PENGARUH BEBERAPA KOMPOSISI CAMPURAN MEDIA TANAM TERHADAP KEBERHASILAN DAYA TUMBUH DAN TAMPILAN BIBIT STEK PURING TERI (Codiaeum variegatum) PROPOSAL PENELITIAN Oleh
NATAN KOSMAS 1304062089
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NUSA CENDANA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI KUPANG 2018
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai banyak digemari oleh masyarakat. Berbagai tanaman hias dibudidayakan karena tanaman hias merupakan tanaman yang mempunyai banyak kelebihan, diantaranya warna yang beragam, bentuk yang menarik serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Tanaman hias dapat digolongkan menjadi tanaman hias bunga dan tanaman hias daun. Tanaman hias daun merupakan tanaman dengan daun yang menarik. Jumlah tanaman hias daun tidak dapat dihitung secara pasti karena makin banyak tumbuhan liar yang kini digolongkan menjadi tanaman hias. Tanaman hias daun dipilih karena penampilan aneka aneka ragam
daunnya yang yang
berwarna-warni. Mulai dari yang berwarna tunggal merah, hijau, kuning, oranye, perak, warna kombinasi, warna strip-strip, warna zebra, warna bintik-bintik dan warna merah-ungu. Puring (Codiaeum (Codiaeum variegatum) variegatum ) atau disebut juga croton merupakan salah satu tanaman hias daun termasuk keluarga Euphorbiaceae. Euphorbiaceae. Tanaman ini sangat banyak jenisnya, diduga diseluruh Asia dan Pasifik, jenis puring mencapai sekitar 1600 varietas. Di Indonesia, tanaman yang memiliki daun dengan banyak corak warna, sudah lama dikenal dan ditanam sebagai s ebagai penghias taman, untuk pagar, atau sebagai tanaman peneduh di makam-makam. Keanekaragaman tanaman puring pada saat ini sangat tinggi khususnya keanekaragaman helaian daun, yang ditunjukkan dari bentuk, warna, dan ukuran daun (Nasib et al . 2008). Mollick et al . (2011) menyatakan bahwa mutasi somatik atau penyerbukan oleh semut memberikan peluang terbentuknya keanekaragaman yang tinggi pada puring. Budidaya tanaman hias daun, khususnya tanaman puring dapat dilakukan relatif mudah. Seperti kebanyakan tanaman hias lain, maka salah satu cara memperbanyak tanaman ini adalah dengan cara perbanyakan vegetatif. Kelebihan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif. Stek adalah suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian tanaman (akar, batang, daun dan tunas) dengan tujuan agar bagian-bagian itu membentuk akar. Kelebihan stek dari perbanyakan vegetatif lainnya adalah dengan kekuatannya sendiri akan menumbuhkan akar dan daun sampai menjadi tanaman sempurna dan mampu menghasilkan bunga dan buah. Cara stek banyak dipilih orang, karena bahan untuk membuat stek ini hanya sedikit, tapi dapat diperoleh jumlah bibit tanaman dalam jumlah yang banyak. Selain itu, dapat memperoleh tanaman yang sempurna yaitu tanaman telah mempunyai akar, batang dan daun dalam kurun waktu yang relatif singkat (Widianto, 1994 : 46-47). Media tanam merupakan salah satu faktor penting dalam lingkungan hidup tanaman yang menjadi tempat tumbuhnya. Media tanam yang sesuai, baik media tanam tunggal maupun campuran, menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman, karena dapat menyediakan air dan unsur hara serta menyangga keseluruhan tanaman. Tanaman yang tumbuh dalam wadah memiliki ketersediaan air yang kurang dan unsur hara serta drainase yang terbatas (Dole dan Wilkins, 2005). Ragam media yang banyak digunakan untuk media tumbuh pembibitan, termasuk tanaman hias adalah sekam, pupuk organik seperti pupuk kandang kotoran sapi dan pupuk kandang kotoran ayam. Sekam padi adalah pencampur media yang baik karena ringan, memiliki drainase dan aerasi yang baik, tidak mempengaruhi pH, mengandung hara atau larutan garam, mempunyai kapasitas menyerap air, serta harganya murah. Sekam padi mengandung unsur N 1% dan K 2%. (Rahardi 1991). Pupuk kandang memiliki sifat yang alami dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan belerang) dan mikro (besi, seng, boron, kobalt, dan molibdenium). Selain itu, pupuk kandang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan terhadap air, aktivitas mikrobiologi tanah, nilai kapasitas tukar kation dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk kandang dapat diperoleh dari kandang ternak sendiri seperti sapi, kerbau,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Berdasarkan berbagai kandungan unsur hara yang dikandung bahan-bahan pencampur media tanam dan karasteristik masing-masing bahan tersebut, akan berpengaruh terhadap keadaan media baik kesuburan fisik, kimia dan biologi untuk mendukung pertumbuhan bibit khususnya bibit vegetatif tanaman puring. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan judul
“Pengaruh
Beberapa
Komposisi Campuran Media Tanam Terhadap Keberhasilan Daya Tumbuh Dan Tampilan Bibit Stek Puring (Codiaeum (Codiaeum Variegatum Variegatum))”. B. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa komposisi campuran media tanam terhadap pertumbuhan bibit stek puring dan mengetahui komposisi campuran media tanam yang memberikan pertumbuhan bibit stek puring yang terbaik. C. Kegunaan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkannya membutuhkannya terutama aspek penggunaan media tanam yang tepat dalam proses pembibitan tanaman hias terutama pembibitan stek tanaman puring. D. Hipotesis
1. Perbedaan komposisi campuran media tanam berpengaruh terhadap keberhasilan daya tumbuh dan tampilan bibit stek puring. 2. Terdapat salah satu komposisi campuran media tanam yang terbaik terhadap keberhasilan daya tumbuh dan tampilan bibit stek puring.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Taksonomi Tanaman Puring
Puring merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini pertama kali diberi nama oleh penemunya yang berasal dari Belanda pada tahun 1690 oleh G.E Rumphius. Rhumpius memberi nama Codiaeum Codiaeum pada tanaman ini. Pada tahun 1762 Carl Von Linne memberi nama populer pada tanaman ini dengan nama Croton Croton (Rahma, 2009). Puring (Codiaeum ( Codiaeum variegatum) variegatum) atau disebut juga croton termasuk keluarga euphorbiaceae, euphorbiaceae, berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi mencapai 1.5-3 m (Steenis 2006). Tanaman ini sangat banyak jenisnya, diduga diseluruh Asia dan Pasifik jenis puring mencapai sekitar 1600 varietas. Saat ini kultivar puring tersebar di negara tropik, diantaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, India, Thailand, Srilangka, dan Kepulauan Pasifik (Nasib et al . 2008; Younis et al . 2010). Di Indonesia, tanaman yang memiliki daun dengan banyak corak warna ini ditanam sebagai penghias taman, untuk pagar, atau sebagai tanaman peneduh di makam-makam. Menurut Tuzammi (2010), kedudukan tanaman puring dalam taksonomi adalah : Diviso
: Spermatophyta
Subdiviso
: Angiospermae
Klass
: Dicotyledoneae
Ordo
: Euphorbiales
Famili
: Euphorbiaceae
Genus
: Codiaeum
Spesies
: Codiaeum variegatum
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
B. Morfologi Tanaman Puring
Keanekaragaman tanaman puring pada saat ini sangat tinggi khususnya keanekaragaman helaian daun, yang ditunjukkan dari bentuk, warna, dan ukuran daun. Puring merupakan tanaman menahun berupa perdu, tinggi antara 1-3 m, batang bercabang banyak, bulat, berkayu, berkulit tipis, kehijauan pada waktu muda kemudian coklat setelah tua; daun tunggal berseling; tangkai daun membulat, panjang 1-4 cm; bentuk daun beragam: membundar, membulat telur, mengipas, menjari, keriting, perrnukaan mengkilap, licin, ukuran 2-10 x 5-36 cm; warna daun beragam: putih, kuning, merah, hijau, atau kecoklatan. Puring Teri (Codiaeum variegatum Bi) Bi ) termasuk keluarga puring yang memiliki daun lembut, dengan daun kecil yang rimbut, serta bercabang sangat banyak atau lebat. Bentuk daun tanaman puring sangat bervariasi, ada yang berbentuk bulat telur (ovatus), lonjong (oblongus), jorong (ellipticus) dan ada juga yang berbentuk pita (Linear). Masing-masing daun mempunyai corak dan warna yang berbeda beda. Tepi daun puring ada yang rata, bergelombang dan berpilin. Ujung daun puring ada yang berbentuk runcing (acutus), tumpul (obtusus) dan meruncing (acuminatus). Daun puring tersusun berselang-seling atau saling berhadapan dan duduk pada ruas batang tanaman. Daun yang masih muda akan selalu berwarna hijau cerah. Seiring dengan perkembangannya, daun-daun baru ini akan berubah warnanya sesuai dengan jenisnya (Mitto, 2011). Ciri khas puring adalah dengan perkembangan tanaman ini warna daun muda akan berbeda dengan warna daun tua. Akibatnya akan terjadi perpaduan warna yang sangat indah. Bentuk daun puring teri termasuk lonjong (oblongus), oblongus), tepi daunnya bergelombang, Ujung daunnya tumpul (obtusus (obtusus). ). Bentuk batang puring ada dua macam yaitu bulat dan bersudut. Pertumbuhan batang tegak dan menjulang keatas dengan percabangan banyak. Seperti tanaman Euphorbiaceae lainnya, batang puring bergetah. Semakin lama umur tanaman maka batang akan berkayu dan mengeras ( Rahma, 2009 ). Bentuk batang puring teri berbentuk bulat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Puring merupakan tanaman berumah satu (monoeciouse (monoeciouse). ). Jadi bunga jantan dan bunga betina terpisah dalam tandan bunga yang berbeda. Puring termasuk tanaman protandri, yaitu bunga jantan akan muncul dan masak terlebih dahulu dibanding bunga betina. Bunga tersusun berangkai dalam satu tangkai bunga. Setiap bunga mempunyai 5-10 tangkai benang sari. Bunga betina hanya tersusun dari mahkota bunga semu, pistil (putik), dan ovari (bakal buah). Kepala putik merupakan rongga r ongga atau lubang dangkal berisi cairan kental (agak lengket). Lubang ini merupakan tempat meletakkan pollen dan masuknya tabung pollen ke dalam ovari pada waktu penyerbukan ( Rahma, 2009 ). Bunga muncul dari ujung batang dalam karang yang berupa bulir. Bunga berukuran kecil memiliki mahkota berwarna putih kusam atau kekuningan. kekuningan. Buah puring berbentuk bulat. Pada saat muda, buah berwarna hijau berkilat, dan kemudian berubah menjadi hijau tua kusam setelah buah tua. Biji juga berbentuk bulat, terdapat di dalam buah buah ( Rahma, 2009 ). Karakter akar puring adalah akar serabut (radix adventicia). Akar ini dapat menentukan kesehatan tanaman. Dengan akar yang memiliki banyak rambut, puring berkesempatan untuk tumbuh secara cepat. Pada puring, akar yang sehat berwarna putih. Bila cukup kuat, akar tersebut mampu menahan terpaan angin (Mitto, 2011). C. Kesesuaian Kesesuaian Lingkungan Tumbuh Tanaman Puring
Tanaman puring di Indonesia dapat tumbuh di dataran rendah ataupun di dataran tinggi, dengan ketinggian mencapai 1.500 m dpl. Untuk mendapatkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
jam/hari. Oleh karena itu, pada umumnya puring tidak membutuhkan naungan. Jika cahaya terlalu sedikit, warna daun tidak cemerlang, rata-rata warna yang muncul hanya hijau (Rahma, 2009). Puring tumbuh paling ideal pada temperatur antara 20-35 derajat celcius. Suhu tersebut merupakan suhu rata-rata di Indonesia. Pada suhu rendah, daun akan lebih sempit tetapi tebal, sedangkan pada suhu tinggi, daun akan lebih lebar tetapi tipis (Rahma, 2009). Puring menyukai kelembaban sedang. Kelembaban optimal untuk puring berkisar antara 30-60%. Puring mampu tumbuh di daerah kering. Kelembaban yang terlalu tinggi perlu diwaspadai karena akan merangsang munculnya serangan hama dan penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan cendawan (Rahma, 2009). Media tumbuh yang baik bagi puring adalah mampu mengikat, menyimpan air dan hara dengan baik, memiliki sistem sanitasi, aerasi dan drainase yang baik, sehingga tidak menjadi sumber penyakit dan bersifat tahan lama, jangan sampai kondisi media tanam tersebut terlalu lembab Anonim (2008). D. Manfaat Tanaman Puring
Salah satu usaha pembudidayaan tanaman yang menjadi perhatian adalah pembudidayaan tanaman hias. Berbagai tanaman hias dibudidayakan karena tanaman
hias
merupakan
tanaman
yang
mempunyai
banyak
kelebihan,
diantaranya warna yang beragam, bentuk yang menarik serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Ada banyak jumlah tanaman yang saat ini banyak
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
makan, penyakit saluran kencing pada anak-anak, badan kurang fit, eksim dan sukar berkeringat (Tuzammi, 2010). Selain puring dapat digunakan sebagai makanan dan obat-obatan puring juga mempunyai kemampuan tinggi menyerap polutan. Dengan demikian, apabila sekitar rumah ditanami tumbuhan puring maka kondisi udara semakin bagus untuk kesehatan. Puring juga sangat baik ditanam disekitar sumur sehingga akarakarnya akan memperbaiki kwalitas air. Akar puring dapat menangkap fosfor yang terkandung didalam air. E. Teknik Perbanyakan Tanaman Puring
Secara umum, perbanyakan tanaman dapat dibedakan menjadi dua yaitu generatif (penggunaan biji) dan vegetatif (penggunaan bagian tubuh tanaman). Adapun teknik perbanyakan yang diterapkan pada tanaman hias, tergantung jenis tanamannya misalnya ada tanaman yang diperbanyak secara generatif saja ataupun secara vegetatif saja bahkan kedua-duanya. Faktor yang perlu diperhatikan untuk menunjang keberhasilan stek antara lain adalah kondisi lingkungan, Fisik dan fisiologi dari bahan yang digunakan sebagai stek. Suhu dan kelembaban suatu media merupakan faktor lingkungan yang sangat menentukan keberhasilan stek. Karena ketiga faktor ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempertahankan kesegaran stek serta mempengaruhi pembentukan dan diferensiasi kalus menjadi akar. Stek yang akan digunakan secara fisik harus sehat, kekar dan pertumbuhan normal. Sedangkan secara fisiologis, stek harus mengandung cadangan makanan dan hormon tubuh
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Keberhasilan dapat ditandai dengan adanya regenerasi akar dan pucuk pada bahan stek (Dewi et al. 2016). Menurut Wudianto (1991), perbanyakan vegetatif dengan stek meliputi: 1. Stek batang Sebagian orang menyebutnya dengan stek kayu, karena umumnya tanaman yang dikembangbiakan dengan stek batang adalah tanaman berkayu. Untuk memudahkan pertumbuhan akar stek ini kadang-kadang kita juga perlu mengikutkan sebagian kayu dari cabang induk, sehingga bentuk stek batang ini tidak hanya lurus tetapi bertumut atau dapat juga dibentuk seperti martil. 2. Stek daun Untuk memperbanyak tanaman ini biasanya digunakan sehelai daun lengkap dengan tangkainya. Contoh tanaman seperti ini adalah lidah mertua (Sanciviera sp), tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara ini biasanya pada ujung daunnya akan keluar tunas. Dan tunas inilah yang kita tanam. 3. Stek akar Mengakarkan stek ini sebaiknya dilakukan pada musim dingin, sekalipun tidak menutup kemungkinan adanya suatu jenis yang menyukai situasi yang hangat. Stek akar muda akan berakar lebih cepat dan lebih baik bila dibandingkan dengan stek akar sebesar pensil 4. Stek mata Stek mata yang juga sering disebut stek tunas ini, sebenarnya merupakan stek batang, hanya saja batang yang digunakan untuk stek hanya mempunyai satu mata.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
6. Stek umbi Dari sekian banyak umbi-umbian hanya separuh yang merupakan tanaman berumbian sebenarnya atau sering disebut bulb. Sedang yang lainnya dapat digolongkan dalam umbi palsu (corm), umbi batang (tubers), umbi akar (tuberous root), dan akar batang (rhizomes). Cara stek banyak dipilih orang, apalagi untuk pengebun buah-buahan dan tanaman hias. Alasannya, karena bahan untuk membuat ste k ini hanya sedikit, tapi dapat diperoleh jumlah bibit tanaman dalam jumlah yang banyak. Selain itu kita juga dapat memperoleh tanaman yang sempurna yaitu tanaman t anaman telah mempunyai akar, batang dan daun dalam kurun waktu yang relatif singkat (Widianto, 1994). F. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Untuk menghasilkan bibit yang berkualitas diantaranya diperlukan media yang kaya dengan bahan organik dan mempunyai unsur hara yang diperlukan tanaman (Durahim dan Hendromono, 2001). Umumnya media pembibitan menggunakan media topsoil namun untuk menghasilkan pertumbuhan yang baik maka perlu diperhatikan media yang baik untuk pertumbuhan tanaman seperti ketersediaan unsur hara setiap media tanam tersebut. Pemberian
pupuk
organik
dapat
meningkatan
kemampuan
tanah
menyangga kadar air. Buckman dan Brady (1982) menyatakan bahwa bahan organik dapat meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air, memperbaiki aerasi, dan meningkatkan granulasi serta agregasi. Bahan organik juga berperan dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah sehingga sesuai bagi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
tumbuh optimal. Pasalnya, karakteristik setiap tanaman juga berbeda, jenis media tanam yang digunakan pun sangat beragam. Media tanam untuk tanaman hias umumnya merupakan campuran dari berbagai jenis media tanam yang akan saling melengkapi. Kunci kesuksesan dan kecantikan tanaman hias tergantung pada media tanam yang akan dipakai, salah pemilihan dan media tanam bisa berakibat fatal bagi kelangsungan hidup tanaman hias, termasuk puring. Media tanam memegang peranan penting dalam perawatan tanaman sebagai tempat tumbuhnya akar serta media untuk mensuplai unsur hara yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Menurut Nosiani (2015), terdapat adanya pengaruh media tanam dengan komposisi media berbeda terhadap jumlah mata tunas puring ( Codiaeum variegatum) variegatum) yakni kombinasi media sekam bakar, tanah, serutan kayu dan kompos pada perbandingan dengan komposisis 1 : 1 : 1 : 1 menghasilkan jumlah mata tunas lebih banyak. Menurut Eliyani (1999), pupuk kandang ayam dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan memiliki pengaruh yang baik terhadap tanah melalui perbaikan fisik, biologi, dan kimia tanah. Pupuk kandang ayam mengandung
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pupuk kandang sapi dan ayam memiliki efek terhadap kesuburan tanah gambut yang cukup baik karena mengandung unsur hara yang lengkap (makro dan mikro) serta mikroorganisme yang ada di dalamnya. Berdasarkan hasil penelitian Elisman (2001) diketahui pupuk kandang ayam dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur. Sementara Baherta (2009) menjelaskan kandungan kotoran ayam dalam setiap tonnya adalah 10 kg N, 8 kg P205, dan 4 kg K2O. Campuran dua macam media atau lebih dapat memperbaiki kekurangan masing-masing media tersebut, antara lain dalam kecepatan pelapukan dan penyediaan hara tanaman, serta kemampuan mempertahankan kelembapan media (Satsijati 1991). Salah satu media tanam yang baik adalah sekam padi karena ringan, memiliki drainase dan aerasi yang baik, tidak mempengaruhi pH, mengandung hara atau larutan garam, mempunyai kapasitas menyerap air, serta harganya murah. Sekam padi mengandung unsur N 1% dan K 2% (Rahardi 1991). Pengaruh pemberian pupuk kandang secara tidak langsung memudahkan tanah untuk menyerap air. Pemakaian pupuk kandang sapi dapat meningkatkan permeabilitas dan kandungan bahan organik dalam tanah, dan dapat mengecilkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pupuk kandang dari kotoran sapi memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat atau selulosa merupakan senyawa rantai karbon yang akan mengalami proses
dekomposisi
lebih
lanjut.
Proses
dekomposisi
senyawa
tersebut
memerlukan unsur N yang terdapat dalam kotoran sapi, sehingga kotoran sapi tidak dianjurkan untuk diaplikasikan dalam bentuk segar, perlu pematangan atau pengomposan terlebih dahulu. Apabila pupuk diaplikasikan tanpa pengomposan, akan terjadi perebutan unsur N antara tanaman dengan proses dekomposisi kotoran (Anonim 2017). Kotoran ayam sangat diminati petani sayuran daun karena reaksinya yang cepat, cocok dengan karakter sayuran daun yang rata-rata mempunyai siklus tanam pendek. Pupuk ini mempunyai kandungan unsur hara N yang relatif tinggi dibanding pupuk kandang jenis lain. Terlebih lagi, unsur N dalam kotoran ayam bisa diserap tumbuhan secara langsung, sehingga relatif tidak perlu proses dekomposisi terlebih dahulu (Anonim 2017).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana, Kupang, yang berlangsung dari bulan Mei 2018 sampai Juli 2018. B. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah stek puring, pupuk kandang kotoran ayam, pupuk kandang kotoran sapi, sekam padi, topsoil, polibag, label, air. Alat yang digunakan adalah alat tulis menulis, alat penyiraman, parang, gunting stek, meteran, timbangan, kamera, alat tugal, mistar dan Jangka sorong. C. Metode Penelitian 1. Rancangan Percobaan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pengelompokan dilakukan berdasarkan ukuran diameter stek puring yakni yang berukuran kecil, sedang dan besar. Pendekatan perbandingan campuran media menggunakan pendekatan berat. Setiap perlakuan dalam ulangan dibuat rangkap 5 polibag, sehingga unit percobaan berjumlah 75 polibag. 2. Medel Matematika dan Analisis Data a) Model Matematika
Model analisis data dari percobaan faktor tunggal Rancangan Acak Kelompok (RAK) menurut Gaspersz adalah :
Yij = µ + Ti + βj + Ɛij Keterangan : Yij
: nilai pengamatan pada perlakuan komposisi campuran media
tanam ke-i dan ulangan ke-j µ
: nilai tengah populasi
Ti
komposisi campuran media tanam ke-i : pengaruh perlakuan komposisi
β
: pengaruh blok ke-j
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
digunakan adalah tanah Latosol yang diambil di sekitar lingkungan kampus Fakultas Pertanian, Universita Nusa Cendana. Pupuk kandang kotoran ayam adalah pupuk yang sudah matang (tidak menghasilkan panas lagi dan siap digunakan); demikian juga dengan pupuk kandang sapi. Perbandingan campuran 1 : 1 : 1 artinya tanah 10 kg, dicampurkan pupuk kandang (ayam atau sapi) 10 kg, dicampurkan sekam padi 10 kg. Pencampuran dibuat secara merata sesuai dengan perlakuan. Campuran media tanam tersebut, kemudian diisi pada polibag berukuran 15 cm x 30 cm kurang lebih 90% 90% terisi. Setiap perlakuan dalam sehingga terdapat 75 polibag. 2. Persiapan Stek Tanaman Puring
ulangan dibuat rangkap rangkap 5 polibag
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Penyiraman rutin harian dilakukan pagi dan sore, jumlah air yang diberikan homogen dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bibit stek puring. E. Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap keadaan pertumbuhan bibit stek puring pada saat stek puring berumur 3 bulan stelah tanam (BST), (BST), meliputi : 1. Persentasi keberhasilan tumbuh stek puring (%)
Persentasi Persentasi keberhasi keberhasilan lan stek =
Ɛ yg umu Ɛ yg d
X 100%
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2008. Puring/Croton.(http://denydendhi.blogspot.co.id/2011/04/puringPuring/Croton. (http://denydendhi.blogspot.co.id/2011/04/puringcroton.html. diakses croton.html. diakses 9 april 2017).
Anon An onim im,2 ,201 017. 7. Jenis Dan Dan Karakte Karakteristi ristik k Pupuk Pupuk Kandan Kandang g. Http://Alamtani.Com/PupukKandang.Html. Diakses Kandang.Html. Diakses 15 April 2017. Buckman HO, NC Brady. 1982. The Nature and Properties of Soil. The MacMillan Company. New York. Baherta. 2009. Respon Bibit Kopi Arabika Pada Beberapa Takaran Pupuk Kandang Kotoran Ayam. Jurnal Ayam. Jurnal Ilmiah Tambua, Tambua, 8 (1) :467-472.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Mitto,
2011.
Puring
Sejuta
Warna
Sejuta
Manfaat.
http://mittho-
floweris.blogspot.com. diakses floweris.blogspot.com. diakses tanggal 14 april 2017. Mollick AS, Shimoji H, Denda T, Yokota M, Yamasaki H. 2011. Croton Codiaeum variegatum (L.) Blume cultivars characterized by leaf phenotypic parameters. Hort parameters. Hort Science. Science. 132:71-79.9. Nasib,A, Ali K, Khan S. 2008. In vitro propagation of croton (Codiaeum variegatum). variegatum). Pak Pak J Bot . 40(1):99-104. Nosiani, 2015. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Puring ( Codiaeum Variegatum) Variegatum) Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 2, Oktober 2015 Issn: 24072311
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Simatupang, D.V. 2010. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang TerhadapPertumbuhan, Produksi Daun Segar, DanKandungan Minyak Atsiri Dari Dua AksesiKemangi (Ocimum (Ocimum Basilicum L.).Skripsi. Departemen Agronomi Dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor 2010. Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. J akarta. 110 hal. Wudianto. Rini, 1991. 1991. Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadaya. Swadaya. Wudianto, R. 1994. Membuat Stek, Cangkok, dan Okulasi.. Okulasi .. Jakarta: Penebar Swadaya. Younis A, Riaz A, Waseem M, Khan A, Nadeem M. 2010. Production of quality croton (Codiaeum (Codiaeum variegatum) variegatum ) plant by using different growing media. J media. J