaan, sakit parah, kematian orang yang dicintai, dan status imigrasi tidak pasti, dapat memicu psikosis reaktif singkat. Beberapa studi mendukung kerentanan genetik untuk gangguan psikotik singkat.3
2. 5 Diagnosis
Diagnosis gangguan psikotik reaktif berdasarkan adanya satu atau lebih gejala psikotik seperti waham, halusinasi dan sikap katatonik, serta dapat kembali pada keadaan normal dalam 1 sampai 30 hari. Berdasarkan DSM-IV diagnosisnya terutama atas lama gejala, untuk gejala psikotik yang berlangsung sekurangnya satu hari tetapi kurang satu bulan dan yang tidak disertai dengan suatu gangguan mood, gangguan berhubungan dengan zat, atau suatu gangguan psikotik karena kondisi medis umum, diagnosis gangguan psikotik singkat kemungkinan merupakan diagnosis yang tepat. Untuk gejala psikotik yang berlangsung lebih leb ih dar darii sat satu u har hari, i, dia diagnos gnosis is ses sesuai uai yan yang g har harus us dip dipert ertimb imbang angkan kan ada adalah lah gang gangguan guan delusi del usiona onall (ji (jika ka waha waham m adal adalah ah gej gejala ala psi psikot kotik ik yan yang g uta utama) ma),, gan ganggua gguan n ski skizof zofren renif iform orm ( jikagejala berlangsung kurang dari 6 bulan), dan skizofrenia (jika gejala telah berlangsung lebih dari 6 bulan).2,3 Tabel 2.1 Kriteria Diagnostik Untuk Gangguan Psikotik Singkat.2,3,4
A. Adanya satu (atau lebih) gejala berikut : 1). Waham 2). Halusinasi 3). Bicara terdisorganisasi (misalnya sering menyimpang atau inkoherensi) 4). Perilaku terdisorganisasi jelas atau katatonik Catatan: jangan masukan gejala jika pola respon yang diterima secara kultural. B. Lama suatu episode gangguan adalah sekurangnya satu hari tetapi kurang dari satu bulan, akhirnya kembali penuh kepada tingkat funsi pramorbid.
C. Gang Ganggua guan n tid tidak ak leb lebihh ihh bai baik k dit ditera erangk ngkan an ole oleh h sua suatu tu gang ganggan gan moo mood d den dengan gan cir cirii psiko psikotik tik,, gang ganggua guan n ski skizoa zoafek fektif tif,, ata atau u ski skizof zofren renia ia dan buk bukan an kar karena ena efe efek k fis fisiol iologi ogiss langsung dari suatu zat (misalnya obat yang disalahgunakan) atau suatu kondisi umum.
Sebutkan jika: Dengan stresor nyata ( psikosi psikosiss singkat reaktif ); jika gejala terjadi segera setelah dan
tampak tam pak seb sebaga agaii res respon pon dar darii sua suatu tu kej kejadi adian an yan yang g sen sendir dirian ian ata atau u ber bersam sama-s a-sama ama aka akan n menimbulkan stres yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut. Tanpa stressor nyata: jika gejala psikotik tidak terjadi segera setelah atau terlihat bukan
seba se baga gaii re resp spon on te terh rhada adap p ke keja jadi dian an ya yang ng te terj rjadi adi se sendi ndiri rian an at atau au be bers rsam amaa sa sama ma ak akan an menimbulkan menim bulkan stress stress yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut. Dengan Den gan ons onset et pas pasca ca per persali salinan nan: ji jika ka ons onset et da dala lam m wak waktu tu em empat pat mi ming nggu gu se sete tela lah h
persalinan.
Penegakan diagnosis gangguan psikotik singkat di Indonesia ditegakkan melalui Pedoma Ped oman n Pen Penggol ggolonga ongan n Dia Diagnos gnosti tik k Gan Ganggu gguan an Jiw Jiwaa Edi Edisi si ke III (P (PPDG PDGJJ III III). ). Ber Beriku ikutt kriteria diagnostik gangguan kepribadian histrionik berdasarkan PPDGJ III: 6 •
Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang diberikan
untuk ciri-ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan p rioritas yang dipakai ialah:
(a) Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang = jangka waktu gejala-gejala psiko psikotik tik men menjad jadii nya nyata ta dan men menggan gganggu ggu sed sediki ikitny tnyaa bebe beberap rapaa asp aspek ek kehi kehidupa dupan n dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk periode prodromal yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok. (b) Adanya sindrom yang khas ( berupa “polimorfik” = beraneka ragam dan berubah cepat, atau “schizophrenia-like “schizophrenia-like”” = gejala skizofrenik yang khas). (c) Adanya stres akut yang berkaitan ( tidak selalu ada, sehingga dispesifikasi dengan karakter tanpa penyerta stres akut, dengan penyerta stres akut). Kesulitan atau problem yang berkepanjangan tidak boleh dimasukkan sebagai sumber stres dalam konteks ini.
•
Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria episode manik atau
episode depresif, walaupun perubahan emosional dan gejala-gejala afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu. •
Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium dan demensia. Tidak
merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan.
2.6 Manifestasi Klinis
Gejala gangguan psikotik singkat selalu termasuk sekurang kurangnya satu gejala psikosis psikosis utama, biasanya biasanya dengan onset yang tiba-tiba, tiba-tiba, tetapi tidak selalu memasukkan memasukkan kese keselu luru ruhan han pola pola gejal gejalaa yang yang dite ditemu mukan kan pada pada skiz skizof ofre reni nia. a. Bebe Bebera rapa pa klin klinis isii tela telah h mengamati bahwa gejala afektif, konfusi dan gangguan pemusatan perhatian mungkin lebih sering sering ditemu ditemukan kan pada ganggua gangguan n psikot psikotik ik singka singkatt daripa daripada da gangguan gangguan psikot psikotik ik kronis kronis..
Gejala karakteristik untuk gangguan psikotik singkat adalah perubahan emosional, pakaian atau perilaku yang aneh, berteriak teriak atau diam membisu dan gangguan daya ingat untuk untuk perist peristiwa iwa yang yang belum belum lama lama terjad terjadi. i. Bebera Beberapa pa gejala gejala terseb tersebut ut ditemu ditemukan kan pada ganggua gangguan n yang yang mengar mengarahka ahkan n diagno diagnosis sis deliri delirium um dan jelas jelas memerl memerluka ukan n pemeri pemeriksa ksaan an organik yang lengkap, walaupun hasilnya mungkin negatif.2,3 Pemeri Pemeriksa ksaan an status status mental mental biasan biasanya ya hadir hadir dengan dengan agitas agitasii psikot psikotik ik parah parah yang yang mungkin terkait dengan perilaku aneh, tidak kooperatif, agresif fisik atau verbal, tidak teratu teraturr berbic berbicara ara,, berter berteriak iak atau atau kebisua kebisuan, n, suasan suasanaa hati hati labil labil atau atau depres depresi, i, bunuh bunuh diri, diri, membunuh pikiran atau perilaku, kegelisahan, halusinasi, delusi, disorientasi, perhatian terganggu, konsentrasi terganggu, gangguan memori, dan wawasan miskin.3 Sepert Sepertii pada pada pasien pasien psikia psikiatri trik k akut, akut, riwaya riwayatt yang yang diperl diperlukan ukan untuk untuk membua membuatt diagno diagnosis sis mungki mungkin n tidak tidak dapat dapat dipero diperoleh leh hanya hanya dari dari pasien pasien.. Walaupu Walaupun n adanya adanya gejala gejala psikotik mungkin jelas, informasi mengenai gejala prodromal, episode suatu gangguan mood sebelumnya, dan riwayat ingesti zat psikotomimetik yang belum lama mungkin tidak dapat diperoleh dari wawancara klinis saja. Disamping itu, klinis mungkin tidak mampu memperoleh informasi yang akurat tentang ada atau tidaknya stressor pencetus.2 Contoh yang paling jelas dari stresos pencetus adalah peristiwa kehidupan yang besar yang dapat menyebabkan kemarahan emosional yang bermakna pada tiap orang. Peristiwa tersebut adalah kematian anggota keluarga dekat dan kecelakaan kendaraan yang berat. berat. Beberapa Beberapa klinis klinis berpendapat berpendapat bahwa keparahan keparahan peristiwa peristiwa harus dipertimba dipertimbangkan ngkan didala didalam m hubunga hubungan n dengan dengan kehidu kehidupan pan pasien pasien.. Walaup Walaupun un pandang pandangan an terseb tersebut ut memili memiliki ki alasan alasan,, tetapi tetapi mungki mungkin n memper memperlua luass defini definisi si stress stressor or pencetu pencetuss dengan dengan memasu memasukka kkan n
peristiwa yang tidak berhubungan dengan episode psikotik. Klinisi lain berpendapat bahwa stressor mungkin merupakan urutan peristiwa yang menimbulkan stress sedang, bukannya peristiw peristiwaa tunggal tunggal yang menimbulakan menimbulakan stress stress dengan jelas. Tetapi penjumlahan penjumlahan derajat stress yang disebabkan oleh urutan peristiwa memerlukan suatu derajat pertimbangan klinis yang hampir tidak mungkin.2
2.7 Perjalanan Penyakit dan Prognosis
Menurut definisinya, perjalanan penyakit gangguan psikotik singkat adalah kurang dari satu bulan. Namun demikian, perkembangan gangguan psikiatrik bermakna tertentu dapat menyatakan suatu kerentanan mental pada pasien. Sejumlah pasien dengan persentasi yang tidak diketahui, yang pertama kali di klasifikasikan menderita gangguan psikotik singkat singkat selanj selanjutn utnya ya menunj menunjukka ukkan n sindro sindroma ma psikia psikiatri trik k kronis kronis,, sepert sepertii skizof skizofren renia ia dan gangguan mood. Tetapi, pada umumnya pasien dengan gangguan psikotik singkat memiliki prognosis yang baik, dan penelitian di Eropa telah menyatakan bahwa 50 sampai 80 persen dari semua pasien tidak memilki masalah psikiatrik berat lebih lanjut.2 Lamanya gejala akut dan residual sering kali hanya beberapa hari. Kadang-kadang, gejala depresif mengikuti resolusi gejala psikotik. Bunuh diri adalah suatu keprihatinan pada pada fase fase psik psikot otik ik maup maupun un fase fase depr depres esif if pasc pascap apsi sikot kotik ik.. Seju Sejuml mlah ah indi indika kato torr tela telah h dihubu dihubungka ngkan n dengan dengan prognos prognosis is yang yang baik. baik. Pasien Pasien dengan dengan ciri-c ciri-ciri iri terseb tersebut ut memil memiliki iki kemungkinan kecil untuk kemudian menderita skizofrenia atau suatu gangguan mood.2 Ciri prognosis yang baik untuk gangguan psikotik singkat Penyesuaian premorbid yang baik •
•
Sedikit trait schizoid pramorbid
•
Stressor pencetus yang berat
•
Onset gejala mendadak
•
Gejala afektif
•
Konfusi selama psikosis
•
Sedikit penumpulan afektif
•
Gejala singkat
•
Tidak ada saudara yang skizofrenik
2.8 Diagnosis Banding
Klinisi tidak boleh menganggap bahwa diagnosis yang tepat untuk pasien yang psikotik singkat adalah gangguan psikotik singkat,bahkan jika faktor psikososial pencetus jelas ditemukan. Faktor tersebut dapat semata-mata terjadi bersama-sama. Diagnosis lain yang dipertimbangkan didalam diagnosis banding adalah gangguan buatan dengan tanda dan gejala gejala psikologis psikologis yang menonjol, menonjol, berpura-pura berpura-pura,, gangguan psikotik psikotik karena kondisi medis umum, dan gangguan psikotik akibat zat.2 Riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau tes laboratorium dapat membantu untuk membedakan gangguan psikotik singkat dari gangguan psikotik gangguan lainnya sekunder untuk delirium delirium umum medis, medis, kondisi, kondisi, dan sebagainya sebagainya.. Pertimbang Pertimbangkan kan pengujian pengujian lebih lanjut dengan modalitas seperti CT scan, MRI, atau EEG. Gangguan psikotik akibat zat, dan keracunan zat dibedakan dari gangguan psikotik singkat dengan mempertimbangkan onset, onset, skrining skrining urin narkoba, narkoba, dan kadar alkohol dalam darah. Terjadinya Terjadinya episode psikotik psikotik
selama episode afektif penuh termasuk diagnosis gangguan psikotik singkat. Jika gejala psikotik bertahan lebih lama dari sebulan, diagnosa gangguan schizophreniform, gangguan schizoaffec schizoaffective, tive, skizofrenia, skizofrenia, gangguan gangguan delusi, delusi, gangguan gangguan mood dengan fitur fitur psikotik, psikotik, atau gangguan
psikotik
NOS
adalah
gangguan
yang
paling
penting
untuk
dipe dipert rtim imban bangk gkan. an. Cepat Cepat beru beruba bah h delu delusi si dan dan cepat cepat berub berubah ah mood mood juga juga memb memban antu tu membedakan dari skizofrenia, gangguan schizoaffective, dan gangguan delusi.2
2.9 Penatalaksanaan
Pasien dengan serangan psikotik akut mungkin memerlukan rawat inap singkat untuk masalah evaluasi dan keselamatan. Jika seorang pasien menjadi agresif, pengasingan singkat atau pembatasan mungkin diperlukan untuk menjamin keselamatan pasien dan / atau orang lain. Disamping Disamping itu, lingkungan rumah sakit yang tenang dan terstruktur terstruktur dapat memb membant antu u pasie pasien n memp memper erol oleh eh kemb kembal alii rasa rasa real realit itas asny nya. a. Samb Sambil il klin klinis isii menun menunggu ggu ling lingkun kunga gan n dan dan obat obat menun menunju jukk kkan an efekn efeknya ya,, pengu penguru rung ngan an,, pengi pengikat katan an fisi fisik, k, atau atau monitoring berhadap-hadapan dengan pasien mungkin diperlukan.Penatalaksaan diperlukan. Penatalaksaan gangguan psikotik singkat secara umum dapat dilakukan melalui psikoterapi dan pada beberapa kasus diperl dip erluka ukan n ter terapi api obat (fa (farma rmakot kotera erapi) pi) unt untuk uk men menduku dukung ng psi psikot kotera erapi pi yan yang g dil dilakuk akukan. an. Setelah episode akut diselesaikan, individu, keluarga, dan terapi kelompok dapat dianggap untuk membantu mengatasi stres, menyelesaikan konflik, dan meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri.2
Farmakoterapi
Tuju Tujuan an dari dari farm farmak akot oter erapi api adala adalah h untu untuk k mengu mengura rang ngii morb morbid idit itas as dan dan untuk untuk menceg mencegah ah kompli komplikas kasi. i. Dua kelas kelas utama utama obat obat yang yang perlu perlu dipert dipertimb imbangk angkan an didala didalam m pengobatan gangguan psikotik adalah obat antipsikotik antagonis reseptor dopamine dan benzodiazepine. Jika dipilih suatu antipsikotik, suatu antipsikotik potensi tinggi, misalnya haloperidol biasanya digunakan. Khususnya pada pasien yang berada pada resiko tinggi untuk mengalami efek samping ekstrapiramidal, suatu obat antikolinergik kemungkinan harus diberikan bersama-sam bersama-samaa dengan antipsikoti antipsikotik k sebagai profilaksis profilaksis terhadap terhadap gejala gejala gangguan pergerakan akibat medikasi. Selain itu, benzodiazepine dapat digunakan dalam terapi singkat psikosis. Walaupun benzodiazepine memiliki sedikit kegunaan atau tanpa kegunaan dalam pengobatan jangka panjang gangguan psikotik, obat dapat efektif untuk jangka jangka singkat singkat dan disert disertai ai dengan dengan dengan dengan efek efek sampin samping g yang yang lebih lebih jarang jarang daripa daripada da antipsikotik. Pada kasus yang jarang benzodiazepine disertai dengan peningkatan agitasi dan pada kasus yang lebih jarang lagi dengan kejang putus obat yang hanya biasanya terjadi pada penggunaan dosis tinggi terus menerus. Medikasi hipnotik sering kali berguna selama selama satu sampai dua minggu pertama setelah resolusi episode psikotik. psikotik. Pemakaian Pemakaian jangka panjang medikasi harus dihindari dalam pengobatan gangguan ini.2
BAB III KESIMPULAN
Gangguan Gangguan psikotik psikotik reaktif reaktif didefinisi didefinisikan kan sebagai suatu gangguan gangguan kejiwaan kejiwaan yang terjadi selama 1 hari sampai kurang dari 1 bulan, dengan gejala psikosis, dan dapat kembali ke tingkat fungsional premorbid. Gangguan psikotik singkat lebih sering pada pasien muda daripada pasien usia lanjut, pasien dari kelas sosioekonomi rendah dan pada pasien dengan ganggau ganggaun n kepriba kepribadia dian n yang yang telah telah ada sebelu sebelumny mnyaa ( histri histrioni onik, k, narsis narsisti tik, k, paranoi paranoid, d, skizotipal, dan ambang) serta orang yang telah mengalami bencana berat atau perubahan kultural yang besar. Etiologi gangguan psikotik singkat mungkin berhubungan dengan gangguan mood, gangguan kepribadian, dan adanya coping mechanism yang tidak adekuat. Penegakan Penegakan diagnosa diagnosa gangguan psikotik psikotik singkat singkat dapat ditegakkan dengan menggunakan menggunakan kriteria DSM IV TR dan melalui Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa Edisi ke III (PPDGJ III). Penderita gangguan psikotik singkat memiliki gejala psikotik dengan onset yang tiba-tiba, gejala afektif, konfusi dan gangguan pemusatan perhatian. Diagnosis bndingnya adalah gangguan buatan dengan tanda dan gejala psikologis yang menonjol, berpura-pura, gangguan psikotik karena kondisi medis umum, gangguan psikotik akibat zat, gangguan identitas identitas disosiatif disosiatif dan episode episode psikotik psikotik yang disertai disertai dengan gangguan gangguan kepr keprib ibad adia ian n amba ambang ng dan skiz skizot otip ipal al.. Pera Perawat watan an diru diruma mah h saki sakit, t, farm farmako akote tera rapi pi dan dan psikoterapi merupakan pilihan terapi utama untuk gangguan jiwa ini.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Saddock BJ, Sadock VA, Ruiz Pedro. Comprehensive Textbook of Psychiatry. 10th
edition. Philadhelphia; lippincot Williams 7 Walkins. 2009.p1605-1614
2.
Kaplan Kaplan,, H.I., H.I., Sadocks Sadocks,, B.J., B.J., Grebb, Grebb, J.A. J.A. : Ganggua Gangguan n Psikot Psikotik ik Singkat Singkat,, dalam dalam
Sinopsis, edisi 7, jilid 1, Jakarta, hal: 771-775. 3.
Memon, M.A. : Brief Psychotic Disorders. Medical Director of Geriatric Psychiatry,
Department of Psychiatry, Spartanburg Regional Hospital System. 2009. available from http://emedicine.medscape.com/article/294416-print 4.
American American Psychiat Psychiatric ric Associati Association. on. Diagnostic Diagnostic and Statisti Statistical cal Manual of Mental Mental
Disorders (DSM-IV-TR). 4th ed. Washington DC:. DC:. American Psychiatric Press;2000 5.
Gleeson, John.F.M., Mc Gorry, P.D. : Psychological Interventions in Early Psychosis
a Treatment Handbook. John Wiley & sons, Ltd. 2005. p209-223 6.
Departemen Kesehatan republik Indonesia. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa di Indonesia