19
PROPOSAL TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN WEBSITE TOKO ONLINE DENGAN STRATEGI PEMASARAN CROSS SELLING PADA AKADHA SHOP
Nama : Arif Atoillah.
NIM : 10.41010.0103
Program : S1 (Strata 1)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2012
RANCANG BANGUN WEBSITE TOKO ONLINE DENGAN STRATEGI PEMASARAN CROSS SELLING PADA AKADHA SHOP
PROPOSAL
Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Oleh:
Nama : Arif Atoillah.
NIM : 10.41010.0103
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
Surabaya, 10 Desember 2012
Disetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Arifin Puji Widodo, S.E., M.SA. Anjik Sukmaaji, S. Kom, M. Eng.
NIDN 0721026801 NIDN 0731057301
Penguji I Penguji II
Teguh Sutanto, M.Kom., MCP. Erwin Sutomo. S.Kom, M. Eng.
NIDN 0713027801 NIDN 0722057501
Mengetahui:
Kaprodi S1 Sistem Informasi
Erwin Sutomo, S.Kom, M. Eng.
NIDN 0722057501
Judul
RANCANG BANGUN WEBSITE TOKO ONLINE DENGAN STRATEGI PEMASARAN CROSS SELLING PADA AKADHA SHOP.
Latar Belakang Masalah
AKADHA SHOP merupakan sebuah usaha toko baju online yang berlokasi di jalan Kedung Sroko Surabaya, toko itu menjual pakaian – pakaian mulai dari baju pasangan (couple) sampai baju wanita (kebanyakan busana dengan lengan panjang), kerudung, aksesoris (bros, gantungan kunci, dll) dan kemeja cowok, AKADHA SHOP berdiri sekitar awal Juli 2010. Selama 2 tahun berkiprah dalam usaha jual-beli baju, AKADHA SHOP sebenarnya sudah menggunakan media internet guna memasarkan produk-produk tersebut, pihak AKADHA SHOP mempromosikan produk-produknya menggunakan website jejaring sosial seperti Facebook dan Yahoo Messenger, para pelanggan AKADHA SHOP sendiri banyak yang berasal dari luar kota seperti dari kota Denpasar, Samarinda, Bau-Bau, Jayapura, Kendari, Medan, dan Ambon.
Alur transaksi pemesanan barang pada AKADHA SHOP cukup sederhana, pelanggan harus login terlebih dahulu di Facebook untuk dapat melihat produk-produk AKADHA SHOP di katalog album gallery Facebook akun AKADHA SHOP. pemesanan barang dapat di kirimkan melalui inbox Facebook akun AKADHA SHOP, atau dengan cara chating ke Facebook chat atau Yahoo Messenger nya, setelah itu permintaan barang pelanggan akan di cek pihak AKADHA SHOP untuk melihat ketersediaan barang, jika persediaan barang habis maka pihak AKADHA SHOP akan memberitahukan pelanggan bahwa persediaan barang telah habis atau mengkonfirmasi kembali lewat Facebook chat atau Yahoo Messenger, sedangkan saat barang masih tersedia pihak AKADHA SHOP akan merespon permintaan pelanggan tersebut dan mengirim sejumlah nominal harga yang terdiri dari harga barang serta ongkos kirim, pihak AKADHA SHOP juga mengirimkan nomor rekening bank nya kepada pelanggan yang sedang memesan barang, kemudian pelanggan akan mentransfer sejumlah uang ke rekening pihak AKADHA SHOP, transaksi pembayaran dilakukan secara offline payment yaitu melalui transfer bank atau ATM(anjungan tunai mandiri), jika hal itu tidak di penuhi dalam waktu 1 sampai 2 hari maka transaksi dianggap batal, namun apabila transfer telah dilakukan, pihak pelanggan harus mengirim sebuah sms konfirmasi apabila transfer pembayaran telah dilakukan, setelah itu pihak AKADHA SHOP mengecek transaksi pembayaran di rekeningnya, setelah pembayaran usai diterima,pihak AKADHA SHOP langsung mengirim barang pesanan pelanggan tersebut ke alamat pelanggan melalui pihak jasa pengiriman barang, pemilihan jasa ekspedisi untuk pengiriman barang AKADHA SHOP ditangani oleh POS Indonesia, JNE, dan Wahana.
Di dalam sistem penjualan AKADHA SHOP saat ini terdapat dua kelemahan yaitu pelanggan akan kesulitan dalam mencari barang yang mereka inginkan karena pencarian dari katalog facebook hanya berdasarkan photo – photo dan deskripsi barang tersebut, di dalam katalog facebook sama sekali tidak tidak terdapat fitur pencarian barang. Kelemahan ke dua yaitu pihak AKADHA SHOP masih kesulitan dalam pembuatan laporan transaksi penjualan, hal itu dikarenakan pembuatan laporan transaksi penjualan masih bersifat konvensional.
Akibat dari dua kelemahan sistem tersebut, pelanggan AKADHA SHOP sering merasa tidak puas atau kecewa karena fitur pencarian sangatlah penting apabila sseorang hendak berbelanja online, hal itu memungkinkan angka pejualan relatif tidak meningkat, hilangnya loyalitas pelanggan dan lebih buruk lagi mengakibatkan pelanggan tidak mau berbelanja lagi di toko online tersebut, akibat berikutnya yang bisa dirasakan AKADHA SHOP adalah pihak akadha shop akan kesulitan membuat laporan penjualan dimana datanya terbagi dalam facebook dan yahoo messenger.
Disamping dua masalah tersebut, AKADHA SHOP sendiri memiliki rencana untuk meningkatkan angka penjualan dan terus menjaga loyalitas pelanggan, dalam mencapai peningkatkan angka penjualan cara yang dilakukan yakni memiliki sistem penjualan yang memberikan fasilitas-fasilitas kemudahan berupa sebuah pencarian barang berdasarkan nama barang, harga barang, jenis barang, merk barang dan dapat memberikan suggestion barang yang hendak di tawarkan kepada pelanggan, dimana barang tersebut masih berkaitan dengan barang yang hendak di beli, suggestion barang berasal dari data transaksi penjualan pelanggan, hal ini dimasudkan agar pelanggan tidak perlu repot-repot mencari barang yang terkait di dalam katalog website toko online, teknik pemasaran dengan suggestion barang berdasarkan data-data history penjualan disebut cross selling. Menurut Chasin dalam Tama (2012:5) Dari peneletian sebelumnya dengan menerapkan strategi marketing cross selling, perusahaan mampu meningkatkan angka penjualan nya dan mampu meningkatkan loyalitas pelanggan.
Dari masalah yang ada, maka akan dikembangkan sebuah sistem penjualan toko online berbasis website. Website tersebut akan digunakan sebagai sarana pemasaran sekaligus menjadi sarana transaksi penjualan oleh AKADHA SHOP, jenis usaha toko online sendiri termasuk tipe business to consumer (B2C) dan merupakan bagian dari E-Commerce.
Maka dengan adanya website toko online AKADHA SHOP dengan pemasaran cross selling ini di harapkan selain dapat menyediakan fitur pencarian barang untuk para pelanggan, memberikan fitur suggestion barang yang hendak di beli, dan juga dapat menghasilkan laporan yang terkomputerisasi.
Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini yaitu:
Bagaimana merancang bangun website toko online AKADHA SHOP sistem yang :
Dapat membantu pelanggan dalam hal pencarian barang.
Dapat memberikan fitur cross selling untuk pelanggan.
Dapat menghasilkan laporan yang terkomputerisasi.
Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang digunakan di dalam tugas akhir ini yaitu :
Website toko online ini tidak menangani proses pembayaran secara online dengan kartu kredit(Offline Payment), pembayaran di lakukan secara transfer uang antar rekening.
Website toko online ini tidak terintegrasi dengan sistem jasa pengiriman.
Strategi pemasaran cross selling berasal dari data history transaksi penjualan.
Tidak membahas analisis data pelanggan.
Tidak membahas sistem pembelian atau pengadaan barang.
Tidak membahas keamanan website dan jaringan.
Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka didapatkan tujuan dari tugas akhir ini yaitu:
Diharapkan dapat menghasilkan website toko online AKADHA SHOP sistem yang :
Bisa membantu pelanggan dalam hal pencarian barang.
Bisa memberikan fitur cross selling untuk pelanggan.
Bisa menghasilkan laporan yang terkomputerisasi.
Landasan Teori
Website
Website atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai situs web merupakan kumpulan berbagai halaman web yang ditulis dengan bahasa HTML yang kemudian bisa dilihat menggunakan software yang disebut web browser (Zaki, 1999: 127). Halaman web bisa berisi file seperti gambar, video, dan sebagainya. Agar dapat diakses, halaman web harus diletakkan di server web untuk kemudian bisa diakses melalui peranti seperti internet, jaringan, dan sebagainya.
Agar sistem yang dibangun dapat digunakan dengan mudah oleh pengunjung, maka dalam mendesain tampilan harus memperhatikan beberapa prinsip utama dalam mendesain antarmuka. Hestiningsih menyatakan bahwa prinsip-prinsip dalam mendesain antarmuka antara lain meliputi:
User Compatibility, antarmuka merupakan topeng dari sebuah sistem atau sebuah pintu gerbang masuk ke dalam sistem dengan diwujudkan ke dalam sebuah aplikasi perangkat lunak. Oleh karena itu sebuah perangkat lunak seolah-olah mengenali penggunanya, mengenal karakteristik penggunanya, dan sifat sampai kebiasaan manusia secara umum.
Product Compatibility, sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus sesuai dengan sistem aslinya.
Task Compatibility, sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus mampu membantu para penggunanya dalam menyelesaikan tugasnya. Semua pekerjaan serta tugas-tugas pengguna harus diadopsi di dalam aplikasi tersebut melalui antar muka.
Workflow Compatibility, sebuah aplikasi sistem sudah pasti mengadopsi sistem manualnya dan didalamnya tentunya terdapat urutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Sehingga dengan workflow compatibility dapat membantu seorang pengguna dalam mempercepat pekerjaannya.
Consistency, sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai dengan produk yang dihasilkan. Hal tersebut didasarkan pada karakteristik manusia yang memiliki pemikiran yang menggunakan analogi serta kemampuan manusia dalam hal memprediksi.
Simplicity, kesederhanaan perlu diperhatikan saat membangun sebuah antarmuka. Kesederhanaan di sini berarti sebagai hal yang ringkas dan tidak terlalu berbelit. Pengguna lebih menyukai hal-hal yang bersifat sederhana tetapi mempunyai kekuatan/bobot.
Flexibility, fleksibel merupakan bentuk dari solusi pada saat menyelesaikan masalah. Seorang pengembang dapat membuat berbagai solusi penyelesaian untuk sebuah masalah. Sebagai contoh adalah adanya menu hotkeys dan model dialog yang lainnya.
Ease of Learning and Ease of Use, kemudahan dalam mengoperasikan perangkat lunak hanya dengan memandangi atau belajar selama beberapa jam saja. Kemudahan dalam memahami icon-icon, menu, dan alur suatu perangkat lunak. Sistem yang mudah dipahami akan membantu proses menjalankan sistem tersebut dengan baik dan cepat.
E-Commerce (Toko Online)
Menurut Kemal Sudiro (Media Indonesia 24 Juni 1999) mengatakan bahwa E-Commerce sebagai tindakan-tindakan produksi , distribusi, pemasaran, penjualan, pengiriman jasa atau produk dengan memaksimalkan atau menggunakan secara elektronik (telepon, televisi, internet, electronic data interchange, fax) juga termasuk rekonsiliasi transaksi bisnis.
Lebih jauh lagi Kemal Sudiro berpendapat bahwa E-Commerce merupakan suatu produk teknologi informasi yang menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelaku bisnis . E-Commerce dipandang sebagai model dari perdagangan dan bisnis global dimasa depan yang memanfaatkan secar optima1 kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi.
Cross Selling
Menurut Cohen , Kamakura, Ramaswami, Srivastava dalam Tama(2011:4) Strategi pemasaran cross selling adalah sebuah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan penjualan additional products dan layanan kepada pelanggan yang telah membeli sesuatu dari perusahaan. Menurut Tama(2011:11) Perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk menetapkan additional product dari produk utamanya. Additional product yang disarankan dapat berupa common-sense-based (contohnya, jika pelanggan membeli sebuah kamera digital, maka cross-sell product-nya biasanya adalah memory card, case, dan spare-battery) atau dapat pula berupa data-driven (cross-selling didapat dari data pembelian historical pelanggan).
PHP
Menurut Kadir (2001). PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor adalah suatu bahasa yang bersifat server side yang di desain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat di sisipkan diantara bahasa HTML. karena serverside, maka bahasa PHP akan di eksekusi di server, sehingga yang di kirimkan ke browser adalah "hasil jadi" dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak terlihat lagi.
MYSQL
Menurut Nugroho (2004:1). MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL juga dapat berperan sebagai client/server, yang pen source dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating System) manapun. Selain itu database ini memiliki kelebihan dibanding database lain, diantaranya adalah :
1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).
2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS).
3. MySQL adalah sebuah software database yang bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.
4. MySQL merupakan database server, jadi dengan menggunakan database ini, dapat dihubungkan ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.
5. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada server.
6. Mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi- Threading.
7. Mampu menyimpan data yang berkapasitas besar hingga berukuran gigabyte sekalipun.
8. Memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun update tabel.
9. Menggunakan bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Structure Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada beberapa database server seperti oracle.
Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki, MySQL menjadi sebuah program database yang sangat terkenal digunakan. Pada umumnya MySQL digunakan sebagai database yang diakses melalui web.
Metode Penelitian
Gambaran Umum Sistem
Website toko online ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi penjualan dan pembuatan laporan toko online AKADHA SHOP. Website toko online ini diharapkan mampu membantu pelanggan untuk mempermudah mencari barang, memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan transaksi belanja barang, transaksi bisa dilakukan kapan pun, dimana pun selama 24 jam selama terkoneksi dengan internet. Website toko online diharapkan dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan pada sistem yang diterapkan saat ini.
Website toko online AKADHA SHOP akan di lengkapi strategi pemasaran cross selling, dimana menurut penelitian sebelumnya (Tama, 2012) dapat di simpulkan bahwa dengan menerapkan strategi pemasaran cross selling, perusahaan mampu meningkatkan angka penjualan dan mampu meningkatkan loyalitas pelanggan, dimana peningkatan angka penjualan merupakan fokus utama dari AKADHA SHOP.
Dalam pembuatan website ini akan dilakukan optimalisasi untuk memperbaiki kualitas website toko online ini agar mendapatkan hasil lebih optimal dari website-website toko online sebelumnya. Dari penelitian yang di lakukan oleh Rahadi(2011) dapat disimpulkan bahwa untuk mengoptimalkan website toko online perlu memperbaiki tampilan website tersebut.
Gambar 1. Sistem Penjualan Online Toko Akadha Shop.
Gambar 1. menjelaskan bahwa pelanggan memperoleh informasi mengenai barang terbaru dan terlaris ketika pertama kali membuka website toko online, kemudian saat pelanggan tidak menemukan barang yang di cari dalam website toko online ini sudah di lengkapi fitur pencarian yang dapat mempermudah pelanggan mencari barang yang di cari, data pencarian tersebut nantinya dapat digunakan sebagai pencarian data barang yang terdapat di catalog dan barang hasil suggestion dari penerapan cross selling. Setelah selesai memesan barang maka pelanggan di harapkan mendaftar atau login pada website toko online ini agar pelanggan dapat melakukan pembayaran, hal ini di lakukan agar transaksi berlangsung secara privacy dan aman sehingga tidak semua orang bisa melakukan transaksi penjualan, hal itu bisa dilihat lebih jelas dari tabel berikut.
Pengguna
Aksi
Fungsi
Pelanggan
Melihat barang- barang terbaru dan fitur cross selling
Sistem menyediakan fitur lihat barang terbaru berdasarkan tanggal input barang, dan mengani pembutan fitur cross selling barang.
Melakukan pencarian barang
Sistem dapat melakukan pencarian barang di database, dengan filter kolom – kolom yang di inputkan.
Melakukan pembelian secara online
Sistem menyediakan fitur penjualan secara terotomtomatisasi dengan database.
Melakukan pendaftaran identitas diri
Sistem menyediakan fitur pendaftaran dan menangani jenis inputan yang tidak lazim.
Owner
Menginputkan data barang dan stok barang
Sistem Menyediakan input data barang untuk menambah dan mengupdate data barang.
Meminta laporan penjualan
Sistem dapat menyediakan pembuatan laporan yang terkomputerisasi.
Untuk memperjelas alur proses bisnis sistem toko online yang berlaku di akadha shop dapat di ketahui dari proses-prosesnya di bawah ini.
Display Barang Terbaru dan Barang Terlaris
Pada fase ini sistem akan melakukan query pada tabel transaksi penjualan dan melakukan fungsi query perhitungan jumlah baris (count) lalu menampilkan barang dengan jumlah penjualan tertinggi, berikutnya sistem akan melakukan query pada tabel barang dengan filter tanggal yang di urutkan secara descending.
Pencarian Barang
Pada saat melakukan pencarian barang, sistem akan mendeteksi id barang dan nama barang lalu akan melakukan query ke tabel barang berdasarkan nama barang yang ada kemiripan dengan nama barang yang telah di inputkan.
Pendaftaran Pelanggan
Pada saat pendaftaran pelanggan, sistem akan menerima input data pelanggan berupa data identitas diri pelanggan yang akan di inputkan ke dalam database AKADHA SHOP, setelah melakukan pendaftaran sistem akan mengirim data aktivasi pelanggan yang di kirim ke email pelanggan, dimana hal itu digunakan untuk mengetahui pelanggan tersebut apakah memang pemilik email tersebut, saat pelanggan sudah mendaftar pelanggan dapat melakukan transaksi penjualan dan pengisian testimoni.
Penjualan
Pada saat transaksi penjualan, pelanggan memilih barang beserta stoknya lalu pelanggan memilih jasa pengiriman yang di inginkan beserta lokasi pengiriman, setelah semua hal terpenuhi maka harga pengiriman barang akan muncul juga seluruh total harga penjualan pelanggan tersebut.
Pembuatan Fitur Cross Selling
Fitur Cross Selling akan muncul pada saat pelanggan melihat detil barang, fitur Cross Selling di dapatkan dengan mendapatkan id barang dari detil barang tersebut lalu melakukan query barang yang di beli secara bersamaan dengan detil barang yang di lihat, lalu menampilkan barang dengan jumlah penjualan teringgi sampai yang terendah.
Pembuatan Pelaporan
Pembuatan pelaporan di lakukan oleh pihak pemilik, pembuatan pelaporan dilakukan secara berkala digunakan untuk mendapatkan history transaksi penjualan digunakan untuk memantau barang-barang apa saja yang paling sering terjual atau yang paling tidak laku.
Proposal ini berupa pembuatan website toko online AKADHA SHOP, peneliti menggambarkan sistem ini dengan blok diagram sebagai berikut:
INPUT
PROSES
OUTPUT
Data Barang
Data Pelanggan
Data Transaksi Penjualan
Analisis Penjualan
Analisis Suggest Cross Selling
Invoice
Laporan Penjualan
Informasi pelanggan potensial
Informasi barang terlaris
Gambar 2. Blok Diagram Penjualan website toko online.
Dari blok diagram di atas dapat menggambarkan 2 informasi pokok yang dihasilkan, dari informasi tersebut masing-masing mempengaruhi untuk melakukan suatu keputusan sesuai tujuan dibangunnya sistem ini, adapun penjelasan rincinya sebagai berikut:
Input
Data Barang
Data barang ini berisi tentang identitas barang terdiri dari id barang, nama barang jumlah, diskon dan harga.
Data Pelanggan
Data identitas barang ini secara sederhanya berisi identitas pelanggan AKADHA SHOP yang kurang lebih berisi id pelanggan, nama pelanggan, alamat, nomor telepon, email, jenis kelamin, username dan password.
Data Transaksi Penjualan
Data transaksi penjualan ini merekap seluruh hasil penjualan yang ada di website toko online AKADHA SHOP. Data transaksi penjualan ini nantinya akan terintegrasi dengan data pelanggan, data barang, data propinsi, data kota. Data transaksi penjualan ini merupakan suatu inputan yang nantinya akan digunakan sebagai analisa penjualan dan pembuatan laporan, isi dari data transaksi penjualan adalah id penjualan, id barang, jumlah, tanggal jual, waktu jual, status pembayaran.
Proses
Analisis Penjualan
Pada saat transaksi penjualan, input di peroleh dari pelanggan, pelanggan menginputkan data kode barang yang di beli ke dalam sistem, lalu sistem menangkapnya di tabel transaksi penjualan, sedangkan untuk penyimpanan detil transaksi barang sampai jumlah barang yang dibeli, hal itu disimpan di tabel detil penjualan.
Analisis Cross Selling
Aanalisa Cross Selling di dapatkan dengan mendapatkan id barang dari detil barang lalu melakukan query barang yang di beli secara bersamaan dengan detil barang yang di lihat, lalu menampilkan barang dengan jumlah penjualan teringgi sampai yang terendah.
Output
Invoice
Invoice merupakan data history penjualan barang yang dilakukan oleh pelanggan, Invoice berisi tentang id barang, id pelanggan, stok, tanggal penjualan, invoice di peroleh dari data penjualan yang terintegrasi dengan data pelanggan dan data barang, isi dari output data invoice adalah id invoice, id transaksi, id barang, jumlah, total harga.
Laporan Penjualan
Laporan penjualan merupakan sebuah history transaksi penjualan pelanggan, Laporan penjualan ini merekap seluruh transaksi penjualan pelanggan perperiode, umumnya laporan penjualan berisi tentang id transkaksi, id barang, jumlah barang yang dijual, tanggal penjualan, total harga.
Informasi Pelanggan Potensial
Informasi pelanggan potensial ini dapat membantu pihak AKADHA SHOP untuk mengidentifikasi pelanggan-pelanggan mereka yang loyal, atau mengontrol pelanggan-pelanggan baru mereka. Kegiatan identifikasi pelanggan ini di lakukan untuk memantau pelanggan-pelanggan AKADHA SHOP, informasi pelanggan potensial terdiri dari id pelanggan, dan jumlah penjualan per periode.
Informasi Barang Terlaris
Informasi barang terlaris ini dapat membantu pihak AKADHA SHOP untuk mengidentifikasi barang-barang yang akan di stok kembali untuk periode, sehingga menghasilkan barang-barang yang potensial untuk dijual, informasi barang terlaris terdiri dari id barang dan jumlah penjualan per periode.
Dari perancangan di atas dibuatlah model pengembangan sistem yang nantinya akan dikembangkan, model pengembangan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
G.2 Prosedur Pengembangan
Adapun langkah–langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan sistem ini, sebagai berikut:
Pengamatan atau Observasi
Pengamatan atau Observasi
Wawancara
Wawancara
Studi Literatur
Studi Literatur
Analisa dan Perancangan
Analisa dan Perancangan
Pembuatan Aplikasi
Pembuatan Aplikasi
Revisi Aplikasi
Revisi Aplikasi
Pembuatan Laporan
Pembuatan Laporan
1. Pengamatan atau Observasi
Langkah ini dilakukan untuk melihat dan mengidentifikasi kondisi toko online AKADHA SHOP. Kondisi yang dimaksud disini adalah sistem yang mereka jalankan. Apakah dalam sistem yang mereka pakai saat ini masih memiliki kekurangan-kekurangan yang bisa menyebabkan masalah atau bahkan ancaman bagi toko online tersebut, diharapkan mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan latar belakang masalah yang diangkat dalam penelitian ini.
2. Wawancara
Pengumpulan Data yang dijadikan bahan pembuatan sistem ini dilakukan dengan wawancara kepada pemilik toko online AKADHA SHOP yang dalam penelitian ini dijadikan sebagai studi kasus pembuatan tugas akhir ini. Dalam tahap wawancara ini, peneliti menggali informasi mengenai laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemilik AKADHA SHOP dan bagaimana data jumlah penjualan pada AKADHA SHOP dalam 2 tahun terakhir.
3. Studi Literatur
Dalam pembuatan aplikasi ini meliputi beberapa tahap yang harus dilaksanakan. Langkah berikutnya setelah wawancara adalah melakukan studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dan hal-hal yang dijadikan acuan untuk penyelesaian masalah. Beberapa teori yang berkaitan dengan e-commerce, analisa kepuasan pelanggan menggunakan website toko online, Cross-Selling sebagai Perangkat Utama Customer Relationship Management (Crm) Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan, dan beberapa teori penunjang lainnya akan digunakan sebagai referensi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Peneliti mencari sumber teori tentang penyelesaian masalah website toko online ini melalui perpustakaan STIKOM Surabaya untuk mecari buku–buku yang ada hubungannya, dengan browsing di internet, dan membaca jurnal yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan yang akan dipecahkan pada pembangunan sistem ini. Informasi yang diharapkan adalah keadaan atau perkembangan toko online AKADHA SHOP dapat memberikan saran dan masukan bagi pemilik toko untuk menentukan barang-barang yang berkualitas dan menjaga pelanggan yang loyal agar dapat meningkatkan angka penjualan mereka.
4. Analisis dan Perancangan
Setelah melakukan studi literatur, peneliti akan memulai menganalisa kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk toko online AKADHA SHOP. Mulai dari perancangan Document Flow, System flow, Data Flow Diagram, ERD, Desain Input/Output, dan lain–lain yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun. Semua hal yang akan dirancang oleh peneliti akan didiskusikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing I, dosen pembimbing II dan pemilik toko. Peneliti melakukan analisa-analisa untuk dapat menyempurnakan sistem yang sudah ada, peneliti juga melakukan suatu sesi diskusi, pada sesi diskusi ini, akan ditampilkan hasil desain input/output dari peneliti yang kemudian bersama–sama akan menentukan desain Input/Output yang tepat untuk digunakan (warna, tampilan, komposisi, logo dan lain sebagainya).
5. Pembuatan Aplikasi
Jika analisis dan perancangan sudah dinyatakan layak, maka peneliti akan memulai untuk tahap pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MYSQL dimana kedua teknologi tersebut merupakan salah satu teknologi pilihan untuk membuat aplikasi berbasis website, mendukung open source dan bersifat free(gratis).
6. Analisis Hasil dan Testing
Pada tahap analisis hasil dan uji coba, peneliti akan mencoba menginputkan beberapa data dalam tabel transaksi penjualan,hal ini dilakukan untuk menguji output yang ada di dalam aplikasi sudah sesuai dengan rumus yang telah di dapat dari jurnal. Setelah dirasa sudah memadai untuk di demokan kepada pemilik toko online, maka peneliti akan mendemokan kepada pemilik toko online AKADHA SHOP tetang bagaimana alur berjalanya aplikasi.
7. Revisi Aplikasi
Jika pada tahap analisis dan uji coba peneliti mendapatkan tambahan saran alur sistem dari pemilik toko online melalui angket atau wawancara, selama revisi yang di berikan pihak toko tidak keluar dari batasan masalah, maka peneliti akan melakukan tahap revisi aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pemilik toko online. Jika tidak ada revisi dari dosen pembimbing maupun toko online, maka peneliti melewati tahap ini.
8. Pembuatan Laporan
Setelah semuanya dinyatakan layak dan sistem berjalan, maka peneliti akan membuat laporan hasil penelitiannya selama ini. Laporan akan di berikan kepada pihak–pihak terkait(dalam hal ini pihak stikom dan pihak toko).
G.3 Prosedur Evaluasi
Prosedur evaluasi ini menjelasakan tentang bagaimana tahap–tahap untuk mengevaluasi sistem akan dibangun nantinya. Adapun tahap–tahapnya sebagai berikut:
G.3.1 Desain Uji Coba dan Subyek Uji Coba
Aplikasi tugas akhir ini akan diujicobakan pada toko online AKADHA SHOP dan dosen pembimbing. Subyek uji coba akan dilakukan 2 (dua) tahap, yaitu:
Diuji coba oleh tester, dengan melakukan pengujian berdasarkan :
Uji Desain
Uji desain ini untuk menguji kesesuaian antara antar muka, desain program dan desain sistem dengan masalah yang ada. Pengukuran uji desain dilihat dari kriteria yaitu Pemahaman user interface atau antar muka serta konsistensi pengguna dalam menggunakan program.
Uji Program
Uji program dilakukan dengan metode black box (fungsional) yang akan dijelaskan pada instrumen pengumpulan data dibawah ini.
G.3.2 Jenis Data dan Instrumen Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif data yang tidak dapat di wakilkan dengan angka atau data yang tidak dapat dihitung. Sedangkan data kualitatif adalah data yang dapat diwakilkan dengan angka atau data yang dapat dihitung. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan metode black box testing. Metode black box testing adalah peneliti melakukan pengujian aplikasi sendiri, maksudnya peneliti mencoba-coba menginputkan data dan kemudian di proses oleh aplikasi, aplikasi mengeluarkan sebuah output suggest. Dari laporan tersebut dapat dinilai sendiri oleh peneliti, apakah data telah diproses dengan benar dan output suggest yang keluar sesuai kebutuhan. Kemudian data inputan yang lainnya, misal data nama barang apakah sudah bisa masuk kedalam system, ataukah belum bisa. Hal–hal tersebut akan diujikan dengan menggunakan metode black box. Untuk desain interface, peneliti menggunakan angket untuk menilai sejauh mana user mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Untuk mendukung hasil dari black box testing, maka peneliti akan menguji cobakan aplikasi kepada pemilik toko online AKADHA SHOP dengan menggunakan instrumen angket. Angket penilaian di tahap evaluasi hasil dan uji coba ini, disampaikan kepada pemilik toko online AKADHA SHOP.
G.3.3 Hasil Uji Coba
Jika hasil angket metode black box testing telah dilakukan dan peneliti tidak mengadakan revisi aplikasi jika aplikasi telah layak untuk dioperasikan.
Jadwal Kerja
Jadwal kerja dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Jadwal Kerja
No
KEGIATAN
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
1
2
3
1
1
1
1
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Observasi & wawancara
2
Pembuatan & Pengajuan Proposal TA
3
Studi Pustaka
4
Analisis & Desain Sistem
5
Pembuatan Aplikasi
6
Testing Aplikasi
7
Revisi Aplikasi
8
Implementasi Aplikasi
9
Pembuatan Laporan TA
DAFTAR PUSTAKA
Cohen, M. (2004). Exploiting response models—optimizing cross-sell and up-sell
opportunities in banking. Information Systems, 39, 327–341.
Hestiningsih, Idhawati. Interaksi Manusia dan Komputer.
Handojo Andreas, Budhi Gregorius Satia, Rusly Hendra. Aplikasi Data Mining untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan Metode Market Basket Analysis, Jurnal Universitas Kristen Petra.
Kadir, Abdul. 2001, Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP, Yogyakarta: Andi.
Kamakura, W. A., Ramaswami, S. N., & Srivastava, R. K. (1991). Applying latent trait analysis in the evaluation of prospects for cross-selling of financial services. International Journal of Research in Marketing, 8(4), 329-349.
Nugroho, Bunafit, 2007, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gavamedia, Jogjakarta.
Rahadi, Dedi Rianto. 2011. Pengaruh Karateristik Website Terhadap Kepuasan Pelanggan, Media Indonesia, Mei.
Sudiro, Kemal. 1999. E- Commerce Untuk Usahawan Kecil dan Menengah, Media Indonesia, Juni.
Syaifullah, Muhammad Afif. 2010. Implementasi Data Mining Algoritma Apriori Pada Sistem Penjualan. Naskah Publikasi, Desember.
Tama, Bayu Adhi. 2012. Cross-Selling: Perangkat Utama Customer Relationship Management (Crm) Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan, Makalah Seminar, Mei.
Zaki, Ali. 1999. E-Life Style: Memanfaatkan Beragam Perangkat Teknologi Digital. Penerbit Salemba Infotek.
LEMBAR REVISI
NIM : 10.41010.0103
Nama : Arif atoillah.
Judul : Rancang Bangun Website Toko Online Dengan Strategi Pemasaran Cross Selling Pada Akadha Shop.
Status: ACC ACC Bersyarat Materi Kurang Ditolak
Catatan Revisi
SUB BAB
Catatan Revisi
Judul
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Pembatasan Masalah
Tujuan
Landasan Teori
Metode Penelitian
Jadwal Kerja
Daftar Pustaka
Catatan Lain-lain