PROPOSAL REVITALISAS BANGUNAN SEKOLAH SMP NEGERI 2 UNGGULAN (RSBI) MAROS
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Pemerintah telah menetapkan tiga rencana strategis dalam jangka menengah, yaitu (1) peningkatan akses dan pemerataan dalam rangka penuntasan wajib belajar pendidikan dasar, (2) peningkatan mutu, efesiensi, relevansi dan peningkatan daya saing, dan (3) peningkatan manajemen, akuntabilitas dan pencitraan publik.
Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang dilakukan SMP Negeri 2 Unggulan (RSBI) Maros, masih terdapat kondisi sarana prasarana belum memenuhi syarat sebagai satuan pendidikan yang bertaraf internasional dengan mengacu pada Panduan Pembinaan RSBI, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Sehubungan dengan hal tersebut, SMP Negeri 2 Unggulan (RSBI) Maros telah menerima bantuan revitalisasi bangunan sekolah tahun 2010 dengan membangun 7 ruang kelas, 1 ruang Pendidikan Teknologi Dasar (PTD), kantin sekolah, dan WC siswa yang representatif. Program blockgrant revitalisasi blockgrant revitalisasi gedung sekolah ini telah memacu dan mendorong percepatan proses rintisan sekolah bertaraf internasional menjadi sekolah yang memenuhi syarat sekolah bertaraf internasional.
1
Sesuai dengan master plan SMP Negeri 2 Unggulan (RSBI) Maros, maka masih dibutuhkan pembangunan gedung sekolah untuk mendekatkan pada kondisi ideal sebuah sekolah yang bertaraf internasional.
B. Tujuan 1. Tujuan umum Terpenuhinya standar sarana prasarana untuk mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan. 2. Tujuan khusus
Membangun dan/atau merenovasi sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan master plan pengembangan sekolah RSBI
Meningkatkan peran dan keterlibatan masyarakat dalam proses
perencanaan,
pelaksanaan,
pengelolaan
dan
pemeliharaan sarana prasarana sekolah
Memberdayakan masyarakat untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan sekolah.
C. Hasil yang diharapkan 1. Terpenuhinya standar sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan RSBI 2. Meningkatnya
peran dan keterlibatan masyarakat dalam proses
perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan pemeliharaan sarana prasarana sekolah 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan sekolah.
2
D. Sumber dana Sumber dana kegiatan revitalisasi bangunan sekolah dari Direktur Pembinaan SMP, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
3
BAB II PROFIL SEKOLAH DAN KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
A.
Profil umum sekolah 1. Nama Sekolah 2. No. Statistik Sekolah
: SMP NEGERI 2 MAROS : 201190101016
3. Tipe Sekolah
: A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2
4. Alamat Sekolah
: Jl. Dr. Ratulangi No. 68 A Kec. Lau Kab. Maros Sul-Sel
5. Telepon/Fax
: 0411-371617
6. Email/Webe-site
:
[email protected]/smpn2maros.sch.id
7. Status Sekolah
: Negeri/Swasta (coret yang tidak perlu)
8. Nilai Akreditasi Sekolah
: 88,65
9. Penetapan sebagai RSBI
: 2008
10. Status RSBI
: RSBI Reguler/RSBI Mandiri (*. Coret yang tidak
perlu) 11. Prosentase ruang kelas yang sudah berbasis IT : 100 % 12. Prosestase guru yang S2/S3 : 15 % 13. Apakah Sekolah sudah memiliki fasilitas HOT-SPOT : a. Sudah
b. Belum
14. Apakah sekolah sudah memiliki sister-school
b. Belum
: a. Sudah
15. Apabila sudah : sekolah : Sekolah Menengah Kebangsaan Lembah Bidong Negara : Malaysia Tahun : 2011 16. Apakah sekolah sudah memiliki sertifikat ISO 9001 : a. Sudah
b. Belum
17. Apabila sudah : Lembaga sertifikasi : SGS Versi ISO
: 9001:2008
Tahun
: 2010
4
Kontribusi Pendanaan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah : Pusat
Th. Pelajaran
Kab/Kota
Propinsi
2009/2010
300.000.000
149.826.480
2010/2011
300.000.000
140.367.800
2011/2012
200.000.000
140.367.800
Jumlah
Masyarakat
302.864.000
752.690.480
50.000.000
559.800.000
950.167.800
50.000.000
728.280.000
1.118.647.800
Data Siswa 3 (empat tahun terakhir) siswa Billingual (RSBI):
Th. Pelajaran
Jml Pendaftar (Cln Siswa Baru)
2009/2010
268
87
3
50
2
2010/2011
270
150
7
87
3
50
2011/2012
390
165
7
150
7
87
Kelas VII Jml Siswa
Kelas VIII
Jml Rom
Jml Siswa
Kelas IX
Jml Jml Jml Rom Siswa Romb
Jumlah (Kls. VII + VIII + IX) Siswa Romb 137
5
2
287
12
3
402
17
Pendidik dan Tenaga Kependidikan a.
Kepala sekolah
1.
Kepala Sekolah
Andi Anshar, S.pd., MM
x
53
Pend . Akhi r S-2
2.
Wakil Kepala Sekolah
Jabaruddin, S.pd., M.Pd
x
41
S-2
Nama
Jenis Kela-min L
Usia
P
Masa Kerja 33 17
5
Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah
1.
S3/S2
Jumlah dan Status Guru GT/PNS GTT/Guru Bantu L P L P 6 4
2.
S1
17
30
2
4
53
3.
D-4
4.
D3/Sarmud
5.
D2
6.
D1 23
34
2
4
63
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Jumlah 10
Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian)
No.
Guru
Jumlah guru dengan Jumlah guru dengan latar latar belakang belakang pendidikan pendidikan yang TIDAK sesuai dengan tugas sesuai dengan tugas mengajar mengajar Jumlah D1/D2
D3/
S1/D4 S2/ D1/ D3/ S1/ S2/S3 S3 D2 D4 Sarmu Sarmu d d
1. IPA
8
1
9
2. Matematika
3
2
2
7
3. Bahasa Indonesia
7
1
8
4. Bahasa Inggris
6
2
8
5. Pendidikan Agama
4
6. IPS
7
7. Penjasorkes
3
3
8. Seni Budaya
3
3
4
2
9
6
9. PKn
5
5
10. TIK/Keterampilan
4
4
11. BK
2
2
12. Lainnya: ..............
1
1
Jumlah
53
5
5
63
Pengembangan kompetensi/profesionalisme guru
No.
Jenis Pengembangan Kompetensi
Jumlah Guru yang telah mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi/profesionalisme Laki-laki
Jumlah
Perempuan
Jumlah
1.
Penataran KTSP
23
37
60
3.
Penataran Metode
10
15
25
10
7
17
8
4
12
17
21
38
5
2
7
Pembelajaran (termasuk CTL) 4.
Penataran PTK
5.
Penataran
Karya
Tulis
Ilmiah 6.
Sertifikasi Profesi/Kompetensi
7.
Penataran PTBK
8.
Penataran lainnya: ..............
Prestasi guru Perolehan kejuaraan 1 sampai 3 dalam 3 No.
tahun terakhir
Jenis lomba Tingkat
1.
Lomba PTK
Jumlah Guru
Nasional
1
Provinsi
2
7
2.
Lomba
Karya
tulis
Inovasi
Pembelajaran
Kab/Kota
4
Nasional
2
Provinsi
2
Kab/Kota 3.
Lomba Guru Berprestasi
Nasional Provinsi
1
Kab/Kota 4.
Lomba pembuatan media
Nasional
pembelajaran
Provinsi
2
Kab/Kota 4.
Nasional Provinsi Kab/Kota
Pengembangan kompetensi/profesionalisme guru Billingual
No.
1. 3.
Jenis Pengembangan Kompetensi Penataran KBK/KTSP Penataran Metode Pembelajaran (termasuk CTL)
Jumlah Guru yang telah mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi/profesionalisme Laki-laki
Jumlah
Perempuan
Jumlah
19
14
33
11
14
25
4.
Penataran PTK
9
4
13
5.
Sertifikasi Profesi/Kompetensi
14
9
23
6.
Pelatihan Billingual
4
2
6
Penataran lainnya: .............. 7.
8
Tenaga Kependidikan: Tenaga Pendukung
Jumlah tenaga pendukung dan kualifikasi pendidikannya No.
Tenaga pendukung ≤ SMA D1 SMP
D2
D3
PNS
S1 5
Honorer
L
P
7
3
L
P
1.
Tata Usaha
2.
Perpustakaan
2
2
2
3.
Laboran lab. IPA
1
1
1
4.
Teknisi lab. Komputer
1
5.
Laboran lab. Bahasa
2
6.
PTD
7.
Kantin
8.
Penjaga Sekolah
9.
Tukang Kebun
10.
5
Jumlah tenaga pendukung Berdasarkan Status dan Jenis Kelamin Jumlah
10
1
2
1
Keamanan Jumlah
1
1 2
2
2
2
2
3
3
4
4
4
13
14
7
3
7
7
24
Data Ruang Belajar (Kelas) Jumlah dan ukuran
Kondisi
Baik Rsk ringan
Ukuran
Ukuran
7x9 m2 (a)
> 63m2 (b)
29
Jml. ruang lainnya
Jml ruang yg Ukuran yg digunakan digunakan Jumlah (d) 2 untuk Kelas R. Kelas < 63 m =(a+b+c) (c) (e) (f)=(d+e) 29
............. ruang, aitu: ………
29
Rsk sedang Rsk Berat
9
Keterangan kondisi: Baik Rusak ringan Rusak sedang Rusak berat Rusak total
Kerusakan < 15% 15% - < 30% 30% - < 45% 45% - 65% >65%
b) Data Ruang Belajar Lainnya Jenis Ruangan
Jumlah (buah)
1. Perpustakaan
1
Ukuran Kondisi*) (pxl) 120
Baik
Jenis Ruangan 6. Lab.
Jumlah (buah)
Ukuran (pxl)
Kondisi
2
120
Baik
1
120
Baik
1
144
baik
1
220
Baik
Bahasa 2. Lab. IPA
2
120
R. Ringan 7. Lab. Komputer
3. Ketrampilan
1
4. Multimedia
-
5. Kesenian
1
R. Ringan 8. PTD 9. Aula 120
baik
10. ……
c) Data Ruang Kantor Jenis Ruangan
Jumlah (buah)
Ukuran (pxl)
Kondisi*)
1. Kepala Sekolah
1
63
Baik
2. Wakil Kep. Sekolah
1
63
Baik
3. Guru
1
120
Baik
4. Tata Usaha
1
63
Baik
5. Tamu
1
42
Baik
Lainnya: ………………
10
d) Data Ruang Penunjang Jenis Ruangan
Jumlah (buah)
Jumlah Ukuran Kondisi*) Jenis Ruangan (buah) (pxl)
1. Gudang
1
42
Baik
2. Dapur
1
6
R. Ringan 11. Ganti
3. Reproduksi
10. Ibadah
12. Koperasi
Ukuran Kondisi (pxl)
1
220
Baik
1
24
R. ringan
4. KM/WC Guru 3
42
Baik
13. Hall/lobi
5. KM/WC
6
72
Baik
14. Kantin
1
1
6
R.
15. Rumah
2
Ringan
Pompa/
96
Baik
Siswa 6. BK
Baik
Menara Air 7. UKS
8.
1
1
6
6
PMR/Pramuka 9. OSIS
1
72
R.
16. Bangsal
Ringan
Kendaraan
R.
17. Rumah
Ringan
Penjaga
R.
18. Pos Jaga
1
36
R. ringan
1
45
R. Ringan
1
6
Baik
Ringan
11
Lapangan Olahraga dan Upacara Jumlah (buah)
Lapangan
Ukuran (pxl)
Kondisi
Keterangan
1. Lapangan Olahraga a. Volly
2
Baik
b. Takrow
1
Baik
c. Bulu Tangkis
2
Baik
d. Tennis Lapangan
1
R. ringan
e. Basket
1
R. ringan
2. Lapangan Upacara
Kepemilikan Tanah
1
600 m2
Baik
:
Pemerintah/yayasan/pribadi/menyewa/menumpang*) Status Tanah
: SHM
Luas Lahan/Tanah
: 15.195 m2
*) Coret yang tidak perlu
B.
Analisis kebutuhan sarana dan prasarana Sebagai Rintisan SBI, maka sekolah harus memiliki sarana prasarana pokok
seperti: tanah, bangunan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, kantin, sarana olahraga, pusat belajar dan riset guru, unit kesehatan, toilet, tempat ibadah dan lain-lain yang bertaraf internasional. Di samping beberapa sarana prasarana pokok di atas, bagi sekolah R-SBI dintuntut untuk memenuhi kebutuhan Ruangan Multimedia dan fasilitas yang ada didalamnya. Secara bertahap sekolah telah berupaya melakukan pemenuhan IKKM fasilitas
12
multimedia. Hanya saja ruangannya belum ada sehingga menggunakan ruangan beberapa bagian ruang perpustakaan. Ruang
akademik
merupakan
pusat
pengembangan
kurikulum,
pembelajaran, dan sistem penilaian. Untuk kebutuhan ini diperlukan satu ruang besar untuk keperluan tiga hal pokok tersebut. Sekolah belum memiliki ruangan ini sehingga segala urusan kurikulum, pengajaran, dan penilaian terpusat pada meja Wakil Urusan Kurikulum. Yang tidak kalah pentingnya sebagai R-SBI adalah pengembangan ruangan ganti. Ruang ganti dibuat dengan sasarannya adalah siswa yang mengganti pakaian seragam dengan pakaian olahraga. Prinsip dasarnya bahwa untuk membantu kesuksesan penyelenggaraan SBI, maka sarana ini sangat diperlukan karena termasuk kebutuhan asasi manusia. Diharapkan dengan revitalisasi bangunan sekolah, maka pemenuhan sarana prasarana yang disebutkan di atas dapat tercapai sesuai dengan IKKT bagi sekolah bertaraf internasional.
C.
Potensi sekolah dan prioritas pemenuhan sarana prasarana Pengembangan SMP Negeri 2 Maros sebagai sekolah pusat keunggulan,
untuk itu beberapa kualifikasi ideal yang dipenuhi adalah: pertama, pendidikan untuk semua maksudnya semua siswa harus memperoleh perlakuan yang sama, memperoleh peluang untuk mencapai kompetensi keilmuan sesuai batas-batas kurikuler, serta memiliki basis skill dan keterampilan yang sesuai dengan minat mereka, serta sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; kedua, memberikan skill dan keterampilan yang sesuai dengan kemajuan teknologi terkini, kemampuan komunikasi global, serta kemampuan akses pada pengetahuan; ketiga penekanan pada kerjasama dengan yang lain, sehingga pengalaman mereka belajar bermanfaat dalam artikulasi diri di lapangan profesi mereka nanti; keempat, pengembangan kecerdasan ganda maksudnya para siswa harus diberi
13
kesempatan untuk mengembangkan multi intelligence mereka, dengan member peluang untuk mengembangkan skill dan keterampilan beragam; kelima, integritas program pendidikan dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat, agar mereka memiliki kepekaan sosial. Analisis
kondisi
pendidikan
sekarang
di
SMP
Negeri
2
Maros,
memperlihatkan adanya tuntutan program yang dinamis, progresif, inovatif, dan peka terhadap perkembangan teknologi di luar sekolah. Di dalam sekolah terdapat Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengembangkan sekolah menjadi SBI dengan tim work yang kompak dan cerdas. Dengan didukung oleh luas lahan 1,519 Ha, SMP Negeri 2 Maros sangat memungkinkan pegembangan kapasitas sekolah dalam bidang sarana prasarana pokok sebagai SBI. Pada tahap rintisan tahun ketiga, pembiayaan yang ditanggung bersama antara
pemerintah
dan
masyarakat
mengalami
peningkatan.
Hal
ini
menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat melalui Komite Sekolah sangat mendukung program-program R-SBI. Tidak hanya itu, dengan perluasan net working dengan dunia usaha telah dirintis kerjasama dengan Pabrik Semen Bosowa melalui Bosowa Foundation dalam membantu program peningkatan mutu sekolah. Yang paling membanggakan adalah perhatian Pemerintah Kabupaten Maros dengan Bupatinya yang baru, serta Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (Direktur PSMP) ketika berkunjung ke sekolah untuk melihat kesiapan menjadi SBI berjanji untuk membantu seluruh upaya SMP Negeri 2 Maros menjadi SBI. Bukan hanya pihak eksekutif akan tetapi legislatif telah memahami dengan baik program-program R-SBI setelah dilakukan pertemuan dengan seluruh stakeholder bersama Konsultan SSN-SBI Direktorat PSMP di ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Maros. Untuk itu seluruh potensi dan kekuatan sekolah, stakeholder , dan pemerintah dimanfaatkan dan diberdayakan untuk mendukung seluruh
14
program sekolah dan pemenuhan sarana prasarana. Salah satu potensi yang dimanfaatkan adalah dukungan pemerintah pusat melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) Kemendikbud untuk memberikan bantuan revitalisasi bangunan sekolah. Berdasarkan analisis kondisi di SMP Negeri 2 Maros tersebut di atas, maka pemenuhan akan kebutuhan revitalisasi bangunan sekolah tahap II merupakan prioritas yang mendesak untuk dipenuhi. Sehingga terjadi penambahan dan pengembangan ruangan sebagai berikut: 1. Ruang Multimedia 2. Ruang Akademik 3. Ruang Laboratorium Terpadu 4. Ruangan Perkantoran
15
BAB III PENUTUP
Dengan revitalisasi bangunan sekolah di SMP Negeri 2 Maros, akan memberikan dampak kepada pengembangan potensi-potensi siswa dan sistem pengelolaan sekolah berupa peningkatan mutu siswa dan mutu pelayanan pendidikan. Pada akhirnya akan terwujud pendidikan yang bermutu, relevan dan berdaya saing sesuai dengan visi dan misi serta kebijakan mutu yang telah ditetapkan sekolah. Akhirnya kami mengharapkan bahwa dengan proposal ini Kementerian Pendidikan
dan
Kebudayaan
melalui
Direktur
Pembinaan
SMP
dapat
mengabulkan sehingga harapan seluruh warga sekolah, masyarakat dan Pemerintah dapat terlaksana dengan baik. Kepada semua pihak untuk berpartisipasi dan mensukseskan pelaksanaan revitalisasi bangunan sekolah ini. Tanpa dukungan dan partisipasi pihak lain, maka revitalisasi bangunan sekolah ini tidak akan sukses.
16