Psikologi Audit Peran Psikologi dalam Audit Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche yang artin artinya ya jiwa jiwa dan dan logo logos s yang yang arti artiny nya a ilmu ilmu peng penget etah ahua uan. n. Seca Secara ra etim etimolo ologi, gi, psik ps ikol olog ogii arti artiny nya a ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n yang yang mempe mempela laja jari ri tent tentan ang g jiwa jiwa,, baik baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Jiwa adalah daya hidup rohaniah rohaniah yang bersifat bersifat abstrak yang menjadi menjadi penggerak penggerak dan pengatur pengatur bagi perbuatan-p perbuatan-perbuat erbuatan an pribadi pribadi personal personal beha!ior" beha!ior" dari manusia. manusia. #anusia sebagai indi!idu merupakan kesatuan yang integral dan tidak dapat dipisahkan antara aspek-aspek $siologis, psikologis dan social. -
-
Aspek Aspe k %isio isiolo logi gis& s& #anu #anusi sia a seba sebaga gaii orga organis nisme me deng dengan an sega segala la masa masala lah h biol biolog ogis is serta fungsinya seperti fungsi fungsi penginderaan penginderaan,, fungsi fungsi kelenjar, kelenjar, fungsi susunan susunan syaraf pusat, fungsi peredaran darah, dsb Aspe As pek k Psik sikolog ologis is&& #anu #anusi sia a deng dengan an sega segala la fung fungsi si kemam emampu puan an ps psik ikis is sepe sepert rtii pengamatan, perasaan, pikiran, dsb Aspe As pek k Sosi Sosial al&& #anu #anusi sia a denga dengan n peng pengha haya yata tan n pada pada kedu kedua a hal diat diatas as dala dalam m interaksinya dengan lingkungan atau dunia luar, baik secara pasif maupun aktif
Peranan faktor psikologi dalam praktek audit bagi seorang auditor adalah& a. Pengu enguas asaa aan n pers perso onal nal yakni akni keter eteram ampi pila lan n unt untuk meng mengkl klar ari$ i$k kasi asi dan dan memahami !isi orang, dan mempunyai m empunyai kesabaran dalam mencapai tujuan. b. 'eteramp eterampila ilan n membuat membuat asumsi, asumsi, genera generalis lisasi asi,, gambar gambaran an atau atau kesan kesan secara secara mendalam dalam memahami kehidupan dan menentukan sikap yang harus diambil. c. 'eter eteram ampi pila lan n dala dalam m menc mencip ipta taka kan n !isi !isi bers bersam ama a sehi sehing ngga ga sega segala la us usah aha a menuju tujuan tersebut tercapai. d. Seorang Seorang auditor auditor dapat dapat mencip menciptak takan an suasana suasana nyaman nyaman dan aman sehingga sehingga secara psikologis, auditee tidak merasa terancam dalam memberikan segala sesuat sesuatu u atau atau informa informasi si yang yang akan akan dibutu dibutuhk hkan an dalam dalam pelaks pelaksana anaan an prose proses s audit. 1. Persepsi #eru #erupa paka kan n kema kemamp mpua uan n manu manusi sia a dala dalam m meng mengor orga gani nisa sasi sika kan n peng pengama amata tan. n. (mplementasi dari hal tersebut bagi auditor adalah memberikan persepsi yang baik kepada pihak auditee. )entuk konkret dari persepsi yang baik ini adalah tampilnya auditor dengan pakaian yang rapi, sopan santun, gaya bicara yang wajar dan ketenangan dalam bertugas. Secara faktual satu objek yang sama dapat dipersepsikan berbeda oleh dua orang atau lebih. *al ini disebabkan pada beberapa hal berikut& A. Perha erhati tian an.. %aktor ini disebabkan beda fokus perhatian, contohnya adalah saat penugasan audi auditt oleh oleh dua dua oran orang g audi audito torr. Au Audi dito torr A memf memfok okus uska kan n per perhati hatian an pada pada penerimaan penerimaan oleh auditee auditee yang ramah, sedangkan auditor ) memfokuska memfokuskan n pada lingkungan kantor auditee yang kumuh dan terkesan kotor. ). Set Set adalah harapan seseorang akan rangsang yang timbul. Perbedaan set akan menimbulkan perbedaan persepsi, contoh adalah perbedaan persepsi oleh dua orang mengenai harga suatu barang. Seorang mengatakan bahwa harga barang tersebut murah sedangkan yang lain mungkin akan mengatakan mahal.
+. 'ebutuhan. 'ebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang akan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap sesuatu hal. +ontoh & Suatu penugasan audit, oleh auditor A merupakan kebutuhan untuk mendalami pengetahuan baru tentang sebuah rekening yang khas dalam suatu perusahaan yang diaudit sedangkan auditor ) mungkin menganggap penugasan tersebut sebagai kebutuhan untuk memperoleh penghasilan yang cukup lumayan. . Sistem ilai Sistem nilai yang berlaku di masyarakat dapat mempengaruhi persepsi anggota masyarakat. +ontoh& S adalah seorang wanita muda yang cantik, murah senyum dan banyak bicara dipersepsikan sebagai wanita yang genit oleh A yang hidup pada lingkungan dimana wanita semacam itu dianggap demikian. Sedangkan ) mempersepsikan S sebagai wanita yang supel dan ramah karena lingkungan dimana ) tinggal memang demikian. . +iri 'epribadian. +iri kepribadian seseorang akan berpengaruh terhadap persepsi. Auditor A yang pemalu akan mempersepsikan direktur dari suatu auditee pada saat klari$kasi data sebagai tidak dalam tingkatnya, sedangkan auditor ) yang supel akan melakukannya dengan biasa terhadap klari$kasi data yang dia butuhkan.
2. Berpikir dan Belajar. )elajar merupakan proses dimana seseorang menimbulkan atau memperbaiki tingkah laku melalui berbagai aksi atas situasi yang terjadi sehingga seseorang tersebut memperolah pengetahuan atau ketrampilan yang baru. Proses belajar tidak hanya menyangkut akti$tas $sik saja tetapi menyangkut kegiatan otak. 'egiatan otak inilah yang disebut berpikir. %aktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar adalah sebagai berikut & • • •
•
/aktu istirahat. Pengetahuan tentang materi yang dipelajari secara menyeluruh. Pengertian terhadap materi yang dipelajari sebagai modal dalam belajar sesuatu. Pengetahuan akan prestasi sendiri. Pada kondisi demikian kita diharapkan mampu melakukan self-e!aluation sehingga akan membantu dalam proses belajar secara lebih cepat.
3. Emosi. mosi merupakan perasaan yang selalu meyertai perbuatan-perbuatan kita sehari-hari. Setiap orang mempunyai emosi yang berbedabeda, terkadang seseorang meluapkannya dengan cara yang kurang etis tetapi adakalanya seseorang meluapkannya dengan cara yang santun. Pada dasarnya tidak mudah membedakan emosi dan menggolongkannya dalam suatu jenis, hal ini disebabkan beberapa hal dibawah ini & a. Adanya kesulitan dalam menentukan emosi pada kondisi emosi yang mendalam. b. b.Satu orang dapat menghayati satu emosi dengan berbagai cara. c. mosi biasanya dipengaruhi oleh sifat rangsangannya, bukan pada keadaan emosinya.
d. d.Adanya pengaruh dari budaya0lingkungannya.
4. Motif. #otif berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku. Sedangkan moti!asi merupakan seluruh proses gerakan manusia, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul pada diri indi!idu, tingkah laku yang timbul oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir dari pada gerakan atau perbuatan. alam upaya untuk memahami tingkah laku seseorang, kita perlu memahami dan mengerti terlebih dahulu apa, bagaimanakah motif tingkah lakunya atau apa yang dilakukannya, bagaimana ia melakukannya, serta mengapa ia melakukan hal itu. +ontoh& seorang auditor yang mendapat perlakuan atau pelayanan yang kurang simpatik, sinis dan tidak mau terbuka dari pihak auditee, maka auditor perlu mengetahui motif dari auditee melakukan hal tersebut. #ungkin penyebab kurang simpatiknya auditee adalah karena ia baru mendapat masalah, atau baru saja dimarahi oleh atasannya, atau hal lainnya yang dapat mendorong tingkah laku tersebut. 1. Pemahaman iri Sebagai Auditor. Sebagai seorang auditor, pemahaman diri mengenai siapa dirinya ataupun tugasnya menjadi suatu hal yang penting dalam rangka pelaksanaan tugas profesionalnya. *al ini dimaksudkan agar auditor selalu meningkatkan dan mengendalikan dirinya dalam berhubungn dengan pihak auditee. *al-hal yang perlu dikenali dan dipahami oleh auditor mengenai dirinya adalah & 2" Penampilan Auditor a" +ara berdandan atau berpenampilan. b" 3aya bicara. c" )ahasa tubuh. d" ada suara. e" +ara duduk. 4" 'emampuan dan keahlian. 5" tika pergaulan. 6" Sifat-sifat kepemimpinan. a" isiplin dan dapat dipercaya. b" 7eliti dalam bekerja dan luwes dalam 1" berkomuniksi. a" )erkemauan keras dan ulet. b" (nisiatif, kreatif dan percaya diri.
Pemahaman Terhadap Perilaku Auditee. 2. #oti!asi. #oti!asi merupakan dorongan yang menggerakkan seseorang untuk berbuat atau bertingkah laku yang sangat erat hubungannya dengan kebutuhan hidup manusia. #anakala seorang manusia telah tercukupi kebutuhan hidupnya, baik lahir maupun batin maka dia akan cenderung bersikap tenang dan sangat menghargai orang lain. )erdasarkan urgensinya, kebutuhan hidup seseorang terdiri dari& -
'ebutuhan dasar0primer. 'ebutuhan sekunder . 'ebutuhan sosial dan rasa aman. 'ebutuhan akan dihargai dan aktualisasi diri.
4. 7ipe-tipe #anusia. Pemahaman tentang tipikal manusia diperlukan dalam rangka memahami lebih luas mengenai perbedaan-perbedaan yang ada pada setiap indi!idu manusia. 7ipe manusia sangat beragam berdasarkan pendekatan-pendekatan yang dipakai. )erdasarkan arah perhatiannya, Jung +.3 membedakan manusia menjadi tiga golongan & a. 7ipe manusia e8tra!erse dan orangnya disebut e8tra!ert.+iri-ciri seorang yang e8tra!ert & - #ementingkan lingkungannya daripada diri sendiri. - #ementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. - )erhati terbuka, gembira, ramah, luwes dalam pergaulan dan mudah mendapat kawan. b. 7ipe manusia intro!erse dan orangnya disebut intro!ert. +iri-ciri seorang yang intro!ert & -
#ementingkan dirinya daripada lingkungannya. #ementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum. +enderung pendiam, egois, menyendiri, sukar bergaul dan membutuhkan waktu lama untuk berteman.
c. 7ipe yang ketiga adalah ambi!erse dan orangnya disebut ambi!ert Seorang yang bertipe demikian mempunyai gabungan sifat dari kedua tipe sebelumnya. 'emunculan diantara keduanya tergantung ciri mana yang lebih menonjol. )erdasarkan fakta yang ada, manusia lebih banyak memiliki tipe yang ketiga ini. 5. Sikap #anusia. Sikap atau attitude merupakan kesediaan seseorang untuk bereaksi terhadap suatu hal. )iasanya hal atau objek yang dijadikan sasaran dari sikap manusia tersebut adalah orang-orang, benda-benda, norma-norma, peristiwa-peristiwa, peraturan-peraturan dan lain-lain.Sikap manusia cenderung dipengaruhi oleh perwujudan manusia sebagai mahluk sosial dan indi!idu. 'etika seseorang berhadapan dengan kepentingan sosial maka secara tidak langsung dia harus berlaku sosial. 'etika kepentingan indi!idunya muncul seketika, maka muncullahsikap indi!idunya. 6. Sifat-sifat #anusia. alam hal ini terdapat dua kecenderungan sifat-sifat manusia yaitu sifat baik0positif dan jelek0negatif. Sifat yang baik perlu untuk dikenali untuk diarahkan dan dikembangkan sehingga menjadi pendorong yang kuat kesuksesan manusia. Sedangkan sifat yang negatif perlu dicegah sehingga tidak menjadi faktor penghalang yang menonjol dalam meraih kesuksesan manusia. 1. 7ipe 'epemimpinan. 7ipe kepemimpinan merupakan ciri khas seorang pemimpin dalam membimbing, mengarahkan, mempengaruhi dan mengerahkan bawahannya pada suatu tujuan tertentu. #emahami hal diatas bagi seorang auditor sangat penting karena
dalam penugasan audit dia harus berhadapan dengan pimpinan dari sebuah institusi atau lembaga yang diaudit. Pada umumnya tipe kepemimpinan dapat diklasi$kasikan menjadi 5 jenis & -
'epemimpinan 9toriter. 'epemimpinan emokratis. 'epemimpinan )ebas.
Hubungan Human elation dan !omunikasi "udit. Auditor perlu mempelajari *uman :elation dan komunikasi dengan harapan diperoleh kerjasama yang baik dan harmonis dengan pihak auditee pada saat melaksanakan tugas profesionalnya. *uman :elation dan komunikasi ini berorientasi pada kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu dengan mengubah sikap, pandangan, atau perilaku auditee. )iasanya pendekatan yang dipakai adalah secara persuasif dan partisipasif.
Pemahaman "uditor #alam !omunikasi "udit. )agi auditor komunikasi sangatlah penting karena kegiatan audit menyangkut proses penyampaian informasi dan perolehan informasi yang diperlukan dalam mencapai hasil audit. alam kaitan ini para auditor setidaknya dapat menciptakan suasana psikologis terhadap auditee. Suasana psikologis tersebut antara lain menciptakan suasana nyaman, aman dan auditee tidak merasa terancam dalam memberikan informasi yang dibutuhkan menyangkut adanya fakta penyimpangan yang ditemukan auditor. $nsur%unsur dan Proses !omunikasi. Pemahaman mengenai unsur-unsur dan proses komunikasi merupakan hal yang penting pula bagi auditor agar komunikasi dapat dilakukan dengan baik. ;nsur-unsur terjadinya komunikasi ;nsur-unsur komunikasi 'omunikator 9rang yang menyampaikan pesan Pesan yaitu apat berupa ide, informasi, keluhan, keyakinan, himbauan dan anjuran dengan bantuan bahasa, gerak-gerik, ekspresi wajah, gambar, warna danisyarat lainnya. 'omunikasi yaitu 9rang yang menerima pesan #edia Sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikasi jauh tempatnya atau banyak jumlahnya. fek yaitu ampak sebagai pengaruh dari pesan Penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui berbagai sarana akan menimbulkan efek dalam komunikasi itu sendiri. fek inilah sebenarnya hal yang pokok dalam komunikasi walaupun untuk
memunculkannya membutuhkan seni tersendiri. ampak efek yang ditimbulkan dari komunikasi terlihat dalam fek 'ognitif. fek ini berkaitan dengan pikiran, nalar atau rasio, misalnya komunikan yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang semula tidak mengerti menjadi mengerti fek Afektif fek ini berkaitan dengan perasaan, misalnya rasa senang dan tidak senang terhadap suatu pesan atau informasi fek 'onatif fek 'onatif ini berkaitan dengan efek yang menimbulkan kecenderungan untuk bertingkah laku tertentu secara $sik0jasmaniah