PROPOSAL PENGAJUAN
PERANCANGA PERANCANGAN N SISTEM SISTEM PENGAPIAN PENGAPIAN PADA PADA TRAINER TRAINER MESIN TOYOT TOYOTA A AVANZA ANZA TIPE K3-VE SEBAGAI PEMBELAJARAN PRAKTIK SISTEM KONTROL MESIN
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Perancangan Mesin Otomotif
Oleh:
DUDUNG FIRDIYAMAN FAUI NIM: !"#$!%&!'!
UNI()R*ITA* N)G)RI MA+ANG FA,U+TA* T),NI, -URU*AN T),NI, M)*IN PROGRAM *TUDI *! P)NDIDI,AN T),NI, OTOMOTIF
Maret .#!/ LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PERANCANGAN MESIN OTOMOTIF “PERANCANGAN SISTEM PENGAPIAN PADA TRAINER MESIN TOYOTA AVANZA TIPE K3-VE SEBAGAI PEMBELAJARAN PRAKTIK SISTEM KONTROL MESIN“
Pro0os Pro0osal al 0eranca 0erancanga ngan n mesin mesin otomot otomotif if ini telah telah 1i0eri 1i0eriksa ksa 1an 1isetu 1isetu2ui 2ui oleh oleh ,oor1i ,oor1inat nator or Peranc Perancanga angan n Mesin Mesin Otomot Otomotif if 1an ,etua ,etua -urusa -urusan n Teknik eknik Mesin Mesin Uni3er Uni3ersit sitas as Negeri Negeri Malang Malang se4agai taha0an a5al 0elaksanaan 0erancangan mesin otomotif mahasis5a teknik mesin untuk melaksanakan 0erancangan mesin otomotif
Malang 6777777777Maret .#!/ Mengetahui6
Men8etu2ui6
a7n7 Dekan Fakultas Teknik Teknik ,etua -urusan Teknik Mesin
,oor1inator Perancangan Mesin Otomotif
Dr. Tuwoso M.P.
Drs. Imam Muda Nauri S.T.,M.T
NIP. !"##$#% !&&' ##
NIP. !%!''( !&"# ##
BAB I PENDAHULUAN A. La)ar B*+aa-
*aat ini 0erkem4angan teknologi ma2u 0esat7 Dalam hal ini Perguruan tinggi mem0un8ai 0eran6 se4agai 0usat kegiatan untuk meningkatkan 1an mengem4angkan kreati3itas serta ino3asi mahasis5a se4agai kunci agar menu2u terca0ain8a tu2uan Pen1i1ikan Nasional7 Oleh karena itu 1i Perguruan tinggi6 0engem4angan ilmu 0engetahuan haruslah sesuai 1engan target kom0etensi keahlian 8ang akan 1ica0ai oleh mahasis5an8a7 Perkem4angan terse4ut ti1ak 4isa 1i0ungkiri 2uga 4er1am0ak 1i Fakultas Teknik6 khusun8a 4i1ang Teknik Otomotif7 9al ini 1i0erkuat a1an8a sistem 0engo0erasian mo4il 8ang semakin lama6 semakin canggih serta memu1ahkan 0enggunan8a7 *e4agai contoh munculn8a mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) untuk menam4ah 0erforma 1an efisiensi mesin7 Oleh se4a4 itu untuk mengim4angi teknologi 1unia otomotif 1i In1onesia agar ti1ak semakin 2auh tertinggal6 1alam hal ini 4isa 1i laksanakan 1engan meningkatkan mutu 0ara 0eserta 1i1ik 1engan 0enguatan 1alam teori mau0un 0raktikum7 *erta 1alam melakukan 0raktikum 0a1a mesin 8ang menggunakan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) 6 1i0erlukan trainer mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) 8ang sesuai tuntutan la0angan 1an se4an1ing 1engan 2umlah mahasis5a 8ang mengikuti 0raktikum7 Namun6 fasilitas trainer Engine Stand Electronic Fuel Injection (EFI) 1i Program *tu1i Otomotif -urusan Teknik Mesin Uni3ersitas Negeri Malang 4elum memenuhi 2umlah 8ang 1i0erlukan7 Akhirn8a 4era5al 1ari masalah 1iatas munculah i1e 0enulis untuk memilih 1an menga2ukan 2u1ul “PERANCANGAN SISTEM PENGAPIAN PADA TRAINER MESIN TOYOTA AVANZA TIPE K3-VE SEBAGAI PEMBELAJARAN PRAKTIK SISTEM KONTROL MESIN“.
B. Rumusa- Masa+a/
Maksu1 1alam 0enulisan 0erancangan ini a1alah se4agai salah satu s8arat untuk men8elesaikan mata kuliah 0erancangan mesin otomotif 0en1i1ikan *! Teknik Otomotif Uni3ersitas Negeri Malang7 A1a0un rumusan masalah 8ang 1a0at 1iangkat 1ari latar 4elakang6 antara lain: !7 A0a 8ang 1imaksu1 1engan *istem Penga0ian 0a1a mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI)? .7 A0a fungsi *istem Penga0ian 0a1a mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI)? %7 A0a sa2a macam *istem Penga0ian 0a1a mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) "7 *istem 0enga0ian a0a 8ang 1igunakan 0a1a mo4il To8ota A3an;a $7 A0a sa2a kom0onen *istem Penga0ian 0a1a mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI)? &7
C. 0*u-aa- P*ra-1a-a-
A1a0un kegunaan 1ari 0erancangan *istem Penga0ian 0a1a mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) a1alah untuk 1a0at mem4antu mahasis5a Teknik Mesin khususn8a *! Pen1i1ikan Teknik Otomotif Uni3ersitas Negeri Malang se4agai 4erikut : !7
*e4agai 4ahan referensi 1an 0engetahuan tentang *istem Penga0ian 0a1a mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) 0a1a mo4il 4agi Mahasis5a Progam
.7
*tu1i *! Pen1i1ikan Teknik Otomotif Uni3ersitas Negeri Malang7 *e4agai 4ahan 0em4ela2aran 1alam 0engem4angan teknologi 4agi mahasis5a Progam
%7
*tu1i *! Pen1i1ikan Teknik Otomotif Uni3ersitas Negeri Malang7 *e4agai 4ahan 0raktikum untuk mengetahui 0roses 0em4ongkaran 1an 0emasangan *istem Penga0ian 0a1a mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) 8ang 4enar 4agi mahasis5a Progam *tu1i *! Pen1i1ikan Teknik Otomotif Uni3ersitas Negeri Malang7
D. M*)od* 2a- Diu-aa-
Meto1e 1i0erlukan se4agai 1asar untuk 0erencanaan mesin7 A1a0un 4e4era0a
meto1e 8ang 1igunakan untuk 0erencanaan *istem Penga0ian 0a1a mesin 1engan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) a1alah se4agai 4erikut : a. M*-1ari r*3*r*-si 4a- )*rai) d*-a- m*si- 4a- aa- dira-1a-.
Referensi 1i0erlukan se4agai teori untuk mem4uat 0e rencanaan Mesin )FI terse4ut6 terutama referensi 8ang 4erhu4ungan 1engan alat
8ang
akan 1irancang7
a5al >1raft 1esign? terse4ut ter1a0at 4entuk rancangann8a6 1imensi6 serta keterangan kom0onen= kom0onen 8ang men8usun mesin terse4ut7 1. M*mi+i/ om6o-*-7om6o-*- 4a- s*suai d*-a- s6*si3iasi m*si- 4a- aa-
di5ua).
*etelah 0enulis mem4uat rancangan a5al >1raft 1esign? mesin 8ang akan 1i4uat7 *elan2utn8a 0enulis memilih 1an mencari kom0onen=kom0onen 8ang men1ukung 1alam 0em4uatan engine stan1 mesin 4ensin7 *0esifikasi 1ari kom0onen= kom0onen 8ang 1i4utuhkan harus sesuai 1engan rancangan a5al 0em4uatan 1an 0erhitungan 8ang telah 1i4uat7 d. M*rai) om6o-*-7om6o-*- M*si- EFI.
*etelah memilih kom0onen=kom0onen 8ang sesuai 1engan s0esifikasi mesin 8ang akan 1i4uat7 Maka taha0 4erikutn8a a1alah merakit kom0onen=kom0onen terse4ut men2a1i se4uah engine stan1 8ang sesuai 1engan rancangan a5al >1raft 1esign?7 Disini skill mem0un8ai 0eranan 8ang sangat 0enting6 karena 1i4utuhkan 0emahaman 8ang 1alam 1i4i1ang otomotif7 *. M*m5ua) )*m6a):wada/ u-)u m*+*)aa- m*si-
*etelah mesin terakit sem0urna maka taha0 4erikutn8a a1alah 0em4uatan tem0at untuk meletakkan mesin terse4ut7 3. P*-u;ia- *-i-* s)a-d.
Pa1a taha0 terakhir a1alah 0engu2ian 1ari engine stan1 8ang telah 1irakit6 a0akah
1a0at 4erfungsi se0erti 8ang telah 1irencanakan atau ti1ak7
E. Ra-1a-a- Awa+
Mesin
BAB ' PEMBAHASAN '..
P*-*r)ia- Sis)*m P*-a6ia-
*istem Pengga0ian meru0akan salah satu sistem 1imana 0em4akaran cam0uran 4ahan 4akar=u1ara 8ang 1ikom0resikan6 ter2a1i 1i1alam silin1er7 Da8a 1i0eroleh 1ari 0emuaian gas 0em4akaran terse4ut7 *istem 0enga0ian meru0akan sum4er 4unga a0i 8ang men8e4a4kan le1akan cam0uran 4ahan 4akar=u1ara terse4ut7 Tutu0 1istri4utor 1i4uat 1ari injection-molded epoxy resin 8ang memiliki 1a8a tahan 0anas 8ang tinggi 1engan kemam0uan isolasi 8ang kuat7 Pa1a tutu0 1istri4utor6 ter1a0at carbon center contact piece 8ang 4erhu4ungan 1engan elektro1a 0usat 8ang ter4uat 1ari alumunium 1item0atkan 0a1a sisi sekeliling tutu0 1istri4utor 1an menerima arus tegangan tinggi 1ari elektro1a 0usat melalui rotor7
'.'.
Fu-si Sis)*m da- S4ara) T*r;adi-4a P*-a6ia-
*istem 0enga0ian 4erfungsi untuk menghasilkan 0ercikan 4unga a0i 8ang kuat 1an te0at untuk mem4akar cam0uran 4ahan 4akar 1an u1ara 1i 1alam ruang 4akar7 Oleh karena itu s8arat= s8arat 4erikut harus 1i0enuhi: . Bu-a a6i 4a- ua).
Pa1a saat cam0uran 4ahan 4akar=u1ara 1ikom0resikan 1i 1alam silin1er6 sangat sulit 4agi 4unga a0i untuk mele5ati u1ara >hal ini 1ise4a4kan karena u1ara mem0un8ai tahanan listrik 1an efekn8a tahanan ini naik 0a1a saat u1ara 1ikom0resikan?7 Dengan alasan ini6 maka tegangan 8ang 1i4erikan 0a1a 4usi harus cuku0 tinggi untuk 1a0at mem4angkitkan 4unga a0i 8ang kuat6 1i antara elektro1a 4usi (New Step II Training anual!"##$!")% '. Saa) 6*-a6ia- 4a- )*6a).
Untuk mem0eroleh 0em4akaran cam0uran 4ahan 4akar=u1ara 8ang 0aling efektif6 harus 1ilengka0i 4e4era0a 0eralatan tam4ahan 8ang 1a0at meru4ah saat 0enga0ian sesuai 1engan r0m 1an 4e4an mesin >0eru4ahan su1ut 0oros engkol 1i mana masing=masing 4usi men8ala?7 Dise4ut 0em4akaran 2ika cam0uran u1ara 1an 4ahan 4akar terkena loncatan 4unga a0i 1ari 4usi (New Step II Training anual!"##$!")% Pa1a saat 4unga a0i melalui cam0uran u1ara=4ahan 4akar 1ari elektro1a6 massa6 4usi6 cam0uran u1ara=4ahan 4akar se0an2ang loncatan a0i 1iaktifkan 1an ter2a1i inti a0i > &lamenucleus?7 Molekul=molekul cam0uran u1ara=4ahan 4akar 1i sekitar &lame
nucleus ter2a1i aki4at ke2utan 8ang 1itim4ulkan oleh loncatan a0i6 kemu1ian molekul=molekul keluar 1ari 0usat 0em4akaran (New Step II Training anual!"##$!")%
'.$.
Ma1am < Ma1am Sis)*m P*-a6iaDengan 0erkem4angan teknologi 8ang sangat 0esat 1ari tahun ke tahun mem4uat
0erkem4angan sistem 0enga0ian 8ang a1a 1i ken1araan men2a1i le4ih 4aik7 A1a0un 2enis @ 2enis sistem 0enga0ian antara lain: . Sis)*m P*-a6ia- 0o-=*-sio-a+
Gam5ar . *istem Penga0ian ,on3ensional
Pa1a
0enga0ian
kon3ensional
0ema2uan
0enga0iann8a
secara
mekanik
1engan
menggunakan 4o4ot 0ema2u 1an mem4ran1iafragma6 1imana semakin tinggi 0utaran mesin 4o4ot sentrifugal mema2ukan saat 0enga0ian semakin ma2u6 1an ketika inta'e mani&old 4erkurang ke3akumann8a semakin mun1ur saat 0enga0iann8a7 '. Sis)*m P*-a6ia- Tra-sis)or d*-a- o-)a
Gam5ar .7 *istem 0enga0ian TBI=B
Pa1a 0enga0ian elektronik fungsi kontak 0emutus 1iganti 1engan transistor atau 1imo1ifikasi 1engan 1itam4ahkan transistor7 Pa1a mo1ifikasi ini kontak 0emutus han8a
mentrigermemicu ker2an8a transistor7 *istem mo1ifikasi ini 1ikenal 1engan Transistoried ontrol Ignition*ontact
>TBI=B?7
$. Sis)*m P*-a6ia- Tra-sis)or d*-a- si-4a+ I-du)i3
Gam5ar $. Rangkaian sistem 0enga0ian TBI=I
Pa1a sistem ini ti1ak menggunakan kontak 0emutus6 fungsi 0emutusan 1igantikan 1engan se4uah 0em4angkit sin8al pulse generator 8ang menghasilkan 0ulsa tegangan secara magnetic7 Tegangan ini akan mengontrol ON 1an OFF 1ari transistor 8ang mengen1alikan ,oil 0enga0ian7 *elan2utn8a 0em4agian tegangan tinggi menu2u 4usi=4usi 1iatur oleh 1istri4utor 8aitu 0a1a 4agian rotor 1an ka4el=ka4el tegangan tinggi 4usi7 (. Sis)*m P*-a6ia- Tra-sis)or d*-a- si-4a+ Ha++
Pa1a sistem fungsi 0emutusan 1igantikan 1engan se4uah 0em4angkit sin8al +all generator untuk memicu tegangan tinggi 0a1a sistem 0enga0ian7 Prinsi0 1ari I ,all a1alah s44:
Gam5ar (. I ,all ketika menghasilkan sin8al
Pa1a I +all ter1a0at em0at 4uah terminal7 Antara terminal . 1an ! 1ihu4ungkan 1engan sum4er tegangan6 antara terminal % 1an " meru0akan terminal tegangan +all 8ang akan 1i4angkitkan7 A0a4ila 0ermukaan I ,all ti1ak 1item4us me1an magnet6 maka 0a1a 0enam0ang IB akan ter1istri4usi elektron 1engan merata 8ang mengalir 1ari terminal . menu2u terminal !6 0a1a saat ini antara terminal % 1an " ti1ak ter1a0at 4e1a 0otensial >ti1ak tim4ul tegangan +all ?7
Gam5ar ".
A1a 1ua macam sistem 0enga0ian kom0uter6 8aitu: !7 *istem 0enga0ian kom0uter 1engan 1istri4utor .7 sistem 0enga0ian kom0uter tan0a 1istri4utor D+I >istributorless Ignition System)7 Pa1a 0enga0ian kom0uter6 0ema2uan saat 0enga0ian 1engan sensor r0m untuk 0en8esuaian terhara0 0utaran mesin 1an 1engan MAP sensor untuk men8esuaikan terha1a0 4e4an ken1araan7 Pengo0timalan
1era2at
0enga0ian
su1ah
1ilakukan
secara
0resisi
1engan
elektronis0emrograman sehingga le4ih o0timal 1an mem0eroleh 4an8ak keuntungan7 *ecara 0rinsi0 ke1ua sistem sama6 1istri4utor han8a 4erfungsi se4agai 0em4agi tegangan tinggi sa2a77
. Sis)*m P*-a6ia- D*-a- Dis)ri5u)or.
Gam5ar >. *istem 0enga0ian kom0uter 1engan 1istri4utor '. DLI 8Dis)ri5u)or+*ss I-i)io- S4s)*m9
*istem 0enga0ian distributorless a1alah mo1el sistem 0enga0ian tan0a 1istri4utor se4agai 0em4agi tegangan sekun1er coil ke se2umlah silin1er mesin7 *istem 0enga0ian ini 2uga 1ikenal 1engan se4utan irect Ignition System (IS) 8ang ter1iri atas 1ua 2enis6 8aitu independen ignition 1an simultaneous ignition7
Gam5ar &. *istem Penga0ian DI*
Pa1a sistem 0enga0ian mesin To4o)a A=a-?a menggunakan *istem 0enga0ian DI* >direct ignition system)% Tan0a a1an8a 1istri4utor 0enga0ian maka setia0 4usi akan men1a0atkan satu koil7 *istem 0enga0ian DI* >direct ignition system) ter1iri atas 1ua 2enis6 8aitu independent ignition 1an simultaneous ignition% Pa1a 2enis independen6 masing=masing silin1er 1i 0asang
se4uah ignition coil 7 *ementara mo1el simultaneous ignition han8a se4uah ignition coil untuk 1ua 4uah silin1er atau 4usi >*utiman: .#!!: hal: &$?7
'.(.
Sis)*m P*-a6ia- To4o)a A=a-?a
*istem 0enga0ian DI* >direct ignition system) a1alah sistem 0enga0ian 1imana setia0 silin1er 1in8alakan oleh satu koil 0enga0ian7 Tegangan tinggi 1i4angkitkan 1alam rangkaian sekun1er 1an 1igunakan secara langsung untuk 4usi7
Gam5ar !. ti0e independent ignition
>*utiman: .#!!: &/? Pa1a mo1el ini setia0 silin1er 1in8alakan oleh satu koil 0enga0ian7 Tegangan tinggi 1i4angkitkan 1alam rangkaian sekun1er 1an 1igunakan secara langsung untuk 4usi7 0roses 0enga0ian makin akurat6 Ruang 4akar makin 4ersih 1ari tum0ukan kar4on karena 0em4akaran makin sem0urna7 Pa1a ti0e independent ignition 1a0at mengurangi energi 8ang hilang 0a1a area tegangan tinggi 1an meningkatkan kemam0uan 0enga0ian7 Pa1a saat 8ang sama6 ia 1a0at meminimalisir gangguan ele'tromagneti' karena titiktitik kontak ti1ak lagi 1igunakan 0a1a area tegangan tinggi7 ,ontrol 5aktu 0enga0ian 1ilakukan melalui 0enggunaan )*A > Electronic Spar' .d/ance? >*uhar8a1i: .#!": &C?7
Mesin )BU > Electronic ontrol 0nit ?6 8ang menerima sin8al 1ari 4eragam sensor6 menghitung 5aktu 0enga0ian 1an mengirimkan sin8al 0enga0ian ke igniter 7 aktu 0enga0ian 1ihitung secara terus menerus sesuai 1engan kon1isi mesin7 Di4an1ingkan kontrol mekanik 5aktu 0enga0ian 0a1a sistem 'on/ensional 6 meto1e kontrol 1engan )*A mem4erikan 0resisi 8ang le4ih 4aik6 1an ke4e4asan untuk meneta0kan 5aktu 0enga0ian7 9asiln8a6 sistem ini mem4erikan konsumsi 4ahan 4akar 1an 1a8a output 8ang le4ih 4aik >*uhar8a1i:.#!":&C?7 '. Ti6* "i#$%t&ne$" initi!n
Pa1a sistem ini 1istri4usi tegangan tinggin8a ke 1ua silin1er 1engan satu koil 0enga0ian7 0a1a saat silin1er ke satu 1an ke em0at 1i4eri 0enga0ian 1alam 5aktu 8ang 4ersamaan6 maka 0a1a saat silin1er 0ertama 4era1a 1i 0osisi TDB6 loncatan 4unga a0i 4usi ter2a1i 0a1a silin1er 0ertama6 sementara 4usi ke em0at mem4uat kesalalahan 0ele0asan >disc+arging ? karena 4usi ke em0at 4era1a 1alam langkah 4uang >*utiman:.#!!: &C?7
Gam5ar #. Ti0e simultaneus ignition
>*utiman:.#!!: &C? Untuk mengatur 5aktu 0enga0ian6 kom0uter menerima sin8al 1ari 4ermacam sensor mengenai kon1isi kemu1ian mem4an1ingkann8a 1an 1engan 1ata acuan 8ang a1a 0a1a kom0uter untuk mem4uat 5aktu 0enga0ian 8ang 0as7 *etelah itu6 mengirim hasiln8a ke ke1ua power transistor 7 Arus 0rimer 8ang mengalir ke ke1ua koil 0enga0ian 1i0utus7 Tegangan tinggi 8ang 1i in1uksikan ke second coil 1ari arus 8ang 1i0utus 1isalurkan ke 1engan urutan 0enga0ian !>"?=%>.?=">!?=.>%? untuk mem4akar cam0uran 4ahan 4akar u1ara 1i 1alam silin1er >nomor 1alam tan1a kurung a1alah silin1er 8ang 1i4eri 0enga0ian secara serentak?7 ,etika silin1er
0ertama 4era1a 1i 0osisi langkah kom0resi6 silin1er ke em0at 4era1a 1i 0osisi langkah 4uang6 1an se4alikn8a a0a4ila silin1er ke em0at 4era1a 1i 0osisi langkah kom0resi6 maka silin1er 0ertama akan 4era1a 1i langkah 4uang >suhar8a1i:.#!":/$?7
'.%.
0om6o-*- sis)*m 6*-a6ia-
*istem 0enga0ian DI* > irect Ignition Sistem? ter1iri 1ari kom0onen @ kom0onen 4erikut:
Gam5ar 7 ,om0onen *istem Penga0ian . Swi)1/ P*-a6ia-
*5itch
0enga0ian
kunci
kontak4erfungsi
untuk
memutuskan
1an
menghu4ungkan arus 1ari 4aterai 8ang mengalir 0a1a kum0aran 0rimer7
Gam5ar ' 7 ,unci kontak '. Ba)*rai
*el *etia0 sel meru0akan 0em4angkit listrik6 kira @ kira satu sel mengan1ung .7! (olt listrik7
g7 Plat kutu4 Ter1iri 1ari 0lat kutu4 0ositif 1an kutu4 negati3e7
Gam5ar $.
,om0onen ini menam4ahkan tegangan 4aterai >!.(? untuk mem4angkitkan tegangan tinggi le4ih 1ari !#k(6 8ang 1i0erlukan untuk 0enga0ian7 Alat 0enga0ian ini ter1iri 1ari igniter 1an koil 0enga0ian 8ang 1isatukan men2a1i satu unit7 ,oil 0enga0ian
1a0at langsung 1ihu4ungkan ke 4usi setia0 silin1er 1engan menggunakan koil 0enga0ian 8ang 1isatukan 1engan igniter% -arak antara aliran tegangan tinggi men2a1i 0en1ek 1engan menghu4ungkan koil 0enga0ian 1an 4usi secara langsung6 men8e4a4kan kehilangan tegangan 1an gangguan ele'tromagneti' 4erkurang >*uhar8a1i: .#!": /#?7
Gam5ar (. koil 0enga0ian 1engan igniter
>*uhar8a1i : .#!": /!? )BU mesin 2uga mem0engaruhi kontrol 5aktu ma2u?7 .7 )BU mesin mengirimkan sin8al IGT ke koil 0enga0ian 8ang 4ersatu 1engan igniter 7 *in8al IGT 1ikirimkan ke setia0 igniter sesuai 1engan urutan 0enga0ian >!= %="=.?7 %7 ,oil 0enga0ian6 ke arah mana arus 0rimer 1itutu0 1engan ce0at6 menghasilkan arus tegangan tinggi7 "7 *in8al IGF 1ikirim ke )BU mesin ketika arus 0rimer melam0aui nilai 8ang 1iteta0kan7 $7 Arus tegangan tinggi6 8ang 1ihasilkan kum0aran sekun1er6 mengalir ke 4usi6 men8e4a4kan 0enga0ian >*uhar8a1i : .#!": /!?7 (. Busi
,om0onen ini menerima tegangan tinggi 8ang 1ihasilkan 1i ignition coil1 1an mem4angkitkan loncatan 4unga a0i untuk men8alakan 0ercam0uran u1ara=4ahan 4akar
1i silin1er7 Tegangan tinggi mem4angkitkan loncatan 4unga a0i listrik 1i celah antara elektro1a tengah 1an elektro1a massa7 ,eterangan !: !7 )lektro1a tengah .7 )lektro1a massa %7 Alur ( "7 Alur U $7 Per4e1aan 0a1a 3olume ton2olan
Gam5ar %.
Pusat 0engolah 1ata kon1isi 0enggunaan mesin6 1an men1a0at masukkanin0ut 1ari sensor=sensor mengolahn8a kemu1ian mem4eri keluaranout0ut untuk saat 1an 2umlah in2eksi6 saat 0enga0ian7
Gam4ar ". )BU ". Cams/a3) Posi)io- S*-sor
ams+a&t 2osition sensor 4erfungsi untuk me1eteksi 0osisi cams+a&t untuk menentukan timing 0engin2eksian 4ahan 4akar7 Ter1iri 1ari se4uah element magnet7
Gam5ar >. BMP
>. Cra-s/a3) Posi)io- S*-sor
*in8al ran's+a&t 2osition 1an sin8al amps+a&t position 1i gunakan untuk mengukur 0osisi 0iston 0a1a kom0resi titik mati atas 8ang mana sin8al terse4ut 1i0akai untuk menentukan 0utaran mesin6 5aktu in2eksi 4ahan 4akar6 1an 5aktu 0enga0ian7
Gam5ar &. Brankshaft Position *ensor
*ensor=sensor 8ang mem0engaruhi kiner2a sistem 0enga0ian direct ignition system a1alah : a. K!n'( "en"!)
*ensor 'noc'ing ter4uat 1ari 4ahan 2ieoceramic6 terletak sensor 'noc'ing 0a1a 4lok engine% *ensor ini 4erfungsi untuk men1eteksi ter2a1in8a 1etonasi 0a1a engine 1an informasi ini 1imanfaatkan untuk meru4ah saat 0enga0ian7
Gam5ar !. *ensor knoking 5. T+rottle /al/e position sensor >(TA? (GPIM?
irect ignition system ter1iri 1ari power transistor4Igniter 8ang 1i2alankan oleh sin8al 1ari )BU untuk mengontrol 5aktu 0enga0ian 1an koil 0enga0ian 1an mengin1uksi tegangan tinggi 4er1asarkan ker2a 0emutusan >intermitting) 0a1a power transistor4igniter 7 Tegangan tinggi 8ang 1i in1uksikan 1ari koil 0enga0ian 1ikirim ke spar' plug melalui masing=masing spar' plug untuk mem4uat loncatan 4unga a0i sehingga cam0uran 4ahan 4akar 1an u1ara 8ang 4ertekanan akan ter4akar 1i 1alam ruang 4akar >*uhar8a1i:.#!":/%?7 )BU menentukan saat 0enga0ian 1an mengirimkan sin8al 0enga0ian >IGT? untuk setia0 silin1er7 Menggunakan signal IGT6 )BU meng ON 1an OFF kan power transistor 8ang a1a 1i1alam igniter 6 1engan ON 1an OFF arus 8ang ke coil primary7 *aat arus ke koil 0rimer 1i0utus6 tegangan tinggi akan 1ihasilkan 0a1a koil sekun1er 1an tegangan ini 1igunakan ke 4usi untuk menghasilkan 4unga a0i 1i1alam silin1er7 IGF? ke )BU > 2edoman 5eparasi esin "T5 FE% : PT7 To8ota Astra Motor?7
Gam5ar ''. cara ker2a sistem 0enga0ian
direct ignition system > 2edoman 5eparasi esin "T5-FE% : PT7 To8ota Astra Motor?
BAB III PERANCANGAN PRODU0
A. Gam5ar Ra-1a-a- Awa+ “PERANCANGAN SISTEM PENGAPIAN PADA TRAINER MESIN TOYOTA AVANZA TIPE K3-VE SEBAGAI PEMBELAJARAN PRAKTIK SISTEM KONTROL MESIN“
Gam5ar '(. )ngine *tan1 )FI To8ota A3an;a . 0o-s*6 P*ra-1a-aPerancangan ini meru0akan mo1ifikasi 1an 0engem4angan 1ari 0erancagan engine stan1
8ang 0ernah 1irancang se4elumn8a7 *esuai 1engan tu2uan 1ari 0erencanaan ini se4agai me1ia 0em4ela2aran maka semua sistem kelengka0an 8ang a1a 0a1a enggine stan1 1isesuaikan 1engan kon1isi normal 8ang a1a 0a1a ken1araan sesungguhn8a7 '. S6*si3iasi *-i-* s)a-d )nggine stan1 8ang akan 1irancang secara garis 4esar ter1iri 1ari 4e4era0a 4agian utama7
ta4el 4erikut ini:
No ! . % " $ & / C ' !# !! !. !% !" !$ !& !/ !C !' .# .! .. .% ."
Nama ,om0onen 1an material *iku "E" *iku %E% + 4o5 ,anal U Plat mal Bat 1asar Bat 5arna Pernis Tiner ,lem ra1iator Dinamo Fuse 4oE *5it oli *oket %E% *tiker 1ash4oar1 Akrilik ,ontrol tem0eratur Ro1a *ekun ,unci kontak Tangki Ra1iator aki? Filter oli
-umlah ! ! C ! !# ! ! ! $ " ! ! ! " ! ! ! " %# ! ! ! ! !
BAB I@ PENUTUP A. Sara- P*ma-3aa)aMe1ia 0em4ela2aran 8ang 1irencanakan 1alam 0erancangan ini 1igunakan 1alam
0em4ela2aran 0raktikum Autotronik7 9asil 0erencanaan ter1iri 1ari ga4ungan 4e4era0a sistem utama 0a1a mesin )FI6 sehingga 1alam satu engine stan1 8ang 1irancangan ini 1a0at 1igunakan untuk mem0ela2ari 4an8ak sistem termasuk s8stem starter7 Agar tu2uan 0em4ela2aran 8ang 1ilakukan 1a0at terca0ai 1engan menggunakan me1ia ini6 maka 1alam menggunakan me1ia 0em4ela2aran 4eru0a enggine stan1 mesin )FI ini 0erlu mem0erhatikan 4e4era0a taha0an 8aitu: taha0 0ersia0an6 menentukan tu2uan 0em4ela2aran6 0enggunaan me1ia 1alam 0em4ela2aran6 serta 0enga8aan7