Woc Ispa Dan Askep Ispa patway pada anakFull description
Full description
Full description
lp ispa
ispa
-
SAP PADA KELUARGAFull description
LP ISPA pada anak
Materi Penyuluhan ISPA Pada ANAKDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
Full description
SOP Diare Pada Balita (0-59 Bulan) Tanmir
Kedokteran Pediatric
ISPA merupakan penyakit yang berada pada peringkat pertama dari sepuluh penyakit terbanyak yang diderita oleh masyarakat di desa petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten MalangDeskripsi lengkap
1. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanakan ISPA dan mencegah terjadinya komplikasi. 2. Ruan Ruang g Ling Lingku kup p Semua Semua pasie pasien n anak anak (0 – 60 bulan bulan)) yang yang berku berkunju njung ng ke nit nit Pelay Pelayan anan an mum mum Puskesmas Sisir yang menderita ISPA ( I!A ). 3. Uraia raian n Um Umum ISPA atau I!A adalah in"eksi yang mengenai saluran perna"asan bagian atas ( I!AA ) dan saluran perna"asan bagian ba#ah ( I!$A ) beserta adneksanya. In"eksi !espiratorik Atas Akut ( I!AA ) terdiri dari %ommon %old& !initis& 'aringitis& onsilitis& Sinusitis dan titis *edia. In"eksi !espiratorik $a#ah Akut ( I!$A ) terdiri atas %roup ( +piglotitis dan ,aringo – rakeo – $ronkitis )& $ronkitis& $ronkiolitis dan Pneumonia. 1.1. 1.1. Infek Infeksi si Resp Respira ira!r !rik ik Aas Aas Aku Aku 3.1.1 .1.1.. "!mm "!mm!n !n "!#$ "!#$ Adalah In"eksi akut yang penyebab utamanya adalah -irus ( /00 jenis -irus ) dan sangat menular. Sebagian kecil dapat terjadi komplikasi otitis media dan atau sinusitis. %eja#a & Pilek& Pilek& bersi bersin n dan dan hidun hidung g tersu tersumba mbat& t& kadan kadang g – kadan kadang g disert disertai ai oleh oleh demam dan mialgia. Penaa#aksanaan & $ersi"at sel" limiting disease sehingga tidak memerlukan antibiotika. 3.1.2. 3.1.2. 'aringi 'aringiis is ( Nas!faring Nas!faringiis iis ( T!nsi# T!nsi#!far !faringi ingiis is Aku. Aku. 'aringitis akut adalah in"eksi akut "aring dan struktur lain disekitarnya. Pengertian 'aringitis secara luas mencakup tonsilitis& naso"aringitis dan tonsilo"aringitis.Sebagian besar penyebab "aringitis disebabkan oleh -irus ( Adeno-irus In"luena dan 1irus Parain"luena ) namun ada yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes atau streptococcus $ hemolyticus grup A. Rek!men Rek!men$asi $asi AAP AAP er)a$a er)a$ap p pem*eria pem*erian n ani*i! ani*i!i+ i+ pa$a faringi faringiis is aku. Ani*i!ik %eja#a & 2yeri tenggorok& demam 34 5%& mual& muntah& biasanya gejala batuk tidak ada. Pemeriksaan fisik& +ritema tonsilo"aringitis& eksudat& petekie di palatum& pembesaran 7$ ser"ikal anterior. Tanpa ani*i!ik %eja#a infeksi ,irus & onjungti-itis& batuk& diare. 3.1.3 .1.3.. Oi Oiis is Me$ Me$ia ia titis media akut adalah terdapatnya cairan dalam telinga tengah dengan gejala radang lokal maupun sistemik. titis titis media media dengan dengan e"usi e"usi adalah adalah berkumpu berkumpulnya lnya cairan cairan dalam dalam telinga telinga tengah tanpa disertai gejala 8 tanda in"eksi akut. Rek!men$asi AAP er)a$ap pem*erian ani*i!ik pa$a Oiis Me$ia Ani*i!ik
erdapat nyeri telinga& demam 9engan otoskop terlihat bulging ber#arna kuning atau kemerahan. Tanpa Ani*i!ika idak terdapat gejala otitis media akut 9engan otoskop hanya terlihat kesuraman& re"lek cahaya yang menurun dan kadang terlihat air "luid le-el. 3.1.-. Sinusiis aku Adalah in"lamasi mukosa sinus paranasal& dapat disebabkan oleh proses in"eksi maupun nonin"eksi. elainan di sinus umumnya akan berheti jika in"eksi nasalnya telah sembuh. Rek!men$asi AAP er)a$ap pem*erian ani*i!ik pa$a sinusiis aku Ani*i!ika Post nasal drip menetap /0 – 30 hari& batuk sepanjang hari tanpa perbaikan& de mam : 3;5 c& purulent nasal discharge&nyeri #ajah& bengkak daerah periorbital& keadaan umum kurang baik. Tanpa Ani*i!ik 7ejala – gejala rinitis alergi < bersin& konjungti-itis. 3.1.. Penaa#aksanaan IRAA Terapi Simp!mais 9iberikan puyer8sirup panas batuk pilek atau puyer batuk pilek . Ani*i!ik Amo=cillin >0 mg 8 kgbb 8 hari dibagi dalam 3 dosis Amphicillin ?> – >0 mg 8 kgbb 8 hari dibagi dalam 3 dosis +rytrhomicin 30 – >0 mg 8 kgbb 8 hari dibagi dalam 3 – @ dosis %hloram"enicol >0 mg 8 kgbb 8 hari dibagi dalam 3 @ dosis %otrimo=aole < ? – @ bulan ( @ B 6 kg ) /?0 mg 8 = @ – /? bulan ( 6 B /0 kg ) ?@0 mg 8 = / – > tahun ( /0 B /; kg ) 360 mg 8 = 2.1. Infeksi Respira!rik /a0a) Aku 3.1.1. "r!up In"eksi -irus akut pada laring ( laringitis )& laringotrakeitis dan laringotrakeo bronkitis. %eja#a & Stridor inspirasi& batuk dan suara serak. Taa#aksana & Steroid& baik deksametason oral maupun nebulisasi budesonid. Antibiotik apabila pasien terlihat toksik dengan demam yang tinggi dan tidak segera membaik setelah pemasangan pipa nasotrakeal.
3./.?. Epig#!iis Adalah in"eksi bakteri yang sangat serius dari epiglotis dan struktur supraglotis dan hampir selalu disebabkan oleh Cemophilus In"luena tipe $. %eja#a & Sesak hebat disertai stridor dan penampilan yang toksik. 3.1.3. /r!nkiis Adalah proses in"lamasi yang mengenai mukosa bronkus utama dan men engah dan biasanya disebabkan oleh -irus.
%eja#a & $atuk produkti"& biasanya dahak jernih& sakit tenggorokan& nyeri dada& demam tidak terlalu tinggi. Penaa#aksanaan & Istirahat& asupan cairan dan nutrisi yang cukup serta pemberian obat simptomatik. Antibiotik diberikan bila batuk tidak sembuh selama lebih dari /0 hari. 3.1.-. /r!nki!#iis Adalah penyakit obstrukti" akibat in"lamasi akut pada bronkiolus&terjadi pada anak berusia kurang dari ? tahun dengan insidens tertinggi sekitar usia 6 bulan. %eja#a & $iasanya didahului batuk pilek tanpa demam atau sub"ebris& sesak napas yang makin hebat& napas cepat dan dangkal& dispneu dengan e=piratory e""ort& retraksi dinding dada& napas cuping hidung& sianosis disekitar mulut dan hidung& gelisah& mengi. Pemeriksaan 'isik < Auskultasi paru ronki basah halus nyaring Perkusi paru hipersonor. Penaa#aksanaan & Pada kasus berat rujuk pasien ke !umah Sakit& dan berikan < ksigen / – ? ,8menit – I1'9 < – 2eonatus
Manifesasi k#inis pneum!nia & %eja#a Tan$a 9emam 9emam 2apas cepat akipnu $atuk 9ispnu *untah !etraksi dinding dada idak mau minum 2apas cuping hidung Iritabel *erintih ,etargi Sianosis 2yeri dada 2yeri perut 2yeri bahu
Pemeriksaan fisik !onki *engi Suara napas melemah Pekak pada perkusi 'remitus melemah *eningismus Pleural "riction rub
Krieria akipneu *er$asarkan usia menuru O & ? bulan : 60 kali permenit ? bulan – / tahun : >0 kali permenit / – > tahun : @0 kali permenit Pemeriksaan penunjang & – !ontgen toraks < in"iltrat ringan sampai bercak – bercak konsolidasi merata pada kedua paru atau perpadatan pada satu lobus. – Pemeriksaan darah < lekositosis& sel polimor"onuklear (P*2) meninggi Pe$!man k#inis mem*e$akan pene*a* pneum!nia Pemeriksaan $akteri 1irus *ikoplasma Anamnesis mur $erapapun& bayi $erapapun sia sekolah A#itan *endadak Pelahan idak nyata Sakit serumah idak ada Fa& bersamaan Fa& berselang $atuk Produkti" 2onprodukti" ering 7ejala penyerta oksik *ialgia& ruam organ 2yeri kepala& otot& tenggorok bermukosa 'isik eadaan umum linis B temuan linis B temuan linis B temuan 9emam : 3;5c & 3;5c & 3;5c Auskultasi !onki G& suara napas !onki bilateral& di"us& !onki unilateral& mengi lemah mengi K#asifikasi Pneum!nia *er$asarkan umur menuru O Usia 4 2 *u#an Pneumonia berat 2apas cepat %hest indra#ing berat Pneumonia sangat berat idak bisa minum& kejang& kesadaran hipertermi8hipotermi Usia 2 *u#an sampai a)un Pneumonia 2apas cepat Pneumonia berat %hest indra#ing Pneumonia sangat berat idak dapat minum& kejang& kesadaran malnutrisi
menurun&
menurun&
Taa#aksana /.Pasien anak dengan gejala sesak yang nyata dan pasien pneumonia diba#ah umur 3 bulan harus dira#at di rumah sakit. ?.Sebelum dan selama dalam perjalanan dirujuk beri oksigen ? – @ l8 menit dan beri cairan rumat dekstrose >D < 2acl 0.; D 3
Krieria Rujukan Pasien ISPA /. %roup ?. +piglositis 3. $ronkiolitis @. Pneumonia berat >. Pneumonia dengan gejala sesak napas yang berat
6. Pnemonia dengan usia penderita B 3 bulan -. Pr!se$ur Pera0a *enanyakan identitas pasien& umur dan keluhan utama pasien dan catat dalam "ormulir *$S. *elakukan pengukuran berat badan pasien& suhu tubuh dan menghitung "rekuensi napas dengan menggunakan respiratory rate serta mencatatnya dalam "ormulir *$S. *embuat klasi"ikasi pada "ormulir *$S. 5!ker *embaca "ormulir *$S pasien *elakukan anamnesa ulang < *enanyakan apakah ada demamH Sudah berapa lama demamH Apakah ada pilek atau batukH Sudah berapa lama menderita pilek atau batuk H $atuk berdahak atau kering H Apakah ada sesak napasH Apakah ada nyeri tenggorokan H *elakukan pemeriksaan "isik. Antara lain< *elihat apakah ada sianosis *elihat apakah ada pernapasan cuping hidung *elihat keadan "aring dan tonsil pasien *emeriksa telinga pasien *elihat apakah ada tarikan dinding dada. *elakukan pemeriksaan auskultasi paru adakah #heeing atau ronki. %atat hasil pemeriksaan yang mendukung diagnosa didalam buku status pasien. *enganjurkan pemeriksaan penunjang bila diperlukan. *enegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa& pemeriksaan "isik dan peme riksaan penunjang bila ada. *elakukan terapi. Pasien dianjurkan untuk istirahat dan banyak minum. Pengobatan simtomatis dengan menggunakan puyer standar @.;.3. Antibiotik diberikan sesuai indikasi Amo=icillin >0 mg 8 kgbb 8 hari dibagi dalam 3 dosis Amphicillin ?> – >0 mg 8 kgbb 8 hari dibagi dalam 3 dosis +rytrhomicin 30 – >0 mg 8 kgbb 8 hari dibagi dalam 3 – @ dosis %hloram"enicol >0 mg 8 kgbb 8 hari dibagi dalam 3 @ dosis %otrimo=aole < ? – @ bulan ( @ B 6 kg ) /?0 mg 8 = @ – /? bulan ( 6 B /0 kg ) ?@0 mg 8 = / – > tahun ( /0 B /; kg ) 360 mg 8 = @./0 *erujuk pasien ke unit pelayanan lain yang terdapat didalam Puskesmas kecamatan atau ke !umah Sakit& bila menemukan penyulit atau pasien memerlukan pera#atan dan peralatan khusus. . "aaan Muu Status pasien nit Pelayanan mum $uku register harian unit pelayanan umum ,embaran resep 'orm resep umum luar 'orm rujukan pasien umum 'orm rujukan pasien (AS+S& AS+SI2 dan mum) $uku !egister rujukan pasien 'orm *$S $uku !egister *$S 6. K!nrain$ikasi ontraindikasi disesuaikan kontraindikasi obat yang akan diberikan pada pasien.
7. Referensi apita Selekta edokteran edisi ketiga jilid ?& thn ?000. Ikatan 9okter Indonesia. Standar Pelayanan *edik edisi 3. Suddhaprana. Asma dan Penyakit !espiratorik ,ain Pada Anak.Fayasan Penyantun Anak asma Indonesia.