PROPOSAL TUGAS AKHIR
ANALISA PENENTUAN AKSIS JANTUNG SINYAL ECG DENGAN PROGRAM DELPHI
Oleh :
ADHITYA SETIAWAN P27 838 109 001
PROGRAM DIPLOMA IV DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK SURABAYA 2010
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pene Penerap rapan an
tekno teknolo logi gi telah telah berk berkem emba bang ng deng dengan an pesa pesatt dan dan
meliputi segala bidang ilmu pada sisi kehidupan manusia, salah satunya pad padaa bida bidang ng kese keseha hata tan/ n/ kedo kedokt kter eran an.. Di dala dalam m era glob global alis isas asii ini, ini, perkembangan dunia kedokteran telah menarik perhatian bagi engineering untuk untuk ikut memberikan memberikan perhatian perhatian yang tidak hanya sekedarnya. sekedarnya. Baik itu dala dalam m bida bidang ng akus akusti tik, k, ener energi gi,, akus akusti tik, k, baha bahan n dan dan juga juga reka rekaya yasa sa inst instru rume ment ntas asi. i. Semu Semuaa bida bidang ng ters terseb ebut ut telah telah ikut ikut mend menduk ukun ung g untu untuk k memajukan dunia kesehatan. Hal tersebut sangat membantu bidang kesehatan dan para medis. Perkembangan teknologi dewasa ini sangatlah membantu, terutama dalam taha tahap p diag diagno nosa sa peny penyak akit it pada pada pasi pasien en.. Sala Salah h satu satu apli aplika kasi si tekn teknol olog ogii elektr elektroni onika ka medis medis yang yang diranc dirancang ang pada pada tugas tugas akhir akhir ini adalah adalah untuk untuk memonitorin memonitoring g secara online sinyal sinyal jantung jantung pasien yang ditampilkan ditampilkan pada PC .Sebagai salah satu tindakan diagnosa awal pada kelainan jantung, juga untuk mempermudah bagi tenaga medis dalam menentukan aksis jantung dari pasien. ECG mereka merekam m aktifi aktifitas tas bioelek bioelektri trik k jantun jantung g dengan dengan sepasa sepasang ng elektr elektroda oda,, yaitu yaitu elektro elektroda da posit positif if (anoda (anoda)) dan satu satu electro electrode de negativ negativee (katoda). Sepasang electrode perekam ini bersama galvanometer dikenal sebagai sandapan (lead).
Ada 3 hukum dasar ECG dari Golberger [3] yang perlu diingat : a. Arus depolaris depolarisasi asi jantung jantung yang merambat merambat menuju menuju ke elektroda elektroda positif (meninggalkan electrode negative) menimbulkan defleksi positif. b. b. Arus Arus depo depola lari risa sasi si jant jantun ung g yang yang mera meramb mbat at menu menuju ju ke elec electr trod odee negativ negativee (menin (meningga ggalka lkan n electro electrode de positi positif) f) menimb menimbulk ulkan an deflek defleksi si negative. c. Arus Arus depola depolaris risasi asi jantung jantung yang yang berjal berjalan an tegak tegak lurus lurus terhadap terhadap sumbu sumbu antara dua elektroda menimbukan defleksi bifasik.
2
Tamp Tampak ak pula pula besa besarn rnya ya ampl amplit itud udee defl deflek eksi si yang yang terek terekam am berbanding lurus dengan besarnya arus depolarisasi. Hal ini data dilihat apab apabil ilaa ada ada bagi bagian an jantu jantung ng yang yang hipe hipertr rtrof ofii (mem (membe besa sar), r), maka maka pada pada elektroda elektroda perekam perekam yang bersangku bersangkutan tan akan memperlihatk memperlihatkan an amplitude amplitude defleksi yang lebih besar. Atas dasar hukum ini, maka potensial gelombang ECG dapat diperoleh dengan jalan menentukan jumlah aljabar amplitude gelombanggelo gelomb mban ang g ECG. ECG. Gelo Gelomb mban ang g yang yang digu diguna naka kan n adal adalah ah besa besarr nila nilaii amplitudo R dan S. Aksis jantung dapat ditentukan dengan menggunakan sandapan 1 dan aVF. Dengga Denggan n ini dapat dapat dipero diperoleh leh hasil hasil yang yang akurat akurat,, cepat cepat dan juga dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran bagi para medis muda/ perawat muda. Cara ini juga diharapkan dapat mengurangi kemungkinan faktor human error dalam tahap tahap diagno diagnosis sis dan analis analisaa kelain kelainan an pada pada error dalam jantung pasien yang dilakukan secara manual.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang ingin diangkat pada tugas akhir ini adalah bagaimana bagaimana menampilkan menampilkan (memonitor) (memonitor) grafik ECG pasien secara secara online online dengan memanfaatkan sinyal output dari simulator ecg dan menentukan aksis jantung pasien.
1.3 BATASAN MASALAH
Adapun yang menjadi batasan permasalahan dalam perancangan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1.3. 1.3.1 1
Pada Pada tugas tugas akhir akhir ini ini dila dilaku kuka kan n peran perancan canga gan n ECG ECG moni monito tori ring ng 1 channel saja.
1.3.2 1.3.2
Kelain Kelainan an jantun jantung g yang dapat dapat diketah diketahui ui hanya hanya letak aksis aksis jantu jantung ng saja.
1.3. 1.3.3 3
Seba Sebaga gaii inpu inputa tan n pers person onal al comp comput uter er adal adalah ah graf grafik ik on-l on-lin inee dari dari simulator EKG
3
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari pembatasan masalh diatas maka dapat diketahui rumusan masalah yang ada yaitu : “ Dapatkah Dapatkah dianalisa dianalisa kelainan kelainan axis pada jantung jantung dengan dengan program Delphi ”
1.5 1.5 TUJU TUJUAN AN
Tujuan pembuatan modul Tugas Akhir ini adalah 1.5.1
Tujuan Umum
Dikembangkannya ECG untuk mengetahui kelainan axis jantung dengan pemograman Delphi 1.5.2 .5.2
Tujua ujuan n Kh Khu usus sus
1.5.2.1 Membuat rangkaian biopotensial amplifier untuk mendeteksi sinyal listrik jantung. 1.5.2.2 Membuat rangkaian ADC dan Amplifier 1.5.2.3 Membuat rangkaian rangkaian INTERFACE INTERFACE 1.5.2.4 Membuat software pada pemrograman Delphi untuk untuk menampilkan sinyal ECG. 1.6 Manfa Manfaat at 1.6. 1.6.1 1
Manfa anfaat at Te Teor orit itis is
Mena Menamb mbah ah
ilmu ilmu
peng penget etah ahua uan n
dala dalam m
bida bidang ng
elek elektr trom omed edik ik
khusus khususnya nya tentan tentang g pengem pengemban bangan gan ECG dengan dengan memanf memanfaatk aatkan an kemampuan personal komputer.
4
1.6.2 .6.2
Manf anfaat Pr Prakt aktis
1.6.2 .6.2.1 .1
Hasi Hasill peng penguk uku uran ran ECG dapat dapat dili dilih hat lan langsu gsung
pada monitor komputer. 1.6. 1.6.2. 2.2 2
Memu Memuda dahk hkan an dok dokte terr dala dalam m meng mengol olah ah dat dataa hasi hasill
pengukuran ECG. 1.6.2.3
Memudahkan dokter untuk melihat kelainan axis
jantung pada pasien
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prinsip dasar 2.1.1 Jantung
Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling vital fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh vital lainnya. Dengan kata kata lain lain,, apab apabil ilaa fung fungsi si jantu jantung ng meng mengal alam amii gang ganggu guan an maka maka besa besar r pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh lainya terutama ginjal dan otak. Kare Karena na fung fungsi si utam utamaa jant jantun ung g adal adalah ah seba sebaga gaii sing single le pomp pompaa yang yang memompakan darah ke seluruh tubuh untuk kepentingan metabolisme selsel demi demi kelang kelangsun sungan gan hidup hidup.. Untuk Untuk itu, itu, siapap siapapun un orangn orangnya ya sebelu sebelum m belajar EKG harus menguasai anatomi dan fisiologi dengan baik dan bena
Gambar 2.1.1 Jantung manusia
6
Dalam topik anatomi & fisiologi jantung ini, saya akan menguraikan dengan beberapa sub-topik di bawah ini : 1. Ukuran,Posisi atau letak Jantung 2. Lapisan Pembungkus Jantung 3. Lapisan Otot Jantung 4. Katup Jantung 5. Ruang Jantung 6. Arteri Koroner 7. Siklus Jantung
2.1.2 Ukuran,Posisi atau letak Jantung
Secara anatomi ukuran jantung sangatlah variatif. Dari beberapa referen referensi si yang yang saya saya baca, baca, ukuran ukuran jantun jantung g manusi manusiaa mendek mendekati ati ukuran ukuran kepalan tangannya atau dengan ukuran panjang kira-kira 5" (12cm) dan lebar lebar sekita sekitarr 3,5" 3,5" (9cm). (9cm). Jantun Jantung g terleta terletak k di belaka belakang ng tulang tulang sternu sternum, m, tepatnya di ruang mediastinum diantara kedua paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma. Bagian atas jantung terletak dibagian bawah sternal notch, notch, 1/3 dari jantung berada disebelah kanan dari midline midline sternum , 2/3 nya disebelah kiri dari midline sternum. Sedangkan bagian apek jantung di inte interk rkos osta tall ke -5 atau atau tepa tepatn tnya ya di bawa bawah h puti puting ng susu susu sebe sebela lah h kiri. kiri.
Gambar 2.1.2.1 Posisi Letak Jantung Manusia Manusia
Jantung merupakan sebuah organ unik yang mampu memproduksi muatan muatan listrik. listrik. Hal ini telah dibuktikan dibuktikan oleh Von Kolliker (1855) melalui
7
preparat yang dikenal sebagai rheoscopic frog, yaitu bila saraf dari otot gastroknemius kodok ditelentangkan pada permukaan jantung yang sedang berdenyut, maka otot tersebut akan ikut berkontraksi sesuai dengan irama denyut denyut jantun jantung.k g.kare arena na tubuh tubuh merupa merupakan kan sebuah sebuah konduk konduktor tor yang yang baik, baik, maka impuls yag dibentuk dibentuk oleh jantung jantung dapat menjalar menjalar ke seluruh tubuh. Sehingga potensial bioelektrik yang dipancarkan oleh jantung dapat diukur dengan sebuah galvanometer melalui electrode-elektrode yang diletakkan pada pada berbag berbagai ai posis posisii diperm dipermuk ukaan aan tubuh. tubuh. Grafik Grafik yang yang tercatat tercatat melalui melalui rekaman ini disebut elektrokardiogram.
Gambar 2.1.2.2 Grafik ECG pada beberapa lead/ sandapan Untuk jantung yang normal grafik yang terekam pada ECG adalah berupa grafik sinus dengan titik-titik PQRST yang normal dan tampak jelas, letak axis jantung yang normal berkisar antara -30 o sampai ke + 105 o dilihat pada grafik QRS pada pada lead-lead tertentu.
Gambar2.1.2.3 Gambar2.1. 2.3 Diagram perhitungan aksis jantung secara manual
8
.
2.1.3 Axis Jantung
Aksis jantung adalah rambatan arus depolarisasi yang secara graf grafik ik dapa dapatt diga digamb mbar ar seba sebaga gaii vect vector or-v -vek ekto torr keci kecill yang yang seti setiap ap saat saat memiliki arah dan intensitas tersendiri, yang apabila digabungkan akan membentuk arah sebuah vector utama. Pada keadaan normal aksis jantung mengarah dari SA node ke arah apex jantung. Arah dari aksis ini akan dapat berubah apabila posisi jantung di dalam rongga dada berubah, berubah, atau apabila terjadi gangguan konduksi yang disebabkan oleh penyakit apa saja. Dengan demikian aksis merupakan pedoman penting dalam menilai ada tidaknya kelainan jantung. Axis Axis jantun jantung g juga juga tidak tidak kalah kalah pentin pentingny gnyaa untuk untuk dilaku dilakukan kan analisa, karena berkenaan dengan aktifitas arus listrik jantung manusia. Selanjutnya pada jurnal Narayanan Srinivasan
[6]
juga hanya menganalisa
sinyal sinyal ECG pada pada sinus sinus arrhyth arrhythmia mia saja. saja. Jenis Jenis grafik grafik arrhyth arrhythmia mia yang yang dianalisa adalah normal sinus rhythm (NSR) atrial premature contraction (APC (APC), ),
prem premat atur uree
tach tachyc ycar ardi diaa
(SVT (SVT), ),
vent ventri ricu cula larr vent ventri ricu cula larr
cont contrac racti tion on tach tachyc ycar ardi diaa
(PVC (PVC), ), (VT) (VT)
supe superv rven entri tricu cular lar dan dan
vent ventri ricu cula lar r
fibril fibrillati lation on (VF). (VF). Oleh Oleh Karena Karena itu berdas berdasark arkan an dr. Sjukir Sjukir Karim Karim[3] yang menuli menuliss bahwa bahwa arus arus depola depolaris risasi asi jantun jantung g yang yang meramb merambat at tegak tegak lurus lurus terhad terhadap ap sumbu sumbu antara antara dua elektr elektroda oda menimb menimbulk ulkan an deflek defleksi si bifasi bifasik, k, digunakan sebagai salah satu alternative (metode) pengukuran yang efisien untuk mengetahui aksis jantung. Menghitung aksis jantung saat menginterpretasi EKG 12 lead adalah adalah salah salah satu satu langka langkah h yang yang harus harus dilaku dilakukan kan oleh oleh interp interprete reterr untuk untuk mendapatkan hasil interpertasi EKG yang akurat. Ada beberapa cara yang sederhana sederhana saat menentukan menentukan aksis jantu jantung ng..
Jantung Jantung memiliki memiliki keunikan keunikan
sendiri sendiri yaitu mempunyai mempunyai beberapa tempat atau pusat pacemaker pacemaker yaitu SA node, AV node or daerah junction, serta furkinje fiber. Dimana normal pace pacema make kerr jant jantun ung g bera berada da di SA node node yang yang meng mengel elua uark rkan an impu impuls ls sebanyak 60-100 x menit
9
Impuls yang dikeluarkan oleh SA node akan menyebar keseluruh sel-sel sel-sel otot kedua atrium melalui sistem konduksi konduksi jantung. jantung. Setelah semua sel-sel otot atrium didepolarisasi, impuls diteruskan untuk mendepolarisasi sel-se sel-sell otot otot ventri ventrikel kel oleh oleh sistem sistem konduk konduksi si jantun jantung g melalu melaluii AV node, node, bundle bundle his, sampai sampai furkinje fiber. Istilah Istilah aksis jantung jantung otot atrium yang ditent ditentuka ukan n dengan dengan meliha melihatt gelomb gelombang ang P, dan ada aksis aksis jantun jantung g otot otot ventrikel yang ditentukan dengan melihat gelombang atau komplek QRS. Karena Karena otot otot atrium atrium kompos komposisi isinya nya lebih lebih kecil kecil dari dari otot otot ventri ventrikel kel,, maka maka untuk mengevaluasi aksis jantung otot atrium kadang diabaikan. Jadi untuk menentukan aksis jantung, cukup dengan menentukan aksis jantung otot ventrikel dengan melihat komplek QRS. Saya akan memberikan perumpamaan untuk menjelaskan aksis jantung. jantung. A adalah SA node, B,C,D B,C,D adalah otot atrium jantung yang harus di depolarisasi oleh A ( SA node). Impuls yang dikeluarkan oleh SA node akan akan meny menyeb ebar ar kese keselu luru ruh h tubu tubuh h dima dimana na elekt elektro roda da EKG EKG yang yang kita kita temp tempat atka kan n
dise diselu luru ruh h
perm permuk ukaa aan n
tubu tubuh h
akan akan
mere mereka kam m
akti aktivi vita tass
bioel bioelekt ektrik rikal al yang yang dikelu dikeluark arkan an oleh oleh SA node. node. Misalk Misalkan an jarak jarak antara antara A dengan B = 1 meter, A dengan C = 3 meter, A dengan C = 2 meter. Jadi rata rata jarak atau waktu yang di butuhkan A untuk mendepolarisasi BCD kemungkinan besar rata-rata akan mengarah ke C karena mempunyai jarak dan waktu lebih dibanding dengan BD. Begitupun dengan otot ventrikel, impuls akan disebarkan keseluruh otot ventrikel dan seluruh tubuh yang nantinya akan terekam oleh elektroda elektroda EKG yang yang kita kita tempat tempatkan kan di permuk permukaan aan tubuh. tubuh. Bagi Bagi elektroda yang menghasilkan hasil rekaman dengan amplitudo yang paling tinggi, menandakan aksis jantung mengarah ke elektrode tersebut. Normalnya aksis jantung mengarah dari arah tangan kanan ke arah kaki kiri kiri kira kira-k -kir iraa 30-6 30-60 0 dera deraja jatt kare karena na otot otot vent ventri rike kell kiri kiri lebi lebih h teba teball dibandingk dibandingkan an otot jantung lainya. Adapun Adapun normal normal axis jantung antara -30 derajat s/d +110 derajat dibawah usia 40 thn, -30 derajat s/d +90 derajat diatas 40 thn
10
Gambar 2.1.3.1 Computing the Axis
Gambar 2.1.3.2
Apabila Apabila aksis jantung jantung antara-30 antara-30 s/d -90 derajat dinamakan dinamakan left axis deviation deviation (LAD), apabila +110 derajat s/d +180 derajat dinamakan Right axis deviation (RAD), apabila aksis jantung antara +180 derajat s/d +270 derajat atau -90 derajat s/d -180 derajat dinamakan extrem axis
Gambar 2.1.3.2 The Precordial Leads
Apabila terjadi kelainan atau penyakit pada SA node, maka pacemaker utama kedua yaitu AV node akan mengambil alih fungsi utama sebagai sebagai generator generator atau pembangki pembangkitt impuls impuls menggantik menggantikan an SA node dengan impuls yang di keluarkan antara 40-60x/menit. Walaupun secara keseluruhan hemodi hemodinam namik ik relatif relatif normal normal akan akan tetapi tetapi keadaa keadaan n seperti seperti ini harus harus cepat cepat
11
diidentifikas diidentifikasii penyebab penyebab gagalnya SA node sebagi generator utama. Karena imp impuls uls dik dikelu eluarka arkan n oleh oleh AV node, ode, mak maka sel-s el-sel el otot tot atri atriu um akan akan didepolarisasi secara retrograf sehingga akan nampak jelas sekali perbedaan pada gambaran EKG khususnya gelombang P.
Cara menghitung atau menentukan aksis jantung :
Ada beberapa cara di bawah ini dalam menentukan aksis jantung, ada juga yang mengatakan kalau aksis jantung juga bisa di tentukan melalui bid bidan ang g
hori horizo zont ntal al..
meng menghi hitu tung ng mela melalu luii
bida bidang ng fron fronta tall
yait yaitu u
deng dengan an
menggunakan lead I, II, III, aVR, aVF, aVL seperti penjelasan saya sebagai berikut : 1. And Anda liha lihatt lead lead I dan dan aVF aVF ---> ---> kalau alau ked kedua lead lead ini ini domi domin nan menggambarkan positip defleksi, anda jangan ragu untuk mengatakan normal aksis karena masih dalam daerah normal aksis. 2. Kalau anda menemuka menemukan n salah satu dari lead I atau aVF negatif, negatif, maka gunakan cara ini.Misalkan lead aVF defleksi pasitip 5 mm (5 kotak kecil= 1 kotak besar))dan defleksi negatif10 mm( 10 kotak kecil) jadi di lead aVF dominasinya defleksi negatif ---> (-10mm )- (+5 mm) = -5mm, sedangkan di lead I misalkan defleksi positip 11mm (11 kotak
keci kecil) l) dan dan defle defleks ksii nega negati tiff 2 mm (2 kota kotak k keci kecil) l).. Jadi Jadi di lead lead I dominasinya defleksi positip ---> (+11mm) - (-2mm) = + 9mm. Anda tinggal hitung 5mm kearah negatif lead aVF, dan 9 mm kearah positip lead lead I. Sete Setela lah h itu itu tent tentuk ukan an titi titik k pert pertem emua uan n kedu keduaa lead lead ters terseb ebut ut,, kemudian hubungkan titik pertemuan itu dengan titik pusat. 3. Cari lead yang bifasik bifasik atau yang yang mendekati mendekati bifasik bifasik defleksi (50:50) (50:50) baik kearah positif maupun ke arah negatif defleksi. Misalkan anda menemukan lead yang bifasik berada di lead aVF, selanjutnya anda cari lead yang tegak lurus dengan lead aVF (yaitu lead I). Perhatikan lead I, ke arah mana defleksinya? (negatif atau positip) bila lead I deflek defleksin sinya ya domina dominan n positi positip, p, maka maka aksisn aksisnya ya ke arah posit positip ip lead I (yaitu (yaitu O deraja derajatt or normal normal aksis) aksis),, bila bila sebali sebalikny knyaa lead lead I domina dominan n negatif, maka aksisnya ke arah negatif lead I ( yaitu -180 derajat or RAD).
12
2.2 Simulator EKG
Gambar 2.2.1 Ekg Phantom
Untuk simulasi jantung buatan. Alat ini digunakan untuk kalibrasi ECG, karena dengan phantom ECG, kita dapat mengatur pola waveform ECG yang kita inginkan.
12 leads I,II,III,avR,avL,avF,V1,V2,V3,V4,V5,V6
Waveforms 8 sinus rhythms (normal QRS)
30,45,60,75,90,120,150,180 30,45,60,75,90,120,150,180 BPM 7 supraventricular arrhythmia
13
9 ventricular arrhythmia 3 pacemaker 2 ST segments (elevation, depression) Each with horizontal, ascending and descending ST wave Bradycardia Tachycardia ECG with artefacts ECG with interference 50/60 Hz
2.3 Delphi Pengertian Delphi Delphi adalah suatu bahasa pemograman ( development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program. a. Kegunaan Delphi 1. untuk membuat aplikasi windows 2. Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis 3. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server) 4. Untuk merancang program .Net (berbasis internet) b. Keunggulan Delphi
1. IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan aplikasi sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan delphi, didalamnya terdapat menu – menu yang memudahkan kita untuk membuat suatu proyek program. 2. Proses Proses Kompilas Kompilasii cepat, cepat, pada saat saat aplika aplikasi si yang yang kita kita buat buat dijalan dijalankan kan pada Delphi, maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah. 3. Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari
pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuain lagi. 4. Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat
digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi. c. Sejarah Borland Delphi
14
1. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit) 2. Delphi versi 2 (Berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit) 3. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur
internet atua web) 4. Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6. 5. Versi terkini dari delphi adalahversi 7 dengan tambahan vitur .net dengan
tambahan file XML
Gambar 2.3.1 Jendela Utama Delphi
15
BAB III KERANGKA KONSEP
3.1 Blok Diagram
Instrument Amplifier
Switching
Filter Analog
Simulator Ecg
Personal Computer
Axis Jantung
Sinyal Grafik Ecg
RS 232
Sinyal Conditioning Dan Adc
Microcontroler
Cara Kerja Blok Diagram :
16
•
Sinyal yang dihasilkan dari simulator ECG yang hanye berorde mv dikuatkan dikuatkan oleh instrument instrument ampilfer, ampilfer, rangkaian rangkaian penguat penguat intrumentasi intrumentasi tersebut mampu menguatkan sinyal tanpa mengubah sifat sinyal asli, kemudian sinyal ecg tersebut diswitching anatara lead 1 dan afv.
•
Sinyal
Ekg
dirancang
untuk
keperluan
klinis
sehingga
penapisan/pemfilteran dilakukan pada frekuensi dibawah 0,5 hz dan diatas 100 hz, penapisan / pemfilteran juga dilakukan pada frekuensi 50 hz (sinyal gangguan yang berasal dari jala-jala listrik •
Agar Agar
sin sinyal yal
anal analog og yang ang
tela telah h
dipro iprose sess
dapat apat
diola iolah h
pad pada
microcontroller sinyal tersebut diubah terlebih dahulu dalam bentuk digital dengan menggunakan rangkaian ADC •
Microcontrol Microcontroler er berfungsi berfungsi sebagai sebagai pengendali pengendali utama yang mengatur kerja kerja ADC, ADC, menyim menyimpan pan data data sement sementara ara pada pada RAM exster exsternal nal,, dan melakukan komunikasi dengan PC, untuk mendapatkan nilai konversi digita digitall pada pada ADC,mi ADC,micro crocon contro troller ller terleb terlebih ih dahulu dahulu mengir mengirim im sinyal sinyal contro control, l, kemudi kemudian an data data ADC dapat dapat diambi diambil.D l.Data ata ADC kemudi kemudian an disimpan untuk sementara di RAM eksternal dan kemudian dikirimkan ke computer lewat komunikasi data RS232
•
Data yang dikirim diPC kemudian diolah oleh perangkat lunak yang akan meampilkan sinyal sinyal berupa grafik dank an diperoleh perhitungan axis jantung
17
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metedologi Penelitaian
Untuk mencapai tujuan yang direncanakan, maka perlu dilakukan suatu langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Langkahlangkah pengerjaaan yang kami lakukan adalah sebagai berikut : a) Peng Pengum umpu pula lan n dat data-d a-dat ataa Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan pada proses tugas akhir ini, misalnya cara jantung baik yang normal maupun yang tidak normal normal,, teruat teruatama ama berken berkenaan aan dengan dengan aksis aksis jantun jantung. g. Data-da Data-data ta tentang komponen hardware juga software. b) b) Peng Pengol olah ahan an dat dataa Data Data dipero diperoleh leh secara secara langsu langsung ng dari dari pasien pasien melalu melaluii sandap sandapanansandapan pada ECG, kemudian sinyal ouput dari simulator ECG masu masuk k pada pada siny sinyal al cond condit itio ioni ning ng dan dan ADC ADC untu untuk k diub diubah ah dari dari tegangan analog menjadi data digital. Setelah itu ditampilkan pada layer monitor. Pada layer monitor itulah kita mencari nilai-nilai QRS pada sandapan yang dibutuhkan untuk kemudian dilakukan penghitungan nilai resultan dan hasil akhirnya adalah arah/ nilai aksis jantung. c) Anali Analisa sa has hasil il pen pengu guji jian an Hasil pengujian yang sudah dilakukan dikonfirmasikan dikonfirmasikan dengan para medis yang bersangkutan untuk dilakukan analisa. d) Peny Penyus usun unan an lapor laporan an
4.2 Jenis Jenis Penelitia Penelitian n
18
Peneli Penelitian tian dan pembua pembuatan tan modul modul ini menggu menggunak nakan an jenis jenis peneli penelitian tian eksper eksperime imental ntal yang yang observ observasi asinya nya dilaku dilakukan kan terhada terhadap p objek objek dalam dalam keadaan apa adanya tanpa manipulasi dari penelitian, yaitu membuat alat “ANALISA PENENTUAN AKSIS JANTUNG SINYAL ECG DENGAN PROGRAM DELPHI ”
4.3 Waktu Waktu dan Tempat Tempat
Tempat pelaksanaan pembuatan modul direncanakan di lingkungan kampus kampus Jurus Jurusan an Teknik Teknik Elektr Elektrome omedik dik POLTE POLTEKKE KKES S Suraba Surabaya ya serta serta mengkondisikan kepentingan yang ada. Waktu pelaksanaan direncanakan mulai bulan April 2010 2010 hingga batas waktu yang ditentukan
4.4 Jadwal Jadwal Kerj Kerja a
No
Kegiatan
1 2 3 4 5
Studi Literatur Pengumpulan Data – data Analisa data pengukuran Pembuatan software Penyusunan Laporan
I
Bulan ke II III IV
19
V
LEMBAR PENGESAHAN
N am a NI M
: Adhitya Setiawan : P27 838 109 001
Pembimbing Ak Akademik
: …… …………………………………….
Judul Proposal
: ANALISA PENENTUAN AKSIS
JANTUNG SINYAL ECG DENGAN PROGRAM DELPHI
Penyusun Proposal
Adhitya Setiawan NIM. P27 838 109 001
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr.Ir.H.Bambang G.I.AIM,MM G.I.AIM,MM Nip.19580109 198010 1 001
Syaifudin .ST 19740801 200112 1 002
Dosen Penguji I
TRIBOWO INDARTO.MT Nip.19581118 198810 1 001
20
KATA PENGANTAR
Puji Puji Syuk Syukur ur Kepa Kepada da Tuha Tuhan n Yesu Yesuss Kris Kristu tuss
yang yang tela telah h memb member erik ikan an
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini. Dala Dalam m prop propos osal al ini ini penu penuli liss mere merenc ncan anak akan an pemb pembua uata tan n
“ANALISA
PENENTUAN PENENTUAN AKSIS JANTUNG JANTUNG SINYAL SINYAL ECG DENGAN DENGAN PROGRAM DELPHI ”
sebagai sebagai tugas akhir Diploma IV Politeknik Politeknik
Kesehatan Surabaya Jurusan Teknik Elektromedik. Penulis berusaha menyusun proposal tugas akhir ini sebaik mungkin, namun namun penuli penuliss menyad menyadari ari sepenu sepenuhny hnyaa bahwa bahwa propos proposal al ini masih masih banyak banyak kekura kekuranga ngan. n. Untuk Untuk itu, itu, besar besar harapa harapan n penuli penuliss untuk untuk saran saran dan kritik kritik dari dari pem pemba baca ca demi demi kese kesemp mpur urna naan an modu modull ini. ini. Semo Semoga ga prop propos osal al ini ini dapa dapatt ber berma man nfaat faat
beg begi
semu emua
oran orang g
khusu hususn snya ya
kelu keluar arg ga
POLT POLTE EKKES KKES
SURABAYA Jurusan Teknik Elektromedik. Tugas Akhir ini disussun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaik menyelesaikan an pendidikan pendidikan gelar diploma diploma IV Politeknik Politeknik Kesehatan Kesehatan Surabaya Surabaya Jurusan Teknik Elektromedik., Tugas akhir ini dirancang berdasarkan teori dan pratikum yang diperoleh selama masa kuliah dan literature penunjangnya Penelis berharap kiranya Tugas akhir ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Surabaya, 27 Januari 2010
21
Penulis
22