PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING DAN PENGENDALIAN KONTEN NEGATIF PADA PERANGKAT PERANGKAT PINTAR BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN API CLARIFAI Disusun untuk Sidang Proposal Skripsi Semester Genap 2017/2018
OLEH:
Rudianto 10112084
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia 2017
HALAMAN PENGAJUAN PEMBIMBING
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING DAN PENGENDALIAN KONTEN NEGATIF PADA PERANGKAT PERANGKAT PINTAR BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN API CLARIFAI NIM: 10112084 Nama: Rudianto
Pembimbing Usulan: Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Erick Wijaya, S.Kom., M.T.
ii
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv 1.
Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
2.
Identifikasi Masalah ......................................................................................... 3
3.
Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 3
4.
Batasan Masalah .............................................................................................. 4
5.
Metodologi Penelitian ...................................................................................... 5 5.1
Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 5
5.2
Metode Pembangunan Perangkat Lunak .................................................. 6
6.
Deskripsi Umum Sistem .................................................................................. 7
7.
Review Literatur .............................................................................................. 9
8.
Jadwal ............................................................................................................ 13
9.
Sistematika Penulisan .................................................................................... 13
10.
Daftar Pustaka ............................................................................................ 14
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Review Literatur 1 ..................................................................................... 9 Tabel 2 Review Literatur 2 ................................................................................... 11 Tabel 3 Review Literatur 3 ................................................................................... 12 Tabel 4 Jadwal penelitian ...................................................................................... 13
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Waterfall Model .................................................................................... 7 Gambar 2 Deskripsi Umum Sistem........................................................................ 8
iv
1
1.
Latar Belakang Masalah
Orang tua memiliki peranan dan tanggungjawab yang besar dalam pergaulan dan perkembangan anak, perlu adanya pengawasan orang tua terhadap anak, terutama pengawasan perilaku anak dalam aktifitas kesehariannya. Aktifitas apa yang ia kerjakan setiap harinya dan ke mana sang anak pergi, yang diharapkan sang anak selalu berada di jalur yang benar dan tidak ikut dan terbawa pergaulan saat ini yang tidak baik, terlebih di zaman sekarang dimana akses informasi dapat dengan mudah diperoleh dari berbagai media yang tidak jarang mengandung hal-hal yang kurang baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Oleh Karena itu peranan orang tua sangat penting untuk mengawasi anak-anaknya. Namun, orang tua juga tidak boleh terlalu mengekang dan terlalu mengawasi, Karena anak juga akan merasa tidak nyaman pada perlakuan orang tuanya tersebut dan memberi efek negative pada perkembngan mental anak[], namun tidak boleh juga untuk terlalu membiarkan dan bebas kepada anak Karena hal negative pula lah yang akan didapat. Saat ini smartphone hampir dimiliki oseh semua orang, dan seperti menjadi sebuah kebutuhan, Menurut survey yang dilakukan pada tahun 2016, pengguna smartphone di Indonesia sebanyak 65,2 juta pengguna dan terus mengalami peningkatan di tahun-tahun berikutnya[1]. Begitu juga dengan orang tua yang telah memberikan smartphone kepada anaknya dengan berbagai tujuan. Smartphone bukan hanya digunakan sebagai alat komunikasi, namun lebih dari itu, smartphone dengan beragam fitur yang dimilikinya juga dapat digunakan untuk berbagai aktifitas dalam keseharian, yaitu seperti hiburan, konektifitas, transaksi dan kemudahan lainnya yang dapat digunakan. Bukan hanya digunakan oleh orang dewasa smartphone juga digunakan oleh anak-anak dan remaja, Berdasarkan data yang didapat dari Pew Research Center sebanyak 73% remaja memiliki smarphone, 15% memiliki handphone biasa dan 13% tidak memiliki smartphone ataupun handphone[2] dan dari survey yang dilakukan kepada 20 orang responden se banyak 20 orang tua atau 100% mengaku bahwa anaknya memiliki smartphone. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari smartphone bagi anak-anak di dan remaja,
2
seperti untuk sarana komunikasi antara anak dengan orang tua, guru atau temantemannya,juga untuk mencari referensi belajar dan sumber pengetahuan lainnya. Selain memiliki manfaat, hal-hal negatif pun bisa didapatkan melalui smartphone, seperti konten-konten dewasa yang tersebar luas di internet yang dapat merusak mental anak-anak dan tidak seharusnya diakses oleh anak-anak bisa dengan mudah diunduh dan bisa saja dibagikan kepada teman-temannya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Menurut survey yang dilakukan oleh KPAI terhadap 4500 responden pelajar SMP dan SMA di 12 kota besar di Indonesia sebanyak 97% responden mengaku telah mengakses situs berkonten pornografi[3], hal itulah yang menjadi kekhawatiran orang tua kepada anak-anak mereka yang menggunakan smartphone. Masalah lainnya yang dialami orang tua yaitu, keterbatasan orang tua yang tidak bisa setiap saat untuk mengawasi dan memeriksa smartphone sang anak karena kemungkinan besar sang anak akan merasa terganggu dan bisa saja sang anak akan menghapus terlebihdahulu gambar atau history browser yang ada di smartphone, selain itu orang tua juga selalu ingin mengetahui kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh sang anak dengan smartphonenya pada saat tertentu, namun dengan tanpa sepengetahuan sang anak karena tidak ingin membuat sang anak merasa terganggu serta tidak ingin membuat sang anak merasa terlalu diawasi oleh orangtua,tetapi orang tua ingin mengetahui kejujuran dan memastikan sang anak tetap terpantau. Perlu adanya peran aktif serta orang tua untuk mengawasi putra/putrinya agar anak-anak kita dapat terhindar dari konten-konten negatif yang banyak beredar. Namun, berdasarkan survey di lapangan dalam mengoperasikan smartphone anakanak jauh lebih mahir dibandingkan dengan orang tuanya terlebih la gi apabila sang anak menyimpan konten negatif tersebut di sebuah folder yang tersembunyi dan orang tua tidak dapat memeriksa setiap folder yang ada di smartphone karena ketidak tahuan orang tua pada pengguanaannya, karena menurut survey di lapangan kebanyakan orang tua hanya dapat menggunakan smartphone sebatas pada alat
3
komunikasi seperti telepon, sms, serta aplikasi chating dan sosial media saja. Sehingga hal tersebut menjadi sebuah kesulitan bagi orang tua untuk memeriksa smartphone anak-anaknya. Orang tua juga merasa kesulitan untuk melakukan pemantauan pada smartphone anaknya untuk mencari tahu ke situs mana sajakah sang anak sering mengunjungi. Berdasarkan uraian masalah di atas maka dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu orang tua dalam memeriksa dan memantau smartphone yang di gunakan anak-anak dan remaja yaitu PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING DAN “
PENGENDALIAN KONTEN NEGATIF PADA PERANGKAT PINTAR BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN API CLARIFAI .Aplikasi akan ”
dibangun berbasis Android karena berdasarkan statis tik pengguna smartphone pada kuartal I 2017, sebanyak 85% pengguna smartphone menggunakan sistem operasi Android. 2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan, berikut adalah daftar identifikasi masalah dari latar belakang tersebut: 1. Anak-anak di usia sekolah rentan mengakses dan menyimpan berkas dengan konten negatif. 2. Ketidaktahuan orang tua untuk memeriksa berkas-berkas pada smartphone putra/putrinya yang di khawatirkan terdapat konten negatif di dalamnya. 3. Orangtua tidak mengetahui situs apa sajakah yang diakses sang anak dengan smartphonenya. 4. Orang tua tidak mengetahui apa yang sedang dikerjakan sang anak dengan smartphonenya. 3.
Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian yang dilakukan dan penulisan tugas akhir ini adalah membangun aplikasi parental control untuk pencarian konten negatif pada pengguna smartphone dibawah umur. Dengan tujuan untuk sebagai berikut:
4
1. Membantu orang tua dalam melakukan pengawasan kepada putra/putrinya dari konten negatif. 2. Membantu orang tua sebagai alat untuk mecari berkas dengan konten negatif di dalamnya tanpa membuka-buka folder di smartphone dalam rangka pengawasan terhadap anak. 3. Membantu orang tua mengetahui situs apa saja yang dikunjungi sang anak di internet. 4. Membantu orangtua untuk mengetahui aktivitas yang di lakukan sang anak dengan smartphonenya. 4.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembangunan aplikasi parental control untuk pencarian konten negatif pada pengguna smartphone dibawah umur adalah: 1. Aplikasi terlebihdahulu harus dilakukan instalasi pada smartphone anak dan orang tua. 2. Berkas yang dicari dan diidentifikasi berupa gambar, serta monitoring pada history browser dan melakukan tindakan pada smartphone sang anak dari smartphone orang tua. 3. Aplikasi memiliki dua versi, versi anak dan versi orang tua. 4. Webservice dibangun dengan bahasa pemrograman php dengan framework codeigniter. 5. Pertukaran data dengan server yang dilakukan menggunakan JSON (JavaScript Object Notation). 6. DBMS yang digunakan adalah Mysql . 7. Model analisis yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan UML (Unified Modeling Language). 8. Tools yang digunakan untuk pembangunan aplikasi adalah Android Studio. 9. Fungsionalitas yang dapat dilakukan oleh sistem adalah sebagai berikut : a. Melakukan pencarian konten negatif berupa gambar.
5
b. Melakukan monitoring pada history browser. c. Melakukan schreen capture pada smartphone anak dari aplikasi orangtua. d. Melakukan tindakan penghapusan file pada smartphone anak. e. Melakukan tindakan reset kunci pattern pada smartphone anak. f. Orang tua dapat mengetahui posisi anak dari gps smartphone. 5.
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian yang digunakan untuk pembangunan aplikasi ini menggunakan dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak yang akan dipaparkan sebagai berikut : 5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Tahapan pengumpulan data yang digunakan yaitu: a. Studi Literatur Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku buku, teks dan bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian. b. Studi lapangan Studi ini dilakukan dengan cara datang langsung ke perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dan keterangan yang berhubungan dengan pembuatan sistem yang akan dibuat agar sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini meliputi: 1. Studi Literatur Pengumpulan data yang dilakukan dengan caara mempelajaridan meneliti berbagai leteratur yang bersumber dari buku-buku, jurnal ilmiah, situs di internet dan sumberlainnya yang dapat diambil dan berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan 2. Kuisioner
6
Kuisioner dilakukan kepada orang tua yang memiliki anak-anak usia sekolah SD, SMP, SMA, untuk mengumpulkan data validasi sebagai bukti seberapa dibutuhkannya aplikasi yang akan dibangun berdasarkan kuisioner. 5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan waterfall model sebagai tahapan pengembangan perangkat lunaknya Adapun proses tersebut antara lain :
1. Requirement analysis and definition Tahap requirement analysis and definition adalah tahap dimana pengumpulan kebutuhan telah terdefinisi secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
2. System and software design Tahap system and software design merupakan tahap mendesain perangkat lunak yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementation and unit testing Tahap requirement analysis and definition merupakan tahap hasil desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji berdasarkan unit-unitnya.
4. Integration and system testing Tahap integration and system testing merupakan tahap penyatuan unit-unit program kemudian sistem diuji secara keseluruhan.
5. Operation and maintenance Tahap operation and maintenance merupakan tahap mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya. Dari berbagai tahapan-tahapan tersebut, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 1.
7
Gambar 1 Waterfall Model
6.
Deskripsi Umum Sistem
Berikut adalah deskripsi umum sistem yang akan dibangun bertujuan untuk
8
Gambar 2 Deskripsi Umum Si stem
Berikut adalah penjelasan dari gambar 2 : Versi Orang tua 1. Orang tua menginstall aplikasi di smartphone anak dan orangtua. 2. Orang tua menjalankan aplikasi. 3. Orangtua login di aplikasi anak dan orang tua. 4. Orang tua melakukan perintah di aplikasi orangtua untuk pencarian komten negatif, melihat log history browser , screen capture, dan perintah tindakan untuk melakukan reset pattern dan penghapusan berkas. 5. Aplikasi menampilkan hasil pencarian konten negatif dan history browser yang di dapat dari server . 6. Orang tua dapat melakukan review pada berkas hasil pencarian.
9
7. Orang tua dapat menghapus gambar hasil review. 8. Orang tua dapat mengetahui lokasi sang anak yang diterima dari serve r.
Versi Anak 1. Orang tua menjalankan aplikasi. 2. Orang tua melakukan login. 3. Aplikasi menjalankan perntah pencarian konten negatif di smartphone anak dengan menggunakan API Clarifai. 4. Hasil dari proses pencarian dikirim ke server. 5. Aplikasi mengirimkan data history browser ke server . 6. Aplikasi menjalankan perintah dari aplikasi versi orang tua seperti pencarian konten negatif, reset pattern, screen capture dan menghapus berkas di smartphone anak. 7. Aplikasi mengirimkan posisi anak ke server 7.
Review Literatur
Berikut merupakan review dari beberapa literature. PERANAN ORANG TUA DALAM PENGAWASAN ANAK PADA PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER DI AL AZHAR SYIFA BUDI SAMARINDA Tabel 1 Review Literatur
Judul Literatur
PERANAN ORANG TUA DALAM PENGAWASAN ANAK
PADA
PENGGUNAAN
BLACKBERRY
MESSENGER DI AL AZHAR SYIFA BUDI SAMARINDA Penulis
Eva Fahriantini
Sumber Paper
ISSN 2502-597X
Rangkuman
Peranan Orang tua pada Aktivitas Anak dalam Penggunaan Blackberry messenger di Al Azhar Syifa Budi Samarinda. Dibawah bimbingan Drs. Sugandi, M.Si selaku pembimbing I dan Kheyene Molekandella Boer, S.I.Kom, M.I.Kom selaku
10
pembimbing II. Artikel ini membahas bagaimana peranan orang tua dalam pengawasan anak pada penggunaan blackberry messenger di Al-azhar syifa budi Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peranan orang tua dalam pengawasan anak pada penggunaan Blackberry Messenger di Al Azhar Syifa Budi Samarinda. Penelitian ini difokuskan pada 1) Alasan pemberian gadget anak, 2) Melibatkan anak dalam berfikir kritis,dan 3) Pemberian batas waktu dalam penggunaan internet. Jenis Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan informan dan dokumen. Sumber data yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data harus melalui pertimbangan tertentu. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa peranan orang tua dalam pengawasan anak pada penggunaan Blackberry Messenger di Al Azhar Syifa Budi Samarinda sudah dilakukan dengan berbagai macam peranan, yaitu memberikan gadget pada anak sesuai keperluannya, melibatkan anak dalam berfikir, pemberian batas waktu dalam penggunaan internet, melakukan teknik-teknik penyesuaian, dan mengajak anak dengan berdialog tanpa menghakimi.
11
MELINDUNGI ANAK DARI KONTEN NEGATIF INTERNET:Studi terhadap Peramban Web Khusus Anak.
Tabel 2 Review Literatur 2
Judul Literatur
MELINDUNGI
ANAK
DARI
KONTEN
NEGATIF
INTERNET:Studi terhadap Peramban Web Khusus Anak. Penulis
Masyari Ulinnuha
Sumber Paper
Fakultas
Dakwah
dan
Komunikasi
IAIN
Walisongo
Semarang Rangkuman
Dunia teknologi dan internet berkembang sangat pesat di dunia, tak terkecuali Indonesia. Imbasnya, jumlah pengguna internet saat ini semakin besar dan bertambah terus setiap harinya. Sebagian dari pengguna internet tersebut adalah anak-anak. Sementara banyak sekali situs web yang tidak layak menjadi konsumsi anakanak. Untuk itu diperlukan pembatasan
bagi
anak-anak
dalam
mengakses
situs
web.Tulisan ini membahas beberapa peramban web khusus anak. Ada 4 peramban yang dibahas yaitu KidZui, Hoopah Kidview
Computer
Explorer,
Peanut
Butter
PC
d
anNoodleNet. Keempat peramban tersebut dengan segala kelebihannya bisa menjadi alternatif untuk membatasi anak dari dunia internet yang sangat luas. Namun keempat peramban tersebut tetap mempunyai kelemahan sehingga peran orang tua tetap diperlukan agar anak tidak terjebak ke dalam situs yang tidak layak.
12
SMS
BASED
EMERGING
TECHNIQUES
FOR
MONITORING
AND
CONTROLLING ANDROID MOBILES Tabel 3 Review Literatur 3
Judul Literatur
SMS
BASED
MONITORING
EMERGING AND
TECHNIQUES
CONTROLLING
FOR
ANDROID
MOBILES Penulis
Deepak Kumar dan Mohammed Abdul Qadeer
Sumber Paper
IACSIT International Journal of Engineering and Technology
Rangkuman
This paper describes a software application for android mobile platform that discovers various excited applications of SMSs over its traditional text messaging application. It shows how various features in android mobiles can be automated by SMS. By this application user can perform various operations in its mobile even if mobile is very far from him , like by sending a single text message we can fetch and store our contact numbers, fetch our device’s location, auto respond to the incoming messages, send SMS from our remote mobile, fetching SIM and mobile details used for GSM network. Convenience to the user, security and efficiency are main issues that are considered. This application makes the use of services like telephony, location based services (LBS) and native android applications.
13
8.
Jadwal
Berikut adalah jadwal penelitian yang akan dilaksanakan sebagai berikut : Tabel 4 Jadwal penelitian No 2017-2018 Kegiatan
1
Requerement Definition
2
System and software design
3
Implementation and unit testing
4
Integration and system testing
5
Operation and maintenance
Sept Okt Nov
es
an
Feb
9. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penulisan tugas akhir yang akan dilakukan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN
Bab I membahas uraian mengenai latar belakang masalah yang diambil, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II membahas mengenai tinjauan umum Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bandung dan pembahasan berbagai konsep dasar mengenai sistem informasi, supply chain management, peramalan, konsep pengelolaan data, dan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan topik pembangunan perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab III berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan, selain itu juga terdapat perancangan antarmuka untuk aplikasi yang dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
14
Bab IV membahas implementasi dalam bahasa pemograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V membahas tentang kesimpulan yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir dan saran mengenai pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang.
10. Daftar Pustaka
[1]
“Pengguna Smartphone di Indonesia 2016-2019 ” 2016. [Online].
Available:http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/08/08/penggun a-smartphone-di-indonesia-2016-2019. [Accessed 02 September 2017]. [2]
“73% of Teens Have Access to a Smartphone; 15% Have Only a Basic
Phone”2015.
[Online].
Available:
http://www.pewinternet.org/2015/04/09/teens-social-media-technology2015/pi_2015-04-09_teensandtech_06/. [Accessed 02 September 2017]. [3]
“Survei: 97% Remaja Indonesia Mengakses Situs Porno ”2013. [Online].
Available:https://techno.okezone.com/read/2013/09/24/55/870832/survei -97-remaja-indonesia-mengakses-situs-porno. [Accessed 02 September 2017] [4]
"Smartphone OS Market Share, 2016 Q3," [Online]. Available: http://www.idc.com/promo/smartphone-market-share/os. [Accessed 14 September 2017].
[5]
Fahriantini Eva, “PERANAN ORANG TUA DALAM PENGAWASAN ANAKPADA PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER DI AL AZHAR SYIFA BUDI SAMARINDA ”, ISSN 2502-597X, 2016.
[6]
Ulinnuha Masyari, “ MELINDUNGI ANAK DARI KONTEN NEGATIF INTERNET:Studi terhadap Peramban Web Khusus Anak ”, Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang, 2013.
[7]
D. Kumar and M. A. Qadeer, "SMS Based Emerging Techniques for Monitoring and Controlling Android Mobiles," IACSIT International
15
Journal
of
Engineering and Technology, vol. 4, p. 6, 2012.
Lampiran 1
Pengolahan Data Survey 1